praktikum mekanika fluida

Upload: mochamad-ihsan-rahmatulloh

Post on 09-Feb-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    1/24

    Kata Pengantar

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan

    makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalahini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi

    pembaca.

    Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang sayamiliki sangat kurang.Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk

    memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaanmakalah ini.

    http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.html
  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    2/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. TEORI DASARMekanika fluida adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida baik fluida yang

    diam maupun fluida yang bergerak.Sedangkan fluida itu sendiri adalah zat yangterdeformasi secara kontunyu apabila dikenai tegangan geser, seberapa kecilpun

    tagangan geser tersebut diberikan.

    Fluida dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu compresible fluiddan

    incompressible fluid.Compresible fluid adalah fluida yang dapat dimampatkan atau

    termampatkan contohnya fluida bangsa gas (udara, oksigen, hidrogen, nitrogen dan

    masih banyak yang lainya).Incompressible fluid adalah fluida yang tidak dapatdimampatkan atau tak termampatkan conyoh palang banyak banyak ditemukandisekitar kita adalah air, bensin, oli, minyak, dan lain sebagainya.

    Apabila suatu fluida mengalir dalam pipa, maka energy yang dikandungnya tidak

    akan konstan. Hal ini disebabkan karena energy tersebut sebagian hilang akibat

    gesekan antara fluida dengan permukaan sentuh pipa atau perubahan bentuk

    geometris pipa secara tiba-tiba. Fenomena ini dalam hidrolika sering disebutdengan kehilangan tinggi trkan (Head Losses)

    Untuk membuktikan fenomena ini secara fisik dapat dilakukan percobaan secara

    sederhana, yauitu dengan mengalirkan fluida kedalam pipa, lalu diamati fluida

    tersebut dalam 2 keadaan.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    3/24

    Akan terlihat bahwa permukaan fluida pada keadaan 1, lebih tinggi dari keadaan 2

    dengan perbedaan . Dalam percobaan ini akan diamati kehilangan tinggi tekanpada aliran melalui pipa lurus/ aliran dalam pipa yang mengalami kontraksi tiba-

    tiba serta aliran melalui tikungan. Percobaan ini lebih ditekankan pada kehilangan

    tinggi tekan akibat keadaan fisis dari pipa.

    Data hasil percobaan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan, sehinggadiperoleh gambaran karakter alat yang digunakan.

    2. TUJUAN PERCOBAANa. Mengetahui dan membuktikan adanya kehilangan energy pada aliran

    melalui pipa akibat :

    1. Gesekan permukaan sentuh pipa.2. Kontraksi secara tiba-tiba.3. Tikungan.4. Ekspansi secara tiba-tiba.

    b. Menghitung besarnya tinggi tekan.c. Menghitung keofisien kehilangan tinggi tekan.d. Mengetahui hubungan antara kehilangan tinggi tekan dengan factor-

    faktor yang mempengaruhinya.

    e. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil percobaan.3. RUMUS-RUMUS DASAR DAN PRINSIP PERCOBAAN

    a. Hukum kontiunitas :Q = A x V = Konstan

    Dimana : Q = Debit

    A = Luas penampang

    V = Kecepatan aliran

    b. Hukum Bernoulli :Z1 + P1/YV12/2g = Z2 + P2/Y + V22/2g

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    4/24

    c. Prinsip mengukur kehilangan tinggi tekanUntuk air raksa HL = 12,60 X.

    4. ALAT-ALATJaringan pipa yang terdiri dari :

    Pipa lurus Tikungan Kontraksi Ekspansi

    5. PROSEDUR PERCOBAAN1. Kedua pipa terhubung ke resevoar dan air dialirkan2. Memeriksa apakah ada gelembung-gelembung udara pada pipa/ tabung

    manometer. Jika harus ada dikeluarkan dengan membuka slek up-nya.3. Memeriksa apakah peralatan siap untuk dipakai.4. Diperiksa kembali apakah tinggi dari pada permukaan air raksa sama

    tinggi.

    5. Diamati, diukur serta dicatat perbedaan permukaan muka air raksa padatabung manometer 1, 2, 3, 4.

    6. Untuk mengukur debit air, Venturimeter.7. Mengulang 2,5 dan 6 sebanyak 10 kali percobaan untuk masing-masingpercobaan.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    5/24

    I BBRBRI P

    2.1Tujuan PercobaanMembuktikan bahwa pada pipa lurus :

    Faktor gesekan merupakan fungsi dari bilangan Reynold

    2.2Teori RumusDalam percobaan dengan system pipa lurus ini, terdapat berbagai rumus dasar

    yang digunakan, yaitu :

    Perhitungan debit Q = 80,362 x x

    Kecepatan V = A = d2

    Nilai A merupakan luas penampang lingkaran (pipa)

    Nilai d(diameter) diambil dari diameter pipa yang diuji

    Faktor gesekan Daroy Weisbach

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    6/24

    Bilangan ReynoldsRe =

    Faktor Gesekan Blassius

    2.3Data PengamatanBerikut ada table dari sepuluh (10) percobaan yang telah dilalukan :

    Percobaan H

    1 1,5

    2 3,2

    3 4,3

    4 4,8

    5 5

    6 4

    7 3,8

    8 4,3

    9 3,6

    10 4

    Diameter Pipa : d = 2,138 cm Panjang Pipa : L = 193 cm Nilai v (Viskositas) : 8,97 x 10-3 Gravitasi : 9,81 981

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    7/24

    2.4Contoh PerhitunganDalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke tiga

    (3), yaitu dengan Perhitungan debit

    Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x =

    Perhitungan Kecepatan AliranV = A =

    =

    V = Faktor Gesekan Daroy Weisbasch

    = 2,4911 x 10-3

    Bilangan ReynoldsRe =

    = 162,96 x

    = 39023,1

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    8/24

    Faktor Gesekan Menurut Blassius

    = 2,011 x 10-6

    2.5KesimpulanPada ipa lurus penggunaan rumus koefisen gesekan Darcy Weisbach lebih baik

    dari rumus Blassius karena memperhitungkan gesekan pada pipa, tetapi padakeadaan aliran sangat turbulen (bilangan Reynold sangat besar) maka pipa

    dapat dianggap licin sehingga dapat diprgunakan rumus Blassius. Pada pipalurus kehilangan tinggi tekan diakibatkan oleh adanya gesekan antara fluida dan

    penampag pipa, selain itu juga karena adany gesekan antara partikel fluida itusendiri.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    9/24

    BAB II

    KONSTRAKSI

    3.1 Tujuan Percobaan

    Membandingkan penurunan tinggi tkan hasil pengamatan hasil perhitungan

    dengan asumsi :

    a. Tanpa kehilangan tinggi tekan tekan (HL = 0)b. Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)

    3.2 Teori Rumus

    Dalam peristiwa konstraksi tiba-tiba fluida mengalir melalui pipa yang

    berdiameter relative lebih kecil, perubahan bentuk geometris ini terjadi secara tiba-

    tiba.Jadi, kehilangan tinggi tekannya diakibatkan oleh perubahan geometris pipa

    secara tiba-tiba.

    Dalam perhitungan diambil 2 asumsi :

    a. Tanpa kehilangan tinggi tekan (

    { ()}

    b. Dengan kehilangan tinggi tekan ( 0)

    { }

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    10/24

    Perhitungan Debit Q = 80,362 x x

    Kecepatan V1= A = d12

    V2=

    A = d2

    2

    Bilangan ReynoldsRe1=

    Re2=

    3.3 Data Pengamatan

    Berikut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan

    Percobaan H

    1 7,5

    2 6,3

    3 5,74 7,5

    5 7

    6 6,5

    7 6

    8 7,3

    9 6,2

    10 7,8

    Diameter pipa : d1= 3,216 cmd2= 2,138 cm

    Panjang pipa : L = 51 cm Nilai : 8,97 x 10-3 Gravitasi : 9,81 981

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    11/24

    3.4 Contoh Perhitungan

    Dalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke

    3, yaitu dengan Perhitungan debit

    Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 552,842

    Perhitungan Kecepatan AliranV1= A1=

    d12

    =

    =

    = 69,98 = 7,90V2=

    A2=

    d1

    2

    = = = 161,178 = 3,43

    Bilangan ReynoldsRe1= Re2=

    = 69,98 . = 161,178 . = 24746,55 = 37554,29

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    12/24

    Pehitungan- Anggapan tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)

    {

    ()}

    { ()}

    = 0,179

    - Anggapan dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0) { }

    { }

    3.6 Kesimpulan

    Berdasarkan pada grafik perbandingan antar selisih tinggi tekan menurut

    pengukuran grafik dengan kehilangan energy lebih mendekati grafik ideal

    sedangkan garfik tanpa kehilangan energy lebih jauh dari grafik ideal.Hal ini

    diakibatkan tidak dihitungnya pengaruh geometri (kontraksi tiba-tiba) yang

    mengakibatkan terjadinya kehilangan tinggi tekan.Hal ini menunjukan bahwa pada

    komdisi sebenarnya, pipa tertutup yang mengalami konstraksi tiba-tiba terjadi

    kehilangn energy.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    13/24

    BAB IV

    EKSPANSI

    4.1 Tujuan Percobaan

    Membandingakan kenaikan energy tinggi tekan hasil perhitungan dengan

    hasil pegamatan dengan asumsi :

    a. Tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)b. Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)

    4.2 Teori Rumus

    Apabila fluida mengalir melalui pipa yang membesar secara tiba-tiba, maka

    akan mengalami kehilangan tinggi tekan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan

    tinggi fluida. Secara matematis perbedaan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)

    Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)

    Perhitungan Debit Q = 80,362 x x

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    14/24

    Kecepatan V1= A = d12

    V2= A = d22

    Bilangan ReynoldsRe1= Re2=

    4.3 Data Pengamatan

    Beriut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan

    Percobaan H

    1 5

    2 4,5

    3 4

    4 4,8

    5 3,7

    6 5

    7 4,78 4,5

    9 3,5

    10 4,5

    Diameter pipa : d1= 2,680 cmd2= 2,080 cm

    Panjang pipa : L = 21 cm

    Nilai : 8,97 x 10-3

    Gravitasi : 9,81 981

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    15/24

    4.4 Contoh Perhitungan

    Dalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke

    3, yaitu dengan Perhitungan debit

    Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 382,688

    Perhitungan Kecepatan AliranV1= A1=

    d12

    =

    =

    = 5,52 = 5,52 cm2V2=

    A2=

    d1

    2

    = = = 73,71 = 3,42 cm2

    Bilangan ReynoldsRe1= Re2=

    = 5,52 . = 73,71. = 20512,43 = 26071,88

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    16/24

    PehitunganTanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)

    3,920 Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)

    2,4204.5 Kesimpulan

    Berdasarkan grafik perbandingan antara selisih tinggi tekan menurut

    perhitungan terhadap selisih tinggi tekan menurut pengukuran grafik dengan

    kehilangan energy lebih mendekati grafik ideal.Sedangkan grafik tanpa kehilangan

    energy lebih jauh dari grafik ideal.Hal ini diakibatkan tidak dihitungnya pengaruh

    perubahan geometri (ekspansi tiba-tiba) yang menyebabkan kehilangan tinggi

    tekan.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    17/24

    BAB V

    TIKUNGAN

    5.1 Tujuan Percobaan

    1. Mengamati dan enghitung tinggi tekan akibat perubahan geometris pipa.2. Mengetahui dan mengamati pengaruh jari-jari kelengkungan pipa terhadap

    kehilaagn tinggi tekan.3. Mengamati dan menghitung kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometris

    dan gesekan dengan permukaan sentuh pipa.

    5.2 Teori Rumus

    Apabila sudut fluida melalui belokan maka energy yag hilang bukan hanyadiakibatkan oleh gesekn saja, tapi juga oleh perubahan bentuk aliran fluida tersebut

    karena perubahan bentuk pipa dimana :

    HL = Kehilangan tinggi tekan total. HB = Kehilangan tinggi tekan akibat gesekan. KL = Keofisien kehilanagn tinggi tekan total. KB = Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat gesekan.

    Perhitungan debit Q = 80,362 x x

    Kecepatan V1=

    Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometri

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    18/24

    Keofisien kehilangan tinggi tekan total

    ( )

    (

    5.3 Data Pengamatan

    Diameter Pipa : - d1= 2,138 cm- d2= 3,218 cm

    - d3= 3,218 cm

    R Pipa : - R1= 1,436 cm- R2= 1,416 cm

    - R3= 1,491 cm

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    19/24

    Panjang Pipa : - L1 = 29 cm- L2 = 29 cm

    - L3 = 58 cm

    Gravitasi : 9,81 981 Berikut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan

    NoTikungan

    1 2 3

    1 1,8 7,5 6

    2 1,5 6,8 6

    3 2,5 8,5 8,2

    4 3 8,5 7,3

    5 3,5 9,8 6,5

    6 4 7,5 7,2

    7 4 9,5 6,5

    8 4,5 7,5 7,5

    9 4,7 7 7

    10 3,5 8 7,5

    Contoh perhitunganDalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke

    3, yaitu dengan Perhitungan debit

    Q1 = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 391,117

    Q2= 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 374,466

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    20/24

    Q3= 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 691,403

    Perhitungan Kecepatan AliranV1=

    A1=

    d1

    2

    =

    =

    = 104,521

    = 3,74 cm2V2=

    A2= d1

    2

    =

    =

    = 58,176 = 4,94 cm2V3=

    A3=

    d1

    2

    = = = 87,002 = 7,94 cm2

    Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometri

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    21/24

    ( )

    2,4 (1- (3,14 x(

    2,399 ( )

    2,2 (1- (3,14 x(

    2,199

    ( )7,5 (1- (3,14 x(

    7,499

    0,0187

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    22/24

    0,025

    0,022 Koefisien kehilangan tinggi tekan total

    ( ) (

    )

    ( )

    ( )

    ( (

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    23/24

    0,0398

    ( ( 0,068

    (

    ( 0,093

    5.5 Kesimpulan

    Pada percobaan tikungan harga Kl > Kb karena nilai Kb dipengaruhi oleh

    gesekan dan perubahan geometri, sedangkab Kb hanya dipengaruhi oleh perubahan

    geometri saja. Dari rumus Kl dan Kb dapat dilihat bahwa gesekan ditikungan pada

    pipa akan mempengaruhi nilai koefisien kehilangan tinggi tekan sehingga

    kehilangan tinggi tekan dipengaruhi oleh adanya gesekan pada tikungan.

  • 7/22/2019 praktikum mekanika fluida

    24/24

    LAPORAN PRAKTIKUM MEKANKA FLUIDA

    ALIRAN DALAM PIPA

    Disusun oleh :

    Agnes Yanuar

    2411121064

    Universitas Jenderal Achmad Yani

    Jln. Terusan Jenderal Sudirman PO BOX 148 Cimahi