peranan audit operasional dalam menunjan (1)

Upload: helena-prischa-nobo-pareira

Post on 26-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    1/28

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan

    semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut

    perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage)

    untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti

    laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi

    perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya

    disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan

    operasi perusahaannya, hal ini menuntut adanya efektivitas dan

    efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Begitu

    juga dengan industri otomotif di Indonesia bergerak dalam bidang

    sales, service dan spare part yang memiliki perkembangan yang cukup

    baik. Keadaan ini membuat perusahaan membutuhkan kekuatan

    usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

    Usaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki agar tercapai

    efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari

    keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal

    bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Siti Mirhani

    (2003) dalam penelitiannya menyatakan bahwa, semakin besar suatu

    perusahaan semakin kompleks juga kegiatannya sehingga tidak saja

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    2/28

    2

    membutuhkan sumberdaya manusia yang berpengalaman dan ahli

    tetapi juga memiliki struktur pengewasan intern yang kuat. Sehingga

    mendorong perusahaan untuk melakukan pemeriksaan operasional

    (audit operasional).

    Audit operasional digunakan sebagai alat analisa karena lebih

    memfokuskan pada pengevaluasian efisiensi dan efektivitas

    Perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja dari pihak Perusahaan.

    Dengan diterapkannya audit operasional ini, maka auditor dapat

    melihat sejauh mana Perusahaan telah beroperasi, apakah telah

    dilaksanakan eveluasi secara efektif dan efisien. Untuk menjamin

    adanya efisiensi dan efektivitas operasi operasi perusahaan, maka

    perlu dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian

    dan digunakannya pengendalian tersebut diharapakan semua aktivitas

    perusahaan dapat dijalankan dengan efektif dan efisien serta sesuai

    dengan kebijakan atau standar operasional prosedur (SOP) yang telah

    ditetapkan agar mencapai tujuan perusahaan.

    Dalam mengelola manajemen perusahaan untuk menghasilkan

    laba yang maksimal dibutuhkan sistem pengendalian internal yang

    baik pula. Jika pengendalian internal tidak diterapkan dengan baik,

    maka akan terjadi employee fraud (tindakan kecurangan yang

    dilakukan oleh karyawan), Santoyo Gondodiyoto (2007).

    Pada umumnya, pengendalian internal baru diterapkan oleh

    perusahaan dengan skala bisnis ukuran menengah keatas, dimana

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    3/28

    3

    kegiatan operasionalnya sudah semakin kompleks dan jenjang

    otoritasi mulai semakin meluas (bertingkat).

    Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan

    penjualan sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu

    unsur harta dalam komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting

    di dalam kelangsungan perusahaan. Sistem pengendalian intern atas

    penjualan menjadi penting dimana tujuannya adalah mencegah

    penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi dalam penjualan

    sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian intern sangat

    diperlukan dimana tujuannya adalah untuk mengamankan harta

    perusahaan, meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan

    ketelitian dan kebenaran data akuntansi dan mendorong terlaksananya

    kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

    Iriyadi (2004) mengatakan bahwa pemeriksaan intern

    khususnya pemeriksaan operasional penjualan bertujuan untuk menilai

    ketaatan pada kebijakan atau prosedur penjualan yang ditetapkan oleh

    perusahaan, mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas dalam

    mengelola kegiatan penjualan, untuk mengetahui hambatan-

    hambatann dan kelemahan-kelemahan yang ditemui pada kegiatan

    penjualan serta untuk mengetahui hasil dan dampak dari pemeriksaan

    operasional dan memberikan masukan serta saran guna meningkatkan

    efektivitas kegiatan penjualan.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    4/28

    4

    Sementara itu Pilipus ramandei (2008) dalam penelitiannya

    menyatakan pendapat yang sama, bahwa dalam rangka mencapai

    tujuan dan pengelolaan perusahaan sangat tergantung dari kualitas

    operasional serta seluruh sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan

    demikian perusahaan perlu memperhatikan keberhasilan sistem

    pengendalian intern. Hal inilah yang manarik untuk penulis teliti

    mengenai Peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas

    pengendalian intern penjualan pada PT.PN Mantadulu

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan Uraian di atas, dapat diidentifikasi masalah sehubungan

    dengan peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas sistem

    pengendalian intern penjualan adalah:

    1. Apakah audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas

    pengendalian intern penjualan .

    C. Tujuan Penelitian

    Tujunan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:

    1. Untuk mengetahui Peranan audit operasional dalam menunjang

    efektifitas pengendalian intern penjualan

    D. Manfaat Penelitian

    Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh

    manfaat sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    5/28

    5

    1. Manfaat Praktis

    Bagi Pemegang Kebijakan, dalam hal ini Manajemen,

    diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang

    jelas bahwa secara teoritis para audit operasional memiliki peranan

    penting dalam menunjang efektivitas pengendalian intrn penjualan.

    2. Manfaat Teoritis

    Bagi peneliti selanjutnya, menjadi bahan referensi untuk

    penelitiannya.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    6/28

    6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. PENGERTIAN

    a. Audit

    Audit merupakan suatu tindakan yang membandingkan antara fakta

    atau keadaan yang sebenarnya (kondisi) dengan keadaan yang

    seharusnya ada (kriteria).

    Menurut Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens dan Amir

    Abadi Yusuf (2011:4), mendefinisikan auditing sebagai:

    Pengumpulan dan evaluasian bukti mengenai informasi untuk

    menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi

    tesebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.Audit harus dilakukan

    oleh orang yang kompeten dan independen.

    Definisi auditing tersebut memiliki unsur-unsur penting yang

    diuraikan sebagai berikut:

    1. Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan.

    Untuk melakukan auditing harus tersedia informasi dalam bentuk

    yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat

    digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, kriteria

    untuk mengevaluasi informasi juga bervariasi, tergantung pada

    informasi yang sedang diaudit.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    7/28

    7

    2. Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.

    Bukti adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk

    menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai

    dengan kriteria yang telah ditetapkan.

    3. Kompeten dan independen.

    Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang

    digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta

    jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan

    yang tepat setelah memeriksa bukti tersebut. Selain itu, para

    auditor berusaha keras mempertahankan tingkat indepedensi yang

    tinggi untuk menjaga kepercayaan para pemakai yang

    mengandalkan laporan mereka.

    4. Pelaporan.

    Laporan seperti ini, memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi

    semuanya harus memberitahukan kepada para pembaca tentang

    derajat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah

    ditetapkan.

    b. Pengertian Audit Operasional

    Salah satu kegiatan mengevaluasi kinerja sebuah departemen

    didalam sebuah perusahaan adalah dengan melakukan audit terhadap

    kinerja departemen tersebut. Audit dilakukan untuk mengetahui sejauh

    mana suatu departemen menjalankan tugasnya sesuai visi dan misi

    perusahaan. Audit ditinjau dari jenis pemeriksaan, salah satunya yaitu

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    8/28

    8

    audit operasional. Audit yang dilakukan untuk menilai efisiensi,

    efektivitas dan keekonomisan dari fungsi yang terdapat dalam

    perusahaan.

    Menurut Caler dan Crochett yang dikutip oleh Amin Widjaja

    Tunggal (2012:13) pengertian audit operasional adalah sebagai

    berikut:

    Operational auditing is a sistematic process of evaluating an

    organisations effectiveness, eficiency, and economy of operation

    under managements control and reporting to appropriate person the

    result of the evaluation along with recommendations for improvement.

    Menurut IBK. Bayangkara (2008:2) pengertian audit operasional

    adalah sebagai berikut :

    Audit operasional (audit manajemen) adalah pengevaluasian terhadap

    efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.

    Sedangkan menurut William C. Boynton, Raymond N. Johnson dan

    Walter G. Kell yang dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe, Gina Gania

    dan Ichsan Setiyo Budi (2003:7) pengertian audit operasional adalah

    sebagai berikut :

    Audit operasional berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan

    mengevaluasi bukti bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan

    operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan

    tertentu.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    9/28

    9

    Dari pengertian di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan

    bahwa audit operasional merupakan pengkajian terhadap kegiatan

    operasi suatu organisasi untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas

    kinerja suatu bagian dalam perusahaan.

    c. Tujuan Audit Operasional

    Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tentunya memiliki tujuan,

    begitupun audit operasional yang akan dilaksanakan terhadap suatu

    kegiatan.

    Menurut Dan M. Guy, C. Wayne Alderman dan Alan J. Winters

    yang dialihbahasakan oleh Paul A. Rajoe dan Ichsan Setiyo Budi

    (2003:421) tujuan audit operasional Yaitu:

    1. Menilai kinerja

    Setiap audit operasional meliputi penilaian kinerja organisasi

    yang ditelaah. Penilaian kinerja dilakukan dengan

    membandingkan kegiatan organisasi dengan tujuan, seperti

    kebijakan, satandar, dan sasaran organisasi yang ditetapkan

    manajemen atau pihak yang menugaskan, serta dengan kriteria

    penilaian lain yang sesuai.

    2. Mengidentifikasi peluang perbaikan

    Peningkatan efektivitas, efisiensi, dan ekonomi merupakan

    kategori yang luas dari pengklasifikasian sebagian besar

    perbaikan. Auditor dapat menidentifikasi peluang perbaikan

    tertentu dengan mewawancarai individu, mengobservasi

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    10/28

    10

    operasi, menelaah laporan masa lalu atau masa berjalan,

    mempelajari transaksi, membandingkan dengan standar

    industri, menggunakan pertimbangan profesional berdasarkan

    pengalaman, atau menggunakan sarana dan cara lain yang

    sesuai.

    3. Mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan

    lebih lanjut

    Sifat dan luas rekomendasi akan berkembang secara beragam

    selama pelaksanaan audit operasional. Dalam banyak hal,

    auditor dapa membuat rekomendasi tertentu. Dalam kasus

    lainnya, mungkin diperlukan studi lebih lanjut di luar ruang

    lingkup penugasan, di mana auditor dapat menyebutkan alasan

    mengapa studi lebih lanjut pada bidang tertentu dianggap

    tepat.

    d. Manfaat Audit Operasional

    Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:96) audit operasional dapat

    meberikan manfaat melalui beberapa cara sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul, dan memberikan

    alternatif solusi perbaikannya.

    2. Menemukan peluang untuk menekan pemborosan dan efisiensi

    biaya.

    3. Menemukan peluang untuk meningkatkan pendapatan.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    11/28

    11

    4. Mengdentifikasi sasaran, tujuan, kebijakan dan prosedur organisasi

    yang belum ditentukan.

    5. Mengidentifikai kriteria untuk mengukur pencapaian sasaran dan

    tujuan organisasi.

    6. Merekomendasikan perbaikan kebijakan, prosedur dan struktur

    organisasi.

    7. Melaksanakan pemeriksaan atas kinerja individu dan unit

    organisasi.

    8. Menelaah ketaatan/kepatuhan terhadap ketentuan hukum, tujuan

    organisasi, sasaran, kebijakan dan prosedur.

    9. Menguji adanya tindakan-tindakan yang tidak diotorisasi,

    kecurangan, atau ketidaksesuaian lainnya.

    10. Menilai sistem informasi manajemen dan sistem pengendalian.

    11. Menyediakan media komunikasi antara level operator dan

    manajemen.

    12. Memberikan penilaian yang independen dan obyektif atas suatu

    operasi.

    e. Karakteristik Audit Operasional

    Audit operasional memiliki karakteristik tertentu yang membedakan

    dengan audit lainnya. Menurut Amin Widjaja Tunggal (2012:37),

    mengemukakan karakteristik audit operasional yaitu :

    1. Audit operasional adalah prosedur yang bersifat investigatif.

    2. Mencakup semua aspek perusahaan, unit atau fungsi.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    12/28

    12

    3. Yang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu unitnya (

    bagian penjualan, bagian perencanaan produksi dan sebagainya),

    atau suatu fungsi, atau salah satu sub klasifikasinya ( pengendalian

    persediaan, sistem pelaporan, pembinaan pegawai dan

    sebagainya).

    4. Penelitian dipusatkan pada prestasi atau keefektifan dari

    perusahaan/ unit/ fungsi yang diaudit dalam menjalankan misi,

    tanggungjawab, dan tugasnya.

    5. Pengukuran terhadap keefektifan didasarkan pada bukti/ data dan

    standar.

    6. Tujuan utama audit operasional adalah memberikan informasi

    kepada pimpinan tentang efektif tidaknya perusahaan, suatu

    unitmm atau suatu fungsi. Diagnosis tentang permasalahan dan

    sebab sebabnya, dan rekomendasi tentang langkah langkah

    korektifnya merupakan tujuan tambahan.

    f. Pelaksana Audit Operasional

    Untuk melakukan audit opersional ada beberapa pihak yang dapat

    melakukannya. Menurut Alvin A. Arens, Randy Elder dan Mark

    Beasley yang dialihbahasakan oleh Ford Lumban Gaol (2006:499-501)

    mengemukakan bahwa audit operasional bisa dilaksananakan oleh :

    1. Auditor Intern

    Auditor intern memiliki posisi yang unik untuk melakanakana audit

    operasional, sehingga beberapa orang menggunakan istilah audit

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    13/28

    13

    internal dan audit operasional saling bergantian. Akan tetapi,

    tidaklah tepat untuk menyimpulkan bahwa semua audit

    operasional dilakukan oleh auditor intern atau bahwa auditor

    intern hanya melakukan audit operasional. Banyak bagian audit

    intern melaksanakan audit operasional dan juga audit keuangan.

    Sering hal itu dilakukan secara bersamaan. Manfaat yang

    diperoleh jika auditor intern melakukan audit operasionala adalah

    bahwa mereka mencurahkan seluruh waktunya ke perusahaan

    yang mereka audit. Oleh karenanya mereka mendapatkan banyak

    pemahaman mengenai perusahaan dan kegiatan usahanya, yang

    mana sangat penting bagi audit operasional yang efektif.

    2. Auditor Pemerintah

    Auditor pemerintah merupakan salah satu badan dalam

    pemerintahan yang bertugas untuk melakukan audit operasional,

    seringkali merupakan bagian dari pelaksanaan audit keuangan.

    3. Kantor Akuntan Publik

    Latar belakang pengetahuan mengenai bisnis klien yang harus

    dimliki auditor ekstern dalam melaksanakan audit seringkali

    memberikan informasi yang berguna dalam memberikan

    rekomendasirekomendasi operasional. Merupakan suatu yang

    biasa bagi klien untuk menugasi kantor akuntan publik

    melaksanakan audit operasional atas satu atau lebih bagian

    perusahaannya. Biasanya penugasan seperti itu hanya akan

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    14/28

    14

    terjadi jika perusahaan tersebut tidak mempunyai staf audit intern

    tau staf audit internnya tidak mempunyai keahlian dalam bidang

    tertentu.

    g. Tahap Tahap Audit Operasional

    Tahap tahap audit operasional menurut IBK. Bayangkara

    (2008:178-180) sebagai berikut :

    1. Audit Pendahuluan

    Audit pendahuluan diawali dengan perkenalan antara pihak

    auditor dengan organisasi auditee. Serta bertujuan untuk

    mengkonfirmasi scope audit, mediskusikan rencana audit dan

    penggalian informasi umum tentang organisasi auditee, objek yang

    akan diaudit , mengenal lebih lanjut kondisi perusahaan dan

    prosedur yang diterapkan pada proses produksi dan operasi.

    Pada tahap ini auditor melakukan overview terhadap

    perusahaan secara umum, produk yang dihasilkan, proses produksi

    dan operasi yang dijalankan, melakukan peninjauan terhadap

    pabrik (fasilitas produk), layout pabrik, sistem komputer yang

    digunakan dan berbagai sumber daya penunjang keberhasilan

    fungsi ini dalam mencapai tujuannya. Setelah melakukan tahapan

    audit ini, auditor dapat memperkirakan (menduga) kelemahan

    kelemahan yang mungkin terjadi pada fungsi produksi dan operasi

    perusahaan auditee. Hasil pengamatan pada tahapan audit ini

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    15/28

    15

    dirumuskan ke dalam bentuk tujuan audit sementara yang akan

    dibahas lebih lanjut pada proses audit berikutnya.

    2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen .

    Pada tahapan ini auditor melakukan review dan pengujian

    terhadap beberapa perubahan yang terjadi pada struktur

    perusahan, sistem manajemen kualitas, fasilitas yang digunakan

    dan/atau personalia kunci dalam perusahaan, sejak hasil audit

    terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh pada audit pendahuluan,

    auditor melakukan penilaian terhadap tujuan untama fungsi

    produksi dan operasi serta variabel variabel yang

    mempengaruhinya. Variabel variabel ini meliputi berbagai

    kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan untuk setiap

    program / aktivitas, praktik yang sehat, dokumentasi yang memadai

    dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dalam menunjang

    usaha pencapaian tujuan tersebut.

    Di samping itu, pada tahap ini auditor juga mengidentifikasi

    dan mengklasifikasikan penyimpangan dan gangguan gangguan

    yang mungkin terjadi yang mengakibatkan terhambatnya

    pencapaian tujuan produksi dan operasi. Review terhadap hasil

    audit terdahulu juga dilakukan untuk menentukan berbagai tindakan

    korektid yang harus diambil.

    Berdasarkan review dan hasil pengujian yang dilakukan

    pada tahap ini, auditor mendapat keyakinan tentang dapat

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    16/28

    16

    diperolehnya data yang cukup dan kompeten serta tidak

    terhambatnya akses untuk melakukan pengamatan yang lebih

    dalam terhadap tujuan audit sementara yang telah ditetapkan pada

    tahapan audit sebelumnya. Dengan menghubungkan

    permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk tujuan audirt

    sementara dan ketersediaan dara serta akses untuk

    mendapatkannya. Auditor dapat menetapkan tujuan audit yang

    sesungguhnya yang akan didalami pada audit lanjutan.

    3. Audit Lanjutan (Terinci)

    Pada tahap ini auditor melakukan audit yang lebih dalam dan

    pengembangan temuan terhadap fasilitas, prosedur, catatan

    catatan yang berkaitan dengan produksi dan operasi. Konfirmasi

    kepada ihak perusahaan selama audit dilakukan untuk

    mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang tentang

    adanya hal hala yang merupakan kelemahan yang ditemukan

    auditor. Di samping itu, analisis terhadap hubungan kapabilitas

    potensial yang dimiliki dan utilisasi kapabilitas tersebut di dalam

    perusahaan sangat penting dalam proses audit.

    Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, relevan dan

    dapat dipercaya, auditor menggunakan daftar pertanyaan yang

    ditujukan kepada berbagai pihak yang berwenang dan

    berkompeten berkaitan dengan masalah yang diaudit. Dalam

    wawancara yang dilakukan, auditor harus menyoroti keseluruhan

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    17/28

    17

    dan ketidaksesuaian yang itemukan dan menilai tindakantindakan

    korektif yang telah dilakukan.

    4. Pelaporan

    Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya yang telah

    diringkaskan dalam kertas kerja audit (KKA),merupakan dasar

    dalam membuat kesimpulan dan rumusan rekomendasi yang akan

    diberikan auditor sebagai alternatif solusi atas kekurangan

    kekurangan yang masih ditemukan. Pelaporan menyangkut

    penyajian hasil audit kepada pihakpihak yang berkepentingan

    terhadap hasil audit tersebut. Laporan audit disajikan dengan

    format sebagai berikut :

    a. Informasi Latar Belakang

    Menyajikan gambaran umum fungsi produksi dan operasi dari

    perusahaan yang diaudit, tujuan dan strategi pencapaiannya

    serta ketersediaan sumber daya yang mendukung keberhasilan

    implementasi strategi tersebut.

    b. Kesimpulan Audit dan Ringkasan Temuan Audit

    Menyajikan kesimpulan atas hasil audit yang telah dilakukan

    auditor dan ringkasan temuan audit sebagai pendukung

    kesimpulan yang dibuat.

    c. Rumusan Rekomendasi

    Menyajikan rekomendasi yang diajukan auditor sebagai

    alternatif solusi atas kekurangan kekurangan yang masih

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    18/28

    18

    terjadi. Rekomendasi harus didukung hasil analisis dan

    menjelaskan manfaat yang diperoleh jika rekomendasi ini

    diterapkan serta dampak negatif yang mungkin terjadi di masa

    depan jika rekomendasi ini tidak diterapkan.

    d. Ruang Lingkup Audit

    Ruang lingkup auit menjelaskan tentang cakupan (luas) audit

    yang dilakukan, sesuai dengan penugasan yang diterima

    (disepakati) dengan pemberi tugas audit.

    e. Tindak Lanjut

    Rekomendasi yang disajikan auditor dalam laporannya

    merupakan alternatif perbaikan yang ditawarkan untuk

    meningkatkan berbagai kelemahan (kekurangan) yang masih

    terjai pada perusahaan.Tindak lanjut (perbaikan) yang dilakukan

    merupakan bentuk komitmen manajemen untuk menjadikan

    organisasinya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Dalam

    rangka perbaikan ini auditor mendampingi manajemen dalam

    merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan program

    program perbaikan yang dilakukan agar dapat mencapai

    tujuannya efektif dan efisien

    h. Pengertian Efektivitas

    Menurut Ratminto dan Atik Septi Winarsih (2009:179)

    mengungkapkan pengertian efektivitas adalah sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    19/28

    19

    Efektivitas adalah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, baik

    itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun misi

    organisasi. Akan tetapi pencapaian tujuan ini harus juga mengacu

    pada visi organisasi.

    i. Sistem Pengendalian Intern Penjualan

    Pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat

    oleh perusahaan untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasional

    perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan..

    Menurut COSO (1992:13) yang juga disitir oleh Rand & Chamber

    (2000:73), Cangemi & Singleton (2003:65), IAI (2001:319.2),

    pengendalian intern didefinisikan sebagai berikut:

    Internal Control is a process, affected by an entitiys board of

    directors, management and other personnel, designed to provide

    reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the

    following categories:

    Effectiveness and efficiency of operations.

    Reliability of financial reporting.

    Compliance with applicable laws and regulations.

    Manajer pada organisasi harus memahami pentingnya menerapkan

    dan memelihara pengendalian intern yang efektif yang merupakan

    tanggungjawabnya. Definisi COSO tentang pengendalian intern

    memperjelas bahwa pengendalian intern bukan hanya mempengaruhi

    laporan keuangan yang reliable tetapi juga menunjukkan bahwa

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    20/28

    20

    pengendalian seharusnya efektif untuk semua operasi. Definisi

    menurut Institute of Internal Auditors (IIA) di dalam Standar and

    Guideline for The Profesional Practice of Internal Auditing menyatakan

    bahwa pengendalian intern adalah aktivitas yang berusaha untuk

    menjamin pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan utama

    dari pengendalian intern adalah tercapainya:

    a) Reliabilitas dan integritas informasi.

    b) Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan

    kebijakan.

    c) Pengamanan asset.

    d) Penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien.

    e) Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk

    operasi dan program.

    B. Kerangka Pikir

    Hubungan audit operasional dengan Sistem Pengendalian intern

    penjualan adalah audit operasional sebagai suatu pendekatan yang

    dilaksanakan untuk memeriksa, mengevaluasi, mendeteksi, dan

    menelaah metode, prosedur, kebijakan dan kegiatan pengelolaan

    sistem pengendalian intrn penjualan, dan umumnya auditor

    memberikan saran perbaikan kepada perusahaan sehingga tujuan

    audit operasional terhadap efektifitas sistem pengendalian intrn

    penjualan dapat tercapai.

    Audit Operasional(Variabel X)

    Efektivitas SistemPengendalian intrnPenjualan (Variabel Y)

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    21/28

    21

    C. Hipotesis

    Diduga bahwa audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas

    pengendalian intern penjualan.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    22/28

    22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Objek Penelitian

    Objek penelitian adalah mengenai masalah peranan audit

    operasional dalam menunjang efektivitas pengendalian intern

    penjualan. Penulis melakukan penelitian pada PT. PN Manadulu

    B. Metode Penelitian

    Menurut Sugyiono (2009:1) metode penelitian adalah sebagai berikut :

    Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

    mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan

    tersebut dapat diperoleh dengan menerapkan metode penelitian yang

    sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

    Dalam penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, Analisis

    data ini dirumuskan untuk mengukur indikator peranan audit

    operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intrn

    penjualan.

    C. Defenisi Variabel dan Operasional Variabel

    a. Definisi Variabel

    Variabel merupakan gejala yang bervariasi yang menjadi obyek

    penelitian. Menurut Sugiyono (2009:59) mendefinisikan pengertian

    variabel sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    23/28

    23

    Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

    atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

    Sesuai dengan judul skripsi, yaitu peranan audit operasional dalam

    menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan , maka

    pengelompokan variabelvariabel yang mencakup dalam judul

    tersebut dibagi menjadi dua variabel yaitu :

    a. Variabel Bebas ( Independent Variable )

    Variabel bebas adalah suatu variabel yang keadaannya tidak

    dipengaruhi oleh variabelvariabel lain. Akan tetapi keberadaan

    variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan

    mempengaruhi variabel lainnya.

    Menurut Sugiyono (2009:59) variabel bebas ( independent

    variable) adalah: Variabel yang mempengaruhi atau yang

    menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

    (variable dependent ).

    Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

    (independent variabl ) adalah peranan audit operasional.

    b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

    Menurut Sugiyono (2009:59) variabel terikat (dependent variabl

    ) adalah:

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    24/28

    24

    Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel

    yang dipengruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

    variabel bebas.

    Maka yang menjadi variabel terikat (dependent variable)

    adalah efektivitas sistem pengendalian intern penjualan

    b. Operasional variabel

    Sesuai dengan judul skripsi yang dipilih yaitu peranan audit

    operasional dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intrn

    penjualan, maka terdapat 2 (dua) variabel penelitian yaitu :

    1. Peranan Audit Operasional.

    2. efektivitas sistem pengendalian intern penjualan

    D. Jenis dan Sumber Data

    Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data

    Primer.

    Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

    dari pengalaman langsung pada objek perusahaan tempat penulis

    melakukan penelitian, dimana dilakukan dengan cara observasi

    melalui wawancara dan kuesioner.

    E. Tekhnik Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan objek

    penelitian, penyusun menggunakan alat dan metode atau tekhnik

    pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Pengumpulan data ini melalui:

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    25/28

    25

    1. Penelitian lapangan (field research)

    Tujuan dari penelitian lapangan adalah untuk memperoleh

    data primer mengenai peranan audit operasional dalam

    menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan.

    Penelitian ini dilakukan dengan cara:

    a. Observasi (pengamatan)

    Yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan pengamatan

    secara langsung atas aktivas untuk mendapatkan gambaran

    umum dari PT.PN Mantadulu, khususnya dalam bidang

    pembayaran gaji dan upah yang erat hubungannya dengan

    masalah peranan audit operasional dalam menunjang

    efektivitas sistem pengendalian intern penjualan.

    b. Interview (wawancara)

    Merupakan teknik pengumpulan data yang diadakan langsung

    dengan pihak yang berkepentingan untuk d minta keterangan

    dan pendapat mereka yang dianggap, bertanggung jawab dan

    menguasai masalah-masalah yang berhubungan dengan

    penelitian untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam

    penyusunan ini.

    c. Kuesioner (pertanyaan)

    Merupakan teknik pengumpulan data dimana penyusun

    membuat pertanyaan dan pertanyaan mengenai kualifikasi

    pengendalian internal, pelaksanaan tugas pengendalian internal

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    26/28

    26

    dalam mengefektifkan pembayaran gaji dan upah. Bentuk

    kuesioner yang disajikan adalah pertanyaan tertutup, yaitu

    pernyataan yang kemungkinan jawabannya telah ditetapkan

    terlebih dahulu, sehingga responden tidak mempunyai

    kebebasan untuk memilih jawaban kecuali yang sudah

    diberikan.

    2. Penelitian kepustakaan (library research)

    Yaitu pengumpulan bahan sebagai dasar teori beberapa

    literatur dan bahan perkuliahan yang erat hubungannya dengan

    masalah yang teliti. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh

    data-data sekunder sebagai dasar atau landasan teoritis yang

    ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.

    D. Analisis Data

    Untuk mendukung penelitian ini penulis melakukan pengumpulan

    data sesuai dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan Analisis

    data merupakan proses penyerdehanaan data ke dalam bentuk yang

    mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Data yang akan

    dianalisa merupakan data hasil pendekatan survei penelitian lapangan

    dan penelitian kepustakaan, kemudian peneliti melakukan analisis

    untuk menarik kesimpulan.

    Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    dengan menggunakan analisis statistic yang dapat dirumuskan

    sebagai berikut: Y = a + bx

    Keterangan: Y=efektivits pengendalian intern ,

    a=konstanta, b= koefisien regresi

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    27/28

    27

    X= Audit Operasional

    F. Sistematika Penulisan

    Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan sistem

    penulisan sebagai berikut :

    Bab 1 Pendahuluan

    Bab ini berisi penjabaran mengenai beberapa hal yang bersifat umum

    yang berkaitan dengan pengerjaan penulisan ini, antara lain latar

    belakanag, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penulisan .

    Bab 2 Tinjauan Pustaka

    Bab ini berisi penjabaran teori-teori yang digunakan sebagai pedoman

    dan dasar berpikir dalam menyelesaikan permasalahan yang telah

    dirumuskan pada penulisan ini.

    Bab 3 Metodolodi Penelitian

    Bab ini berisi penjelasan mengenai teknik pengumpulan data, teknik

    analisa data dan sistematika penulisan.

  • 7/25/2019 Peranan Audit Operasional Dalam Menunjan (1)

    28/28

    28

    DAFTAR PUSTAKA

    (2012). Pedoman Pokok Operational Auditing.

    Jakarta:Harvarindo.

    Askey, JM. & Dale, BC. 1994. Internal Quality Management Auditing: An

    Examination. Management Auditing Journal. Vol. 9, No. 4

    H. Moermahadi Soerja Djanegara, Triandi, dan Skundita Pratikno, 2009,

    Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektifitas dan

    Efisiensi Fungsi Pembelian pada PT organ Jaya, Jurnal Ilmiah

    Ranggagading, Vol. 9 No. 1, 1-8.

    Iriyadi, 2004, Evaluasi atas Prosedur Pemeriksaan Operasional dalam

    Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan, Jurnal

    Ilmiah Ranggagading, Vol 4, No. 1, 75-96.

    Maularia CJ Sirait, 2009, Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan

    Auditor Internal Terhadap Fraud, Jurnal Auditor, Vol 2, No. 3.

    Antonius Efendi, 2004, Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang

    Efekivitas Penjualan, Skripsi: Universitas Widyatama Bandung.