sistem penerangan.docx

7/25/2019 sistem penerangan.docx

1/38

Pendahuluan

Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk

penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan digunakan untuk penerangan

di malam hari, lampu tanda belok untuk memberitahukan kendaraan lain atau pejalan kaki

bahwa kendaraan akan membelok dan lampu belakang untuk informasi posisi keberadaan

mobil. Selain sistem penerangan secara umum, kendaraan dilengkapi dengan berbagai macam

fungsi tergantung kelas kendaraan dan di negara mana kendaraan tersebut beroperasi.

Gambar 1.1. !ampu kepala

Sistem penerangan pada kendaraan dalam bekerjanya harus mengikuti peraturan perundang"

undangan yang berlaku terutama menyangkut kode warna lampu sistem penerangan. #ode

warna ini berlaku secara internasional. $erikut merupakan aturan sistem penerangan pada

kendaraan di %ndonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah &o. '' tahun 1(() tentang

#endaraan dan Pengemudi.

*abel 1.1. Sistem penerangan menurut Peraturan Pemerintah &o. '' *ahun 1(()

Sistem Penerangan #eterangan

!ampu tanda belok !ampu penunjuk arah berjumlah genap dan mempunyai sinar kelap"

kelip berwarna kuning tua dan dapat dilihat pada waktu siang atau

malam hari oleh pemakai jalan lainnya

!ampu rem !ampu rem berjumlah dua buah dan berwarna merah dan mempunyai

kekuatan cahaya lebih besar dari lampu posisi belakang

!ampu belakang !ampu posisi belakang berjumlah genap, berwarna merah dan

dipasang pada bagian belakang kendaraan

!ampu mundur !ampu mundur berwarna putih atau kuning muda dan tidak

menyilaukan atau mengganggu pemakai jalan

Nama dan Fungsi Komponen Sistem Penerangan


2/38

Gambar 1.+. #omponen lengkap sistem penerangan

$erikut ini merupakan komponen sistem penerangan yang lengkap termasuk sistem utama

yaitu lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok dan tanda bahaya. &amun untuk

pembahasan sistem di luar sistem utama akan dijelaskan pada bab tersendiri yaitu $ab 1)tentang Sistem #elistrikan *ambahan.

1. !ampu depan dan lampu kabut depan

+. #ombinasi lampu belakang lampu kabut belakang-

). #ontrol lampu dan saklar kombinasi saklar lampu tanda belok, saklar lampu kabut

depanbelakang-

'. !ampu tanda belok dan lampu tanda bahaya

/. Saklar tanda bahaya

0. lasher tanda belok untuk meneruskan arus ke lampu tanda belok dan tanda bahaya secara

terputus"putus

2. Sensor lampu mati untuk memberi tanda jika salah satu lampu putus

3. 4elai gabungan

(. Sensor kontrol lampu otomatis untuk mendeteksi tingkat cahaya di sekitar kendaraan agar

lampu dinyalakan atau dimatikan secara otomatis

1. Saklar kontrol tingkat lampu jauh untuk mendeteksi jarak pancaran lampu

11. Penggerak kontrol tingkat lampu jauh

1+. !ampu %nterior

1). Saklar courtesypintu

1'. Penerangan kunci kontak

Lampu Kepala


3/38

1. Sistem lampu depan

Sistem lampu depan sering disebut dengan nama lain seperti lampu kepala atau lampu besar.

!ampu depan digunakan untuk penerangan pada malam hari atau kondisi gelap. Sistem

lampu depan terdiri dari sekering lampu kepala, saklar kontrol lampu, saklar dim, indikator

lampu jauh dan lampu"lampu besar. $eberapa tipe menggunakan relai lampu kepala dan atau

relai kombinasi. 4elai lampu depan diaktifkan oleh saklar kontrol lampu sedangkan relai

kombinasi diaktifkan oleh saklar dim. Saklar kontrol lampu memiliki posisi 5, *6%!,

7869. Saklar dim memiliki posisi !5, 7%G7 dan !6S7. Secara umum, lampu kepala

diaktifkan dengan menyalakan saklar kontrol lampu pada posisi 7869. #husus untuk

!6S7 dapat diaktifkan meskipun saklar kontrol lampu pada posisi 5. !ampu flash

merupakan lampu kepala jauh yang diaktifkan tanpa melalui saklar kontrol lampu. !ampu ini

berfungsi untuk meminta perhatian pemakai jalan lain yang berada di depan kendaran dengan

arah berlawanan kita. ungsi ini hampir menyerupai klakson namun sedikit berbeda

penggunaannya terutama menyangkut waktu dimana klakson jarang digunakan pada malamhari demi etika di jalan raya dan sebagai gantinya digunakan lampu flash. Saklar kontrol

lampu umumnya menggunakan model tuas atau saklar putar. ;odel tuas letaknya berada

pada sebelah kanan kemudi untuk kendaraan dengan kemudi kanan dan sebaliknya untuk

kendaraan dengan kemudi kiri maka saklar terletak di sebelah kiri kemudi. ;odel saklar

putar terletak pada dashboard.

Gambar 1.). Saklar kontrol lampu dan saklar dim lampu kepala


4/38

4angkaian lampu depan dibedakan menurut komponen kelistrikannya. Sistem lampu depan

terdiri dari tiga macam:

a. *ipe tanpa relai lampu depan atau relai kombinasi

b. *ipe dengan relai lampu depan dan tidak dengan relai kombinasi

c. *ipe relai lampu depan dengan relai kombinasi

Gambar 1.'. 4angkaian sistem lampu depan tanpa relai

Gambar 1./. 4angkaian lampu depan dengan relai


5/38

Gambar 1.0. 4angkaian lampu depan dengan relai kombinasi

Lampu Kota

!ampu kota atau disebut juga lampu posisi depan dan belakang merupakan lampu yang

berfungsi untuk penerangan dalam kondisi senja atau fajar dimana kondisi cahaya di sekitar

kendaraan tidak begitu gelap. !ampu ini memberi peringatan terhadap lingkungan sekitar

akan keberadaan kendaraan. !ampu kota terdiri dari komponen lampu posisi depan danbelakang dan saklar kontrol lampu. Saklar kontrol lampu kota merupakan saklar yang sama

untuk lampu kepala. !ampu kota dapat diaktifkan dengan menyalakan saklar kontrol lampu

pada posisi *6%! yaitu dengan memutar saklar kontrol lampu satu step. Padastep kedua baru

digunakan untuk menyalakan lampu kepala. $eberapa model memiliki sistem lampu

belakang yang dilengkapi dengan indikator lampu belakang.

6da dua tipe sistem lampu belakang:

a. *ipe terhubung langsung tanpa relai

b. *ipe relai lampu belakang


6/38

Gambar 1.2. 4angkaian lampu belakang

Lampu Tanda Belok dan Tanda Bahaya

Gambar 1.3. #omponen lampu tanda belok dan tanda bahaya

!ampu tanda belok memberitahukan kepada pengguna jalan lain di sekitar kendaraan akan

sinyal bahwa kendaraan akan membelok. !ampu akan berkedip saat saklar tanda belok

dinyalakan. !ampu tanda belok terdiri dari kunci kontak, saklar tanda belok, flasher yang

akan mengontrol arus yang menuju lampu secara terputusputus, bu


7/38

Gambar 1.(. Saklar lampu tanda belok

Saklar lampu tanda bahaya ditandai dengan sebuah lambang segitiga dengan garis ganda

dengan tombol berwarna merah dan terletak secara terpisah dengan saklar lampu tanda belok.

;eskipun saklarnya terpisah, lampu landa belok dan tanda bahaya menggunakan satu flasher

yang sama.

Gambar 1.1. Saklar lampu tanda bahaya

Sistem lampu tanda belok pada awalnya menggunakan flasher model gulung dimana

kemagnetan dimanfaatkan untuk menghubungkan dan memutuskan titik kontak sehingga arus

yang menuju ke lampu terputus"putus. 6da juga tipe yang menggunakan bimetal dan

kapasitor dimana kumparan pemanas dimanfaatkan untuk membengkokkan bimetal sehingga

titik kontak terhubung dan terlepas. ;engingat kedua jenis flasher di atas masih

mengandalkan sistem mekanis maka dalam perkembangannya digunakan flasher semi

transistor dan sirkuit terintegrasi %C-.


8/38

Gambar 1.11. 4angkaian lampu tanda belok dengan flasher tipe kontak

Gambar 1.1+. lasher lampu tanda belok


9/38

Gambar 1.1). 4angkaian lampu tanda belok dan tanda bahaya tipe semi transistor

Gambar 1.1'. 4angkaian lampu tanda belok menggunakan flasher tipe %C

Pada lampu tanda belok juga terintegrasi sistem tanda bahaya hazards- dimana lampu tanda

belok kanan dan kiri akan berkedip secara bersamaan jika saklar tanda bahaya dinyalakan.

!ampu ini berfungsi sebagai tanda akan adanya gangguan pada kendaraan sehingga mobil

tidak dapat berjalan atau meminta kepada pengguna jalan lain untuk memberi jalan karena

situasi darurat.


10/38

Cara Kerja Sistem Penerangan

Lampu Kepala

1. *ipe tanpa relai lampu depan atau relai kombinasi

Cara kerja lampu dekat !5"beam-

Pada saat saklar kontrol lampu pada posisi 7869 dan saklar dim pada posisi !5, arus

mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, lampu kepala dekat, saklar dim, saklar

kontrol lampu dan menuju massa sehingga lampu depan dekat- akan menyala.

Cara kerja lampu jauh 7%"beam-

Pada saat saklar kontrol lampu pada posisi 7869 dan saklar dim pada posisi 7%G7, arus

mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, lampu kepala jauh, saklar dim, saklar

kontrol lampu dan menuju massa sehingga lampu depan jauh- akan menyala. Pada saat yangbersamaan arus dari baterai juga akan mengalir ke lampu indikator jauh, saklar dim, saklar

kontrol lampu dan menuju massa sehingga indikator lampu jauh pada meter kombinasi akan

menyala.

Gambar 1.1/. Cara kerja lampu dekat tanpa relai


11/38

Gambar 1.10. Cara kerja lampu jauh tanpa relai

Cara kerja lampu !6S7

Pada saat saklar dim digerakkan ke posisi !6S7, arus mengalir dari baterai menuju

sekering lampu kepala, lampu kepala jauh, saklar dim dan menuju massa sehingga lampu

depan jauh- akan menyala. Pada saat yang bersamaan arus dari baterai juga mengalir ke

lampu indikator jauh, saklar dim dan menuju massa sehingga indikator lampu jauh pada

meter kombinasi akan menyala. *erlihat di sini bahwa lampu jauh akan menyala tanpa arus

dilewatkan pada saklar kontrol lampu. 9engan demikian lampu kepala dan indikator lampukepala jauh akan tetap dapat dinyalakan meskipun saklar kontrol lampu pada posisi 5.

Gambar 1.12. Cara kerja lampu depan !6S7 tanpa relai


12/38

+. *ipe dengan relai lampu depan dan tidak dengan relai kombinasi



mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, kumparan pada relai lampu kepala,saklar kontrol lampu, saklar dim dan menuju massa sehingga relai lampu depan akan bekerja.

Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering, relai lampu kepala, lampu kepala dekat,

saklar dim dan menuju ke massa sehingga lampu dekat menyala.



mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, kumparan pada relai lampu kepala,

saklar kontrol lampu, saklar dim dan menuju massa sehingga relai lampu depan akan bekerja.

Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering, relai lampu kepala, lampu kepala jauh,saklar dim dan menuju ke massa sehingga lampu jauh menyala. Selain itu arus yang menuju

ke lampu kepala juga melalui lampu kepala dekat, indikator lampu kepala jauh dan menuju

ke massa. 9ikarenakan lampu kepala jauh dan indikator lampu jauh dirangkai seri dengan

tahanan lampu jauh yang lebih tinggi maka lampu kepala jauh tidak akan menyala sebaliknya

lampu indikator jauh akan menyala terang.

Gambar 1.13. Cara kerja lampu dekat dengan relai

Cara kerja lampu depan !6S7

Pada saat saklar kontrol lampu pada posisi !6S7, arus mengalir dari baterai menuju

sekering lampu kepala, kumparan pada relai lampu kepala, saklar dim dan menuju massasehingga relai lampu depan akan bekerja. Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering,


13/38

relai lampu kepala, lampu kepala jauh, saklar dim dan menuju ke massa sehingga lampu jauh

menyala. Selain itu arus yang menuju ke lampu kepala juga melalui lampu kepala dekat,

indikator lampu kepala jauh dan menuju ke massa. 9ikarenakan lampu kepala dekat dan

indikator lampu jauh dirangkai seri dengan tahanan lampu dekat yang lebih tinggi maka

lampu kepala dekat tidak akan menyala sebaliknya lampu indikator jauh akan menyalaterang.

Gambar 1.1(. Cara kerja lampu jauh dengan relai

Gambar 1.+. Cara kerja lampu !6S7 dengan relai


14/38

). *ipe relai lampu depan dengan relai kombinasi



mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, kumparan pada relai lampu kepala,saklar kontrol lampu, saklar dim dan menuju massa sehingga relai lampu depan akan bekerja.

Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering, relai lampu kepala, relai dim kombinasi-,

lampu kepala dekat dan menuju ke massa sehingga lampu dekat menyala.

Gambar 1.+1. Cara kerja lampu dekat dengan relai kombinasi



mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, relai lampu kepala, saklar kontrollampu, saklar dim dan menuju massa sehingga relai lampu depan akan bekerja. Selain itu arus

juga mengalir dari baterai menuju sekering lampu kepala, relai lampu kepala, kumparan pada

relai kombinasi, saklar dim dan menuju ke massa sehingga relai kombinasi bekerja.

Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering, relai lampu kepala, relai dim kombinasi-,

lampu kepala jauh dan lampu indikator jauh menuju ke massa sehingga lampu kepala jauh

dan indikator lampu kepala jauh menyala.


15/38

Gambar 1.++. Cara kerja lampu jauh dengan relai kombinasi

Gambar 1.+). Cara kerja lampu !6S7 dengan relai kombinasi

Cara kerja lampu depan !6S7

Pada saat saklar kontrol lampu pada posisi !6S7, arus mengalir dari baterai menuju

sekering lampu kepala, relai lampu kepala, saklar dim dan menuju massa sehingga relailampu depan akan bekerja. Selain itu arus juga mengalir dari baterai menuju sekering lampu


16/38

kepala, relai lampu kepala, kumparan pada relai kombinasi, saklar dim dan menuju ke massa

sehingga relai kombinasi bekerja. Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering, relai

lampu kepala, relai dim kombinasi-, lampu kepala jauh dan lampu indikator jauh menuju ke

massa sehingga lampu kepala jauh dan indikator lampu kepala jauh menyala.

Lampu Kota

Cara kerja lampu belakang

a. *ipe terhubung langsung tanpa relai

Pada saat saklar kontrol lampu pindah ke posisi *6%!, arus mengalir dari baterai menuju

sekering, saklar kontrol lampu, lampu belakang dan menuju ke massa sehingga lampu

belakang menyala.

b. *ipe dengan relai lampu belakang

Pada saat saklar kontrol lampu pindah ke posisi *6%!, arus listrik mengalir dari baterai,

sekering, kumparan pada relai lampu belakang, saklar kontrol lampu dan menuju ke massa

sehingga relai lampu belakang bekerja. 6kibatnya arus mengalir dari baterai, sekering, lampu

belakang dan menuju ke massa sehingga lampu belakang menyala.

Gambar 1.+'. Cara kerja lampu belakang


17/38

Lampu Tanda Belok dan Tanda Bahaya

1. Cara kerja lampu tanda belok

Pada saat saklar tanda belok diaktifkan, flasher tanda belok akan menyalakan lampu tanda

belok kiri atau kanan. Selama lampu menyala, bu


18/38

$ila titik kontak terbuka, pengeluaran discharging- kapasitor dimulai sehingga arus yang

mengalir ke kumparan !1 dan !+ berkurang. Saat ini kemaganetan masih dibangkitkan pada

kedua kumparan dan tetap mempertahankan titik kontak terbuka. Pada saat yang sama arus

dari baterai mengalir ke kunci kontak, terminal $ flasher, resistor, kumparan !1, terminal !

flasher, saklar tanda belok, ke lampu dan menuju massa. #arena arus yang mengalir rendahmaka saat ini lampu tanda belok tidak menyala.

Gambar 1.+2. Pengeluaran kapasitor

$ila pengeluaran kapasitor berakhir, maka kemagnetan pada kumparan !+ menghilang dan

tidak mampu mempertahankan posisi titik kontak sehingga titik kontak menutup lagi. 6rus

selanjutnya dari baterai mengalir ke kunci kontak, terminal $ flasher, titik kontak, kumparan!1, terminal !, saklar tanda belok, lampu tanda belok dan menuju massa menyebabkan

lampu tanda belok menyala kembali. Pada saat yang sama arus dari baterai melakukan

pengisian kapasitor melalui kumparan !+. #arena kemagnetan yang terbentuk pada kedua

kumparan arahnya berlawanan maka saling meniadakan dan mempertahankan titik kontak

tertutup sampai kapasitor terisi penuh.

$ila kapasitor terisi penuh, arus yang mengalir ke kumparan !+ berhenti dan kemagnetan

pada kumparan !1 akan menarik titik kontak untuk membuka sehingga lampu mati. Siklus

yang berulang"ulang ini akan membuat lampu tanda belok berkedip"kedip selama inter=al

waktu tertentu.


19/38

Gambar 1.+3. !ampu tanda belok menyala

Cara kerja lampu tanda belok dengan flasher tipe %C

Saat saklar tanda belok diposisikan ke kiri

Pada saat saklar tanda belok di posisi kiri, kondisi antara terminal 8! dari flasher lampu

tanda belok dan massa akan berkelanjutan sehingga mengaktifkan transistor dan relai sisi kiri.

Selanjutnya arus dari baterai menuju sekering utama, terminal >$ flasher, kumparan relai

kiri, transistor, massa. Sehingga relai kiri pada flasher bekerja dan arus mengalir ke terminal

!! menuju lampu indikator belok kiri.

Gambar 1.+(. Cara kerja lampu tanda belok saat belok kiri


20/38

Saat saklar tanda belok diposisikan ke kanan

Pada saat saklar tanda belok di posisi kanan, kondisi antara terminal 84 dari flasher lampu

tanda belok dan massa akan berkelanjutan sehingga mengaktifkan transistor dan relai sisi

kanan. Selanjutnya arus dari baterai menuju sekering utama, terminal >$ flasher, kumparan

relai kanan, transistor, massa. Sehingga relai kanan pada flasher bekerja dan arus mengalir ke

terminal !4 menuju lampu tanda belok dan indikator tanda belok kanan.

Gambar 1.). Cara kerja lampu tanda belok saat belok kanan

?ika lampu tanda belok mati, sejumlah arus listrik akan menurun. Penerangan kedipan

lampu- jadi lebih cepat sebagai tanda kepada pengendara.

+. Cara kerja lampu tanda bahaya

Pada saat saklar lampu tanda bahaya di posisi 5&, kondisi antara terminal 87 dari flasher

lampu tanda belok dan massa akan berkelanjutan sehingga mengaktifkan transistor dan relai

sisi kanan dan kiri. Selanjutnya arus dari baterai menuju sekering utama, terminal >$ flasher,

kumparan relai kanan dan kiri, transistor, massa. Sehingga relai kanan dan kiri pada flasher

bekerja dan arus mengalir ke terminal !4 dan !! menuju lampu tanda belok dan indikator

tanda belok kanan dan kiri.


21/38

Gambar 1.)1. Cara kerja lampu tanda bahaya

Pemeriksaan Sistem Penerangan

Pemeriksaan diawali dengan melepas terminal negatif baterai. &amun perlu dicatat informasi

yang berhubungan dengan memori yang disimpan dalam 8C@ seperti stasiun radio, posisi

tempat duduk, posisi roda kemudi dan sebagainya.

Gambar 1.)+. ;elepas terminal negatif baterai


22/38

$erikut ini merupakan contoh pemeriksaan sistem penerangan lampu kepala:

1. Periksa bohlam lampu besar

Gambar 1.)). ;elepas konektor bohlam lampu kepala

Gambar 1.)'. ;elepas tutup karet soket bohlam lampu kepala


23/38

Gambar 1.)/. ;elepas bohlam lampu besar dari dudukannya

!epas pegas yang menahan bohlam dan lepas bohlam. 7indarkan tangan agar tidak

menyentuh bohlam karena akan memperpendek umur bohlam. Soket dudukan bohlam agar

ditutup sehingga tidak memungkinkan benda"benda asing masuk ke bagian dalam dan

merusak lensa.

Gambar 1.)0. ;engukur kontinuitas pada terminal bohlam


24/38

a. Set tester kelistrikan pada rentang pengukuran tahanan

b. 7ubungkan kawat timah tester kelistrikan pada bohlam dan periksa kontinuitas

Sisi lampu dekat:

7ubungkan tester antara terminal 1 dan terminal ). ?ika tidak ada kontinuitas berarti lampu

putus.

Sisi lampu jauh:

7ubungkan tester antara terminal + dan terminal ). ?ika tidak ada kontinuitas berarti lampu

putus.

+. Periksa tegangan baterai

Gambar 1.)2. ;engukur tegangan baterai

a. Set tester kelistrikan pada rentang pengukuran tegangan 9C.

b. 7ubungkan kawat timah sisi negatif tester pada terminal negatif baterai dan kawat timah

sisi positif tester pada terminal positif baterai.

c. Periksa tegangan baterai. *egangan baterai biasanya sekitar 1+.0 AB akan tetapi, tegangan

aktual dapat berada di kisaran 1 " 1' A.

). Periksa sirkuit lampu besar

Pemeriksaan sirkuit yang berhubungan dengan letak komponen, bentuk soket dan warna

kabel dapat dilihat pada buku pedoman reparasi masing"masing kendaraan.


25/38

Gambar 1.)3. ;emeriksa posisi konektor lampu kepala

Gambar 1.)(. ;emeriksa bentuk konektor lampu kepala


26/38

Gambar 1.'. ;emeriksa warna kabel pada sirkuit

'. Periksa saklar kontrol lampu light control switch-

*ekan cakar konektor dan tahan bodi konektor untuk melepas konektor.

Gambar 1.'1. ;elepas saklar kontrol lampu


27/38

Gambar 1.'+. ;emeriksa saklar kontrol lampu

/. Periksa konektor saklar kontrol lampu

Gambar 1.'+. ;emeriksa saklar kontrol lampu

/. Periksa konektor saklar kontrol lampu


28/38

Gambar 1.'). ;emeriksa konektor saklar kontrol lampu

Gambar 1.''. ;emeriksa warna kabel pada konektor saklar kontrol lampu


29/38

Gambar 1.'/. ;elepas tuas saklar kontrol lampu

Gambar 1.'0. ;emeriksa kontinuitas saklar kontrol lampu

Periksa kontinuitas saklar kontrol lampu

a. Set tester kelistrikan pada rentang pengukuran kontinuitas.

b. Periksa kontinuitas antara terminal"terminal saklar kontrol lampu sambil mengoperasikan

saklar kontrol lampu.


30/38

Gambar 1.'2. ;emeriksa kontinuitas saklar kontrol lampu posisi *6%!

Posisi *6%!

;emutar saklar kontrol lampu ke posisi *6%! akan mengalirkan arus antara terminal 6 dan

terminal $ sehingga lampu belakang akan menyala.

Gambar 1.'3. ;emeriksa kontinuitas saklar kontrol lampu posisi 7869 !5-


31/38

Posisi 7869 !5-

;emutar saklar kontrol lampu ke posisi 7869 !5- akan mengalirkan arus antara

terminal C dan terminal 8 sehingga lampu kepala dekat akan menyala.

Posisi 7869 7%G7-

;emutar saklar kontrol lampu ke posisi 7869 7%G7- akan mengalirkan arus antara

terminal 9 dan terminal 8 sehingga lampu kepala jauh akan menyala.

Gambar 1.'(. ;emeriksa kontinuitas saklar kontrol lampu posisi 7869 7%G7-

0. Periksa tegangan sirkuit lampu besar

Pasang kembali terminal negatif baterai dengan hati"hati agar tidak merusak terminal dan

kembalikan informasi seperti yang tercatat pada memori di kendaraan.


32/38

Gambar 1./. ;emasang kembali terminal negatif baterai

Gambar 1./1. ;emasang kembali soket saklar kontrol lampu

Periksa tegangan konektor lampu besar

a. Set tester kelistrikan pada rentang pengukuran tegangan.

b. 7ubungkan kawat timah tester pada terminal"terminal seperti terlihat pada gambar di

bawah ini. Periksa tegangan dengan cara menghubungkan kawat timah tester pada konektor

lampu besar. 7indarkan menekan terminal dengan kuat karena dapat menye"babkan

kerusakan pada terminal.

c. Periksa apakah saklar kontrol lampu dan tegangan terminal yang diperiksa berubah saat

saklar kontrol lampu dioperasikan ke low dan high.


33/38

Gambar 1./+. ;emeriksa tegangan sirkuit lampu dekat

Gambar 1./). ;emeriksa tegangan sirkuit lampu jauh

Setelah memeriksa tegangan sirkuit lampu kepala, maka selanjutnya adalah pemeriksaan

kerja sistem lampu besar pada kendaraan. 7al ini diawali dengan pemasangan kembali

bohlam lampu kepala denga hati"hati pada dudukan lampu.


34/38

Gambar 1./'. ;emasang kembali bohlam lampu kepala

Gambar 1.//. ;emasang penutup bohlam


35/38

Gambar 1./0. ;emasang konektor bohlam lampu kepala

Gambar 1./2. ;emeriksa kerja sistem lampu dekat setelah semua terpasang


36/38

Gambar 1./3. ;emeriksa kerja sistem lampu jauh setelah semua terpasang

Periksa adanya kesalahan pada prosedur pemasangan perlengkapan kelistrikan dan periksa

bahwa lampu besar bekerja dengan baik. 5perasikan saklar kontrol lampu pada posisi 5,

*6%! dan 7869 dan saklar dim pada posisi !5, 7%G7 dan !6S7 kemudian periksa

bahwa lampu"lampu yang berhubungan menyala pada setiap posisi saklar.

Gangguan dan Perbaikan Sistem Penerangan

*abel 1.+ Gangguan, penyebab dan cara mengatasi pada sistem penerangan

Gangguan Kemungkinan Penyebab Cara MengatasiHanya satu lampu

tidak menyala (lampu

luar)

Bohlam putus

Soket, rangakaian kabel atau

massa, rusak

Ganti bohlam

Perbaiki seperlunya

Lampu besar tidak

menyala

Sekering H!"# putus

$elai kontrol lampu besar rusak

Saklar kontrol lampu besar rusak

$angkaian kabel atau massa rusak

Ganti sekering dan periksa

hubungan singkat

Periksa relai

Periksa saklar

Perbaiki seperlunya

Lampu besar %auh

atau kilatan lampu

besar tidak menyala

Saklar kontrol lampu, rusak

$angkaian kabel rusak

Periksa saklar

Perbaikai seperlunya

Lampu belakang,

lampu parkir dan

lampu plat nomor

tidak menyala

Sekering &"'L putus

$elai kontrol lampu keil rusak

Saklar kontrol lampu rusak$angkaian kabel atau massa rusak


hubungan singkat

Periksa relai

Periksa saklarPerbaiki seperlunya


37/38

Lampu rem tidak

menyala

Sekering S&P putus

Saklar lampu rem rusak



hubungan singkat

Periksa saklar

Perbaiki seperlunya

Lampu rem tetap

menyala

Saklar lampu rem rusak Stel atau ganti saklar

Lampu instrumen

tidak menyala (lampu

belakang menyala)

$angkaian kabel atau massa rusak Perbaiki seperlunya

Salah satu lampu

tanda belok tidak

menyala

Saklar lampu tanda belok rusak



$angkaian kabel atau

massa rusak

Lampu tanda belok

tidak beker%a

Sekering !*G'*! putus

Flasher rusak


$angkaian kabel atau massa ru


hubungan singkat

Periksa Flasher

Periksa saklar

Perbaiki seperlunya

Lampu tanda bahayatidak beker%a

Sekering H"+"$# putus

Flasher rusak

Saklar lampu tanda bahaya rusak


Ganti sekering dan periksahubungan singkat

Periksa Flasher

Periksa saklar

Perbaiki seperlunya

Ringkasan

Sistem penerangan memiliki fungsi yang sangat penting terutama untuk pencahayaan padamalam hari atau saat kondisi gelap. Sistem utama pada sistem penerangan terdiri dari sistem

lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok dan lampu tanda bahaya. *ipe sirkuit lampu

kepala dibedakan menurut komponen kelistrikannya apakah menggunakan relai lampu kepala

dan relai kombinasi atau tidak. !ampu kota berfungsi untuk pencahayaan pada kondisi senja

atau fajar saat lingkungan sekitar belum begitu gelap. Saat lampu kota diaktifkan maka lampu

belakang secara bersamaan akan menyala. !ampu tanda belok berfungsi memberitahu

pengguna jalan lain bahwa kendaraan akan membelok. Sedangkan lampu tanda bahaya

memberi sinyal akan adanya gangguan pada kendaraan atau pemberitahuan akan situasi

gawat yang sedang dialami pemakai kendaraan tersebut. Pemeriksaan pada sistem

penerangan perlu dilakukan untuk menjamin bekerjanya sistem tersebut secara baik.

Soalsoal Latihan

1. *uliskan komponen"komponen sistem peneranganD

+. $uatlah rangkaian sistem lampu kepala:

a. *anpa relai lampu kepala atau relai kombinasi

b. 9engan relai lampu kepala tanpa relai kombinasi

c. 9engan relai lampu kepala dan relai kombinasi


38/38

). $uatlah rangkaian sistem lampu kotaD

'. $uatlah rangkaian sistem lampu tanda belok dan tanda bahayaD

/. ?elaskan pemeriksaan yang perlu dilakukan pada sistem peneranganD

sistem penerangan.docx

Documents