limbah laporan

Upload: margaretasuprajogi

Post on 27-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    1/40

    1. DESKRIPSI LIMBAH

    1.1. Data Sampel Limbah

    Limbah yang digunakan pada praktikum ini adalah limbah yang berbentuk cair. Limbah

    cair tersebut didapatkan dari warung makan Gading Jaya yang terletak di Jl. Semeru

    Raya.Warung makan tersebut merupakan warung makan chineese food yang

    menghasilkan limbah dari pembilasan peralatan memasak. Jumlah limbah yang

    dihasilkan setiap harinya adalah 25 !"#5 liter. Sampel limbah tersebut diambil pada

    hari $inggu# 2% September 2%&5 pada pukul &'.(5 W)* dan pada hari Selasa# 22

    September 2%&5 pada pukul &!.&5 W)*. Sampel limbah tersebut memiliki karakteristik

    bewarna kuning kec+klatan# sangat berbau# sangat keruh sekali dan temperatur sebesar

    (,+-.

    1.2. Karakteristik Limbah

    encemaran yang berasal dari limbah d+mestik sebenarnya tidak hanya berasal dari

    pemukiman sa/a# namun limbah rumah makan /uga turut memberikan dampak

    pencemaran yang cukup besar dikarenakan semakin men/amurnya rumah makan di

    lingkungan kita 0Resti 1 lia# 2%&!3. Semakin mengingkatnya rumah makan atau

    rest+ran yang berkembang# maka air buangan limbah d+mestik /uga akan semakin

    banyak. Limbah rumah makan ini memiliki bau yang tidak sedap +leh karena tingginya

    kadar +rganik pada limbah tersebut 04+raya 1 itri# 2%&53. Sumber limbah dapat

    diper+leh melalui pr+ses pencucian# pem+t+ngan# blanching# pasteurisasi# pengemasan#

    pembersihan peralatan peng+lahan dan pendinginan pr+duk akhir 0Jenie 1 Rahayu#

    &66!3. Limbah dari rumah makan 7 restaurantdidapatkan melalui pr+ses pencucian

    peralatan makanan# air buangan dan sisa makanan# seperti lemak# nasi# sayuran dan lain8lain.

    enangan limbah terutama limbah yang masih memiliki banyak senyawa beracun#

    bakteri# 9irus# pr+t+:+a dan :at :at renik sangat penting untuk dilakukan sebelum

    dilepaskan ke alam 0$ahida# &6623. Limbah d+mestik perlu mengalami pr+ses

    peng+lahan terlebih dahulu sehingga memiliki parameter *;# minyak dan

    lemak yang sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku 0ilia:ati# 2%&! dalam

    1

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    2/40

    2

    4+raya 1 itri# 2%&53. ?ntuk memilih pr+ses penanganan limbah yang tepat diperlukan

    pengamatan karakteristik @isik# kimia dan bi+l+gi dari limbah 0Gintings# &6623.

    1.2.1. Karakteristik Fisikawi

    Si@at @isik limbah cair meliputi adanya bau# warna# suhu dan kekeruhan 0?t+m+# &66'3.

    1.2.1.1. Bau

    engukuran bau dapat dilakukan dengan e9aluasi sens+ri dengan indera pembau atau

    G- 0Gas Chromatography3 yang ber@ungsi untuk menganalisa senyawa penyebab bau

    0Suhardi# &66&3. *au8bauan dari limbah disebabkan karena limbah cair dari Chinese

    restaurant yang digunakan dalam praktikum ini merupakan sisa8sisa dari pr+ses

    pr+duksi dan pencucian 0Gintings# &6623. *au yang tidak sedap itu disebabkan karena

    adanya campuran nitr+gen# sul@ur dan @+s@+r /uga berasal dari pembusukan pr+tein dan

    lain8lain bahan +rganik yang terdapat dalam air limbah# bau yang paling menyengat

    berasal dari hydrogen sulfide0$ahida# &6623. Auat tidaknya bau yang dihasilkan limbah

    tergantung pada /enis dan banyaknya gas yang ditimbulkan 0Gintings# &6623. *au kl+rin

    pada air limbah setelah treatmentberasal dari penggunakan -a0;>32yang digunakan

    untuk menetralkan air limbah dan /uga dapat digunakan untuk mengurangi bau

    menyenga dari limbah cair Chinese restaurant0Jenie 1 Rahayu# &66!3.

    1.2.1.2. ar!a

    enentuan limbah cair dapat menggunakan k+mparat+r warna dan skala standar

    0Sastrawi/aya# &66&3. Warna limbah cair dapat timbul akibat suatu bahan terlarut atau

    tersuspensi dalam air# di samping adanya bahan pewarna tertentu yang kemungkinan

    mengandung l+gam berat 0Gintings# &6623. $akin pekat warna maka diandaikan bahwalimbah yang kita ambil makin k+t+r 0$ahida# &6623. Warna air /uga mempunyai

    hubungan dengan kualitas air 0Sastrawi/aya# &66&3. Standar warna limbah yang baru

    terbentuk selama , /am biasanya berwarna c+klat muda# berbeda dengan limbah yang

    sedang mengalami pembusukan mempunyai warna abu8abu tua dan limbah yang sudah

    mengalami pembusukan +leh bakteri anaer+b memiliki warna hitam 0)bnu# &66"3.

    ;rang awam seringkali menilai keadaan air limbah atau air sel+kan berdasarkan

    warnanya# hal ini dengan sendirinya tidak dapat menun/ukkan secara tegas bahaya yang

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    3/40

    3

    dikandungnya 0$ahida# &6623. Selain itu# warna dari limbah cair ini tidak dapat

    menentukan bahaya atau tidaknya suatu limbah cair 0Jenie 1 Rahayu# &66!3.

    1.2.1.". Suhu

    engamatan suhu berguna untuk melihat kecenderungan akti9itas8akti9itas kimiawi dan

    bi+l+gis# pengentalan# tekanan uap# tegangan permukaan dan nilai8nilai pen/ernihan dari

    benda padat dan gas 0$ahida# &6623. Suhu limbah mempengaruhi kecepatan reaksi

    kimia serta tata kehidupan dalam air# misalnya reaksi pembusukan dan tingkatan

    +ksidasi :at +rganik yang /auh lebih besar ter/adi pada suhu yang tinggi 0Gintings#

    &6623. Suhu pada air limbah biasanya lebih tinggi dari suhu air bersih 0)bnu# &66"3.

    Suhu yang terlalu tinggi pada limbah yang dihasilkan harus diwaspadai karena dapat

    mengancam kelangsungan hidup bi+ta yang ada di badan air# dan dapat memacu

    perkembangan mikr+bia yang tidak menguntungkan 0Sastrawi/aya# &66&3. Suhu limbah

    mempengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air# misalnya reaksi

    pembusukan dan tingkatan +ksidasi :at +rganik yang /auh lebih besar ter/adi pada suhu

    yang tinggi 0Gintings# &6623. Selama peng+lahan ada beberapa treatmentseperti @iltrasi#

    ads+rbsi# dan k+agulasi yang membebaskan panas pada air limbah sehingga suhu

    limbah dapat turun 0Sastrawi/aya# &66&3.

    1.2.1.#. Kekeruha!

    Aekeruhan adalah ukuran yang menggunakan e@ek cahaya sebagai dasar untuk

    mengukur keadaan air sungai# kekeruhan ini disebabkan +leh adanya benda tercampur

    atau benda k+l+id di dalam air 0Sugihart+# &6'"3.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    4/40

    4

    Aekeruhan dapat diukur dengan menggunakan turbidimetri dan dinyatakan dalam

    satuan B=? 0Suhardi# &66&3. ?/i turbidimetri dapat dilakukan dengan cara melakukan

    k+agulasi terlebih dahulu. ?ntuk mempercepat pr+ses k+agulasi dalam air limbah maka

    dilakukan pengadukan denganjar testing. Jar testing dilakukan dalam dua tahap yaitu

    tahap pertama pengadukan cepat. ada tahap pengadukan kedua dimaksudkan untuk

    pr+ses k+agulasi dengan kecepatan rendah untuk menghasilkan kesatuan dari k+l+id8

    k+l+id yang tidak stabil 0Ausnaedi# &66'3.

    1.2.1.$. A!alisa Pa%ata!

    nalisa padatan dibagi men/adi ! /enis# yaituTotal Solid 0=S3# Total Suspended Solid

    0=SS3# dan Total Dissolved Solid0=

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    5/40

    5

    mende@inisikan limbah cair pada industri 0>ammer 1 >ammer# &66,3. adatan yang

    tersuspensi dalam air limbah umumnya terdiri atas @it+plankt+n# :++plankt+n# lumpur#

    k+t+ran hewan# k+t+ran manusia# sisa tanaman dan hewan# serta limbah industri

    0Sastrawi/aya# &66&3.

    1.2.1.$.". A!alisa Total Dissolved Solid &'DS(

    Total dissolved solid0=

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    6/40

    6

    limbah cair sehingga p> limbah mendekati ". =u/uan netralisasi ini ialah untuk

    membuat limbah yang akan dibuang ke perairan men/adi netral sehingga tidak merusak

    lingkungan 0Gintings# &6623.

    1.2.2.2. A!alisa Ka!%u!)a! Chemical Oxygen Demand &*+D(

    Chemical Oxygen Demand 0-;gS;( dalam erlenmeyer0>ammer 1 >ammer# &66,3.

    enambahan >gS;( dan A2-r2;" dapat menyebabkan ter/adi reaksi +ksidasi8reduksi

    yang membebaskan +ksigen. Reaksi red+ks ini ter/adi karena kalium bikr+mat

    merupakan senyawa yang bersi@at +ksidat+r kuat dan ter/adi pada saat k+ndisi yang

    asam 0Suhardi# &66&3. bahwa pr+ses pemanasan dapat meningkatkan kecepatan suatu

    reaksi kimia karena suhu tinggi akan membesarkan energi kinetik masing8masing

    m+lekul tersebut akan membesar maka reaksi akan cepat terbentuk 0Suhardi# &66&3.

    enambahan A) memiliki tu/uan agar /umlah i+dida bebeas dapat dititrasi dengan

    Ba2S2;!. r+ses titrasi akan dihentikan dengan ditun/ukannya larutan yang berubah

    men/adi warna biru bening 0

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    7/40

    7

    Biological Oxygen Demand 0*;ammer 1 >ammer# &66,3. engukuran *;< berdasarkan pada

    kebutuhan +ksigen yang terlarut dalam limbah cair yang digunakan untuk menguraikan

    senyawa +rganik dengan bantuan mikr++rganisme pada k+ndisi tertentu 0Gintings#

    &6'"3.?/i *;

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    8/40

    8

    butiran bertambah besar sehingga berat /enisnya lebih besar daripada air 0Gintings#

    &6623.

    !. enanganan Secondary Treatment

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    9/40

    9

    Langkah selan/utnya yang dilakukan setelah desin@eksi adalah pr+ses netralisasi dengan

    pengaturan p>. pabila diketahui basa maka dinetralkan dengan >-L %#& # sedangkan

    /ika dikatehui asam maka dinetralkan dengan Ba;> %#& . Setelah itu air limbah

    diukur p>nya hingga mendekati netral yaitu sebesar ".

    Limbah cair yang berasal dari rumah ini dapat diatasi dengan penggunaan pasir silika

    sebagai bahan utama pembuatan membrane nan+@iltrasi men/adi alternati@. enggunaan

    membran nan+@iltrasi /uga gapat diaplikasikan untuk mengel+la limbah cair tumah

    makan 0Resti 1 lia# 2%&!3. -ara lain yang dapat dilakukan untuk meng+lah limbah

    rumah makan adalah peng+lahan pr+ses bi+@ilter aer+bik. Aeunggulan dari pr+ses ini

    adalah mudah di+perasikan# menghasilkan lumpur yang sedikit dan tahan terhadap

    @luktuasi debit dan k+nsentrasi air lumbah. *atu kerikil merupakan media yang

    digunakan pada bi+@ilter aer+bik ini 04+raya 1 itri# 2%&53.

    2. MA'ERI DA- ME'+DE TREATMENT

    2.1. Materi

    2.1.1. Alat

    lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah p> meter#neraca analitik#Jar tester#

    +9en# desikat+r# hot plate# tabung reaksi# gelas piala# pipet 9+lume# gelas ukur# cawan

    p+rselen# pipet tetes# kertas saring# turbidimeter# c+r+ng# erlenmeyer# pen/epit#

    stop#atch 0alat ukur waktu3# labu takar# penngaduk# buret# stati@# b+t+l c+klat# kainsaring# dan aerat+r.

    2.1.2. Baha!

    *ahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel limbah chineese food# *ahan

    yang digunakan adalah limbah industri tahu yang berasal dari seluruh pr+ses pr+duksi#

    aHuades# 0-a;>32atau e-l!# >gS;(# A2-r2;"# A) &%# indikat+r amilum#Ba2S2;!%#&

    B# Ba2S2;!%#%& B# >2S;(pekat# $nS;(# $gS;(# -a-l2dan bu@@er ph+sphate

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    10/40

    10

    2.2. Met%e

    2.2.1. Karakteristik Fisikawi

    2.2.1.1. Bau

    *au dari sampel limbah ditentukan dengan menggunakan indera penciuman praktikan

    yang kemudian dikateg+rikan. Aateg+ri dari bau limbah terdiri dari 5 /enis# yaitu tidak

    bau7 netral 0I3# agak berbau 0II3# berbau 0III3# sangat berbau 0IIII3 dan sangat

    berbau sekali 0IIIII3.

    2.2.1.2. ar!a

    Warna dari sampel limbah ditentukan secara 9isual menggunakan indera penglihatan

    praktikan yang kemudian dikateg+rikan. Aateg+ri dari warna limbah terdiri dari 5 /enis#

    yaitu bening 0I3# kuning 0II3# kuning kec+klatan 0III3# c+klat 0IIII3 dan c+klat

    kehitaman 0IIIII3.

    2.2.1.". Kekeruha!

    Aekeruhan dari sampel limbah ditentukan secara 9isual menggunakan indera

    penglihatan praktikan yang kemudian dikateg+rikan. Aateg+ri dari kekeruan limbah

    terdiri dari 5 /enis# yaitu tidak keruh 0I3# agak keruh 0II3# keruh 0III3# sangat keruh 0I

    III3 dan sangat keruh sekali 0IIIII3.

    2.2.1.#. Suhu/ 'emperatur

    =emperatur dari sampel limbah diukur menggunakan term+meter. engukuran

    dilakukan pada saat pengambilan limbah. engulangan pengukuran temperatur dari

    limbah dilakukan sebanyak 2 kali. >asil yang didapatkan dirata8rata sehingga

    didapatkan rata8rata temperatur dari sampel limbah.

    2.2.1.$. A!alisa Pa%ata!

    2.2.1.$.1. ,0i 'urbi%imetri

    ertama8tama dilakukan pengukuran nilai p> pada sampel limbah. Sampel limbah yang

    memiliki karakteristik asam deiberikan penambahan senyawa -a0;>32# sedangkan

    sampel limbah yang memiliki karakteristik basa diberikan penambahan senyawa e-l!.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    11/40

    11

    Aemudian sampel limbah tersebut ditambahkan senyawa k+agulan sesuai dengan

    karakteristik dari limbah masng8masing kel+mp+k. Ael+mp+k ! ditambahakn senyawa

    -a0;>32sebanyak !%.%%% ppm atau sebanyak , gram. Setelah itu dilakukan /ar testing

    dengan menggunakan kecepatan &%% rpm selama & menit yang kemudian dilan/utkan

    dengan kecepatan 25 rpm selama &5 menit. Setelah pr+ses /ar testing selesai# kemudian

    larutan tersebut didiamkan selama !% menit. Aemudian @iltrat yang terdapat pada bagian

    atas larutan diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Setelah itu dilakukan

    pengu/ian turbidimetri. Bilai turbidimetri yang didapatkan kemudian dicatat dan

    dibentuk gra@iknya dengan kur9a sebagai k+nsentrasi senyawa yang ditambahkan

    0ppm3 dan kur9a y sebagai nilai turbidimetri yang didapatkan.

    2.2.1.$.2. A!alisa Total Solid&'S(

    Sampel limbah sebanyak 2 ml diambil dan dituang ke cawan p+rselen yang telah

    dikeringkan dan diketahui beratnya. -awan p+rselen yang berisi sampel tersebut

    kemudian di+9en selama 2( /am pada suhu &%5+-. Setelah pr+se peng+9enan selesai#

    dilakukan pendinginan pada desikat+r selam &5 menit. Aemudian dilakukan

    penimbangan cawan p+selen yang berisi sampel. Aandungan Total Solid dihitung

    menggunakan rumus D

    =S K

    sampelml

    x$B &%%%30

    Aeterangan D K berat cawan tanpa air limbah 0mg3

    * K berat cawan setelah pengeringan sampel air limbah 0mg3

    =S K t+tal padatan 0ppm3

    2.2.1.$.". A!alisa Total Suspended Solid&'SS(

    ertama8tama kertas saring dan cawan p+rselen k+s+ng di+9en pada suhu &%5 +- selama

    2( /am. Setelah itu dilakukan pendinginan di dalam desikat+r sela &5 menit dan

    dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat awal dari kertas saring dan cawan

    p+rselen. Aemudian sampel limbah cair sebnayk 5% ml disaring menggunakan kertas

    saring yang telah di +9en dan diketahui beratnya. Setelah itu# kertas saring yang

    digunakan diletakkan diatas cawan p+rselen dan di+9en selama 2( /am pada suhu

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    12/40

    12

    &%5+-. Setelah pr+se peng+9enan selesai# dilakukan pendinginan pada desikat+r selama

    &5 menit. -awan p+rselin dan kertas saring yang sudah dingin ditimbang. Aandungan

    =+tal Suspended S+lid dihitung menggunakan rumus D

    =S K

    sampelml

    x$B &%%%30

    Aeterangan D K berat cawan tanpa air limbah 0mg3

    * K berat cawan setelah pengeringan sampel air limbah 0mg3

    =S K t+tal padatan 0ppm3

    2.2.1.$.#. A!alisa Total Dissolved Solid&'DS(

    Total Dissolve Solid merupakan selisih antara =+tal S+lid 0=S3 dengan =+tal Suspenden

    S+lid 0=SS3 sehingga nilai Total Dissolve Solid 0= dari limbah.

    2.2.2.2.A!alisa Ka!%u!)a! *+D

    ertama8tama limbah sebanyak &% ml diambil dan diencerkan menggunakan aHuades

    hingga mencapai &%% ml. Aemudian &% ml limbah yang telah diencerkan diambil dan

    ditambahkan dengan & ml >gS;( dan 2% ml A2-r2;". Larutan tersebut kemudian

    dipanaskan selama &% menit pada suhu &%%+-. Larutan yang telah dipanaskan diambil

    sebanyak &% ml dan ditambahkan dengan ml A) &% dan 2 ml amilum. Setelah itu

    larutan tersebut dititrasi dengan menggunakan Ba2S2;!%#& B hingga warnanya bewarna

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    13/40

    13

    biru bening. ?ntuk pembuatan blank+ dilakukan pr+sedur yang sama# akan tetapi tanpa

    melewati tahap pemanasan. Larutan Ba2S2;!yang digunakan dicatat. Bilai -;< dapat

    dihitung dengan menggunakan rumus D

    -;< 0ppm3 K

    30

    '%%%30 !22

    mlsampelvolume

    npengenceraOS%a%sampel&lan'o

    2.2.2.".A!alisa Ka!%u!)a! B+D

    ertama8tama dilakukan penyiapan air aerasi. ir aerasi dibuat dengan mencampurkan &

    liter air aHuades dengan & ml bu@@er ph+sphat# & ml larutan $gS;(# & ml -a-l2# dan &

    ml e-l!. Larutan tersebut kemudian diaerasi dengan aerat+r selama semalam.

    2.2.2.".1. ,0i B+D hari ke

    Sampel limbah sebanyak &%% ml diambil dan diencerkan sampai &%%% ml dengan

    menggunakan air aerasi. Aemudian dilakukan pemisahan# ,%% ml limbah yang telah

    diencerkan disimpan dalam b+t+l c+klat dan diinkubasi selama ! hari pada suhu 2%+-#

    sedangkan (%% ml diambil untuk pengu/ian *;< hari ke8%. Setelah itu dilakukan

    pengu/ian *;< hari ke8% dengan mencampurkan (%% ml limbah dengan ! ml A) dan !

    ml $nS;(. Larutan tersebut kemudian didiamkan selama &5 menit. Aemudian

    dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain saring untuk memisahkan endapan

    yang terbentuk. Larutan yang telah disaring tersebut ditambah dengan ! ml >2S;(pekat

    diruang asam. Setelah itu diambil larutan sebanyak 2% ml dan dititrasi menggunakan

    larutan Ba2S2;! %#%& B hingga didapatkan warna kuning pucat. Aemudian larutan

    tersebut ditambahkan %#2 ml atau ' tetes amilum dan segera dititrasi kembali

    menggunakan larutan Ba2S2;! %#%& B hingga bewarna biru bening. *anyaknya larutan

    Ba2S2;! %#%& B yang digunakan dalam titrasi ) dan )) dicatat. engulangan dilakukan

    sebanyak 2 kali. Bilai *;< dapat dihitung menggunakan rumus D

    *;

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    14/40

    14

    ! ml $nS;(. Larutan tersebut kemudian didiamkan selama &5 menit. Aemudian

    dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain saring untuk memisahkan endapan

    yang terbentuk. Larutan yang telah disaring tersebut ditambah dengan ! ml >2S;(pekat

    diruang asam. Setelah itu diambil larutan sebanyak 2% ml dan dititrasi menggunakan

    larutan Ba2S2;! %#%& B hingga didapatkan warna kuning pucat. Aemudian larutan

    tersebut ditambahkan %#2 ml atau ' tetes amilum dan segera dititrasi kembali

    menggunakan larutan Ba2S2;! %#%& B hingga bewarna biru bening. *anyaknya larutan

    Ba2S2;! %#%& B yang digunakan dalam titrasi ) dan )) dicatat. engulangan dilakukan

    sebanyak 2 kali. Bilai *;< dapat dihitung menggunakan rumus D

    *;

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    15/40

    15

    karakteristik @isik yaitu bewarna kuning kec+klatan# sangat berbau dan sangat keruh

    sekali.

    ".1.$. A!alisa Pa%ata!

    ".1.$.1. ,0i 'urbi%imetri

    >asil pengukuran kekeruhan menggunakan turbidimetri dapat dilihat pada =abel 2.

    =abel 2. Aekeruhan Limbah

    K!se!trasi &ppm( 'urbi%imetri &-',(

    &%.%%% ("6

    2%.%%% %

    !%.%%% ,&!#!!!

    (%.%%% &2%

    5%.%%% 52"

    =abel 2. men/elaskan k+nsentrasi k+agulan yang berbeda8beda dan nilai turbidimetri

    dari limbah. >ubungan antara k+nsentrasi k+agulan dengan nilai turbidimetri sangat

    @luktuati@. Bilai turbidimetri terendah yaitu % B=? terdapat pada penambahan

    k+nsentrasi k+agulan sebanyak 2%.%%% ppm. Bilai turbidimetri tertinggi yaitu ,&!#!!!

    B=? terdapat pada penambahan k+nsentrasi k+agulan sebanyak !%.%%% ppm.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    16/40

    16

    &%%%% 2%%%% !%%%% (%%%% 5%%%%%

    &%%

    2%%

    !%%

    (%%

    5%%

    ,%%

    "%%

    ("6

    %

    613.33

    120

    526.67

    3ra4ik 5ar 'esti!)

    K!se!trasi &ppm(

    Kekeruha! &-',(

    Gra@ik&. Gra@ik >ubungan antara A+nsentrasi A+agulan dengan =ingkat Aekeruhan

    Gra@ik &. diatas menun/ukkan hubungan antara k+nsentrasi k+agulan dengan tingkat

    kekeruhan dari limbah. >ubungan antara k+nsentrasi k+agulan dengan kekeruhan tidak

    dapat dilihat +leh karena nilai turbidimetri atau nilai kekeruhan yang didapatkan sangat

    ber@luktuati@. Bilai kekeruhan terendah adalah % B=? dengan penambahan k+nsentrasi

    k+agulan sebanyak 2%.%%% ppm# sedangkan nilai kekeruhan tertinggi adalah ,&!#!!!

    B=? dengan penabahan k+nsentrasi k+agulan sebanyak !%.%%% ppm.

    ".1.$.2. A!alisa Total Solid&'S(

    >asil analisa total soliddari limbah dapat dilihat pada =abel !.

    =abel !. Aandungan Total SolidLimbah

    Sampel6l.sampel

    &ml(Berat 7awa!

    *awa! 8

    pa%ata!Pa%ata! 'S &m)/L(

    ?langan & 2 2(#&6 2(#2& %#%2 &%

    ?langan 2 2 2(#'5 2(#'" %#%2 &%

    Rata8rata 2 2(#52 2(#5( %#%2 &%

    =abel !. diatas menun/ukkan total solidyang didapatkan pada limbah. Bilai padatan

    yang terdapat pada limbah adalah %#%2 gram. Bilai padatan tersebut digunakan untuk

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    17/40

    17

    menghitung total solid pada limbah.Bilai total solid pada pengulangan pertama dan

    pengulanagn kedua sama# yaitu sebesar &% mg7L.

    ".1.$.". A!alisa Total Suspended Solid&'SS(

    >asil analisa total suspended soliddari limbah dapat dilihat pada =abel (.

    =abel (. Aandungan Total Suspended SolidLimbah

    Sampel6l.sampel

    &ml(Kertas sari!)

    Kertas

    sari!) 8

    pa%ata!

    Pa%ata! 'SS &m)/L(

    ?langan & 5% %#"", %#', %#%'( ,'

    ?langan 2 5% %#"," %#'( %#%"! (,Rata8rata 5% %#""2 %#'5 %#%"6 "

    =abel (. diatas men/elaskan t+tal padatan tersuspensi. ada pengulangan pertama

    didapatkan nilai pada padatan sebesar %#%'( gram dan total suspended solid sebesar

    ,' mg7L. ada pengulangan kedua didapatkan nilai padatan sebesar %#%"! gram dan

    total suspended solidsebesar (, mg7L.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    18/40

    18

    ".2. Karakteristik Kimiawi

    ".2.1. Pe!)ukura! pH

    >asil pengukuran p> dari limbah dapat dilihat pada =abel ,.

    =abel ,. p> Limbah

    Sampel pH

    ?langan & (#%2

    ?langan 2 (#%2

    Rata8rata (#%2

    =abel ,. diatas menun/ukkan nilai p> dari limbah yang diukur menggunakan p> meter.

    Bilai p> pada pengulangan pertama dan pengulangan kedua adalah sama# yaitu (#%2.

    limbah sebesar (#%2.

    ".2.2. A!alisa Ka!%u!)a! Chemical Oxygen Demand &*+D(

    >asil analisa kandungan -;< dari limbah dapat dilihat pada =abel ".

    =abel ". Aandungan -;< Limbah

    Sampel 6l.sampel &ml( -a2S2+"&ml( *+D &m)/L(

    ?langan & &% 2"#, 8 &2#%('

    ?langan 2 &% 2(#25 8 6#!,'

    Rata8rata &% 25#625 8 &%#"%'*lank+ D &2#5( ml

    =abel ". diatas menun/ukkan nilai -;< limbah. *lank+ yang didapatkan adalah sebesar

    &2#(5 ml yang digunakan untuk menghitung nilai -;< pada limbah. Bilai -;< yang

    didapatkan pada pengulangan pertama adalah 8&2#%(' mg7L dengan menggunakan 2"#,

    ml Ba2S2;!pada pr+ses titrasinya. Bilai -;< yang didapatkan pada pengulangan kedua

    adalah 86#!,' mg7L dengan menggunakan 2(#25 ml pada pr+ses titrasinya.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    19/40

    19

    >asil analisa kandungan *;< hari ke8% dapat dilihat pada =abel '.

    =abel '. Aandungan *;< hari ke8%

    Sampel 6l.sampel &ml(-a2S2+"&ml(

    B+D &m)/L('itrasi I 'itrasi II

    ?langan & &%% '#, 2,#5 8 &"6

    ?langan 2 &%% &5#, 22#( 8,'

    Rata8rata &%% &2#& 2(#(5 8&2!#5

    =abel '. menun/ukkan nilai *;< limbah pada hari ke8%. Bilai *;< pada pengulangan

    pertama adalah 8&"6 mg7L# sedangkan nilai *;< pada pengulangan kedua adalah 8,'

    mg7L. Rata8rata nilai *;< dari pengulangan tersebut adalah 8&2!#5 mg7L.

    ".2.".2. A!alisa Ka!%u!)a! B+D hari ke"

    >asil analisa kandungan *i+chemical ;ygen

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    20/40

    20

    Limbah yang digunakan +leh kel+mp+k kami adalah limbah cair yang berasal dari

    rumah makan chineese food. $enurut Resti 1 lia 02%&!3# pencemaran yang berasal

    dari limbah d+mestic sebenarnya tidak hanya berasal dari pemukiman sa/a# namun

    limbah rumah makan /uga turut memberikan dampak pencemaran yang cukup besar

    dikarenakan semakin men/amurnya rumah makan di lingkungan kita. 4+raya 1 itri

    02%&53# mengatakan bahwa buangan air limbah d+mestik akan semakin meningkat

    dengan semakin banyaknya rumah makan atau rest+ran yang berkembang. Limbah

    rumah makan ini memiliki bau yang tidak sedap +leh karena tingginya kadar +rganik

    pada limbah tersebut. ;leh karena itu diperlukan pr+ses peng+lahan limbah tersebut

    sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan.

    Sumber dari sampel limbah berasal dari pembilasan peralatan yang digunakan untuk

    memasak makanan chineese food. Sampel limbah ini sudah sesuai dengan te+ri dari

    Jenie 1 Rahayu 0&66!3# yang menyatakan limbah dapat dihasilkan melalui pr+ses

    pencucian# pem+t+ngan# blanching# pasteurisasi# pengemasan# pembersihan peralatan

    peng+lahan dan pendinginan pr+duk akhir. Selain itu Suhard+ dalam 4+raya 1 itri

    02%&53 men/elaskan lebih rinci bahwa limbah rumah makan 7 restaurant didapatkan

    melalui pr+ses pencucian peralatan makanan# air buangan dan sisa makanan# seperti

    lemak# nasi# sayuran dan lain8lain. *erdasarkan te+ri tersebut# limbah cair kel+mp+k

    kami termasuk dalam limbah yang dihasilkan dari pembersihan peralatan peng+lahan.

    $enurut $ahida 0&6623# penangan limbah terutama limbah yang masih memiliki

    banyak senyawa beracun# bakteri# 9irus# pr+t+:+a dan :at :at renik sangat penting untuk

    dilakukan sebelum dilepaskan ke alam. ilia:ati 02%&!3 dalam 4+raya 1 itri 02%&53#

    /uga men/elaskan bahwa limbah d+mestik perlu mengalami pr+ses peng+lahan terlebih

    dahulu sehingga memiliki parameter *;# minyak dan lemak yang sesuaidengan standar baku mutu yang berlaku.

    Gintings 0&6623 men/elaskan bahwa untuk memilih pr+ses penanganan limbah yang

    tepat diperlukan pengamatan karakteristik @isik# kimia dan bi+l+gi dari limbah. ada

    praktikum ini dilakukan beberapa pengu/ian yang dapat dikel+mp+kkan men/adi dua

    /enis# yaitu pengu/ian karakteristik @isikawi dan pengu/ian karakteristik kimiawi.

    Sebelum dilakukannya pengu/ian# pertama8tama dilakukan penyaringan sampel limbah

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    21/40

    21

    menggunakan kain saring sebanyak 2 kali penyaringan. $enurut Gintings 0&6623#

    pr+ses penyaringan merupakan pr+ses peng+lahan pertama dalam peng+lahan limbah.

    Aimball 0&6623 menambahkan bahwa tu/uan dari pr+ses penyaringan adalah untuk

    memisahkan bagian8bagian yang tidak diharapkan seperti kerikil# sisik dan k+t+ran8

    k+t+ran lainnya.

    #.1. Karakteristik Fisikawi

    engu/ian karakteristik @isikawi meliputi pengu/ian bau# warna# kekeruhan# suhu dan

    analisa padatan 0u/i turbidimetri# total solid" total suspended solid" total dissolved solid3.

    engu/ian karakteristik @isikawi yang dilakukan pada praktikum kali ini sesuai dengan

    te+ri dari ?t+m+ 0&66'3 yang mengatakan bahwa si@at @isik dari limbah cair meliputi

    adanya bau# warna# suhu dan kekeruhan.

    #.1.1. Bau

    engamatan bau dilakukan secara langsung pada sampel limbah dengan indera

    penciuman. >al ini sesuai dengan te+ri dari Suhardi 0&66&3 bahwa pengukuran bau

    dapat dilakukan dengan e9aluasi sens+ri dengan indera pembau atau G- 0Gas

    Chromatography3 yang ber@ungsi untuk menganalisa senyawa penyebab bau.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    22/40

    22

    berasal dari penggunakan -a0;>32yang digunakan untuk menetralkan air limbah dan

    /uga kl+rin yang digunakan sebagai desin@ektan 0Jenie 1 Rahayu# &66!3.

    #.1.2. ar!a

    enentuan limbah cair dapat menggunakan k+mparat+r warna dan skala standar

    0Sastrawi/aya# &66&3. Warna limbah cair dapat timbul akibat suatu bahan terlarut atau

    tersuspensi dalam air# di samping adanya bahan pewarna tertentu yang kemungkinan

    mengandung l+gam berat 0Gintings# &6623. $akin pekat warna maka diandaikan bahwa

    limbah yang kita ambil makin k+t+r 0$ahida# &6623. engamatan warna dilakukan

    secara langsung pada sampel limbah cair dengan indera penglihatan. Warna air /uga ada

    hubungan dengan kualitas air 0Sastrawi/aya# &66&3. ada hasil pengamatan didapatkan

    hasil kuning kec+klatan 0III3 yang berarti warna limbah ini masih sesuai dengan

    standar warna limbah. >al ini sesuai dengan pernyataan dari )bnu 0&66"3 bahwa standar

    warna limbah yang baru terbentuk selama , /am biasanya berwarna c+klat muda#

    berbeda dengan limbah yang sedang mengalami pembusukan mempunyai warna abu8

    abu tua dan limbah yang sudah mengalami pembusukan +leh bakteri anaer+b memiliki

    warna hitam. ;rang awam seringkali menilai keadaan air limbah atau air sel+kan

    berdasarkan warnanya# hal ini dengan sendirinya tidak dapat menun/ukkan secara tegas

    bahaya yang dikandungnya 0$ahida# &6623. =etapi# warna dari limbah cair ini tidak

    dapat menentukan bahaya atau tidaknya suatu limbah cair 0Jenie 1 Rahayu# &66!3.

    #.1.". Kekeruha! %a! ,0i 'urb%imetri

    Aekeruhan adalah ukuran yang menggunakan e@ek cahaya sebagai dasar untuk

    mengukur keadaan air sungai# kekeruhan ini disebabkan +leh adanya benda tercampur

    atau benda k+l+id di dalam air 0Sugihart+# &6'"3.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    23/40

    23

    dengan menggunakan indra penglihatan didapatkan hasil sangat keruh sekali 0IIIII3.

    >al ini sesuai dengan pendapat dari Jenie 1 Rahayu 0&66!3# semakin keruh air limbah

    maka semakin banyak /umlah bahan tersuspensi yang terkandung di dalamnya.

    Selain dengan mengamati limbah cair secara langsung dengan menggunakan indra

    penglihatan# kekeruhan /uga diu/i dengan turbidimetri untuk mengetahui kuantitas

    kekeruhannya. Aekeruhan /uga dapat diukur dengan menggunakan turbidimetri dan

    dinyatakan dalam satuan B=? 0Suhardi# &66&3. Limbah cair yang akan digunakan

    diukur p>8nya dengan p> meter sebelum perlakuan k+agulasi. engukuran p> ini

    dilakukan untuk mengetahui k+agulan /enis apa yang akan digunakan. Setelah mencapai

    p> +ptimal k+agulan 0asam3# dilakukan penambahan k+agulan -a0;>32 sebanyak

    !%%%% ppm. Setelah ditambah dengan k+agulan# dilakukan jar testing pada limbah

    dengan kecepatan &%% rpm selama & menit. ?ntuk mempercepat pr+ses k+agulasi dalam

    air limbah maka dilakukan pengadukan denganjar testing0Ausnaedi# &66'3. Setelah &

    menit# kecepatan batang pengaduk diturunkan men/adi 25 rpm. A+ndisi ini

    dipertahankan selama &5 menit hingga terbentuk @l+kulasi8@l+kulasi yang lebih besar.

    engadukan yang cepat dibutuhkan pada penambahan k+agulan agar distribusi k+agulan

    lebih merata. ada pengadukan kedua dimaksudkan untuk pr+ses k+agulasi dengan

    kecepatan rendah untuk menghasilkan kesatuan dari k+l+id8k+l+id yang tidak stabil

    0Ausnaedi# &66'3. Aemudian limbah didiamkan selama !% menit dan disaring hingga

    didapatkan @iltrat yang /ernih. ada hasil pengamatan dengan menggunakan u/i

    turbidimetri didapatkan hasil rata8rata ,&!#!!! B=?. al ini menyatakan kel+mp+k ! dengan sampel limbah cair dari

    Chinese restaurantmemiliki nilai kekeruhan yang paling tinggi dibandingkan dengan

    sampel limbah cair dari kel+mp+k lain. >al ini sesuai dengan te+ri dari $ahida 0&6623

    bahwa semakin keruh suatu limbah menun/ukkan semakin kuat limbah tersebut. )ni

    mengindikasi bahwa limbah cair dari kel+mp+k ! yang paling kuat dibandingkan

    kel+mp+k lain. pabila dibandingkan dengan pengamatan langsung menggunakan

    indera penglihatan didapatkan hasil yang sebanding dan dapat disimpulkan bahwa

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    24/40

    24

    limbah cair dari Chinese restaurant adalah sangat keruh sekali. Selain itu dengan

    k+nsentrasi -a0;>32 !%%%% ppm untuk mengk+agulasi limbah cair dari Chinese

    restaurantberarti belum +ptimal.

    #.1.#. Suhu/ 'emperatur

    engamatan suhu berguna untuk melihat kecenderungan akti9itas8akti9itas kimiawi dan

    bi+l+gis# pengentalan# tekanan uap# tegangan permukaan dan nilai8nilai pen/ernihan dari

    benda padat dan gas 0$ahida# &6623. Suhu limbah mempengaruhi kecepatan reaksi

    kimia serta tata kehidupan dalam air# misalnya reaksi pembusukan dan tingkatan

    +ksidasi :at +rganik yang /auh lebih besar ter/adi pada suhu yang tinggi 0Gintings#

    &6623. engukuran suhu pada limbah dari Chinese restaurant dilakukan dengan

    menggunakan term+meter. ada hasil pengamatan suhu didapatkan hasil (,+-. >al ini

    sesuai dengan te+ri dari )bnu 0&66"3 bahwa suhu pada air limbah biasanya lebih tinggi

    dari suhu air bersih. Selain itu limbah cair yang kami dapatkan /uga gabungan antara

    limbah cair dari pr+duksi dan limbah cair dari pencucian. ada limbah sisa pencucian

    pada umumnya memiliki suhu yang tinggi. Suhu yang terlalu tinggi pada limbah yang

    dihasilkan harus diwaspadai karena dapat mengancam kelangsungan hidup bi+ta yang

    ada di badan air# dan dapat memacu perkembangan mikr+bia yang tidak

    menguntungkan 0Sastrawi/aya# &66&3. Suhu limbah mempengaruhi kecepatan reaksi

    kimia serta tata kehidupan dalam air# misalnya reaksi pembusukan dan tingkatan

    +ksidasi :at +rganik yang /auh lebih besar ter/adi pada suhu yang tinggi 0Gintings#

    &6623. Selama peng+lahan ada beberapa treatment seperti @iltrasi# ads+rbsi# dan

    k+agulasi yang membebaskan panas pada air limbah sehingga suhu limbah dapat turun

    0Sastrawi/aya# &66&3.

    #.1.$. A!alisa Pa%ata!

    #.1.$.1.A!alisa Total Solid&'S(

    Aarakteristik @iskawi yang diukur pada sampel adalah melakukan analisa padatan.

    nalisa padatan dibagi men/adi ! /enis# yaituTotal Solid 0=S3# Total Suspended Solid

    0=SS3# dan Total Dissolved Solid 0=ammer# &66,3. adatan t+tal ini meliputi padatan

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    25/40

    25

    tersuspensi t+tal 0=SS3 yaitu padatan yang tertahan pada @ilter# dan padatan terlarut t+tal

    0=ammer 1 >ammer# &66,3. adatan yangtersuspensi dalam air limbah umumnya terdiri atas @it+plankt+n# :++plankt+n# lumpur#

    k+t+ran hewan# k+t+ran manusia# sisa tanaman dan hewan# serta limbah industri

    0Sastrawi/aya# &66&3.

    *erdasarkan hasil yang didapatkan# diper+leh nilai =SS ulangan & sebesar ,' mg7L

    dan ulangan 2 sebesar (, mg7L sehingga diper+leh rata8rata sebesar " mg7L. >asil

    tersebut tidak melebihi batas standar baku mutu limbah yaitu sebesar &%% mg7L.

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    26/40

    26

    demikian# dapat disimpulkan bahwa pr+ses treatment yang telah dilakukan mampu

    memenuhi baku mutu limbah yang ada dan air limbah tersebut masih dalam batas aman.

    #.1.$.". A!alisa Total Dissolved Solid&'DS(

    Total dissolved solid0=ammer 1 >ammer 0&66,3# mengatakan

    bahwa apabila t+tal padatan yang terdapat di dalam limbah terlalu banyak dapat

    mempengaruhi meningkatnya nilai = dapat menyatakan tingkat keasaman atau

    alkalinitas dari suatu cairan yang encer. lat yang digunakan untuk mengukur p>

    adalah p> meter. Sesuai dengan pernyataan Sugihart+ 0&6'"3 bahwa p> dapat diukur

    dengan menggunakan p> meter. rinsip pengukuran keasaman dengan p> meter ialah

    ketika p> meter dihubungkan dengan sumber tenaga# maka akan terdapat rantau

    tertutup sehinggadapat diukur besarnya kadar i+n > yang dapat diketahui yaitu dari

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    27/40

    27

    g+yangan /arum yang terdapat pada alat penera 0p+tensi+meter3. p> meter ini selalin

    terdiri dari ptensi+meter /uga tersusun atas dua buah elektr+da 0Suhardi# &66&3.

    Bilai asam basa pada limbah cair dipengaruhi +leh se/umlah i+n hydr+gen dan i+n

    hidr+ksil yang larut dalam air 0>ammer 1 >ammer# &66,3. $enurut $ahida 0&6'&3#

    didalam suatu larutan terdapat i+n hidr+gen yang berada dalam keadaan bebas serta i+n

    hidr+ksil. Aetika salah satu diantara i+n hidr+gen atau i+n hidr+ksil berlebihmaka akan

    menyebabkan larutan men/adi asam atau basa. Limbah cair yang bersi@at basa diduga

    mengandung bahan an+rganik seperti senyawa karb+nat# bikarb+nat# dan hidr+ksida.

    Sedangkan limbah dengan si@at asam mengandung asam kl+rida# asam sul@at maupun

    senyawa lainnya 0Rahayu# 2%%63. ada umumnya air limbah d+mestik yang n+rmal

    hanya mengandung alkali dalam /umlah yang sedikit# karena ketika p> cenderung asam

    0mendekati p> 53 akan dapat menyebabkan terganggunya pencernaan. *ahkan# nilai p>

    yang kurang dari 5 atau melebihi &% akan mengacaukan pr+ses aer+bik bi+l+gis

    0$ahida# &6623.

    ada praktikum kali ini sebelum dilakukan treatmentlimbah yang diper+leh diukur dulu

    p> nya# dan hasil dari pengukuran tersebut diketahui bahwa limbah yang berasal dari

    Chinnese food restaurantmemiliki p> yang asam yaitu (#%2. suatu cairan

    terg+l+ng netral# maka kehidupan bi+l+gis akan ter/amin dalam keadaan baik. Sehingga

    dapat disimpulkan limbah ini berbahaya bagi pr+ses bil+gis seperti te+ri yang

    dinyatakan +leh Sugihart+ 0&6'"3. $aka# dilakukan treatment limbah ini agar men/adi

    benar8benar netral.

    Treatmentyang dilakuakan pada praktikum ini adalah dengan menambahkan larutan

    -a0;>32hingga limbah ini men/adi netral yaitu p>nya men/adi sekitar "#%%. >al ini

    menun/ukan bahwa dengan dilakukannya treatmentpada limbah cair sebelum dibuang

    ke lingkungan dapat membuat p> limbah men/adi benar8benar netral dan aman bagi

    lingkungan dibandingkan limbah yang langsung dibuang ke lingkungan tanpa treatment

    apapun. Treatmentyang dilakukan adalah netralisasi yitu dengan cara menambahkan

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    28/40

    28

    >-l %#& apabila limbah cair terlalu basa dan Ba;> %#& apabila limbah cair terlalu

    asam. >al ini sesuai dengan pernyataan Gintings 0&6623 yang menyatakan bahwa

    penambahan senyawa asam atau basa ke dalam limbah cair sehingga p> limbah

    mendekati ". =u/uan netralisasi ini ialah untuk membuat limbah yang akan dibuang ke

    perairan men/adi netral sehingga tidak merusak lingkungan. Bilai p> yang sesuai

    dengan *aku $utu Limbah dengan kadar yang paling tinggi sekitar ,86# sedangkan

    limbah sebelum treatmentmenun/ukan p> dibawah itu yang artinya limbah berbahaya

    bagi lingkungan# sehingga p> limbah harus di treatment terlebih dahulu agar setelah

    dibuang tidak merusak lingkungan.

    #.2.2. A!alisa Ka!%u!)a! Chemical Oxygen Demand &*+D(Chemical Oxygen Demand 0-;gS;( dalam erlenmeyer0>ammer 1 >ammer# &66,3.

    =u/uan penambahan larutan dikr+mat ini untuk meng+ksidasi bahan +rganik pada suhu

    yang tinggi 0Suhardi# &66&3. $enurut Jenie 1 Rahayu 0&66!3 penambahan >gS;(

    sebagai katalis untuk mengatasi gangguan kl+rida dan menhamin pr+ses +ksidasi

    senyawa8senyawa ben:ene dan am+nia tidak diukur dalam u/i ini. enambahan >gS; (

    dan A2-r2;"dapat menyebabkan ter/adi reaksi +ksidasi8reduksi yang membebaskan

    +ksigen. Reaksi red+ks ini ter/adi karena kalium bikr+mat merupakan senyawa yang

    bersi@at +ksidat+r kuat dan ter/adi pada saat k+ndisi yang asam 0Suhardi# &66&3.

    Lalu tahap selan/utnya dipanaskan selama &% menit pada suhu &%% - yang tu/uannya

    agar reaksi kimianya lebih cepat. Suhardi 0&66&3 menyatakan bahwa pr+ses pemanasan

    dapat meningkatkan kecepatan suatu reaksi kimia karena suhu tinggi akan membesarkan

    energi kinetik masing8masing m+lekul tersebut akan membesar maka reaksi akan cepat

    terbentuk. Setelah dipanaskan larutan ditambahkan ml A) &% dengan tu/uan

    /umlah i+dida yang bebas dapat ditentukan /umlahnya melalui titrasi dengan Ba2S2;!

    %#&B yang indikat+rnya amilum. Larutan akan dihentikan dengan ditun/ukannya larutan

    yang berubah men/adi warna biru bening 0

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    29/40

    29

    harus dalam keadaan sudah dingin agar amilum tidak rusak +leh panas 0Graham# &65,3.

    Larutan blank+ dibuat dengan aHuades sa/a namun cara ker/a sama dengan -;< yang

    menggunakan sampel limbah. =u/uan adanya blank+ agar dapat meng+reksi kesalahan

    yang timbul karena adanya bahan8bahan +rganik dalam reagen. -;< dihitung

    berdasarkan perbedaan antara /umlah titran yang dipakai untuk blank+ dan sampel

    dibagi dengan 9+lume sampel dan dikalikan dengan n+rmalitas titran.

    ( ) ( )

    sampelml

    npengencera'%%%titranm+laritassampelblank+-; %#& . Setelah itu air limbah

    diukur p>nya hingga mendekati netral yaitu sebesar ".

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    34/40

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    35/40

    35

    $. KESIMP,LA-

    *au limbah cair dari Chinese restaurant sangat berbau hal ini ter/adi karena

    limbah yang didapat berasal dari bagian pr+duksi dan pencucian.

    Semakin pekat warna limbah cair maka semakin k+t+r limbah cair tersebut.

    Suhu limbah cair lebih tinggi dibandingkan suhu air biasa.

    Limbah cair hasil pencucian mempunyai suhu yang lebih tinggi.

    r+ses k+agulasi dapat melepaskan panas sehingga suhu limbah men/adi lebih

    rendah.

    Suhu yang terlalu tinggi pada limbah yang dihasilkan harus diwaspadai karena

    dapat mengancam kelangsungan hidup bi+ta yang ada di badan air# dan dapat

    memacu perkembangan mikr+bia yang tidak menguntungkan.

    Semakin keruh air limbah maka semakin banyak bahan tersuspensi di dalam

    limbah tersebut.

    Sampel limbah cair dari Chinese restaurant memiliki nilai kekeruhan yang

    paling tinggi dibandingkan dengan sampel limbah cair lainnya.

    A+nsentrasi -a0;>32 !%%%% ppm untuk mengk+agulasi limbah cair dari Chinese

    restaurantberarti belum +ptimal.

    Treatmentseperti penyaringan dapat menurunkan t+tal padatan karena padatan

    tidak larut dan bahan kasar lain yang berukuran besar dapat tertahan dan

    @iltratnya tetap turun.

    *anyaknya padatan terlarut dan tersuspensi mempengaruhi ke/ernihan dan

    warna air limbah.

    =+tal padatan dapat mempengaruhi meningkatnya nilai = chinnese food restaurantpada praktikum ini adalah (#%2.

    =u/uan netralisasi ini ialah untuk membuat limbah yang akan dibuang ke

    perairan men/adi netral sehingga tidak merusak lingkungan.

    Bilai -;< selalu lebih tinggi daripada nilai *;

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    36/40

    36

    Bilai -;< yang tinggi menun/ukan adanya pencemaran pada air +leh :at8:at

    +rganik.

    Bilai *;< yang negati@ disebabkan karena sampel limbah yang telah diberi

    tambahan larutan tidak tercampur secara h+m+genBilai *;

    bakteri pengurai kandungan nutrien dalam air limbah.

    Treatment peng+lahan limbah meliputi D pretreatment" primay treatments"

    secondary treatment" tertiary treatment" dan peng+lahan tambahan 0desin@eksi#

    netralisasi3.

    enanganan limbah cair rumah makan dapat dilakukan dengan menggunakan

    nan+@iltasi atau penggunaan pr+ses bi+@ilter aer+bik.

    Semarang# %5 ;kt+ber 2%&5

    raktikan#

    Ael+mp+k !

    Rita =heresia $ &!."%.%&5,

    J+sephine )ndriana A &!."%.%&52

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    37/40

    37

    >ammer# $. J 1 $. J >ammer. 0&66,3. Water and Wastewater =echn+l+gy !rd ed.

    rentice8 >all# )nc. Bew Jersey.

    )bnu# >. 0&66"3. Rekayasa Lingkungan. Gunadarma M+gyakarta.

    Jenie# *. S. L. 1 W. . Rahayu. 0&66!3. enanganan Limbah )ndustri angan. Aanisius

    M+gyakarta.

    Aimball# J.W. 0&6623. *i+l+gi /ilid & edisi 5. Erlangga. Jakarta

    Ausnaedi. 0&66'3. $eng+lah ir Gambut dan ir A+t+r ?ntuk ir $inum. enebar

    Swadaya. Jakarta.

    Resty# $. $ 1 lia#

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    38/40

    38

    4+raya# L.4. 1 itri# ).. 02%&53. eng+lahan Limbah Rumah $akan dengan r+ses

    *i+@ilter er+bik. Jurnal =eknik )nstitut =ekn+l+gi Sepuluh B+pember F+l (# B+.

    )SSB D 2!!"8!5!6. Surabaya.

    :. LAMPIRA-

    :.1. Perhitu!)a!

    !"!"! Total Solid

    =S K(AB )x 1000mlsampel

    ?langan &

    =S K(24,2124,19)x 1000

    2

    K &%

    ?langan 2

    =S K(24,8724,85 )x1000

    2

    K &%

    !"!#! Total Suspended Solid

    =SS K( BA )x 1000

    ml sampel

    ?langan &

    =SS K( 0,860,776 )x 1000

    50

    K ,'

    ?langan 2

    =SS K(0,840,766)x 1000

    50

    K (,

    !"!$! Total Dissolved Solid

    =

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    39/40

    39

    :.1.$.1. B+D hari ke

    ?langan &

    *;

  • 7/25/2019 Limbah Laporan

    40/40

    :.2. Ft

    :.". Baku Mutu Limbah

    :.#. 5ur!al

    :.$. Lapra! Seme!tara