pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat melalui puskesmas

7/23/2019 Pengembangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Puskesmas

http://slidepdf.com/reader/full/pengembangan-pelayanan-kesehatan-masyarakat-melalui-puskesmas 1/24

Pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas, didasarkan

pada misi Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan (Centre for Health

Development ) di wilayah kerjanya, yang dilakukan melalui kegiatan:

a. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa–desa dengan

membangun Puskesmas yang baru, Puskesmas kesehatan, pos kesehatan, pos

pelayanan terpadu (Posyandu), dan penempatan bidan di desa untuk

mengelola poliklinik persalinan desa (Polindes).

b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, yang diwujudkan dengan

meningkatkan keterampilan staf dan motivasi kerjanya, memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat maupun dengan menyediakan

peralatan dan obat–obatan yang menukupi sesuai dengan kebutuhan

pelayanan.

!da dua aspek saling terkait yang membedakan mutu pelayanan kesehatan di

Puskesmas, yaitu:

") Quality of care yang lebih banyak terkait dengan keterampilan kinerja

klinis staf medis dan non medis, dan jika mutu ini kurang maka akan

menjadi tanggung jawab profesi untuk meningkatkannya, ontohnya

antara lain keterampilan seorang petugas kesehatan (dokter, bidan, atau

paramedis lainnya) dalam melaksanakan profesinya dalam menegakkan

diagnosis dan memberikan perawatan kepada pasien.

#) Quality of services yang lebih banyak terkait dengan manajemen

program dan pelayanan kesehatan, misalnya kualitas dan jumlah sarana

dan prasarana pelayanan kesehatan, mutu kebijakan kesehatan dan

penyediaan sarana pelayanan kesehatan (management support system).

. Pengadaan peralatan dan obat–obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,



yang seharusnya direnanakan berdasarkan pada analisis epidemiologi

masalah kesehatan atau gangguan kesehatan yang dirawat di unit–unit

pelayanan yang berada di bawah administrasi Puskesmas, seperti Puskesmas

pembantu, $%!, gigi, balai dan pengobatan Puskesmas.

d. Memperkuat sistem rujukan di tingkat pelayanan kesehatan dasar dengan

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas sampai ke Puskesmas

pembantu di desa.

e. Peran serta masyarakat melalui pengembangan Pembangunan $esehatan

Masyarakat &esa (P$M&). P$M& adalah berkembangnya kegiatan

masyarakat untuk menolong dirinya sendiri. $egiatannya perlu dilakukan

melalui gotong–royong dan swadaya, sehingga masyarakat mampu menapai

derajat kesehatan yang optimal.

Basic seven ini kemudian dikembangkan menjadi "# program pokok,

dan jika kemampuan staf Puskesmas memadai maka dapat berkembang menjadi

"' program pokok. Program–program pokok tersebut:

a. $esejahteraan %bu dan !nak ($%!)

b. $eluarga erenana ($)

. Penegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (PM)

d. *saha Peningkatan +ii

e. $esehatan -ingkungan

f. Pengobatan, termasuk Pelayanan &arurat karena $eelakaan



g. Penyuluhan $esehatan Masyarakat (P$M)

h. -aboratorium ederhana

i. $esehatan ekolah

j. Perawatan $esehtan Masyarakat

k. $esehatan /iwa

l. $esehtan +igi dan Mulut

m. $esehatan Mata

n. $esehatan 0lahraga

o. $esehatan -anjut *sia

p. $esehatan $erja

1. Penatatan dan Pelaporan dalam rangka istem %nformasi $esehatan

r. Pembinaan Pengobatan 2radisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan

masyarakat terkeil. etiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan

pendekatan Pembangunan $esehatan Masyarakat &esa (P$M&), dan dari semua

program pokok Puskesmas diatas, basic seven 340 harus lebih diprioritaskan

untuk dikembangkan sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat yang potensial

berkembang di wilayah kerja Puskesmas, kemampuan sumber daya manusia (staf)



yang dimiliki oleh Puskesmas, dukungan sarana5prasarana yang tersedia di

Puskesmas, dan peran serta masyarakat.

a. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

2ujuan umum dari kegiatan ini adalah:

a. Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit (morbidity) di

kalangan ibu. $egiatan program ini ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu

selama kehamilan, pada saat persalinan, dan saat ibu menyusui.

b. Meningkatkan derajat kesehatan anak, melalui pemantauan status gii dan

penegahan sedini mungkin berbagai penyakit menular yang dapat diegah

dengan imunisasi dasar, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang seara

optimal.

2ujuan ini di tingkat Puskesmas harus dijabarkan lagi sesuai dengan masalah

kesehatan masyarakat dan faktor risiko yang berkembang di wilayah kerjanya.

asaran kegiatan ini terbagi dua, yaitu:

a. asaran primernya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak–anak sampai

dengan usia lima tahun, yang jumlahnya didapatkan berdasarkan:

") Pendataan langsung, yang dilakukan oleh staf Puskesmas, baik

menggunakan survei maupun menggunakan kader kesehatan setempat

sebagai informan.

#) Perkiraan (estimasi), ditetapkan berdasarkan hasil perkalian angka

standar. !ngka standar ini ditetapkan dalam bentuk persentase oleh

&epkes Pusat berdasarkan proporsi kelompok penduduk dengan jumlah



seluruh penduduk di suatu wilayah. &alam panduan sistem stratifikasi

Puskesmas, estimasi jumlah penduduk sasaran program ini ditetapkan

berdasarkan persentase jumlah bayi dikalikan dengan jumlah seluruh

penduduk, misalnya di ali:

a) /umlah bayi #,"6 7 jumlah penduduk setempat

b) /umlah bayi lima tahun (balita) 8,96 7 jumlah penduduk setempat

) /umlah ibu hamil ,96 7 jumlah penduduk setempat

/umlah penduduk estimasi ini jauh lebih tinggi dari data riilnya, tetapi

jarang lebih rendah. Penetapan dengan ara estimasi ini lebih ook

untuk perenanaan di tingkat propinsi, terutama untuk merenanakan

besarnya kebutuhan dana sarana5prasarana pelayanan

) Pendekatan seara tidak langsung, dapat dilakukan dengan menghitung

jumlah Pasangan *sia ubur (P*) berdasarkan atatan Petugas

-apangan $eluarga erenana (P-$) yang melakukan survei P*

setiap tahun di wilayah kerjanya. erdasarkan jumlah P* ini akan

diketahui berapa yang menjadi akseptor $ dan berapa yang tidak

memakainya karena ingin hamil atau sedang hamil. Penduduk sasaran

$%! adalah yang hamil, sedangkan yang belum hamil karena

menghadapi masalah infertilitas juga perlu dilayani dengan

menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda. &ari ibu yang hamil

akan ada bayi yang lahir, baik yang lahir mati, ayi erat -ahir endah

(-) dan lahir dengan berat badan normal, dan ditolong oleh tenaga

terlatih atau bukan. /umlah bayi yang hidup seara kumulatif akan

menjadi sasaran Pos Pelayanan 2erpadu (Posyandu) untuk diimunisasi

dan ditimbang seara rutin berat badannya sampai dengan usia lima

tahun. %bu–ibunya akan menjadi sasaran pelayanan konseling pasa



persalinan. Pendekatan seara tidak langsung ini ditujukan agar

Puskesmas dapat mengetahui jumlah penduduk sasaran program $%!

dan $eluarga erenana ($), penegahan dan pemberantasan penyakit

menular (PM) melalui imunisasi, gii (melalui penimbangan dan

pemberian sulfas ferrosus), penyuluhan kesehatan masyarakat pada saat

Posyandu.

b. asaran sekundernya adalah dukun bersalin dan kader kesehatan setempat.

Ruang lingkup kegiatan

$egiatan $%! terdiri dari kegiatan pokok dan integratif. $egiatan integratif

adalah kegiatan program lain, misalnya kegiatan imunisasi yang merupakan

kegiatan pokok penegahan dan pemberantasan penyakit menular, yang

dilaksanakn karena mempunyai sasaran penduduk yang sama, yaitu ibu

hamil dan anak–anak sampai dengan usia lima tahun. !dapun kegiatan–

kegiatan yang dilakukan oleh $%!, yaitu:

a. Memeriksa kesehatan ibu hamil ( Antenatal Care (!;<))

b. Mengamati Perkembangan dan pertumbuhan anak–anak balita= integrasi

dengan program gii.

. Memberikan nasihat tentang makanan, menegah timbulnya masalah gii

karena kekurangan protein dan kalori, serta memperkenalkan jenis makanan

tambahan (vitamin dan garam yodium)= integrasi dengan program P$M

(melalui konseling) dan +ii.

d. Memberikan pelayanan $ kepada P*= integrasi dengan program $.

e. Merujuk ibu–ibu atau anak–anak yang membutuhkan pengobatan= integrasi



dengan program pengobatan.

f. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas=

integrasi dengan program perawatan kesehatan masyarakat.

g. Mengadakan pelatihan untuk dukun bersalin dan kader kesehatan Posyandu.

Keluarga Berencana (KB)

2ujuan jangka panjang program $ adalah untuk menurunkan angka

kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu. ehingga di dalam keluarganya

akan berkembang ;orma $eluarga $eil ahagia dan ejahtera (;$$).

/umlah P* yang menjadi sasaran program $ ini, ditetapkan berdasarkan

survei P* yang dilaksanakan setiap tahunnya dan pelaksanaannya

dikoordinasikan oleh P-$ di masing–masing desa.

Ruang Lingkup Kegiatan

a. Mengadakan penyuluhan $ baik di Puskesmas maupun di mayarakat

(pada saat kunjungan rumah, Posyandu, pertemuan dengan kelompok P$$,

dasa wisma, dan sebagainya), termasuk konseling untuk P*.

b. Penyediaan dan pemasangan alat–alat kontrasepsi, serta memberikan

pelayanan pengobatan efek samping $.

. Mengadakan kursus $ untuk dukun bersalin. &ukun bersalin diharapkan

dapat bekerjasama dengan Puskesmas dan menjadi motivator $ untuk ibu–



ibu yang menari pertolongan pelayanan dukun bersalin. $egiatan $ di

Puskesmas diitegrasikan ke dalam program $%!.

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)

2ujuan dari program ini adalah untuk:

a. Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin

b. Mengurangi berbagai faktor risiko lingkungan masyarakat yang

memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu wilayah

. Memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar

terhindar dari penularan penyakit (misalnya : imunisasi)

asaran primernya adalah ibu hamil, balita, dan anak–anak sekolah

untuk kegiatan imunisasi. asaran sekundernya adalah lingkungan pemukiman

masyarakat. *ntuk pemberantasan penyakit menular tertentu, misalnya penyakit

kelamin, maka kelompok–kelompok masyarakat yang berperilaku risiko tinggi

juga perlu dijadikan sasaran program ini.

. !. 3. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Epidemiology surveilance, yang dilakukan untuk menemukan kasus

penyakit menular sedini mungkin. $egiatannya ini terbagi menjadi dua jenis,

yaitu: Active Case Detection (!<&) dan Passive Case Detection (P<&).

$egiatannya ini meliputi empat ara, yaitu:



") Pengembangan sistem penatatan dan pelaporan rutin

#) istem penatatan dan pelaporan di daeran sentinel

) urvei khusus untuk penyakit menular tertentu

8) %nvestigasi kasus jika terjadi ledakan penyakit menular (kejadian luar

biasa– out break )

b. %munisasi, untuk memberikan perlindungan kepada kelompok–kelompok

masyarakat tertentu untuk menegah terjadinya penularan penyakit, seperti

2<, tetanus, difteri, batuk rejan (pertusis), polio myelitis, ampak, dan

hepatitis . %munisasi dasar dijadwalkan di Puskesmas dan mulai diberikan

untuk bayi yang baru lahir (hepatitis dan <+ diberikan langsung di

tempat ibu bersalin). %bu hamil diberikan 2etanus 2o7oid (22) untuk

menegah tetanus neonatorum. >rekuensi pemberian imunisasi di Puskesmas

adalah sebagai berikut: <+ ("7), &P2 (7), polio (–87), dan ampak ("7),

serta hepatitis (7) diberikan pada bayi usia ?–" bulan. %munisasi <+

untuk wilayah perkotaan diberikan segera setelah bayi lahir di klinik atau

umah akit () bersalin, sebelum bayi dibawa pulang. *ntuk imunisasi

ulangan (booster ), diberikan kepada anak–anak ekolah &asar (&), yaitu

imunisasi <+ dan &2. Pelaksanaan imunisasi di Puskesmas diintegrasikan

ke dalam progaram lainnya, seperti $%!, Posyandu, dan *$, karena

kelompok penduduk sasarannya sama.

. Pemberantasan vektor, yang dilakukan dengan penyemprotan pestisida

(seperti &&2 dan %<0;), fogging , dan abatisasi untuk &4>= oiling , drainase

genangan iar, dan perbaikan sistem pembuangan sampah untuk

pemberantasan malaria. Program ini harus didukung oleh program kesehatan

lingkungan. Penyemprotan vektor yang menggunakan &&2 sudah tidak

dilakukan lagi di wilayah kerja Puskesmas, karena toksisitas &&2



dikhawatirkan berdampak negatif pada lingkungan. $egiatan eradikasi

vektor malaria dan &4> masih harus lebih internsif dilaksanakan oleh

Puskesmas, bekerjasama dengan masyarakat. isiko penularan penyakit yang

bersumber dari binatang masih tetap tinggi, karena masih tingginya populasi

vektor (misalnya : anopheles untuk malaria dan filariasis, aedes aegypty

untuk &4>). $ondisi lingkungan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat

dan lemahnya intervensi program lintas sektoral, mengakibatkan penyakit

malaria masih tinggi tingkat endemisitasnya di beberapa wilayah %ndonesia,

seperti: ;usa 2enggara arat, ;usa 2enggara 2imur, ulawesi, %rian /aya,

Maluku, dan sebagainya). ejak tahun "@@', ada keenderungan penyakit

demam berdarah meningkat, terutama di daerah perkotaan dab menyerang

kelompok penduduk yang lebih dewasa.

. !. ". #paya Peningkatan $i%i

. !. ". &. 'uuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gii masyarakat

melalui usaha pemantauan status gii kelompok–kelompok masyarakat yang

mempunyai risiko tinggi (seperti ibu hamil dan balita) dan pemberian makanan

tambahan (PM2) baik yang bersifat penyuluhan maupun pemulihan.

. !. ". . asaran

asarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak–anak yang

berusia di bawah lima tahun. Penduduk yang tinggal di daerah rawan pangan

perlu mendapat perhatian Puskesmas.



. !. ". 3. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Menimbang berat badan balita untuk memantau pertumbuhan anak, yang

dilakukan seara rutin setiap bulan, baik di Puskesmas maupun di Posyandu.

%ndikator keberhasilan pemantauan status gii balita digunakan $&; yang

ditulis di buku $artu Menuju ehat ($M), dengan penjelasan sebagai

berikut:

") A jumlah semua balita

#) $ A anak yang mempunyai $M

) & A balita yang datang teratur ke tempat penimbangan

8) ; A balita yang datang teratur dan berat badan () naik

b. Pemeriksaan 4 (dan ) pada ibu hamil seara rutin. $unjungan ibu hamil

ke Puskesmas untuk !;< dilakukan minimal empat kali sepanjang

kehamilannya.

. PM2 untuk balita yang kurang gii. Penyuluhan PM2 dilakukan melalui

demonstrasi pemilihan bahan makanan yang bergii dan ara memasaknya.

PM2 pemulihan dilakukan melalui pemberian makanan yang sifatnya

suplementasi (vitamin !, sulfas ferrosus, susu, dan sebagainya).

d. Memberikan penyuluhan gii kepada masyarakat, yang diintegrasikan ke

dalam program $%! baik di Posyandu maupun di gedung Puskesmas.



e. Pembagian vitamin ! untuk bayi #7 setahun, suplemen tablet besi (sulfas

ferrosus) untuk ibu hamil yang datang ke Puskesmas untuk !;<, dan

pemberian obat aing untuk anak yang kurang gii karena gangguan parasit

aing.

. !. !. #saha Kesehatan Lingkungan

. !. !. &. 'uuan

Program ini bertujuan untuk menanggulangi dan menghilangkan unsur–

unsur fisik pada lingkungan, sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak

menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di masyarakat.

. !. !. . asaran

asarannya adalah tempat–tempat umum, seperti pasar, restoran, tempat

ibadah, sumber air minum penduduk, pembuangan air limbah, dan sebagainya.

asaran yang diperiksa pada tempat–tempat umum, selain lingkungan fisiknya

(penemaran iar, pembuangan sampah, dan limbah lainnya) juga para pengolah

makanan ( food handler ). Mereka diperiksa fesesnya (rectal swab) untuk

mengetahui adanya carrier penyakit menular, seperti kolera, thypus abdominalis,

e–oli, dan sebagainya.

. !. !. 3. Ruang Lingkup Kegiatan



a. Memperbaiki sistem pembuangan kotoran manusia

b. Pembuatan dan penyediaan jamban keluarga (%npres /aga)

") Penyuluhan kesehatan lingkungan dilakukan demontrasi pembuatan

jamban keluarga (kegiatan yang bersifat integratif)

b. Menyediakan air bersih

") Perlindungan terhadap sumber mata air yang digunakan penduduk.

Misalnya dengan tes higiene air, kaporitisasi sumur jika diketahui sumur

tersebut teremar e–oli dan bail holera.

#) Penyuluhan melalui demonstrasi tentang pembuatan sumur.

) Penyediaan sumur pompa tangan (P2) dangkal dan dalam, dan sarana

air minum lainnya.

8) Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang air minum sehat

B) Melakukan tes seara rutin pada air yang dikonsumsi masyarakat

(P&!M, sumur penduduk di daerah endemik kolera).

. Pembuangan sampah

$egiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan kelompok–kelompok

masyarakat. Masyarakat digerakkan untuk melakukan pembuangan sampah

yang baik, sehingga sampah tidak lagi menemari lingkungan pemukiman



mereka.

d. Pengawasan terhadap tempat–tempat umum

Pengawasan biasanya dilakukan di perusahaan–perusahaan limbah air,

tempat pengolahan dan penjualan makanan, tempat–tempat umum, dan

sanitasi perumahan. $egaiatan ini dikoordinasikan seara lintas sektoral,

terutama dengan amat.

. !. *. Peng+batan

. !. *. &. 'uuan

Program pengobatan di Puskesmas merupakan bentuk pelayanan

kesehatan dasaryang bersifat kuratif. Masyarakat enderung memanfaatkan

pelayanan Puskesmas hanya untuk mendapatkan pelayanan pengobatan. 2ujuan

program ini adalah untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat, khusus

untuk Puskesmas perawatan.

. !. *. . asaran

asarannya adalah masyarakat di wilayah kerjanya yang mengunjungi

Puskesmas untuk menari pengobatan



. !. *. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$egiatan yang dilakukan program ini, yaitu:

a. Menegakkan diagnosis, memberikan pengobatan untuk penderita yang

berobat jalan atau pelayanan rawat inap khusus untuk Puskesmas yang

mempunyai tempat tidur (Puskesmas perawatan).

b. Mengirim (merujuk) penderita ke pusat–pusat rujukan medis seduai dengan

jenis penyakit yang tidak mampu dilayani Puskesmas.

. Menyelenggarakan Puskesmas keliling untuk menjangkau wilayah kerja

Puskesmas yang masih belum mempunyai Puskesmas pembantu atau

wilayah pemukiman penduduk yang masih sulit sarana transportasinya.

. !. ,. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)

. !. ,. &. 'uuan

2ujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran penduduk akan nilai

kesehatan, melalaui upaya promosi kesehatan, sehingga masyarakat dengan sadar

mau mengubauh perilakunya menjadi perilaku sehat.

. !. ,. . asaran

asaran penyuluhan adalah kelompok–kelompok masyarakat yang



berisiko tertular penyakit, maupun masyarakat umum.

. !. ,. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$egiatan penyuluhan ini dilakukan seara berkala untuk kelompok–

kelompom masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Penyuluhan dilakukan tidak

hanya mdengan eramah, tetapi juga dengan menggunakan alat peraga dan media

(demonstrasi5peragaan), misalnya : ara menampur oralit yang benar, proyek

perontohan (rumah sehat), pemutaran film tentang kependudukan 5$ dan

kesehatan= melalui pertunjukan kesenian rakyat (wayang) dengan tema erita

tentang hidup sehat dan penyebaran5pemasangan poster5leaflet5pamflet, dan

sebagainya.

$egiatan ini dilakukan seara integratif untuk mendukung semua

program Puskesmas, sehingga sebaiknya dilakukan seara rutin dan semua staf

Puskesmas (idealnya) harus mampu melaksanakannya (everybody should do it ),

baik yang sasarannya individu pasien maupun kelompok–kelompok masyarakat

umum. ;amun, kenyataannya yang terjadi justru sebaliknya (nobody do it ) kerena

berbagai kendala, keuali apabila terjadi wabah (kejadian luar biasa ($-)).

&inkes $abupaten5$ota juga menyediakan tenaga P$M yang akan diberikan bila

$- terjadi, untuk membantu petugas Puskesmas mengembangkan program

penyuluhan untuk meningkatkan peran serta masyarakat

. !. -. Lab+rat+rium (Lab)

. !. -. &. 'uuan



Program ini adalah program penunjang untuk beberapa program lain,

seperti pengobatan, $%!, PM, $, $esehatan -ingkungan, dan +ii. 2ujuan

program ini adalah untuk memeriksa sediaan (spesimen) darah, sputum, feses, dan

urin, untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. ediaan air juga diperiksa

oleh laboratorium Puskesmas untuk mengetahui penemaran air minum yang

dikonsumsi oleh masyarakat.

. !. -. . asaran

asarannya adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas (P<&) dan

penderita penyakit menular dan keluarganya yang diari dirumahnya masing–

masing (!<&). Penyakit yang memerlukan !<& dan P<& di wilayah kerja

Puskesmas, ialah malaria, 2<, demam filariasis, diare, dan sebagainya.

. !. -. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$emampuan lab Puskesmas sangat bergantung dari tersedianya tenaga

terampil di Puskesmas, peralatan, dan reagensia. $egiatannya meliputi:

a. Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (spesimen) di Puskesmas, yaitu

sputum untuk diagnosis 2<, darah untuk malaria, feses untuk pemeriksaan

telur aing, dan urin untuk tes kehamilan. Peningkatan lab di Puskesmas

yang terpenil, perlu mendapatkan perhatian agar dapat meningkatkan

efektivitas program pengobatan, $%!, kesehatan -ingkungan, dan PM.

b. Mengirimkan sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat pelayanan yang

lebih tinggi sesuai dengan kemampuan lab rujukan tersebut. ediaan yang



tidak mampu diperiksa di Puskesmas dapat dibuat preparatnya kemudian

dikirim ke lab daerah5 untuk pemeriksaan lebih lanjut, misalnya preparat

papsmear .

. !. . #saha Kesehatan ek+lah (#K)

. !. . &. 'uuan

2ujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan

sekolah.

. !. . . asaran

asaran primer program ini adalah murid–murid &, MP, dan M!

atau yang sederajat, dan lingkungan sekolahnya. guru–guru olahraga dan

kesehatan (0rkes) adalah sasaran sekundernya. Mereka diharapkan mampu

melakukan kegiatan rutin program ini di sekolah masing–masing.

. !. . 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$egiatan–kegiatan yang dilakukan program ini, meliputi:



a. Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak seara berkala.

b. Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat (penyediaan air bersih,

jamban keluarga (/!+!), dan bak sampah).

. Pendidikan kesehatan tentang kebersihan perseorangan, kesehatan gigi,

kesehatan lingkungan, dn sebagainya.

d. Mengembangkan kesehatan primer (P$) di sekolah.

e. %munisasi <+ dan &2 untuk anak–anak & kelas % dan C%.

f. Melaksanakan penimbangan anak yang baru masuk &, untuk memantau

status giinya.

guru–guru 0rkes dilatih seara rutin oleh staf Puskesmas untuk menjadi guru

*$. $oordinasinya perlu dilakukan dengan kantor &epartemen Pendidikan dan

$ebudayaan (&epdikbud) di tingkat keamatan. %ndikator dampak untuk menilai

keberhasilan program *$ adalah turunnya angka absensi siswa karena sakit,

rendahnya angka careis dentis, dan tersedianya sarana kesehatan lingkungan

(seperti /!+!, air bersih, bak sampah, warung sekolah sehat, dan sebagainya).

. !. &/. Pera0atan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Nursing (P12))

. !. &/. &. 'uuan

2ujuan dari P4; ini adalah sebagai berikut:



a. Memberikan pelayanan perawatan seara menyeluruh (comprehensive

health care) kepada pasien dan keluarganya di rumah pasien.

b. Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan

kesehatannya sendiri dan ara–ara penanggulangannya disesuaikan dengan

batas–batas kemampuan mereka.

. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha penegahan penyakit,

peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.

. !. &/. . asaran

asarannya adalah kelompok masyarakat dengan risiko tinggi dan

penderita penyakit kronis, misalnya : ibu hamil dengan risiko tinggi, ibu masa

nifas, anak–anak yang kekurangan gii, dan pasien dengan penyakit kronis yang

memerlukan perawatan di rumah. -ingkungan fisik rumah tangga juga dapat

dijadikan sasaran program P4;, termasuk panti–panti asuhan juga merupakan

sasaran pembinaan program.

. !. &/. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$egiatannya adalah melaksanakan perawatan kesehatan perorangan,

keluarga, dan kelompok–kelompok masyarakat lainnya. emua kegiatannya

dilakukan di luar gedung Puskesmas, yaitu di tingkat rumah tangga, misalnya :

pertolongan persalinan, perawatan penyakit kronis, dan peningkatan sanitasi

lingkungan yang dilakukan di rumah–rumah penduduk sasaran. Pembinaan panti

asuhan juga termasuk salah satu model pendekatan pelaksanaan P4;.



. !. &&. #saha Kesehatan i0a (#K)

. !. &&. &. 'uuan

Program ini bertujuan untuk menapai tingkat kesehatan jiwa

masyarakat seara optimal.

. !. &&. . asaran

asarannya adalah penderita gangguan jiwa dan keluargnya yang datang

ke Puskesmas, termasuk pasien yang dirujuk oleh /iwa (/) untuk

rehabilitasi sosial.

. !. &&. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

$egiatan *$/, yaitu:

a. Mengenali penderita yang memrlukan pelayanan kesehatan psikiatri.

b. Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk pasien

ke /.

. Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa, kepada kelompok–kelompok

penduduk di wilayah kerja Puskesmas.



d. Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitasi sosial untuk penderita dan

keluarganya, setelah pasien dirawat di /.

. !. &. #saha Kesehatan $igi dan Mulut (#K$M)

. !. &. &. 'uuan

2ujuan *$+M ini ada dua:

a. untuk menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehtan gigi dan mulut

b. mempertinggi kesadaran kelompok–kelompok mayarakat tentang

pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut.

. !. &. . asaran

asarannya adalah ibu hamil, anak–anak &, dan masyarakat uang datang

ke Puskesmas dengan keluhan gangguan kesehatan gigi.dan mulut.

. !. &. 3. Ruang Lingkup Kegiatan

uang lingkup program ini, yaitu:

a. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan gigi dan mulut seara



rutin, untuk anak–anak sekolah dan ibu hamil.

b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah.

P0+!M P0$0$ $D+%!2!; *2!M! $D+%!2!; %;2D+!%

$%! dan $ E !;< pertolongan

persalinan

E -atihan dukun

bersalinE Pemasangan !lat

$ontrasepsi

E Pemeriksaan efek

samping

E imunisasi

E Pemeriksaan 4

E Penimbangan

anak

E Pembagian tablet

>e

E Pambagian vitamin

!

E $onseling

PM E Dpidomiology

surveilane

pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat melalui puskesmas

Documents