menyimak untuk memahami lafal

2
MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI LAF AL, TEKANAN, INTONASI, DAN JEDA Y ANG LAZIM/ BAKU DAN YA NG TIDAK A. Tujuan Menyima Sala h satu keteramp il an ba ha sa ialah me ny imak. Me ny imak me ng gu na ka n indra  pendengaran, namun bukan berarti saat mendengar seseorang sudah dikatakan sedang menyimak. Sesungguhnya proses menyimak tidak sekadar mendengar, tetapi lebih dari itu, yait u me ndenga r de ngan me musat kan perhati an ke pada objek ya ng di simak. Pr oses meny ima k mer upa kan keg iata n men den gar kan yan g dis eng aja dalam rangka men capa i maksud-maks ud terte nt u. Maksud-maksud tersebut misalnya, untuk tujuan belajar, mengapresiasi sebuah karya, mendapatkan informasi khusus, memecahkan masalah, atau untuk memahami aspek aspek sebuah bahasa. Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mempelajari aspek-aspek bahasa meliputi hal-hal berikut a. Peng enalan dan pemahaman tentang unsu r-un sur buny i dan hal yang membentu knya seperti alat ucap yang disebut dengan ilmu fonetik dan fonemik.  b. Proses pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan unsur-un sur kalimat. c. Pembagian kosakata dan hal y ang menyangku t makna. d. Makna kata berdasarkan situasi dan konteks pemakaiannya. e. Makna budaya y ang tercakup dan tersirat dalam suatu pesan, dan sebagainya. B. !ema"aman #e$"a%a& La'a(, Teanan, In#)na*i, %an  Je%a + . La'a(  Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat mengucapkan  bunyi bahasa.Bunyi bahasa yang kita kenal dalam bahasa ndonesia meliputi ! o kal,  Konsonan, "iftong, dan #abungan Konsonan sebagai berikut.  a. !okal dlambangkan dengan huruf a, i, u, e, o.  b.  Konsonan dilambangkan dengan huruf b, c, d, f, g, h, ,j, k, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x,  y, z  c. "ftong dilambangkan dengan huruf oi, ai, au.  d. #abungan konsonan dilambangkan dengan kh, ng, ny, sy.   .In#)na*i  ntonasi adalah lagu kalimat. ntonasi juga merupakan paduan antara tekanan dan jeda yang menyert ai suatu tutur dari a$al hingg a pengh entian terakhir. ntonasi adalah tinggi rendahnya nada dalam pelafalan kalimat.ntonasi adalah tinggi rendahnya nada dalam pelafalan kalimat.ntonasi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya nada dan keras lembutnya tekanan pada kalimat. %ontoh &  %oba lafalkan dua kalimat diba$ah ini untuk memahami perbedaan intonasi dalam kalimat.  a. 'da apa( )intonasi naik*

Upload: endra-wan

Post on 12-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menyimak Untuk Memahami Lafal

7/21/2019 Menyimak Untuk Memahami Lafal

http://slidepdf.com/reader/full/menyimak-untuk-memahami-lafal 1/2

MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI LAFAL, TEKANAN, INTONASI, DAN

JEDA YANG LAZIM/ BAKU DAN YANG TIDAK

A. Tujuan Menyima 

Salah satu keterampilan bahasa ialah menyimak. Menyimak menggunakan indra

 pendengaran, namun bukan berarti saat mendengar seseorang sudah dikatakan sedang

menyimak. Sesungguhnya proses menyimak tidak sekadar mendengar, tetapi lebih dari itu,

yaitu mendengar dengan memusatkan perhatian kepada objek yang disimak. Proses

menyimak merupakan kegiatan mendengarkan yang disengaja dalam rangka mencapai

maksud-maksud tertentu. Maksud-maksud tersebut misalnya, untuk tujuan belajar,

mengapresiasi sebuah karya, mendapatkan informasi khusus, memecahkan masalah, atau

untuk memahami aspek aspek sebuah bahasa. Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk 

mempelajari aspek-aspek bahasa meliputi hal-hal berikuta. Pengenalan dan pemahaman tentang unsur-unsur bunyi dan hal yang membentuknya

seperti alat ucap yang disebut dengan ilmu fonetik dan fonemik.

 b. Proses pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan unsur-unsur kalimat.

c. Pembagian kosakata dan hal yang menyangkut makna.

d. Makna kata berdasarkan situasi dan konteks pemakaiannya.

e. Makna budaya yang tercakup dan tersirat dalam suatu pesan, dan sebagainya.

B. !ema"aman #e$"a%a& La'a(, Teanan, In#)na*i, %an  Je%a

+ . La'a(

  Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat mengucapkan

 bunyi bahasa.Bunyi bahasa yang kita kenal dalam bahasa ndonesia meliputi !okal,

 Konsonan, "iftong, dan #abungan Konsonan sebagai berikut.

  a.  !okal dlambangkan dengan huruf a, i, u, e, o.

  b.  Konsonan dilambangkan dengan huruf b, c, d, f, g, h, ,j, k, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x,

 y, z 

  c.  "ftong dilambangkan dengan huruf oi, ai, au.

  d.  #abungan konsonan dilambangkan dengan kh, ng, ny, sy.

  .In#)na*i

  ntonasi adalah lagu kalimat. ntonasi juga merupakan paduan antara tekanan dan jeda

yang menyertai suatu tutur dari a$al hingga penghentian terakhir. ntonasi adalah

tinggi rendahnya nada dalam pelafalan kalimat.ntonasi adalah tinggi rendahnya nada

dalam pelafalan kalimat.ntonasi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya nada dan keras

lembutnya tekanan pada kalimat.

%ontoh &

  %oba lafalkan dua kalimat diba$ah ini untuk memahami perbedaan intonasi dalam

kalimat.  a.  'da apa( )intonasi naik*

Page 2: Menyimak Untuk Memahami Lafal

7/21/2019 Menyimak Untuk Memahami Lafal

http://slidepdf.com/reader/full/menyimak-untuk-memahami-lafal 2/2

  b.  semuanya telah berakhir. )intonasi datar*

  -. Teanan

  a.  +ekanan "inamik 

  +ekanan "inamik yaitu tekanan keras untuk memberikan sebuah tekanan terhadapsepatah kata karena dapat memberikan pengertian khusus.

  ungsi tekanan dinamik adalah sebagai berikut &

•  Mengemukakan seuatu pertentangan

•  Mengalihkan pembicaraan

•  Menyebutkan beberapa jenis benda atau hal-hal yang berturut-turut

•  Mementingkan tekanan pada kata yang dipentingkan

  b.  +ekanan ada

  +ekanan ada yaitu, ucapan tinggi rendah suara dalam suatu tutur yang berfungsi untuk 

menyatakan suasana perasaan pembicara.  c.  +ekanan +empo

  +ekanan +empo yaitu, tekanan yang diucapkan secara lambat pada kata yang dianggap

  penting

  . Je%a

  eda adalah hentian sementara pada ujaran. eda biasanya ditandai dengan tanda koma

),*, titik ).*, titik koma )/*, titik dua )&*, tanda +anya )(*, dan tanda seru )0*

. i$i Ba"a*a In%)ne*ia Bau

  Bahasa baku adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa ndonesia yang berlaku.

Pedoman yang digunakan adalah Kamus Besar Bahasa ndonesia, 1jaan 2ang

"isempurnakan )12"*, Pedoman Pembentukan stilah, dan +ata Bahasa Baku Bahasa

ndonesia. Bahasa yang tidak mengikuti kaidahkaidah bahasa ndonesia disebut bahasa tidak 

 baku. ungsi bahasa baku ialah sebagai pemersatu, pemberi kekhasan,pemba$a ke$iba$aan,

dan kerangka acuan.

 %iri-ciri ragam bahasa baku, yaitu, sebagai berikut

  3. "igunakan dalam situasi formal, $acana teknis, dan forum-forum resmi seperti seminar

atau rapat.  4. Memiliki kemantapan dinamis artinya kaidah dan aturannya tetap dan tidak dapat

 berubah.

  5. Bersifat kecendekiaan, artinya $ujud dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa yang

lain mengungkapkan penalaran yang teratur.

  6. Memiliki keseragaman kaidah, artinya kebakuan bahasa bukan penyamaan ragam

  bahasa, melainkan kesamaan kaidah.

 7. "ari segi pelafalan, tidak memperlihatkan unsur kedaerahan atau asing.