analisis geokimia fluida pada manifestasi panasbumi daerah maribaya, bandung

Upload: xtivanusfrancist

Post on 04-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    1/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    1

    Analisis Geokimia Fluida Manifestasi Panas Bumi Daerah Maribaya

    Oleh: Extivonus K.Fr (12012060)

    1. GEOLOGI REGIONAL

    Daerah Maribaya terletak di utara Kota Bandung dan berdekatan dengan Lembang.

    Secara geologi Maribaya terletak dalam kawasan Cekungan Bandung yang hampir dikelilingi

    oleh jajaran kerucut gunung api berumur Kuarter, di antaranya di sebelah utara terdiri atas

    kompleks Gunung Burangrang Sunda Tangkuban- parahu, Gunung Bukittunggul, tinggian

    batuan gunung api Cupunagara, Gunung Manglayang, dan Gunung TampomasSecara Geomorfologi daerah Maribaya termasuk dalam satuan perbukitan curam

    dengan kemiringan lereng lebih dari 70% yang membentang di sepanjang Sungai cikapundung

    dan Curug Dago. Secara genetis hal ini diakibatkan sifat kekerasan batuan yang tinggi.

    Gambar 1 Peta Geologi Cekungan Bandung dan Daerah Maribaya

    Secara stratigrafi, yang mengalasi batuan gunung api Kuarter di daerah Bandung ini

    adalah batuan sedimen berumur Tersier yang di permukaan terwakili oleh Formasi

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    2/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    2

    Rajamandala (Sudjatmiko, 1972). Formasi itu

    tersusun oleh batugamping, napal, batulempung,

    dan batupasir kuarsa. Litologi darerah Maribaya di

    dominasi oleh Endapan Vulkanik Kuarter (Qvu)yang umumnya terdiri dari breksi vulkanik, tuff,

    endapan lahar dan aglomerat. Sifat batuannya

    sedikit kompak dan cukup permeable. Pada

    permukaan endapan vulkanik hasil pelapukan

    menunjukkan tanah hasil pelapukan yang bersifat gembur dan mudah terkikis namun subur.

    Pola kelurusan sesar umumnya berarah barat laut - tenggara, timur laut barat daya

    dan sedikit yang berarah utara selatan. Sesar-sesar berarah timur laut - barat daya mengikuti

    pola sesar arah Meratus, sesar berarah barat laut tenggara mengikuti pola sesar arah

    Sumatera, sementara yang berarah utara selatan dikontrol oleh sesar pada batuan dasar yang

    tersusun oleh pluton granit dan batuan malihan (Martodjojo, 2003).

    Gambar 2 Kenampakan Daerah Maribaya dari Citra Google

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    3/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    3

    2. DASAR TEORI GEOKIMIA FLUIDA PANASBUMI

    Geokimia air panasbumi memiliki komposisi yang beragam dan komposisi tersebut

    mencerminkan kondisi geologi dan system panasbumi pada daerah tersebut. Analisis geokimia

    perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan jenis dari daerah panasbumi tersebut, sehingga

    dapat mendukung tahap eksplorasi yang akan dilakukan.

    Jenis-jenis fluida hidrotermal dapat diketahui dari sampling geokimia air dan di

    klasifikasikan berdasarkan komposisi anion. Beberapa jenis fluida panasbumi antara lain:

    1. Air KloridaAir klori da merupakan fluida yang paling

    dominan pada kebanyakan lapangan panasbumi. Air klorida bersifat netral atau

    dapat pula sedikit asam atau sedikit basa. Pada

    manifestasi permukaan dicirikan oleh

    kenampakannya yang jernih sering berasosiasi

    dengan endapan sinter silika. Air klorida di

    dekat permukaan sering mengandung CO 2. H 2S dan sulfat yang signifikan, sedangkan

    di dalam reservoir perbandingan atau rasio Cl/SO 4 tinggi.

    2. Air SulfatAir sulfat memiliki kandungan klorida yang

    rendah, kandungan sulfat tinggi, Al dan Fe

    cukup tinggi (hasil pelarutan batuan). Air sulfat

    umumnya terdapat pada sistem panasbumi di

    daerah vulkanik, dengan uap air berkondensasi

    ke air tanah. Kandungan sulfat yang tinggi

    berasal dari oksidasi H 2S pada zona vados. Karena terbentuk pada zona vados maka air

    asam sulfat hanya dapat memberikan sangat sedikit informasi tentang bagian dalam

    sistem panasbumi. Ciri fisik fluida jenis ini biasanya berwarna keruh akibat pelarutan-

    pelarutan batuan samping oleh fluida yang reaktif, sering berasosiasi dengan kolam

    lumpur dan collapse creater .

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    4/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    4

    3. Air BikarbonatFluida jenis ini dicirikan dengan kandungan Cl yang

    rendah, kandungan sulfat juga rendah dan bikarbonat

    (HCO 3) sebagai anion utamanya. Pada sistem yang berasosiasi dengan batuan vulkanik biasanya air

    bikarbonat terbentuk pada bagian yang dangkal di

    tepi lapangan oleh konden sasi uap di bawah muka

    airtanah. Pada sistem yang berasosiasi dengan batuan sedimen pembentukan fluida

    jenis ini dikontrol oleh keberadaan batugamping. Air bikarbonat cenderung sedikit

    asam bisa juga netral atau sedikit basa.

    4. Air MeteorikAirtanah biasanya mengandung Ca, Mg, Na, K, SO 4, HCO 3 dan Cl selain itu terdapat

    pula Fe, SiO 2 dan Al. Selain itu airtanah juga biasanya mengandung gas terlarut berupa

    O2 dan N 2. Air sungai mempunyai anion utama HCO 3 dan kation utama adalah Ca

    sedangkan air hujan mempunyai anion utama Cl dan kation utama Na

    Proses interaksi fluida panasbumi dengan batuan yang dilaluinya menjadi indicator sangat penting untuk menentukan temperatur dari reservoir panasbumi. Konsep ini dikenal dengan

    Geotermometer yaitu pendekatan yang dilakukan untuk menentukan temperature reservoir

    panasbumi berdasarkan kelarutan unsur-unsur yang berada di fluida panasbumi dengan

    konsentrasi unsur-unsur tersebut merupakan fungsi dari suhu.

    Asumsi yang digunakan dalam Geotermometer ini adalah apanila fluida bergerak dengan

    cepat ke permukaan, fluida akan mempertahankan komposisi kimianya selama perjalanan dari

    reservoir ke permukaan karena tidak atau diasumsikan sedikit sekali mengalami pencampuran.

    Namun keyataannya fluida dapat mengalami perubahan dalam perjalan dari reservoir ke

    permukaan melalui proses pelarutan batuan samping, pencampuran, dilution, sehingga

    perhitungan geotemometer harus mempertimbangkan factor-faktor tersebut serta pemilihan unsur

    yang tepat untuk analisis geokima.

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    5/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    5

    a. Geotermometer Silika (Fournier, 1977) Geotermometer silika dibuat berdasarkan kelarutan berbagai jenis silika dalam air

    sebagai fungsi dari temperatur yang ditentukan dengan percobaan atau eksperimen.

    Reaksi yang menjadi dasar pelarutan silika dalam air adalah SiO 2 (s) + 2H 2O H 4SiO 4.

    Pada kebanyakan sistem panasbumi fluida di kedalaman mengalami ekuilibrium

    dengan kuarsa. Pada fluida dengan reservoir bersuhu > 220C kuarsa dapat mengendap

    akibat pendinginan perlahan, apabila pendinginan berlangsung dengan sangat cepat

    (misalnya pada mulut mata air) maka yang terbentuk atau mengendap adalah silika

    amorf. Dari konsentrasi fluida kita bias tahu konsentrasi fluida dalam sampel dan

    mengetahui taksiran dari temperature reservoir.

    Gambar 1 diagram kelarutan silika terhadap temperatur ( Fournier,1977)

    Geotermometer kuarsa umumnya baik digunakan untuk reservoir bertemperatur >

    150 C, karena untuk suhu di bawah 150 C kandungan silika dikontrol oleh kalsedon

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    6/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    6

    Tabel 1 Geotermometer Silika ( Fournier,1977 )

    Geotermometer Persamaan Referensi

    Quartz T = 42.198 + 0.28831C-3.6686 x

    10 -4C2 + 3.1665 x 10 -7C3 + 77.034 log

    C

    Fournier &

    Potter (1982)

    Quartz T = 53.500 + 0.11236C-0.5559x

    10 -4C2 + 0.1772x10 -7C3 + 88.390 log

    C

    Arnorsson

    (1983)

    Chalcedony T = 1032 / (4.69-log C) 273.15 Fournier (1977)

    Chalcedony T = 1112 / (4.91-log C) 273.15 Arnorsson

    (1983)

    Cristobalite T = 1000 / (4.78-log C) 273.15 Fournier (1977)

    Opal T = 781 / (4.51-log C) 273.15 Fournier (1977)

    C = konsentrasi SiO 2 dalam fluida

    b. Geotermometer Na-K ( Fournier,1979,Giggenbach,1988 ) Geotermometer Na-K dapat diterapkan untuk reservoir air klorida dengan suhu >

    180C. Geotermometer ini punya keunggulan yaitu tidak banyak terpengaruh oleh

    dilution ataupun steam loss . Geotermometer ini kurang bagus untuk suhu < 100 C juga

    untuk air yang kaya Ca yang banyak berasosiasi dengan endapan travertine.

    Geotermometer Persamaan Referensi

    Quartz No

    steam loss

    T = 1309 / (5.19-log C) 273.15 Fournier (1977)

    Quartz

    maximum steam

    loss at 100C

    T = 1522 / (5.75-log C) 273.15 Fournier (1977)

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    7/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    7

    Tabel 4.2 Geotermometer Na-K ( Fournier,1979,Giggenbach,1988 )

    Geotermometer Persamaan Referensi

    Na - K T = [855.6 / (0.857+log(Na/K))] 273.15 Truesdell (1976)

    Na - K T = [833 / (0.780+log(Na/K))] 273.15 Tonani (1980) Na - K T = [1319 / (1.699+log(Na/K))] 273.15 Arnorsson et all

    (1983 )

    Na - K T = [1217 / (1.483+log(Na/K))] 273.15 Fournier (1979)

    Geotermometer Persamaan Referensi

    Na - K T = [1178 / (1.470+log(Na/K))] 273.15 Nieva & Nieva

    (1987)

    Na - K T = [1390 / (1.750+log(Na/K))] 273.15 Giggenbach (1988)

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    8/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    8

    c. Geotermometer Na K Mg Dengan menggunakan perbandingan unsur-unsur Na, Mg, dan K kita dapat mengetahui

    temperature dari reservoir berdasarkan unsur-unsur tersebut yang larut dalam fluida

    geothermal.

    Na/K mewakili proses kesetimbangan reaksi di dalam reservoir yang bersifat lambat,.

    K-Mg mewakili proses kesetimbangan yang cepat pada daerah yang mendekati

    permukaan . Keduanya dapat digunakan untuk mengevaluasi di dalam reservoir

    maupun di level dekat permukaan.

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    9/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    9

    3. ANALISIS GEOKIMIA FLUIDA PANASBUMI DAERAH MARIBAYADari hasil data geokimia air yang telah diberikan, dilakukan plotting terhadap anion-anion

    Cl -, SO 42-, dan HCO 3 untuk mendapatkan jenis air geothermal dari daerah maribaya ini. Ion Cl -

    (klorida) merupakan anion utama dalam air formasi dan muncul sebagai unsur pokok dalam airtawar, konsentrasi ion klorida digunakan sebagai ukuran salinitas air. Ion Bikarbonat merupakan

    ion yang dapat membentuk scale yang insoluble (tidak dapat larut dalam air). Ion sulfat (SO 42-)

    seringkali menimbulkan masalah akibat kemampuannya untuk ereaksi dengan kalsium, barium,

    dan stronsium untuk membentuk scale insoluble .

    Parameter satuan 1 2 3 4 5

    Cl-

    (mg/L) 62.42 62.84 60.14 61.2 95.2SO4 (mg/L) 3.37 1.35 1.4 2.85 1.85

    HCO3 (mg/L) 1016.5 1095.7 1127.04 1017.48 984.3

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    10/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    10

    Dari data hasil plotting anion-anion sampel Maribaya didapatkan fluida dominan adalah

    larutan bikarbonat yang terlihat dari komposisi Cl - rendah dan komposisi bikarbonat yang

    dominan.

    Geotermometer

    Analisa geotermometer yang pertama adalah menggunakan kation Na , K dan Mg

    didapatkan hasil bahwa kation yang tercatat dari hasil sampling memiliki temperature reservoir

    dibawah 100 oC (tidak terlalu jelas). Hal ini menunjukkan korelasi antara suhu reservoir dengan

    fluida reservoir yang didapatkan karena pada umumnya memiliki temperature yang tidak terlau

    tinggi.

    Sampel Mg Na K

    Mg Na/1000 K/1001 78.1 111.01 27.96 8.83742 0.11101 0.27962 89.2 121.94 29.75 9.444575 0.12194 0.29753 91.8 124.68 30.47 9.581232 0.12468 0.30474 84.6 129.67 30.4 9.197826 0.12967 0.3045 87 116.8 29.86 9.327379 0.1168 0.2986

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    11/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    11

    Hasil untuk geotermometer berikutnya adalah analisis terhadap geotermometer silica. Jenis

    silica disini adalah amorf silica dengan asumsi fluida dengan jenis bikarbonat memiliki

    temperature yang relative lebih rendah dibanding dengan jenis fluida yang lain, sehingga jenis

    silica yang digunakan adalah amorf silica.

    Dari hasil plotting data geokimia dari kelarutan silica didapatkan temperature reservoir

    berdasarkan geotermometer silica adalah berkisar antara 60 -o35 oC.

    Sampel SiO21 160.31

    2 174.84

    3 178.24

    4 172.7

    5 169.04

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    12/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    12

    Analisa Asal Fluida

    Analisa asal fluida dilakukan dengan menggunakan isotope 18O dan 2H untuk menganalisa

    fluida bikarbonat yang didapat. Berikut adalah data isotope stabil yang dilakukan di daerah

    Maribaya :

    Hasil plotting memperlihatkan perpotongan antara isotope stabil pada daerah Maribaya

    dengan garis meteoric global hal ini dapat mengindikasikan fluida reservoir pada daerah Maribaya

    mengalami interaksi dengan batuan dasar atau dengan air meteoric. Dilihat dari tren atau

    Sampel O % H % 2H1 MA 4 -2.63 -42.5 -11.04

    2 MA 1 -4.92 -44.75 -29.36

    3 MA 6 -14.53 -91.03 -106.24

    NoWeight mean value

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    13/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    13

    kecenderungan perpotongan garis. Apabila terdapat data ketinggian dari masing-masing sampel

    kita dapat menentukan daerah resapan dari fluida. Selain itu indikasi adanya interaksi antara fluida

    dengan batuan cukup kuat dan masuk akal akibat adanya formasi Rajamandala pada Oligosen

    Akhir Miosen Awal.

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    14/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    14

    4. KESIMPULAN

    1. Litologi darerah Maribaya di dominasi oleh Endapan Vulkanik Kuarter (Qvu) yang

    umumnya terdiri dari breksi vulkanik, tuff, endapan lahar dan aglomerat. Sifat batuannya

    sedikit kompak dan cukup permeable.

    2. Dari data hasil plotting anion-anion sampel Maribaya didapatkan fluida dominan adalah

    larutan bikarbonat yang terlihat dari komposisi Cl - rendah dan komposisi bikarbonat yang

    dominan.

    3. Analisis geotermometer dengan kation Na , K dan Mg didapatkan hasil bahwa kation yang

    tercatat dari hasil sampling memiliki temperature reservoir dibawah 100 oC.

    4. Analisis geotermometer data geokimia dari kelarutan silica didapatkan temperature

    reservoir berdasarkan geotermometer silica adalah berkisar antara 60 -o35 oC.

    5. Perpotongan antara isotope stabil pada daerah Maribaya dengan garis meteoric global

    mengindikasikan fluida reservoir pada daerah Maribaya mengalami interaksi dengan

    batuan dasar atau dengan air meteoric. Interaksi dengan batuan dasar diintepretasikan

    merupakan interaksi fluida dengan Formasi Rajamandala yang mengalasi satuan batuan

    Gunung Api Kuarter (daerah Maribaya)

    Berdasarkan analisis geokimia fluida, menunjukkan manifestasi panasbumi daerah Maribaya

    tidak berprospek untuk dijadikan kawasan pengembangan geothermal. Hal in didasarkan pada

    berbagai analisis pada daerah penelitian yang tidak menunjukkan kualitas reservoir panasbumi

    yang baik seperti temperature reservoir rendah , berkisar

  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    15/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    15

    DAFTAR PUSTAKA

    Bronto, Sutikno dan Hartono Udi. 2006. Potensi sumber daya geologi di daerah Cekungan

    Bandung dan sekitarnya. Bandung. Pusat Survei Geologi Indonesia.

    Silitonga, P.H. 1973. Peta Geologi Lembar Bandung, Djawa. Direktorat Geologi.

    Slide Perkuliahan:

    Sucipta, Eddy I.G.B. 2014. Vulkanologi dan Geotermal ; Geokimia Geotermal. Bandung

    Herdianita, Rina. 2010. Geologi Geotermal: Fluida Panasbumi.

    Suwarman, Rusmawan. 2014. Hidrogeologi Umum : Kuliah 5 Penggunaan Isotop dalam

    Geologi. Bandung.

    Sumber website:

    https://reader009.{domain}/reader009/html5/0223/5a8f20aebe298/5a8f20c6e7e9b.jpg

    http://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGA

    MPING_FORMASI_RAJAMANDALA

    https://www.google.co.id/maps/@-

    6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3

    http://minerals.usgs.gov/performance/images/fig7sm.jpghttp://minerals.usgs.gov/performance/images/fig7sm.jpghttp://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGAMPING_FORMASI_RAJAMANDALAhttp://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGAMPING_FORMASI_RAJAMANDALAhttp://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGAMPING_FORMASI_RAJAMANDALAhttps://www.google.co.id/maps/@-6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3https://www.google.co.id/maps/@-6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3https://www.google.co.id/maps/@-6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3https://www.google.co.id/maps/@-6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3https://www.google.co.id/maps/@-6.912347,107.6587928,2956a,20y,341.55h,75.33t/data=!3m1!1e3http://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGAMPING_FORMASI_RAJAMANDALAhttp://www.academia.edu/8569112/FASIES_DAN_UMUR_STRATIGRAFI_BATUGAMPING_FORMASI_RAJAMANDALAhttp://minerals.usgs.gov/performance/images/fig7sm.jpg
  • 7/21/2019 Analisis Geokimia Fluida Pada Manifestasi Panasbumi Daerah Maribaya, Bandung

    16/16

    Tugas Eksplorasi dan Evaluasi Panasbumi TA4 11

    LAMPIRAN