makalah agama islam hg

Upload: ukhtiy-afifah

Post on 10-Feb-2018

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    1/45

    1

    MAKALAH MPK Agama Islam

    Manusia, Makna, dan SejarahAgama Islam

    Oleh

    Kelompok HG 3

    Ani Marlina Suratin

    Astrid Astari Dirgawijaya

    Gamma Rizkina

    Maulana Rasis

    Muammar Anshari

    Robby Panji Abdu Tsani

    Ukhtiy Afifah

    Fakultas Teknik Universitas Indonesia

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    2/45

    2

    DAFTAR ISI

    Daftar isi..........................................................................................................................2

    Pendahuluan.......................................................................................................................3

    Isi........................................................................................................................................5

    I. Manusia dan Agama........................................................................................5I.I Hubungan Manusia dan Agama.............................................................5I.II Manusia Menurut tinjauan Islam...........................................................6

    II. Makna Agama Islam......................................................................................10II.I Pengertian dan Karakteristik Agama Islam.........................................10II.II Sumber Ajaran Islam............................................................................12

    III. Asal-usul Perkembangan Agama Islam..........................................................24III.I Perkembangan Islam di masa Na..........................................................24

    III.II Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia............................................31

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    3/45

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT untuk membantu kita agar

    menyembah dan mengesakan-Nya berupa insting, panca indra, dan akal sering

    kali tidak dapat membantu manusia untuk menemukan hakikat dan tujuan

    hidupnya di dunia. Oleh karena itu, untuk melengkapi ketiganya perlu lagi

    petunjuk keempat berupa agama. Selain itu, agama juga mengajarkan bahwa

    sesungguhnya manusia memiliki dua fungsi hidup di dunia ini yaitu selaku hamba

    Allah dan selaku khalifah di bumi ini.

    Ketika agama ditinggalkan dari hati dan kehidupan seseorang, segalasesuatu dan dunia ini akan dinilai berdasarkan pandangan yang salah. Pada

    kondisi ini, seseorang akan kehilangan pengetahuannya dan akan berperilaku

    lebih buruk dari seekor binatang. Oleh karena itu, Allah mengutus para nabi yang

    merupakan pilihan dari kaum manusia itu sendiri untuk menyebarluaskan agama

    ini. Allah akan mengutus seorang nabi kepada suatu kaum ketika kaum tersebut

    sudah menyimpang dari ajaran Allah. Nabi tersebut berfungsi untuk membimbing

    manusia menuju jalan kebenaran dan membersihkan mereka dari dosa-dosa.

    Selain itu, Ibrahim al-Haqqi ,seorang penyair, pernah mengatakan suatu

    syair yang berbunyi Sang Mahabenar berfirman, Aku adalah harta kekayaanyang tidak dapat tertampung oleh bumi dan tidak pula oleh langit, tetapi kalbu

    dapat menampung-Ku. Tentunya yang dimaksudkan dengan kalbu adalahsuatu hati, dimana hati tersebut harus bersih. Untuk mempunyai hati yang bersih,

    manusia akan memerlukan petunjuk yang berupa agama yang benar. Agama ini

    diturunkan kepada seorang nabi secara berangsur-angsur dan bertahap untuk

    kemudian disampaikan kepada umat manusia.

    Kehidupan manusia tidak lepas dari adanya pedoman hidup. Banyak versi

    pedoman hidup yang selama ini dikenal manusia, namun pastilah agama menjadi

    pedoman utama yang diperlukan manusia untuk menjalani kehidupannya. Negara

    Indonesia sendiri memiliki beberapa agama yang diyakini oleh masyarakat,

    seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong hu Chu, dan yang paling dominan

    adalah Islam. Setiap agama yang dianut oleh manusia pasti memiliki ajaran yang

    sama yaitu semata-mata untuk melaksanakan kebaikan, dan menjauhi larangan

    yang telah diperintahkan Tuhan.

    Agama Islam sendiri merupakan suatu agama universal yang didalamnya

    berisi pedoman untuk manusia dalam menjalani kehidupannya agar tercapai

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    4/45

    4

    keselamatan di dunia maupun di akhirat atau di kehidupan yang akan mendatang.

    Dalam bahasa Indonesia kata agama sendiri berarti sama dengan kata Al-Diendalam bahsa Arab. Kata Al-Dien ini sering sekali ditemukan dalam Al-Quranyaitu sebanyak 94 kali namun dengan berbagai makna dan konteks, antara lain

    berate pembalasan ( QS 1:4 ) serta undang-undang yang datang dari Allah

    Dienullah ( QS 3:83 ).

    Agama islam sudah mulai dikenal sejak zaman nabi Muhammad Saw, yang

    merupakan utusan rasul yang ditugaskan untuk memimpin dan meluruskan

    tindakan manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Ajaran dalam agama islam

    ini,merupakan kelanjutan dari ajaran-ajaran sebelumnya yang telah di bawakan

    oleh nabi-nabi terdahulu sebelum nabi Muhammad Saw. Karena kelogisannya

    agama islam dianggap sebagai agama universal yang dapat menjadi pedoman

    hidup manusia.

    Terminologi Islam secara bahasa (secara lafaz) memiliki beberapa makna.

    Makna-makna tersebut ada kaitannya dengan sumber kata dari Islam itu sendiri,yang notabene berasal dari bahasa Arab. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam

    bahasa Arab): Sin, Lam, dan Mim. Beberapa kata dalam bahasaArab yangmeimiliki huruf dasar yang sama dengan Islam, memiliki kaitan makna denganIslam. Dari situlah kita bias memahami arti Islam secara bahasa. Jadi makna-

    makna Islam dari segi bahasa antara lain Islamul wajh (menundukkan wajah), Al

    Istislam (berserah diri), As Salamah (suci bersih), As Salam ( selamat dan

    sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga, bertahap, atau tad daruj).

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    5/45

    5

    BAB II

    ISI

    I. Manusia dan AgamaI.I Hubungan Manusia dengan Agama

    Sebagai manusia yang telah percaya akan adanya pencipta yang

    menciptakan dirinya maka kita pasti akan mengikuti ajaran-ajaran yang telah

    diatur oleh Tuhan. Ajaran-ajaran dari Tuhan biasanya telah diatur dalam agama.

    Selain itu, sebagai makhluk Allah, manusia diciptakan dengan insting,

    pancaidera, dan akal. Untuk melengkapi hal tersebut ditambahkan lagi agama

    untuk membantu manusia menemukan fungsi dan tujuan hidupnya di dunia. Olehkarena itu agama dikatakan sebagai Hidayah Allah.

    Agama mengajarkan manusia memiliki dwi fungsi, yaitu hablum minallah

    dan hablum minannas, seperti yang tertera dalam al-Quran, yaitu (QS Al-Imran,3:112).

    Agama mengatur semua tentang kehidupan manusia. Agama mengajarkan

    bahwa manusia tidak hanya hidup di dunia melainkan juga di alam akhirat.

    Sehingga dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia sesungguhnya berpindah-

    pindah dari suatu alam ke alam lain. hal tersebut tertera dalam Al-Quran padaayat-ayat berikut.

    Dan ingatlah ketika TuhanMu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang)anak cucu adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh

    mereka (seraya berfirman) Bukankah Aku ini TuhanMu? mereka menjawab,Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (kami lakukan yang demikian itu)agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, sesungguhnya ketika itu kamilengah terhadap ini (QS Al-Araf, 7 : 172)

    Ayat-ayat lainnya yang menerangkan hal tersebut adalah (QS Al-Muminun,23 : 1- 14), (QS Al-Hadid, 57 : 20), (QS Al-Muminun, 100-104). Oleh karena itusemua kehidupan manusia harus berdasarkan ajaran agama.

    Agama juga ada sebagai pedoman hidup manusia sehingga dalam

    menjalankan kehidupannya manusia tidak hilang arah. Pedoman tersebut juga

    termasuk pedoman tentang akhlak dan budi pekerti manusia. Oleh karena itu,

    perkembangan akhlak dan budi pekerti manusia saat ini disebabkan oleh agama.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    6/45

    6

    Bahkan, agama disebut sebagai kekuatan raksasa yang telah mewujudkan

    perkembangan manusia seperti saat ini.

    Tugas-tugas keagamaan berpijak kepada 5 tujuan syariah, yaitu :

    1. Memelihara agama dengan melakukan ibadah kepada Allah semata (tauhid),termasuk di dalamnya melaksanakan shalat, puasa, zakat, haji, dll.

    2. Memelihara jiwa (diri) dengan kewajiban mempertahankan hidup, dan dilarangmembunuh diri maupun jiwa orang lain dan apapun yang berkaitan dengan

    kerusakan diri.

    3. Memelihara keturunan dengan adanya lembaga pernikahan untuk memeliharakejelasan keturunan seseorang dan dilarang melakukan perzinahan (hubungan

    seks diluar nikah)

    4. Memelihara akal dan kewajiban menjauhi dan menghindari segala macam halyang menyebabkan akal cidera dan tidak normal, seperti meminum segala

    macam minum-minuman yang memabukkan, minuman keras,

    termasukmacam-macam narkoba: narkotika, ganja, putaw, heroin, mor-fin,

    ekstasi, dsb.

    5. Memelihara harta dengan keharusan ememperoleh harta dan rezeki secara halalserta dilarang mendapatkannya dengan cara haram, seperti mencuri, merampas,

    menggarong, menipu, korupsi, sogok, dll.

    I.II Manusia menurut tinjauan Islam

    Kata manusia berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu manu, Laten : mens

    yang atinya berpikir, berakal budi; homo artinya seorang yang dilahirkan dari

    tanah; humus artinya tanah.

    Manusia tidak akan ada tanpa ada yang menciptakannya, yaitu Allah SWT.

    Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk menyembahNya, seperti yangdi tuliskan dalam Al-Quran :

    Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekamengabdi kepada-Ku (QS : Adz-Dzariyat, 51 : 56)

    Allah menciptakan manusia dengan asal yang berbeda dengan makhluk

    lainnya. Jika malaikat diciptakan dari cahaya, syetan diciptakan dari api, maka

    manusia berasal dari tanah. Selain itu, dengan penciptaan manusia dari tanah juga

    dapat memberikan pelajaran kepada manusia untuk tidak sombong karena

    manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    7/45

    7

    Manusia yang pertama diciptakan Tuhan adalah Nabi Adam as. Kemudian

    barulah diciptakan pasangan hidup nabi Adam as., yaitu Hawa.

    Setelah diciptakan, manusia dijadikan Allah sebagai khalifah di bumi.

    Khalifah di bumi berarti manusia sebagai pemimpin di bumi untuk mengelolabumi dan isinya.

    Al-Quran memberi informasi tentang hakekat manusia dengan memberisebutan yang berbeda-beda menurut sisi dan fungsinya, seperti Bani Adam, Al-

    Basyar, Al-Insan, An-Nas.

    Manusia disebut Bani Adam karena semua manusia merupakan keturunan

    dari Nabi Adam as. Seperti yang tertera dalam Al- Quran yaitu: (QS Al-Araf,7:26)

    Al-Basyar artinya manusia sama dengan makhluk hidup lainnya yaitu

    membutuhkan makan dan minum. Seperti yang tertera dalam Al- Quran yaitu:

    (QS Al-Muminun, 23:33) dan (QS Al-Muminun, 23:34)

    Al-Insan artinya manusia dianugerahi Allah kecerdasan sehingga dapat

    menyerap apa yang dipandang, didengar, dialami, dan mengolahnya sebagai ilmu

    pengetahuan. Seperti yang tertera dalam Al- Quran yaitu:

    (QS Ar-rahman, 55: 3-4) dan (QS Ar-rahman, 55: 33)

    Sedangkan, An-Nas berarti manusia juga termasuk makhluk sosial yang

    pasti tidak bisa hidup sendiri, melainkan hidup dengan manusia lainnya secara

    berkelompok-kelompok. Seperti yang tertera dalam Al- Quran, yaitu (QS Al-Baqarah, 2 : 21).

    Manusia diciptakan juga untuk menerima rahmat dari Allah SWT. Hal

    tersebut tertera dalam Al-Quran, yaitu, (QS: Al-Luqman, 31:20).

    Dan Dia (Allah) menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa

    yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya padayang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum

    yang berpikir (QS Al Jatsiyah, 45:13)

    Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa alam semesta ini ada yang

    menciptakan, yaitu Allah SWT dan alam semesta ini diciptakan untuk manusia.

    Alam semesta juga diciptakan untuk manusia agar manusia bisa merasakan

    kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dengan cara

    mengelola bumi dengan baik.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    8/45

    8

    Manusia juga diciptakan untuk memangku amanat. Akan tetapi, sebelumnya

    Allah SWT telah menawarkan kepada alam semesta apakah mereka sanggup

    untuk memangku amanat tersebut, hal ini sesuai dengan yang tertera dalam Al-

    Quran, yaitu :

    Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dangunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka

    khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.

    Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh. (QS Al-Ahzab, 33:72)

    Berdasarkan ayat tersebut, sebelum memberikan amanat kepada manusia,

    Allah telah menawarkan amanat-Nya kepada alam semesta, tetapi mereka merasa

    tidak sanggup dan sangat khwatatir tidak bisa menjaga amanat tersebut dengan

    baik. Maka kemudian Allah SWT mempercayakan amanat-Nya kepada manusia.

    Menurut para ahli kitab, amanat pada ayat sebelumnya bermakna pada

    tugas-tugas kekhalifahan dan fingsi-fungsi manusia, yaitu sebagai hamba Allah

    dan khalifah di bumi.

    Selain itu, manusia juga memiliki dwi fungsi, yaitu hak-hak dan kewajiban

    yang dibebankan kepada manusia :

    Hak-hak manusia, yaitu :

    1. Anugrah Allah SWT berupa bumi dan alam semesta yang ditundukkan sebagaibekal hidup manusia

    2. Kewenangan manusia untuk mengelola bumi dan alam lingkungannyaKewajiban-kewajiban manusia, yaitu:

    1. Tunduk, patuh, dan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,serta beribadah kepada-Nya

    2. Mengelola, memakmurkan, melestarikan bumi dan alam lingkungannya untukkemakmuran hidup manusia, yaitu sesuai tugasnya sebagai khalifah

    Seperti yang telah diketahui sebelumnya, untuk dapat melaksanakankewajiban-kewajiban tersebut, manusia telah diberi bekal oleh Allah SWT berupa

    insting, pancaindera, akal, dan agama, serta kebebasan untuk melakukan ataupun

    tidak melakukan apa yang diperintah Allah SWT.

    Fungsi manusia yang pertama adalah sebagai hamba Allah SWT. Dari

    fungsi tersebut jelas sekali bahwa manusia harus tunduk, patuh, beribadah semata

    kepada Allah, dan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    9/45

    9

    Fungsi manusia yang kedua adalah sebagai khalifah, yaitu memiliki

    wewenang untuk mengelola, memakmurkan, melestarikan bumi dan alam

    lingkungannya. Sebagai khalifah, manusia memiliki kebebasan untuk melakukan

    apapun kepada dirinya dan lingkungannya. Akan tetapi, kebebasan yang diberikan

    Allah SWT sudah pasti terbatas dan setiap pilihan yang dibuat manusia

    berpengaruh kepada kehidupannya atau bisa dikatakan selalu memiliki

    konsekuensi.

    Manusia diciptakan juga dengan fungsi sebagai hablum minannas dan

    hablum minallah. Hablum minannas maksudnya adalah manusia diciptakan untuk

    berhubungan dengan manusia lainnya atau sering dikenal dengan makhluk sosial.

    Bersama dengan manusia lainnya, manusia ditugaskan untuk memakmurkan bumi

    untuk keperluan kehidupan manusia itu sendiri. Sedangkan, hablum minallah

    maksudnya adalah manusia harus menjalin hubungan vertikal, yaitu kepadapenciptanya, Allah SWT. Hubungan manusia dan Allah dapat terjalin dengan cara

    beribadah kepada-Nya. Jika seorang muslim sudah bertakwa, yaitu menjalankan

    perintah dan menjauhi larangan Allah SWT maka akan mendapat balasan dari

    Allah SWT sesuai firman-Nya :

    Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman(surga) dan sungai. Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan yang berkuasa. (Al-Qamar: 54-55)

    Dalam pandangan Islam,manusia digolongkan menjadi beberapa golongan,yaitu:

    1. MuttaqiMuttaqi artinya orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang selalu

    menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

    2. MuhsinMuhsin artinya orang-orang yang berbuat baik, yaitu orang-orang yang

    beriman dan berbuat kebaikan

    3. MuminMumin artinya orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang beriman.Iman artinya berada di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diaplikasikan

    dalam kehidupan sehari-hari.

    4. MuslimMuslim artinya orang-orang yang tunduk dan patuh serta berserah diri kepada

    Allah SWT.

    5. KafirKafir artinya orang-orang yang tidak percaya, ingkar,dan menolak kebenaran

    dari Allah SWT.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    10/45

    10

    6. MusyrikMusyrik artinya orang-orang yang menganggap ada Tuhan selain Allah SWT.

    7. MunafiqMunafiq artinya orang-orang yang bermuka dua, yaitu orang-orang yang

    mengatakan dirinya beriman tetapi di hatinya tidak.

    8. FasiqFasiq artinya orang-orang yang melakukan dosa, padahal dia mengerti bahwa

    perbuatannya melanggar hukum, aturan dan ketentuan Tuhan.

    II. Makna Agama IslamII.I Pengertian Agama Islam

    Etimologi

    Islam berasal dari bahasa arab yaitu aslama yang berarti berserah diri,

    masuk dalamkedalam. Orang yang berserah diri disebut muslim. Agama islam

    adalah agama samawiyang diturunkan oleh Allah SWT kepada para utusannya,

    Nabi Muhammad SAW yangterdapat pada kitab suci Al-Quran dan sunnah dalam

    bentuk perintah., larangan danpetunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan

    akhirat.Agama islam mempunyai karakteristik sebagai berikut.1. Agama islam

    sesuai dengan fitrah manusia. Allah telah menciptakan manusiasesuai fitrah

    alah.2. Ajaran agama islam adalah agama yang sempurna. Dalam ajaran agamaislamtelah ditetapkan tentang beberapa makanan haram/halal.3. Kebenaran agama

    islam mutlak. Agama islam merupakan agama yang berasaldari Allah SWT, jadi

    tidak ada kerugian didalamnya.4. Islam mengajarkan keseimbangan dalam

    berbagai aspek kehidupan.5. Islam fleksibel dan ringan.6. Islam, ajaran yang

    universal, terasa bagi seluruh manusia.7. Islam rasional.8. Islam agama tauhid,

    hanya menyembah dan mengabdi kepada Allah SWT.9. Islam sebagai rahmat bagi

    seluruh alam.Dalam ajaran agama islam, inti ajarannya ada 3 hal yaitu aqidah,

    syariah, dan akhlaq.Aqidah berhubngan dengan keyakinan terhadap Allah SWT.

    Syariah berhubungandengan aturan hokum yang telah ditetapkan Allah SWT dan

    Akhlaq berhubungandengan moral, perilaku terhadap allah SWT, terhadap sesame

    maupun terhadaplingkungan.Dalam menjalani kehidupan, masyarakat beragama

    islam berpegang teguh kepadahokum islam. Sumber hokum islam adalah Al-

    Quran dan As-Sunnah (al hadits) dandisemurnakan dengan akal manusia yang

    mengenal islam secara mendalam (ijtihad).Fungsi utama hokum islam yaitu :

    fungsi ibadah, fungsi amar maruf wa nahi munkar.

    Terminologi

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    11/45

    11

    Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang

    ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul.

    Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai

    berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap ,

    menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim

    baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Islam

    juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi

    Yakub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

    Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

    Artinya :

    Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi

    Yakub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam

    sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam

    memeluk agama Islam. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

    Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang

    berbunyi sebagai berikut :

    Artinya :

    Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata

    dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan

    agama Allah (Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan

    saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (QS. Ali

    Imran, 3:52).

    Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada

    Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai(estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan

    berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan

    merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.

    Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan

    dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau

    dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama

    Kristen (Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    12/45

    12

    disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang

    yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu

    mula-mula tumbuh dan berkembang.

    Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam danMohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh

    orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan

    karena para penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain,

    misalnya dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang

    diajarkan oleh Budha Gautama dan lain-lain.

    Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat

    Islam terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103)

    yang berbunyi :

    ) )

    (Artinya :

    Demi masa. (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

    (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat

    menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supayamenetapi kesabaran. (3)

    Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan

    seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :

    1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai

    argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,

    5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan danmendakwahkan agama Islam.

    Ajaran Islam mengandung berbagai arti pula, yaitu sebagai berikut:

    1. Menurut dan menyerahkan

    Orang yang memeluk Islam adalah orang yang menyerahkan diri kepada

    Allah SWT, dan menurut segala yang telah ditentukanNya

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    13/45

    13

    2. Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, teteram dan bahagia.

    Ini berarti setiap muslim adalah orang sejahtera, tentram, selamat dan

    bahagia, baik di dunia maupun di akhirat dengan tuntunan ajaran Rabbul

    Alamin1[1]. Ajaran yang bersumber dari Allah SWT, bukan dari manusiasedangkan nabi Muhammad SAW, tidak membuat agama ini tetapi beliau hanya

    menyampaikannya. Allah berfirman dalam surat An-Najm 3-4

    , 3. Mengaku, menyerahkan dan menyelamatkan

    Ini berarti bahwa orang yang memeluk Islam itu adalah orang yang

    mengaku dengan sadar adanya Allah SWT, kemudian ia menyerahkan diri pada

    kekuasaan-Nya dengan menurut segala titah dan firmanNya sehingga ia selamatdi dunia dan akherat.

    4. Damai dan sejahtera

    Artinya bahwa islam adalah agama yang membawa kepada kedamaian dan

    perdamaian. Orang yang memeluk islam adalah orang yang menganut ajaran

    perdamaian dalam segala tingkah laku dan perbuatan.2[3] Islam mengajarkanpersamaan, persaudaraan sesama muslim. Islam anti terhadap yang bersifat

    perbedaan daerah dan tingkat sosial. Allah SWT berfirman:

    Artinya; Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia pada

    sisi Allah diantara kamu adalah yang paling taqwa diantaramu.3[4]

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    14/45

    14

    Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

    karakteristik ajaran Islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap

    umat muslim dengan berpedoman kepada Al-quran dan hadits dalam berbagaiilmu dan kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan,

    dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki ciri-ciri

    khas tersebut.

    Secara sederhana karakteristik ajaran islam dapat diartikan menjadi suatu

    ciri yang khas atau khusus yang mempelajari tentang ilmu pengetahuan dan

    kehidupan mnusia dalam berbagai bidang agama, muamalah (kemanusian), yang

    didalamnya termasuk ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan,

    lingkungan hidup, dan disiplin ilmu.

    Islam secara bahasa berasal dari kata Salam, Aslama, Silmun, Sulamun yang mempunyai

    bermacam-macam arti.

    Diantaranya adalah sebagai berikut :

    Aslama yang artinya menyerah, berserah diri, tunduk, patuh, dan masuk

    Islam. dengan demikian Islam dengan makna tersebut berarti agama yang

    mengajarkan penyerahan diri kepada Alloh, tunduk dan taat kepada hukum Allah

    tanpa tawar menawar. Kata Aslama terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah:112, surat Ali Imron: 20 dan 83, surat An-Nisa: 125 dan surat Al-Anam: 14.

    2) Silmun yang artinya keselamatan dan perdamaian. Dengan makna

    tersebut berarti Islam adalah

    agama yang mengajarkan hidup damai, tentram, dan selamat. Kata Silmun

    terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah; 208 dan surat Muhammad: 35.

    3) Sulamun yang artinya tangga, sendi dan kendaraan. Dengan arti tersebut,

    Islam berarti agama yang memuat peraturan yang dapat mengangkat derajat

    kemanusiaan manusia dan mengantarkannya kepada kehidupan yang bahagia dan

    sejahtera di dunia dan akhirat.

    4) Salam yang artinya selamat, aman sentosa, dan sejahtera. Dengan

    demikian Islam dengan makna tersebut berarti aturan hidup yang dapat

    menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Kata Salam terdapat dalam Al-

    Quran Surat Al-Anam :45, Surat Al-Araf: 46 dan Surat An-Naml: 32.Dengan demikian secara bahasa, makna Islam dapat dirangkum sebagai berserah

    diri kepada Alloh SWT untuk tunduk dan taat kepada hukum-Nya (Aslama)

    sehingga dirinya siap untuk hidup damai dan menebar perdamaian dalam

    masyarakat (Silmun) dalam rangka untuk menaiki tangga atau kendaraan

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    15/45

    15

    kemuliaan (Sulamun) yang akan membawanya kepada kehidupan sejahtera dunia

    dan akhirat (Salamun).

    Sementara secara Istilah, pengertian Islam yang diberikan oleh para ulama dan

    para cendikiawan muslim sangat bervariasi sesuai dengan sudut pandang dan latar

    belakang keilmuan masing-masing. Akan tetapi definisi yang berbeda tersebut

    saling melengkapi antara satu dengan yang lain.

    1. Ahmad Abdullah al-Masdoosi menyatakan bahwa Islam adalah satu-

    satunya aturan hidup yang diwahyukan untuk segenap umat manusia dari zaman

    ke zaman, dan bentuk terakhir yang sempurna adalah Islam yang ajaranya tersebut

    di dalam Al-Quran yang diwahyukan kepada Rasul terakhir, yaitu NabiMuhammad SAW.

    2. Syaikh Mahmud Syaltut dalam bukunya Al-Islam: Aqidah wa Syariahmendifinisikan Islam sebagai agama Allah yang ajaran-ajaranya diturunkan

    kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan penegasan kepada nabi untuk

    menyampaikan agama tersebut kepada seluiruh umat manusia dan mengajak

    mereka untuk memeluknya.

    Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah

    agama Alloh (agama samawi) yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak

    Nabi Adam AS hingga yang terakhir Nabi Muhammad SAW. agama tersebut

    mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik keyakinan, ibadah, sosial,

    hukum, politik, ekonomi, akhlak dan lain sebagainya maupun pedoman hidupbagi seluruh umat manusia agar dapat tercapai kehidupan yang diridhai Alloh

    SWT dan kebehagiaan hidup di dunia dan akhirat.

    Antara Islam sebagai agama samawi terakhir dengan agama wahyu sebelumnya

    jelas mempunyai hubungan yang erat karena keberadaanya merupakan mata rantai

    terakhir agama Alloh. Hanya saja beberapa perbedaan yang menjadi ciri

    fundamental Islam sebagai wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi

    Muhammad dan Islam sebagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi-nabi

    sebelumnya

    a. Islam sebagai agama wahyu terakhir merupakan agama universal, yakniagama yang berlaku untuk segenap umat manusia sepanjang masa di seluruh

    dunia. Sementara agama wahyu sebelum Islam bersifat lokal yang hanya berlaku

    untuk bangsa tertentu dan untuk waktu tertentu. Universalitas Islam yang dibawa

    oleh Nabi Muhammad dapat ditemukan dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya(21):107, Surat Al-Furqon: 1, Surat Al-Araf: 158, surat Saba: 28, Surat Sad: 87 danSurat Al-Fath: 28

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    16/45

    16

    .

    b. Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw merupakan

    penyempurna agama Alloh yang diwahyukan kepada Rasul sebelumnya. Ini

    berarti bahwa seluruh umat manusia wajib menganut agama Islam yang telah

    disempurnakan karena agama yang pernah diajarkan oleh para nabi sebelumnya

    telah diganti kedudukanya oleh agama yang dibawakan oleh Nabi Muhammad

    saw.

    c. Agama Islam sebagai agama wahyu terakhir juga merupakan pelurus dan

    peneliti (pengoreksi) terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi pada

    agama-agama sebelumnya, terutama dalam bidang Aqidah (keyakinan) agar tetap

    berpedoman kembali kepada kepercayaan bahwa Tuhan itu maha Esa (agama

    tauhid). Hal ini dapat dilihat dalam QS Al-Maidah: 64.

    II.II Karakteristik Agama Islam

    Islam adalah Dien yang diturunkan Allah untuk kehidupan manusia yang

    ciri-cirinya adalah rabbaniyah, sempurna, integral dan universal.

    Islam adalah Ajaran Rabbaniyah

    Islam sebagai ajaran yang Rabbaniyah adalah bahwa ajaran Islam

    bersumber daari Alah, bukan hasil pemikiran manusia. Ajaran Islam diturunkandalam bentuk Al Quran yang merupakan wahyu AlIah kepada Muhammad secaralafadz dan mana, maupun As Sunnah yang merupakan wahyu Allah secaramanawie. Allah berfirman :

    Turunnya Al Quran tidak ada keraguan padanya adalah daari Rabb(Tuhan) semesta alam. (QS. As-Sajadah (32), 2).

    Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalahyang diucapkan itu (Al Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itutidak lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm (53), 2-4).

    Islam adalah Dien dari Allah Yang Maha Mengetahui, maka Dien Islamlah

    yang mampu menyelesaikan seluruh permasalahan ummat manusia, mengungguli

    setiap konsep lain yang merupakan produk pemikiran rnanusia. Dien Islam

    mengarahkan manusia, sedangkan konsep-konsep lain arahnya ditentukan

    manusia. Allah berfirman :

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    17/45

    17

    Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dari agamayang haq agar dimenangkan Allah terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah

    sebagai saksi. (QS. Al Fath (48), 28).

    Islam adalah Ajaran yang Sempurna

    Kesempurnaan Islam tidak terlepas dari Allah SWT. Allah yang

    menciptakan seluruh alam dalam keadaan sempurna, maka secara otomatis agama

    yang Allah berikan kepada manusia juga rnerupakan agama yang sempurna. Tidak

    satu pun ajaran Islam yang kontradiktif, semuanya merupakan satu kesatuan yang

    padu, yang pada intinya terfokus pada ajaran tauhid. Allah berfirman:

    Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan Kucukupkankepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam Jadi agama bagimu. (QS. Al

    Maidah (5), 3).

    Islam sebagai Ajaran yang Universal

    Islam dengan sifat keasliannya yang universal, diturunkan untuk seluruh

    umat manusia. Islam merupakan konsumsi pokok bagi seluruh alam. Allahberfirman :

    Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan kepada sekalianmanusia, untuk memberi kabar gembira dengan surga dan memberi kabar takut

    dengan neraka (QS. Saba(34) 28).

    Katakanlah! Wahai manusta sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepadakamu semua. (QS. Al Araf (7),158).

    Dan Kami tidak utus engkau melainkan menjadi rahmat bagi seluruhalam. (QS. Al Anbiya (21), 107).

    Sifat universal Islam bukan hanya terbatas untuk waktu tertentu atau

    generasi tertentu, tapi berlaku untuk sepanjang masa dan di semua tempat, karena

    itu Islam tidak akan hilang dari permukaan bumi, tidak pernah berubah ataupun

    diganti.

    Islam adalah Ajaran yang Bersifat Integral

    Sifat integral (lengkap) adalah merupakan sifat keaslian Islam. Integralitas

    Islam terletak pada ajarannya, yaitu ajaran yang mencakup seluruh aspek

    kehidupan. Tak satu aspekpun yang terlepas dari ajaran Islam. Islam rnengatur

    hal-hal yang berkenaan dengan aspek jasmani maupun aspek rohani. Islam

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    18/45

    18

    memberi aturan bagaimana seharusnya berhubungan dengan Allah, bagaimana

    berhubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam lingkungannya.

    Pembahasan Karakteristik

    Konsepsi islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristiknya itu

    dapat dikemukakan sebagai berikut:

    a. Dalam Bidang Agama

    Menurut Nurcholis Madjid, bahwa dalam bidang agama, Islam mengakui

    adanya pluralisme. Menurutnya, Pluralisme adalah sebuah aturan Tuhan (sunnah

    Allah) yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau

    diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak

    agama lain, kecuali berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan

    mengajarkan agama masing-masing dengan penuh kesungguhan. Karena itu

    agama tidak boleh dipaksakan. Bahkan Al-quran juga mengisyaratkan bahwapara penganut berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari kemudian

    serta berbuat baik semuanya akan selamat.

    Karakteristik ajaran islam dalam bidang agama juga mengakui adanya

    universalisme, mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, nyuruh

    berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan.

    Dengan demikian, karakteristik ajaran islam dalam visi keagamaanya

    bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksakan, dan saling menghargai karena dalam

    pluralitas agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian pada Tuhan.

    b. Dalam Bidang Ibadah

    Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti khusus.

    Yakni apa yang telah di tetapkan oleh Allah akan perincian-perincianya, tingkat

    dan cara-caranya tertentu. Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu

    bidang ajaran islam dimana akal manisia tidak perlu campur tangan, melainkan

    hak dan otoritas Tuhan sepenuhnya. Kedudukan manusia dalam hal ini adalah

    mematuhi, mentaati, melaksanakan, dan menjalankannya, dengan penuh

    ketundukan pada Tuhan, sebagai bukti pengabdian dan terimakasih-Nya.

    Dengan demikian, visi Islam tentang ibadah adalah merupakan sifat, jiwa,

    dan misi ajaran islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas penciptaan manusia

    sebagai makhluk yang diperintahkan agar beribadah kepada-Nya.

    c. Dalam bidang Akidah

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    19/45

    19

    Karakteristik Islam yang dapat di ketahui dalam bidang akidah ini adalah

    bahwa akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. yang

    diakui dan diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanya Allah

    SWT. Dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung tidak boleh melalui

    perantara.

    Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah SWT

    sebagai Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua

    kalimat syahadat dan perbuatan dengan amal soleh. Dan selanjutnya harus

    berpengaruh kedalam segala aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga berbagai

    aktvitas tersebut bernilai ibadah.

    Dengan demikian akidah Islam bukan sekedar keyakinan dalam hati,

    melainkan pada tahap yang selanjutnya harus menjadi acuan dan dasar dalam

    bertingkah laku serta berbuat yang pada akhirnya menimbulkan amal saleh.

    d. Dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan

    Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersika

    terbuka dan akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari luar, tetapi

    bersamaan dengan islam yang selektif, yaitu tidak begitu saja menerima seluruh

    jenis ilmu dan kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan

    Islam.

    Karakteristik ajaran Islam adalah ilmu pengetahuan dijelaskan oleh AllahSWT: (QS. Alalaq 1-5)

    Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

    Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,

    dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan

    perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Kata iqra pada ayat tersebut menurut A. Baiquni, berarti membaca dalam

    arti biasa, menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur,

    mendeskripsikan, menganalisis dan menyimpulkan secara induktif.

    Kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa manusia. Ini

    berarti bahwa manusialah yang menciptakan kebudayaan. Kebudayaan Islam,

    berarti menyaring kebudayaan yang tidak melenceng dari Islam. Kebudayaan

    Islam mengandung tiga unsur yang sangat prinsip sebagai berikut :

    1) Kebudayaan Islam adalah ciptaan orang Islam

    2) Kebudayaan Islam adalah didasarkan kepada ajaran Islam

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    20/45

    20

    3) Kebudayaan Islam merupakan pencerminan dari ajaran Islam.[6]

    Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengantarkan umat

    manusia hidup bahagia meningkatkan mutu dan peranan dalam kehidupan

    manusia untuk meraih berbagai kesempatan dan peluang.

    e. Dalam Bidang Pendidikan

    Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orag (education

    for all), laki-laki dan perempayn, dan berlangsung sepanjang hayat (long live

    education). Dalam bidang pendidikan Islam memiliki rumusan yang jelas dalam

    bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya.

    f. Dalam Bidang Sosial

    Karakteristik ajaran Islam di bidang sosial ini Islam menjunjung tinggi

    tolong menolong, saling menasihati, tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan,

    egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa, dan kebersamaan. Ukuran ketinggian

    derajat manusia dalam pandangan Islam bukan ditentukan oleh nenek moyangnya,

    kebangsaannya, warna kulit, bahasa, jenis kelamin dan lain sebagainya yang

    berbau rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh

    ketakwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi

    manusia.

    g. Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi

    Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah

    hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat.

    Urusan dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan

    akhirat dicapai dengan dunia.

    Pandangan Islam mengenai kehidupan demikian itu, secara tidak langsung

    menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, yaitu kehidupan yang

    memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Agama harus terlibat

    dalam mengatur kehidupan dunia.

    h. Dalam Bidang Kesehatan

    Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan lebih

    diutamakan daripada penyembuhan. Dalam bahasa Arab, prinsip ini berbunyi, al

    wiqayah khair min al-ilaj. Berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan

    sekian banyak petunjuk kitab suci dan sunnah Nabi SAW yang pada

    dasarnyamengarah pada upaya pencegahan.

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=170019723108172239#_ftn6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=170019723108172239#_ftn6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=170019723108172239#_ftn6http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=170019723108172239#_ftn6
  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    21/45

    21

    Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, Islam menekankan segi

    kebersihan lahir dan batin, seperti dalam firman Allah SWT (QS. Al-Baqarah :

    222) :

    Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat danmenyukai orang-orang yang mensucikan diri.

    i. Dalam Bidang Politik

    Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap pemimpin. Islam

    menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang didasarkan pada tolok ukur

    kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut berpegang teguh pada tuntutan

    Allah dan Rasul-Nya, maka wajib ditaati. Sebaliknya jika pemimpin tersebut

    bertentangan dengan kehendak Allah dan RAsul-Nya, boleh dikritik atau diberi

    saran agar kembali ke jalan yang benar dengan cara-cara yang persuasif. Dan jikacara tersebut juga tidak dihiraukan oleh pimpinan tersebut, boleh saja untuk tidak

    dipatuhi.

    j. Dalam Bidang Pekerjaan

    Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Atas

    dasar ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah

    pada pengabdian terhadap Allah SWT, dan kerja yang bermanfaat bagi orang lain.

    sebagaimana firman Allah Swt:

    Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu,

    siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha

    Pengampun.(QS. Al-Mulk : 2).

    k. Dalam Bidang Disiplin Ilmu

    Isam juga tampil sebagai sebuah disiplin ilmu yaitu ilmu keislaman.

    Menurut peraturan Agama Republik Indonesia tahun 1985, bahwa yang termasuk

    disiplin ilmu keislaman adalah Al-Quran / tafsir, hadits / ilmu hadits, ilmu kalam.Filsafat, tasawuf, hukum Islam (fiqih), sejarah dan kebudayaan Islam, serta

    pendidikan Islam.

    KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

    1.Rabbaniyah

    Rabbaniyah artinya bersumber dari Alloh SWT, bukan buatan manusia. Dan

    tujuan pertama dan terakhirnya adalah agar manusia menyembah Alloh yang

    merupakan tujuan penciptaan manusia (QS (51): 56).

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    22/45

    22

    2. Al-Insaniyah

    Bersifat kemanusiaan yang universal (al-insaniyah), yaitu diturunkan oleh

    Alloh SWT sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia, bukan hanya

    dikhususkan untuk suatu kaum atau golongan (QS (21): 107, (34): 28, (7): 158)

    3. Kamulah

    Lengkap dan mencakup ( kamulah) seluruh aspek kehidupan. Tidak suatu

    perkara baik kecil maupun besar kecuali Islam telah menerangkan hukumnya (QS

    (6): 38, (16): 89).

    4. Sahlah

    Ajaran Islam mudah untuk dikerjakan tanpa kesulitan sedikitpun, sebab

    Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampunya

    (QS Al-Baqarah (2): 286)

    5. Al-Adalah

    Ajaran Islam bertujuan menegakkan keadilan mutlak dan mewujudkan

    persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan manusia, serta memelihara jiwa,

    kehormatan, harta, akal dan agama mereka (QS (5): 8, (6): 152, (4): 125)

    6. Tawazuniyah

    Bersifat seimbang (tawazun), di mana seluruh ajaran Islam menjaga

    keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara jasad

    dan ruh, antara dunia dan akhirat

    7. Marunah

    Perpaduan antara yang tidak berubah (tsabat) dan menerima perubahan.

    Ajaran islam tidak berubah pada pokok-pokok dan tujuanya, namun menerima

    perubahan pada cabang (furu), sarana dan cara-caranya, sehingga dengan sifatmenerima perubahan ini Islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi

    perkembangan zaman. Dan dengan sifat tidak berubah pada pokok-pokok dan

    tujuanya, Islam tidak larut dan tunduk pada perubahan zaman dan perputaran

    waktu.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    23/45

    23

    II.III Sumber Ajaran Islam

    Hadits Rasulullah SAW, yaitu:

    Kutinggalkan kepadamu dua perkara, dan kamu sekalian tidak akan sesatselama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Quran danSunnah Rasul-Nya).

    Al-QuranAl-Quran adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Quran adalah

    wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-

    Quran dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai

    berikut:

    Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al=Quran dan sesungguhnyaKami benar-benar memeliharanya. (QS 15:9)

    Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran. Kalau sekiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang

    banyak di dalamnya. (QS 4:82)

    Al-Quran menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat

    mengaggumkan bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orangkafir. Al-Quran pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (NuzululQuran). Wahyu yang perta kali turun tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Al-Quran memiliki beberapa nama lain, antara lain adalah Al-Quran (QS. Al-Isra:9), Al-Kitab (QS. Al-Baqoroh: 1-2), Al-Furqon (QS. Al-Furqon: 1), At-Tanzil

    (QS. As-Syuara: 192), Adz-Dzikir (QS. Al-Hijr: 1-9).

    Kandungan Al-Quran, antara lain adalah:1. Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan kepada malaikat,

    rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir, qodli-qodor, dan sebagainya.

    2. Prinsip-prinsip syariah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup agar tidaksalah jalan dan tetap dalam koridor yang benar bagaiman amenjalin hubungan

    kepada Allah (hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas, muamalah).

    3. Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan ancaman siksabagi yang berbuat dosa (nadzir).

    4. Kisah-kisa sejarah, seperti kisah para nabi, para kaum masyarakat terdahulu,baik yang berbuat benar maupun yang durhaka kepada Tuhan.

    5. Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan: astronomi, fisika, kimia,ilmu hukum, ilmu bumi, ekonomi, pertanian, kesehatan, teknologi, sastra,

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    24/45

    24

    budaya, sosiologi, psikologi, dan sebagainya

    Keutamaan Al-Quran ditegaskan dalam Sabda Rasullullah, antara lain:1. Sebaik-baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Al-Quran

    dan mengajarkannya

    2. Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Al-Quran (HR.Turmuzi)

    3. Orang-orang yang mahir dengan Al-Quran adalah beserta malaikat-malaikatyang suci dan mulia, sedangkan orang membaca Al-Quran dan kurang fasihlidahnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya dapat dua pahala (HR.

    Muslim).

    4. Sesungguhnya Al-Quranini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah hidanganAllah tersebut dengan kemampuanmu (HR. Bukhari-Muslim).

    5. Bacalah Al-Quran sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al-Quran sebagaipenolong bagai pembacanya (HR. Turmuzi).

    Al-Quran sebagai Kalamullah

    Al-Quran adalah wahyu harfiah dari Allah yang diturunkan kepada NabiMuhammad SAW dengan bahasa Arab dan membacanya adalah ibadah. Sebagai

    Kalamullah, Al-Quran dalam bentuk aslinya berada dalam indu Al-Kitab (LauhMahfuzh) dalam lindungan Tuhan. Lalu diturunkan kepada Nabi dalam bahasa

    kaumnya (bahasa Arab).

    Tuhan dalam menyampaikan firman-Nya kepada mansusia dilakukan dengan

    tiga cara, yaitu:

    1. Dengan wahyu (langsung ke dalam hati Nabi)2. Di belakang tabir (wahyu diserap oleh indera Nabi tanpa melihat pemberi

    wahyu)

    3. Dengan mengutus malaikat (Jibril) yang membacakan wahyu.Fungsi Al-Quran antara lain adalah:

    1. Menerangkan dan menjelaskan (QS. 16:89; 44:4-5)2. Al-Quran kebenaran mutlak (Al-Haq) (QS. 2: 91, 76)3. Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. 2: 41, 91, 97; 3: 3; 5:

    48; 6: 92; 10: 37; 35: 31; 46: 1; 12: 30)

    4. Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk)5. Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. 10: 57; 17:82; 41: 44)6. Sebagai pemberi kabar gembira7. Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. 2:1, 97, 185; 3: 138; 7: 52, 203, dll)

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    25/45

    25

    8. Sebagai peringatan9. Sebagai cahaya petunjuk (QS. 42: 52)10. Sebagai pedoman hidup (QS. 45: 20)11. Sebagai pelajaranAl-Quran sebagai Mukjizat

    Mukjizat memiliki arti melemahkan, mengalahkan, atau membuat tidak

    kuasa. Al-Quransebagai mukjizat berarti ia dapat mengalahkan atai melemahkansehingga tida ada seorangpun yang kuasa melawannya. Mukjizat tersebut dapat

    berupa keindahan susunan bahasanya dan dari kedalaman isinya.

    Dari segi bahasa, Al-Quran, tidak ada seorang pun yang dapatmenandinginya. Hal ini membuktikan bahwa Al-Quran bukanlah buatanmanusia, melainkan murni wahyu dari Allah SWT. Terhadap orang-orang yang

    tidak percaya kepada Al-Quran, Tuhan menantang mereka secara bertahap:

    1. Menantang mereka untuk menyusun karangan semacam Al-Quran secarakeseluruhan

    2. Kalau tak bisa, silakan menyusun sepuluh surat saja semacam Al-Quran3. Kalau tak bisa, silakan menyusun satu surat saja4. Jika tidak bisa juga, Tuhan menantang manusia unti membuat sesuatu seperti

    atau lebih kurang sama dengan surat Al-Quran

    Bagaimanapun usahanya, manusia tidak akan bisa dan pasti tidak akan

    mampu untuk menyaingi Al-Quran.

    Dari segi isi, susunan bahasa, sastra, dan keindahannya, apa yang ada dalam

    Al-Quran bukan sekadar tanpa makna. Makna-makna yang terkandung dalam Al-Quran begitu luas. Ayat-ayatnya selalu memberikan kemungkinan arti yang takterbatas, dan selalu terbuka untuk menerima interpretasi baru. Al-Quran telahdisesuaikan (sudah pasti disesuaikan) bagi seluruh zaman. Al-Quran berisi

    petunjuk agama atau syariat, dan mengandung mukjizat, tuntunan hidup di duniadan hidup sesudah mati, serta berita-berita gaib, seperti berita tentang manusia

    akan dibangkitkan di hari akhirat. Al-Quran juga mengandung keterangantentang isyarat-isyarat ilmiah. Seluruh ilmu pengetahuan dan teknologi pada

    dasarnya berasal dari Al-Quran.

    Keutamaan membaca Al-Quran, yaitu membacanya adalah ibadah. Bagiorang yang membaca Al-Quran akan mendapat pahala yang telah dijanjika AllahSWT. Menurut Ali Bin Abi Thalib, membaca Al-Quran dalah 50 kebajikan untuktiap-tiap hurufnya apabila dibaca waktu melaksanakan sholat, 25 kebajikan

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    26/45

    26

    apabila di luar sholat (dalam keadaan berwudhu), dan 10 kebajikan apabila tidak

    berwudhu. Bukan hanya membaca, mendengarkan orang yang membaca Al-

    Quran pun akan mendapat kan pahala. Selain membaca dan mendengar, belajardan mengajarkan membaca Al-Quran pun adalah suatu kebajikan.

    Dari definisi di atas sebuah kitab atau mushaf bisa dikatakan sebagai al-

    Quran manakala memenuhidelapan syarat, yaitu:

    a) Firman Allah,Artinya bahwa kitab suci Al-Quran merupakan kumpulan firman-firman

    Allah yang diformulasikan oleh Alloh swt sendiri baik makna maupun teksnya.

    Sementara Nabi Muhammad SAW sekedar menerima, tanpa memformulasikan

    ulang. Ini sekaligus memberikan penegasan untuk membedakan antara hadits dan

    al-Quran. Hadits walaupun kandungan maknanya berasal dari Allah, tetapiformulasi verbalnya berasal dari kreatifitas Nabi. Sementara Al-Quran baikmakna maupun formulasi verbalnya sepenuhnya berasal dari Alloh swt, Nabi

    sekedar menerima jadi (taken for granted) apa yang diturunkan Alloh kepadanya.

    b) Berlafal bahasa arab.

    Artinya bahwa Al-Quran itu disebut sebagai Al-Quran manakalaberlafalkan bahasa Arab, bukan bahasa lainya. Ini sekaligus untuk membedakan

    antara al-Quran dan terjemah Al-Quran atau tafsir Al-Quran. Sekalipunterjemah Al-Quran sangat sempurna dalam penyalinan makna Al-Quran dalam

    bahasa lain, tidak bisa dan tidak boleh disebut sebagai Al-Quran sendiri. Karenapenerjemahan walaupun sangat sempurna tidak bisa mewakili makna dan

    kandungan Al-Quran secara keseluruhan. Karena penerjemahan sudah tidak lagimurni, akan tetapi peran akal manusia sangat dominan. Sehingga seringkali

    penerjemahan antara satu orang dengan orang lain, atau satu masa dengan masa

    yang lain seringkali mengalami perubahan. Oleh karena itu terjemahan atau yang

    lainya tidak bisa dan tidak boleh disebut sebagai Al-Quran itu sendiri. Inidilakukan dalam rangka untuk menjaga otentisitas Al-Quran dari dahulu sampaiakhir zaman.

    c) Mengandung mukjizat.

    Mukjizat Al-Quran tidak diragukan lagi. Dari susunan huruf, kata, kalimat,ayat, maupun surat semuanya mengandung keistimewaan yang tidak dimiliki oleh

    buku-buku karangan manusia. Demikian juga dari segi makna, isyarat-isyarat

    ilmiah, dan pembacaan telah begitu banyak melahirkan kekaguman, pencerahan,

    karya dan peradaban manusia dari periode ke periode.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    27/45

    27

    d) Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

    Ini sekaligus untuk membedakan dengan kitab-kitab suci lainya. Bahwa

    kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran.Sementara kitab-kitab lain yang diturunkan kepada selain Nabi Muhammad bukan

    disebut Al-Quran. Sehingga Al-Quran merupakan istilah yang digunakan untukmenyebut secara khusus kitab suci yang telah diturunkan oleh Alloh kepada Nabi

    Muhammad SAW.

    e) Tertulis di dalam Mushaf.

    Ini artinya bahwa Al-Quran itu disebut sebagai Al-Quran, karena tertulis

    atau ditulis dalam Mushaf, tidak sekedar dihafal dalam otak manusia dalambentuk cerita, dongeng atau tutur tinular, dari mulut ke mulut. Al-Quran ituditulis dari generasi pertama hingga sampai saat ini, dan akan terus berlangsung

    sampai akhir zaman. Transmisi Al-Quran disamping mengandalkan tradisi oral(lisan) yang sudah terbentuk dari generasi awal Islam juga dipandu oleh tradisi

    tulis al-Quran, sehingga keduanya saling melengkapi dan memperkuat otentisitasAl-Quran hingga sampai saat ini.

    f) Ditransmisikan secara mutawatir.

    Mutawatir adalah diriwayatkan dari orang banyak kepada orang yang

    banyak pula dan seterusnya, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya kebohongan,

    pemalsuan, ataupun kesalahan dalam transmisi.

    g) Dianggap sebagai Ibadah bagi yang membacanya.

    Artinya pembacaan Al-Quran yang berbahasa Arab tersebut mempunyainilai Taabudi (Ibadah), walaupun tidak memahami isi kandunganya.

    - - . Nabi SAW bersabda: Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Alloh, makabaginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh

    kebaikan. Aku tidak mengatakan bahwa alif-lam-mim adalah satu huruf,

    melainkan alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR Tirmiziy:3158)

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    28/45

    28

    h) Dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.

    Susunan surat dan ayat Al-Quran didasarkan pada Tauqifi (ketetapan danpetunjuk dari Nabi SAW langsung) yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan

    diakhiri dengan surat An-Nas. Sehingga susunan selain ini, dianggap sebagai

    tafsir Al-Quran bukan Al-Quran itu sendiri. Seperti Susunan Al-Quran yangdidasarkan pada kronologi turunya Al-Quran, tidak diangap sebagai Al-Quran,tetapi tafsir Al-Quran.

    As-SunnahSunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan adat-istiadat. Dalam

    terminologi Islam, sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi

    Muhammad SAW (afal, aqwal, dan taqrir).

    Dalam mengukur keotentikan suatu hadits (As-Sunnah), para ahli telah

    menciptakan suatu ilmu yang dikenal dengan musthalah hadits. Untuk mengujivaliditas dan kebenaran suatu hadits, para muhadditsin menyeleksinya dengan

    memperhatikan jumlah dan kualitas jaringan periwayat hadits tersebut yang

    dengansanaad.

    Macam-macam As-Sunnah:

    Ditinjau dari bentuknya

    1. Fili (perbuatan Nabi)2. Qauli (perkataan Nabi)3. Taqriri (persetujuan atau izin Nabi)Ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya

    1. Mutawir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak2. Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai (jumlahnya)

    kepada derajat mutawir3. Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orangDitinjau dari kualitasnya

    1. Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah2. Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi hafalan

    pembawaannya yang kurang baik.

    3. Dhaif, yaitu hadits yang lemah

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    29/45

    29

    4. Maudhu, yaitu hadits yang palsuDitinjau dari segi diterima atau tidaknya

    1.Maqbul, yang diterima

    2. Mardud, yang ditolakKedudukan As-Sunnah:

    1. Sunnah adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran2. Orang yang menyalahi Sunnah akan mendapat siksa (QS. Al-Mujadilah, 58: 5)3. Menjadikan Sunnah sebagai sumber hukum adalah tanda orang yang beriman

    (QS. An-Nisa, 4: 65)

    Perbedaan Al-Quran dengan As-Sunnah:

    1. Segala yang ditetapkan Al-Quran adalah absolut nilainya. Sedangkan yangditetapkan As-Sunnah tidak semuanya bernilai absolut. Ada yang bersigat

    absolut, ada yang bersifat nisbi zhanni

    2. Penerimaan seorang muslim terhadap Al-Quran adalah dengan keyakinan.Sedangakan terhadap As-Sunnah, sebagian besar hanyalah zhanny (dugaan-

    dugaan yang kuat)

    Di dalam Islam ada banyak kitab Sunnah/Hadits yang menjadi rujukan

    utama dalam penggalian hukum Islam. Dari sekian banyak kitab Hadits/Sunnah

    paling tidak ada 12 kitab hadis yang paling populer. Dua belas kitab Haditstersebut adalah:

    Sahih Al-Bukhari

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Bukhari, dikenal juga dengan Al-jami

    Al-Musnad As-Sahih Al-Mukhtasar Min Umur Rasulilah SAW Wa Sunanihi Wa

    Ayyamihi. Berdasarkan judul yang dkemukan Imam Bukhari tersebut, Hadits

    yang dikatakan sahih dalam kitabnya adalah hadis yang bersambung sanadnya

    sampai kepada Rasulullah SAW. Ada Hadits yang sanadnya terputus atau tanpa

    sanad sama sekali, namun hadis tersebut hanya bersifat pengulangan danmerupakan pendukung terhadap Hadits yang sedang dibahas. Oleh sebab itu,

    Imam Az-Zahabi mengatakan bahwa kitab ini merupakan kitab yang bernilai

    tinggi dan paling baik setelah Al-Quran.

    Selema 16 tahun Imam Bukhari berkeliling ke berbagai wilayah Islam untuk

    menemui para guru Hadits dan meriwayatkan hadis dari mereka. Dalan mencari

    kebenaran suatu Hadits, ia secara tekun menemui para periwayat Hadits tersebut

    sehingga yakin benar bahwa Hadits itu sahih.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    30/45

    30

    Sahih al-Bukhari memuat Hadits sahih yang diseleksi Imam Bukhari dari 600.000

    hadis yang dihafalnya. Hadits tersebut diterimanya dari sekitar 90.000 perawi

    Hadis. Berdasarkan informasi dalam Mausuah Al-Hadits As-Syarif (ensiklopediaHadits) yang dikeluarkan oleh Kementerian Wakaf - Majelis Tinggi Urusan Islam

    Pemerintah Mesir, bahwa sahih Al-Bukhari memuat sebanyak 98 tema (kitab),

    dengan 7563 koleksi Hadits Nabi di dalamnya.

    2. Sahih Al-Muslim

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Muslim. Hadits dalam kitab ini disusun

    berdasarkan sistematika fikih yang topiknya sama dengan Sahih Al-Bukhari.

    Menurut mausuah Hadits Syarif, bahwa Sahih Muslim memuat 57 tema (kitab)

    dengan 7748 koleksi Hadits di dalamnya. Kitab ini merupakan hasil seleksi Imam

    Muslim dari 300.000 Hadits yang dihafal Imam Muslim.

    Imam Muslim tidak mengemukan syarat terlalu ketat dalam menuliskan

    Hadits pada kitabnya jika dibandingkan dengan Imam Al-Bukhari. Sekalipun

    mengemukakan syarat yang sama, yaitu sanad Hadits bersambung serta diterima

    dari dan oleh orang yang adil dan dapat dipercaya, keduanya berbeda pendapat

    mengena syarat antara murid (penerima hadis) dan guru (sumber hadis). Menurut

    Imam Muslim, murid dan guru tidak harus bertemu, tetapi ckup bahwa keduanya

    sama-sama hidup satu masa (Al-Muasarah). Namun Imam Al-Bukhari

    mensyaratkan, murid dan guru harus bertemu (Al-Liqa). Atas dasar ini, ulamaHadits menempatkan Sahih Al-Bukhari lebih baik dari Sahih Muslim meskipunmereka sepakat menyatakan bahwa kedua kitab tersebut memuat Hadits sahih.

    3. Sunan Abu Dawud

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Abu Dawud. Menurut mausuah Hadits

    Syarif, Sunan Abi Dawud memuat 42 tema (kitab) dengan 5276 koleksi Hadits di

    dalamnya, 4.800 hadis di antaranya merupakan Hadits hukum. Diantara Imam

    yang enam yang termasuk dalam Al-Kutub As-Sittah, Abu Dawud merupakan

    Imam yang paling fakih. Oleh sebab itu, Sunan Abi Dawud dikenal dengan

    sebagai kitab Hadits hukum, sehinga ulama Hadits fikih mengakui bahwa

    seseorang Mujtahid cukup merujuk Sunan Abi Dawud di samping Al-Quran.

    4. Sunan at-Tirmiziy

    Kitab ini juga dikenal dengan Nama Jami At-Tirmizi. Kitab ini disusunoleh Abu Isa Muhammad At-Tirmizi. Menurut mausuah Hadits Syarif, bahwa

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    31/45

    31

    Sunan At-Tirmiziy memuat 46 tema (kitab) dengan 4415 koleksi Hadits di

    dalamnya.

    Sunan At-Tirmizi memuat beberapa istilah ilmu Hadits yang belum pernah

    diungkap oleh para pakar Hadits sebelumnya, misalnya istilah Hadits hasan sahih,Hadits sahih garib (asing, ganjil), Hadits hasan garib, dan Hadits hasan sahih

    garib. Imam At-Tirmizi tidak menjelaskan pengertian istilah tersebut. Ulama

    Hadits sesudahnya mencoba untuk menjelaskan istilah yang digunakan Imam

    Tirmizi tersebut, misalnya: Ibn As-Shalah.

    5. Sunan an-Nasaiy

    Kitab ini disusun oleh Imam An-Nasai. Kitab Hadits ini juga dikenal dengan

    nama Sunan Al-Mujtaba dan Sunan As-Sugra yang merupakan hasil seleksi dariHadits yang terdapat dalam kitab As-Sunan Al-Kubra karya Imam An-Nasai

    sebelumnya. Menurut Mausuah Hadits Syarif, Sunan An-Nasaiy memuat 52 tema

    (kitab) dengan 5776 koleksi Hadits di dalamnya.

    Sunan An-Nasai disusun sesuai dengan sistematika fikih dengan mempergunakan

    bab yang menjelaskan serta mengistinbatkan berbagai hokum yang dikandung

    suatu hadis. Oleh karena itu, kitab in menjadi rujukan para ahli fikih setelah Sahih

    Al-Bukhari dan Sahih Muslim, karena kualitas Hadits yang ada di dalamnya

    menempati posisi dibawah kedua kitab hadis tersebut dan di atas Sunan Abi

    Dawud dan Sunan At-Tirmizi.

    6. Sunan Ibn Majah

    Kitab hadis ini adalah karya Abu Abdullah bin Yazid Al-Qazwaini yang

    dikenal dengan Ibn Majah (209 H/825 M- 273 H/887 M). Kitab ini disusun oleh

    Imam Ibn Majah. Menurut Mausuah Hadits Syarif, Sunan Ibn Majah memuat 38

    tema (kitab) dengan 4485 koleksi Hadits di dalamnya.

    Kitab Sunan ini adalah kitab Sunan yang ke-6, sebagaimana yang

    dinyatakan oleh Abu Al-Fadl Ibn Tahir Al-Maqdisi. Dalam kitab Sunan ini,

    menurut penilaian sebagain ahli, terdapat Hadits matruk dan maudu. Walaupundemikian, Hadits ini tetap dimasukan ke dalam kelompok Kutub As-Sitah karena

    banyak Hadits yang sahih atau hasan, dan banyak pula Hadits yang tidak

    tercantum dalam kitab sebelumnya.

    7. Muwatha Imam Malik

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Malik. Dan merupakan kitab Hadits

    yang tertua yang sampai ke tangan umat Islam saat ini. Imam Malik

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    32/45

    32

    mengumpulkan Hadits yang dipandangnya kuat, fatwa para sahabat dan tabiin,pendapat fikih yang disandarkan kepada konsensus penduduk Madinah, dan

    kemudian menjelaskan ijtihadnya sendiri dalam permasalahan yang dibahas.

    Bahkan sering ia mengemukakan kaidah usul fikih dalam mengistinbathkan

    hukum dari Hadits yang dibahas. Oleh karena itu, sebagain ulama hadai

    menganggap Al-Muwatha lebih dekat kepada fikih dari pada buku Hadits, karenabanyak sekali persoalan fikih yang diaungkapkan dalam kitab tersebut.

    Al-Muwwatha disusun atas permintaan Abu Jafar Al-Mansur (khalifahAbbasiyah, 137 H/754 M 159 H/775 M). Menurut Mausuah Hadits Syarif,Muwatha Imam Malik memuat 61 tema (kitab) dengan 1861 koleksi Hadits Nabidi dalmnya.

    8. Musnad Imam Ahmad

    Kitab ini disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal, dikenal dengan Imam

    Hambali, merupakan kitab Hadits terbesar dan terbanyak memuat Hadits.

    Menurut Mausuah Hadits Syarif, Musnad Imam Ahmad memuat 1295 tema

    (kitab) dengan 28464 koleksi Hadits Nabi di dalamnya.

    Hadits dalam kitab ini disusun secara berurut, sesuai dengan nama sahabat

    yang meriwayatkannya dengan memperioritaskan sahabat besar terlebih dahulu,

    seperti Abu Bakar aAs-Sidik, Umar Ibn Al-Khatab, Usman bin Affan dan Ali bin

    Abi Thalib. Di samping itu, prioritas mendahulukan riwayat sahabat jugaditentukan berdasarkan tempat tinggal meraka. Misalnya mendahulukan Sahabat

    yang bermukim di Madinah dari yang di Mekah. Hadits dalam kitab ini diakhiri

    dengan riwayat para sahabat wanita yang dimulai dengan Aisyah binti Abi bakar,

    Fatimah Az-Zahra, Hafsah binti Umar, dan istri Nabi lainya. Hadits dalam

    Musnad Ahmad bin Hambal yang ada sekarang ini tidak seluruhnya diriwayatkan

    oleh Imam Hambali sendiri, tetapi juga oleh Abdulah bin Ahmad bin hambal

    (anak Imam hanbali) dan Abu Bakr Al-QutaiI(dari Abdullah bin Ahmad binHambal).

    9. Sunan Ad-Darimiy

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Ad-Darimi. Menurut Mausuah Hadits

    Syarif, Sunan Ad-Darimiy memuat 24 tema (kitab) dengan 3567 koleksi Hadits

    Nabi di dalamnya. Kitab ini disusun berdasarkan sistematika ilmu fikih namun di

    dalamnya terdapat Hadits yang sama sekali tidak berkaitan dengan fikih. Kitab ini

    juga dikenal dengan Musnad Ad-Darmi, sedangkan penyusunan Hadits di

    dalamnya tidak mengikuti metode Al-Musnad. Namun demikian, Ad-Darimi juga

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    33/45

    33

    memilki kitab Hadits yang lain yang disebut Al-Musnad dan dianggap oleh para

    ahli Hadits sebagai kitab sahih.

    10. Sunan Ad-Daruquthniy

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Ad-Daruquthni (Abu Hasan bin Umar

    Ad-Daruquthni) pada abad ke- 4 hijriyah. Menurut Mausuah Hadits Syarif, Sunan

    Ad-Daruquthniy memuat 31 tema (kitab) dengan 4898 koleksi Hadits Nabi di

    dalamnya.

    11. Musnad Al-Khumaidiy

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Al-Humaidy. Menurut Mausuah Hadits

    Syarif, Sunan Al-Khumaidiy memuat 183 tema (kitab) dengan 1361 koleksi

    Hadits Nabi di dalamnya.

    12. Sunan Al-Baihaqiy

    Kitab Hadits ini disusun oleh Imam Al-Baihaqi. Kitab ini juga dikenal

    dengan nama Kitab Sunan Al-Kubra. Menurut Mausuah Hadits Syarif, Sunan Al-

    Baihaqiy memuat 72 tema (kitab) dengan 22340 koleksi Hadits Nabi di dalamnya.

    Imam Al-Baihaqi adalah seorang ahli Hadits terkemuka dan pengikut

    Mazhab Syafii. Ia adalah seorang saleh dan sederhana, serta menganut teologiAsyariyah. Nama lengkapnya adalah Abu bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali

    bin Musa Al-Khorujirdi (334 H/994 M 458 H/1066 M). untuk belajar Hadits,Al-Baihaqi mengembara ke beberapa negara dan belajar pada seratus ulama,

    antara lain Abu Hasan Muhammad bin Husain Al-Alawi dan Al-Hakim Abi

    Abdillah Muhammad bin Abdullah.

    Meskipun dipandang sebagai ahli Hadits terkemuka, Al-Baihaqi tidak cukup

    mengenal karya Hadits At-Tirmizi, An-Nasai, dan Ibn Majah. Ia juga tidak

    berjumpa dengan buku Hadits atau Musnad Ahmad bin Hambal (imam Hambali).

    Ia menggunakan Mustadrak Al-Hakim karya Imam Al-Hakim secara bebas.

    Munurut Zz-Zahabi, kajian Al-Baihaqi dalam Hadits tidak begitu besar, tetapi ia

    mahir dalam meriwayatkan Hadits karena ia benar-benar mengetahui sub bagian

    Hadits dan para tokohnya yang telah muncul dalam isnad.

    Karya Al-Baihaqi, Kitab As-Sunan Al-Kubra (terbit di Hydarabad, India, 10 jilid,

    1344-1355) merupakan karya yang paling terkenal. Menurut As-Subki (ahli fikih,

    usul fikih dan hadis), tidak ada sesuatu yang lebih baik dari kitab ini, baik dalam

    peneyesuaian penyusunannya maupun mutunya.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    34/45

    34

    Pemahaman terhadap Al-Quran dan As-Sunah Al-Maqbulah dilakukan

    secara konprehensif integralistik baik dengan pendektan tekstual maupun

    kontekstual.

    IJTIHADI jt ihadmenurut bahasa yaitu memeras pikiran, mencurahkan tenaga secara

    maksimal atau berusaha dengan sungguh-sungguh. Kata ijtihad memang tidak

    digunakan kecuali untuk perbuatan yang harus dikerjakan dengan susah payah.

    Sedangkan menurut istilah, yang disebut dengan Ijtihad ialah Mengerahkansegala potensi dan kemampuan semaksimal mungkin untuk menetapkan hukum-

    hukum syariah

    Selain dari itu adanya timbul masalah-masalah yang terjadi dalammasyarakat yang ketetapan hukumnya belum ada baik dalam Alquran maupun

    hadis. Seperti masalah inseminasi buatan (kawin suntik) pada manusia, bayi

    tabung, penggantian kelamin, donor mata dan lain-lain. Semua ini memerlukan

    Ijtihad untuk menetapkan hukumnya.

    Menurut istilah ijtihad yaitu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk

    memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapan hukumnya, baik dalam Al

    Quran maupun hadist, dengan menggunakan akal pikiran serta berpedoman

    kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Orang yang melakukan ijtihad

    disebut Mujtahid.

    Ijtihad berasal dari (bahasa Arab ) yang merupakan suatu prosespenelitian yang serius yang dilakukan secara sungguh-sungguh oleh cendikiawan

    Islam (disebut mujtahid) untuk menerbitkan hukum-hukum yang bersifat praktis.

    Proses ijtihad hanya berlaku terhadap hukum-hukum yang tidak jelas yang

    ada di dalam al-Quran atau al-Sunnah, sama ada ketidakjelasan itu bersumber dari

    lafaz yang terlalu umum, atau bersumber dari kredibilitas dalil yang digunakan itu

    sendiri.

    Jika sesuatu dalil teks telah jelas dan putus, jelas maknanya tanpa bisa

    ditakwilkan lagi, dan dalil itu pula disahkan berotoritas, maka ijtihad tidak lagi

    perlu.

    Ijtihad biasanya terjadi dengan mengambil pengajaran-pengajaran di dalam

    sumber hukum seperti quran dan sunnah untuk direalisasikan dalam realitas saat

    yang memerlukan hukum untuk dilakukan.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    35/45

    35

    Persyaratan melakukan ijtihad adalah para cendikiawan yang dipercayakan

    dan layak yang dapat menjabarkan hukum-hukum dan melakukan pengujian

    terhadap hukum ini. Jika cendikiawan itu kurang layak dalam satu-satu aspek,

    tetapi sangat ahli dalam aspek-aspek yang lain, maka dia bisa mendapatkan

    keahlian-keahlian dari para cendikiawan lainnya. Konsep ini disebut ijtihad

    kolektif, yang berdasarkan kepada pakar (tajazzu 'al-ijtihad). Contoh sederhana

    adalah penentuan hukum dalam eutanasia atau mercy killing. Para cendikiawan

    fiqh dan sarjana kedokteran bisa bergabung pikiran untuk melakukan ijtihad

    secara kolektif. Begitu juga dalam kasus-kasus seperti GM Food atau "makanan

    diubah secara genetik", para cendikiawan fiqh perlu mendapatkan pandangan-

    pandangan pakar dalam bidang bio-teknologi dan sebaliknya.

    Penelitian menemukan terlalu banyak kasus kasus hukum fiqh terutama

    dalam bab-bab kepenggunaan yang ada di dalam fiqh sebelumnya memerlukanperubahan dalam berbagai konteks. Fiqh yang terintegrasi dalam konteks umat

    dahulu tersusun di atas dasar penelitian yang terbatas dalam ruang lingkup

    teknologi dan situasi saat sekarang.

    Adapun dasar-dasar keharusan Ijtihad antara lain terdapat di dalam Al

    Quran surat An Nisa 4 : 59 dan sabda rasullullah SAW kepada Abdullah bin

    Masud : Berhukumlah engkau dengan Al Quran dan As Sunnah apabilapersoalan itu kau temukan pada dua sumber tersebut, tapi apabila engkau tidak

    menemukannya pada dua sumber tersebut maka berijtihadlah

    Syarat-syarat melakukan ijtihad :

    1. Mengetahui isi dan kandungan Al Quran dan Al Hadist2. Mengetahui seluk beluk bahasa Arab dan segala kelengkapannya3. Mengetahui ilmu ushul dan kaidah-kaidah fiqih secara mendalam4. Mengetahui soal-soal ijma

    Adapun hal-hal yang bisa diijtihadkan adalah hal-hal yang didalam Al

    Quran dan hadist tidak bisa ditemukannya hukumnya secara pasti.

    III.Asal-usul Perkembangan Agama IslamIII.I Perkembangan Islam di masa nabi

    Pada zaman nabi perkembangan agama islam ini terbagi atas periode klasik

    ( 625-1250 M ), periode pertengahan ( 1250-1800 ), serta periode modern ( 1800-

    sekarang ).

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    36/45

    36

    A. Periode klasikBangsa Arab sebelum Islam biasanya disebut Arab Jahiliyah, bangsa yang

    belum berperadapan, bodoh, tidak mengenal aksara. Sebutan itu tidak perlumenyebabkan kita berkesimpulan bahwa tidak seorang pun dari penduduk Jazirah

    Arab yang mampu membaca dan menulis, karena beberapa orang sahabat Nabi

    Muhammad SAW diketahui sudah mampu membaca dan menulis sebelum

    mereka masuk Islam. Baca tulis waktu itu belum menjadi tradisi, tidak dinilai

    sebagai sesuatu yang penting, tidak pula menjadi ukuran kepandaian dan

    kecendikiaan. Kaum Quraisy sendiri sebagai bangsawan di kalangan bangsa Arab

    hanya memiliki 17 orang yang pandai baca tulis. Suku Aus dan Khazroj penduduk

    Yatsrib (Madinah) hanya memiliki 11 orang yang pandai membaca. Hal ini

    menyebabkan bangsa Arab sedikit sekali mengenal ilmu pengetahuan dan

    kepandaiaan lainnya, hidup mereka mengikuti hawa nafsu, judi, berpecah belah,

    saling berperang, satu dengan yang lain, yang kuat menguasai yang lemah, wanita

    tidak ada harganya. Keistimewaan mereka hanyalah ketinggian dalam bidang

    syair-syair jahili yang disebarkan secara hafalan saja.

    Pada masa itulah nabi Muhammad Saw lahir dari keluarga miskin secara

    materi namun berdarah ningrat dan terhormat. Beliau lahir pada tahun 571 M dari

    rahim seorang ibu yang bernama Aminah dengan ayah yang bernama Abdullah

    bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Pada saat

    beliau lahir, beliau lahir dengan keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia

    setelah 3 bulan ia menikahi Aminah.

    Agama islam sendiri diturunkan pertama kali pada tanggal 17 ramadhan/6

    Agustus 611. Saat itu nabi Muhaammad melihat cahaya terang benderang

    memenuhi ruang gua hira selam ini ia berkhalawat. Tiba-tiba suatu makhluk yang

    diketahui sebagai malaikat jibril berada di depannyalalu memerintah : Iqra (

    bacalah ).Namun Muhammad menjawab ia tidak pandai membaca. Setelah 3 kali

    diulang, dan dia menjawab hal yang serupa, malaikat jibril lalu memeluk nabi

    Muhammad erat-erat, lalu menyampaikan :

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    37/45

    37

    Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhnmu Yang Menciptakan. Dia

    menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha

    Pemurah. Yang mengajar ( manusia ) dengan perantaraan qalam. Dan yangmengajarkan kepada manusia apa yang vbelum diketahuinya. ( QS 96:1-5 )

    Dengan turunnya wahyu yang pertama ini, maka resmilah Muhammad Saw

    sebagai nabi dan rasul yang ditugaskan untuk membawa kabar gembira dan

    peringatan kepada manusia di bumi serta menyampaiakna ajaran Allah berupa

    agama islam yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan agam yang telah

    dibawa nabi-nabi sebelumnya.

    Pada awal turunnya wahyu pertama Nabi Muhammad SAW mulai

    berdakwah mengajarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, mengingat sosial

    politik pada waktu itu belum stabil, dimulai dari dirinya sendiri dan keluarga

    dekatnya. Mula-mula Nabi mengajarkan kepada istrinya khadijah untuk beriman

    kepada Allah, kemudian di ikuti oleh anak angkatnya Ali ibn Abi Thalib (anak

    pamannya) dan Zaid ibn Haritsah (seorang pembantu rumah tangganya yang

    kemudian diangkat menjadi anak angkatnya). Kemuadian sahabat karibnya Abu

    Bakar Siddiq. Secara berangsur-angsur ajakan itu diajarkan secara meluas, tetapi

    masih terbatas di kalangan keluarga dekat dari suku Quraisy saja, seperti Usman

    ibn Affan, Zubair ibn Awam, Saad ibn Abi Waqas, Abdurrahman ibn Auf,Thalhah ibn Ubaidillah, Abu Ubaidillah ibn Jahrah, Arqam ibn Arqam, Fatimah

    binti Khattab, Said ibn Zaid dan bebrapa orang lainnya, mereka semua disebut

    Assabiquna al Awwalun, artinya orang-orang yang pertama masuk Islam.

    Langkah dakwah seterusnya yang diambil Nabi Muhammad SAW adalah

    menyeru masyarakat umum. Nabi mulai mengajak segenap lapisan masyarakat

    untuk belajar mengenai Islam dengan terang-terangan, baik golongan bangsawan

    maupun hamba sahaya. Mula-mula Nabi menyeru penduduk Makkah, kemudian

    penduduk negeri-negeri lain. Di samping itu, Nabi juga menyeru orang-orang

    yang datang ke Makkah, dari berbagai negeri untuk mengerjakan haji. Kegiatan

    dakwah dijalankannya tanpa mengenal lelah. Dengan usahanya yang gigih, hasil

    yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut Nabi Muhammad SAW yang

    tadinya hanya belasan orang, makin hari makin bertambah. Mereka terutama

    terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja, dan orang-orang yang tak punya.

    Mekipun kebanyakan mereka adalah orang-orang yang lemah, namun semangat

    mereka sungguah membaja.

    Ketika gerakan Nabi Muhammad SAW makin meluas, jumlah pengikutnya

    bertambah banyak dan seruannya semakin tegas dan lantang, bahkan secara

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    38/45

    38

    terang-terangan mengecam agama berhala dan mencela kebodohan nenek moyang

    mereka yang memuja-muja berhala itu. Orang-orang Quraisy terkejut dan marah.

    Mereka bangkit menentang dakwah Nabi Muhammad SAW dan dengan berbagai

    macam cara berusaha menghalang-halanginya. Kebencian musyrikin Quraisy

    terhadap Nabi Muhammad SAW makin meningkat manakala mereka

    menyaksikan penganut Islam terus bertambah. Tidak hanya penghinaan yang

    ditimpakan kepada Nabi Muhammad SAW melainkan juga rencana pembunuhan

    yang disusun oleh Abu Sufyan. Kegagalan musyrikin Quraisy menghentikan

    dakwah Nabi Muhammad SAW dikarenakan Nabi Muhammad SAW dilindungi

    oleh Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Menyadari hal itu musyrikin Quraisy

    memboikot kedua keluarga besar pelindung Nabi itu. Belum sembuh kepedihan

    yang dirasakan Nabi Muhammad SAW akibat pemboikotan itu, Abu Thalib

    (paman nabi) dan Khadijah istri beliau meninggal dunia. Oleh karena itu, tahun itu

    dikenal dengan am al-huzn (tahun kesedihan).

    Pada saat menghadapi ujian berat, Nabi Muhammad SAW diperintahkan

    Allah untuk melakukan perjalanan malam dari Masjid al-Haram di Mekah ke Bait

    al-Maqdis di Palestina, kemudian ke sidrah al-Muntaha. Di situlah Nabi

    Muhammad SAW menerima syariat kewajiban mengerjakan shalat lima waktu.

    Peristiwa ini dikenal dengan Isra dan Miraj yang terjadi pada tanggal 27 Rajabtahun 11 sesudah kenabian. Isra dan Miraj di samping memperkuat iman danmemperkokoh batin Nabi Muhammad SAW menghadapi ujian berat berkaitan

    dengan misi risalahnya, juga sebagai batu ujian bagi kaum muslimin apakah

    mereka mempercayai atau mengingkarinya. Bagi kaun musyrikin Quraisy ,

    peristiwa itu dijadikan bahan untuk mengolok-olok Nabi muhammad SAW

    bahkan menuduhnya sebagai manusia yang berotak tidak waras.

    Setelah peristiwa Isra dan Mikraj, suatu perkembangan besar bagiperkembangan dakwah Islam muncul, perkembangan datang dari penduduk

    Yatsrib yang berhaji ke Makkah. Mereka yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj

    masuk Islam. Atas nama penduduk Yatsrib, mereka meminta Nabi Muhammad

    SAW agar berkenan pindah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan membela Nabi

    Muhammad SAW dari berbagai ancaman. Nabi pun menyetujui usul yang merekaajukan. Perjanjian ini disebut perjanjian Aqobah. Dan kemudian NabiMuhammad SAW pindah ke Yatsrib.

    Tahun islam dimulai dengan hijrahnya nabi Muhammad Saw dari Mekkah

    ke Madinah yang dulunya bernama Yastrib. Di kota Madinah ini Nabi

    Muhammad lebih mudah untuk menyebarkan agama islam kepada penduduk,

    beliau pun menjadikan Madinah sebagai Negara Islam pertama. Untuk

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    39/45

    39

    memperkokoh masyarakat dan Negara baru Nabi Muhammad membuat dasar-

    dasar kehidupan bermasyarakat, yaitu :

    1. Dasar Pertama, pembangunan masjid, selain untuk tempat salat, juga sebagisarana penting untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mempertalikan jiwamereka, di samping sebagai tempat bermusyawarah merundingkan masalah-

    masalah yang dihadapi. Masjid pada masa Nabi bahkan juga berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan.

    2. Dasar kedua, adalah ukhuwwah islamiyyah, persaudaraan sesama Muslim.Diharapakan setiap muslim dapat terikat dalam tali persaudaraan

    3. Dasar ketiga, hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidakmemeluk agama Islam. Selain muslim, di madinah masih terdapat banyak

    orang arab dan yahudi yang masih menganut agama nenek moyang mereka.

    Sehingga dibentuklah piagam madinah, sebuah piagam yang menjaminkebebasan orang yahudi untuk memeluk agama masing masing.

    Sepeninggalnya Nabi Muhammad Saw, masyarakat umat muslim

    mengalami krisis dalam hal konstitusional, karena beliau tidak pernah menunjuk

    siapa yang akan menggantikannya ataupun mengadakan majelis untuk

    membicarakan hal tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan banyaknya umat

    muslim yang akhirnya memutuskan untuk keluar dari islam dan tidak mau

    melakukan hal hal yang diperintahkan rasul seperti berzakat karena dianggap

    sebagai upeti kepada nabi Muhammad Saw. Yang masih mengikuti ajaran islam

    mereka tetap melaksanakan kewajiban dan mau mengorbankan apa saja demimengembalikan kejayaan Islam.

    Dalam masalah pemilihan pengganti nabi Muhammad Saw, umat muslim

    menggunakan prinsip musyawarah yang selama ini selalu diterapkan oleh nabi

    Muhammad Saw. Berikut adalah daftar khalifah yang telah dipilih berdasarkan

    prinsip musyawarah oleh umat muslim:

    1. Abu Bakar As-Siddiq2. Umar Bin Khatab3. Ustman bin Affan4. Ali bin Abi ThalibPerkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah

    Perkembangan Islam selanjutnya adalah perkembangan islam pada masa

    Bani Umaiyah. Dinasti umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan bin

    Harb bin Umayyah. Muawiyah dapat mendirikan kekuasaannya bukan atas dasar

    demokrasi yang berdasarkan atas hasil pilihan umat islam . Berdirinya dinasti

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    40/45

    40

    umayyah bukan juga hasil dari musyawarah , jabatan raja menjadi pusaka yang

    diwariskan secara turun menurun yaitu sistem monarkhi.

    Dinasti umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132H/661-750M) dengan

    Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Pada dinasti ini banyak kemajuan,perkembangan dan perluasan daerah yang dicapai terlebih pada masa

    pemerintahan khalifah Walid bin Abdul Malik (86-96H/ 705-715M). Pada masa

    awal pemerintahann muawiyah bin Abi Sufyan ada usaha perluasan wilayah

    kekuasaan ke berbagai wilayah seperti ke india dengan mengutus muhalllab bin

    Abu Sufrah dan usaha perluasan ke barat ke darah Bizantium di bawah pimpinan

    Yazid bin Muawiyah selain itu juga diadakan peluasan wilayah Afrika Utara.

    Perluasan wilayah ini mengantarkan dinasti Bani Umaiyah menjadi Negara

    adikuasa yang mampu menumbangkan dua Adikuasa Bizantium.

    Perkembangan Islam pada Masa Bani Abbasiyah

    Pada masa dinasti Bani Abbasiyah tidak terjadi perluasan yang berarti

    karena difokuskan pada pembinaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan,

    budaya, dan peradaban sehingga masa ini disebut kejayaan peradaban Islam.

    Dinasti umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132H/661-750M) dengan

    Damaskus sebagai pusat pemerintahannya.pada dinasti ini banyak kemajuan

    ,perkembangan dan perluasan daerah yang dicapai terlebih pada masa

    pemerintahan khalifah Walid bin Abdul Malik (86-96H/ 705-715M).Pada masa

    awal pemerintahann muawiyah bin Abi Sufyan ada usaha perluasan wilayah

    kekuasaan ke berbagai wilayah seperti ke india dengan mengutus muhalllab bin

    Abu Sufrah dan usaha perluasan ke barat ke darah Bizantium di bawah pimpinan

    Yazid bin Muawiyah selain itu juga diadakan peluasan wilayah Afrika Utara.

    Pada pemerintahan dinasti abbasiyah dibedakan menjadi 5 perode ,setiap

    periode ditandai adanya perubahan dalam hal pemegang kekuasaan, sistem

    pemerintahan dan kebijakan militer.

    1. Periode pertama adalah periode yang banyak dipengaruhi Persia pertama2. Periode kedua adalah periode yang banyak dipengaruhi Turki pertama3. Periode ketiga adalah periode yang banyak dipengaruhi Persia kedua4. Periode keempat adalah periode yang banyak dipengaruhi Turki kedua5. Periode kelima adalah periode yang tidak banyak dipengaruhi oleh pihak

    manapun akan tetapi pertahanan dinasti abbasiyah sangat lemah dan akhirnya

    pada tahun 1250 M dinasti abbasiyah runtuh karena mendapat serangan tentara

    Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan.

  • 7/22/2019 Makalah Agama Islam Hg

    41/45

    41

    a. Periode PertengahanSetelah beberapa abad umat Islam mengusai dunia, di awal abad ke tiga

    belas kekuasaan Islam mulai terguncang. Banyak kerajaan-kerajaan kecil yang

    mulai berani melakukan serangan-serangan karena merasa tidak lagi diperhatikandan juga ingin bebas dari kekuasaan kekhalifahan pada saat itu. Dan puncak dari

    keruntuhan kekhalifahan Islam pada masa itu adalah kehancuran Bagdad sebagai

    pusat pemerintahan oleh serangan Hulaghu khan (cucu Jengis Khan). Ia adalah

    pemimpin bangsa Mongol yang disegani pada saat itu. Perpustakaan Islam

    dibakar dan buku-buku banyak yang dilarikan ke perpustakaan mereka. Sehingga

    banyak karya-karya cendikia muslim yang tak dapat lagi ditemukan jejaknya.

    Periode ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase kemunduran (1250-1500)

    dan fase tiga kerajaan yang dimulai dengan kemajuan (1500-1700) lalu

    kemunduran (1700-1800). Pada fase pertama, disentralisasi dan disintegrasi mulaimeningkat. Perbedaan antara sekte pun meningkat terutama antara Sunni dan

    Syiah, demikian juga antara Arab dan Persia bertambah nyata dan kelihatan.Dunia Islam pada saat itu terbagi dua yakni bagian Arab yang terdiri dari Arabia,

    Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dan Afrika Utara dengan Mesir; serta bagian Persia

    yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia, dan Asia tengah dengan Iran sebagai

    pusat. Kebudayaan Persia mengambil bentuk internasional dan dengan demikian

    mendesak lapangan kebudayaan Arab. Perhatian pada ilmu pengetahuan kurang

    sekali. Umat islam di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar daerah itu.

    Pada fase kedua -tiga kerajaan-, dimulai dengan kemajuan. Yang dimaksud

    dengan tiga kerajaan disini adalah kerajaan Usmani (ottoman empire) di Turki,

    kerajaan Safawi di persia, dan kerajaan Mughal di India. Di masa kemajuan,

    ketiga kerajaan besar ini mempunyai kejayaan masing-masing terutama dalam

    bentuk literatur dan arsitek. Mesjid-mesjid dan gedung-gedung indah yang

    didirikan di zaman ini masih dapat dilihat di Istambul, di Tibriz, Isfahan serta

    kota-kota lain di Iran dan di Delhi. Kemajuan umat Islam di zaman ini lebih

    banyak merupakan kemajuan di periode klasik. Perhatian pada ilmu pengetahuan

    masih kurang sekali.

    b.Periode ModernMasa pembaharuan (Modern) bagi dunia islam adalah masa yang dimula dar

    tahun 1800M sampai sekarang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya

    kesadaran umat islam terhadap