115150005 zaki

Upload: rama-jatu-setiaji

Post on 21-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    1/10

    Analisis Geomorfologi pada Bencana Alam

    DISUSUN OLEH:

    Muhammad a!i""#$"#%$%%#

    &'OG'AM S(UDI (E)NI) GEO*ISI)A

    *A)UL(AS (E)NOLOGI MINE'AL

    UNI+E'SI(AS &EMBANGUNAN NASIONAL ,+E(E'AN-

    .OG.A)A'(A

    /%"#

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    2/10

    A$ Analisis Geomorologi pada Longsor

    Longsor adalah gerakan massa batuan atau tanah pada suatu lereng karena pengaruh

    gaya gravitasi. Gerakan massa batuan atau tanah terjadi karena adanya gangguanterhadap keseimbangan gaya penahan (shear strength) dan gaya peluncur (shear stress)

    yang bekerja pada suatu lereng. Ketidakseimbangan gaya tersebut diakibatkan adanya

    gaya dari luar lereng yang menyebabkan besarnya gaya peluncur pada suatu lereng

    menjadi lebih besar daripada gaya penahannya (Karnawati, 2!).

    Karnawati" #wikorita ($%%&) mende'inisikan gerakan tanah sebagai suatu gerakan

    menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng, akibat dari

    terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. assa yang

    bergerak dapat berupa massa tanah, massa batuan ataupun bahan rombakan hasil

    percampuran antara massa tanah dan batuan penyusun lereng. ika massa yang bergerak

    didominasi oleh massa tanah dan gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik

    berupa bidang miring ataupun lengkung, maka proses pergerakan tersebut disebut

    sebagai longsoran tanah.

    Geomor'ologi wilayah rawan longsor menunjukkan kenampakan yang berbukit*

    bukit dengan proses erosi yang berlangsung secara intensi'. +al ini bisa terlihat dari

    lapisan tanah yang cukup tebal. roses erosi ini dipengaruhi oleh kelerengan, litologi,

    struktur geologi, vegetasi dan iklim yang ada.

    enurut -utikno ($%%) parameter*parameter yang terkait dengan gerakan tanah

    adalah/

    "$ )emiringan Lereng

    0anah longsor yang banyak terjadi di 1ndonesia terjadi pada topogra'i terjal dengan

    sudut lereng $o3!o. #aerah rawan longsor umumnya terletak di lereng*lereng

    perbukitan atau pegunungan. -truktur kekar yang yang berkembang pada satuan batuan

    yang berlereng curam4hampir tegak menyebabkan batuan menjadi lemah dan kemudian

    menjadi 'aktor penyebab terjadinya longsor. enis longsor sering terjadi pada batuan

    yang berkekar umumnya berupa longsoran bahan rombakan dan runtuhan tanah4batuan

    (debisflow dan debrisslide). Longsor dengan tipe ini umumnya terjadi pada daerah yang

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    3/10

    berkemiringan lereng terjal hingga hampir tegak, seperti pada batu pasir dan batuan

    terobosan.

    /$ Li0ologi

    ada daerah rawan longsor memiliki batuan endapan gunung berapi dan sedimen

    berukuran pasir serta campuran antara kerikil, pasir, dan lempung yang ketahanannya

    kurang kuat atau rapuh. 0anah hasil pelapukan batuan merupakan salah satu parameter

    yang menentukan terjadinya longsor. enis tanah bersi'at lempung, lanau, pasir

    merupakan jenis tanah yang mudah meloloskan air. -i'at tersebut menjadikan tanah

    bertambah berat bobotnya jika tertimpa hujan. 5pabila tanah tersebut berada di atas

    batuan kedap air pada kemiringan tertentu maka tanah tersebut akan berpotensi

    menggelincir menjadi longsor.

    1$ S0ra0igrafi

    -ecara umum batun penyusun wilayah rawan longsor adalah batuan beku yang

    seharusnya stabil, akan tetapi batuan tersebut karena umurnya sangat tua (paling muda

    berumur 6 ,$ juta tahun) sehingga selama kurun waktu tersebut mengalami pelemahan

    akibat tenaga eksogen sehingga mengalami pelapukan.

    2$ S0ru!0ur Geologi

    -truktur geologi seperti sesar, lipatan dan kekar merupakan salah satu 'aktor

    pendukung penyebab terjadinya longsor. ola struktur geologi akan menimbulkan

    pemotongan pada tubuh batuan dan umumnya membentuk gawir, juga perlapisan batuan

    menjadi terlipat*lipat dan hancur. 7idang pemotongan ini merupakan bidang lemah

    yang biasanya membentuk gawir*gawir yang curam4hampir tegak, dimana proses

    longsor dapat berkembang. #aerah yang mempunyai kemiringan lapisan batuan searah

    dengan kemiringan lereng dan mempunyai si'at 'isik batuan berbeda, akan membentuk

    bidang gelincir sehingga kecenderungan untuk longsor akan lebih besar.

    #$ 3urah Hu4an

    8urah hujan merupakan 'aktor penting lainnya yang dapat memicu terjadinya

    longsor. 5ir permukaan yang berasal dari curah hujan, sebagian akan meresap ke dalam

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    4/10

    tanah atau batuan melalui pori*pori tanah, rekahan*rekahan yang terdapat pada batuan

    dan sebagian lagi akan mengalir di atas permukaan tanah. +al ini akan menyebabkan

    perubahan terhadap si'at 'isik tanah, sehingga kekuatan geser tanah berkurang,

    sedangkan bobot massa tanahnya bertambah. 5kibat lain dari aliran permukaan, yaitu

    dapat menimbulkan erosi terutama pada daerah*daerah terjal dan tebing aliran sungai,

    sehingga lereng bagian bawah menjadi lebih terjal dan dapat mempercepat terjadinya

    longsor pada lereng bagian atasnya.

    5$ &enggunaan Lahan

    engolahan lahan baik untuk pesawahan maupun tegalan dapat mengakibatkan

    tanah kehilangan 6ege0asi penu0up. 0anah yang kehilangan vegetasi penutup akan

    menjadi retak*retak pada musim kemarau dan pada musim hujan air akan mudah

    meresap, sehingga tanah menjadi jenuh air. +al demikian dalam waktu dekat atau

    lambat akan mengakibatkan terjadinya longsor, terutama pada daerah berlereng terjal.

    7$ A!0i6i0as Manusia

    engaruh aktivitas manusia seringkali menjadi penyebab terjadinya longsor.

    7eberapa aktivitas manusia yang memungkinkan dapat menjadi penyebab terjadinya

    longsor yaitu pemotongan lereng, penambangan, penggundulan hutan dan pengolahan

    lahan yang tidak sesuai dengan kondisi alam setempat.

    B$ Analisis Geomorologi pada Erupsi Gunung Api

    -utikno 7ronto (2&)" -chie'erdecker ($%%) mende'inisikan gunung api(volcano) adalah 9a place at the surface of the earth where magmatic material from the

    depth erupts or has erupted in the past, usually forming a mountain, more or less

    conical in shape with a crater in the top: (sebuah tempat di permukaan bumi dimana

    bahan magma dari dalam bumi keluar atau sudah keluar pada masa lampau, biasanya

    membentuk suatu gunung, kurang lebih berbentuk kerucut yang mempunyai kawah di

    bagian puncaknya). #ari de'inisi tersebut maka untuk dikatakan sebagai gunung api

    harus ada magma yang berupa batuan pijar dan atau gas yang keluar ke permukaan

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    5/10

    bumi melalui bukaan (kawah). +asil kegiatan berupa bahan padat yang teronggokkan di

    sekeliling lubang biasanya membentuk bukit atau gunung dan disebut sebagai batuan

    gunung api.

    enurut -chie'erdecker ($%%) 'asies ialah 9the sum o' the lithological and

    paleontological characters e;hibit by a deposit at a particular point: (sejumlah ciri

    litologi dan paleontologi yang ditunjukkan oleh suatu endapan pada suatu lokasi

    tertentu). -ementara itu lito'asies diartikan sebagai 9the collective physical and organic

    characters 'ound in any sedimentary rock which indicate environment o' deposition:

    (sekumpulan ciri 'i sik dan organik yang dijumpai di dalam batuan sedimen yang

    mengindikasikan lingkungan pengendapannya" -chie'erdecker ($%%) dalam -utikno

    7ronto (2&).

    #i dalam -andi -tratigra'i 1ndonesia (artodjojo dan #juhaeni, $%%&) 'asies

    adalah aspek 'i sika, kimia, atau biologi suatu endapan dalam kesamaan waktu. #ua

    tubuh batuan yang diendapkan pada waktu yang sama dikatakan berbeda 'asies, kalau

    kedua batuan tersebut berbeda ciri 'i sika, kimia, atau biologinya. 1stilah 'asies dan

    lito'asies tersebut lebih dititikberatkan untuk batuan sedimen.

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    6/10

    dikembangkan oleh Cessel dan #avies ($%D$) serta 7ogie dan acken?ie ($%%D)

    menjadi empat kelompok, yaitu 8entral4Cent Bacies, ro;imal Bacies, edial Bacies,

    dan #istal Bacies (Gambar $).

    Gambar $. embagian 'asies gunung api menjadi 'asies sentral, 'asies proksimal,

    'asies medial, dan 'asies distal beserta komposisi batuan penyusunnya

    /$ Gemorfologi Gunung Api

    ada umur Kuarter hingga masa kini, bentang alam gunung api komposit sangat

    mudah diidenti'ikasi karena bentuknya berupa kerucut, di puncaknya terdapat kawah

    dan secara jelas dapat dipisahkan dengan bagian lereng, kaki, dan dataran di sekitarnya.

    #ari puncak ke arah kaki, sudut lereng semakin melandai untuk kemudian menjadi

    dataran di sekitar kerucut gunung api tersebut. Entuk pulau gunung api, bagian puncak

    dan lereng menyembul di atas muka air laut sedangkan kaki dan dataran berada di

    bawah muka laut. Aamun berdasarkan penelitian topogra'i bawah laut, tidak hanya kaki

    dan dataran di sekeliling pulau gunung api, tetapi juga kerucut gunung api bawah laut

    dapat diidenti'ikasi. 5liran sungai pada kerucut gunung api di darat dan pulau gunung

    api mempunyai pola memancar dari daerah puncak ke kaki dan dataran di sekitarnya.

    5pabila suatu kerucut gunung api di darat atau di atas muka air laut sudah tidak

    akti' lagi, maka proses geomor'ologi yang dominan adalah pelapukan dan erosi,

    terutama di daerah puncak yang merupakan daerah timbulan tertinggi. Karena pengaruh

    litologi yang beragam di daerah puncak, ada yang keras dan ada yang lunak, relie'

    daerah puncak menjadi sangat kasar, tersusun oleh bukit*bukit runcing di antara

    lembah*lembah sungai yang terjal. -ekalipun suatu kerucut gunung api sudah tererosi

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    7/10

    cukup lanjut, bagian lereng biasanya masih memperlihatkan pola sudut lereng yang

    melandai ke arah kaki dan berpasang*pasangan menghadap ke arah bekas puncak.

    Kemiringan lereng bukit yang menghadap ke daerah bekas puncak pada umumnya lebih

    terjal daripada kemiringan lereng yang menjauhi daerah puncak.

    1$ S0ra0igrafi Gunung Api

    Basies sentral merupakan bukaan keluarnya magma dari dalam bumi ke

    permukaan.

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    8/10

    !. +ul!anologi *isi!

    -ecara sedimentologi atau vulkanologi 'isik, mulai dari 'asies proksimal sampai

    'asies distal dapat dirunut perubahan secara bertahap mengenai tekstur dan struktursedimen. 0ekstur batuan klastika gunung api menyangkut bentuk butir, ukuran butir, dan

    kemas. Karena e'ek abrasi selama proses transportasi maka dari 'asies proksimal ke

    'asies distal bentuk butir berubah mulai dari sangat meruncing * meruncing sampai

    membundar * sangat membundar. Ekuran butir juga berubah dari 'raksi sangat kasar *

    kasar, sedang sampai dengan halus * sangat halus. +ubungan antara butir 'raksi kasar di

    daerah 'asies proksimal pada umumnya membentuk kemas tertutup, tetapi kemudian

    berubah menjadi kemas terbuka di 'asies medial sampai distal. -truktur sedimen, seperti

    struktur imbrikasi, silangsiur, antidunes, dan gores*garis sebagai akibat terlanda

    seruakan piroklastika (pyroclastic surges) juga dapat membantu menentukan arah

    sumber dan sedimentasi.

    -ecara geometri, struktur aliran piroklastika, aliran lahar serta aliran lava dapat

    juga mendukung penentuan arah sumber erupsi. #ari pengukuran aliran lava berstruktur

    bantal, endapan aliran gravitasi biasanya mengalir mengikuti lembah sungai lama, mulai

    dari daerah puncak sampai lereng bawah, sementara itu dari kaki hingga dataran

    endapan tersebut dapat menyebar membentuk kipas. -truktur bomb sag sebagai akibat

    lontaran balistik bom gunung api dan jatuh menyudut (miring) terhadap permukaan

    tanah pada waktu terjadi letusan dapat juga membantu menentukan arah sumber letusan.

    #$ S0ru!0ur Geologi Gunung Api

    Lereng kerucut gunung api komposit yang semakin terjal ke arah puncak atau

    semakin landai ke arah kaki disebabkan oleh proses penumpukan bahan erupsi gunung

    api itu sendiri. -emakin jauh dari sumber erupsi atau kawah tumpukan bahan erupsi

    semakin tipis sehingga membentuk lereng yang semakin landai. Konsekuensinya, bahan

    piroklastika yang jatuh bebas akan mengendap mengikuti topogra'i sebelumnya yang

    sudah miring. erlapisan endapan jatuhan piroklastika membentuk jurus secara umum

    berpola konsentris, sedangkan kemiringannya semakin landai dari 'asies proksimal ke

    arah 'asies distal.

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    9/10

    ada saat bergerak ke permukaan, magma mendorong batuan di atas dan di

    sampingnya sehingga terjadi pengungkitan (tilting). engungkitan terbesar terdapat

    pada daerah puncak4kawah dan lereng atas, kemudian nilainya menurun ke arah lereng

    bawah dan kaki. enggembungan lereng gunung api sebagai akibat daya dorong magma

    ke atas itu disebut in'lasi. -ebaliknya, apabila magma mendingin atau membeku

    sehingga volumenya mengecil, atau magma bergerak kembali ke bawah sehingga lereng

    gunung api mengkerut, maka de'ormasi batuan gunung api ini disebut de'lasi. ada saat

    terjadi in'lasi ukuran lingkaran kawah dipaksa membesar dan karena tersusun oleh

    batuan yang getas maka bibir kawah mengalami pecah*pecah membentuk rekahan

    berpola radier. 7erhubung gerak magma dan erupsi gunung api terjadi berulang*ulang,

    maka proses in'lasi*de'lasi juga terjadi berkali*kali. Karena e'ek gaya berat dan

    keragaman si'at 'isik batuan, rekahan radier itu dapat berkembang menjadi sesar normal

    di daerah puncak dan lereng atas.

    -elanjutnya karena kombinasi e'ek gravitasi dan topogra'i lereng, blok*blok

    sesar turun di daerah puncak dan lereng atas dapat melengser membentuk sesar miring

    (turun*geser) pada lereng bawah. -ementara itu di daerah kaki, e'ek daya dorong

    sebagai akibat pelengseran massa batuan yang berasal dari puncak dan lereng jauh lebih

    kuat dari gaya gravitasi sehingga terbentuk sesar geser. 5khirnya di daerah dataran,

    daya dorong pelengseran menim bulkan gaya lateral sehingga dapat mengakibatkan

    terbentuknya sesar naik dan struktur perlipatan yang berpola konsentris mengelilingi

    kerucut gunung api" 7ronto, dkk. (2!) dalam -utikno 7ronto (2&).

    #ari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada 'asies pusat dan 'asies proksimal

    struktur geologi yang berkembang adalah sesar normal berpola radier, di 'asies medial

    terbentuk sesar miring sampai sesar geser yang juga berpola radier. -ementara itu di

    'asies distal dapat terjadi sesar naik dan struktur perlipatan yang berpola konsentris.

    ola struktur geologi yang diperkirakan sebagai akibat proses magmatisme dan

    volkanisme.

  • 7/24/2019 115150005 ZAKI

    10/10

    DA*(A' &US(A)A

    7ronto, -utikno. 2&. Basies Gunung 5pi dan 5plikasinya dalam urnal Geologi

    1ndonesia, Col. $ Ao. 2 uni 2&/ %*$. usat -urvei Geologi. 7andung

    Karnawati, #. 2!. 7encana Gerakan assa 0anah47atuan di 1ndonesia, Fvaluasi dan

    ekomendasi, dalam 7uku ermasalahan, Kebijakan dan enanggulangan 7encana

    0anah Longsor di 1ndonesia , 70*+-B, akarta

    -utikno.,$%%, endekatan geomor'ologi untuk itigasi 7encana 5lam 5kibat Gerakan

    assa0anah47atuan,Proceeding Seminar Mitigasi Bencana Alam Di Uniersitas

    !ad"ah Mada, $& 3$ -eptember $%%!, Hogyakarta