sistem informasi geografi tata kota kabupaten dompu-ntb publikasi_06.12.1648

Upload: derex

Post on 24-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    1/19

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TATA KOTAKABUPATEN DOMPU-NTB

    Naskah Publi kasi

    Diajukan oleh

    Yulya Ernawati

    06.12.1648

    kepadaJURUSAN SISTEM INFORMASI

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERAMIKOM

    YOGYAKARTA2011

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    2/19

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    3/19

    GEOGRAPHYCS INFORMATION SYSTEM FOR EXISTING IN DOMPU REGENCY

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TATA KOTA KABUPATEN DOMPU-NTB

    Yulya ErnawatiJurusan SIstem Informasi

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    The existence of cities and regions always evolve with the increasingconstruction activity also the development of the population either naturally or due tomigration so as to bring the impact of increasing population density, which means alsothe greater the activity that takes place in it. So it is that now happens in the district ofDompu. These conditions affect the physical growth of cities that are not controlled and

    the need for population activities of limited space.

    This allows the occurrence of a distortion or irregularities on the plans that havebeen collated in the General Spatial Plan of the City (RUTRK). The development anduncontrolled growth can result in decreased levels of utilization efficiency of urban space.For that RUTRK must always be evaluated within a period of 5 years to find out whetheror not a deviation and how big the deviation occurred.

    One solution to these problems is the utilization of Geographic InformationSystems (GIS) as a form of information systems that assist in evaluating, monitoring andeven managing the existing zoning. Utilization of geographic information systems can bean aid in the analysis to optimize space utilization information, in order to further study theutilization and control of urban spatial structure and the existing land use.

    Keywords: Information System, Geographics, Urban Planning , Space.

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    4/19

    1. Pendahuluan

    Tata ruang kota merupakan kegiatan yang bersifat dinasmis, karena keberadaankota selalu berkembang seiring dengan aktifitas pembangunan dan juga

    perkembangan jumlah penduduk. Hal tersebut tertuang dalam Rencana Tata Umum

    Ruang Kota (RUTRK) yang merupakan pedoman pengarahan, pengendalian

    pertumbuhan kota guna mencapai keseimbangan pemanfaatan ruang.

    Setiap pemerintah kota memerlukan upaya pemantauan terhadap pemanfaatan

    ruang yang berjalan serta mengevaluasi kesesuaian dari pemanfaatan ruang

    terhadap rencana tata ruang wilayahnya. perkembangan wilayah sangat erat

    kaitannya dengan penggunaan lahan dilihat antara kebutuhan lahannya itu sendiridan ketersediaan lahan yang ada.

    Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah pemanfaatan GIS

    (Geography Information System) atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi

    Geografis (SIG) sebagai salah satu bentuk sistem informasi yang dapat digunakan

    dalam proses pengelolaan pembangunan kota yang berkelanjutan. Sistem informasi

    geografis ini sebagai salah satu alat (tools) yang sangat efisien dalam proses

    evaluasi, pemantauan dan pengelolaan masalah aktivitas perkotaan. Selain itu dapat

    digunakan untuk rumusan proyeksi pengembangan kota di masa mendatang denganberbagai kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang baik dalam

    bentuk peluang, tantangan maupun hambatan.

    2. Landasan Teori

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    Konsep dasar tentang sistem lebih menekankan pada pemeriksaan

    seluruh bagian sistem. Suatu sistem memiliki beberapa komponen,

    diantaranya aktivitas, misi atau unsur-unsur sistem yang dibentuk untuk tujuan

    tertentu, sehingga manajemen suatu sistem mengarahkan aktivitas-aktivitas

    perencanaan dan pengendalian yaitu berupa feedback(umpan balik).

    2.2 Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat tertentu, yaitu:

    1. Komponen Sistem (Component)

    2. Batas Sistem (Boundary)

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    5/19

    3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)

    4. Penghubung Sistem (Interface)

    5. Masukan Sistem (Input)

    6. Keluaran Sistem (Output)

    7. Pengolah Sistem

    8. Sasaran Sistem

    2.3 Konsep Dasar Informasi

    Informasi didefinisikan sebagai berikut:

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

    lebih berarti bagi yang menerimanya.2.3.1 Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak,

    sehingga perlu diolah lebih lanjut.

    2.3.2 Kualitas Informasi

    Kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) tergantung

    dari tiga hal, yaitu:

    1. Akurat (Accurate)

    2. Tepat Waktu (Timeliness)

    3. Relevan (Relevance)

    2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

    operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

    menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan

    2.4.1 Komponen Sistem Informasi

    John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem

    informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah

    blok bangunan (Building Block), yaitu blok masukan (Input block), blok

    model (Model block), blok keluaran (Output block), blok teknologi

    (Technology block), blok basis data(Database block), dan blok kendali

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    6/19

    (Control block)1

    2.5 Sistem Informasi Geografis

    .Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut masing-

    masing saling berinteraksi satu sama lain dan bekerjasama

    membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang

    menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang

    peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah,

    memanipulasi, menganalisa, memperagakan dan menampilkan data spatial

    untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti masalah.

    2.5.1 SubSistem Sistem Informasi Geografis

    Sistem informasi geografi dapat diuraikan menjadi beberapa

    subsistem, sebagai berikut:

    Gambar 2.3 Sub Sistem SIG

    Data

    manipulation

    and anal sis

    Data

    Output

    Data

    Input

    Data

    Management

    SIG

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    7/19

    2.5.2 Komponen Sistem Informasi Geografi

    SIG merupakan sistem yang kompleks dan terintegrasidengan lingkungan sistem-sistem yang lain, baik ditingkat fungsional

    maupun jaringan. Dalam SIG terdapat komponenkomponen, yaitu:

    1. Perangkat keras (Hardware)

    2. Perangkat Lunak (Software)

    3. Data

    4. Metode

    2.6 Sitem Perangkat Lunak

    Yang dimaksud dengan perangkat lunak dalam suatu sistem adalah

    berupa program-program yang berfungsi menjalankan perangkat kerasnya,

    antara lain sistem operasi, bahasa pemograman dan aplikasinya.

    2.6.1 Sistem Operasi

    Sistem operasi adalah suatu program yang berlaku sebagai suatu

    perantara antara seorang user dengan hardware komputer.

    3. Analisis Dan Perancangan

    3.1 Gambaran Umum Kota Dompu

    Berdasarkan aspek fisik dasar, Kecamatan Dompu merupakan pusat

    pemerintahan dan sebagai ibu kota Kabupaten Dompu yang terletak di bagian

    timur, yang secara geografis terletak antara 117o42- 118

    o30 Bujur Timur dan

    8o06- 9

    o05 Lintang Selatan.

    3.2 Identifikasi Masalah

    Geographycal Information System (GIS) merupakan salah satu solusi

    untuk mendapatkan informasi geografis. Program yang akan dibuat ini dapat

    diakses dengan mudah tanpa harus memiliki alat khusus. Hanya dengan

    menggunakan komputer, informasi-informasi yang terdapat dalam program

    tersebut dapat diperoleh dan dengan dibuatnya sistem ini diharapkan bisa

    membantu dalam kemudahan memberikan informasi. Sehingga program ini

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    8/19

    nantinya dapat berguna bagi Pemerintah Daerah setempat maupun pihak Dinas

    Pekerjaan Umum atau instansi terkait.

    3.3 Anal isis PIECES

    1. Analisis Kinerja (Performance)

    2. Analisis Informasi (Information )

    3. Analisis Pengendalian (Control)

    4. Analisis Efisiensi (Efficiency)

    5. Analisis Pelayanan (Service)

    3.4 Analisis Sistem

    Sistem informasi geografi merupakan cara yang dapat digunakan oleh

    pihak user dalam pencarian data dan informasi yang merupakan gabungan

    antara data geografi dan informasi yang berbasis komputer. Adanya peta digital

    yang mampu diolah dengan data-data lainnya seperti data jalan, fasilitas dan

    data kabupaten.

    3.4.1 Analisis Kebutuhan Sistem

    A. Spesif ikasi sistem

    Sistem ini nantinya berfungsi dalam menggantikan

    beberapa pekerjaan manual seperti input data, update dan

    pembuatan laporan.

    a. Sistem ini nantinya dapat memberikan informasi guna lahan atau

    pemanfaatan ruang di Kecamatan Dompu khususnya Bagian

    Wilayah Kota (BWK) A.

    b. Sistem ini nantinya akan menyediakan form untuk melakukan

    input data ataupun update (perubahan) data.

    c. Sistem ini nantinya akan menghasilkan informasi gambaran atau

    proyeksi dari tata kota beserta evaluasi dari tata kota yang terjadi

    di lapangan.

    d. Sistem ini dapat digunakan untuk menyimpan dan memback-up

    data tata kota.

    e. Sistem ini nantinya dapat digunakan untuk membuat laporan.

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    9/19

    B. Eksternal Interface

    Ekternal interface yang dibutukan untuk sistem ini adalah:

    1. Form login untuk pengguna sistem.

    2. Tampilan menu utama untuk user, menu ini digunakan oleh user

    untuk memilih ingin membuka peta tertentu misalnya peta guna

    lahan, peta kependudukan dan lain sebagainya.

    3. Form tampilan untuk prosesinputmaupun updatedata.

    4. Form untuk menampilkan informasi pemanfaatan ruang kota

    kepada user (form peta, legenda, pilihanpilhan untuk zoom in,

    zoom out, atau menggeser peta).

    3.4.2 Analis is Kebutuhan Data

    Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, di dalam SIG

    dibutuhkan dua macam data yaitu data spasial dan data atribut yang

    merupakan informasi yang relevan yang menggambarkan lokasi-lokasi

    tertentu. Adapun data-data yang dibutuhkan dalam sistem ini adalah:

    1. Data Spasial

    Yaitu data berupa peta Kabupaten Dompu yang dibuat dengan

    menggunakan model data vektor yang terdiri dari tipe data point,polygon dan line. Peta merupakan data utama pada SIG ini.

    Menggambarkan peta Administrasi atau peta tata guna lahan.

    2. Data Atribut

    Data atribut yang dibutuhkan dalam sistem ini antara lain data

    kelurahan, data guna lahan, data fasilitas pendidikan dan kesehatan

    serta data kependudukan.

    3.4.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)Untuk mengimplementasi program Sistem Informasi Geografi ini,

    penulis memerlukan beberapa perangkat keras untuk melakukan peng-

    update-an data. Secara umum, lingkungan pengembangan MapInfo dan

    MapBasic (hingga versi 7.5) memiliki sistem requirements sebagai

    berikut:

    a. Sistem operasi: Ms. Windows 98 SE, Ms. Windows 2000 profesional

    SP3, ms. Windows NT 4.0 SP6a

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    10/19

    b. Perangkat lunak: terinstalasinya MapInfo profesional dengan versi yang

    sama atau lebih tinggi dari versi Map Basic-nya.

    c. Processor: Pentium PC

    d. RAM: Minimum 32 MB

    e. Harddisk: 103 MB untuk MI pro dan 450 MB untuk sample datanya.

    f. Monitor: Super VGA

    Sumber:http://extranet.mapinfo.com/products/specifications.cfm?

    ProductID=1063

    3.4.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk

    melakukan pekerjaan dalam Data processingsystemuntuk mendukung

    bekerjanya sistem-sistem komputer. Adapun perangkat lunak yang

    dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini antara lain:

    a. MapInfo 7.5

    b. MapBasic 6.0

    c. MapObject 2.2

    d. Visual Basic 6.0

    3.4.5 Analisis Kebutuhan Berdasarkan Pengguna Sistem

    Teknologi SIG ini tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang

    mengelola sistem dan membangun perencanaan. Sama seperti sistem

    informasi lainnya, pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu, dari

    tingkatan spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem

    sampai ada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu

    pekerjaan mereka sehari-hari.

    1. Analis Sistem

    Bertugas mempelajari, menganalisa, dan memberikan penjelasan

    terhadap suatu masalah untuk diselesaikan dengan komputer.

    2. Programmer

    Dalam hal ini programmer bertugas melakukan penulisan-penulisan

    kode-kode program dan melakukan perancangan program sesuai

    dengan arahan dari analis sistem.

    3. Pengelola atau pengguna sistem (User)

    Bertugas mengoperasionalkan sistem yang telah dibuat misalnya

    melakukan entri data, update data dan mencetak laporan.

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    11/19

    Menjalankan aplikasi GIS serta melakukan pencarian terhadap

    lokasi-lokasi yang diinginkan.

    4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum memiliki wewenang penuh terhadap

    sistem ini dan sistem ini dapat memberikan laporan kepada Kepala

    Dinas Pekerjaan Umum.

    3.4.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

    Kebutuhan fungsional pendefinisian layanan yang harus disediakan,

    bagaimana reaksi sistem terhadap input dan apa yang harus dilakukan

    sistem pada situasi khusus. Kebutuhan sistem dilihat dari kacamata

    pengguna:

    1) Sistem yang diusulkan diharapkan dapat diakses oleh pengguna

    tanpa harus memiliki alat khusus. Hanya dengan menggunakan

    komputer, informasi-informasi yang terdapat dalam program tersebut

    dapat diperoleh.

    2) Pada sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajemen

    terhadap pengelolaan sumberdayanya, karena memiliki kemampuan

    untuk mengintegrasikan komputer dengan perangkat data secara

    bersamaan berdasarkan geografis.

    3) Dalam sistem ini diharapkan dapat membuat laporan dalam bentuk

    peta, tabel, dan chart baik softcopymaupun hardcopy.

    4) Sistem yang diusulkan diharapkan akan memperoleh keuntungan dari

    hasil kerja dari bagian lain, dimana akan berlaku ketentuan, bahwa data

    cukup sekali dikoleksi, tetapi bisa dimanfaatkan berkali-kali.

    3.4.7 Anali sis Kelayakan Sistem

    Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui

    apakah sistem yang baru yang akan diterapkan, layak pakai atau tidak.

    Analisis kelayakan meliputi beberapa segi, antara lain:

    1. Kelayakan Hukum

    Kelayakan hukum pada perancangan sistem ini merupakan

    kelayakan peraturan penggunaan perangkat lunak pendukung sistem.

    Tuntutan disini adalah penggunaan perangkat lunak original.

    Berdasarkan uraian kebutuhan perangkat lunak sistem dinyatakan layak

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    12/19

    dari segi hukum karena penggunaan disini menggunakan Windows XP

    Professional dan MapInfo Proffesional.

    2. Kelayakan Teknologi

    Berdasarkan penawaran yang dilakukan, teknologi yang

    diberikan sudah memenuhi syarat dimana hal ini dibuktikan dengan

    digunakannya perangkat keras dengan spesifikasi yang semestinya

    berikut perangkat lunak dengan teknologi pendukung yang memiliki

    keunggulan sebanding.

    3. Kelayakan Ekonomi

    Dengan menggunakan sistem baru akan memberikan

    keuntungan yang layak bagi pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Dompu. Karena diharapkan dengan menggunakan sistem baru akan

    meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan manfaat yang

    diperoleh lebih banyak, sehingga dapat dikatakan layak secara ekonomi.

    4. Kelayakan Operasional

    Sistem baru ini dapat diterapkan pada Dinas Pekerjaan Umum

    karena layak secara operasi. Dengan sistem baru ini dapat membantu

    pendayagunaan waktu, dan memudahkan pihak Dinas Pekerjaan Umum

    dalam hal memberikan pelayanan berupa informasi kepada masyarakat,

    pihak terkait maupun pemerintah.

    Kelayakan operasional ini dapat dilihat dari segi berikut ini:

    Spesifikasi Kenyamanan

    Sistem ini nantinya akan memudahkan Dinas Pekerjaan Umum

    dalam pembentukan data tata kota di Kabupaten Dompu berdasarkan

    kebijakan otonomi daerah khususnya pemanfaatan ruang (

    memudahkan dalam input data maupun update data), dan

    memudahkan user untuk melihat informasi terkait.

    Spesifikasi Keamanan

    Sistem ini dilengkapi password sehingga data yang ada tidak

    mudah dirusak oleh orang yang tidak berwenang, dan dengan sistem

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    13/19

    ini nantinya dapat meminimalisir human error akibat kesalahan

    dengan menggunakan proses manual.

    3.5 Perancangan sis tem

    Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dan

    rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan.

    Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran

    umum kepada pengelola sistem tentang sistem yang baru. Perancangan

    sistem ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan

    dirancang secara rinci.

    3.5.1 Perancangan DFD (Data Flow Diagram)

    DFD (Data Flow Diagram) atau diagram aliran data adalah

    model proses yang digunakan untuk mengambarkan aliran data melalui

    sebuah sistem dan tugas atau pengolahan data yang dilakukan oleh

    sistem tersebut.

    3.5.2 Perancangan Basis Data

    Rancangan basisdata merupakan bagian dari implementasi

    sistem yang digunakan untuk menyimpan semua data. Basisdata

    merupakan komponen terpenting dalam sistem informasi karena

    berfungsi sebagai penyedia informasi bagi user dan digunakan untuk

    menyimpan data. Data yang dibutuhkan dalam perancangan Sistem

    Informasi Geografi Tata Kota ini terdiri dari data yang berisi informasi

    mengenai objek dari peta dan disimpan dalam tabel map feature (tabel

    internal atau tabel yang dibuat secara otomatis) dari MapInfo dan

    Mapbasic. Hal ini diharapkan dalam proses pemanggilan data lebih cepat

    karena data tersedia dalam bentuk teks dan memiliki kemudahan dalam

    perancangan basisdata.

    a. Normalisasi

    Proses normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-

    elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam

    tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut.

    Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi.

    Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert), menghapus

    (delete), mengubah (update), membaca (retrieve) pada suatu

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    14/19

    database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi

    tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain

    perancangan belum mendapatkan database yang optimal.

    b. Relasi antar tabel

    Hubungan antar file merupakan hubungan antar tabel yang satu

    dengan yang lain. Hubungan ini berfungsi untuk menunjukkan relasi

    antar tabel, sehingga membentuk suatu jaringan data.

    3.5.3 Perancangan Struktur Tabel

    Struktur file database merupakan bagian terpenting lainnya

    dalam pengolahan data base. Rancangan struktur tabel bertujuan

    menentukan tipe data dan ukuran dari masing-masing tabel,

    3.5.4 Perancangan Antar Muka

    Perancangan antar muka adalah rancangan yang

    menggambarkan tampilan aplikasi pada saat digunakan oleh pengguna.

    Rancangan antar muka dalam sistem ini akan dibuat user friendly (ramah

    pengguna) tujuannya agar penggguna dapat menggunakan aplikasi ini

    dengan nyaman dan mudah serta meminimumkan kesalahan dalampenggoperasian aplikasi ini.

    4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM

    Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap

    untuk dioperasikan.

    4.1 Instalasi Hardware dan Software

    Instalasi hardware dan software merupakan tahap awal dari kegiatan

    implementasi, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan hardware dan

    software yang dibutuhkan dalam sistem usulan, termasuk di dalamnya perangkat

    lunak program aplikasi dan juga menyiapkan tempat sesuai dengan kondisi dan

    kebutuhan sistem yang ada.

    4.2 Pembuatan Table

    Pada aplikasi ini pembuatan table atau Peta dilakukan pada software

    MapInfo. Peta pada MapInfo terdiri dari layerlayeryang menggambarkan lokasi-

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    15/19

    lokasi tertentu. Pembuatan Layer diawali dengan pembuatan struktur table,

    dengan cara klik FileNew TableOpen New Mapper. Struktur tabel wilayah

    administrasi (Kelurahan & Kependudukan).

    Tabel kelurahan berfungsi untuk menyimpan data kelurahan dan

    kependudukan, berupa id kelurahan, nama kelurahan, penduduk laki-laki,

    penduduk perempuan, jumlah penduduk, luas area dan kepadatan penduduk.

    Gambar 4.1 Struktur tabel kelurahan

    4.3 Digitasi Peta

    Input data spasil sering juga disebut digitasi peta, pembuatan peta tata

    kota Kabupaten Dompu ini dilakukan menggunakan MapInfo profesional, Setiap layer

    yang dibuat akan muncul layar digitasi peta.

    Gambar 4.6 Layer Kelurahan

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    16/19

    4.4 Pemrograman dan Pengetesan Program

    4.4.1 Pemrograman

    Pemrograman (programming) merupakan kegiatan menulis kode

    program yang akan dieksekusi oleh komputer.

    4.4.2 Pengetesan Program

    Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan

    dalam 3 bentuk kesalahan, yaitu:

    1. Kesalahan bahasa ( Language errors)

    2. Kesalahan sewaktu proses ( Run-time errors )

    3. Kesalahan logika ( Logical errors )

    4.4.3 Uji Coba Sistem

    Tujuan dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa tiap

    komponen dari sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan.

    4.5 Implementasi Halaman

    Implentasi halaman akan menerangkan formform yang ada pada

    aplikasi sistem informasi geografi pariwisata ini, adapun tampilan formform sebagai

    berikut:

    1. Menu LOGIN

    Form ini digunakan untuk mengetahui status pengguna, user yang dapat

    mengakses sistem ini yaitu admin atau pengguna/penggelola sistem ini.

    Gambar 4.15 Tampilan Form login

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    17/19

    5. PENUTUP

    Sistem Informasi Geografis Tata Kota Kabupaten Dompu ini menyediakaninformasi tentang tata ruang Kabupaten Dompu, baik itu wilayah administrasi,

    kependudukan, fasilitas pendidikan dan kesehatan serta tata guna lahannya. Untuk

    melihat perkembangan yang terjadi pada suatu kota dengan segala aktifitas

    penduduknya yang memungkinkan terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian

    pada pemanfaatan ruang.

    5.1 Kesimpulan

    Dalam penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan:

    1. Kesimpulan dari perancangan ini adalah program tersebut mampu

    memberikan informasi geografi seperti mengenai kondisi eksisting atau

    pemanfaatan ruang yang ada saat sekarang, perkembangan perkiraan

    jumlah penduduk, misalnya kepadatan penduduk persatu wilayah atau

    daerah, untuk menentukan jumlah kebutuhan lahan khususnya pemukiman.

    Informasi lain yang dimiliki oleh program tersebut adalah memberikan

    informasi mengenai fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ada di wilayah

    tersebut dan analisa kebutuhannya.

    2. Dalam sistem informasi geografi ini lebih ditekankan pada pendekatan

    kependudukan dimaksudkan bahwa dalam proses perencanaan suatu

    wilayah, hendaknya harus memperhatikan faktor penduduk dengan segala

    tingkat kebutuhannya.

    3. Sistem Informasi Geografis ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam

    membantu kinerja aparat yang bekerja dalam Dinas Pekerjaan Umum dalam

    membantu pemerintah dalam mengelola, merencanakan, membangun dan

    mengevaluasi tata ruang kota yang ada sekarang ini dan di masa akan

    datang.

    5.2 Saran

    Saran yang diberikan oleh penulis mengenai program perancangan ini adalah :

    1. SIG ini merupakan sistem berbasis Desktop yang digunakan oleh pihak

    berwenang atau pengelola pada Dinas Pekerjaan Umum. Karena

    keterbatasan penulis dalam merancang sistem ini, SIG Tata Kota ini masih

    terbatas pada masalah kependudukan, jaringan jalan, fasilitas pendidikan

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    18/19

    dan kesehatan serta tata guna lahan. Jadi sistem ini nanti bisa lebih

    dikembangkan secara terperinci, karena masalah tata kota begitu kompleks,

    misalnya analisis sarana dan prasarana fasilitas jasa dan perdagangan,

    sistem transportasi, drainase, listrik dan telekomunikasi, atau bahkan alih

    fungsi lahan serta strategi pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan

    ruang.

    2. Dalam SIG ini masih menggunakan pemetaan dengan digitasi spasial, maka

    dapat dikembangkan dengan menggunakan pemetaan Citra Satelit atau

    dengan sistem GPS untuk memperoleh data yang dapat digunakan untuk

    mengembangkan aplikasi yang telah ada sehingga memiliki kemampuan

    yang lebih dibandingkan kemampuan yang telah dimiliki.

    3. Saran yang lain adalah membuat user interface dengan menggunakan

    teknologi yang lebih baik karena teknologi sekarang ini berkembang begitu

    pesat, dengan harapan sistem ini lebih user friendlyagar lebih memudahkan

    pengelola dalam memakai sistem ini.

  • 7/25/2019 Sistem Informasi Geografi Tata Kota Kabupaten Dompu-ntb PUBLIKASI_06.12.1648

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Denny Charter, Desain dan Aplikasi GIS, Jakarta, Penerbit Gramedia, 2003.

    Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis: Aplikasi Pemrograman MapInfo, Bandung,

    Penerbit Informatika, 2005.

    Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografi: Konsep-Konsep Dasar, Bandung, Penerbit

    Infromatika, 2005.

    Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografis: Relajar dan Memahami MapInfo, Bandung,

    Penerbit Informatika, 2004.

    I Wayan Nuarsa, Mengolah Data Spasial dengan MapInfo Professional, Yogyakarta, Andi

    Offset, 2004.

    Jogiyanto HM., MBA., AKT., Ph.D,Analisis Dan Desain, Yogyakarta, Andi Offset, 1990.

    M.Luthfie Rayes, Dr., Ir., M.Sc., Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan, Yogyakarta,

    Andi Offset, 2007.

    Yeyep Tousman, Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Professional, Yogyakarta,Andi Offset, 2004.