menghitung kedalaman normal dengan metode grafik

2
7/25/2019 Menghitung Kedalaman Normal Dengan Metode Grafik http://slidepdf.com/reader/full/menghitung-kedalaman-normal-dengan-metode-grafik 1/2 Hal. 1 dari 2 Hidrolika Saluran Terbuka M. Baitullah Al Amin MENGHITUNG KEDALAMAN NORMAL DENGAN METODE GRAFIK Kedalaman normal untuk berbagai geometri saluran juga dapat ditentukan menggunakan metode grafik. Keuntungan metode grafis dibandingkan dengan metode iterasi (numerik) adalah lebih mudah dan sederhana, sedangkan kerugiannya adalah hasil hitungan kedalaman normal umumnya tidak lebih teliti dibandingkan dengan metode iterasi (tergantung pada ketelitian pembaca). Grafik kedalaman normal untuk saluran persegi dan trapesium ditunjukkan dalam Gambar 1, sedangkan untuk saluran lingkaran ditunjukkan dalam Gambar 2. Cara menentukan kedalaman normal menggunakan grafik tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Hitung nilai untuk absis menggunakan rumus: a. Saluran persegi dan trapesium:  AR 2/3 / B 8/3 , dengan AR 2/3 = (nQ)/(o S o 1/2 ) b. Saluran lingkaran: AR 2/3 / D o 8/3 , dengan AR 2/3 = (nQ)/(o S o 1/2 ) Dengan o  adalah koefisien satuan, dimana o  = 1,00 (SI), dan o  = 1,49 (U.S. customary ). 2. Tarik garis dari nilai absis tersebut sampai berpotongan dengan kurva saluran, kemudian tarik garis yang menghubungkan dengan nilai ordinat n /B untuk saluran persegi dan trapesium serta n /D o  untuk saluran lingkaran. 3. Hitung kedalaman normal berdasarkan nilai ordinat yang diperoleh, dimana kedalaman normal adalah perkalian antara nilai ordinat dengan lebar dasar saluran (persegi dan trapesium) atau diameter saluran (lingkaran). Gambar 1. Grafik kedalaman normal untuk saluran persegi dan trapezium (Akan, 2006)  AR   / B      y     n    /       B

Upload: julian

Post on 26-Feb-2018

285 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menghitung Kedalaman Normal Dengan Metode Grafik

7/25/2019 Menghitung Kedalaman Normal Dengan Metode Grafik

http://slidepdf.com/reader/full/menghitung-kedalaman-normal-dengan-metode-grafik 1/2

Hal. 1 dari 2

Hidrolika Saluran Terbuka M. Baitullah Al Amin 

MENGHITUNG KEDALAMAN NORMAL DENGAN METODE GRAFIK

Kedalaman normal untuk berbagai geometri saluran juga dapat ditentukan

menggunakan metode grafik. Keuntungan metode grafis dibandingkan dengan metode

iterasi (numerik) adalah lebih mudah dan sederhana, sedangkan kerugiannya adalah

hasil hitungan kedalaman normal umumnya tidak lebih teliti dibandingkan denganmetode iterasi (tergantung pada ketelitian pembaca). Grafik kedalaman normal untuk

saluran persegi dan trapesium ditunjukkan dalam Gambar 1, sedangkan untuk saluran

lingkaran ditunjukkan dalam Gambar 2. Cara menentukan kedalaman normal

menggunakan grafik tersebut dijelaskan sebagai berikut: 

1. Hitung nilai untuk absis menggunakan rumus:

a. Saluran persegi dan trapesium: AR 2/3 / B8/3, dengan AR 2/3 = (nQ)/(C oSo1/2)

b. Saluran lingkaran: AR 2/3 / Do8/3, dengan AR 2/3 = (nQ)/(C oSo

1/2)

Dengan C o adalah koefisien satuan, dimana C o = 1,00 (SI), dan C o = 1,49 (U.S.

customary ).

2. Tarik garis dari nilai absis tersebut sampai berpotongan dengan kurva saluran,

kemudian tarik garis yang menghubungkan dengan nilai ordinat y n/B  untuk

saluran persegi dan trapesium serta y n/Do untuk saluran lingkaran.

3. Hitung kedalaman normal berdasarkan nilai ordinat yang diperoleh, dimana

kedalaman normal adalah perkalian antara nilai ordinat dengan lebar dasar

saluran (persegi dan trapesium) atau diameter saluran (lingkaran).

Gambar 1. Grafik kedalaman normal untuk saluran persegi dan trapezium (Akan, 2006)

 AR   / B  

    y    n

   /

      B

Page 2: Menghitung Kedalaman Normal Dengan Metode Grafik

7/25/2019 Menghitung Kedalaman Normal Dengan Metode Grafik

http://slidepdf.com/reader/full/menghitung-kedalaman-normal-dengan-metode-grafik 2/2

Hal. 2 dari 2

Hidrolika Saluran Terbuka M. Baitullah Al Amin 

Gambar 2. Grafik kedalaman normal untuk saluran lingkaran (Akan, 2006)

Keterangan:

 A  : Luas penampang basah/aliran (m2)

R   : Jari-jari hidrolik (m)

B  : Lebar dasar saluran (m)Do  : Diameter saluran (m)

y n  : Kedalaman normal (m)

m  : Sisi horisontal dari kemiringan dinding saluran (-)

n  : Nilai kekasaran Manning (-)

Q  : Debit aliran (m3/det)

So  : Kemiringan dasar saluran (-)

C o  : Koefisien satuan (-)

 AR   / Do  

    y    n

   /

      D    o