pengertian jenis kekuasaan bentuk negara dan sistem pemerintahan merupakan aneka konsep pokok dalam...

7/23/2019 Pengertian Jenis Kekuasaan Bentuk Negara Dan Sistem Pemerintahan Merupakan Aneka Konsep Pokok Dalam St

1/18

Pengertian jenis kekuasaan bentuk negara dan sistem pemerintahan merupakan aneka konsep

pokok dalam studi ilmu politik. Dalam mempelajari ilmu politik kita kerapdipusingkan oleh berbagai macam istilah yang satu sama lain salingberbeda. Peristilahan yang seringkali ditemukan tersebut misalnyamonarki, tirani, aristokrasi, oligarki, demokrasi, mobokrasi, federasi,

kesatuan, konfederasi, presidensil, dan parlementer. Bagaimana kitaharus mengkategorikan masing-masing istilah tersebut?

pa beda antara monarki dengan parlementer? !ama atau berbedakahpengertian antara tirani dengan monarki? Dalam konteks apa kitaberbicara mengenai presidensil atau oligarki? Pemusingan ini merupakana"al dari proses belajar, dan jangan kita surut, melainkan terus majudengan membaca. Potret #ndonesia

Jika kita berbicara mengenai monarki, tirani, aristokrasi, oligarki,demokrasi, dan mobokrasi, berarti kita tengah berbicara mengenai jenis-jenis kekuasaan. Jika kita berbicara mengenai federasi, kesatuan, dankonfederasi, berarti kita tengah berbicara mengenai bentuk-bentuknegara. Jika kita berbicara mengenai presidensil dan parlementer berartikita tengah berbicara mengenai bentuk-bentuk pemerintahan.

Jika kita berbicara mengenai jenis kekuasaan, berarti kita tengahberbicara mengenai apakah kekuasaan itu dipegang oleh satu tangan(mono), beberapa tangan atau orang (few), ataukah banyak tangan atauorang (many). Denisi kekuasaan adalah kemampuan seseorang atausekelompok orang untuk mempengaruhi pihak lain agar mereka menuruti

keinginan atau maksud si pemberi pengaruh. Dalam hal ini, pihak pemberipengaruh dapat berwujud mono, few, atau many.

Jika kita berbicara mengenai bentuk negara, berarti kita tengahmembicarakan bagaimana sifat atau hubungan antara kekuasaan pusatsaat berhadapan dengan daerah. ubungan seperti ini disebut pulasebagai hubungan !ertikal, artinya "pusat# diasumsikan berada di atas"daerah#, dalam mana keberadaan pusat di "atas# tersebut berbedaderajatnya baik di negara kesatuan, federasi, atau konfederasi.

$khirnya, jika kita berbicara mengenai bentuk pemerintahan, berarti kita

tengah berbicara mengenai kekuasaan dalam arti hori%ontal, khususnyaseputar hubungan antara legislatif dengan eksekutif. &egislatif daneksekutif, dalam doktrin 'rias olitika adalah setara, yang satu tidak lebihberkuasa atau lebih tinggi posisinya ketimbang yang lain. Dalamhubungan hori%ontal inilah kita akan menemui pembicaraan mengenaipresidensil atau parlementer.

Jenis-Jenis Kekuasaan

1. Monarki dan Tirani

onarki berasal dari kata "monarch# yang berarti raja, yaitu jenis
http://www.leutikaprio.com/produk/110218/sosial_politik/1202469/potret_indonesia_genealogi_dinamika_integrasi/11112901/seta_basrihttp://www.leutikaprio.com/produk/110218/sosial_politik/1202469/potret_indonesia_genealogi_dinamika_integrasi/11112901/seta_basri


2/18

kekuasaan politik di mana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaandominan negara (kerajaan). ara pendukung monarki biasanyamengajukan pendapat bahwa jenis kekuasaan yang dipegang oleh satutangan ini lebih efektif untuk menciptakan suatu stabiltas atau konsensusdi dalam proses pembuatan kebijakan. erdebatan yang bertele-tele,

pendapat yang beragam, atau persaingan antarkelompok menjadi relatifterkurangi oleh sebab cuma ada satu kekuasaan yang dominan.

*egara-negara yang menerapkan jenis kekuasaan monarki hingga saat iniadalah +nggris, wedia, Denmark, elanda, *orwegia, elgia, &uemburg,Jepang, uangthai, dan panyol. Di negara-negara ini, monarki menjadiinstrumen pemersatu yang cukup efektif, misalnya sebagai simbolpersatuan antar berbagai kelompok yang ada di tengah masyarakat. /itaperhatikan negara yang modern dan maju seperti +nggris dan Jepang punmasih menerapkan sistem monarki.

*amun, di negara-negara ini, penguasa monarki harus berbagi kekuasaandengan pihak lain, terutama parlemen. roses berbagi kekuasaan tersebutdikukuhkan lewat konstitusi (0ndang-undang Dasar), dan sebab itu,monarki di era negara-negara modern sesungguhnya bukan lagi absolutmelainkan bersifat monarki konstitusional. ahkan, kekuasaannya hanyabersifat simbolik (sekadar kepala negara) ketimbang amat menentukanpraktek pemerintahan sehari-hari (kepala pemerintahan). Di ke-12 negaramonarki yang telah disebut di atas, pihak yang relatif lebih berkuasauntuk menentukan jalannya pemerintahan adalah parlemen denganperdana menteri sebagai kepala pemerintahannya.

Jenis monarki lainnya yang kini masih ada adalah $rab audi. *egara iniberupa kerajaan dan raja adalah sekaligus kepala negara danpemerintahan. /ekuasaan raja tidak dibatasi secara konstitusional, tidakada partai politik dan oposisi di sana. ola kekuasaan di $rab audi jugadikenal sebagai dinasti (Dinasti al-aud), di mana pewaris raja adalahketurunannya.

entuk pemerintahan yang buruk di dalam satu tangan adalah 'irani.'iran-tiran kejam yang pernah muncul dalam sejarah politik duniamisalnya /aisar *ero, 3aligula, itler, atau talin. eskipun itler atau

talin memerintah di era negara modern, tetapi jenis kekuasaan yangmereka jalankan pada hakekatnya terkonsentrasi pada satu tangan, dimana keduanya sama sekali tidak mau membagi kekuasaan dengan pihaklain, dan kerap kali bersifat kejam baik terhadap rakyat sendiri maupunlawan politik.

2. Aristokrasi dan Oligarki

Dalam jenis kekuasaan monarki, raja atau ratu biasanya bergantung padadukungan yang diberikan oleh para penasihat dan birokrat. Jika kekuasaan

lebih banyak ditentukan oleh orang-orang ini (penasihat dan birokrat)


3/18

maka jenis kekuasaan tidak lagi berada pada satu orang (mono)melainkan beberapa (few).

$ristokrasi sendiri merupakan pemerintahan oleh sekelompok elit (few)dalam masyarakat, di mana mereka ini mempunyai status sosial,

kekayaan, dan kekuasaan politik yang besar. /etiga hal ini dinikmatisecara turun-temurun (diwariskan), menurun dari orang tua kepada anak.Jenis kekuasaan aristokrasi ini disebut pula sebagai jenis kekuasaan kaumbangsawan (aristokrasi).

iasanya, di mana ada kelas aristokrat yang dominan secara politik, makadi sana ada pula monarki. *amun, jenis kekuasaan oleh beberapa orangini 4aristokrasi4 tidak bertahan lama, oleh sebab orang-orang yangorang tuanya bukan bangsawan pun bisa duduk mempengaruhikeputusan politik negara asalkan mereka berprestasi, kaya, berpengaruh,dan cerdik. Jika kenyataan ini terjadi, yaitu peralihan dari kekuasaan parabangsawasan ke kelompok non-bangsawan, maka hal tersebut dinyatakansebagai peralihan atau pergeseran dari aristokrasi menuju oligarki.

0ntuk menggambarkan peralihan di atas, baiklah kami kemukakan apayang terjadi di +nggris. ebelum terjadinya 5e!olusi +ndustri padaa abadke-16 4tepatnya sebelum mesin uap ditemukan oleh James 7att4 +nggrismenganut jenis kekuasaan monarki dengan kaum bangsawasan(aristokrat) sebagai pemberi pengaruh yang besar.

*amun, setelah 5e!olusi +ndustri mulai menunjukkan efek, yaitu berupa

munculnya kelas menengah baru (pengusaha baru yang kekayaandiperoleh sendiri bukan diwariskan), maka kekuasaan kaum bangsawasandalam mempengaruhi kekuasaan monarki mulai "digerogoti.# /elasmenengah baru ini mulai menentukan jalannya kekuasaan di parlemen,dan, pengaruh kaum "8rang /aya aru# ini dinyatakan sebagai jeniskekuasaan oligarki.

ingga saat ini, di parlemen +nggris terdapat dua kamar yaitu ouse of&ords dan ouse of 3ommons. /amar yang pertama berisikan kaumbangsawan (namanya didahului dengan ir), sementara yang keduabanyak diisi oleh kaum kaya yang berpengaruh, meskipun mereka bukan

berdarah bangsawan. ouse of 3ommons lebih menentukan jalannyaparlemen +nggris ketimbang ouse of &ords. Dengan demikian, oligarki-lahyang lebih berkuasa di +nggris ketimbang aristokrasi pada masa kini.

3. Demokrasi dan Mobokrasi

Jika kekuasaan dipegang oleh seluruh rakyat, bukan oleh mono atau few,maka kekuasaan tersebut dinamakan demokrasi. Di dalam sejarah politik,jenis kekuasaan demokrasi yang dikenal terdiri dari dua kategori. /ategoripertama adalah demokrasi langsung (direct democracy) dan demokrasi

perwakilan (representati!e democracy).


4/18

Demokrasi langsung berarti rakyat memerintah dirinya secara langsung,tanpa perantara. alah satu pendukung demokrasi langsung adalah JeanJac9ues 5ousseau, di mana 5ousseau ini mengemukakan : kondisi yangmemungkinkan bagi dilaksanakannya demokrasi langsung yaitu;

$umlah "arganegara harus kecil.

Pemilikan dan kemakmuran harus dibagi secara merata %hampir

merata&.

'asyarakat harus homogen %sama& secara budaya.

(erpenuhi di dalam masyarakat kecil yang bermata pencaharian

pertanian.

ertanyaan kemudian adalah; ungkinkan keadaan yang digambarkan5ousseau itu ada di era negara modern saat ini< Jumlah warganegaranegara-negara di dunia rata-rata berada di atas jumlah 1-= juta jiwa,pemilikan harta sama sekali tidak merata, secara budaya masyarakatrelatif heterogen (beragam) yang ditambah dengan inltrasi budayaasing, dan pencaharian penduduk dunia tengah beralih dari pertanian keindustri. asih mungkinkah demokrasi langsung dilaksanakanunani /uno, ada beberapakelompok masyarakat yang tidak dii%inkan untuk ikut serta di dalamproses demokrasi langsung yaitu; budak, perempuan, dan orang asing.

Dengan alasan kelemahan demokrasi langsung, terutama olehketidakrealistisannya untuk diberlakukan dalam keadaan negara modern,maka demokrasi yang saat ini dikembangkan adalah demokrasiperwakilan. Di dalam demokrasi perwakilan, tetap rakyat yangmemerintah. *amun, itu bukan berarti seluruh rakyat berbondong-bondong datang ke parlemen atau istana negara untuk memerintah ataumembuat 00. 'entu tidak demikian.

5akyat terlibat secara "total# di dalam mekanisme pemilihan pejabat(utamanya anggota parlemen) lewat emilihan 0mum periodik (misal; :atau ? tahun sekali). Dengan memilih si anggota parlemen, rakyat tetapberkuasa untuk membuat 00, akan tetapi keterlibatan tersebut melalui siwakil. 7akil ini adalah orang yang mendapat delegasi wewenang darirakyat. Di +ndonesia, 1 orang wakil rakyat (anggota parlemen) kira-kira

mewakili @22.222 orang pemilih.


5/18

Dengan demokrasi perwakilan, rakyat tidak terlibat secara penuh di dalammembuat 00 negara. isalnya saja, dari hampir =22 juta jiwawarganegara +ndonesia, proses pemerintahan demokrasi di tingkatparlemen hanya dilakukan oleh ?22 orang wakil rakyat yang duduk

menjadi anggota D5. andingkan kalau saja +ndonesia menerapkandemokrasi langsung di mana =22 juta rakyat +ndonesia duduk diparlemen. /acau dan pasti memakan biaya mahal, bukan< Dengankenyataan ini maka demokrasi perwakilan lebih praktis ketimbangdemokrasi langsung.

Dalam demokrasi, baik langsung ataupun tidak langsung, keterlibatanrakyat menjadi tujuan utama penyelenggaraan negara. asing-masingindi!idu rakyat pasti ingin kepentinganyalah yang terlebih dahuludipenuhi. 8leh sebab keinginan tersebut ingin didahulukan, dan pihak lainpun sama, dan jika hal ini berujung pada situasi chaos (kacau) bahkanperang (bellum omnium contra omnes --- perang semua lawan semua),maka bukan demokrasi lagi namanya melainkan mobokrasi. obokrasiadalah bentuk buruk dari demokrasi, di mana rakyat memang berdaulattetapi negara berjalan dalam situasi perang dan tidak ada satu punkesepakatan dapat dibuat secara damai.

4. Timokrasi

enurut tanley 5osen, 'imokrasi adalah jenis kekuasaan yang pernahdisebutkan oleh okrates, losof >unani. 'imokrasi dirujuk okrates dalam

menggambarkan re%im pemerintahan negara kota parta. /onsep inimengacu pada Atimocratic manB, yaitu seseorang yang gandrung akankemenangan dan kehormatan. 'imokrasi terletak di posisi tengah antara$ristokrasi dan 8ligarki. Juga disebutkan 'imokrasi adalah $ristokrasi yangtengah mengalami kemerosotan ke arah jenis kekuasaan 8ligarki.

Jika $ristokrasi adalah jenis pemerintahan ideal, penuh keberanian dankehormatan dalam pemerintahan. *amun, tatkala keberanian dankehormatan dari kekuasaan di tangan beberapa orang atau kelompok ini(aristokrasi) mulai diwarnai moti!asi kesejahteraan pribadi atau kelompok,maka dimulaikan 'imokrasi. 'imokrasi bukan 8ligarki, oleh sebab di dalam

'imokrasi, menurut okrates, masih meniru $ristokrasi. arulah, tatkalaproses peniruan kualitatif atas $ristokrasi tidak lagi terjadi, 'imokrasimerosot menjadi 8ligarki.

5. Oklokrasi

irip dengan denisi obokrasi. 8klokrasi adalah situasi negara dalamanarki massa. emerintahan ini tidak legal dan konstitusional. *amun,karena --biasanya-- kelompok-kelompok massa tersebut punya senjataatau massa besar, mereka memerintah memanfaatkan rasa takut.

$merika erikat tahun 1C@2-an hampir masuk ke dalam kategori ini, di


6/18

mana keluarga-keluarga maa mengendalikan negara secara ilegal daninkonstitusional.

6. lutokrasi

lutokrasi adalah jenis kekuasaan di mana negara AdisetirB oleh orang-orang kaya. lutokrasi ini mirip dengan 8ligarki. *amun, lutokrasi terjaditatkala tercipta suatu kondisi ekstrim ketimpangan antara AkayaB danAmiskinB di dalam suatu negara. lutokrat (penguasa dalam lutokrasi)tidak hanya menguasai sumber-sumber ekonomi dan politik, melainkanjuga sumber-sumber militer (pasukan, senjata, teknologi). Dalam kondisiseperti ini, lutokrat biasanya, secara de facto, lebih berkuasa ketimbangpemerintah resmi.

!. Kle"tokrasi

/leptokrasi adalah jenis kekuasaan dimana pejabat publik menggunakankekuasaan publiknya untuk mencuri kekayaan negara (korupsi otomatis)./leptokrasi juga disebut sebagai korupsi yang dilakukan oleh para pejabattingkat tinggi yang secara sistematis menggunakan posisinya untukmengalirkan dana publik ke dalam kantong-kantong pribadinya. emakinmassal tindak korupsi oleh para pejabat publik, maka semakin mendekatisuatu negara menganut jenis pemerintahan /leptokrasi.

#entuk-#entuk $egara

entuk-bentuk negara yang dikenal hingga saat ini terdiri dari tiga bentukyaitu /onfederasi, /esatuan, dan ederal. eskipun demikian, bentuknegara /onfederasi kiranya jarang diterapkan di dalam bentuk-bentuknegara pada masa kini. *amun, untuk keperluan analisis, baiklah di dalammateri kuliah ini dicantumkan pula masalah /onfederasi minimal untuklebih meluaskan wawasan kita mengenai bentuk-bentuk negara yang ada.

1. $egara Kon%ederasi

agi &. 8ppenheim, Akonfederasi terdiri dari beberapa negara yangberdaulat penuh yang untuk mempertahankan kedaulatan ekstern (ke

luar) dan intern (ke dalam) bersatu atas dasar perjanjian internasionalyang diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapantersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu terhadap negara anggota/onfederasi, tetapi tidak terhadap warganegara anggota /onfederasi itu.B

enurut kepada denisi yang diberikan oleh &. 8ppenheim di atas, maka/onfederasi adalah negara yang terdiri dari persatuan beberapa negarayang berdaulat. ersatuan tersebut diantaranya dilakukan demimempertahankan kedaulatan dari negara-negara yang masuk ke dalam/onfederasi tersebut. ada tahun 1CE@, alaysia dan ingapura pernah

membangun suatu /onfederasi, yang salah satunya dimaksudkan untukmengantisipasi politik luar negeri yang agresif dari +ndonesia di masa


7/18

pemerintahan ukarno. alaysia dan ingapura mendirikan /onfederasilebih karena alasan pertahanan masing-masing negara.

Dalam /onfederasi, aturan-aturan yang ada di dalamnya hanya berefekkepada masing-masing pemerintah (misal; pemerintah alaysia dan

ingapura), dengan tidak mempengaruhi warganegara (indi!iduwarganegara) alaysia dan ingapura. eskipun terikat dalam perjanjian,pemerintah alaysia dan ingapura tetap berdaulat dan berdiri sendiritanpa inter!ensi satu negara terhadap negara lainnya di dalam/onfederasi.

iriam udiardjo menjelaskan bahwa /onfederasi itu sendiri padahakekatnya bukan negara, baik ditinjau dari sudut ilmu politik maupundari sudut hukum internasional. /eanggotaan suatu negara ke dalamsuatu /onfederasi tidaklah menghilangkan ataupun mengurangikedaulatan setiap negara yang menjadi anggota /onfederasi. 0ntuk lebihjelasnya, mari kita lihat skema berikut;

Faris putus-putus yang melambangkan "rantai komando# dari /onfederasimenuju emerintah *egara $, , dan 3, dimaksudkan guna menunjukkanhirarki yang kurang tegas antara kedua "negara# tersebut (tanpa petunjukpanah plus garis putus-putus). Dapat dilihat misalnya, garis "komando#hanya beranjak dari /onfederasi menuju pemerintah negara $, , dan 3,tetapi tidak pada warganegara di ketiga negara.

Faris "komando# langsung terhadap warganegara di masing-masingnegara dilakukan oleh pemerintah masing-masing. /esediaan pemerintahketiga negara berdaulat untuk bergabung ke dalam konfederasi lebihdisebabkan oleh moti!asi sukarela ketimbang kewajiban. engaruh/onfederasi terhadap ketiga negara berdaulat ($, , dan 3) hanya bersifatkecil saja. engenai "lingkaran# yang melingkupi masing-masingpemerintah dan negara bagaian mengindikasikan kedaulatan yang tetapada di masing-masing negara anggota /onfederasi.

2. Kesatuan

*egara /esatuan adalah negara yang pemerintah pusat atau nasionalmemegang kedudukan tertinggi, dan memiliki kekuasaan penuh dalam

pemerintahan sehari-hari. 'idak ada bidang kegiatan pemerintah yang


8/18

diserahkan konstitusi kepada satuan-satuan pemerintahan yang lebih kecil(dalam hal ini, daerah atau pro!insi).

Dalam negara /esatuan, pemerintah pusat (nasional) bisa melimpahkanbanyak tugas (melimpahkan wewenang) kepada kota-kota, kabupaten-

kabupaten, atau satuan-satuan pemerintahan lokal. *amun, pelimpahanwewenang ini hanya diatur oleh undang-undang yang dibuat parlemenpusat (di +ndonesia D5-5+), bukan diatur di dalam konstitusi (di +ndonesia00D 1C:?), di mana pelimpahan wewenang tersebut bisa saja ditariksewaktu-waktu.

emerintah pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagiankekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi, di mana inidikenal pula sebagai desentralisasi. *amun, kekuasaan tertinggi tetapberada di tangan pemerintah pusat dan dengan demikian, baikkedaulatan ke dalam maupun kedaulatan ke luar berada pada pemerintahpusat.

iriam udiardjo menulis bahwa yang menjadi hakekat negara /esatuanadalah kedaulatannya tidak terbagi dan tidak dibatasi, di mana haltersebut dijamin di dalam konstitusi. eskipun daerah diberi kewenanganuntuk mengatur sendiri wilayahnya, tetapi itu bukan berarti pemerintahdaerah itu berdaulat, sebab pengawasan dan kekuasaan tertinggi tetapberada di tangan pemerintah pusat. emerintah pusat-lah sesungguhnyayang mengatur kehidupan setiap penduduk daerah.

/euntungan negara /esatuan adalah adanya keseragaman 0ndang-0ndang, karena aturan yang menyangkut "nasib# daerah secarakeseluruhan hanya dibuat oleh parlemen pusat. *amun, negara /esatuanbisa tertimpa beban berat oleh sebab adanya perhatian ekstrapemerintah pusat terhadap masalah-masalah yang muncul di daerah.

enanganan setiap masalah yang muncul di daerah kemungkinan akanlama diselesaikan oleh sebab harus menunggu instruksi dari pusatterlebih dahulu. entuk negara /esatuan juga tidak cocok bagi negarayang jumlah penduduknya besar, heterogenitas (keberagaman) budayatinggi, dan yang wilayahnya terpecah ke dalam pulau-pulau. 0ntuk lebih

memperjelas masalah negara /esatuan ini, baiklah kami buat skemaberikut;


9/18

$da sebagian kewenangan yang didelegasikan pemerintah pusat kepadapemerintah daerah, yang dengan kewenangan tersebut pemerintahdaerah mengatur penduduk yang ada di dalam wilayahnya. *amun,pengaturan pemerintah daerah terhadap penduduk di wilayahnya lebihbersifat "instruksi dari pusat# ketimbang impro!isasi dan ino!asi

pemerintah daerah itu sendiri.

Dalam negara /esatuan, pemerintah pusat secara langsung mengaturmasing-masing penduduk yang ada di setiap daerah. isalnya,pemerintah pusat berwenang menarik pajak dari penduduk daerah,mengatur kepolisian daerah, mengatur badan pengadilan, membuatkurikulum pendidikan yang bersifat nasional, merelay stasiun tele!isi danradio pemerintah ke seluruh daerah, dan bahkan menunjuk gubernurkepala daerah.

3. &ederasi

*egara ederasi ditandai adanya pemisahan kekuasaan negara antarapemerintahan nasional dengan unsur-unsur kesatuannya (negara bagian,pro!insi, republik, kawasan, atau wilayah). embagian kekuasaan inidicantumkan ke dalam konstitusi (undang-undang dasar). istempemerintahan ederasi sangat cocok untuk negara-negara yang memilikikawasan geogras luas, keragaman budaya daerah tinggi, danketimpangan ekonomi cukup tajam.

$pakah ada perbedaan antara /onfederasi dengan ederasi < >a, adaG

*egara-negara yang menjadi anggota suatu /onfederasi tetap merdekasepenuhnya atau berdaulat, sedangkan negara-negara yang tergabung kedalam suatu ederasi kehilangan kedaulatannya, oleh sebab kedaulatanini hanya ada di tangan pemerintahan ederasi.

Di $merika erikat, terdapat ?2 negara bagian semisal $labama, *ewampshire, *ew eico, aine, 0tah, 7isconsin, outh Dakota, 7yoming,7est Hirginia, *e!ada, *ew Jersey, lorida, awaii, $laska, *ew eico,3alifornia, /ansas, hoeni, *ebraska, ennsyl!ania, atau 'eas. *egara-negara bagian ini tidaklah berdaulat sendiri-sendiri melainkan kedaulatantersebut hanya ada di tangan pemerintah ederasi yang dikenal sebagai

0nited tates of $merica ($merika erikat) dengan ibukotanya di7ashington D.3. (District 3olumbia) ituG

agaimana selanjutnya, adakah perbedaan antara negara ederasidengan negara /esatuan < >a, juga adaG *egara-negara bagian suatuederasi memiliki wewenang untuk membentuk undang-undang dasarsendiri serta pula wewenang untuk mengatur bentuk organisasi sendiridalam batas-batas konstitusi federal, sedangkan di dalam negara/esatuan, organisasi pemerintah daerah secara garis besar telahditetapkan oleh undang-undang dari pusat.

elanjutnya pula, dalam negara ederasi, wewenang membentuk undang-


10/18

undang pusat untuk mengatur hal-hal tertentu telah terperinci satu persatu dalam konstitusi ederal, sedangkan dalam negara /esatuan,wewenang pembentukan undang-undang pusat ditetapkan dalam suaturumusan umum dan wewenang pembentukan undang-undang lokaltergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat itu. erikut

hirarki negara ederasi;

Di dalam negara ederasi, kedaulatan hanya milik pemerintah ederal,

bukan milik negara-negara bagian. *amun, wewenang negara-negarabagian untuk mengatur penduduk di wilayahnya lebih besar ketimbangpemerintah daerah di negara /esatuan.

7ewenang negara bagian di negara ederasi telah tercantum secara rincidi dalam konstitusi federal, misalnya mengadakan pengadilan sendiri,memiliki undang-undang dasar sendiri, memiliki kurikulum pendidikansendiri, mengusahakan kepolisian negara bagian sendiri, bahkanmelakukan perdagangan langsung dengan negara luar seperti pernahdilakukan pemerintah +ndonesia dengan negara bagian Feorgia di$merika erikat di masa 8rde aru.

/endatipun negara bagian memiliki wewenang konstitusi yang lebih besarketimbang negara /esatuan, kedaulatan tetap berada di tanganpemerintah ederal yaitu dengan monopoli hak untuk mengatur $ngkatanersenjata, mencetak mata uang, dan melakukan politik luar negeri(hubungan diplomatik). /edaulatan ke dalam dan ke luar di dalam negaraederasi tetap menjadi hak pemerintah ederal bukan negara-negarabagian.

Korelasi Demogra's dengan #entuk $egara dan emerinta(an

Funa memperlihatkan korelasi antara bentuk negara, luas wilayah, jumlahpenduduk, bentuk pemerintahan, dan bentuk negara, di bawah ini kamicantumkan =2 negara dari beragam belahan dunia. erhatikan tabel dibawah ini;


11/18

Dari tabel di atas dapat kita sama-sama lihat bahwa negara-negaradengan luas wilayah besar (di atas 1 juta kilometer persegi), biasanyamemilih bentuk negara ederasi, kecuali +ndonesia, esir, dan oli!ia.

*amun, antara +ndonesia, esir dan oli!ia terdapat sejumlah perbedaan.+ndonesia terpecah ke dalam pulau-pulau di mana penduduk di masing-masing pulau tersebut memiliki budaya yang saling berbeda. ementaraesir dan oli!ia seluruh wilayahnya berada di daratan. Jumlah pendudukoli!ia dan esir pun jauh berada di bawah jumlah penduduk +ndonesia.

$nda pun dapat menganalisis berdasarkan tabel di atas khususnyasehubungan dengan masalah keragaman budaya di masing-masingnegara dengan pemilihan bentuk negara (ederasi atau /esatuan). Di+ndonesia sendiri, ro!insi *angroe $ceh Darussalam telah diberi hakuntuk menerapkan sistem hukum sendiri (syariat +slam), tetapi tetap tidakdiperbolehkan memiliki angkatan perang, mata uang, dan melakukanpolitik luar negeri sendiri. $pakah +ndonesia tengah berjalan menujubentuk negara ederasi atau tidak< agaimana argumentasi $nda

pengertian jenis kekuasaan bentuk negara dan sistem pemerintahan merupakan aneka konsep pokok dalam...

Documents