praktikum mekanika fluida
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
1/24
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalahini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang sayamiliki sangat kurang.Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaanmakalah ini.
http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.html -
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
2/24
BAB I
PENDAHULUAN
1. TEORI DASARMekanika fluida adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida baik fluida yang
diam maupun fluida yang bergerak.Sedangkan fluida itu sendiri adalah zat yangterdeformasi secara kontunyu apabila dikenai tegangan geser, seberapa kecilpun
tagangan geser tersebut diberikan.
Fluida dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu compresible fluiddan
incompressible fluid.Compresible fluid adalah fluida yang dapat dimampatkan atau
termampatkan contohnya fluida bangsa gas (udara, oksigen, hidrogen, nitrogen dan
masih banyak yang lainya).Incompressible fluid adalah fluida yang tidak dapatdimampatkan atau tak termampatkan conyoh palang banyak banyak ditemukandisekitar kita adalah air, bensin, oli, minyak, dan lain sebagainya.
Apabila suatu fluida mengalir dalam pipa, maka energy yang dikandungnya tidak
akan konstan. Hal ini disebabkan karena energy tersebut sebagian hilang akibat
gesekan antara fluida dengan permukaan sentuh pipa atau perubahan bentuk
geometris pipa secara tiba-tiba. Fenomena ini dalam hidrolika sering disebutdengan kehilangan tinggi trkan (Head Losses)
Untuk membuktikan fenomena ini secara fisik dapat dilakukan percobaan secara
sederhana, yauitu dengan mengalirkan fluida kedalam pipa, lalu diamati fluida
tersebut dalam 2 keadaan.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
3/24
Akan terlihat bahwa permukaan fluida pada keadaan 1, lebih tinggi dari keadaan 2
dengan perbedaan . Dalam percobaan ini akan diamati kehilangan tinggi tekanpada aliran melalui pipa lurus/ aliran dalam pipa yang mengalami kontraksi tiba-
tiba serta aliran melalui tikungan. Percobaan ini lebih ditekankan pada kehilangan
tinggi tekan akibat keadaan fisis dari pipa.
Data hasil percobaan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan, sehinggadiperoleh gambaran karakter alat yang digunakan.
2. TUJUAN PERCOBAANa. Mengetahui dan membuktikan adanya kehilangan energy pada aliran
melalui pipa akibat :
1. Gesekan permukaan sentuh pipa.2. Kontraksi secara tiba-tiba.3. Tikungan.4. Ekspansi secara tiba-tiba.
b. Menghitung besarnya tinggi tekan.c. Menghitung keofisien kehilangan tinggi tekan.d. Mengetahui hubungan antara kehilangan tinggi tekan dengan factor-
faktor yang mempengaruhinya.
e. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil percobaan.3. RUMUS-RUMUS DASAR DAN PRINSIP PERCOBAAN
a. Hukum kontiunitas :Q = A x V = Konstan
Dimana : Q = Debit
A = Luas penampang
V = Kecepatan aliran
b. Hukum Bernoulli :Z1 + P1/YV12/2g = Z2 + P2/Y + V22/2g
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
4/24
c. Prinsip mengukur kehilangan tinggi tekanUntuk air raksa HL = 12,60 X.
4. ALAT-ALATJaringan pipa yang terdiri dari :
Pipa lurus Tikungan Kontraksi Ekspansi
5. PROSEDUR PERCOBAAN1. Kedua pipa terhubung ke resevoar dan air dialirkan2. Memeriksa apakah ada gelembung-gelembung udara pada pipa/ tabung
manometer. Jika harus ada dikeluarkan dengan membuka slek up-nya.3. Memeriksa apakah peralatan siap untuk dipakai.4. Diperiksa kembali apakah tinggi dari pada permukaan air raksa sama
tinggi.
5. Diamati, diukur serta dicatat perbedaan permukaan muka air raksa padatabung manometer 1, 2, 3, 4.
6. Untuk mengukur debit air, Venturimeter.7. Mengulang 2,5 dan 6 sebanyak 10 kali percobaan untuk masing-masingpercobaan.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
5/24
I BBRBRI P
2.1Tujuan PercobaanMembuktikan bahwa pada pipa lurus :
Faktor gesekan merupakan fungsi dari bilangan Reynold
2.2Teori RumusDalam percobaan dengan system pipa lurus ini, terdapat berbagai rumus dasar
yang digunakan, yaitu :
Perhitungan debit Q = 80,362 x x
Kecepatan V = A = d2
Nilai A merupakan luas penampang lingkaran (pipa)
Nilai d(diameter) diambil dari diameter pipa yang diuji
Faktor gesekan Daroy Weisbach
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
6/24
Bilangan ReynoldsRe =
Faktor Gesekan Blassius
2.3Data PengamatanBerikut ada table dari sepuluh (10) percobaan yang telah dilalukan :
Percobaan H
1 1,5
2 3,2
3 4,3
4 4,8
5 5
6 4
7 3,8
8 4,3
9 3,6
10 4
Diameter Pipa : d = 2,138 cm Panjang Pipa : L = 193 cm Nilai v (Viskositas) : 8,97 x 10-3 Gravitasi : 9,81 981
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
7/24
2.4Contoh PerhitunganDalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke tiga
(3), yaitu dengan Perhitungan debit
Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x =
Perhitungan Kecepatan AliranV = A =
=
V = Faktor Gesekan Daroy Weisbasch
= 2,4911 x 10-3
Bilangan ReynoldsRe =
= 162,96 x
= 39023,1
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
8/24
Faktor Gesekan Menurut Blassius
= 2,011 x 10-6
2.5KesimpulanPada ipa lurus penggunaan rumus koefisen gesekan Darcy Weisbach lebih baik
dari rumus Blassius karena memperhitungkan gesekan pada pipa, tetapi padakeadaan aliran sangat turbulen (bilangan Reynold sangat besar) maka pipa
dapat dianggap licin sehingga dapat diprgunakan rumus Blassius. Pada pipalurus kehilangan tinggi tekan diakibatkan oleh adanya gesekan antara fluida dan
penampag pipa, selain itu juga karena adany gesekan antara partikel fluida itusendiri.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
9/24
BAB II
KONSTRAKSI
3.1 Tujuan Percobaan
Membandingkan penurunan tinggi tkan hasil pengamatan hasil perhitungan
dengan asumsi :
a. Tanpa kehilangan tinggi tekan tekan (HL = 0)b. Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)
3.2 Teori Rumus
Dalam peristiwa konstraksi tiba-tiba fluida mengalir melalui pipa yang
berdiameter relative lebih kecil, perubahan bentuk geometris ini terjadi secara tiba-
tiba.Jadi, kehilangan tinggi tekannya diakibatkan oleh perubahan geometris pipa
secara tiba-tiba.
Dalam perhitungan diambil 2 asumsi :
a. Tanpa kehilangan tinggi tekan (
{ ()}
b. Dengan kehilangan tinggi tekan ( 0)
{ }
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
10/24
Perhitungan Debit Q = 80,362 x x
Kecepatan V1= A = d12
V2=
A = d2
2
Bilangan ReynoldsRe1=
Re2=
3.3 Data Pengamatan
Berikut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan
Percobaan H
1 7,5
2 6,3
3 5,74 7,5
5 7
6 6,5
7 6
8 7,3
9 6,2
10 7,8
Diameter pipa : d1= 3,216 cmd2= 2,138 cm
Panjang pipa : L = 51 cm Nilai : 8,97 x 10-3 Gravitasi : 9,81 981
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
11/24
3.4 Contoh Perhitungan
Dalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke
3, yaitu dengan Perhitungan debit
Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 552,842
Perhitungan Kecepatan AliranV1= A1=
d12
=
=
= 69,98 = 7,90V2=
A2=
d1
2
= = = 161,178 = 3,43
Bilangan ReynoldsRe1= Re2=
= 69,98 . = 161,178 . = 24746,55 = 37554,29
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
12/24
Pehitungan- Anggapan tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)
{
()}
{ ()}
= 0,179
- Anggapan dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0) { }
{ }
3.6 Kesimpulan
Berdasarkan pada grafik perbandingan antar selisih tinggi tekan menurut
pengukuran grafik dengan kehilangan energy lebih mendekati grafik ideal
sedangkan garfik tanpa kehilangan energy lebih jauh dari grafik ideal.Hal ini
diakibatkan tidak dihitungnya pengaruh geometri (kontraksi tiba-tiba) yang
mengakibatkan terjadinya kehilangan tinggi tekan.Hal ini menunjukan bahwa pada
komdisi sebenarnya, pipa tertutup yang mengalami konstraksi tiba-tiba terjadi
kehilangn energy.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
13/24
BAB IV
EKSPANSI
4.1 Tujuan Percobaan
Membandingakan kenaikan energy tinggi tekan hasil perhitungan dengan
hasil pegamatan dengan asumsi :
a. Tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)b. Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)
4.2 Teori Rumus
Apabila fluida mengalir melalui pipa yang membesar secara tiba-tiba, maka
akan mengalami kehilangan tinggi tekan. Hal ini akan menyebabkan perbedaan
tinggi fluida. Secara matematis perbedaan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
Tanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)
Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)
Perhitungan Debit Q = 80,362 x x
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
14/24
Kecepatan V1= A = d12
V2= A = d22
Bilangan ReynoldsRe1= Re2=
4.3 Data Pengamatan
Beriut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan
Percobaan H
1 5
2 4,5
3 4
4 4,8
5 3,7
6 5
7 4,78 4,5
9 3,5
10 4,5
Diameter pipa : d1= 2,680 cmd2= 2,080 cm
Panjang pipa : L = 21 cm
Nilai : 8,97 x 10-3
Gravitasi : 9,81 981
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
15/24
4.4 Contoh Perhitungan
Dalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke
3, yaitu dengan Perhitungan debit
Q = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 382,688
Perhitungan Kecepatan AliranV1= A1=
d12
=
=
= 5,52 = 5,52 cm2V2=
A2=
d1
2
= = = 73,71 = 3,42 cm2
Bilangan ReynoldsRe1= Re2=
= 5,52 . = 73,71. = 20512,43 = 26071,88
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
16/24
PehitunganTanpa kehilangan tinggi tekan (HL = 0)
3,920 Dengan kehilangan tinggi tekan (HL 0)
2,4204.5 Kesimpulan
Berdasarkan grafik perbandingan antara selisih tinggi tekan menurut
perhitungan terhadap selisih tinggi tekan menurut pengukuran grafik dengan
kehilangan energy lebih mendekati grafik ideal.Sedangkan grafik tanpa kehilangan
energy lebih jauh dari grafik ideal.Hal ini diakibatkan tidak dihitungnya pengaruh
perubahan geometri (ekspansi tiba-tiba) yang menyebabkan kehilangan tinggi
tekan.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
17/24
BAB V
TIKUNGAN
5.1 Tujuan Percobaan
1. Mengamati dan enghitung tinggi tekan akibat perubahan geometris pipa.2. Mengetahui dan mengamati pengaruh jari-jari kelengkungan pipa terhadap
kehilaagn tinggi tekan.3. Mengamati dan menghitung kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometris
dan gesekan dengan permukaan sentuh pipa.
5.2 Teori Rumus
Apabila sudut fluida melalui belokan maka energy yag hilang bukan hanyadiakibatkan oleh gesekn saja, tapi juga oleh perubahan bentuk aliran fluida tersebut
karena perubahan bentuk pipa dimana :
HL = Kehilangan tinggi tekan total. HB = Kehilangan tinggi tekan akibat gesekan. KL = Keofisien kehilanagn tinggi tekan total. KB = Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat gesekan.
Perhitungan debit Q = 80,362 x x
Kecepatan V1=
Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometri
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
18/24
Keofisien kehilangan tinggi tekan total
( )
(
5.3 Data Pengamatan
Diameter Pipa : - d1= 2,138 cm- d2= 3,218 cm
- d3= 3,218 cm
R Pipa : - R1= 1,436 cm- R2= 1,416 cm
- R3= 1,491 cm
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
19/24
Panjang Pipa : - L1 = 29 cm- L2 = 29 cm
- L3 = 58 cm
Gravitasi : 9,81 981 Berikut adalah table dari sepuluh percobaan yang telah dilakukan
NoTikungan
1 2 3
1 1,8 7,5 6
2 1,5 6,8 6
3 2,5 8,5 8,2
4 3 8,5 7,3
5 3,5 9,8 6,5
6 4 7,5 7,2
7 4 9,5 6,5
8 4,5 7,5 7,5
9 4,7 7 7
10 3,5 8 7,5
Contoh perhitunganDalam contoh perhitungan ini, saya memakai data pada percobaan yang ke
3, yaitu dengan Perhitungan debit
Q1 = 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 391,117
Q2= 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 374,466
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
20/24
Q3= 80,362 x x = 80,362 x 3,14 x = 691,403
Perhitungan Kecepatan AliranV1=
A1=
d1
2
=
=
= 104,521
= 3,74 cm2V2=
A2= d1
2
=
=
= 58,176 = 4,94 cm2V3=
A3=
d1
2
= = = 87,002 = 7,94 cm2
Keofisien kehilangan tinggi tekan akibat bentuk geometri
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
21/24
( )
2,4 (1- (3,14 x(
2,399 ( )
2,2 (1- (3,14 x(
2,199
( )7,5 (1- (3,14 x(
7,499
0,0187
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
22/24
0,025
0,022 Koefisien kehilangan tinggi tekan total
( ) (
)
( )
( )
( (
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
23/24
0,0398
( ( 0,068
(
( 0,093
5.5 Kesimpulan
Pada percobaan tikungan harga Kl > Kb karena nilai Kb dipengaruhi oleh
gesekan dan perubahan geometri, sedangkab Kb hanya dipengaruhi oleh perubahan
geometri saja. Dari rumus Kl dan Kb dapat dilihat bahwa gesekan ditikungan pada
pipa akan mempengaruhi nilai koefisien kehilangan tinggi tekan sehingga
kehilangan tinggi tekan dipengaruhi oleh adanya gesekan pada tikungan.
-
7/22/2019 praktikum mekanika fluida
24/24
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANKA FLUIDA
ALIRAN DALAM PIPA
Disusun oleh :
Agnes Yanuar
2411121064
Universitas Jenderal Achmad Yani
Jln. Terusan Jenderal Sudirman PO BOX 148 Cimahi