pengolahan limbah laptut.rtf

Upload: nasti-yl-hardiansyah

Post on 26-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    1/9

    SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH

    Sistem pengelolaan sampah adalah proses pengelolaan sampah yang meliputi 5 (lima)

    aspek/komponen yang saling mendukung dimana antara satu dengan yang lainnya saling

    berinteraksi untuk mencapai tujuan (Dept. Pekerjaan Umum, S! "#$%&5&$%''%). elima aspek

    tersebut meliputi aspek teknis operasional , aspek organisasi dan manajemen, aspek hukum dan

    peraturan, aspek bembiayaan, aspek peran serta masyarakat elima aspek tersebut di atas

    ditunjukkan pada gambar %." berikut ini. Dari gambar tersebut terlihat bah*a dalam sistem

    pengelolaan sampah antara aspek teknis operasional, organisasi, hukum, pembiayaan dan peran

    serta masyarakat saling terkait, tidak dapat berdiri sendiri.

    +ambar %."

    Skema anajemen Pengelolaan Sampah

    (Sumber Departemen Pekerjaan Umum, (S! "#$%&5&$%''%)

    1 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    2/9

    1) Penampungan sampah

    Proses a*al dalam penanganan sampah terkait langsung dengan sumber sampah adalah

    penampungan. Penampungan sampah adalah suatu cara penampungan sampah sebelum

    dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan dibuang ke -P. -ujuannya adalah menghindari agarsampah tidak berserakan sehingga tidak menggangu lingkungan. . aktor yang paling

    mempengaruhi e0ekti0itas tingkat pelayanan adalah kapasitas peralatan, pola penampungan, jenis

    dan si0at bahan dan lokasi penempatan (S! "#$%&5&$%''%)

    2) Pengumpulan sampah

    Pengumpulan sampah adalah cara proses pengambilan sampah mulai dari tempat penampungan

    sampah sampai ke tempat pembuangan sementara. Pola pengumpulan sampah pada dasarnya

    dikempokkan dalam % (dua) yaitu pola indi1idual dan pola komunal (S! "#$%&5&$%''%).

    3) Pemindahan sampah

    Proses pemindahan sampah adalah memindahkan sampah hasil pengumpulan ke dalam alat

    pengangkutan untuk diba*a ke tempat pembuangan akhir. -empat yang digunakan untuk

    pemindahan sampah adalah depo pemindahan sampah yang dilengkapi dengan container

    pengangkut dan atau ram dan atau kantor, bengkel (S! "#$%&5&$%''%). Pemindahan sampah

    yang telah terpilah dari sumbernya diusahakan jangan sampai sampah tersebut bercampurkembali (2idyatmoko dan Sintorini oerdjoko, %''%%#).

    4) Pengangkutan sampah

    Pengangkutan adalah kegiatan pengangkutan sampah yang telah dikumpulkan di tempat

    penampungan sementara atau dari tempat sumber sampah ke tempat pembuangan akhir. 3erhasil

    tidaknya penanganan sampah juga tergantung pada sistem pengangkutan yang diterapkan.

    Pengangkutan sampah yang ideal adalah dengan truck container tertentu yang dilengkapi alat

    pengepres, sehingga sampah dapat dipadatkan %$& kali lipat (2idyatmoko dan Sintorini

    oerdjoko, %''%%#). -ujuan pengangkutan sampah adalah menjauhkan sampah dari perkotaan

    ke tempat pembuangan akhir yang biasanya jauh dari ka*asan perkotaan dan permukiman.

    2 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    3/9

    5) Pembuangan akhir sampah

    Pembuangan akhir merupakan tempat yang disediakan untuk membuang sampah dari semua

    hasil pengangkutan sampah untuk diolah lebih lanjut. Prinsip pembuang akhir sampah adalah

    memusnahkan sampah domestik di suatu lokasi pembuangan akhir. 4adi tempat pembuanganakhir merupakan tempat pengolahan sampah. enurut S! "#$%&5&$%''% tentang -eknik

    perasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, secara umum teknologi pengolahan sampah

    dibedakan menjadi 6 metode yaitu

    a. etode pen Dumping

    erupakan sistem pengolahan sampah dengan hanya membuang/ menimbun sampah disuatu

    tempat tanpa ada perlakukan khusus/ pengolahan sehingga sistem ini sering menimbulkan

    gangguan pencemaran lingkungan.

    b. etode 7ontrolled 8and0ill (Penimbunan terkendali)

    7ontrolled 8and0ill adalah sistem open dumping yang diperbaiki yang merupakan sistem

    pengalihan open dumping dan sanitary land0ill yaitu dengan penutupan sampah dengan lapisan

    tanah dilakukan setelah -P penuh yang dipadatkan atau setelah mencapai periode tertentu.

    c. etode Sanitary land0ill (8ahan Urug Saniter)

    Sistem pembuangan akhir sampah yang dilakukan dengan cara sampah ditimbun dan dipadatkan,

    kemudian ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup. Pekerjaan pelapisan tanah penutup

    dilakukan setiap hari pada akhir jam operasi.

    3 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    4/9

    PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

    Pasal "# UU 9! omor ": -ahun %'': mengatur mengenai pengelolaan sampah rumah tangga

    dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Pasal tersebut menyebutkan bah*a pengelolaan

    sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah

    dan penanganan sampah. Dalam hal pengurangan sampah, lebih lanjut disebutkan dalam Pasal

    %' sebagai berikut

    a) Pengurangan sampah yang dimaksud dalam Pasal "# huru0 a meliputi kegiatan (")

    pembatasan timbulan sampah; (%) pendauran ulang sampah; dan/atau (6) peman0aatan

    kembali sampah.

    b) Pemerintah dan pemerintah daerah *ajib melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud

    pada ayat (") sebagai berikut (") menetapkan target pengurangan sampah secara bertahap

    dalam jangka *aktu tertentu; (%) mem0asilitasi penerapan teknologi yang ramah

    lingkungan; (6) mem0asilitasi penerapan label produk yang ramah lingkungan; (&)

    mem0asilitasi kegiatan mengguna ulang dan mendaur ulang; (5) mem0asilitasi pemasaran

    produk$produk daur ulang.

    c) Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (")

    menggunakan bahan produksi yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin, dapat

    diguna ulang, dapat didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh proses alam.

    d) asyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah sebagaimana dimaksud

    pada ayat (") menggunakan bahan yang dapat diguna ulang, didaur ulang, dan/atau

    mudah diurai oleh proses alam.

    e) etentuan lebih lanjut mengenai pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat

    ("), ayat (%), ayat (6), dan ayat (&) diatur dengan PP. UU 9! omor ": -ahun %'': juga

    telah mengatur mengenai re*ard and punishment (hadiah dan hukuman) berupa

    pemberian insenti0 dan disintensi0 sebagaimana diatur dalam pasal Pasal %"

    A. Pemerintah memberikan (") insenti0 kepada setiap orang yang melakukan

    pengurangan sampah; dan (%) isinsenti0 kepada setiap orang yang tidak

    melakukan pengurangan sampah.

    B. etentuan lebih lanjut mengenai jenis, bentuk, dan tata cara pemberian insenti0

    dan disinsenti0 sebagaimana dimaksud pada ayat (") diatur dengan peraturan

    pemerintah. Dalam Pasal %% UU tersebut juga diatur mengenai mengenai

    penanganan sampah, yang meliputi

    4 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    5/9

    pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis,

    jumlah, dan/atau si0at sampah;

    pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah

    ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu;

    pengangkutan dalam bentuk memba*a sampah dari sumber dan/atau dari tempat

    penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju

    ke tempat pemrosesan akhir;

    pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah;

    dan/atau

    pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil

    pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

    PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA

    8imbah memerlukan pengolahan sebelum dibuang ke pembuangan akhir atau didaur ulang, baik

    secara 0isik, kimia, biologis, atau pembakaran. ombinasi dari cara pengolahan seringkali

    diterapkan untuk memperoleh hasil yang e0ekti0 tetapi murah biayanya dan dapat diterima oleh

    lingkungan. Pengolahan ditujukan untuk mengurangi dan menghilangkan racun

    racun/detoksitasi, merunah bahan berbahaya menjadi kurang berbahaya atau mempersiapkan

    proses berikutnya. Pengolahan tekhnologi secara tepat tergantung jenis yang akan diolah dantergantung dari bentuk limbah (padat, cair, gas, atau lumpur)

    Penanganan secara teknis air limbah dimaksud agar input hard*are((konstruksi), proses, output

    dan outcome memenuhi essensi kesehatan, diantaranya

    - 4arak bidang resapan tangki septik dengan sumber air minum harus dijaga dengan jarak

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    6/9

    - ir limbah dari toilet tidak boleh langsung dibuang ke perairan terbuka tanpa

    pengeraman (digesting) lebih dari "' hari terlebih dahulu, dan lumpurnya harus ada

    pengeraman 6 minggu untuk digunakan di permukaan tanah (sebagai pupuk);

    - =asil pengolahan limbah cair harus dibebaskan dari bakteri coli dengan proses maturasi

    atau menggunakan desin0ektan. Dengan demikiansetiap !nstalasi Pengolahan ir 8imbah

    (!P8) harus dilengkapi salah satu dari kedua jenis sarana tersebut;

    - Sebaiknya alat$alat sanitair (27, urinoir, kitchen >ink, *ash$basindll) mnggunakan *ater

    trap (leher angsa) untuk mencegah bau dan serangga keluar dari pipa buangan ke

    peralatan tersebut. Penggunaan pipa pembuang udara (1ent) pada sistem plumbing harus

    mencapai cieling (pla0on) teratas

    Pemilihan sistem

    -erdapat dua macam sistem dalam pengelolaan air limbah domestik/permukiman yaitu

    a. Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on$site yaitu sistem dimana

    0asilitas pengolahan air limbah berada dalam persil ataubatas tanah yang dimiliki,

    0asilitas ini merupakan 0asilitas sanitasi indi1idual seperti septik tank atau cubluk

    b. Sanitasi sistem terpusat atau dikenal dengan istilah sistem o00$siteatau sistem se*erage,

    yaitu sistem dimana 0asilitas pengolahan air limbah berada diluar persil atau dipisahkan

    dengan batas jarak atau tanah yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air

    limbah dari rumah$rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke !P8.

    Sistem Pengolahan ir 8imbah Setempat (on$site)

    elebihan sistem setempat

    - enggunakan teknologi sederhana

    - emerlukan biaya yang rendah

    - asyarakat dan tiap$tiap keluarga dapat menyediakannya sendiri

    - Pengoperasian dan pemeliharaan oleh masyarakat

    - an0aat dapat dirasakan secara langsung

    ekurangan sistem setempat

    - -idak dapat diterapkan pada semua daerahmisalnya tergantung permeabilitas tanah,

    tingkat kepadatan dan lain$lain.

    6 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    7/9

    - ungsi terbatas pada buangan kotoran manusia dan tidak menerima limbah kamar mandi

    dan air limbah bekas mencuci

    - perasi dan pemeliharaansulit dilaksanakan

    Sistem Pengolahan ir 8imbah -erpusat (00$site)

    elebihan sistem ini adalah

    - enyediakan pelayanan yang terbaik

    - Sesuai untuk daerah dengan kepadatan tinggi

    - Pencemaran terhadap air tanah dan badan air dapat dihindari

    - emiliki masa guna lebih lama

    - Dapat menampung semua air limbah

    ekurangan sistem terpusat

    - emerlukan biaya in1estasi, operasi dan pemeliharaan yang tinggi

    - enggunakan teknologi yang tinggi

    - -idak dapat dilakukan oleh perseorangan

    - an0aat secara penuh diperolah setelah selesai jangka panjang

    - 2aktu yang lama dalam perencanaan dan pelaksanaan

    - emerlukan pengelolaan, operasi dan pemeliharaan yang baik

    dapun persyaratan untuk masing$masing pemilihan adalah sebai berikut

    a. Sistem on sitediterapkan pada

    - epadatan ? "'' org/ha

    - epadatan < "'' org/ha sarana on site dilengkapi pengolahan tambahan seperti kontak

    media dengan atau tanpa aerasi

    - 4arak sumur dengan bidang resapan atau cubluk < "' m

    - !nstalasi pengolahan lumpur tinja minimal untuk melayani penduduk urban < 5'.'''

    ji*a atau bergabung dengan ka*asan urban lainnya

    b. Sistem o00 sitediterapkan pada ka*asan

    - epadatan < "'' org/ha

    - 3agi ka*asan berpenghasilan rendah dapat menggunakan sistem septik tank komunal

    (decentrali>ed *ater treatment) dan pengaliran dengan konsep perpipaan shallo* se*er.

    Dapat juga melalui sistem kota/modular bila ada subsidi tari0.

    7 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    8/9

    - 3agi ka*asan terbatas untuk pelayanan 5''@"''' sambungan rumah disarankan

    menggunakan basis modul. Sistem ini hanya menggunakan % atau 6 unit pengolahan

    limbah yg paralel.

    DAFTAR PUSTAKA

    8 | P a g e

  • 7/25/2019 Pengolahan limbah laptut.rtf

    9/9

    3adan Standarisasi asional (3S), "##&, Standar asional !ndonesia (S!) "#$6#A&$"##&

    tentang etode Pengambilan dan Pengukuran 7ontoh -imbulan dan omposisi Sampah

    Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, 4akarta

    Departemen Pekerjaan Umum, %''A, Permen PU nomor %"/P9-//%''A tentang ebijakan dan

    Strategi asional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (SP$SPP),

    4akarta.

    =artoyo, "##:. Peman0aatan Pengelolaan Sampah ota 4a*a -imur, 3ahan Seminar asional

    Penanganan Sampah ota, akultas -eknik 3ra*ijaya, alang.

    ementerian 8ingkungan =idup, %'':, Undang$Undang 9! omor ": -ahun %'':, tentang

    Pengelolaan Sampah, 4akarta

    9 | P a g e