makalah dc syok kelp 2.docx

7/25/2019 MAKALAH DC SYOK KELP 2.docx

1/15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat padawaktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar

kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari

zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan

pada saat sekarang ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semga

menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

!leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca"demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semga makalah ini dapat berman#aat bagi

kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

Padang" $anuari %&'(

Penulis

1


2/15

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. '

A. )atar *elakang ............................................................................... '

*. +umusan Masalah........................................................................... %

,. Tujuan Penulisan............................................................................. %

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... -

A. De#enisi Terapi lektrik /D, Syk0............................................... -

*. Saja jenis de#ibrilatr...................................................................... -,. Perbedaan antara sistem Mnphasic dan *iphasic....................... 1

D. Padle 2ersus electrde tambalan..................................................... 1

. Pengkdean mesin de#ibrilatr....................................................... 3

4. Tingkat energi untuk de#ibrilasi...................................................... 3

5. Pemantauan irama jantung secara singkat...................................... (

6. Aritmia yang mengancam nyawa................................................... (

7. De#ibrilasi....................................................................................... 8

$. 9ardi2ersi .................................................................................... ''

BAB IV PENUTUP........................................................................................ '1

A. 9esimpulan .................................................................................... '1

*. Saran .............................................................................................. '1

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... '3

2


3/15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perawat sebagai tenaga pr#esinal dalam bidang kesehatan

hendaknya mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan teknlgi

terutama terkait dengan peralatan medis yang ada saat ini" sehingga dalam

aplikasinya perawat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup

tentang #ungsi beberapa peralatan medis.

Terapi elektrik /D, Syk0 adalah tindakan yang dilakukan terhadap

krban gawat darurat yang mengalami gangguan irama jantung dengan

menggunakan alat yang dinamakan defibrilator.

De#ibrilatr sebagai alat terapi elektrik memiliki beberapa kegunaan"

diantaranya adalah untuk pemantauan irama jantung" De#ibrilasi" 9ardi2ersi"

dan pacu jantung Transkutan /transcutaneous Pacmaker0.

B. RUMUSAN MASALAH

*erdasarkan uraian yang telah dikemukakan" maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

a. Apa de#enisi Terapi lektrik /D, Syk0 ;

b. Apa saja jenis de#ibrilatr ;

c. Apa perbedaan antara sistem Mnphasic dan *iphasic;

d. Apa padle 2ersus electrde tambalan ;

e. *agaimana pengkdean mesin de#ibrilatr ;

#. Apa saja tingkat energi untuk de#ibrilasi;

g. *agaimana pemantauan irama jantung secara singkat ;

h. Apa saja aritmia yang mengancam nyawa ;

i. Apa itu de#ibrilasi ;

j. Apa itu kardi2ersi ;

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Setelah prses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami dan

mengetahui tentang knsep terapi elektrik /D, Syk0

2. Tujuan Khusus

1


4/15

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang :

a. De#enisi Terapi lektrik /D, Syk0

b. Saja jenis de#ibrilatr

c. Perbedaan antara sistem Mnphasic dan *iphasic

d. Padle 2ersus electrde tambalan

e. Pengkdean mesin de#ibrilatr

#. Tingkat energi untuk de#ibrilasi

g. Pemantauan irama jantung secara singkat

h. Aritmia yang mengancam nyawa

i. De#ibrilasi

j. 9ardi2ersi

BAB IITINJAUAN TERITIS

A. P!n"!#$%an&Terapi elektrik /D, Syk0 adalah tindakan yang dilakukan terhadap


menggunakan alat yang dinamakan defibrilator. Tujuan terapi elektrik adalah

untuk membuat irama jantung menjadi asystle" sehingga SA


5/15

De#ibrilatr sebagai alat terapi elektrik memiliki beberapa kegunaan"

diantaranya adalah untuk pemantauan irama jantung" De#ibrilasi" 9ardi2ersi"

dan pacu jantung Transkutan /transcutaneous Pacmaker0.

B. J!n%s D!'%(#%)a$*#&'. !tmatis ksternal De#ibrilatrs /AD0

a. Sangat praktis karena penggunannya tidak memerlukan pelatihan

medis khusus.

b. *iasanya ditemukan di tempat=tempat umum" misalnya kantr"

bandara" stasiun kereta" pusat perbelanjaan.

c. Alat mampu menganalisis irama jantung dan menentukan jenis

tindakan yang sesuai dengan kebutuhannya.d. mungkin mnphasic atau biphasic.

1. Trans2enus r implanted Tran2enus atau implan.

C. P!#(!+aan an$a#a s%s$!m M*n*,has%- +an B%,has%-&'. Dalam sistem mnphasic" arus perjalanan listrik hanya dalam satu arah >

dari satu paddle ke yang lain.

3


6/15

%. Dalam sistem biphasic" perjalanan arus listrik dari paddle psiti# dan

kemudian ke paddle negati# dan kembali lagi ke psitip dan ini terjadi

beberapa kali.

-. 5uncangan biphasic menyampaikan satu siklus setiap '& milidetik.

Dengan demikian luka bakar dan kerusakan mikard lebih sedikit terjadi.

1. Dengan guncangan mnphasic" tingkat keberhasilan shck pertama

dalam serangan jantung karena ritme shckable hanya (&?" sedangkan

dengan guncangan biphasic" ini meningkatkan sampai 8&?.

3.


7/15

mempermudah menambah ulang energi bila akan dilakukan de#ibrilasi

brturut=turut tanpa bantuan bantuan peratr.

-. Angka -" sebagai tmbl penembak atau del2er energy dari paddle ke

tubuh pasien. Tmbl berada pada ujung pegangan paddle kiri dan

kananapikal dan sternum.

F. T%n"a$ !n!#"% un$u +!'%(#%)as% (%asan3a +%$u)%s +% m!s%n4&'. Mnphasic = pada resusitasi cardipulmnary /,P+0 algritma

merekmendasikan gncangan pertama dimulai pada angka -(& $ dan

diulangi pada -(&$.

%. *iphasic > algritma ,P+ merekmendasikan guncangan awalnya dari

'3&=%&& $ dan guncangan berikutnya '3&=-(& $.

DEFIBRILASI BIFASIK AED

DEFIBRILASI MNFASIK

G. 5u%- )**6P!man$auan I#ama Jan$un" s!-a#a s%n"a$&Pada kndisi aritmia mengancam jiwa" tidak mustahil pasien datang

dengan kndisi yang tidak sadar dan belum terpasang mnitr untuk

mengetahui kndisi yang sebenarnya terjadi. Pada kndisi ini diperlukan

mnitr dengan cepatBuick lk" yaitu tindakan yang tidak membutuhkan

waktu lama memasang elektrde untuk melihat kdisi jantung.

@ntuk memantau irama jantung dengan de#ibrilatr dapat menggunakan

paddlepada situasi emergensi atau menggunakan elektrode. Syaratnya

dinding dada harus terbuka dan dalam keadaan kering. *ila pemantauan

menggunakan electrde" letak elektrde diusahakan tidak mengganggu

5


8/15

tempat peletakkan paddle apabila terapi listrik dibutuhkan. pilihlah lead yang

memeprtlihatkan gelmbang=gelmbang 95 yang jelas" biasanya pada lead

77 mr#gi gelmbang 95 lebih baik karena lead 77 searah dengan sumbu

jantung.

H. A#%$m%a 3an" m!n"an-am n3a7a&1. V!n$#%!) F%(#%)as% VF4

a. Sering ditemukan pada pasien henti jantung /cardiac arrest0

b. $antung tidak dapat melakukan #ungsi kntraksinya /hanya bergetar

saja0

c. *iasanya C4 didahului dengan CT

d. 9eadaan ini dapat menyebabkan kematian

e. Pertlngan D, Shck sesegera mungkin /jangan menunda tindakan

ini0

#. Tindakan sama seperti pada Centrikel Takhikardi /CT0 tanpa denyut

nadi

g. 9arena gawatnya keadaan" D, Shck yang tersedia harus dalam

keadaan unsychronized.

2. V!n$#%!) Tah%a#+%&a. Dapat terjadi pada rang dewasa" tua ataupun pada anak muda.

(. Pada anak=anak usia muda sering tidak ditemukan adanya gannguan

struktur jantung sebagai penyebab CT.

-. Pada kasus khusus dapat ditemukan pada usia muda.

+. Pada usia dewasa=tua adanya gangguan struktur jantung pada Ct sering

ditemukan. Sebagai cnth pada pada kasus Penyakit $antung 9rner

/P$90" 9ardimipati yang dilatasi" 9ardimipati hipertpik

bstrukti#.

!. CY biasanya didahului dengan timbulnya lebih dari - ekstra systle

dari 2entrikel yang berurutan.

'. )ebar +S lebih dari '%&msec /cnsecuti2e 2entricular eEtra systle0.

". CT yang timbul dapat berupa satu bentuk +*** ataupun )***

h. Dapat berlangsung dengan atau tanpa gangguan hemdinamik yang

berarti.

%. 9edaan ini merupakan kasus gawat darurat dengan pertlngan segera.

6


9/15

j. Centrikel takhikardi dengan hemdinamik yang stabil pemilihan bat=

bat anti Arithmia 7C diutamakan.

k. Centrikel takhikardi dengan gangguan hemdinamik dengan henti

jantung" therapi elektrik dengan D, Shck merupakan pilihan utama.l. Cebtrikel Takhikardi tanpa nadi paling sering ditemukan pada kasus

henti jantung.

T%n+aan un$u !n$#%!) '%(#%)as% 6 !n$#%!) $a%a#+%a $an,a na+% 8

INGAT 9

0. Pu)s!)!ss E)!-$#%-a) A-$$%%$3 PEA4&a. 9eadaan ditandai denagan adanya akti2itas listrik dari jantung yang

terukur di mnitr" tapi tidak terasa adanya denyut nadi.

b. Dulu dikenal dengan MD para ahli merubah menjadi PA /lebih luas

cakupannya0.

7


10/15

c. 9ntraksi tt jantung masih terjadi" tapi tidak cukup kuat untuk

menyebabkan teraturnya denyut nadi.

d. Dapat berupa idi2entrikuler" 2entriculer escape berdiastlik.

e. PA dengan +S yang lebar dan nadi yang rendah biasanya

prgnstic yang buruk.

#. PA dengan +S yang sempit prgnsa baik.

g. Mencari penyebab penting meskipun kasus tersebut berat .

h. Pada kasus tertentu dapat timbul respn yang baik.

:. As3s$*)!&a. Ditandai dengan tidak adanya akti2itas listrik dari jantung.

b. Dimknitr didapat hanya dalam bentuk garis lurus.

c. 6ati=hati C4 yang halus dapat menyerupai keadaan ini" mnitr 95

harus diperhatikan dengan benar.d. Teknik pertlngan berbeda antar C4 dengan CT.

e. )AD yang lepas dapat memberikan gambar yang sama dengan C4.

#. C4" PA sering didahului adanya asistle" juga pada kasus AC *lck

derajat 777 yang tanpaEscape Peace Maker.

nergi yang diperlukan -(& $ule /mn#asik0" '%&=%&& $ule

/bi#asik0. Alat yang diperlukan adalah de#ibrilatr" jelly 95 atau

elektrde pads dan trlley emergency.

I. D!'%(#%)as%&De#ibrilasi adalah tindakan pengbatan dengan menggunakan aliran listrik

secara asinkron. Tindakan ini adalah tindakan dalam kegawatdaruratan

jantug. De#ibrilasi dilakukan untuk memperbaiki aritmia yang mengancam

kehidupan termasuk #ibrilasi 2entrikel jantung dan serangan jantung.

De#ibrilasi adalah pengbatan untuk aritmia yang mengancam jiwa dimana

pasien tidak memiliki denyut nadi" yaitu #ibrilasi 2entrikel /C40 atauCentrikular Takhikardi /CT0 tanpa nadi.

8


11/15

P#*s!+u# D!'%(#%)as%&@nuk melakukan de#ibrilasi maka langkah=langkah yang perlu dikerjakan

sebagai berikut:

a. )akukan prses resusitasib. 6idupkan de#ibrilatr

c. Pilih energi yang dibutuhkan /-(& $ untuk mnphasic dan '%&=%&& $

untuk biphasic0

d. Pilih leadpaddlesmelalui tmbl lead select

e. *eri jelly pada kedua paddle dengan rata dan ban=nya.

#. )etakkan paddle pada sternum dan apeks sesuai petunjuk pada paddle.

g. Tekan tmbl pengisi energy /charge0 pada paddl apeks atau pada unit

de#ibrilatr.

h. Setelah energy yang diharapkan terisi" alat sudah siap untuk

digunakan" berikan aba=aba : alat siap,saya siap, area korban clear.

Pastikan penlng tidak bersentuhan dengan krban" dan tidak ada

rang lain yang bersentuhan dengan krban atau tmpat tidur krban.

i. *eri tekanan pada kedua paddle sekitar '&='% kilgram.

j.


12/15

Pengertian lain" kardi2ersi adalah tindakan pengbatan dengan

menggunakan aliran listrik secarasinkron" artinya energi listrik akan

dilepaskan secara sinkrn dengan gelmbang F+G. 7ndikasi kardi2ersi adalah

: Centrikel Takhikardi" Supra Centrikel Takhikardi /SCT0" Artial 4ibrilasi" dan

Artial 4lutter.

Pada kasus ini menjadi indikasi untuk dilakukan kardi2ersi jika keadaan

hemdinamiktidak stabil" yang ditandai dengan adanya penurunan tekanan

darah /hiptensi0" krban mengeluh berdebar" pusing" pandangan mata

berkunang=kunang" lemas" keringat dingin" rasa mau pingsan" atau sampai

terjadi pingsan.

nergi yang dibutuhkan untuk kasus SCT tidakstabildimulai dari 3& $"

jika tidak respn dapat ditingkatkan jadi '&&" '3&" %&&" -&&" sampai -(&

$ule. @ntuk kasus CT tidak stabilenergi yang dibutuhkan mulai dari '&&

$ule" jika tidak respn dapat ditingkatkan menjadi %&&" -&&" sampai -(&

$ule.

Ka#+%*!#s% +a,a$ +%)auan ,a+a *n+%s% 8&1. K!"a7a$+a#u#a$an

9n2ersi tachycardia dengan tanda=tanda serius yang berhubungan

dengan gejala /nyeri dada" edema paru" hiptensi" perubahan

status mental0.

2. D%#!n-anaan 6 !)!$%'

9n2ersi #ibrilasi atrium stabil atau #lutter yang lebih dari 1H jam

durasi. Pertimbangkan pemberian antikagulasi untuk setdaknya -

minggu sebelum kardi2ersi pilihan untuk mengurangi risiksemblisasi dari trmbi atrium. Awal kardi2ersi dapat diperiksa

echkardigra#i : T pada pasien yang dicurigai adanya trmbus

pada artrium.

P!n+%+%an ,as%!n s!(!)um $%n+aan a#+%*!#s% 8&1. $elaskan prsedur indikasi" hasil yang diharapkan dan kmplikasi

yang mungkin" serta setiap alternati# /bat mungkin tanpa

kardi2ersi0 kepad pasien.

2. Menjawab setiap pertanyaan pasien mungkin miliki.

10


13/15

0. Memperleh persetujuan tertulis utuk prsedur ini.

P#*s!+u# a#+%*!#s%&

'. $elaskan kepada krban dan keluarganya mengenai rencana

tindakan" tujuan" man#aat" dan risik tindakan kardi2ersi.

%. $ika kran dan keluarga setuju" dkumentasikan menggunakan

Finformed consent.

-. $ika krban sadar berikan sedasi terlebih dahulu" dan siapkan alat=

alat resusitasi.

1. 6idupkan de#ibrilatr.

3. Pilih energi yang dibutuhkan" mulai 3& $ule untuk SCT dan '&&

$ule untuk CT.

(. Pilih mdussinkronlalu kedua paddle diberi jelly dengan rata dan

banyak.

I. )etakkan paddle pada sternum dan apeks sesuai petunjuk pada

paddle.

H. Tekan tmbl pengisi energy /charge0 pada paddle apeks atau pada

unit de#ibrilatr.

8. Setelah energi yang diharapkan terisi" alat sudah siap untuk

digunakan" berikan aba=aba : alat siap, saya siap, area korba

clear. Pastikan penlng tidak bersentuhan dengan krban dan

tidak ada rang lain yang bersentuhan dengan krban atau tempat

tidur krban.

'&. *erikan tekanan '&=%& kilgram pada kedua paddle.

''.


14/15

kmplikasi yang terjadi" pastikan bahwa cairan tubu yang ada di

permukaan kulit dengan mnyeka cairan dari kulit sebelum upaya

de#ibrilasi dilakukan.

%. C!+!#a !,%-a#+%a) dari cedera listrik /langsung tidak panas saat

diterapkan0. 5unakan tingkat energi minimal yang

direkmendasikan untuk meminimalkan cedera.

-. )uka *akar.

BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Terapi elektrik /D, Syk0 adalah tindakan yang dilakukan terhadap


menggunakan alat yang dinamakan defibrilator. Tujuan terapi elektrik adalah

untuk membuat irama jantung menjadi asystle" sehingga SA

mungkin mnphasic atau biphasic" Trans2enus r implanted Tran2enus

atau implan.

Tingkat energi untuk de#ibrilasi /biasanya ditulis di mesin0 yaitumnphasic dan biphasic .

B. SARAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah keperawatan gawat darurat. Makalah ini jauh dari kesempurnaan. @ntuk itu

penulis berharap bagi yang membaca makalah ini bisa memberikan masukan.

12


15/15

DAFTAR PUSTAKA

'. 9alim 6" et al. %&&H. Pedman Praktis Tatalaksana Sindrm 9rner Akut .

$akarta : Departemen 9ardilgi dan 9edkteran Caskular 49@7

%. Sartn" Masudik dan Ade neh Suhaeni. %&'1.$asic %rauma ardiac !ife

"upport. *ekasi : 5ADA+ Medik 7ndnesia

-. @djianti" Wajan $uni. %&'&. 9eperawatan 9ardi2askular. $akarta: Salemba

Medika

13

makalah dc syok kelp 2.docx

Documents