laporan penelitian menghitung percepatan

Upload: igor-m-farhan

Post on 19-Feb-2018

457 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    1/16

    Laporan Penelitian

    Menghitung Percepatan Gravitasi dengan Menggunakan

    Bandul Matematis dengan Metode Kuadrat Terkecil

    Laporan penelitian ini diajukan sebagai

    tugas akhir Pengolahan Data

    Oleh

    Raden Muhammad Hadi

    1106608

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

    ALAM

    PROGRAM STUDI MATEMATIKA

    2012

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    2/16

    Abstrak

    Oleh Raden Muhammad Hadi

    Telah dilakukan eksperimen Menghitung Percepatan Gravitasi Menggunakan Bandul Matematisdengan Metode Kuadrat Terkecil yang dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai dengan

    Januari 2013. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati ayunan bandul matematis,

    menentukan periode sebagai variabel terikat, dan percepatan gravitasi bumi. Dari hasil

    eksperimen diperoleh bahwa percepatan gravitasi bumi sebesar

    atau (dalam 2 angka penting).

    Kata kunci : Bandul matematis, metode kuadrat terkecil, gerak harmonis sederhana dan

    percepatan gravitasi

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    3/16

    I. Pendahuluan

    1.1Tujuan

    1. Mengamati ayunan bandul matematis

    2. Menentukan periode sebagai variabel terikat

    3. Menentukan percepatan gravitasi bumi

    1.2Landasan Teori

    1.2.1 Percepatan Gravitasi

    Percepatan gravitasi suatu obyek yang berada pada permukaan laut dikatakan

    ekivalen dengan 1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan di

    tempat lain seharusnya dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga

    pengaruh benda-benda bermassa besar di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai 9,81

    m/s2untuk mudahnya.

    Nilai percepatan gravitasi diperoleh dari perumusan umum gaya gravitasi antara dua

    benda (obyek danbumi), yaitu

    di mana

    G adalahkonstanta gravitasi

    M adalahmassa bumi

    m dalah mass obyek

    r adalah jarak antaratitik pusat massabumi dengan titik pusat massa obyek

    Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana

    misalnya dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-

    konstantanya. Dengan melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan

    gravitasi di suatu tempat, yang umumnya berbeda dengan tempat lain.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Obyekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_bumihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_pusat_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_pusat_massa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Obyekhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gravitasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_laut
  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    4/16

    Dalam bidang fisika bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda

    pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan

    kandungan tanah yang berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat

    diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan metoda fisika bumi lainnya) struktur dan

    juga unsur-unsur pembentuk lapisan tanah yang tersusun atas elemen yang memiliki

    rapat massa yang berbeda-beda.

    1.2.2 Bandul Matematis

    Bandul matematis adalah sebuah bandul dengan panjangLdan massa mdan membuat

    GHS dengan sudut kecil (

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    5/16

    Jika sebuah benda kecil dan berat kita gantungkan pada sebuah tali penggantung

    (ringan dan tidak mulur) dan berayun dengan sudut simpangan kecil maka susunan

    ini disebut bandul matematis. Periode dari bandul matematis dapat ditentukan dengan

    rumus

    Dimana : T = periode ayunan (detik)

    L = panjang tali (cm)

    g = percepatan gravitasi bumi (cm/dt2)

    1.2.3 Periode

    Periode (T) adalah waktu untuk satu siklus lengkap pada suatu osilasi, gerak

    gelombang atau proses berulang teratur yang lain. Merupakan kebalikan dari

    frekwensi dan dihubungkan dengan frekwensi angular:

    Dimana merupakan kecepatan sudut.

    1.2.4 Gerak Harmonik Sederhana

    Gerak harmonik sederhana didefinisikan sebagai sembarang gerak yang grafiknya

    merupakan gelombang sinus. Contoh, bandul sederhana atau sumber bunyi dan

    berbagai gerak yang dapat digolongkan gerak gelombang sederhana. Gerak harmonik

    sederhana dapat diamati, jika sistem bergerak dari titik pusat, yang disebabkan oleh

    gaya yang sebanding dengan perpindahan dari posisinya ini. Persamaan dari gerak

    untuk berbagai sistem dapat dituliskan sebagai berikut:

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    6/16

    Dimana adalah suatu konstanta. Selama gerak tak terjadi perubahan energi kinetik

    dan potensial, jumlah kedua energi itu tetap (bila tak ada redaman).

    Periode (T) dinyatakan oleh:

    Dimana f adalah frekwensi dan sebagai pulsatans.

    1.2.5

    Metode Kuadrat Terkecil

    Metode kuadrat terkecil, yang lebih dikenal dengan nama Least-Squares Method,

    adalah salah satu metode pendekatan yang paling penting dalam dunia keteknikan

    untuk regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik-titik data diskretnya (dalam

    pemodelan), dan analisis kesalahan pengukuran (dalam validasi model).

    Metode kuadrat terkecil termasuk dalam keluarga metode-metode pendekatan

    kesalahan terdistribusi (distributed error approximation methods), berdasarkan

    karakteristik kerjanya yang melakukan pengurangan kesalahan menyeluruh (global

    error) yang terukur berdasarkan interval pendekatan keseluruhan (whole

    approximation interval) sesuai denganorder pendekatan yang meningkat. Metode ini

    berbeda denganmetode-metode asimptotis, khususnya yang dikembangkan melalui

    pendekatan melalui deret Taylor, karena metode asimptotis memiliki karakteristik

    kerja yang memperkecil sesatan pada beberapa titik tertentu, sesuai dengan order

    pendekatan yang meningkat.

    1.2.5.1 Proyeksi Ortogonal Dipandang Sebagai Aproksimasi

    JikaPadalah sebuah titik di dalam ruang berdimensi 3 biasa dan Wadalah

    sebuah bidang yang melewati titik asal ruang tersebut, maka titik Qpada

    W yang jaraknya terdekat dengan P dapat diperoleh dengan

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    7/16

    memproyeksikan P secara tegak lurus terhadap W. Sehingga, jika u =

    panjang OP, jarak antaraPdan W diberikan oleh

    ||u projwu||(6)

    Dengan kata lain, di antara semua vektor wpada W, vektor w = projw u

    meminimalkan jarak ||u w||

    Untuk setiap vektor wpada W yang bukan projWu.

    1.2.5.2 Menentukan Garis Lurus Terbaik y = mx + n dengan Metode

    Kuadrat Terkecil

    Dengan metode kuadrat terkecil, kita tidak perlu menggambarkan grafik,

    melainkan hanya menghitung m, n, m, dan n dari data-data xi dan yi

    yang diperoleh dari percobaan.

    Untuk percobaan berulang N kali yang memberikan sekumpulan data xi

    danyidapat kita nyatakan

    Teorema Aproksimasiasi Terbaik

    Jika W adalah sebuah subruang berdimensi terhingga dari ruang

    hasilkali dalam V, dan jika uadalah sebuah vektor pada V, maka projW u

    adalah aproksimasi terbaik bagi upada W, dalam pengertian bahwa

    ||u projwu|| < ||u w|| (7)

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    8/16

    Sydihitung dengan persamaan (12), yaitu

    Perhatikan penyebut Persamaan (8) sampai (11) persis sama jadi cukup

    dihitung 1 kali saja.

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    9/16

    II. Metode

    2.1Waktu & Tempat

    Rentang waktu penelitian : November, 2012Januari, 2012

    Waktu : - (Tidak tentu)

    Tempat : Rumah

    2.2Alat & Bahan

    1. Paku 3 buah

    2. Busur

    3. Beban plastik

    4. Benang

    5. Kayu

    6. Meteran tukang jahit 150 cm

    7. Stopwatch

    2.3Cara Kerja

    Mengatur peralatan bandul matematis agar stabil atau kokoh, benang diposisikan tepat di

    tengah busur (di sudut 90), mengukur panjang benang. Bandul disimpangkan dari pusat

    sejauh 10 dari keadaan semula dan bandul dilepaskan agar berosilasi kemudian mencatat

    waktu untuk beberapa kali osilasi. Percobaan diulangi dengan panjang benang yang

    berbeda.

    Perlu diketahui bahwa dalam mencari nilai percepatan gravitasi dapat menggunakan

    penurunan rumus dari persamaan (2) dengan cara pelurusan persamaan

    dengan memilih peubah tak bebas dan peubah bebas yang tertentu. Misalkan kita

    kuadratkan dahulu kedua ruas dalam persamaan (2) hingga menjadi

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    10/16

    Supaya grafik berupa garis lurus, kita ambil sebagaiydanLsebagaix, dan

    kemiringan

    Karena percobaan berulang, maka untuk menghitung gharus menggunakan persamaan

    (14), yaitu

    dimana m, nbilangan bulat, pecahan, positif maupun negatif.

    Untuk maka

    Jadi g akan dihitung dengan persamaan (13) dan dengan Persamaan (15). Untukmencari nilai-nilai tersebut, haruslah sebelumnya menghitung m dan smdengan metode

    kuadrat terkecil.

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    11/16

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN

    3.1Hasil Percobaan

    Hasil yang diperoleh dari percobaan bandul matematis

    Diperoleh dari percobaan Yang dihitung

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

    Jumlah

    Percobaan

    (i)(meter)

    Waktu/10

    getaran

    (sekon)(sekon)

    1 1,07 21,04 2,104 4,426816 4,736693 1,14 19,596

    2 0,92 19,88 1,988 3,952144 3,635972 0,85 15,619

    3 0,83 18,66 1,866 3,481956 2,890023 0,69 12,124

    4 0,73 17,46 1,746 3,048516 2,225417 0,53 9,2934

    5 0,60 17,03 1,703 2,900209 1,740125 0,36 8,4112

    6 0,51 14,72 1,472 2,166784 1,10506 0,26 4,6949

    7 0,39 13,09 1,309 1,713481 0,668258 0,15 2,9360

    8 0,25 10,78 1,078 1,162084 0,290521 0,06 1,3504

    Jumlah 5,30 132,66 13,27 22,85 17,29 4,05 74,03

    Maksimal 1,07 21,04 2,10 4,43 4,74 1,14 19,60Minimal 0,25 10,78 1,08 1,16 0,29 0,06 1,35

    Standar

    Deviasi 0,276857364 3,492124814 0,349212 1,118005 1,528981 0,370706 6,3201

    Tabel 1. Hasil percobaan bandul matematis

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    12/16

    Gambar 2. Grafik T2terhadapLpada percobaan bandul matematis berbentuk garis lurus.

    Adapun perhitungan didasarkan pada tabel diatas.

    Dari kolom (1) diperoleh = 8

    Dari kolom (2) diperoleh = 5,30

    Dari kolom (5) diperoleh = 22,85

    Dari kolom (6) diperoleh = 17,29

    Dari kolom (7) diperoleh = 4,05

    Dari kolom (8) diperoleh = 74,03

    Berdasarkan nilai yang didapat, akan dihitung terlebih dahulu penyebut dari persamaan

    (8) dan (9) yang persis sama, yaitu

    Dari persamaan (8) diperoleh

    Dari persamaan (12) diperoleh

    y = 4.012x + 0.198

    R = 0.987

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

    AxisTit

    le

    Axis Title

    T

    i

    = y

    i

    Ti^2 = Yi

    Linear (Ti^2 = Yi)

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    13/16

    Dari persamaan (10) diperoleh

    Sekarang akan dihitunggdengan persamaan (13) dan dengan persamaan (15)

    Berdasarkan aturan pada pengukuran berulang ketidakpastian relatif sekitar 10% berhak

    atas 2 angka penting.

    Jadi,

    3.2Pembahasan

    Sebuah bandul dengan panjang L dan massa m dan membuat GHS dengan sudut kecil

    (

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    14/16

    karena bandul bergerak dari suatu posisi ke posisi lain lalu kembali dalam posisi semula

    dalam satu siklus lengkap yang disebut periode. Periode inilah yang dibutuhkan untuk

    mencari nilai percepatan gravitasi berdasarkan persamaan .

    Dalam percobaan ini teramati adanya gerak osilasi dari bandul ketika diberi simpangan

    pada bandul tersebut. Osilasi ini dipengaruhi oleh besar simpangan yang diberikan pada

    bandul. Semakin besar simpangannya semakin besar pula jarak osilasinya dan begitu juga

    sebaliknya. Hal ini juga dipengaruhi oleh panjang benang yang menahan pembeban pada

    bandul. Semakin panjang benangnya maka semakin besar pula jarak osilasinya dan begitu

    juga sebaliknya.

    Dengan dikuranginya panjang benang yang menahan pembeban dalam setiap percobaan

    pada bandul maka nilai periodenya pun semakin kecil. Hal ini berarti periode berbanding

    lurus dengan panjang benang.

    Dari hasil pengolahan data menggunakan MS-Excel, diperoleh bahwa percepatan

    gravitasi bumi sebesar atau

    (dalam 2 angka penting), sedangkan berdasarkan hasil literatur adalah 9,80665 m/s2atau

    sekitar 9,81 m/s2.

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    15/16

    IV. KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1Kesimpulan

    Dari eksperimen yang telah dilakukan, teramati adanya pengaruh pengurangan panjang

    benang penahan beban terhadap osilasi. Pengurangan pada panjang tali menyebabkan

    berubahnya nilai periode bandul yang berbanding lurus dengan panjang tali. Dari

    percobaan diperoleh bahwa percepatan gravitasi bumi sebesar

    atau .

    4.2Saran

    Agar diperoleh nilai pendekatan yang lebih baik, maka penulis memberikan saran:

    1. Sertakan elemen (menggunakan variabel) yang lebih lengkap;

    2. Menggunakan alat eksperimen yang jauh lebih canggih atau memiliki ketelitian lebih

    tinggi;

    3. Lakukan penelitian dalam situasi yang benar-benar ideal;

    4. Dilengkapi dengan simulasi komputer.

  • 7/23/2019 Laporan Penelitian Menghitung Percepatan

    16/16

    Daftar Pustaka

    Dasar, T. L. (2009). Bab I Teori Ketidakpastian. In T. L. Dasar, Teori Ketakpastian(pp. 1-10).

    Bandung.

    Fornasini, P. (2008). The Uncertainty in Physical Measurements: An Introduction to DataAnalysis in the Physics Laboratory.New York: Springer.

    Kanginan, M. (2002).Fisika SMU Jilid 1A.Cimahi: Penerbit Erlangga.

    Percepatan Gravitasi. (n.d.). Diperoleh pada 12 2012, dari Wikipedia:

    http://id.wikipedia.org/wiki/percepatan_gravitasi

    Permana, S. (2010).Laporan Praktikum Eksperimen Fisika II Analisis Bandul Fisis.

    Tipler. (1998).Fisika: Untuk Sains dan Teknik.Jakarta: Penerbit Erlangga.