05. petunjuk teknis final 2015.pdf

Upload: suhartini-khalik

Post on 24-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    1/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.LATAR BELAKANG

    Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan bagian dari penyumbang

    utama sektor Industri pengolahan di Indonesia karena keunggulannya sebagai sub-

    sektor Industri padat karya dan telah memasok kebutuhan pasar domestik. Kedua hal

    tersebut telah berdampak positif terhadap kesempatan berusaha dan kesempatan

    kerja bagi masyarakat Indonesia. Data statistik tahun 2012 menunjukkan bahwa

    terdapat kurang lebih 2,7 juta IKM (sumber: BPS, diolah Direktorat Jenderal IKM)

    yang tersebar di wilayah Indonesia serta menyumbang sekitar 34,09% terhadap

    Produk Domestik Bruto (PDB) Industri.

    Oleh karena keunggulannya yang signifikan tersebut telah berdampak luas

    terhadap perekonomian nasional, maka sub-sektor IKM selayaknya mendapat

    perhatian yang nyata dari Pemerintah untuk menjaga eksistensi dan kesinambungan

    usaha serta memfasilitasi pengembangan skala usahanya.

    Salah satu permasalahan yang dihadapi IKM adalah penggunaan mesin

    dan/atau peralatan yang masih sederhana, sehingga produktivitas dan kualitas

    produknya rendah, yang mengakibatkan rendahnya daya saing produk. Disamping itu

    para pelaku IKM tidak memiliki modal untuk investasi mesin dan/atau peralatan baru

    dan kurang mampu mengakses ke lembaga keuangan baik bank maupun non-bank.

    Selain hal tersebut di atas, situasi persaingan di pasar dalam negeri juga

    semakin tajam akibat banyaknya produk-produk dari negara lain yang lebih murah.

    Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Pemerintah menganggap perlu untuk

    mengambil langkah-langkah dalam upaya peningkatan daya saing IKM. Untuk itu

    Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, telah

    melaksanakan Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM sejak Tahun 2009 sampai

    tahun 2014 yang menyentuh hampir semua sektor IKM.

    Berdasarkan hasil evaluasi program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan

    Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian selama 5

    (lima) tahun, program ini telah meningkatkan produktivitas, kuantitas maupun kualitas

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    2/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 2

    produk IKM. Program ini juga disambut positif oleh IKM, tercermin dari meningkatnya

    jumlah pemohon/peserta untuk program tersebut. Sebagai gambaran output program

    dari tahun 2009 - 2014, telah disalurkan lebih dari 55 milyar rupiah kepada lebih dari

    420 IKM dan telah mampu meningkatkan investasi mesin/peralatan sebesar lebih dari

    200 milyar rupiah.

    Sehubungan dengan hal tersebut maka Kementerian Perindustrian melalui

    Direktorat Jenderal IKM memutuskan untuk melanjutkan program tersebut pada

    Tahun Anggaran 2015, dengan menambah jenis komoditi industrinya dan penyesuaian

    mesin/peralatan serta mekanisme program tersebut.

    B.DASAR HUKUM

    1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

    2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Negara Tahun Anggaran 2015;

    3. Keputusan Presiden RI Nomor 143/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat

    Eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian;

    4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian;

    5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2014 tentang Program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri Menengah;

    6. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46/M-IND/PER/6/2014 tentang

    Perubahan Peraturan Menteri Nomor 11/M-IND/PER/3/2014 tentang Program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri Menengah;

    7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21/M-IND/PER/2/2015 tentang

    Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Nomor 11/M-IND/PER/3/2014 tentang

    Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri

    Menengah;

    8. Peraturan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Nomor

    01/IKM/PER/I/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Daftar Isian Pelaksanaan

    Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2015 di Lingkungan Direktorat Jenderal Industri

    Kecil dan Menengah;

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    3/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 3

    9. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Industri dan Menengah

    Nomor 02/IKM/I/2014 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pembuat

    Komitmen, Pejabat Pengujian dan Penandatanganan SPM dan Bendahara

    Pengeluaran DIPA Tahun Anggaran 2015 pada Direktorat Jenderal Industri Kecil

    dan Menengah Kementerian Perindustrian.

    10. Surat Pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2015 Nomor : SP DIPA-019.05-0/2015

    Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Program Penumbuhan dan

    Pengembangan Industri Kecil Menengah Tanggal 14 November 2014.

    C.MAKSUD DAN TUJUAN

    Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri Menengah dengan

    tujuan untuk membantu perusahaan IKM melakukan peremajaan mesin dan/atau

    peralatan dalam peningkatan teknologi, efisiensi dan produktivitas untuk

    meningkatkan daya saing.

    D.

    SASARAN

    Program yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 ini, diharapkan dapat

    meningkatkan investasi pada IKM secara nasional sekitar Rp. 40.000.000.000,- (empat

    puluh milyar rupiah), sehingga terjadi peningkatan efisiensi produksi, produktivitas,

    kualitas, daya saing dan ragam produk, serta peningkatan kesempatan kerja.

    E. PENGERTIAN

    1. Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri

    Menengah adalah program pemberian keringanan pembiayaan pembelian

    mesin/peralatan dari Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian kepada

    perusahaan industri kecil dan menengah yang terbukti telah melakukan pembelian

    mesin/ peralatan baru yang seluruhnya telah terpasang di lokasi perusahaan yang

    bersangkutan.

    2. IKM adalah industri kecil dan menengah yang sesuai dengan kriteria yang

    ditetapkan dalam Pasal 3 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-

    IND/PER/3/2014.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    4/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 4

    3. Industri Kecil (IK) peserta program adalah industri memenuhi ketentuan

    sebagaimana pada Peraturan Menteri Perindustrian no 11/M-Ind/PER/3/2014

    Pasal 3 huruf a dan memiliki tenaga kerja tetap paling banyak 19 orang.

    4. Industri Menengah (IM) peserta program adalah industri memenuhi ketentuansebagaimana pada Peraturan Menteri Perindustrian no 11/M-Ind/PER/3/2014

    Pasal 3 huruf b dan memiliki tenaga kerja tetap paling banyak 99 orang.

    5. Besarnya keringanan pembiayaan pembelian mesin/peralatanadalah persentase

    tertentu dari nilai pembelian mesin/peralatan atau sejumlah nilai maksimum yang

    ditentukan.

    6. Mesin/peralatan adalah mesin dan atau peralatan yang digunakan untuk proses

    produksi dan atau penunjang proses produksi.

    7. Mesin/Peralatan Produksi Dalam Negeri adalah mesin/peralatan yang dibuat didalam negeri yang dibuktikan dengan surat pernyataan perusahaan pembuat

    mesin dan/atau peralatan dan diketahui oleh pejabat dari instansi yang

    membidangi perindustrian pada Kabupaten atau Kota tempat perusahaan

    pembuat mesin/peralatan tersebut berlokasi.

    8. Mesin/peralatan baru adalah mesin/peralatan yang seluruh komponennya adalah

    baru dan belum pernah digunakan secara komersial.

    9. Periode Pembelian adalah batasan waktu yang tercantum pada dokumen

    mesin/peralatan dan dokumen pembayaran mencakup periode mulai tanggal 1Agustus 2014 sampai dengan 31 Oktober 2015.

    10. Dokumen pembelian meliputi dokumen mesin/peralatan dan dokumen

    pembayaran.

    11. Dokumen mesin/peralatan adalah dokumen yang berupa Invoice/Faktur

    Pembelian, Packing List, Bill of Lading, Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau B.C

    2.3, Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB), Bukti Pengiriman dan

    Penerimaan Barang di Pabrik.

    12. Dokumen pembayaran adalah dokumen pelunasan pembayaran yang dilakukanmelalui mekanisme perbankan, antara lain melalui transfer

    (TT/RTGS/Pemindahbukuan), Letter of Credit dan atau pembayaran melalui

    penggunaan cek/bilyet giro yang ditujukan pada nama yang sesuai nama penjual

    dalam invoice. Kwitansi pembelian yang dapat digunakan sebagai bukti

    pembayaran adalah kwitansi untuk pembelian mesin dan/atau peralatan dengan

    nilai maksimum Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per mesin dan/atau

    peralatan.

    13. Berkas permohonan adalah dokumen wajib yang dipersyaratkan dalam tahappermohonan mengikuti program.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    5/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 5

    14. Berkas permohonan pencairan dana program adalah dokumen wajib yang

    dipersyaratkan dalam tahap permohonan pencairan.

    15. Berkas permohonan realisasi pencairan dana program adalah adalah dokumen

    wajib yang dipersyaratkan dalam tahap permohonan realisasi pencairan.

    F. RUANG LINGKUP

    1. Program restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM adalah pemberian

    potongan harga dari Pemerintah c.q. Kementerian Perindustrian kepada IKM

    yang telah terbukti melakukan pembelian mesin dan/atau peralatan dan/atau

    hasil rekayasabaru (bukan bekas) sesuai ketentuan Petunjuk Teknis (Juknis);

    2. Bagi Industri Kecil (IK) besarnya potongan harga adalah sebesar 35% (tiga

    puluh lima persen) dari nilai pembelian mesin dan/atau peralatan, khusus

    pembelian mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri sebesar 45% (empat

    puluh lima persen);

    3. Bagi Industri Menengah (IM) besarnya potongan harga adalah sebesar 25%(dua

    puluh lima persen) dari nilai pembelian mesin dan/atau peralatan, khusus

    pembelian mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri sebesar 35% (tiga

    puluh lima persen);

    4. Besarnya potongan harga adalah maksimal Rp.500.000.000,- (lima ratus juta

    rupiah)dan minimal Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)per perusahaan per

    tahun;

    5. Perusahaan IKM dapat mengajukan permintaan potongan harga mesin dan/atau

    peralatan dalam program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan maksimal 3

    (tiga) kali;

    6. Direktur IKM Wilayah I/II/III dapat menetapkan jumlah maksimum anggaran

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM dan/atau menetapkan komoditi

    prioritas yang berada dalam wilayah pembinaannya, dengan tetap mengacu

    kepada potensi masing-masing propinsi dalam rangka pemerataan dan

    penyebaran penerima program;

    7. Sumber pembiayaan untuk pembelian mesin dan/atau peralatan oleh IKM dapat

    berasal dari salah satu sumber atau kombinasi beberapa sumber pembiayaan,

    baik dari kredit perbankan, sewa-beli (leasing) dari Lembaga Keuangan Bukan

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    6/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 6

    Bank (LKBB), kredit Vendor Mesin, termasuk Baitul Mal wa Tanwil (BMT) yang

    berbadan hukum, Koperasi Simpan Pinjam, dan Lembaga Keuangan lainnya,

    maupun dana sendiri dari IKM;

    8. Mekanisme permohonan potongan harga dilakukan secara langsung, yaitu

    dimana IKM yang mengajukan permohonan harus telah membeli mesin dan/atau

    peralatan dan seluruhnya sudah terpasang di lokasi IKM yang bersangkutan;

    9. Potongan harga diberikan setelah seluruh mesin dan/atau peralatan yang

    dimohonkan tiba di lokasi pabrik perusahaan IKM dan sudah terpasang, dengan

    lampiran bukti-bukti pembelian mesin dan/atau peralatan yang benar dan sah

    sesuai dengan ketentuan dalam Juknis ini;

    10. Dalam pelaksanaan kegiatan Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM,

    Kementerian Perindustrian menetapkan Lembaga Pengelola Program (LPP) untuk

    membantu penanganan pelaksanaan program.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    7/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 7

    BAB II

    PENGORGANISASIAN

    A.KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

    Program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan IKM dibiayai melalui DIPA Direktorat

    Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian. Dalam pelaksanaan

    program ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah mempunyai tugas sebagai

    berikut :

    1) Menyiapkan Petunjuk Teknisperihal pelaksanaan dan hal-hal yang berka

    2) itan dengan Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM;

    3) Menyiapkan dokumen anggaran dan administrasi lainnya untuk pencairan dana

    potongan harga;

    4) Mengadakan jasa Lembaga Pengelola Program (LPP) sesuai peraturan tentang

    pengadaan barang /jasa Pemerintah yang berlaku;

    5) Membentuk Tim Pengarah dan Tim Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau

    Peralatan IKM;

    6) Melakukan sosialisasi program kepada perusahaan IKM dan instansi terkait;

    7) Menerima dan memproses pengajuan permohonan potongan harga Program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM dari perusahaan IKM di wilayah yang

    telah ditentukan oleh Kementerian Perindustrian dengan dibantu oleh Lembaga

    Pengelola Program (LPP);

    8) Memberikan keputusan terhadap permohonan potongan harga dari perusahaan IKM

    berdasarkan laporan hasil verifikasi LPP dan rekomendasi dari Tim Teknis;

    9) Melaksanakan akad Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dalam program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM terhadap permohonan potongan harga

    yang telah disetujui;

    10) Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN dalam hal permohonan

    potongan harga disetujui. Dalam hal permohonan potongan harga tidak dapat

    disetujui, menyampaikan Surat Pemberitahuan penolakan kepada perusahaan IKM

    yang bersangkutan; dan

    11) Melakukan supervisi, pengendalian dan evaluasi program. Dalam pelaksanaan tugas

    tersebut, Kementerian Perindustrian membentuk Tim Pengarah yang diketuai oleh

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    8/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 8

    Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, serta

    beranggotakan para pejabat terkait di Kementerian Perindustrian dan instansi terkait

    lainnya. Tugas Tim Pengarah adalah memberikan arahan dalam perencanaan,

    pelaksanaan dan pengendalian program.

    12) Untuk membantu tugas Tim Pengarah, Kementerian Perindustrian membentuk Tim

    Teknisyang diketuai oleh Direktur IKM Wilayah terkait (I/II/III), yang beranggotakan

    perwakilan dari unsur-unsur pelaksana (Tenaga Ahli atau Praktisi). Tugas Tim Teknis

    adalah memberikan pertimbangan teknis terhadap permohonan mengikuti program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM termasuk memberikan rekomendasi

    perusahaan yang layak mendapatkan bantuan untuk diusulkan kepada Pejabat

    Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat IKM Wilayah terkait.

    B.LEMBAGA PENGELOLA PROGRAM (LPP)

    LPP bertugas membantu Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian

    Perindustrian dalam teknis operasional pengelolaan dan pemantauan program,

    melaksanakan verifikasi dan monitoring pembelian mesin dan/atau peralatan serta tugas

    lain sesuai dengan perjanjian kerjasama, yang mencakup :

    1) Menyediakan Pos Pelayanan di lokasi tertentu yang ditetapkan oleh Direktorat

    Jenderal Industri Kecil dan Menengah;

    2) Menerima Surat Permohonan Potongan Harga program Restrukturisasi Mesin

    dan/atau Peralatan IKM dari perusahaan IKM berikut kelengkapan dokumennya

    sesuai dengan yang disyaratkan dalam Juknis;

    3) Memeriksa kelengkapan seluruh syarat administrasi serta kesesuaiannya dengan

    dokumen asli kemudian diberikan tanda verifikasi kebenaran dokumen yang

    dipertanggung jawabkan;

    4) Melakukan verifikasi harga mesin dan/atau peralatan dengan cek silang kepada

    berbagai pihak sesuai standar penilaian dan verifikasi harga yang berlaku;

    5) Melakukan verifikasi terhadap keabsahan, legalitas, dan domisili vendor;

    6) Memeriksa kesesuaian antara mesin dan/atau peralatan dengan dokumen

    pembeliannya termasuk keberadaan mesin dan/atau peralatan dalam keadaan

    terpasang di lapangan dan memasang tanda/stiker pada mesin dan/atau peralatan

    tersebut;

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    9/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 9

    7) Menyiapkan Rapat Tim Teknis (RTT) sesuai keperluan dan menyiapkan konsep Berita

    Acara Rapat Tim Teknis (BARTT) terhadap hasil verifikasi LPP;

    8) Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dalam program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM dan menyelenggarakan akad dan/atau

    Addendumnya untuk ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat

    Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan perusahaan IKM pemohon;

    9) Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pencairan dana

    potongan harga oleh Kementerian Perindustrian ke Kantor Pelayanan

    Perbendaharaan Negara (KPPN);

    10) Bersama dengan Kementerian Perindustrian mensosialisasikan program kepada

    perusahaan IKM dan instansi terkait;

    11) Melakukan pendampingan kepada pemohon dalam penyusunan proposal kelayakan

    usaha;

    12) Menyampaikan laporan tertulis mencakup Laporan Pendahuluan, Laporan Sementara

    dan Laporan Akhir;

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    10/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 10

    BAB III

    KETENTUAN DAN PERSYARATAN

    A.KRITERIA IKM PENERIMA PROGRAM

    Penerima potongan harga pembelian mesin dan/atau peralatan pada program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri Menengah

    mencakup perusahaan IKM yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

    1) Merupakan IKM yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Pasal 3

    Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2014;

    2) Mempunyai tenaga kerja paling banyak 99 (sembilan puluh sembilan) orang bagiindustri menengah, dan paling banyak 19 (sembilan belas) orang bagi industri kecil;

    3) Dalam program ini, industri kecil yang memiliki tenaga kerja lebih dari 19 (sembilan

    belas) orang masuk dalam kelompok industri menengah;

    4) Mempunyai legalitas dan berbadan usaha Indonesia berupa PT / CV / Koperasi /

    Firma serta perusahaan perorangan;

    5) Memiliki izin industri (TDI/IUI) sebagai IKM yang berdomisili di wilayah Republik

    Indonesia;

    6) Memiliki sertifikat SNI bagi IKM yang memproduksi produk yang mempersyaratkan

    SNI Wajib;

    7) Telah melakukan pembelian mesin dan/atau peralatan baru dan/atau rekayasa

    (bukan bekas) mulai tanggal 1 Agustus 2014 dan telah terpasang di lokasi sesuai ijin

    industri yang dimiliki selambat-lambatnya tanggal 30 September 2015;

    8) Tidak ikut serta dalam program sejenis di lingkup Kementerian Perindustrian;

    9) Jenis industri yang dapat mengikuti program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan

    IKM sesuai dengan Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21/M-

    IND/PER/2/2015 tanggal 20 Februari 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas

    Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2014 Tentang

    Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan Industri Kecil dan Industri

    Menengah.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    11/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 11

    B.KRITERIA MESIN DAN/ATAU PERALATAN

    Mesin dan/atau peralatan yang dapat disertakan dalam program Restrukturisasi Mesin

    dan/atau Peralatan IKM harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

    1. Terkait dengan proses produksi utama termasuk mesin dan/atau peralatan

    pendukungnya;

    2. Merupakan mesin dan/atau peralatan baru dan/atau rekayasa (bukan bekas dan/atau

    bukan rekondisi)buatan tahun 2012 keatas;

    3. Meningkatkan efisiensi produksi dan/atau produktivitas kerja dan/atau kualitas

    produk dan/atau menambah ragam produk;

    4. Jenis mesin dan/atau peralatan yang dapat diikutsertakan dalam program

    Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM secara lebih rinci dapat dilihat pada

    Lampiran 2 Petunjuk Teknis ini.

    C.NILAI KERINGANAN POTONGAN HARGA

    1. Bagi Industri Kecil (IK) besarnya potongan harga sebesar 45% (empat puluh lima

    persen) dari harga pembelian mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri, dan

    selain itu sebesar 35% (tiga puluh lima persen), dengan nilai maksimal Rp.

    500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan minimal Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

    rupiah) per perusahaan per Tahun Anggaran.

    2. Bagi Industri Menengah (IM) besarnya potongan harga sebesar 35% (tiga puluh lima

    persen) dari harga pembelian mesin dan/atau peralatan buatan dalam negeri, dan

    selain itu sebesar 25% (dua puluh lima persen), dengan nilai maksimal Rp.

    500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan minimal Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

    rupiah) per perusahaan per Tahun Anggaran.

    3. Untuk pembelian menggunakan valuta asing digunakan kurs pajak yang berlaku pada

    saat pembelian mesin; dan

    4. Dalam hal terdapat perbedaan nilai potongan harga pada SPPB dengan invoice

    dan/atau bukti-bukti pembayaran, maka Kementerian Perindustrian berhak

    menetapkan besarnya nilai potongan harga berdasarkan nilai terendah yang

    dibulatkan dalam nominal ribuan terendah.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    12/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 12

    D.SUMBER PENDANAAN

    1.

    Dana Sendiri

    2. Dana Pinjaman :

    1)Bank Pelaksana

    a. Bank Pemerintah dan/atau Bank Swasta Nasional;

    b.Bank Asing yang mempunyai cabang di Indonesia; dan atau

    c. Bank Perkreditan Rakyat.

    2)Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

    a. Berkedudukan hukum di Indonesia;

    b.Memiliki ijin usaha dari Kementerian Keuangan RI; dan

    c. Masih aktif dalam menjalankan berbagai kegiatan usahanya.

    3)Koperasi Simpan Pinjam

    a. Berkedudukan hukum di Indonesia;

    b.Memiliki ijin usaha koperasi dari instansi yang berwenang; dan

    c. Masih aktif dalam menjalankan berbagai kegiatan usahanya.

    4)Vendor Mesin

    a. Masih aktif dan berkedudukan serta berbadan hukum di Indonesia;

    b.Memiliki legalitas formal sesuai dengan bidang usahanya; dan

    c. Tidak mempunyai afiliasi kepemilikan dengan IKM peserta program

    Restrukturisasi.

    E.

    PERIODE PERMOHONAN MENGIKUTI PROGRAM RESTRUKTURISASI

    1. Permohonan mengikuti program diajukan mulai tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan

    tanggal 31 Oktober 2015, dan dapat dipersingkat waktunya apabila diperlukan, dengan

    mempertimbangkan penyerapan anggaran DIPA.

    2. Apabila selama periode permohonan, terdapat pengajuan permohonan mengikuti

    program restrukturisasi pada saat pagu yang tersedia telah terlampaui, maka dokumen

    permohonan mengikuti program restrukturisasi masih dapat diterima dan dimasukan

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    13/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 13

    ke dalam daftar tunggu (waiting list), dimana pemohon harus memberikan Surat

    Pernyataan (sesuai Form F).

    3. Permohonan yang dimaksud dalam butir 2 (dua) di atas dapat diproses lebih lanjut

    apabila masih terdapat sisa dana DIPA tahun berjalan yang diakibatkan oleh :

    a. Adanya permohonan dari IKM lainnya yang tidak dapat diproses lebih lanjut; atau

    b. Adanya pengurangan nilai potongan harga yang dapat diberikan kepada IKM

    lainnya.

    F. PERSYARATAN PERMOHONAN MENGIKUTI PROGRAM

    Perusahaan IKM dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Industri Kecil

    dan Menengah, Kementerian Perindustrian, dengan menyampaikan dokumen sebagai

    berikut :

    1)Surat Permohonan Mengikuti Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan

    (sesuai Form A1);

    2)Daftar Mesin dan/atau Peralatan yang telah dibeli dan dimintakan potongan harga

    pembelian dari Pemerintah (sesuai Form A2);

    3)Rekapitulasi Pembayaran (Form A3) dan bukti-bukti pembayaran :

    a. Dokumen perbankan antara lain transfer (TT/RTGS/Pemindahbukuan), Letter of

    Credit dan atau pembayaran melalui penggunaan cek/bilyet giro yang ditujukan

    pada nama yang sesuai nama penjual dalam invoice yang dilegalisir oleh bank

    penerbit. Untuk pembelian secara kredit supplier, pemohon harus sudah

    membayar minimal 70% dari nilai harga mesin/peralatan;

    b. Kwitansi untuk pembelian mesin dan/atau peralatan dengan nilai maksimum Rp.

    10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per mesin dan/atau peralatan;

    4)Daftar akta-akta perusahaan (Form B) dilengkapi dengan fotocopy akta pendirian

    perusahaan (bagi badan usaha);

    5)Fotocopy KTP (bagi perusahaan bukan perorangan disertakan KTP pengurus);

    6)NPWP sesuai status pengajuan (PNPWP Badan Usaha/Perusahaan);

    7)Fotocopy Dokumen Ijin Industri yang masih berlaku (IUI/TDI);

    8)Fotocopy sertifikat SNI bagi IKM yang memproduksi produk yang mempersyaratkan SNI

    Wajib;

    9)Fotocopy Keterangan Domisili;

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    14/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 14

    10) Proposal Kelayakan Usaha ( PKU ) sesuai Form C;

    11) Surat Keterangan Lembaga Pemberi Kredit/Pinjaman (Bank, LKBB, Koperasi/Vendor)

    yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah menerima kredit/pinjaman (Form

    D1) bagi pemohon yang menggunakan sumber pendanaan/kredit/pinjaman;

    12) Surat Pernyataan Penggunaan Dana Sendiri (Form D2);

    13) Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen (Form E).

    G.SYARAT PENCAIRAN PROGRAM RESTRUKTURISASI

    Pencairan potongan harga hanya dapat dilakukan setelah ditandatanganinya Surat

    Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPBForm G1 dan G2) dan pengajuan pencairan dengan

    Surat Permohonan Pencairan Potongan Harga (SP3H Form H) dalam waktu sesuai

    yang tercantum dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB).

    H.LARANGAN

    1. Memberikan keterangan palsu/dokumen palsu/melakukan penipuan dengan tujuan

    memperoleh dana program bantuan potongan harga pembelian mesin dan/atau

    peralatan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian

    Perindustrian;

    2. Mengalihkan kepemilikan/memindahtangankan kepada pihak lain atas mesin

    dan/atau peralatan sebagaimana jenis, spesifikasi dan harga yang telah ditetapkan

    dalam SPPB tanpa persetujuan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah,

    Kementerian Perindustrian dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun sejak diterimanya

    keringanan pembiayaan. Pengecualian diberikan bila pengalihan kepemilikan

    dilakukan oleh Bank/LKBB yang diakibatkan terjadinya wanprestasi (default); dan

    3. Mengikuti program sejenis di lingkungan Kementerian Perindustrian dalam tahun

    yang sama.

    I. SANKSI

    Perusahaan penerima potongan harga pembelian mesin dan/atau peralatan dari

    Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian yang

    melanggar ketentuan Petunjuk Teknis ini dikenakan sanksi:

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    15/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 15

    1. Wajib mengembalikan seluruh potongan harga kepada Kas Negara sesuai dengan

    peraturan dan perundang undangan yang berlaku beserta kerugian dan/atau biaya

    yang ditimbulkan paling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Permintaan

    Pengembalian dana bantuan tersebut; dan

    2. Tidak diizinkan mengikuti seluruh program Kementerian Perindustrian pada tahun-

    tahun berikutnya

    3. Tidak diizinkan mengikuti program Restrukturisasi Kementerian Perindustrian pada

    tahun-tahun berikutnya apabila tidak membuat laporan sesuai ketentuan yang

    berlaku

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    16/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 16

    BAB IV

    MEKANISME PELAKSANAAN

    A. TAHAP PERMOHONAN MENGIKUTI PROGRAM

    1. Perusahaan IKM yang berminat menyampaikan Surat Permohonan kepada

    Direktur IKM Wilayah I / II / III Ditjen IKM, dengan melampirkan dokumen sesuai

    dengan persyaratan yang tercantum dalam BAB III huruf Fdalam Juknis ini.

    2. Direktur IKM Wilayah I / II / III dibantu LPP mengadministrasikan permohonan

    yang masuk, untuk selanjutnya LPP memeriksa kelengkapan dokumen

    permohonan tersebut dan menindaklanjuti permohonan sesuai dengan

    ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam BAB III huruf Fdalam Juknis ini.

    3. Dengan menggunakan prinsip First In First Serve (FIFS), LPP menindaklanjuti

    sebagai berikut :

    a. Terhadap dokumen permohonan yang telah lengkap secara administratif,

    diberikan nomor urut registrasi; atau

    b. Terhadap dokumen permohonan yang belum lengkap, LPP meminta kepada

    perusahaan IKM pemohon agar dokumen

    dokumen yang belum lengkap

    dapat segera dilengkapi selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja, terhitung

    mulai tanggal pemberitahuan.

    4. LPP melakukan verifikasi dan cek terhadap keabsahan dokumen, dan

    memberikan tanda bahwa dokumen telah dicek dan sesuai dengan aslinya.

    Dalam hal pembelian melalui kredit vendor, LPP melakukan verifikasi terhadap

    keabsahan, legalitas dan domisili vendor dimaksud. LPP bertanggung jawab atas

    hasil verifikasi dan cek yang dilakukannya.

    5. LPP memberikan penilaian dan menetapkan kategori skala industri pemohon

    (industri kecil atau industri menengah) berdasarkan investasi dan tenaga kerja

    sesuai BAB III huruf Apetunjuk teknis ini.

    6. Investasi yang dimaksud pada butir 5 adalah nilai investasi pada saat pengajuan

    permohonan, tidak termasuk mesin peralatan yang diajukan untuk diikutsertakan

    dalam program ini.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    17/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 17

    7. Tenaga kerja yang dimaksud pada butir 5 adalah tenaga kerja tetap yaitu tenaga

    kerja atau pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah

    tertentu secara teratur (full time).

    8. Apabila terdapat pengajuan permohonan mengikuti program selama periode

    permohonan namun pagu dana DIPA tahun berjalan telah terlampaui, maka

    dokumen permohonan mengikuti program masih dapat diterima oleh LPP dan

    dimasukan ke dalam daftar tunggu dengan menyampaikan Surat Pernyataan

    (sesuai Form F).

    9. LPP dapat memproses lebih lanjut permohonan yang dimaksud dalam butir 8

    (delapan) di atas apabila :

    a. Ada permohonan dari IKM yang tidak dapat diproses lebih lanjut.

    b. Ada pengurangan nilai potongan harga yang dapat diberikan kepada IKM

    lainnya.

    10. Terhadap permohonan yang telah memenuhi syarat Juknis, LPP selanjutnya

    melakukan evaluasi kelayakan terhadap proposal yang terkait dengan pembelian

    mesin dan/atau peralatan, dan cek fisik ke lapangan terkait keberadaan mesin

    dan/atau peralatan dilengkapi dengan foto mesin dan/atau peralatan yang

    diajukan.

    11. Melakukan verifikasi harga mesin dan/atau peralatan dengan cek silang kepada

    berbagai pihak sesuai standar penilaian dan verifikasi harga yang berlaku.

    12. LPP menyampaikan hasil evaluasi kelayakan dan cek fisik sebagaimana butir 8 dan

    laporan hasil verifikasi sebagaimana butir 9 dalam Rapat Tim Teknis sebagai

    bahan pengambilan keputusan terhadap permohonan yang diajukan IKM.

    13. LPP menyusun Berita Acara Rapat Tim Teknis tentang hasil pembahasan dan

    rekomendasi terhadap kelayakan administratif dan teknis perusahaan pemohon

    untuk dilaporkan kepada Direktur IKM Wilayah I / II / III.

    14. Direktur IKM Wilayah I / II / III melalui Tim Teknis dan/atau Tenaga Ahli bersama-

    sama LPP melakukan cek fisik mesin/peralatan berdasarkan Berita Acara Rapat

    Tim Teknis.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    18/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 18

    15. Direktur IKM Wilayah I / II / III menerbitkan Surat Penetapan persetujuan

    permohonan yang disetujui guna ditindaklanjuti dengan penandatanganan akad

    Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) Form G1 dan Form G2. Terhadap

    permohonan yang tidak disetujui, kepada IKM yang bersangkutan akan

    diberitahukan secara tertulis.

    B. TAHAP PENCAIRAN POTONGAN HARGA

    1. Pengusaha IKM mengajukan Surat Permohonan Pencairan Potongan Harga

    (SP3H-Form H) berikut kelengkapannya (Form I1, I2, I3 J dan K)dalam rangka

    pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN untuk mencairkan

    potongan harga ke rekening pemohon sesuai SPPB;

    2. Atas SPM tersebut, KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke

    rekening pemohon.

  • 7/25/2019 05. PETUNJUK TEKNIS FINAL 2015.pdf

    19/19

    Petunjuk Teknis Program Restrukturisasi Mesin dan/atau Peralatan IKM Tahun 2015 19

    BAB V

    PELAPORAN

    1. IKM yang telah menerima dana potongan harga wajib menyampaikan Laporan

    Perkembangan Penggunaan Mesin dan/atau Peralatan secara berkala (sesuai Form

    L)setiap 1 (satu) tahun sekali selama 3 (tiga) tahun kepada Direktur IKM Wilayah I /

    II / III dengan tembusan kepada Direktur Jenderal IKM dan Inspektur Jenderal

    Kementerian Perindustrian terhitung sejak 1 (satu) tahun dari realisasi bantuan

    potongan harga;

    2. Direktorat Jenderal IKM melakukan monitoring dan evaluasi atas laporan dimaksud.