permen esdm no 38 tahun 2014 merupakan peraturan yang mengatur tentang penerapan smkp
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
1/16
Permen ESDM no 38 tahun 2014 merupakan peraturan yang mengatur
tentang Penerapan SMKP (Sistem Manajemen Keselamatan pertamangan!"
SMKP merupakan Sistem manajemen yang menja#i agian #ari sistem
manajemen perusahaan #alam rangka untuk mengen#alikan risiko
keselamatan pertamangan yang ter#iri #ari K3 pertamangan #ankeselamatan operasi pertamangan (K3 Pertamangan #an K$
Pertamangan!"
SMKP %aji #ilaksanakan oleh semua perusahaan yang ergerak #i i#ang
pertamangan& yang meliputi perusahaan pertamangan #an perusahaan
jasa pertamangan" 'al ini #iatur #alam Permen ESDM no 38 ahun 2014
tentang Penerapan SMKP"
Perusahaan pertamangan yang %aji melaksanakan SMKP a#alah
pemegang )*P& )*PK& )*P $perasi Pro#uksi khusus untuk pengolahan
#an+atau pemurnian& KK& #a PKP2,"
Perusahaan jasa pertamangan yang %aji melaksanakan SMKP a#alah
pemegang )*-P& #an SK"
Dalam pelaksanaan SMKP ini& perusahaan %aji melakukan au#it internal
minimal 1 (satu! tahun sekali& #an apaila #iperlukan K.) #apat meminta
untuk #ilakukan au#it eksternal #ari a#an yang telah terakre#itasi" /aporan
hasil au#it internal maupun eksternal harus #ilaporkan ke K.) paling
lamat 14 hari kerja sejak au#it selesai"
Elemenelemen yang ter#apat #alam SMKP a#a (tujuh! elemen& yaitu
1. Keijakan
2. Perenanaan
3. $rganisasi #an personel
4. )mplementasi
5. Ealuasi #an in#ak /anjut
6. Dokumentasi
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
2/16
7. injauan manajemen
Perusahaan yang ti#ak melaksanakan SMKP akan #ikenakan sanksi erupa
Sanksi peringatan tertulis& Penghentian sementara seagian atau seluruh
kegiatan operasional& #an penautan ijin usaha",erikut a#alah link peraturan tentang SMKP& Sila klik link Permen ESDM no
38 tahun 2014 #ia%ah"
1. Karyawan baru di suatu perusahaan tambang, karena karyawan baru sama sekali belum
mengetahui kondisi dalam tambang, walaupun karyawan baru ini telah memiliki pengalaman
di tambang lainnya, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan baru.
2. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah pertambangan,
maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu. Contoh tamu, buyer, pengawal
bahan peledak, mekanik dari luar - trackindo, U, !ino, dll.
". Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. #alupun sudah lama menjadi karyawan di
perusahaan tersebut, karyawan ini harus tetap diberi induksi sa$ety setelah dia kembali dari
cuti kerjanya. !al ini dilakukan karena kondisi dalam tambang sudah banyak berubah %seperti
arah jalan tambang& selama dia pulang cuti
'. Karyawan baru di suatu perusahaan tambang, karena karyawan baru sama sekali belum
mengetahui kondisi dalam tambang, walaupun karyawan baru ini telah memiliki pengalaman
di tambang lainnya, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan baru.
(. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah pertambangan,
maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu. Contoh tamu, buyer, pengawal
bahan peledak, mekanik dari luar - trackindo, U, !ino, dll.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
3/16
). Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. #alupun sudah lama menjadi karyawan di
perusahaan tersebut, karyawan ini harus tetap diberi induksi sa$ety setelah dia kembali dari
cuti kerjanya. !al ini dilakukan karena kondisi dalam tambang sudah banyak berubah %seperti
arah jalan tambang& selama dia pulang cuti.
Keuntungan *ang +idapat +ari nduksi Sa$ety.
1. Seseorang lebih memahami tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja %K"&
saat berada di wilayah pertambangan.
2. endapatkan in$ormasi terbaru tentang kondisi dalam tambang.
". ebih memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi di dalam wilayah tambang dan
memahami bagaimana cara mengatasinya.
'. eminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan saat berada dalam wilayah
pertambangan.(. +an beberapa keuntungan lainnya yang mungkin belum saya ketahui.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
4/16
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Industri Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang memiliki resiko tinggi
terhadap kecelakaan yang tidak saja mengakibatkan cideranya manusia tapi juga sering
mengakibatkan kematian. Selain resikon kecelakaan para pekerja tambang juga sangat
beresiko terhadap gangguan kesehatan akibat pekerjaannya. Oleh karena itu masalah
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus mendapat perhatian yang khusus dalam
suatu industri pertambangan yaitu mempunyai aspek yang sama dengan aspek
produksi.
Organisasi Penanganan K-3
Penanganan K-3 adalah tanggung jaab !agian K3 dan
"ingkungan,dimana Kepala Bagian-nya diposisikan sebagai #akil Kepala $eknik
$ambang yang langsung bertanggung jaab kepada General Manager sebagaiKepala
$eknik $ambang. Organisasi yang menangani keselamatan dan kesehatan kerja yang
disebutkan di atas bersi%at struktural& bagian tersebut selain melakukan inspeksi juga
sebagai evaluatordan bersi%at administrati%& dengan tugas '
a. engumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kejadian kecelakaan dan
menganalisanya
b. engumpulkan data kegiatan dan lokasi yang berpotensi bahaya danmembuat Standart Operation Procedure(SOP) yang aman untuk bekerja pada kegiatan
tersebut.
c. embuat peraturan dan petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja terhadap seluruh
pekerja.
d. engkoordinir pertemuan-pertemuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
e. elakukan ealuasi terhadap seluruh kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja.
*ntuk meujudkan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K+3)&
perusahaan membentuk organisasi dan menunjuk personil yang bertanggungjaab
atas keberhasilan pelaksanaan program K3 tersebut. #adah organisasi tersebut adalah'
Kepala $eknik $ambang (K$$).
Pengaas operasional.
Pengaas teknik.
Petugas K3 (safety ocer).
Komite K3 (safety committee).
Pada operasionalnya nanti& PT. MAS SARIakan menempatkan orang-orang yang
menguasai operasional penambangan dengan tujuan bagian Keselamatan dan
http://tentangtambangbatubara.blogspot.com/2013/04/keselamatan-kesehatan-kerja-dan.htmlhttp://tentangtambangbatubara.blogspot.com/2013/04/keselamatan-kesehatan-kerja-dan.html -
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
5/16
Kesehatan Kerja ini dapat ber%ungsi dengan baik. Selain organisasi yang bersi%at
struktural& yang bersi%at %ungsional juga mempunyai adah yang disebut Safety
Committeeyaitu tempat berkumpul dari beberapa bagian kerja pada bagian struktur
organisasi untuk menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja. ,adi dari Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini secara teratur melakukan inspeksi dan
mengadakan rapat secara berkala.
lemen program K3 adalah sebagai berikut '
a. Kepemimpinan /dministrasi
b. Inspeksi dan Peraatan
c. Prosedur dan /nalisa Pekerjaan
d. Inestigasi Kecelakaan0Insiden
e. Obserasi pekerjaan
%. Persiapan tanggap darurat
g. Permit kerja
h. /nalisa kecelakaani. Pelatihan
j. /lat Pelindung 1iri
k. Kesehatan Kerja
l. aluasi sistem
m. 2ekayasa dan anajemen Perubahan
n. Komunikasi pribadi
o. Komunikasi grup
p. Promosi dan publikasi
. Seleksi dan penempatan
r. anajemen aterial dan Seriss. Keselamatan di luar kerja.
Peralatan K-3
*ntuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat berlangsung dengan
baik perlu diperhatikan %asilitas-%asilitas standar yang mendukung kegiatan dapat
berjalan dengan aman. /lat perlindungan diri (/P1) standar seperti topi proyek& sepatu
pelindung& pelindung mata& masker dan pelindung telinga. Selain pakaian pelindung
tersebut& pemasangan papan-papan peringatan& rambu lalu lintas& ketentuan atau
peraturan pengunaan peralatan yang sesuai dengan %ungsinya dan ketentuan-
ketentuan yang membuat lokasi kegiatan aman dan di dukung oleh personil yang
menangani setiap kegiatan menguasai operasional akan menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja dapat berlangsung baik.
1i lokasi tambang juga agar dilengkapi %asilitas pemadam kebakaran dan gaat
darurat& hal ini untuk menjamin penanganan yang cepat apabila terjadi kecelakaan agar
dapat diatasi dengan cepat& termasuk unit kesehatan yang ditangani paramedi dan
dilengkapi mobil ambulance.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
6/16
Langkah-Langkah Pelaksanaan K-3 Pertamangan
Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak akan berhasil apabila tidak
ada program yang jelas dan terarah. 1engan adanya program pelaksanaan pengelolaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang lebih terarah maka keberhasilan atau
penampilan dari pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja lebih mudah diealuasi
dan diatur untuk perbaikan dan peningkatan dalam program atau aktu selanjutnya.
"angkah-langkah pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang harus
dilakukan untuk mencapai hasil yang baik adalah '
Mem!at "erat!ran "er!sahaan
!erdasarkan Kep en 4o.555.K disebutkan baha Kepala Inspeksi $ambang
harus menerbitkan sekurang-kurangnya 67 pedoman teknis. Selain itu juga membuat
peraturan perusahaan atau pedoman-pedomankerja dan operasi berupa SOP (Standart
Operation Procedure) yang khusus menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan peraturan pemerintah tentang masalah ini.
,adi dukungan manajemen terhadap keberhasilan dari pengelolaan keselamatandan kesehatan kerja sangat menentukan& karena bagaimanapun baiknya suatu
organisasi dengan program keselamatan kerja yang baik pula& tidak akan berhasil tanpa
dukungan dari manajemen. 1ukungan dari manajemen dapat dibuat dengan tertulis
baha manajemen mempunyai komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja&
dan dukungan tersebut harus diikuti dengan penyediaan dana dan perhatian yang
cukup.
Peraturan perusahaan dapat bersi%at umum dan khusus& Peraturan perusahaan
yang bersi%at umum berlaku untuk seluruh kegiatan yang ada& mulai dari lokasi
penambangan& jalan angkut !atubara dan stock pile. Peraturan yang bersi%at khusus
dibuat pada masing-masing kegiatan& karena masing-masing kegiatan tersebut memilikipotensi bahaya yang berbeda& sehingga harus dibuat peraturan khusus yang spesi8k.
Pr#gram "en$i$ikan $an latihan $asar K3
Program pendidikan dan pelatihan ini sangat diperlukan& agar pekerja dapat
melakukan pekerjaannya dengan aman. Program pendidikan atau pelatihan& adalah
untuk pekerja baru& pelatihan untuk pekerja dengan tugas baru dan pelatihan
penyegaran untuk pekerja lama. ateri-materi yang biasa disampaikan dalam pelatihan
ini adalah' membuat tata cara yang aman untuk melakukan pekerjaan& mengidenti8kasi
potensi bahaya yang ada dalam lingkungan kerja dan bagaimana cara pencegahan dan
tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari apabila bahaya tersebut terjadi.
Program pendidikan dan pelatihan akan dilaksanakan selama kegiatan tambang
berlangsung.
Pera%atan "eralatan ker&a.
9una mencegah terjadinya kecelakaan& maka perlu dilakukan peraatan secara
berkala terhadap semua peralatan yang dipergunakan Peralatan pelindung diri&
sebaiknya diberikan secara secara berkala dan dibatasi aktu pemakaiannya& agar
dapat e%ekti% terpergunakan.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
7/16
Kesehatan ker&a.
Selain penggunaan peralatan dalam upaya perlindungan terhadap kecelakan&
pemeriksaan kesehatan karyaan ajib dilakukan& baik pada aal mulai bekerja
maupun secara berkala selama dinas kerja. :al ini dapat mengurangi tingkat
kecelakaan akibat penurunannya tingkat kesehatan pekerja dan karyaan. 2encana
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja PT. MAS SARItermasuk tetapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut '
6. $ingkatan keenangan dan tanggung jaab untuk kesehatan dan keselamatan kerja di
organisasi.
7. 1etail program pelatihan dan induksi.
3. Sistem pencatatan kesehatan pengobatan
;. Penilaian resiko.
5. Prosedur operasional standar untuk daerah beresiko tinggi.
. #aktu dan %ormat untuk rapat toolbokeselamatan kerja.
?. "aporan Kecelakaan0bahaya dan prosedur inestigasi.
6@. /nalisa statistika keselamatan kerja.
66. Program audit inspeksi keselamatan kerja.
67. Pencanangan dan pengaasan kesehatan.
63. Persyaratan keselamatan kerja.
6;. Kebijakan peralatan keselamatan.
65. /nalisa pekerjaan keselamatan kerja.
6
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
8/16
Ker&a
6 $ambang
a. :elm pengaman 0 Safety !elmet
b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
c. Kacamata" Sunglasses
d. Sarung tangan kuli t0 leat!er gloves
e. asker B ear plug
%. #e$ector vest
g. Pemadam api
h. !endera tanda kendaraan
i. Kotak P3K di setiap kendaraan tambang
j. 2ambu lalu lintas
7 !engkel
a. :elm pengaman 0 Safety !elmet
b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
c. Kacamata" Sunglasses
d. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves
e% asker B ear plug
%. Penampung minyak pelumas bekas
g. Penampung besi-besi 0 suku cadang bekas
h. Pemadam api
i. Kotak P3K
j. Pembersih tumpahan minyak
3 9udang suku cadang
a. :elm pengaman 0 Safety !elmet
b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
c. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves
d. Pemadam api
e. Kotak P3K
; Instalasi Pengolahan
a. :elm pengaman 0 Safety !elmet
b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
c. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves
d. asker B ear plug
e.,as laboratorium
%. Pemadam api
g. Kotak P3K
5 ,alur !elt Coneyor
a. Penutup belt conveyor
b. 2ambu-rambu keamanan
c.
Pagar pengamand. "ampu penerangan
e. Kabel pemutus aliran listrik darurat
< ,alan angkut dari tambang
ke stockpileinstalasi
pengolahan
a. :elm pengaman 0 Safety !elmet
b. Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
c. Kacamata" Sunglasses
d. Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves
e. asker B ear plug
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
9/16
!endera tanda kendaraan
g. 2ambu lalu lintas
= Pelabuhan
:elm pengaman 0 Safety !elmet
Sepatu pengaman 0 Safety s!oes
Kacamata" Sunglasses
Sarung tangan kulit 0 leat!er gloves
asker B ear plug
Pemadam api
!endera tanda kendaraan
Kotak P3K di setiap kendaraan tambang
2ambu lalu lintas
Tael ). "angkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan
N
# Kegiatan *raian
6 Patroli Keamanan
a. peninjauan 0 pengecekan untuk mengantisipasi
kekurangan dan kondisi tidak aman
b. penertiban sesuai peraturan K-3
c. melaporkan secara lisan 0 tertulis kepada superisor
bagi pelanggar peraturan
d. mengontrol batas kecepatan kendaraan tambang
7 Inspeksi Keamanan
a. cek kondisi pemadam api& mela-kukan inentarisasi
dan pengisian kembali jika perlu
b. cek kondisi %asilitas transportasi
c. cek kondisi %asilitas bengkel
d. cek kondisi dan penataan gudang
e. cek kondisi dan penataan camp utama dan lokasi
kerja
3 1iskusi asalah Keselamatan
a. masalah keselamatan pada setiap jam
b. diskusi pagi& membantu dan memonitor realisasi
diskusi pagi
; Kampanye Keselamatan
a. secara pendekatan pribadi& pembe-lajaran&
mengedarkan slogan& leaDet& dsb
b. ealuasi
5 Pelindung Keamanan
a. inentarisasi /lat Pelindung 1iri (/P1)b. cek kelengkapan pengaman alat-alat
c. cek kelengkapan rambu-rambu
d. melengkapi kekurangan
< Pemilihan Operator a. cek jenis peralatan
= "aporan Keamanan
a. laporan kecelakaan tambang
b. laporan bulanan
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
10/16
c. laporan tahunan
d. laporan pelatihan
2incian pengadaan peralatan pelindung diri (/P1) dan peralatan kesehatan
keselamatan kerja *ntuk mendukung pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k-
3)& perusahaan melaksanakan hal-hal sebagai berikut'
6. Klinik darurat (ruang P3K) disediakan di site. Klinik dikelola oleh paramedic untuk 7;
jam selama masa produksi.
7. Pemeriksaan kesehatanpre&employmentdilaksanakan sebagai bagian dari kriteria
seleksi.
3. Pemberian peralatan /lat Pelindung 1iri (/P1) pada karyaan bagian tambang
dan 'orks!opantara lain seperti 'safety !elmet, safety s!oes, masker, !and gloves
(!and picker dan cre' cabin), safety glasses (cre' cabin)%
;. Pada jalan angkut !atubara dan lokasi tambang dipasang rambu-rambu lalu lintas&
lampu-lampu penerangan& 'afer truck& tanda-tanda pemberitahuan& himbauan&peringatan dan larangan.
5. Pada sekitar kantor 'orks!op& gudang peralatan dan base campdisediakan ditempat
yang mudah dilihat& pemasangan dan penala aliran listrik dan pengunaaan sarana yang
sesuai dengan kapasitasnya& penyediaan perlengkapan P3K disetiap unit bagian.
. Program komunikasi dan sosialisasi K3& yang mencakup'
a. Safety *alk(setiap hari sebelum kerja selama 5 menit).
b. +aily meeting& toolbo meeting& tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja
dengan melibatkan karyaan& kontraktor + sub kontraktor.
c. Pembuatan SOP yang berhubungan dengan K3.
d. Safety nspection& yakni pemeriksaan kondisi lapangan serta menginentarisasi segala
hal yang berhubungan dengan K3& yang dilakukan Safety Committee.
e. Pemasangan spanduk dan motto K3& papan pengumuman& peringatan dan imbauan.
?. Pembuangan sampah ke lokasi disposal tambang
6@.$ersedianya tenaga trampil untuk penanganan keadaan darurat.
66. Pelaksanaan administrasi dan pelaporan& yang meliputi'
a. "aporan kecelakan tambang.
b. "aporan jumlah rata-rata karyaan.
c. "aporan tingkat kekerapan kecelakaan tambang.
d. "aporan tingkat keparahan kecelakaan tambang.
e. Safety performance.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
11/16
%. "aporan Produksi.
g. "aporan ksploitasi.
67. Surveydebu dan kebisingan indiidu akan dilaksanakan di site setiap tahun untuk para
karyaan yang lebih banyak bekerja di daerah yang berdebu dan bising.
63. 1iisi keselamatan kerja dan klinik melaksanakan bagian dari
operasional& surveykesehatan dan kebersihan industrial di mess dan dapur beserta
kualitas air.
6;. Perusahaan berencana untuk mengembangkan rencana respon bahaya selama triulan
pertama. 1aerah-daerah beresiko tinggi sudah diidenti8kasikan di tambang.
REN+ANA ,IAA K3
Tael . 2encana !iaya K3 $ahun 7@63
*nit *SF
N# ,ia/a K3 ,ia/a 0120,ia/a
0123Renana
Realisasi
Renana
6Kegiatan
K36.5@@&- @ &-
63.35@.@@@&-
N#
.DES+RIPTION
4!anti
t/
*nit Prie
5R"6
Am#!nts
5 R" 6
Am#!nts
5*S 7 6REMARKS
6 $raining 5 5&5@@&@@@.@@ 7=&5@@&@@@.@@ 3&@>?.>?
7
uipment re8ll %or
8re eGtinguishers B
1ry Poder
; ?&@@@&@@@.@@ 3 6@@@ >&@@@.@@ @.?@
;Personal Protectie
uipment67 7&?5@.@@ 3&77=&;@@.@@ 3
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
12/16
11
Tael 21. 2encana Kerja K3 $ahun 7@63
N# Renana Pr#gram
J!mlah
Kar/a%an Keterangan
6
$raining
mergency 2esponse 7 !asarnas
K-3 untuk Pengaas Pratama(POP)
5 Pertambangan
K-3 untuk Pengaas adya(PO)
7 Pertambangan
K-3 untuk Pengaas *tama(PO*)
6 Pertambangan
Serti8kasi mekanik alat beratdan operator crane 65
7 Induksi Karyaan !aru 2utin
3 Peraturan Keselamatan Kerja 2utin
; Pencegahan Kebakaran $riulan
5 Sa%ety eeting ingguan
anajemen Sa%ety Kontraktor ingguan? Sa%ety Committe Periodik
6@ Pemeriksaan kesehatan Periodik
66Penyelidikan kecelakaan danhampir celaka.
67emberikan tindakan atausanksi
Sesuai dengankasus
pelanggaran
/lat 0elindung +iri %/0+& adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
13/16
Safety Helmet
er$ungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung.
Sabuk Keselamatan (safety belt)
er$ungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan
lain yang serupa %mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain&
Sepatu pelindung (safety shoes)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan
kuat. er$ungsi untuk mencegah kecelakaan $atal yang menimpa kaki karena tertimpa
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Sarung Tangan
er$ungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. ahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan $ungsi masing-masing pekerjaan.
Full Body Harness
er$ungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. +iwajibkan menggunakan alat
ini di ketinggian lebih dari 2 meter.
Penutup Telinga (Ear Plug )
er$ungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
Kaca ata Pengaman (Safety !lasses)
er$ungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja %misalnya mengelas&.
asker ("espirator)
er$ungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk %misal berdebu, beracun, dsb&.
Pelindung #a$ah (Face Shield)
er$ungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja %misal
pekerjaan menggerinda&
%as Hu$an ("ain &oat)
er$ungsi melindungi dari percikan air saat bekerja %misal bekerja pada waktu hujan atau
sedang mencuci alat&.
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
14/16
Semua jenis /0+ harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-
benar sesuai dengan standar keselamatan kerja %K" Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
ingkungan&
2. 3ompi %sa$ety 4est&.
/dalah sebagai pengaman apabila pada kondisi gelap atau agar kelihatan jika pada malam hari.
anhour
$toer 5& 2008 in 6ork
Salah satu konsep yang munul #i proyekproyek a#alah
konsepmanhour" Konsep ini #emikian penting& sehingga orang anyak
erkonsentrasi menghitung erapa jam yang #iperlukan untuk
mengerjakan suatu tugas" Saya pikir& konsep ini agaknya teralik"
Seharusnya kita menekankan pa#a erapa anyak hal yang isa kita
isi #alam satu jam hi#up kita"
Kalau saya meranang suatu proyek& saya perlu memuat urutantugas atau tasks" 7ah pa#a setiap task ini kita asosiasikan jumlah
manhour" Satu man hour artinya satu orang ekerja selama satu
jam" -a#i kalau seuah tugas memiliki 10 manhour& maka kalau ia
#ikerjakan satu orang& ia selesai sepuluh jam" Kalau #ikerjakan lima
https://azrl.wordpress.com/category/work/https://azrl.wordpress.com/category/work/ -
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
15/16
orang& selesai #ua jam" Dikerjakan #uapuluh orang& selesai setengah
jam" Demikian konsep manhour"
Kemu#ian setiap orang atau pekerja isa menghitung total hour kerja
nya" Misalnya #alam seminggu saya ekerja empat puluh jam" Darikonsep manhour ini saya isa menghitung upah saya" Misalnya orang
#engan kualiikasi #an pengalaman tertentu memiliki manhour rate
9100 per jam" Maka ila #ia ekerja empat puluh jam& maka
seminggu ia menerima upah 94000"
Meskipun konsep manhour ini penting& ia seenarnya hanya layak
#igunakan seara teratas" 'anya pa#a proyekproyek atau sistem
penggajian" ,egitu kita menerapkanya terlalu luas& ia isa menja#i
sumer stress agi manusia" Kita ja#i menekankan pa#apenghematan %aktu" Kita kemu#ian eriara mengenai #ea#lines"
Detik#etik arloji menja#i sumer keemasan"
Saya pikir kita harus menguah %aktu& ukan seagai tujuan& tapi
seagai onstraints" Pematas" -a#i kita ti#ak iara tentang erapa
anyak %aktu yang #iperlukan untuk menyelesaikan tugas saya" api
sealiknya& gien %aktu yang a#a& erapa anyak hal yang isa saya
selesaikan"
Sekilas #ua alternati ini sama saja" api seenarnya ti#ak" .lternati
yang pertama memeri kesan pa#a #iri kita& pa#a mental kita& ah%a
%aktu isa #itekan" 6aktu isa #ikurangi" Pa#ahal realitasnya %aktu
itu tetap& erjalan konstan& 24 jam sehari" )a ergerak #i luar kontrol
kita" .kiatnya mental kita itu merasa tertekan setiap hari& #an
menja#i stres" )ngat& stres iasanya munul ila mental kita merasa
ti#ak mampu lagi mengen#alikan kea#aan"
.lternati yang ke#ua seara realistis memerikan kesan pa#a mental
kita ah%a %aktu itu tetap" Nothing we can do about it" :ang isa
kita ken#alikan a#alah usaha kita menyelesaikan tugas kita"
-a#i given %aktu yang a#a& erapa anyak tugas isa kita selesaikan"
-
7/24/2019 Permen ESDM No 38 Tahun 2014 Merupakan Peraturan Yang Mengatur Tentang Penerapan SMKP
16/16
Kalu kita hi#up erloma mengalahkan #ea#line& meminimalkan
%aktu& maka hi#up kita akan penuh stress" Selaiknya kita isa
menapai hasil yang sama tanpa terlalu stress ila kita
memaksimalkan hasil"