praktikum ke-7 (morfometrik meristik)

Upload: dwi-darmawan

Post on 16-Oct-2015

152 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ikhtio

TRANSCRIPT

  • CIRI MORFOMETRIK DAN MERISTIK Dalam sejarah perkembangan iktiologi, morfologi ikan merupakan sumber utama untuk mempelajari taksonomi dan evolusi pada ikan. Ada beberapa karakter yang tersedia untuk studi morfologi ikan. Karakter ini umumnya dibagi dalam dua kategori: Morfometrik (morphometric) dan Meristik (meristic).

  • Dendrogram of hierarchical cluster analysis for the vertebrae numbers (AV, CV, TV and CV-AV) ofMastacembelus species

  • Ciri morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, seperti panjang total, panjang baku, tinggi badan dan sebagainya. Ciri Morfometrik Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh ikan, misalnya jumlah sisik pada garis rusuk, jumlah jari-jari pada sirip, dan sebagainya.Ciri Meristik

  • Ciri Morfometrik

  • Berbagai ukuran bagian tubuh ikanPanjang totalJarak antara ujung kepala yang terdepan (biasanya ujung rahang terdepan) dengan ujung sirip ekor yang paling belakang.

    Panjang ke pangkal cabang sirip ekor (panjang cagak)Jarak antara ujung kepala yang terdepan dengan lekuk cabang sirip ekor. Panjang ini diukur khusus pada ikan yang memiliki sirip ekor bertipe cagak.

    Panjang bakuJarak antara ujung kepala yang terdepan dengan pelipatan pangkal sirip ekor.

  • Panjang kepalaJarak antara ujung kepala yang terdepan dengan ujung terbelakang operkulum.Catatan: oleh beberapa peneliti, pengukuran ini dilakukan sampai ke pinggiran terbelakang selaput yang melekat pada operkulum.

    Panjang bagian depan sirip punggungJarak antara ujung kepala yang terdepan dengan pangkal jari-jari pertama sirip punggung.

    Panjang dasar sirip punggung dan duburJarak antara pangkal jari-jari pertama dengan tempat selaput sirip di belakang jari-jari terakhir sirip bertemu dengan badan.

  • Panjang batang ekorJarak miring antara ujung dasar sirip dubur dengan pangkal jari-jari tengah sirip ekor.

    Tinggi badanJarak terbesar antara bagian dorsal dengan ventral. Catatan: bagian dasar sirip yang melewati garis punggung tidak ikut diukur.

    Tinggi batang ekorJarak terkecil pada batang ekor.

    Tinggi kepalaJarak antara pertengahan pangkal kepala dengan pertengahan kepala bagian bawah.

  • Lebar kepalaJarak terbesar antara dua operkulum pada kedua sisi.

    Lebar badanJarak terbesar antara kedua sisi badan.

    Tinggi sirip punggung dan sirip duburJarak antara pangkal lembar pertama sirip sampai dengan puncaknya.

  • Panjang sirip dada dan perut Panjang terbesar menurut arah jari-jari sirip. Pengukuran dilakukan pada sirip paling depan (terjauh dari puncak sirip) sampai ke puncak sirip.Catatan: Oleh beberapa peneliti, sambungan sirip berupa rambut atau benang juga ikut diukur. Pengukuran pada sirip dada hanya dilakukan jika bentuk sirip dada tidak simetris.

    Panjang jari-jari sirip dada yang terpanjangJarak antara pertengahan dasar sirip sampai ke ujung jari-jari tersebut. Catatan: pengukuran ini hanya dilakukan jika jari-jari yang terpanjang terletak di bagian tengah sirip.

  • Panjang jari-jari keras dan jari-jari lemahPanjang dari pangkal yang sebenarnya sampai ke ujung bagian yang keras dan panjang jari-jari lemah diukur dari pangkal sampai ke ujungnya.Catatan: pada jari-jari keras, walaupun ujung ini masih disambung oleh bagian yang lemah ataupun sambungan seperti rambut, sambungan ini tidak diukur.

    Panjang hidungJarak antara pinggiran terdepan hidung dengan sisi terdepan rongga mata.

    Panjang ruang antar mataJarak antara kedua pinggiran atas rongga mata.

  • a

  • Lebar mataPanjang garis tengah (diameter) rongga mata.

    Panjang bagian kepala di belakang mataJarak antara sisi belakang rongga mata dengan pinggiran belakang selaput operkulum.

    Tinggi di bawah mataJarak antara sisi bawah rongga mata dengan rahang atas.

    Panjang antara mata dengan sudut preoperkulumJarak antara sisi rongga mata dengan sudut preoperkulum.Catatan: bila pada sudut preoperkulum terdapat duri, maka pengukuran panjang dilakukan sampai ke ujung tersebut.

  • Tinggi di bawah Mata

  • Tinggi pipiJarak antara sisi bawah rongga mata dengan sisi bagian depan preoperkulum.

    Panjang rahang atasPanjang tulang rahang atas yang diukur dari ujung terdepan tulang rahang atas sampai ke ujung terbelakang tulang rahang.

    Panjang rahang bawahPanjang tulang rahang bawah yang diukur dari ujung terdepan tulang rahang bawah sampai ke pinggiran belakang pelipatan rahang.

    Lebar bukaan mulutJarak antara kedua sudut mulut jika mulut dibukakan sebesar-besarnya.

  • Ciri Meristik

  • Jenis dan Perumusan Jari-Jari Sirip Jari-jari kerasCiri: tidak mudah dibengkokkan, tidak beruas-ruas, dan pada ujungnya runcing. Perumusan jari-jari keras dengan menggunakan huruf romawi.

    Jari-jari lemah mengerasCiri: salah satu sisinya bergerigi, tidak beruas-ruas, dan bercabang. Perumusan jari-jari lemah mengeras mengunakan angka arab.

    Jari-jari lemahCiri: mudah dibengkokkan, beruas-ruas, dan umumnya bercabang. Perumusannya dituliskan dengan angka arab.

  • Jumlah finletDalam mempelajari ciri meristik, jumlah finlet adalah perlu diketahui karena jumlah finlet ini penting dalam identifikasi.

    Perciformes: Scombroidei: Scombridae

  • Sisik PlakoidSisik KosmoidSisik GanoidSisik SikloidSisik KtenoidSisiklima tipe sisik, yaitu sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, kosmoid.

  • Jumlah sisik di depan sirip punggungSemua sisik yang dilalui oleh garis yang ditarik dari permulaan sirip punggung sampai ke belakang kepala.

    Jumlah sisik pipiJumlah baris sisik yang dilalui oleh garis yang ditarik dari mata sampai ke sudut preoperkulum

    Jumlah sisik di sekeliling badanJumlah semua sisik yang dilalui garis keliling badan yang terletak tepat di depan sirip punggung.Perhitungan Jumlah Sisik

  • Jumlah sisik batang ekorJumlah sisik yang dilalui oleh garis yang mengelilingi batang ekor.

    Jumlah sisik pada garis rusuk dan garis sisiGaris rusuk (Linea lateralis) adalah garis yang dibentuk oleh sisik-sisik yang berpori; sedangkan garis sisi (Linea transversalis) adalah garis yang ditarik dari pertengahan bagian belakang operkulum sampai ke pertengahan pangkal ekor (garis ini dibentuk jika tidak terdapat garis rusuk).

    Perumusannya ditulis dengan simbol L.l (garis rusuk) dan l.l atau l.tr. (untuk garis sisi).

  • InsangBiasanya yang penting untuk identifikasi adalah jumlah tapis insang pada lengkung insang bawah yang pertama pada satu sisi badan, kecuali ada ketentuan lain.

    Organ-organ dalam lainnyaOrgan dalam lainnya yang sering digunakan sebagai identifikasi adalah jumlah vertebra, jumlah pilorik kaeka, bentuk dan posisi gelembung renang.

  • Ciri Morfometrik

  • NoMorfometrikUkuran (mm)Perbandingana.Panjang totala:db.Panjang cagaka:cc.Panjang bakua:id.Panjang kepalad:ke.Panjang bagian depan sirip punggungd:uf.Panjang dasar sirip punggung a:fg.Panjang dasar sirip dubura:gh.Panjang batang ekor a:hi.Tinggi badan h:jj.Tinggi batang ekor d:zk.Tinggi kepala k:dl.Lebar kepala l:dm.Lebar badan s:dn.Tinggi sirip punggung dan sirip dubur u:do.Tinggi sirip sirip dubur aa:dp.Panjang sirip dada dan perut q.Panjang sirip perut r.Panjang jari-jari keras dan jari-jari lemah s.Panjang hidung t.Panjang ruang antar mata u.Lebar mata v.Panjang bagian kepala di belakang mata w.Tinggi di bawah matax.Panjang antara mata dengan sudut preoperkulum y.Tinggi pipi z.Panjang rahang atas aa.Panjang rahang bawah ab.Lebar bukaan mulut

  • Ciri Meristik

  • NoMeristikJumlah/Rumusa.jari-jari lemah mengeras sirip: D CAVPb.jari-jari lemah sirip: D CAVPc.Perumusan siripD CAVPd.Jumlah sisik pada Linea lateralise.Jumlah sisik di depan sirip punggung (D)f.Jumlah sisik pipig.Jumlah sisik di sekeliling badanh.Jumlah sisik pada batang ekori.Jumlah sisik di atas dan di bawah garis rusuk

  • **********************