urine culture and osmolity
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
1/9
A. URINE CULTUREHasil pemeriksaan urine tidak hanya dapat memberikan informasi
tentang ginjal dan saluran kemih, tetapi juga mengenai faal berbagai
organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pancreas, dsb. Namun,
untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, diperlukan
specimen yang memenuhi syarat. Pemilihan jenis sampel urine, tehnik
pengumpulan sampai dengan pemeriksaan harus dilakukan dengan
prosedur yang benar.
Jenis sampel urine :a. Urine sewaktu/urine acak (random
Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak
ditentukan secara khusus. !ungkin sampel encer, isotonik, atau
hipertonik dan mungkin mengandung sel darah putih, bakteri, dan
epitel skuamosa sebagai kontaminan. "enis sampel ini cukup baik
untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus.b. Urine pagi
Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur,
dilakukan sebelum makan atau menelan cairan apapun. Urine satu
malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama,
sehingga unsur#unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine
pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta
tes kehamilan berdasarkan adanya H$% (human chorionicgonadothropin dalam urine.
c. Urine tampung &' jamUrine tampung &' jam adalah urine yang dikeluarkan selama &'
jam terus#menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. Urine jenis
ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu at dalam
urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. Urine dikumpulkan
dalam suatu botol besar ber)olume *.+ liter dan biasanya dibubuhi
bahan pengawet, misalnya toluene.
Wadah Spesimenadah untuk menampung spesimen urine sebaiknya terbuat dari
bahan plastik, tidak mudah pecah, bermulut lebar, dapat menampung
*-#*+ ml urine dan dapat ditutup dengan rapat. elain itu juga harus
bersih, kering, tidak mengandung bahan yang dapat mengubah
komposisi at#at yang terdapat dalam urine.Prosedur Pengumpulan
Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita sendiri
(kecuali dalam keadaan yang tidak memungkinkan. ebelum
pengambilan spesimen, penderita harus diberi penjelasan tentang tata
cara pengambilan yang benar. pesimen urine yang ideal adalah urine
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
2/9
pancaran tengah (midstream, di mana aliran pertama urin dibuang
dan aliran urine selanjutnya ditampung dalam wadah yang telah
disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
liran pertama urine berfungsi untuk menyiram sel#sel dan mikroba
dari luar uretra agar tidak mencemari spesimen urine.ebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harus mencuci
tangan dengan sabun sampai bersih dan mengeringkannya dengan
handuk, kain yang bersih atau tissue. Pasien juga perlu membersihkan
daerah genital sebelum berkemih. anita yang sedang haid harus
memasukkan tampon yang bersih sebelum menampung spesimen.
Pasien yang tidak bisa berkemih sendiri perlu dibantu orang lain (mis.
keluarga atau perawat. 0rang#orang tersebut harus diberitahu dulu
mengenai cara pengumpulan sampel urine1 mereka harus mencuci
tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel1 menampung
urine midstream dengan baik. Untuk pasien anak#anak mungkin perlu
dipengaruhi/dimoti)asi untuk mengeluarkan urine. Pada pasien bayi
dipasang kantung penampung urine pada genitalia.Pada kondisi tertentu, urine kateter juga dapat digunakan. 2alam
keadaan khusus, misalnya pasien dalam keadaan koma atau pasien
gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui uretra. Prosedur
ini menyebabkan * # & 3 risiko infeksi dan menimbulkan trauma uretra
dan kandung kemih. Untuk menampung urine dari kateter, lakukan
desinfeksi pada bagian selang kateter dengan menggunakan alkohol
4-3. spirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak *- 5 *& ml.
!asukkan urine ke dalam wadah dan tutup rapat. egera kirim sampel
urine ke laboratorium. Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar
analit dalam urine biasanya diperlukan sampel urine &' jam. $ara
pengumpulan urine &' jam adalah 6
Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi pertama.$atat tanggal dan waktunya. emua urine yang dikeluarkan pada
periode selanjutnya ditampung.
"ika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkan
terlebih dahulu untuk menghindari kehilangan air seni dan kontaminasi
feses pada sampel urin wanita.
7eesokan paginya tepat &' jam setelah waktu yang tercatat pada
wadah, pengumpulan urin dihentikan.
pesimen urine sebaiknya didinginkan selama periode pengumpulan.
Biaan Urinepesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai
diagnostic yang besar, tetapi bila tercemar oleh kuman yang bersal
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
3/9
dari urethra atau peritoneum dapat menyebabkan salah penafsiran.
ampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman. Namun, bila
specimen urine acak tidak menunjukkan pertumbuhan, urine pekat
atau urine pagi dapat digunakan.ampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-
catch. 8iakan kuman dengan sampel ini dapat menentukan diagnosis
secara teliti pada 9-3 penderita wanita dan hampir *--3 penderita
pria, apabila lubang uretra dibersihkan sesuai persyaratan. Urine
clean-catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan
setelah membersihkan meatus uretra eksternal. Urine jenis ini
biasanya digunakan untuk tes biakan kuman (kultur. ebelum
mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerah genital
dengan air bersih atau steril. "angan gunakan deterjen atau
desinfektan. :ampung urine bagian tengah ke dalam wadah yang steril.
7umpulkan urin menurut )olume direkomendasikan, yaitu &- ml untuk
orang dewasa dan +#*- ml untuk anak#anak.Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam
saluran kemih dengan sistem drainase tertutup, urine untuk biakan
dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara kateter
dengan tabung drainase atau mengambil sampel dari kantung
drainase.
8ila tidak memungkinkan memperoleh urine yang dikemihkan atau
bila diduga terjadi infeksi dengan kuman anaerob, aspirasi suprapubik
merupakan cara penampungan yang paling baik. pesimen yang
menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman, dianggap
sebagai tercemar, kecuali pada penderita dengan kateter yang
menetap.Cara pengam!ilan sampel urine clean-catch pada pasien
"ani#a*. Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.&. :anggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan;. 8ersihkan labia dan )ul)a menggunakan kasa steril dengan arah
dari depan ke belakang'. 8ilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang
lain.+. elama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jari
tangan jangan menyentuh daerah yang telah dibersihkan.
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
4/9
Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
2iusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar wadah.4. adah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium.
Cara pengam!ilan urine clean-catchpada pasien pria6*. Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu
mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue.&. "ika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. 7eluarkan urine,
aliran urine yang pertama dibuang. liran urine selanjutnya
ditampung dalam wadah steril yang telah disediakan.
Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis.
2iusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar wadah.;. adah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium
PERAN PERAWATPeran perawat di tahap pre intra dan post dari masing5masing prosedur
tindakan
*. Positif mengidenti=kasi pasien menggunakan setidaknya dua
pengidenti=kasi unik sebelum memberikan perawatan, pengobatan,
atau jasa.
&. Pengajaran Pasien:!enginformasikan pasien tes ini dapat membantu
dalam menilai penyakit, infeksi, dan peradangan dan menge)aluasi
untuk dehidrasi.
;. !endapatkan riwayat keluhan pasien, termasuk daftar alergen yang
dikenal, terutama alergi atau sensitif terhadap lateks.
'. !endapatkan riwayat endokrin pasien, genitourinari, sistem kekebalan
tubuh, hematopoietik, dan hepatobilier, gejala, dan hasil tes
laboratorium sebelumnya dilakukan dan prosedur diagnostik dan
bedah.
+. !endapatkan daftar obat saat pasien, termasuk herbal, suplemen gii,
dan nutraceuticals !eninjau prosedur dengan pasien. "ika spesimen
kateter yang akan dikumpulkan, menjelaskan prosedur ini kepada
pasien, dan mendapatkan nampan kateterisasi. !engatasi
kekhawatiran tentang rasa sakit dan jelaskan bahwa tidak boleh ada
ketidaknyamanan selama prosedur.>nformasikan pasien bahwa
pengumpulan spesimen berlangsung sekitar + sampai *- menit.
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
5/9
a. >ntratest
9. "ika pasien memiliki riwayat reaksi alergi terhadap lateks, hindari
penggunaan peralatan yang mengandung lateks.
?. njurkan pasien untuk bekerja sama penuh dan mengikuti
petunjuk.!engarahkan pasien untuk bernapas normal dan untuk
menghindari gerakan yang tidak perlu.
*-.Perhatikan tindakan pencegahan standar, dan ikuti pedoman umum
Persiapan Pasien dan 7oleksi pesimen . Positif mengidenti=kasi
pasien, dan label wadah spesimen yang sesuai dengan demogra=
pasien yang sesuai, inisial orang yang mengumpulkan spesimen,
tanggal, dan waktu pengambilan.
I. $S%$LALIT& 'E(INISI
:es osmolalitas adalah sebuah tes yang digunakan untuk menilai
derajat relati)e pengenceran atau pemekatan uriin atau darah. :es ini juga
dilakukan untuk menge)aluasi keseimbangan air, kemampuan tes ini juga
untuk menilai kemampuan ginjal untuk memproduksi urin dan
konsentrasinya, mengukur jumlah sodium, untuk mendeteksi adanya
sejumlah toksin seperti methanol dan ethylen glycol, untuk memonitor
secara osmotik terapi aktif obat seperti manitol. :es osmolalitas ini jugadilakukan untuk memonitor keefektifan pengobatan untuk beberapa
kondisi yang ditemukan.IN'I)ASIa. Pasien dengan sindrom hiponatremia (seperti kehausan, kebingungan,
nausea, sakit kepala, letargi, seiure bahkan komab. 0rang dengan keracunan methanol atau ethylen glycolc. 0rang dengan 2!
)$NTRAIN'I)ASIa. :idak ada
PERSIAPAN ALATa. 7ontainer penampung urinb. @abel identitas pasienc. Aotometer $linicon '-*-d. emprit *- m@, sekali pakaie. :abung reaksi dan rakf. $up eppendorf )olume -.+ m@g. Pipet semiotomatik +- u@h. $entrifuge 7ubota 7N 4-i. :ip pipet biru dan kuning
j. Urinometerk. 0smometer 0smonat -;- dari %onotec %m8H
l. Blectrolyte nalyer (C@ ?*&-:ermometer ruanganm. :imbangan analitik 0hausn. Pot urin &- m@
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
6/9
Reagensia:a. 8ahan kontrol dan kalibrator untuk 0smomat -;-6
Dua bidestilata
Na$l solution for $alibration (;-- mosmol/kg H&0 atau ?.'U/m@ dari 8 8raun, stabil
sampai tanggal kadaluarsa bila disimpan pada suhu &59o$c. >B NP P$7 untuk pemeriksaan elektrolit natrium dengan alat C@
?*&- electrolyte analyerd. 7it Ureae. 7it %lukosaf. Eeagent trips for Urinalysis !ultistiFPR$SE'UR PELA)SANAANebelum penelitian dimulai, dilakukan kalibrasi pipet serta uji ketepatan
dan ketelitian osmometer -;-a. !elakukan kalibrasi pipet semiotomatik +- u@. 7alibrasi dilakukan
dengan menimbang air suling yang dihisap oleh pipet tersebut
sebanyak *- kali. Colume pipet sebenarnya (m@ dihitung dengan
membagi hasil penimbangan dalam gram dengan berat jenis (g/m@ air
suling yag tergantung dengan suhu ruangan pada saat penimbangan,
kemudian dihitung tandar 2e)iasi (2, 7oe=sien Cariasi ($C dan
penyimpangan dari )olume sebenarnya (d.b. !elakukan uji ketepatan dan ketelitian osmolalitas dengan
menggunakan 0smomat -;- dan memakai bahan kontrol Na$l soluton
for calibration. Uji ketelitian dan ketepatan dilakukan secara within run
sepuluh kali berturut#turut pada hari yang sama. Uji between day
dilakukan sebanyak sepuluh kali pada hari yang berbeda selama
penelitian dilaksanakan. 2ilakukan perhitungan 2, $C dan d.CARA PE%ERI)SAAN*. Pemeriksaan 0smolalitas erum, Plasma dan urin dengan alat
0smomat -;-. Prinsip pemeriksaan6 Penentuan osmolalitas total suatu
larutan dengan membandingkan titik beku air dan titik beku larutan
sampel. Pada probe 0smomat -;- terdapat thermistor dan jarumlogam, suhu pada jarum adalah -o$ sehingga terdapat kristal es pada
ujungnya. Pada waktu sample masuk ke super cooled bath suhu sampe
akan turun mencapai #4o$. egera setelah sampel mencapai suhu #4o$
proses kristalisasi sampel akan berlangsung, dimulai dengan
meningkatnya kembali suhu sampel sehingga tercapai eDuilibrium
pada titik beku sampel sebenarnya. Pada layar monitor dapat dibaca
nilai titik beku larutan sampel tersebut. 8esarnya perbedaan selisih
suhu antara air murni dan larutan sampel yang diukur setara dengan
besarnya osmolalitas$ara pemeriksaan
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
7/9
a. Nyalakan stabilier, kemudian nyalakan alat 0smomat -;-.
@akukan kalibrasi ero (nol dengan aDua bidestala dengan cara
mengisap +- u@ aDua bidestilata tanpa ada gelembung udara ke
dalam cup Bppendorf, letakkan pada measuring )essel holder.
:ekan tombol kalibrasi air ero, baru turunkan measuring )essel
holder, hasil harus menunjukkan ---.b. @akukan kalibrasi dengan kalibrator dengan cara mengisap +- u@
larutan Na$l solution for calibration tanpa ada gelembung udara
ke dalam cup Bppendorf letakkan pada measuring )essel holder.
:ekan tombol kalibrasi (cal, baru turunkan measuring )essel
holder, hasil harus menunjukkan ;--.c. Pengukuran sampel6
mbil +- u@ bahan pemeriksaan, tidak boleh ada gelembung.
:ekan tombol untuk pengukuran bahan pemeriksaan (sampel,baru turunkan measuring )essel holder. Hasil dinyatakan dalam
m0smol/kg yar g terlihat pada layar. etelah pembacaan selesai,
cup Bppendorf dilepaskan secara manual dan bahan pemeriksaan
berikutnya dapat langsung diperiksa. etelah pemeriksaan
selesai, alat dibersihkan dan dimatikan.&. Pemeriksaan kadar glukosa, ureum dan natrium serum untuk
menentukan osmolalitas serum terhitunga. Pemeriksaan 7adar %lukosa
Prinsip pemeriksaan6 glukosa dengan glukosa oksidase akan
membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen
peroksida merubah warna indikator kolorimetrik Duinoneimine yang
dibaca pada +'< nm. %02
%lukosa G H&0 sam glukonat G &H&0&P02
&H&0&G ' 5 minoantipirin G fenol Duinoneimine G' H&0
7adar glukosa (mg/d@ sampel F *-- mg/d@ standar
b. Pemeriksaan 7adar UreumPrinsip pemeriksaan6 urea dihidrolisa oleh urase menghasilkan ion
ammonium dan $0&. >on ammonium bereaksi dengan hipoklorit dan
salisilat yang memberikan warna hijau yang dibaca pada +49 nm.Urease
Urea / NH'GG $0&NH'G G hipoklorit G salisilat warna hijau7adar ureum (mg/d@ sampel F +- mg/d@
standarc. Pemeriksaan 7adar natrium serum dengan C@ ?-&- elecrolyte
analyer
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
8/9
Prinsip pemeriksaan6 menggunakan prinsip pengukuran >on
ensiti)e Blectrode (>B8esarnya 0smolaitas terhitung adalah60smolalitas (m0smol/@ & F INaJ G IglukosaJ G I8UNJ
*9 &.97eterangan6 8UN -.'nform the patient that preparation for a fasting urine specimen
may reDuire ingestion of a high#protein diet for ; days before the
test'. >nstruct the patient to eat a dry supper the e)ening before the test
and drink no Luids until the test is completed the neFt morning.b. >ntra
*. $ollect a =rst#)oided urine specimen for a random sample.&. Aor a fasting specimen, instruct patient to empty bladder at
approFimately ndicate on the labolatory slip the patientMs fasting status.
-
7/24/2019 Urine Culture and Osmolity
9/9
c. Post*. end the specimen to the labolatory&. Pro)ide food and Luids for the patient. (mosby