peranan audit operasional dalam menunjan (1)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
1/28
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan
semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut
perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage)
untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti
laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi
perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya
disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan
operasi perusahaannya, hal ini menuntut adanya efektivitas dan
efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Begitu
juga dengan industri otomotif di Indonesia bergerak dalam bidang
sales, service dan spare part yang memiliki perkembangan yang cukup
baik. Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan
usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Usaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki agar tercapai
efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari
keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal
bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Siti Mirhani
(2003) dalam penelitiannya menyatakan bahwa, semakin besar suatu
perusahaan semakin kompleks juga kegiatannya sehingga tidak saja
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
2/28
2
membutuhkan sumberdaya manusia yang berpengalaman dan ahli
tetapi juga memiliki struktur pengewasan intern yang kuat. Sehingga
mendorong perusahaan untuk melakukan pemeriksaan operasional
(audit operasional).
Audit operasional digunakan sebagai alat analisa karena lebih
memfokuskan pada pengevaluasian efisiensi dan efektivitas
Perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja dari pihak Perusahaan.
Dengan diterapkannya audit operasional ini, maka auditor dapat
melihat sejauh mana Perusahaan telah beroperasi, apakah telah
dilaksanakan eveluasi secara efektif dan efisien. Untuk menjamin
adanya efisiensi dan efektivitas operasi operasi perusahaan, maka
perlu dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian
dan digunakannya pengendalian tersebut diharapakan semua aktivitas
perusahaan dapat dijalankan dengan efektif dan efisien serta sesuai
dengan kebijakan atau standar operasional prosedur (SOP) yang telah
ditetapkan agar mencapai tujuan perusahaan.
Dalam mengelola manajemen perusahaan untuk menghasilkan
laba yang maksimal dibutuhkan sistem pengendalian internal yang
baik pula. Jika pengendalian internal tidak diterapkan dengan baik,
maka akan terjadi employee fraud (tindakan kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan), Santoyo Gondodiyoto (2007).
Pada umumnya, pengendalian internal baru diterapkan oleh
perusahaan dengan skala bisnis ukuran menengah keatas, dimana
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
3/28
3
kegiatan operasionalnya sudah semakin kompleks dan jenjang
otoritasi mulai semakin meluas (bertingkat).
Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan
penjualan sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu
unsur harta dalam komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting
di dalam kelangsungan perusahaan. Sistem pengendalian intern atas
penjualan menjadi penting dimana tujuannya adalah mencegah
penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam penjualan
sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian intern sangat
diperlukan dimana tujuannya adalah untuk mengamankan harta
perusahaan, meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan
ketelitian dan kebenaran data akuntansi dan mendorong terlaksananya
kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
Iriyadi (2004) mengatakan bahwa pemeriksaan intern
khususnya pemeriksaan operasional penjualan bertujuan untuk menilai
ketaatan pada kebijakan atau prosedur penjualan yang ditetapkan oleh
perusahaan, mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas dalam
mengelola kegiatan penjualan, untuk mengetahui hambatan-
hambatann dan kelemahan-kelemahan yang ditemui pada kegiatan
penjualan serta untuk mengetahui hasil dan dampak dari pemeriksaan
operasional dan memberikan masukan serta saran guna meningkatkan
efektivitas kegiatan penjualan.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
4/28
4
Sementara itu Pilipus ramandei (2008) dalam penelitiannya
menyatakan pendapat yang sama, bahwa dalam rangka mencapai
tujuan dan pengelolaan perusahaan sangat tergantung dari kualitas
operasional serta seluruh sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan
demikian perusahaan perlu memperhatikan keberhasilan sistem
pengendalian intern. Hal inilah yang manarik untuk penulis teliti
mengenai Peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas
pengendalian intern penjualan pada PT.PN Mantadulu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian di atas, dapat diidentifikasi masalah sehubungan
dengan peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas sistem
pengendalian intern penjualan adalah:
1. Apakah audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas
pengendalian intern penjualan .
C. Tujuan Penelitian
Tujunan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui Peranan audit operasional dalam menunjang
efektifitas pengendalian intern penjualan
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh
manfaat sebagai berikut:
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
5/28
5
1. Manfaat Praktis
Bagi Pemegang Kebijakan, dalam hal ini Manajemen,
diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang
jelas bahwa secara teoritis para audit operasional memiliki peranan
penting dalam menunjang efektivitas pengendalian intrn penjualan.
2. Manfaat Teoritis
Bagi peneliti selanjutnya, menjadi bahan referensi untuk
penelitiannya.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
6/28
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
a. Audit
Audit merupakan suatu tindakan yang membandingkan antara fakta
atau keadaan yang sebenarnya (kondisi) dengan keadaan yang
seharusnya ada (kriteria).
Menurut Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens dan Amir
Abadi Yusuf (2011:4), mendefinisikan auditing sebagai:
Pengumpulan dan evaluasian bukti mengenai informasi untuk
menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi
tesebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.Audit harus dilakukan
oleh orang yang kompeten dan independen.
Definisi auditing tersebut memiliki unsur-unsur penting yang
diuraikan sebagai berikut:
1. Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan.
Untuk melakukan auditing harus tersedia informasi dalam bentuk
yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat
digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, kriteria
untuk mengevaluasi informasi juga bervariasi, tergantung pada
informasi yang sedang diaudit.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
7/28
7
2. Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.
Bukti adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk
menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Kompeten dan independen.
Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang
digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta
jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan
yang tepat setelah memeriksa bukti tersebut. Selain itu, para
auditor berusaha keras mempertahankan tingkat indepedensi yang
tinggi untuk menjaga kepercayaan para pemakai yang
mengandalkan laporan mereka.
4. Pelaporan.
Laporan seperti ini, memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi
semuanya harus memberitahukan kepada para pembaca tentang
derajat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
b. Pengertian Audit Operasional
Salah satu kegiatan mengevaluasi kinerja sebuah departemen
didalam sebuah perusahaan adalah dengan melakukan audit terhadap
kinerja departemen tersebut. Audit dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana suatu departemen menjalankan tugasnya sesuai visi dan misi
perusahaan. Audit ditinjau dari jenis pemeriksaan, salah satunya yaitu
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
8/28
8
audit operasional. Audit yang dilakukan untuk menilai efisiensi,
efektivitas dan keekonomisan dari fungsi yang terdapat dalam
perusahaan.
Menurut Caler dan Crochett yang dikutip oleh Amin Widjaja
Tunggal (2012:13) pengertian audit operasional adalah sebagai
berikut:
Operational auditing is a sistematic process of evaluating an
organisations effectiveness, eficiency, and economy of operation
under managements control and reporting to appropriate person the
result of the evaluation along with recommendations for improvement.
Menurut IBK. Bayangkara (2008:2) pengertian audit operasional
adalah sebagai berikut :
Audit operasional (audit manajemen) adalah pengevaluasian terhadap
efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.
Sedangkan menurut William C. Boynton, Raymond N. Johnson dan
Walter G. Kell yang dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania
dan Ichsan Setiyo Budi (2003:7) pengertian audit operasional adalah
sebagai berikut :
Audit operasional berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan
operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
9/28
9
Dari pengertian di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa audit operasional merupakan pengkajian terhadap kegiatan
operasi suatu organisasi untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
kinerja suatu bagian dalam perusahaan.
c. Tujuan Audit Operasional
Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tentunya memiliki tujuan,
begitupun audit operasional yang akan dilaksanakan terhadap suatu
kegiatan.
Menurut Dan M. Guy, C. Wayne Alderman dan Alan J. Winters
yang dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe dan Ichsan Setiyo Budi
(2003:421) tujuan audit operasional Yaitu:
1. Menilai kinerja
Setiap audit operasional meliputi penilaian kinerja organisasi
yang ditelaah. Penilaian kinerja dilakukan dengan
membandingkan kegiatan organisasi dengan tujuan, seperti
kebijakan, satandar, dan sasaran organisasi yang ditetapkan
manajemen atau pihak yang menugaskan, serta dengan kriteria
penilaian lain yang sesuai.
2. Mengidentifikasi peluang perbaikan
Peningkatan efektivitas, efisiensi, dan ekonomi merupakan
kategori yang luas dari pengklasifikasian sebagian besar
perbaikan. Auditor dapat menidentifikasi peluang perbaikan
tertentu dengan mewawancarai individu, mengobservasi
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
10/28
10
operasi, menelaah laporan masa lalu atau masa berjalan,
mempelajari transaksi, membandingkan dengan standar
industri, menggunakan pertimbangan profesional berdasarkan
pengalaman, atau menggunakan sarana dan cara lain yang
sesuai.
3. Mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan
lebih lanjut
Sifat dan luas rekomendasi akan berkembang secara beragam
selama pelaksanaan audit operasional. Dalam banyak hal,
auditor dapa membuat rekomendasi tertentu. Dalam kasus
lainnya, mungkin diperlukan studi lebih lanjut di luar ruang
lingkup penugasan, di mana auditor dapat menyebutkan alasan
mengapa studi lebih lanjut pada bidang tertentu dianggap
tepat.
d. Manfaat Audit Operasional
Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:96) audit operasional dapat
meberikan manfaat melalui beberapa cara sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul, dan memberikan
alternatif solusi perbaikannya.
2. Menemukan peluang untuk menekan pemborosan dan efisiensi
biaya.
3. Menemukan peluang untuk meningkatkan pendapatan.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
11/28
11
4. Mengdentifikasi sasaran, tujuan, kebijakan dan prosedur organisasi
yang belum ditentukan.
5. Mengidentifikai kriteria untuk mengukur pencapaian sasaran dan
tujuan organisasi.
6. Merekomendasikan perbaikan kebijakan, prosedur dan struktur
organisasi.
7. Melaksanakan pemeriksaan atas kinerja individu dan unit
organisasi.
8. Menelaah ketaatan/kepatuhan terhadap ketentuan hukum, tujuan
organisasi, sasaran, kebijakan dan prosedur.
9. Menguji adanya tindakan-tindakan yang tidak diotorisasi,
kecurangan, atau ketidaksesuaian lainnya.
10. Menilai sistem informasi manajemen dan sistem pengendalian.
11. Menyediakan media komunikasi antara level operator dan
manajemen.
12. Memberikan penilaian yang independen dan obyektif atas suatu
operasi.
e. Karakteristik Audit Operasional
Audit operasional memiliki karakteristik tertentu yang membedakan
dengan audit lainnya. Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:37),
mengemukakan karakteristik audit operasional yaitu :
1. Audit operasional adalah prosedur yang bersifat investigatif.
2. Mencakup semua aspek perusahaan, unit atau fungsi.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
12/28
12
3. Yang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu unitnya (
bagian penjualan, bagian perencanaan produksi dan sebagainya),
atau suatu fungsi, atau salah satu sub klasifikasinya ( pengendalian
persediaan, sistem pelaporan, pembinaan pegawai dan
sebagainya).
4. Penelitian dipusatkan pada prestasi atau keefektifan dari
perusahaan/ unit/ fungsi yang diaudit dalam menjalankan misi,
tanggungjawab, dan tugasnya.
5. Pengukuran terhadap keefektifan didasarkan pada bukti/ data dan
standar.
6. Tujuan utama audit operasional adalah memberikan informasi
kepada pimpinan tentang efektif tidaknya perusahaan, suatu
unitmm atau suatu fungsi. Diagnosis tentang permasalahan dan
sebab sebabnya, dan rekomendasi tentang langkah langkah
korektifnya merupakan tujuan tambahan.
f. Pelaksana Audit Operasional
Untuk melakukan audit opersional ada beberapa pihak yang dapat
melakukannya. Menurut Alvin A. Arens, Randy Elder dan Mark
Beasley yang dialihbahasakan oleh Ford Lumban Gaol (2006:499-501)
mengemukakan bahwa audit operasional bisa dilaksananakan oleh :
1. Auditor Intern
Auditor intern memiliki posisi yang unik untuk melakanakana audit
operasional, sehingga beberapa orang menggunakan istilah audit
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
13/28
13
internal dan audit operasional saling bergantian. Akan tetapi,
tidaklah tepat untuk menyimpulkan bahwa semua audit
operasional dilakukan oleh auditor intern atau bahwa auditor
intern hanya melakukan audit operasional. Banyak bagian audit
intern melaksanakan audit operasional dan juga audit keuangan.
Sering hal itu dilakukan secara bersamaan. Manfaat yang
diperoleh jika auditor intern melakukan audit operasionala adalah
bahwa mereka mencurahkan seluruh waktunya ke perusahaan
yang mereka audit. Oleh karenanya mereka mendapatkan banyak
pemahaman mengenai perusahaan dan kegiatan usahanya, yang
mana sangat penting bagi audit operasional yang efektif.
2. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah merupakan salah satu badan dalam
pemerintahan yang bertugas untuk melakukan audit operasional,
seringkali merupakan bagian dari pelaksanaan audit keuangan.
3. Kantor Akuntan Publik
Latar belakang pengetahuan mengenai bisnis klien yang harus
dimliki auditor ekstern dalam melaksanakan audit seringkali
memberikan informasi yang berguna dalam memberikan
rekomendasirekomendasi operasional. Merupakan suatu yang
biasa bagi klien untuk menugasi kantor akuntan publik
melaksanakan audit operasional atas satu atau lebih bagian
perusahaannya. Biasanya penugasan seperti itu hanya akan
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
14/28
14
terjadi jika perusahaan tersebut tidak mempunyai staf audit intern
tau staf audit internnya tidak mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu.
g. Tahap Tahap Audit Operasional
Tahap tahap audit operasional menurut IBK. Bayangkara
(2008:178-180) sebagai berikut :
1. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan diawali dengan perkenalan antara pihak
auditor dengan organisasi auditee. Serta bertujuan untuk
mengkonfirmasi scope audit, mediskusikan rencana audit dan
penggalian informasi umum tentang organisasi auditee, objek yang
akan diaudit , mengenal lebih lanjut kondisi perusahaan dan
prosedur yang diterapkan pada proses produksi dan operasi.
Pada tahap ini auditor melakukan overview terhadap
perusahaan secara umum, produk yang dihasilkan, proses produksi
dan operasi yang dijalankan, melakukan peninjauan terhadap
pabrik (fasilitas produk), layout pabrik, sistem komputer yang
digunakan dan berbagai sumber daya penunjang keberhasilan
fungsi ini dalam mencapai tujuannya. Setelah melakukan tahapan
audit ini, auditor dapat memperkirakan (menduga) kelemahan
kelemahan yang mungkin terjadi pada fungsi produksi dan operasi
perusahaan auditee. Hasil pengamatan pada tahapan audit ini
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
15/28
15
dirumuskan ke dalam bentuk tujuan audit sementara yang akan
dibahas lebih lanjut pada proses audit berikutnya.
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen .
Pada tahapan ini auditor melakukan review dan pengujian
terhadap beberapa perubahan yang terjadi pada struktur
perusahan, sistem manajemen kualitas, fasilitas yang digunakan
dan/atau personalia kunci dalam perusahaan, sejak hasil audit
terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh pada audit pendahuluan,
auditor melakukan penilaian terhadap tujuan untama fungsi
produksi dan operasi serta variabel variabel yang
mempengaruhinya. Variabel variabel ini meliputi berbagai
kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan untuk setiap
program / aktivitas, praktik yang sehat, dokumentasi yang memadai
dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dalam menunjang
usaha pencapaian tujuan tersebut.
Di samping itu, pada tahap ini auditor juga mengidentifikasi
dan mengklasifikasikan penyimpangan dan gangguan gangguan
yang mungkin terjadi yang mengakibatkan terhambatnya
pencapaian tujuan produksi dan operasi. Review terhadap hasil
audit terdahulu juga dilakukan untuk menentukan berbagai tindakan
korektid yang harus diambil.
Berdasarkan review dan hasil pengujian yang dilakukan
pada tahap ini, auditor mendapat keyakinan tentang dapat
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
16/28
16
diperolehnya data yang cukup dan kompeten serta tidak
terhambatnya akses untuk melakukan pengamatan yang lebih
dalam terhadap tujuan audit sementara yang telah ditetapkan pada
tahapan audit sebelumnya. Dengan menghubungkan
permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk tujuan audirt
sementara dan ketersediaan dara serta akses untuk
mendapatkannya. Auditor dapat menetapkan tujuan audit yang
sesungguhnya yang akan didalami pada audit lanjutan.
3. Audit Lanjutan (Terinci)
Pada tahap ini auditor melakukan audit yang lebih dalam dan
pengembangan temuan terhadap fasilitas, prosedur, catatan
catatan yang berkaitan dengan produksi dan operasi. Konfirmasi
kepada ihak perusahaan selama audit dilakukan untuk
mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang tentang
adanya hal hala yang merupakan kelemahan yang ditemukan
auditor. Di samping itu, analisis terhadap hubungan kapabilitas
potensial yang dimiliki dan utilisasi kapabilitas tersebut di dalam
perusahaan sangat penting dalam proses audit.
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, relevan dan
dapat dipercaya, auditor menggunakan daftar pertanyaan yang
ditujukan kepada berbagai pihak yang berwenang dan
berkompeten berkaitan dengan masalah yang diaudit. Dalam
wawancara yang dilakukan, auditor harus menyoroti keseluruhan
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
17/28
17
dan ketidaksesuaian yang itemukan dan menilai tindakantindakan
korektif yang telah dilakukan.
4. Pelaporan
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya yang telah
diringkaskan dalam kertas kerja audit (KKA),merupakan dasar
dalam membuat kesimpulan dan rumusan rekomendasi yang akan
diberikan auditor sebagai alternatif solusi atas kekurangan
kekurangan yang masih ditemukan. Pelaporan menyangkut
penyajian hasil audit kepada pihakpihak yang berkepentingan
terhadap hasil audit tersebut. Laporan audit disajikan dengan
format sebagai berikut :
a. Informasi Latar Belakang
Menyajikan gambaran umum fungsi produksi dan operasi dari
perusahaan yang diaudit, tujuan dan strategi pencapaiannya
serta ketersediaan sumber daya yang mendukung keberhasilan
implementasi strategi tersebut.
b. Kesimpulan Audit dan Ringkasan Temuan Audit
Menyajikan kesimpulan atas hasil audit yang telah dilakukan
auditor dan ringkasan temuan audit sebagai pendukung
kesimpulan yang dibuat.
c. Rumusan Rekomendasi
Menyajikan rekomendasi yang diajukan auditor sebagai
alternatif solusi atas kekurangan kekurangan yang masih
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
18/28
18
terjadi. Rekomendasi harus didukung hasil analisis dan
menjelaskan manfaat yang diperoleh jika rekomendasi ini
diterapkan serta dampak negatif yang mungkin terjadi di masa
depan jika rekomendasi ini tidak diterapkan.
d. Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup auit menjelaskan tentang cakupan (luas) audit
yang dilakukan, sesuai dengan penugasan yang diterima
(disepakati) dengan pemberi tugas audit.
e. Tindak Lanjut
Rekomendasi yang disajikan auditor dalam laporannya
merupakan alternatif perbaikan yang ditawarkan untuk
meningkatkan berbagai kelemahan (kekurangan) yang masih
terjai pada perusahaan.Tindak lanjut (perbaikan) yang dilakukan
merupakan bentuk komitmen manajemen untuk menjadikan
organisasinya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Dalam
rangka perbaikan ini auditor mendampingi manajemen dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program
program perbaikan yang dilakukan agar dapat mencapai
tujuannya efektif dan efisien
h. Pengertian Efektivitas
Menurut Ratminto dan Atik Septi Winarsih (2009:179)
mengungkapkan pengertian efektivitas adalah sebagai berikut :
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
19/28
19
Efektivitas adalah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, baik
itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun misi
organisasi. Akan tetapi pencapaian tujuan ini harus juga mengacu
pada visi organisasi.
i. Sistem Pengendalian Intern Penjualan
Pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat
oleh perusahaan untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasional
perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan..
Menurut COSO (1992:13) yang juga disitir oleh Rand & Chamber
(2000:73), Cangemi & Singleton (2003:65), IAI (2001:319.2),
pengendalian intern didefinisikan sebagai berikut:
Internal Control is a process, affected by an entitiys board of
directors, management and other personnel, designed to provide
reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the
following categories:
Effectiveness and efficiency of operations.
Reliability of financial reporting.
Compliance with applicable laws and regulations.
Manajer pada organisasi harus memahami pentingnya menerapkan
dan memelihara pengendalian intern yang efektif yang merupakan
tanggungjawabnya. Definisi COSO tentang pengendalian intern
memperjelas bahwa pengendalian intern bukan hanya mempengaruhi
laporan keuangan yang reliable tetapi juga menunjukkan bahwa
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
20/28
20
pengendalian seharusnya efektif untuk semua operasi. Definisi
menurut Institute of Internal Auditors (IIA) di dalam Standar and
Guideline for The Profesional Practice of Internal Auditing menyatakan
bahwa pengendalian intern adalah aktivitas yang berusaha untuk
menjamin pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan utama
dari pengendalian intern adalah tercapainya:
a) Reliabilitas dan integritas informasi.
b) Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan
kebijakan.
c) Pengamanan asset.
d) Penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien.
e) Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk
operasi dan program.
B. Kerangka Pikir
Hubungan audit operasional dengan Sistem Pengendalian intern
penjualan adalah audit operasional sebagai suatu pendekatan yang
dilaksanakan untuk memeriksa, mengevaluasi, mendeteksi, dan
menelaah metode, prosedur, kebijakan dan kegiatan pengelolaan
sistem pengendalian intrn penjualan, dan umumnya auditor
memberikan saran perbaikan kepada perusahaan sehingga tujuan
audit operasional terhadap efektifitas sistem pengendalian intrn
penjualan dapat tercapai.
Audit Operasional(Variabel X)
Efektivitas SistemPengendalian intrnPenjualan (Variabel Y)
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
21/28
21
C. Hipotesis
Diduga bahwa audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas
pengendalian intern penjualan.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
22/28
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah mengenai masalah peranan audit
operasional dalam menunjang efektivitas pengendalian intern
penjualan. Penulis melakukan penelitian pada PT. PN Manadulu
B. Metode Penelitian
Menurut Sugyiono (2009:1) metode penelitian adalah sebagai berikut :
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan
tersebut dapat diperoleh dengan menerapkan metode penelitian yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, Analisis
data ini dirumuskan untuk mengukur indikator peranan audit
operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intrn
penjualan.
C. Defenisi Variabel dan Operasional Variabel
a. Definisi Variabel
Variabel merupakan gejala yang bervariasi yang menjadi obyek
penelitian. Menurut Sugiyono (2009:59) mendefinisikan pengertian
variabel sebagai berikut :
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
23/28
23
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.
Sesuai dengan judul skripsi, yaitu peranan audit operasional dalam
menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan , maka
pengelompokan variabelvariabel yang mencakup dalam judul
tersebut dibagi menjadi dua variabel yaitu :
a. Variabel Bebas ( Independent Variable )
Variabel bebas adalah suatu variabel yang keadaannya tidak
dipengaruhi oleh variabelvariabel lain. Akan tetapi keberadaan
variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan
mempengaruhi variabel lainnya.
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas ( independent
variable) adalah: Variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
(variable dependent ).
Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
(independent variabl ) adalah peranan audit operasional.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel terikat (dependent variabl
) adalah:
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
24/28
24
Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel
yang dipengruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
Maka yang menjadi variabel terikat (dependent variable)
adalah efektivitas sistem pengendalian intern penjualan
b. Operasional variabel
Sesuai dengan judul skripsi yang dipilih yaitu peranan audit
operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intrn
penjualan, maka terdapat 2 (dua) variabel penelitian yaitu :
1. Peranan Audit Operasional.
2. efektivitas sistem pengendalian intern penjualan
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
Primer.
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari pengalaman langsung pada objek perusahaan tempat penulis
melakukan penelitian, dimana dilakukan dengan cara observasi
melalui wawancara dan kuesioner.
E. Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan objek
penelitian, penyusun menggunakan alat dan metode atau tekhnik
pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengumpulan data ini melalui:
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
25/28
25
1. Penelitian lapangan (field research)
Tujuan dari penelitian lapangan adalah untuk memperoleh
data primer mengenai peranan audit operasional dalam
menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Observasi (pengamatan)
Yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan pengamatan
secara langsung atas aktivas untuk mendapatkan gambaran
umum dari PT.PN Mantadulu, khususnya dalam bidang
pembayaran gaji dan upah yang erat hubungannya dengan
masalah peranan audit operasional dalam menunjang
efektivitas sistem pengendalian intern penjualan.
b. Interview (wawancara)
Merupakan teknik pengumpulan data yang diadakan langsung
dengan pihak yang berkepentingan untuk d minta keterangan
dan pendapat mereka yang dianggap, bertanggung jawab dan
menguasai masalah-masalah yang berhubungan dengan
penelitian untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam
penyusunan ini.
c. Kuesioner (pertanyaan)
Merupakan teknik pengumpulan data dimana penyusun
membuat pertanyaan dan pertanyaan mengenai kualifikasi
pengendalian internal, pelaksanaan tugas pengendalian internal
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
26/28
26
dalam mengefektifkan pembayaran gaji dan upah. Bentuk
kuesioner yang disajikan adalah pertanyaan tertutup, yaitu
pernyataan yang kemungkinan jawabannya telah ditetapkan
terlebih dahulu, sehingga responden tidak mempunyai
kebebasan untuk memilih jawaban kecuali yang sudah
diberikan.
2. Penelitian kepustakaan (library research)
Yaitu pengumpulan bahan sebagai dasar teori beberapa
literatur dan bahan perkuliahan yang erat hubungannya dengan
masalah yang teliti. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh
data-data sekunder sebagai dasar atau landasan teoritis yang
ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.
D. Analisis Data
Untuk mendukung penelitian ini penulis melakukan pengumpulan
data sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan Analisis
data merupakan proses penyerdehanaan data ke dalam bentuk yang
mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Data yang akan
dianalisa merupakan data hasil pendekatan survei penelitian lapangan
dan penelitian kepustakaan, kemudian peneliti melakukan analisis
untuk menarik kesimpulan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis statistic yang dapat dirumuskan
sebagai berikut: Y = a + bx
Keterangan: Y=efektivits pengendalian intern ,
a=konstanta, b= koefisien regresi
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
27/28
27
X= Audit Operasional
F. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan sistem
penulisan sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi penjabaran mengenai beberapa hal yang bersifat umum
yang berkaitan dengan pengerjaan penulisan ini, antara lain latar
belakanag, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penulisan .
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi penjabaran teori-teori yang digunakan sebagai pedoman
dan dasar berpikir dalam menyelesaikan permasalahan yang telah
dirumuskan pada penulisan ini.
Bab 3 Metodolodi Penelitian
Bab ini berisi penjelasan mengenai teknik pengumpulan data, teknik
analisa data dan sistematika penulisan.
-
7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)
28/28
28
DAFTAR PUSTAKA
(2012). Pedoman Pokok Operational Auditing.
Jakarta:Harvarindo.
Askey, JM. & Dale, BC. 1994. Internal Quality Management Auditing: An
Examination. Management Auditing Journal. Vol. 9, No. 4
H. Moermahadi Soerja Djanegara, Triandi, dan Skundita Pratikno, 2009,
Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektifitas dan
Efisiensi Fungsi Pembelian pada PT organ Jaya, Jurnal Ilmiah
Ranggagading, Vol. 9 No. 1, 1-8.
Iriyadi, 2004, Evaluasi atas Prosedur Pemeriksaan Operasional dalam
Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan, Jurnal
Ilmiah Ranggagading, Vol 4, No. 1, 75-96.
Maularia CJ Sirait, 2009, Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan
Auditor Internal Terhadap Fraud, Jurnal Auditor, Vol 2, No. 3.
Antonius Efendi, 2004, Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang
Efekivitas Penjualan, Skripsi: Universitas Widyatama Bandung.