makalah kesukaran soal dan daya pembeda soal

7/25/2019 Makalah Kesukaran Soal Dan Daya Pembeda Soal

1/17

MAKALAH KESUKARAN SOAL DAN DAYA PEMBEDA SOAL

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Evaluasi pembelajaran adalah sistem. Artinya suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan

berbagai unsur sebagai satu kesatuan. Masing-masing unsur mempunyai fungsi dan peran

tersendiri dan perubahan dalam salah satu unsur akan berpengaruh pada unsur yang lainnya.

Dalam dunia pendidikan, evaluasi merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dan sama

pentingnya dengan proses pembelajaran.

Pembelajaran tanpa kegiatan evaluasi akan kehilangan makna. Sebab guru tidak akan

memperoleh informasi penting tentang tingkat penapaian tujuan, tingkat penguasaan materi

belajar, kekuatan, kelemahan sis!a dalam belajar, serta kekuatan-kelemahan guru dalam proses

pembelajaran yang dikembangkan. "alaupun evaluasi dianggap penting dan sudah merupakan

pekerjaan rutin guru, namun dalam kenyataan sehari-hari di lapangan sistem evaluasi dalam

pembelajaran bukan berarti tanpa persoalan. #erdasar pengamatan sepintas di lapangan,

beberapa persoalan tersebut paling tidak berkaitan dengan pemahaman konsep dasar evaluasi,

pelaksanaan dan pemanfaatannya, serta evaluasi program pengajaran.

Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen utama yang merupakan satu kesatuan, yaitu

tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Masing-masing komponen

dalam proses pembelajaran tersebut saling bergantung. $leh karena itu ketiga komponen harus

senantiasa sesuai satu sama lainnya.

Dalam melakukan evaluasi terhadap alat pengukur yang telah digunakan untuk mengukur

keberhasilan belajar dari para peserta didiknya %muridnya, sis!a, mahasis!a dan lain-lain&. Alat

pengukur dimaksud adalah tes hasil belajar, yang sebagai mana telah kita maklumi, batang

tubuhnya terdiri dari kumpulan butir-butir soal %'item, tes&. Dalam aplikasinya mempunyai

fungsi dan peranan yang sangat penting dalam hal untuk mengetahui tujuan yang ingin diapai.


2/17

2. Rumuan Maala!

(. #agaimana Menganalisis )esukaran soal *

+. #agaimana Menganalisis daya pembeda soal *

. #agaiman kegunaan hasil analisis butir soal *

". #u$uan Maala!

(. ntuk memahami ara menganalisis kesukaran soal

+. ntuk memahami ara menganalisis daya pembeda soal. ntuk memahami kegunaan hasil analisis butir soal


3/17

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengert%an Anal%% But%r S&al

#utir soal merupakan perangkat utama dalam sistem penilaian terhadap sis!a di sekolah.

ntuk itu sangat penting menentukan mana soal-soal yang aat atau tidak berfungsi

penggunaannya. Pendidik perlu meningkatkan kualitas butir soal melalui analisis terhadap tiga

komponen utama yang meliputi %(& tingkat kesukaran, %+& daya pembeda, dan %& pengeoh soal.

%http//gurupembaharu.om/home/panduan-analisis-butir-soal/ diakses pada tanggal +0 oktober

+1(&

Analisis butir soal merupakan suatu prosedur yang sistematis, yang akan memberikan informasi-

informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang akan kita susun. Analisis butir soal pada

dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah setiap item soal benar-benar baik, sehingga

diperlukan analisis terhadapnya.Analisis item soal terutama dapat dilakukan untuk tes objektif.

Dimana tes objektif merupakan alat evaluasi %hasil belajar mengajar& yang mengukur kepada

objek-objeknya. 2al ini tidak berarti bah!a tes uraian tidak dapat di analisis, akan tetapi

memang dalam menganalisis butir tes uraian belum ada pedoman seara standar.

%http//ilm0.blogspot.om/+1(+/((/analisis-butir-soal3++(.html di akses pada tanggal +0

oktober +1(&

)egiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan, peringkasan dan penggunaaninformasi dari ja!aban sis!a untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir

tes merupakan kegiatan penting dalam upaya memperoleh instrument yang berkategori baik.

Analisis ini meliputi Menentukan validitas dan reliabilitas tes, dan Analisis butir tes. Menurut

4horndike 5 2agen, analisis terhadap butir tes yang telah dija!ab sis!a suatu kelas mempunyai

dua tujuan, yakni
http://gurupembaharu.com/home/panduan-analisis-butir-soal/http://ilm9.blogspot.com/2012/11/analisis-butir-soal_3221.htmlhttp://ilm9.blogspot.com/2012/11/analisis-butir-soal_3221.htmlhttp://gurupembaharu.com/home/panduan-analisis-butir-soal/


4/17

(. 6a!aban-ja!aban soal-soal tersebut merupakan informasi diagnosis untuk meneliti pelajaran

dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belajarnya, serta selanjutnya untuk membimbing kea rah

ara belajar yang baik,

+. 6a!aban terhadap soal-soal dan perbaikan soal-soal yang didasarkan atas ja!aban-ja!aban

tersebut merupakan dasar bagi penyiapan tes-tes yang lebih baik.

Analisis butir tes bertujuan untuk mengidentifikasi butir-butir manakah yang termasuk dalam

kategori baik, kurang baik, dan jelek. Analisis butir tes memungkinkan kita memperoleh

informasi mengenai baik tidaknya suatu butir, sekaligus memperoleh petunjuk untuk melakukan

perbaikan. Dengan melakukan analisis butir setidaknya kita dapat mengetahui empat hal

penting,yaitu

(. #agaimana taraf kesukaran setiap butir tes*

+. Apakah setiap soal memiliki daya pembeda baik*. Apakah semua alternative ja!aban dapat berfungsi seara baik*

7. Sejauhmana tiap butir tes dapat mengukur hasil pembelajaran*

%http//ilm0.blogspot.om/+1(+/((/analisis-butir-soal3++(.html di akses pada tanggal +0

oktober +1(&

4ujuan analisis butir soal

mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum

digunakan.

membantu meningkatkan kualitas tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak

efektif

mengetahui informasi diagnostik pada sis!a, sudahkan mereka memahami materi yang

telah diajarkan

Ada dua jenis analisis butir soal yang dapat pendidik laksanakan, yaitu

(. Analisis seara kualitatif, prosedur peningkatan seara judgement, terkait dengan isi dan

bentuk soal
http://ilm9.blogspot.com/2012/11/analisis-butir-soal_3221.htmlhttp://ilm9.blogspot.com/2012/11/analisis-butir-soal_3221.html


5/17

+. Analisis seara kuantitatif, prosedur peningkatan seara empirik, terkait dengan iri-iri

statistiknya

Anal%% Se'ara Kual%tat%(

Pengertian

Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan %tes tertulis,

perbuatan, dan sikap&

Aspek yang ditelaah segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kuni

ja!aban/pedoman penskorannya

#ahan penunjang bahan-bahan penunjang seperti %(& kisi-kisi tes, %+& kurikulum yang

digunakan, %& buku sumber, dan %7& kamus bahasa 8ndonesia.

#ekn%k anal%%

(. 4eknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang sebagai

penengah. #erdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan seara bersama-sama dengan

beberapa ahli dan dimoderatori oleh satu orang.

)elebihan Setiap butir soal dapat dituntaskan seara bersama-sama, perbaikannya seperti apa

)elemahan 4eknik ini adalah memerlukan !aktu lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir

soal.

+. 4eknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya ditelaah

berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Para penelaah dipersilakan memperbaiki langsung pada

teks soal dan memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir soalnya yang

kriterianya adalah baik, diperbaiki, atau diganti.

Prosedur analisis

ntuk mempermudah prosedur pelaksanaan dapat menggunakan format penelahaan soal yang

digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal.

Model format penelaahan soal


6/17

Anal%% Se'ara Kuant%tat%(

Pengertian

Penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik dari butir soal terkait yang telah diujikan.

Pendekatan analisis

Klasik

Analisis butir soal seara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari

ja!aban peserta didik guna meningkatkan mutu butir soal yang bersangkutan dengan

menggunakan teori tes klasik.

)elebihan mudah , murah, sederhana, familier digunakan guru-guru,dapat menggunakan data

sampel keil.

)elemahan

%(& 4ingkat kemampuan dalam teori klasik adalah 9true sore:. 6ika tes sulit artinya tingkat

kemampuan peserta didik mudah. 6ika tes mudah artinya tingkat kemampuan peserta didik

tinggi.

%+& 4ingkat kesukaran soal didefinisikan sebagai proporsi peserta didik dalam grup yang

menja!ab benar soal. Mudah/sulitnya butir soal tergantung pada kemampuan peserta didik yang

dites dan kemampuan tes yang diberikan.

%& Daya pembeda, reliabilitas, dan validitas soal/tes didefinisikan berdasarkan grup peserta

didik.

Modern

Penelaahan butir soal dengan menggunakanItem Response Theory %8;4& atau teori ja!aban butir

soal. 4eori ini merupakan suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk

menghubungkan antara peluang menja!ab benar suatu soal dengan kemampuan sis!a.

8;4 merupakan hubungan antara probabilitas ja!aban suatu butir soal yang benar dan

kemampuan sis!a atau tingkatan/level prestasi sis!a.

)elebihan

%(& asumsi banyak soal yang diukur pada trait yang sama, perkiraan tingkat kemampuan peserta

didik adalah independen


7/17

%+& asumsi pada populasi tingkat kesukaran, daya pembeda merupakan independen sampel yang

menggambarkan untuk tujuan kalibrasi soal1 soal tergolong sedang

1,>( - (,11 soal tergolong mudah

4ingkat kesukaran butir soal dapat mempengaruhi bentuk distribusi total skor tes. ntuk tes yang

sangat sukar %4)' ? 1,+@& distribusinya berbentuk positif ske!ed, sedangkan tes yang mudah

dengan 4)' 1,B1& distribusinya berbentuk negatif ske!ed.

4ingkat kesukaran butir soal memiliki + kegunaan, yaitu kegunaan bagi guru dan kegunaan bagi

pengujian dan pengajaran. )egunaannya bagi guru adalah

%(& sebagai pengenalan konsep terhadap pembelajaran ulang dan memberi masukan kepada sis!a

tentang hasil belajar mereka

%+& memperoleh informasi tentang penekanan kurikulum atau menurigai terhadap butir soal

yang biasa.

Adapun kegunaannya bagi pengujian dan pengajaran adalah

%a& pengenalan konsep yang diperlukan untuk diajarkan ulang

%b& tanda-tanda terhadap kelebihan dan kelemahan pada kurikulum sekolah

%& memberi masukan kepada sis!a

%d& tanda-tanda kemungkinan adanya butir soal yang biasa

%e& merakit tes yang memiliki ketepatan data soal.

Di samping kedua kegunaan di atas, dalam konstruksi tes, tingkat kesukaran butir soal sangat

penting karena tingkat kesukaran butir dapat %(& mempengaruhi karakteristik distribusi skor

%mempengaruhi bentuk dan penyebaran skor tes atau jumlah soal dan korelasi antarsoal&, %+&

berhubungan dengan reliabilitas. Menurut koefisien alfa lan );-+1, semakin tinggi korelasi

antar soal, semakin tinggi reliabilitas.


9/17

4ingkat kesukaran butir soal juga dapat digunakan untuk memprediksi alat ukur itu sendiri%soal&

dan kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan guru. Misalnya satu butir

soal termasuk kategori mudah, maka prediksi terhadap informasi ini adalah seperti berikut.

(& Pengeoh butir soal itu tidak berfungsi.

+& Sebagian besar sis!a menja!ab benar butir soal itu< artinya bah!a sebagian besar sis!a

telah memahami materi yang ditanyakan.

#ila suatu butir soal termasuk kategori sukar, maka prediksi terhadap informasi ini adalah seperti

berikut.

(& #utir soal itu CmungkinC salah kuni ja!aban.

+& #utir soal itu mempunyai + atau lebih ja!aban yang benar.

& Materi yang ditanyakan belum diajarkan atau belum tuntas pembelajarannya, sehingga

kompetensi minimum yang harus dikuasai sis!a belum terapai.

7& Materi yang diukur tidak ook ditanyakan dengan menggunakan bentuk soal yang

diberikan %misalnya meringkas erita atau mengarang ditanyakan dalam bentuk pilihan ganda&.

@& Pernyataan atau kalimat soal terlalu kompleks dan panjang.

amun, analisis seara klasik ini memang memiliki keterbatasan, yaitu bah!a tingkat kesukaran

sangat sulit untuk mengestimasi seara tepat karena estimasi tingkat kesukaran dibiaskan oleh

sampel %2aladyna, (007 (7@&. 6ika sampel berkemampuan tinggi, maka soal akan sangat mudah

%4)' 1,01&. 6ika sampel berkemampuan rendah, maka soal akan sangat sulit %4) ' ? 1,71&.

$leh karena itu memang merupakan kelebihan analisis seara 8;4, karena (;4 dapat

mengestimasi tingkat kesukaran soal tanpa menentukan siapa peserta tesnya %invariane&. Dalam

8;4, komposisi sampel dapat mengestimasi parameter dan tingkat kesukaran soal tanpa biasa.%

http//gurupembaharu.om/home/panduan-analisis-butir-soal/di akses pada tanggal +0 oktober

+1(&

Soal dikatakan baik apabila soal tersebut tidak terlalu sukar atau terlalu mudah. Soal dah,

yakni semua anak dapat mengerjakan dengan benar, adalah tidak baik. Demikian juga soal yang

terlalu sukar, yaitu semua anak tidak dapat mengerjakan soal dengan benar, juga merupakan soal

yang tidak baik. 2al itu disebabkan karena soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta

didik untuk mempertinggi usaha memeahkannya. Dan soal yang terlalu sukar menyebabkan
http://gurupembaharu.com/home/panduan-analisis-butir-soal/http://gurupembaharu.com/home/panduan-analisis-butir-soal/


10/17

peserta didik putus asa serta menjadi tidak mempunyai semangat untuk menoba lagi karena

diluar jangkauannya.

Ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan proporsi jumlah soal kategori

mudah, sedang, dan sukar. Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan, yakni jumlahsoal sama untuk ketiga kategori tersebut. Artinya, soal mudah, sedang, dan sukar jumlahnya

seimbang. Persoalan lain adalah menentukan kriteria soal, yaitu ukuran untuk menentukan

apakah soal tersebut termasuk mudah, sedang atau sukar. Dalam menentukan kriteria ini

digunakan judgment dari guru berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tersebut antara lain adalah

(. Abilitas yang diukur dalam pertanyaan tersebut+. Sifat materi yang diujikan atau ditanyakan

. 8si bahan yang ditanyakan sesuai dengan bidang keilmunya, baik luasnya maupun kedalamnya

+. Da,a Pembe-a S&al

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara !arga

belajar/sis!a yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan !arga belajar/sis!a yang

tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal adalah

seperti berikut ini.

(& ntuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya. #erdasarkan indeks

daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.

+& ntuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksi/membedakan

kemampuan sis!a, yaitu sis!a yang telah memahami atau belum memahami materi yang

diajarkan guru. Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan sis!a itu,

maka butir soal itu dapat diurigai CkemungkinannyaC seperti berikut ini

)uni ja!aban butir soal itu tidak tepat.

#utir soal itu memiliki + atau lebih kuni ja!aban yang benar

)ompetensi yang diukur tidak jelas Pengeoh tidak berfungsi

Materi yang ditanyakan terlalu sulit, shingga banyak sis!a yang menebak

Sebagian besar sis!a yang memahami materi yang ditanyakan berpikir ada yang salah

informasi dalam butir soalnya


11/17

8ndeks daya pembeda setiap butir soal biasanya juga dinyatakan dalam bentuk proporsi. Semakin

tinggi indeks daya pembeda soal berarti semakin mampu soal yang bersangkutan membedakan

!arga belajar/sis!a yang telah memahami materi dengan !arga belajar/peserta didik yang belum

memahami materi. 8ndeks daya pembeda berkisar antara -(,11 sampai dengan F(,11. Semakin

tinggi daya pembeda suatu soal, maka semakin kuat/baik soal itu. 6ika daya pembeda negatif

%?1& berarti lebih banyak kelompok ba!ah %!arga belajar/peserta didik yang tidak memahami

materi& menja!ab benar soal dibanding dengan kelompok atas %!arga belajar/peserta didik yang

memahami materi yang diajarkan guru&.

ntuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda adalah dengan menggunakan rumus

berikut ini.

atau

DP ' daya pembeda soal,#A ' jumlah ja!aban benar pada kelompok atas,

## ' jumlah ja!aban benar pada kelompok ba!ah, 'jumlah sis!a yang mengerjakan tes.

ntuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus berikut

ini.

2asil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat

kemampuan soal dalam membedakan antar peserta didik yang sudah memahami materi yang

diujikan dengan peserta didik yang belum/tidak memahami materi yang diujikan. Adapun

klasifikasinya adalah seperti berikut ini

1,71 - (,11 soal diterima baik

1,1 - 1,0 soal diterima tetapi perlu diperbaiki

1,+1 - 1,+0 soal diperbaiki

1,(0 - 1,11 soal tidak dipakai/dibuang

%http//hilmanburhanudin.blogspot.om/+1((/17/rumus-daya-pembeda-dan-tingkat.htmldi akses

pada tanggal +0 oktober +1(&

D. Kegunaan Ha%l Anal%% But%r S&al
http://hilmanburhanudin.blogspot.com/2011/04/rumus-daya-pembeda-dan-tingkat.htmlhttp://hilmanburhanudin.blogspot.com/2011/04/rumus-daya-pembeda-dan-tingkat.html


12/17

Analisis butir soal dapat membantu Anda menja!ab pertanyaan yang diajukan di muka.

Analisis butir soal didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengkaji kualitas butir-butir soal tes

obyektif. )ualitas butir-butir soal yang baik menghasilkan tes atau pengukuran hasil belajar yang

baik pula. Demikian juga sebaliknya, manakala kualitas butir-butir soal tidak baik, maka tidak

akan akurat pula tes hasil belajar sis!a. Dengan kata lain, kualitas butir-butir soal dapat

membuat sis!a pandai mempunyai nilai jelek dan sis!a kurang pandai mendapat nilai baik,

seperti dijelaskan di a!al bab.

4es hasil belajar juga dapat memberi informasi tentang pembelajaran yang telah Anda

lakukan. 6ika misalnya, rata-rata hasil belajar sis!a itu mempunyai 71 %dengan (11 sebagai nilai

sempurna&, maka Anda dapat bertanya apakah perangkat tesnya yang jelek atau pembelajarannya

yang tidak baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bah!a kegunaan dari analisis butir soal adalah

(. memberikan informasi tentang kualitas butir-butir soal atau tentang kualitas perangkat42#

+. memberikan informasi baik tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan.

4es adalah satu atau seperangkat pertanyaan yang direnanakan untuk memperoleh informasi

akurat tentang hasil belajar. Pertanyaan tersebut harus mempunyai ja!aban yang benar. 4es dapat

berupa tes formatif yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah sis!a sudah atau belum

memahami materi yang diajarkan oleh guru. 4es juga dapat berupa tes sumatif yang merupakan

tes hasil belajar dalam suatu periode !aktu tertentu sesuai kebutuhan %ujian akhir semester, ujian

kenaikan kelas, dan sebagainya&. Seara garis besar, dalam analisis butir dengan dapat dilakukan

terlebih dahulu menganalisis konstruksi soal dari setiap butir soal. ntuk itu, Anda harus

memahami ##M yang ditulis khusus mengenai konstruksi/ pengembangan soal tersebut.

)onstruksi soal pilihan berganda terdiri atas stem %pokok soal& dan pilihan ja!aban. #erikut

disajikan ilustrasi analisis konstruksi butir soal le!at pembahasan + ontoh butir soal.

Siapakah di antara nama-nama berikut yang menemukan telepon*

a.#ell

b.Maroni

.Morse

d.Pasteur

Air panas akan bertahan panas jika disimpan dalam bejana yang dilapisi dengan....


13/17

a.kain

b.seng

.keramik

d.tembaga

Apa yang dapat Anda simpulkan dari dua soal tersebut* Soal pertama Anda amati adalah tentang

telepon atau alat komunikasi, sementara soal kedua adalah tentang penyimpanan air panas. 6adi,

jika hasil diskusi atau komentar Anda menyimpulkan bah!a kedua soal tersebut tidak mungkin

berasal dari satu materi pokok maka Anda sebenarnya sudah melaksanakan kegiatan analisis

butir soal dan analisis tes. Anda sudah memperhatikan materi atau isi soal dan kemungkinannya

kedua soal tersebut berasal dari satu materi pokok atau mungkin dari satu tes.

6ika kemudian Anda juga memperhatikan pilihan-pilihan ja!aban %option& dari soal tersebut,

maka Anda meneruskan analisis isi soal. Anda melihat misalnya pada soal pertama pilihan

ja!aban d, yaitu Pasteur itu lain sendiri, karena ilmu!an tersebutdikenal orang aktif dalam

bidang ilmu kesehatan, bukan bidang ilmu teknis atau ilmu alam. Dengan kata lain, pilihan

ja!aban tersebut tidak homogen. Pilihan ja!aban tidak homogen sepertinya juga terjadi di soal

kedua. Dua pilihan ja!aban terdiri atas logam, sementara dua pilihan lain dari bahan lain. Pada

soal pertama Anda perlu sekali memperhatikan pilihan ja!aban d dan sebaiknya pilihan ja!aban

tersebut diganti, misalnya dengan nama Edison yang sama-sama terkenal di bidang ilmu alam,

sehingga rumusan soal menjadi

Siapakah di antara nama-nama berikut yang menemukan telepon*

a. #ell.

b. Edison.

. Maroni.

d. Morse.

Sementara itu, dalam soal kedua, Anda harus memperhatikan materi pokok yang

diajarkan. 6ika materi membahas sifat dan karakteristik berbagai maam bahan, maka pilihan

ja!aban yang tersaji mungkin sudah tepat. Akan tetapi, jika materi membahas tentang logam,

maka dua pilihan ja!aban yang bukan logam %yaitu, pilihan ja!aban a dan b& harus diganti,

misalnya, masing-masing dengan pilihan ja!aban besi dan timah.

Selain itu, rumusan soal juga harus diubah, sehingga misalnya menjadi

makalah kesukaran soal dan daya pembeda soal

Documents