142913557 laporan f2 upaya kesehatan lingkungan

Upload: gilang-irwansyah

Post on 25-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    1/26

    KODE KEGIATAN : F.2

    UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

    0

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    2/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Maala!

    Pembangunan kesehatan di Indonesia pada hakekatnya menyelenggarakan upaya

    kesehatan agar mempunyai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk untuk mewujudkan

    derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan

    nasional. Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan

    lingkungan itu sendiri. Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis

    serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan.

    Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan membangun sarana yang

    diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.

    Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa

    kelompok, antara lain :

    1. Penyehatan air

    2. Pembuangan kotoran

    3. Penyehatan makanan minuman

    . Penyehatan tempat ! tempat umum

    ". Penyehatan pembuangan sampah

    #erdasarkan gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangat penting dalam

    rangka men$iptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan $ara hidup yang

    sehat bagi dirinya dan masyarakat.

    1

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    3/26

    %umah merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari&hari serta sebagai tempat

    berlindung dari panas dan hujan. %umah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan

    rohani dan jasmani se$ara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh

    alam luar. 'ingkungan rumah yang tidak diperhatikandapat menimbulkan beberapa risiko penyakit,

    memudahkan terjadinya penularan, dan penyebaran penyakit, seperti diare, $a$ingan, ISP(, )#*, demam

    berdarah, malaria, demam typhoid, leptospirosis, dan penyakit lainnya. (gar penghuni rumah terhindar

    dari risiko penyakit&penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas lingkungan rumah yang

    sehat.

    +ondisi sehat dapat di$apai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi

    perilaku sehat dan men$iptakan lingkungan sehat di rumah tangga. leh karena itu kesehatan

    perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah. Perilaku -idup #ersih Sehat

    P-#S/ adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau men$iptakan suatu kondisi

    bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,

    memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku,

    sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri maupun dalam

    tatanan rumah tangga dengan menerapkan $ara&$ara hidup sehat dalam rangka menjaga,

    memelihara, dan meningkatkan kesehatan.

    'ingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk mempunyai generasi yang sehat dan

    bangsa yang kuat. 0enerasi yang sehat hanya ter$apai apabila pertumbuhannya dipelihara,

    berdasarkan syarat&syarat kesehatan.

    2

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    4/26

    BAB II

    PE"MASALAHAN DI KELUA"GA# MASYA"AKAT DAN KASUS

    2.1 I$ent%ta L&ka%

    (lamat %umah : esa Sugihmukti

    umlah Penghuni : 3 orang

    2.2 I$ent%'%ka% "()a!

    0ambaran umum dari hasil kegiatan inspeksi rumah tinggal tersebut yaitu terletak di

    daerah pesawahan. %umah tersebut kira&kira luasnya " meter meter, yang terdiri dari 3 orang

    penghuni rumah. %umah tersebut mempunyai kamar tidur sebanyak 1 ruangan, dapur, kamar

    mandi dan sumber air sumur/. +egiatan mandi, men$u$i baju, men$u$i piring, buang air ke$il

    dilakukan dikamar mandi milik pribadi. #uang air besar dilakukan diruangan terbuka yaitu di

    tengah&tengah sawah yang tidak ada penutupnya. (ir untuk kebutuhan minum dan memasak

    diperoleh dari air sumur.

    #erdasarkan kriteria fisiologis, tempat tinggal tersebut tidak memiliki pen$ahayaan,

    penghawaan, dan ruang gerak yang $ukup antar anggota keluarga. #erdasarkan kriteria

    psikologis, keadaan rumah tidak $ukup privacy, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga

    dan penghuni rumah kurang terasa nyaman.

    #erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi belum memenuhi

    kriteria rumah sehat.

    3

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    5/26

    BAB III

    PE"EN*ANAAN DAN PEMILIHAN INTE"+ENSI

    Peren$anaan dan pemilihan inter4ensi pada masalah sanitasi lingkungan dapat dilakukan

    dengan inspeksi sanitasi tempat tinggal. Inspeksi sanitasi tempat tinggal dilakukan se$ara berkala

    oleh petugas sanitasi. )ujuannya adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi tempat tinggal di

    wilayah kerja Puskesmas Sugihmukti. -asil dari inspeksi sanitasi tempat tinggal selanjutnya

    akan ditindaklanjuti sesuai permasalahan yang ada.

    'angkah&langkah yang dapat dilakukan yaitu:

    A. Pen,(l(!an "()a! Se!at

    %umah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang

    dan pangan. %umah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk berlindung dari

    gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. +onstruksi rumah dan lingkungan yang tidak

    memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit.

    Se$ara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

    5emenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pen$ahayaan, penghawaan dan ruang

    gerak yang $ukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

    5emenuhi kriteria psikologis antara lainprivacyyang $ukup, komunikasi yang sehat

    antar anggota keluarga dan penghuni rumah.

    5emenuhi persyaratan pen$egahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan

    penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas 4ektor

    penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, $ukup sinar matahari

    4

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    6/26

    pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pen$emaran, disamping pen$ahayaan

    dan penghawaan yang $ukup.

    5emenuhi persyaratan pen$egahan terjadinya ke$elakaan baik yang timbul karena

    keadaaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,

    konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak $enderung

    membuat penghuninya jatuh tergelin$ir.

    Se$ara umum rumah tempat tinggal dapat meliputi kriteria sebagai berikut:

    1. Bang(nan "()a! T%nggal

    alam bangunan rumah tinggal meliputi :

    a. 'angit&langit rumah yang bersih dan tidak rawan ke$elakaan.

    b. inding permanen tembok 6 pasangan batubata yang diplester/ atau papan yang

    kedap air.

    $. 'antai dapat menggunakan ubin 6 keramik6 papan rumah panggung/.

    d. (danya jendela kamar tidur.

    e. (danya jendela ruang keluarga.

    f. (danya 4entilasi permanen yang luas luas 4entilasi 7189 luas lantai/.

    g. (danya lubang asap dapur.

    h. Pen$ahayaan ruang keluarga/ yang terang dan tidak silau sehingga dapat

    dipergunakan untuk memba$a dengan normal.

    5

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    7/26

    2. S()-er a%r

    (ir sangat penting untuk kehidupan, kebutuhan air sangat mutlak, 39 dari bagian tubuh

    tanpa jaringan lemak adalah air.

    enis air yang dikaitkan dengan sumber atau asalnya, dibedakan menjadi:

    - (ir hujan, embun, yaitu air diperoleh dari udara atau angkasa karena terjadinya proses

    prespitasi dari awan, atmosfir yang mengandung air.

    - (ir permukaan tanah, dapat berupa air yang tergenang atau air mengalir, misalnya

    danau, sungai, laut air sumber dangkal.

    - (ir tanah, yaitu air permukaan yang meresap dalam tanah sehingga telah mengalami

    penyaringan oleh tanah, batu&batuan, maupun pasir. (ir tanah dapat juga menjadi air

    permukaan.

    Syarat air minum ditentukan oleh:

    - Syarat fisik

    ika air itu tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa, jernih dengan suhu

    sebaiknya di bawah suhu udara sehingga terasa nyaman.

    - Syarat kimia

    )idak mengandung ;at kimia atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan misalnya

    *2, -2S,

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    8/26

    - angan dibuat pada tanah yang rendah yang kemungkinan dapat terendam jika terjadi

    banjir.

    . Te)/at Pe)-(angan k&t&ran )an(%a

    Syarat pembuangan kotoran manusia:

    - )idak mengotori tanah permukaan

    - )idak mengotori air permukaan

    - )idak mengotori air tanah

    - +otoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh lalat untuk bertelur

    atau berkembang biak

    - amban harus tertutup atau terlindung- Pembuatannya mudah dan murah

    #angunan kasus terdiri dari:

    - rumah jamban

    rumah jamban dapat dibuat dari tembok, papan, bambu, atau bahan lain yang mudah

    didapat.

    - lantai jamban

    lantai jamban tidak li$in

    - slap tempat berpijak/- $loset adalah tempat pembuangan tinja

    - pit6sumur

    - bidang resapan

    - air harus $ukup banyak sepanjang tahun

    - air harus mengalir jangan menumpuk/

    - rumah kakus dibuat di hilir

    - dipelihara ikan

    Syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat jamban:

    - %uangan $ukup leluasa untuk bergerak- *ahaya dalam ruangan $ukup terang

    - 'ubang pertukaran hawanya $ukup

    - 'antai tidak li$in

    Sistem Pembuangan >$reta :

    7

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    9/26

    a. Excreta disposal without water carriage system

    1. Pit privy/latrineamban *emplung/

    'ubang dengan diameter ?8&128 $m sedalam 2," sampai ? meter. inding

    diperkuat dengan batu&bata atau tembok, hanya dapat dibuat di tanah atau dengan

    air tanah yang dalam.

    2. Open defecation )idak memakai jamban/ tidak dianjurkan.

    0ambar 3.1. efekasi )erbuka

    3. Shallow pitterdapat pada daerah yang rendah dengan metode sederhana.

    0ambar 3.2 Shallow Pit

    . Simple pit latrinedengan menggali satu lubang, dibangun bangunan kakus, tinja

    disimpan dalam tempat yang tidak mengganggu.

    8

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    10/26

    0ambar 3.3 Simple Pit Latrine

    ". Borehole latrine. #angunannya harus $ukup $ahaya dan harus ada 4entilasi.

    Seperti $ubluk, hanya ukurannya ke$il, karena untuk sementara. ika penuh dapat

    meluap, sehingga mengotori air permukaan.

    0ambar 3.Borehole Latrine

    @. Bucet latrine

    0ambar 3.".Bucet Latrine

    . Overhung latrine. #iaya pembuatannya relatif murah dan biasa dipakai oleh

    masyarakat. Aeses dapat mengotori air permukaan

    9

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    11/26

    0ambar 3.@ Overhung Latrine

    ?. !entilated pit latrine

    0ambar 3. !entilated Pit Latrine

    B. Single or dou"le pit

    0ambar 3.? Single or #ou"le Pit

    18. Composting latrineyang mana feses menjadi kompos, ditimbun ditanah se$ara

    alami

    10

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    12/26

    0ambar 3.B Composting Latrine

    11.$ngsatrine. *losetnya berbentuk leher angsa sehingga selalu terisi air. Aungsinya

    sebagai sumbat sehingga bau busuk tidak keluar

    b. Excreta disposal with water carriage system

    apat membuang selain tinja juga limbah lain

    %. disposal "y dilution

    &. cesspool

    '. seepage pit

    (. a)ua*privy

    0ambar 3.18.$)ua*Privy

    5. septic tan adalah $ara pembuangan yang dianjurkan pada kesehatan dunia.

    5erupakan kelanjutan 1 sistem.

    +elemahannya yaitu relatif mahal dan memerlukan tempat.

    11

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    13/26

    >mpat bagian septi$ tank, yaitu:

    - %uang pembusukan

    - %uang lumpur sludge/

    - %uang dosis dosing cham"er/

    - #idang resapan.

    0ambar 3.11 Septic +an

    Pemanfaatan dan Pemeliharaan amban

    12

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    14/26

    - amban 'eher (ngsa

    Selesai buang air besar harus disiram sampai jamban bersih betul

    - amban *emplung

    Selesai buang air besar lubang harus ditutup agar tidak berbau dan tidak dimasuki lalat atau

    ke$oa.

    0. Kan$ang ternak kala( a$a

    3. Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga

    Sampah adalah semua ;at atau benda yang sudah tidak terpakai baik yang berasal dari

    rumah tangga atau hasil proses industri. arak yang baik untuk pedoman ialah sekitar 2 km

    dari perumahan penduduk, C1" km dari laut, C288 m dari sumber air.

    (da 2 jenis sampah:

    - ar"ageadalah sisa pengolahan atau sisa makanan yang dapat membusuk.

    - -u""ish adalah yang tidak membusuk misalnya : gelas, ka$a, plastik yang tidak

    mudah terbakar dan kayu yang mudah terbakar.

    (gar sampah tidak membahayakan manusia, maka perlu pengaturan yaitu:

    - Penyimpanan

    - Pengumpulan

    - Pembuangan

    Pembuangan dapat dilakukan dengan $ara :

    ndividual incineration

    Sampah dikumpulkan di lubang sampah kemudian dibakar di pekarangan masing

    ! masing.

    Sanitary land fill

    Sampah dibuang di tempat yang rendah, kemudian diuruk supaya tidak dikorek

    oleh binatang.

    Land fill

    Sampah dibuang di tempat rendah, biasanya di luar kota dan sebaiknya jenis

    ru""ish.

    13

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    15/26

    B. Pe)-ang(nan F%%k

    Pembangunan fisik yang dapat dilakukan dari inspeksi sanitasi tempat tinggal yaitu

    dengan memperbaiki sarana yang tidak memenuhi kriteria dan membangun sarana yang tidak

    ada.

    14

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    16/26

    BAB I+

    PELAKSANAAN

    Pelaksanaan sanitasi lingkungan tempat tinggal yang dapat dilakukan di Puskesmas

    Sugihmukti adalah dengan $ara melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi sanitasi

    lingkungan tempat tinggal warga dan penyuluhan mengenai hal&hal yang ditemukan di lapangan,

    kemudian hasil kunjungan rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan akan ditindaklanjuti

    dengan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai kriteria rumah sehat dan P-#S.

    alam kegiatan penyuluhan dilakukan dengan $ara :

    a. 5elakukan Penyuluhan Perseorangan

    Penyuluhan dilakukan pada saat kunjungan rumah.b. 5elakukan Penyuluhan +elompok dirumahnya memiliki 7 1 satu kepala keluarga/

    Penyuluhan dilakukan terhadap sekelompok orang.

    #erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi, hasilnya tidak

    memenuhi kriteria rumah sehat.

    #erikut adalah gambaran kegiatan dari hasil inspeksi rumah tinggal :

    1. Bang(nan "()a! T%nggal

    Bang(nan r()a! ta)/ak l(ar

    0ambaran umum dari hasil kegiatan inspeksi rumah tinggal tersebut yaitu terletak

    di daerah pesawahan. %umah tersebut kira&kira luasnya " meter meter, yang terdiri

    dari 3 orang penghuni rumah. %umah tersebut mempunyai kamar tidur sebanyak 1

    ruangan, dapur, kamar mandi dan sumber air sumur/. +egiatan mandi, men$u$i baju,

    men$u$i piring, buang air ke$il dilakukan dikamar mandi milik pribadi. #uang air besar

    dilakukan diruangan terbuka yaitu di tengah&tengah sawah yang tidak ada penutupnya

    15

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    17/26

    baik dinding maupun atap. (ir untuk kebutuhan minum dan memasak diperoleh dari air

    sumur.

    #erdasarkan kriteria fisiologis, tempat tinggal tersebut tidak memiliki

    pen$ahayaan, penghawaan, dan ruang gerak yang $ukup antar anggota keluarga.

    #erdasarkan kriteria psikologis, keadaan rumah tidak $ukup privacy, komunikasi yang

    sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah kurang terasa nyaman.

    #erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi belum

    memenuhi kriteria rumah sehat.

    Ga)-ar 0.1 Bang(nan r()a! ta)/ak l(ar

    Bang(nan r()a! ta)/ak $ala)

    16

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    18/26

    %umah tersebut tidak memiliki penataan yang baik, memiliki pembagian ruang,

    serta tidak memiliki pen$ahayaan dan 4entilasi yang $ukup. Sanitasi keadaan di dalam

    rumah kurang higienis.

    Ga)-ar 0.2 Bang(nan r()a! ta)/ak $ala)

    Lang%t4lang%t r()a!

    'angit&langit rumah bagian luar dan dalam terbuat dari anyaman bambu, kotor,

    sulit dibersihkan dan rawan ke$elakaan.

    17

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    19/26

    Ga)-ar 0. Lang%t4lang%t r()a!

    D%n$%ng r()a!

    inding rumah tersebut terbuat bukan dari tembok tetapi dari kayu dan anyaman

    bambu, sehingga konstruksi bangunan tersebut berpotensi mudah terjadi ke$elakaan yaitu

    mudah roboh dan mudah terbakar.

    Ga)-ar 0.0 D%n$%ng r()a!

    Lanta% r()a!

    'antai rumah bagian luar dan bagian dalam diplester, bangunan lantai tersebut

    sangat berpotensi bahaya yaitu apabila terjadi hujan, maka lantai tersebut akan li$in dan

    mudah amblas.

    18

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    20/26

    Ga)-ar 0.3 Lanta% r()a!

    5en$ela r(ang kel(arga

    endela ruang keluarga rumah tersebut kurang sinar matahari pagi yang masuk ke

    dalam rumah, penghawaan yang kurang sehingga dapat memenuhi persyaratan

    pen$egahan penularan penyakit antar penghuni rumah.

    Ga)-ar 0.6 5en$ela r(ang kel(arga

    Ka)ar t%$(r

    %uangan kamar tidur berukuran 2 meter 2 meter. alam kamar tidur tersebut

    terdapat 1 ranjang dengan 1 kasur, tidak terdapat lemari sehingga pakaian ditumpuk di

    atas kasur, tidak terdapat jendela di kamar tidur sehingga udara yang terasa sangat

    19

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    21/26

    pengap, pintu kamar tidur hanya dibatasi dengan kain, pen$ahayaannya sangat kurang.

    +ondisi ruangan tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan penyakit, tidak adanya

    pri4asi antar anggota keluarga, dapat terjadinya ke$elakaan dikarenakan pen$ahayaan

    yang kurang.

    Ga)-ar 0.7 Ka)ar t%$(r

    +ent%la% r()a! t%nggal

    Dentilasi yang terdapat pada rumah tersebut tidak memenuhi kriteria, karena

    4entilasi tersebut kurang dari 189 dari luas lantai rumah tersebut. +ondisi ini sangat

    berpotensi penularan penyakit antar penghuni rumah.

    20

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    22/26

    Ga)-ar 0.8 +ent%la% r()a! t%nggal

    Da/(r

    %umah tersebut memiliki dapur yang berukuran kurang lebih 2 meter 2 meter.

    +ondisi dapur tersebut kotor. Piring dan gelas tidak disimpan di rak piring dan hanya

    ditumpuk diatas rak kayu, tidak terdapat meja makan. )erdapat lubang asap dapur yang

    luas 4entilasi dapur E 189 dari luas lantai sehingga asap ketika masak bisa masuk ke

    dalam rumah. +ondisi dapur tersebut dapat berpotensi terjadinya pen$emaran makanan

    dan minuman sehingga dapat menimbulkan penyakit.

    Ga)-ar 0.9 Da/(r

    Pena!a,aan

    21

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    23/26

    Sumber pen$ahayaan pada rumah tersebut mengandalkan $ahaya dari sebuah

    jendela yang tertutup. Saat malam hari pen$ahayaan berasal dari lampu. umlah lampu

    dalam ruang keluarga hanya 1 buah, dengan pen$ahayaan kira&kira 1" watt, sehingga

    sumber pen$ahayaan ruang keluarga tersebut kurang terang sehingga sulit untuk dapat

    dipergunakan untuk memba$a dengan normal dan juga dapat berpotensi terjadinya

    ke$elakaan.

    S()-er a%r

    Sumber air yang digunakan keluarga tersebut berasal dari sumur.

    Ga)-ar 0.1; S()-er A%r

    Te)/at /e)-(angan k&t&ran

    22

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    24/26

    )empat pembuangan kotoran dilakukan diruangan terbuka yaitu ditengah&tengah

    sawah yang tidak ada penutupnya baik dinding maupun atap, tidak memiliki septic tan,

    sehingga kotoran langsung mengalir ke sungai. Sumber air berasal dari air irigasi yang

    mengairi sawah tersebut.

    Ga)-ar 0.11 Te)/at /e)-(angan k&t&ran

    Kan$ang ternak

    %umah tersebut tidak memiliki hewan ternak.

    Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga

    %umah tersebut tidak mempunyai tempat sampah permanen, sehingga sampah

    yang berasal dari rumah tersebut dibuang ke dalam wadah yang terbuat dari anyaman

    bambu dan ditaruh di pekarangan rumah. Saluran air tempat pembuangan limbah $air

    rumah tangga dialirkan melalui selokan ke pekarangan rumah, sehingga terdapat

    genangan air.

    23

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    25/26

    Ga)-ar 0.12 Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga

    24

  • 7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    26/26

    BAB +

    MONITO"ING DAN E+ALUAS

    3.1 M&n%t&r%ng

    5onitoring yang dilakukan yaitu dengan melakukan inspeksi sanitasi tempat tinggal

    se$ara berkala @ bulan sampai 1 tahun sekali sekali.

    3.2 E4aluasi yang dilakukan adalah dengan melihat perubahan dari hasil penyuluhan yang

    telah diberikan mengenai kriteria rumah sehat sehingga memenuhi kebutuhan fisiologis antara

    lain pen$ahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang $ukup, memenuhi penyediaan air bersih,

    pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, sehingga potensi untuk timbulnya penularan

    penyakit antar penghuni rumah akan berkurang, dan terhindar dari terjadinya ke$elakaan yang

    timbul karena keadaaan luar maupun dalam rumah.

    25