pengambilan specimen urine idk 3

7/24/2019 Pengambilan Specimen Urine Idk 3

http://slidepdf.com/reader/full/pengambilan-specimen-urine-idk-3 1/9

Pengambilan Specimen Urine

Waktu ideal untuk memperoleh urine untuk pemeriksaan laboratorium untuk infeksi adalah pagi

hari, sebelum atau bersamaan dengan buang air kecil pertama. Pada saat ini, mikroorganisme

penginfeksi berada dalam jumlah terbanyak

Specimen dapat diperoleh dengan:

1. Urin kateter

2. Urin clean catch!



Pada prostatitis yg kronis sukar dibedakan dengan prostatitis non bakterial dan

prostatodinia sehingga dilakukan kultur urin untuk mendiagnosa pasti, yang biasa dipakai

jenis urin clean catch! dengan cara uji " tabung

#nterpretasinya adalah

$ll specimens %1&' ()U*m+ not bacterial prostatitis

-' or /PS 01& ()U of -1 chronic bacterial prostatitis

-1 0 other specimens urethritis or specimen contamination $ll specimens 01&' ()U*m+ treat for U# and repeat test

'. Urin aspirasi suprapubik



Specimen dari katerisasi atau clean catch! dari perempuan tau laki3laki yang tidak disunat

memerlukan disenfeksi daerah periuretra sebelum pengambilan specimen.

Specimen clean3catch! harus diambil dari porsi tengah 4mid stream5 untuk menghindaari

pencemaran dari flora periuretra. Walaupun sudah dilakukan tindakan dengan hati3hati, specimenclean3catch! dan katerisasi akan tercemar oleh sejumlah kecil mikroorganisme, dan pengiriman

ke lab harus dilakukan dengan benar untuk mencegah multiplikasi berlebihan mikroba pencemar.

Penyimpanan specimen pada suhu "&c setelah pengambilan dan selama pengiriman merupakan

tindakn efektif. abung penga6et urin yang mengandung asam borat dan dijual dipasaran dapat

menstabilkan hitung koloni pathogen dan pencemar bermanfaat apabila specimen diperkirakan

berada dalam suhu kamar yang cukup lama. $lat biakan dipslide agar yng diinokulasikan segera

setelah specimen diambil juga bermanfaat untuk mengurangi masalah yang berkaitan dengan

kelambatan pengiriman specimen. Urin yang diambil dari aspirasi suprapubik pada dasarnya

adalah cairan tubuh

7asil pemeriksaan urine tidak hanya dapat memberikan informasi tentang ginjal dan saluran

kemih, tetapi juga mengenai faal berbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pancreas,



dsb. 8amun, untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, diperlukan specimen yang

memenuhi syarat. Pemilihan jenis sampel urine, tehnik pengumpulan sampai dengan

pemeriksaan harus dilakukan dengan prosedur yang benar.

9enis sampel urine :

• Urine se6aktu*urine acak 4random5

Urine se6aktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan secara

khusus. ungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkin mengandung sel

darah putih, bakteri, dan epitel skuamosa sebagai kontaminan. 9enis sampel ini cukup

baik untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus.

• Urine pagi

Pengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau

menelan cairan apapun. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan

yang lama, sehingga unsur3unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baik

untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan

adanya 7(; 4human chorionic gonadothropin5 dalam urine.

• Urine tampung 2" jam

Urine tampung 2" jam adalah urine yang dikeluarkan selama 2" jam terus3menerus dan

dikumpulkan dalam satu 6adah. Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa

kuantitatif suatu <at dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. Urine

dikumpulkan dalam suatu botol besar ber=olume 1.> liter dan biasanya dibubuhi bahan

penga6et, misalnya toluene.

wadah specimen



Wadah untuk menampung spesimen urine sebaiknya terbuat dari bahan plastik, tidak mudah

pecah, bermulut lebar, dapat menampung 1&31> ml urine dan dapat ditutup dengan rapat. Selain

itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung bahan yang dapat mengubah komposisi <at3<at

yang terdapat dalam urine.

Prosedur Pengumpulan

Pengambilan spesimen urine dilakukan oleh penderita sendiri 4kecuali dalam keadaan yang tidakmemungkinkan5. Sebelum pengambilan spesimen, penderita harus diberi penjelasan tentang tata

cara pengambilan yang benar.

Spesimen urine yang ideal adalah urine pancaran tengah 4midstream5, di mana aliran pertama

urin dibuang dan aliran urine selanjutnya ditampung dalam 6adah yang telah disediakan.

Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. $liran pertama urine berfungsi untuk

menyiram sel3sel dan mikroba dari luar uretra agar tidak mencemari spesimen urine.

Sebelum dan sesudah pengumpulan urine, pasien harus mencuci tangan dengan sabun sampai

bersih dan mengeringkannya dengan handuk, kain yang bersih atau tissue. Pasien juga perlu

membersihkan daerah genital sebelum berkemih. Wanita yang sedang haid harus memasukkan

tampon yang bersih sebelum menampung spesimen.

Pasien yang tidak bisa berkemih sendiri perlu dibantu orang lain 4mis. keluarga atau pera6at5.

?rang3orang tersebut harus diberitahu dulu mengenai cara pengumpulan sampel urine@ mereka

harus mencuci tangannya sebelum dan sesudah pengumpulan sampel@ menampung urine

midstream dengan baik. Untuk pasien anak3anak mungkin perlu dipengaruhi*dimaoti=asi untuk

mengeluarkan urine. Pada pasien bayi dipasang kantung penampung urine pada genitalia.



Pada kondisi tertentu, urine kateter juga dapat digunakan. Aalam keadaan khusus, misalnya

pasien dalam keadaan koma atau pasien gelisah, diperlukan kateterisasi kandung kemih melalui

uretra. Prosedur ini menyebabkan 1 3 2 B risiko infeksi dan menimbulkan trauma uretra dan

kandung kemih. Untuk menampung urine dari kateter, lakukan desinfeksi pada bagian selang

kateter dengan menggunakan alkohol C&B. $spirasi urine dengan menggunakan spuit sebanyak

1& D 12 ml. asukkan urine ke dalam 6adah dan tutup rapat. Segera kirim sampel urine ke

laboratorium.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kadar analit dalam urine biasanya diperlukan sampel

urine 2" jam. (ara pengumpulan urine 2" jam adalah :

•

Pada hari pengumpulan, pasien harus membuang urin pagi pertama. (atat tanggal dan6aktunya. Semua urine yang dikeluarkan pada periode selanjutnya ditampung.

• 9ika pasien ingin buang air besar, kandung kemih harus dikosongkan terlebih dahulu

untuk menghindari kehilangan air seni dan kontaminasi feses pada sampel urin 6anita.

• Eeesokan paginya tepat 2" jam setelah 6aktu yang tercatat pada 6adah, pengumpulan

urin dihentikan.

• Spesimen urine sebaiknya didinginkan selama periode pengumpulan.

Biakan Urine

Spesimen urine apabila ditampung secara benar mempunyai nilai diagnostic yang besar, tetapi

bila tercemar oleh kuman yang bersal dari urethra atau peritoneum dapat menyebabkan salah

penafsiran. Sampel urine acak cukup baik untuk biakan kuman. 8amun, bila specimen urine acak

tidak menunjukkan pertumbuhan, urine pekat atau urine pagi dapat digunakan.

Sampel urine yang dikumpulkan adalah urine midstream clean-catch. iakan kuman dengan

sampel ini dapat menentukan diagnosis secara teliti pada F&B penderita 6anita dan hampir



1&&B penderita pria, apabila lubang uretra dibersihkan sesuai persyaratan. Urine clean-

catch adalah spesimen urin midstream yang dikumpulkan setelah membersihkan meatus uretra

eksternal. Urine jenis ini biasanya digunakan untuk tes biakan kuman 4kultur5. Sebelum

mengumpulkan urine, pasien harus membersihkan daerah genital dengan air bersih atau steril.

9angan gunakan deterjen atau desinfektan. ampung urine bagian tengah ke dalam 6adah yang

steril. Eumpulkan urin menurut =olume direkomendasikan, yaitu 2& ml untuk orang de6asa dan

>31& ml untuk anak3anak.

Pada keadaan yang mengharuskan kateter tetap dibiarkan dalam saluran kemih dengan sistem

drainase tertutup, urine untuk biakan dapat diperoleh dengan cara melepaskan hubungan antara

kateter dengan tabung drainase atau mengambil sampel dari kantung drainase.

aspirasi suprapubik merupakan cara penampungan yang paling baik.

Spesimen yang menunjukkan pertumbuhan lebih dari satu jenis kuman, dianggap sebagai

tercemar, kecuali pada penderita dengan kateter yang menetap.

(ara pengambilan sampel urine clean-catch pada pasien 6anita :

• Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya dengan

handuk, kain yang bersih atau tissue.

• anggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan

• ersihkan labia dan =ul=a menggunakan kasa steril dengan arah dari depan ke belakang

• ilas dengan air bersih dan keringkan dengan kasa steril yang lain.

• Selama proses ini berlangsung, labia harus tetap terbuka dan jari tangan jangan

menyentuh daerah yang telah dibersihkan.



• Eeluarkan urine, aliran urine yang pertama dibuang. $liran urine selanjutnya ditampung

dalam 6adah steril yang telah disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran

urine habis. Aiusahakan agar urine tidak membasahi bagian luar 6adah.

• Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium.

(ara pengambilan urine clean-catch pada pasien pria :

• Pasien harus mencuci tangannya dengan memakai sabun lalu mengeringkannya dengan

handuk, kain yang bersih atau tissue.

• 9ika tidak disunat, tarik preputium ke belakang. Eeluarkan urine, aliran urine yang

pertama dibuang. $liran urine selanjutnya ditampung dalam 6adah steril yang telah

disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urine habis. Aiusahakan agar urine

tidak membasahi bagian luar 6adah.

• Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

$spirasi jarum suprapubik transabdominal kandung kemih merupakan cara mendapatkan sampel

urine yang paling murni. Pengumpulan urine aspirasi suprapubik harus dilakukan pada kandung

kemih yang penuh.

• +akukan desinfeksi kulit di daerah suprapubik dengan Po=idone iodine 1&B kemudian

bersihkan sisa Po=idone iodine dengan alkohol C&B

• $spirasi urine tepat di titik suprapubik dengan menggunakan spuit

• Aiambil urine sebanyak G 2& ml dengan cara aseptik*suci hama 4dilakukan oleh petugas

yang berkompenten5

• asukkan urine ke dalam 6adah yang steril dan tutup rapat.

• Segera dikirim ke laboratorium



.

• http:**666.fk.unair.ac.id*pdfiles*SpesimenHanagemenH2&&C.pdf

http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Spesimen_Managemen_2007.pdf

http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Spesimen_Managemen_2007.pdf

pengambilan specimen urine idk 3

Documents