uji toksisitas akut sirup zink ekstrak ikan bilih (artikel utk jurnal farmasi ugm).doc

7/24/2019 UJI TOKSISITAS AKUT SIRUP ZINK EKSTRAK IKAN BILIH (artikel utk Jurnal Farmasi UGM).doc

1/7

FORMULA SIRUP DARI EKSTRAK IKAN BILIH

(Mystacoleuseus padangensis) DAN POTENSINYA SEBAGAI

SUPLEMEN ZINK ORGANIK PADA ANAK

Eva Yuniritha1, Mohammad Juffrie2, Djauhar Ismail3, Suwijiyo Pramono

ABSTRAK

Latar Belakang: Sirup Zink Ekstrak ikan bilih adalah sirup yang dibuat dari

bahan dasar ikan bilih (mystacoleuseus padangensis) yaitu bahan pangan

lokal daerah yang sudah biasa dikonsumsi masyarakat sebagai lauk di tepian

danau Singkarak Kabupaen Solok Propinsi Sumatera Barat. Ikan bilih

mempunyai kandungan zink yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

kandungan zink pada bahan pangan lainnya, sehingga bisa dijadikan bahan

pangan untuk suplementasi ink untuk diet bagi kesehatan manusia, namun

belum tersedia standar keamanan untuk sediaan ikan bilih ini dalam bentuk

ekstrak.

Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui e!ek toksisitas akut sirup

ink ekstrak ikan bilih (mystacoleuseus padangensis) yang diukur se"ara

kuantitati! dengan #$%&

Metode: 'bjek uji toksisitas adalah ekor men"it *alur S+iss jantan dengan

kriteria umur - / minggu, berat % - 0% gram, tingkah laku dan akti1itas

normal, dan tidak ada kelainan anatomis yang tampak. 'bjek uji dibagi dalam

/ kelompok yaitu satu kontrol, dan 0 perlakuan (0 peringkat dosis &,% ml2 ,&

ml2 dan ,% m3KgBB per oral). Pengamatan gejala toksik dilakukan selama /

jam, sedangkan jumlah he+an mati selama / hari.

Hasil: 4idak didapatkan men"it mati pada penelitian ini. Pada pengamatan

gejala toksik tidak didapatkan gejala lain selain perubahan !ungsi lokomotor

yang meningkat.

Kesimpulan: #$%& sirup ink ekstrak ikan bilih termasuk 5Praktis 4idak

4oksik5 dalam kriteria #oomis (67).

Kata Kunci: Sirup zink ekstrak ikan bilih -LD50 - mencit galur Swiss

Korespondensi:

1. urusan !izi "oliteknik Kesehatan Kemenkes "adang# l. $a%a Siteba "ondok Kopi

"adang# ([email protected]

&. 'akultas 'armasi(ni)ersitas !ad*ah +ada# l. Sekip (tara ,og%akarta#

email: suwi*i%opramono%ahoo.com

/ dan .agian 2lmu Kesehatan 3nak $umah Sakit (mum "usat Dr.

Sard*ito4'akultas Kedokteran (ni)ersitas !ad*ah +ada# l. Kesehatan o 1#

,og%akarta# e-mail: u66rieindosat.net.id
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]


2/7

PENDAHULUAN

(*i toksisitas akut sangat penting untuk mengukur dan menge)aluasi karakteristik

toksik dari suatu bahan kimia. (*i ini dapat men%ediakan in6ormasi tentang baha%a

kesehatan manusia %ang berasal dari bahan kimia %ang terpapar dalam tubuh pada waktu

pendek melalui *alur oral. Data u*i akut *uga dapat men*adi dasar klasi6ikasi dan pelabelan

suatu bahan kimia.

7oksisitas akut dide6inisikan sebagai ke*adian keracunan akibat pemaparan bahan

toksik dalam waktu singkat# tolak ukur kuantitati6 %ang sering digunakan untuk

men%atakan kisaran dosis letal pada u*i toksisitas akut adalah 8Letal dose9 LD50. ilai ini

didapatkan melalui proses statistik dan ber6ungsi mengukur angka relati6 toksisitas akut

bahan kimia. (*i toksisitas akut dapat menggunakan beberapa hewan mamalia# namun

%ang dian*urkan untuk u*i LD50 diantaran%a tikus# mencit dan kelinci.

Sirup ink ;kstrak ikan bilih adalah sirup %ang dibuat dari bahan dasar ikan bilih

8mystacoleuseus padangensis9 %aitu bahan pangan lokal daerah %ang berasal dari danau

Singkarak Kabupaten Solok "ropinsi Sumatera arat. Sirup ini akan diberikan sebagai

makanan suplementasi 8food suplement9 zink pada anak usia 1-/ tahun untuk

meningkatkan pertumbuhan 6isik# psikomotor dan kogniti6 serta menurunkan morbiditas

karena pen%akit in6eksi. "roses pembuatan sirup zink ini melalui beberapa tahap dan

berbagai proses u*i untuk keamanan konsumsin%a# salah satun%a u*i toksisitas akut.


3/7

(*i toksisitas akut dilakukan menurut metode %ang dian*urkan oleh =>< 8&0009 #

sub*ek penelitian adalah 1? ekor mencit !alur Swiss *antan.


4/7

!ambar 1 : 3lur (*i 7oksisitas 3kut

Keterangan :

K : kontrol negati6 8 mencit galur Swiss A aBuadest 9

"1 : mencit galur Swiss A sirup iliszinc dosis 0#5 ml"& : mencit galur Swiss A sirup iliszinc dosis 1#0 ml

"/ : mencit galur Swiss A sirup iliszinc dosis 1#5 ml

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel seban%ak 1? ekor mencit memenuhi kriteria inklusi# sehingga langsung

mengalami randomisasi. Selama percobaan u*i toksisitas 1? ekor mencit tersebut tidak

mengalami sakit ataupun mati. "engamatan u*i kualitati6 tidak ditemukan ge*ala toksik

%ang signi6ikan pada seluruh mencit di seluruh kelompok dan *uga tidak ada perubahan

akti)itas bahkan akt6itas mencit kelihatan sedikit lebih akti6. >asil pengamatan u*i

kuantitati6 berupa *umlah mencit mati# ditun*ukkan dalam tabel & di bawah ini.

7abel &. umlah mencit mati setelah pemberian sirup iliszink.

Kelompok "erlakuan umlah

Sampel

umlah

+encit +ati

KK 3Buades 0

"1 Sirup iliszinc 0#5 ml 0

"& Sirup iliszinc 1#0 ml 0"/ Sirup iliszinc 1#5 ml 0

Selama 1 hari pengamatan tidak terdapat satu ekor pun mencit %ang mati# dari

seluruh kelompok. Sedangkan hasil pengamatan u*i kualitati6# berupa ge*ala toksik %ang

muncul dengan parameter akti)itas lokomotor# reaksi %ang aneh# 6onasi# sensiti)itas rasa

sakit#sensiti)itas terhadap bun%i# sensiti)itas sentuhan# interaksi# ekor abnormal# perilaku

agresi6# ataksia# kon)ulsi dan lain-lain 8lampiran 19 terangkum dalam tabel / di bawah ini.

7abel /. "engamatan ge*ala toksik & *am C >ari ke 1 setelah pemberian sirup

iliszink.

Kelompok "erlakuan umlah

Sampel

!e*ala 7oksik

KK 3Buades 7idak ada

"1 Sirup iliszinc 0#5 ml 7idak ada

"& Sirup iliszinc 1#0 ml 7idak ada

"/ Sirup iliszinc 1#5 ml 7idak ada

/


5/7

Dari hasil pengamatan u*i kualitati6# tidak ada ge*ala toksik %ang signi6ikan pada seluruh

mencit di seluruh kelompok. ,ang tampak han%a perubahan akti)itas# %aitu akti)itas

lokomotor %ang sedikit meningkat terutama pada kelompok "/ 8dosis 1#5 ml9. >asil

pengamatan selengkapn%a tersa*i dalam lampiran /.

"ada hari ke-15 semua mencit ditimbang berat badan per hari dan dihitung

pertambahan berat badan dari hari pertama sampai hari terakhir %aitu hari ke 1 87abel 9.

"emberian sirup zink pada ketiga kelompok perlakuan menun*ukkan perbedaan pada

pertambahan berat badan mencit. "ertambahan berat badan mencit lebih besar pada mencit

kelompok "1 dibanding kelompok "& dan "/# semakin tinggi dosis semakin kecil

pertambahan berat badan bahkan lebih kecil daripada kelompok kontrol. >al ini

menun*ukkan bahwa dosis terbesar %ang diberikan 8dosis 1#5 ml9 tern%ata tidak

meningkatkan pertambahan berat badan mencit# seperti terlihat pada tabel .

7abel : "ertambahan erat adan +encit Sebelum dan Sesudah "erlakuan

M!ncit

B!"at Ba#an ($"a%) & K!'%* (D+i+)

* !-/, ml% 0 !*/- ml% 1 !*/, ml%KK

!Standar%3w

3k "

3w

3k "

3w

3k "

3w

3k "

+1 /1 / ? /5 /E / /5 / & /5 /? 1

+& /5 /? 1 / /? & / /5 1 /1 / /

m/ /5 /E / / /E 1 // /5 & /1 /& 1

+ / /F & / /5 1 // / 1 /1 // &

$ata-

rata / 1#5 1#5 &

SD ? 0#F? 0#5E 0#F?

"eneliti mendapatkan tidak ada satu mencit pun %ang mati setelah diberi perlakuan#

sehingga data tidak dapat diproses menggunakan S"SS 15 6or windows. erdasarkan

kesepakatan %ang diambil para ahli# *ika dosis maksimal tidak menimbulkan kematian

hewan coba# maka LD50 din%atakan dengan LD50 GsemuH dengan mengambil dosismaksimal5#?. Sehingga dalam penelitian ini LD50 diketahui sebagai LD50 semu# %aitu 1#5

ml4Kg 80#01&Emg zink9. >asil ini tidak dapat dimasukkan dalam kriteria Loomis#

karena LD50 %ang didapat bukan merupakan LD50 %ang sesungguhn%a.

Dosis 1#5 ml4kg 80#01&E mg zink9 merupakan kon)ersi dosis maksimal %ang

diberikan pada mencit. erdasarkan kesepakatan para ahli# bila pada dosis maksimal tidak

ada kematian pada hewan coba# maka *elas sen%awa tersebut termasuk dalam kriteria

I"raktis 7idak 7oksikJ5#?. Sehingga dosis maksimal pada manusia %ang dikon)ersikan

men*adi 0#01&E mg4Kg pada mencit# di mana dosis tersebut tidak menimbulkan

%


6/7

kematian pada seluruh hewan coba# termasuk dalam kriteria I"raktis 7idak 7oksikJ dalam

kriteria Loomis 81FE9.

"eneliti tidak menemukan kelainan apapun %ang signi6ikan %ang ter*adi pada

mencit seluruh kelompok setelah pemberian perlakuan pada u*i kualitati6 ge*ala toksik.

"erubahan akti)itas %ang tampak# %aitu akti)itas lokomotor sedikit meningkat. "ada

penelitian ini ada beberapa spektrum ge*ala toksik Loomis %ang tidak diamati seperti

*ntung# apnea# dispnea# de6ekasi# kencing# sali)asi# sekret hidung# dan suhu badan. >al ini

dikarenakan keterbatasan sarana untuk menilai ge*ala C ge*ala di atas.

>asil penelitian menun*ukkan mencit pada kelompok "/ dengan dosis tertinggi

81#5 ml9 lebih akti6 dibanding kelompok lainn%a# tetapi pertambahan berat badann%a lebih

kecil dibanding kelompok lain# menun*ukkan bahwa sirup zink dengan dosis tinggi dapat

meningkatkan akti6itas mencit sehingga energi %ang digunakan lebih ban%ak# dan

men%ebabkan pertambahan berat badannn%a men*adi kurang.


7/7

acobson-Kram# Keller K3. 7oicolog% 7esting >andbook. =ashington D: . 8&00E9 3ncaman terhadap plasma nut6ah ikan bilih 8+%stacoleusus

padangensis9 dan upa%a pelestariann%a di habitat Danau Singkarak. "adang:

'akultas "erikanan dan kelautan (ni)ersitas (ni)ersitas ung >atta 8(>9

7

uji toksisitas akut sirup zink ekstrak ikan bilih (artikel utk jurnal farmasi ugm).doc

Documents