142913557 laporan f2 upaya kesehatan lingkungan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
1/26
KODE KEGIATAN : F.2
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
0
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
2/26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Maala!
Pembangunan kesehatan di Indonesia pada hakekatnya menyelenggarakan upaya
kesehatan agar mempunyai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional. Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan
lingkungan itu sendiri. Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis
serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan.
Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan membangun sarana yang
diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.
Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok, antara lain :
1. Penyehatan air
2. Pembuangan kotoran
3. Penyehatan makanan minuman
. Penyehatan tempat ! tempat umum
". Penyehatan pembuangan sampah
#erdasarkan gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangat penting dalam
rangka men$iptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan $ara hidup yang
sehat bagi dirinya dan masyarakat.
1
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
3/26
%umah merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari&hari serta sebagai tempat
berlindung dari panas dan hujan. %umah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan
rohani dan jasmani se$ara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh
alam luar. 'ingkungan rumah yang tidak diperhatikandapat menimbulkan beberapa risiko penyakit,
memudahkan terjadinya penularan, dan penyebaran penyakit, seperti diare, $a$ingan, ISP(, )#*, demam
berdarah, malaria, demam typhoid, leptospirosis, dan penyakit lainnya. (gar penghuni rumah terhindar
dari risiko penyakit&penyakit tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas lingkungan rumah yang
sehat.
+ondisi sehat dapat di$apai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi
perilaku sehat dan men$iptakan lingkungan sehat di rumah tangga. leh karena itu kesehatan
perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah. Perilaku -idup #ersih Sehat
P-#S/ adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau men$iptakan suatu kondisi
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku,
sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri maupun dalam
tatanan rumah tangga dengan menerapkan $ara&$ara hidup sehat dalam rangka menjaga,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan.
'ingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk mempunyai generasi yang sehat dan
bangsa yang kuat. 0enerasi yang sehat hanya ter$apai apabila pertumbuhannya dipelihara,
berdasarkan syarat&syarat kesehatan.
2
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
4/26
BAB II
PE"MASALAHAN DI KELUA"GA# MASYA"AKAT DAN KASUS
2.1 I$ent%ta L&ka%
(lamat %umah : esa Sugihmukti
umlah Penghuni : 3 orang
2.2 I$ent%'%ka% "()a!
0ambaran umum dari hasil kegiatan inspeksi rumah tinggal tersebut yaitu terletak di
daerah pesawahan. %umah tersebut kira&kira luasnya " meter meter, yang terdiri dari 3 orang
penghuni rumah. %umah tersebut mempunyai kamar tidur sebanyak 1 ruangan, dapur, kamar
mandi dan sumber air sumur/. +egiatan mandi, men$u$i baju, men$u$i piring, buang air ke$il
dilakukan dikamar mandi milik pribadi. #uang air besar dilakukan diruangan terbuka yaitu di
tengah&tengah sawah yang tidak ada penutupnya. (ir untuk kebutuhan minum dan memasak
diperoleh dari air sumur.
#erdasarkan kriteria fisiologis, tempat tinggal tersebut tidak memiliki pen$ahayaan,
penghawaan, dan ruang gerak yang $ukup antar anggota keluarga. #erdasarkan kriteria
psikologis, keadaan rumah tidak $ukup privacy, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga
dan penghuni rumah kurang terasa nyaman.
#erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi belum memenuhi
kriteria rumah sehat.
3
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
5/26
BAB III
PE"EN*ANAAN DAN PEMILIHAN INTE"+ENSI
Peren$anaan dan pemilihan inter4ensi pada masalah sanitasi lingkungan dapat dilakukan
dengan inspeksi sanitasi tempat tinggal. Inspeksi sanitasi tempat tinggal dilakukan se$ara berkala
oleh petugas sanitasi. )ujuannya adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi tempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas Sugihmukti. -asil dari inspeksi sanitasi tempat tinggal selanjutnya
akan ditindaklanjuti sesuai permasalahan yang ada.
'angkah&langkah yang dapat dilakukan yaitu:
A. Pen,(l(!an "()a! Se!at
%umah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang
dan pangan. %umah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk berlindung dari
gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. +onstruksi rumah dan lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit.
Se$ara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
5emenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pen$ahayaan, penghawaan dan ruang
gerak yang $ukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
5emenuhi kriteria psikologis antara lainprivacyyang $ukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
5emenuhi persyaratan pen$egahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas 4ektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, $ukup sinar matahari
4
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
6/26
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pen$emaran, disamping pen$ahayaan
dan penghawaan yang $ukup.
5emenuhi persyaratan pen$egahan terjadinya ke$elakaan baik yang timbul karena
keadaaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak $enderung
membuat penghuninya jatuh tergelin$ir.
Se$ara umum rumah tempat tinggal dapat meliputi kriteria sebagai berikut:
1. Bang(nan "()a! T%nggal
alam bangunan rumah tinggal meliputi :
a. 'angit&langit rumah yang bersih dan tidak rawan ke$elakaan.
b. inding permanen tembok 6 pasangan batubata yang diplester/ atau papan yang
kedap air.
$. 'antai dapat menggunakan ubin 6 keramik6 papan rumah panggung/.
d. (danya jendela kamar tidur.
e. (danya jendela ruang keluarga.
f. (danya 4entilasi permanen yang luas luas 4entilasi 7189 luas lantai/.
g. (danya lubang asap dapur.
h. Pen$ahayaan ruang keluarga/ yang terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk memba$a dengan normal.
5
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
7/26
2. S()-er a%r
(ir sangat penting untuk kehidupan, kebutuhan air sangat mutlak, 39 dari bagian tubuh
tanpa jaringan lemak adalah air.
enis air yang dikaitkan dengan sumber atau asalnya, dibedakan menjadi:
- (ir hujan, embun, yaitu air diperoleh dari udara atau angkasa karena terjadinya proses
prespitasi dari awan, atmosfir yang mengandung air.
- (ir permukaan tanah, dapat berupa air yang tergenang atau air mengalir, misalnya
danau, sungai, laut air sumber dangkal.
- (ir tanah, yaitu air permukaan yang meresap dalam tanah sehingga telah mengalami
penyaringan oleh tanah, batu&batuan, maupun pasir. (ir tanah dapat juga menjadi air
permukaan.
Syarat air minum ditentukan oleh:
- Syarat fisik
ika air itu tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa, jernih dengan suhu
sebaiknya di bawah suhu udara sehingga terasa nyaman.
- Syarat kimia
)idak mengandung ;at kimia atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan misalnya
*2, -2S,
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
8/26
- angan dibuat pada tanah yang rendah yang kemungkinan dapat terendam jika terjadi
banjir.
. Te)/at Pe)-(angan k&t&ran )an(%a
Syarat pembuangan kotoran manusia:
- )idak mengotori tanah permukaan
- )idak mengotori air permukaan
- )idak mengotori air tanah
- +otoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh lalat untuk bertelur
atau berkembang biak
- amban harus tertutup atau terlindung- Pembuatannya mudah dan murah
#angunan kasus terdiri dari:
- rumah jamban
rumah jamban dapat dibuat dari tembok, papan, bambu, atau bahan lain yang mudah
didapat.
- lantai jamban
lantai jamban tidak li$in
- slap tempat berpijak/- $loset adalah tempat pembuangan tinja
- pit6sumur
- bidang resapan
- air harus $ukup banyak sepanjang tahun
- air harus mengalir jangan menumpuk/
- rumah kakus dibuat di hilir
- dipelihara ikan
Syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat jamban:
- %uangan $ukup leluasa untuk bergerak- *ahaya dalam ruangan $ukup terang
- 'ubang pertukaran hawanya $ukup
- 'antai tidak li$in
Sistem Pembuangan >$reta :
7
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
9/26
a. Excreta disposal without water carriage system
1. Pit privy/latrineamban *emplung/
'ubang dengan diameter ?8&128 $m sedalam 2," sampai ? meter. inding
diperkuat dengan batu&bata atau tembok, hanya dapat dibuat di tanah atau dengan
air tanah yang dalam.
2. Open defecation )idak memakai jamban/ tidak dianjurkan.
0ambar 3.1. efekasi )erbuka
3. Shallow pitterdapat pada daerah yang rendah dengan metode sederhana.
0ambar 3.2 Shallow Pit
. Simple pit latrinedengan menggali satu lubang, dibangun bangunan kakus, tinja
disimpan dalam tempat yang tidak mengganggu.
8
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
10/26
0ambar 3.3 Simple Pit Latrine
". Borehole latrine. #angunannya harus $ukup $ahaya dan harus ada 4entilasi.
Seperti $ubluk, hanya ukurannya ke$il, karena untuk sementara. ika penuh dapat
meluap, sehingga mengotori air permukaan.
0ambar 3.Borehole Latrine
@. Bucet latrine
0ambar 3.".Bucet Latrine
. Overhung latrine. #iaya pembuatannya relatif murah dan biasa dipakai oleh
masyarakat. Aeses dapat mengotori air permukaan
9
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
11/26
0ambar 3.@ Overhung Latrine
?. !entilated pit latrine
0ambar 3. !entilated Pit Latrine
B. Single or dou"le pit
0ambar 3.? Single or #ou"le Pit
18. Composting latrineyang mana feses menjadi kompos, ditimbun ditanah se$ara
alami
10
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
12/26
0ambar 3.B Composting Latrine
11.$ngsatrine. *losetnya berbentuk leher angsa sehingga selalu terisi air. Aungsinya
sebagai sumbat sehingga bau busuk tidak keluar
b. Excreta disposal with water carriage system
apat membuang selain tinja juga limbah lain
%. disposal "y dilution
&. cesspool
'. seepage pit
(. a)ua*privy
0ambar 3.18.$)ua*Privy
5. septic tan adalah $ara pembuangan yang dianjurkan pada kesehatan dunia.
5erupakan kelanjutan 1 sistem.
+elemahannya yaitu relatif mahal dan memerlukan tempat.
11
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
13/26
>mpat bagian septi$ tank, yaitu:
- %uang pembusukan
- %uang lumpur sludge/
- %uang dosis dosing cham"er/
- #idang resapan.
0ambar 3.11 Septic +an
Pemanfaatan dan Pemeliharaan amban
12
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
14/26
- amban 'eher (ngsa
Selesai buang air besar harus disiram sampai jamban bersih betul
- amban *emplung
Selesai buang air besar lubang harus ditutup agar tidak berbau dan tidak dimasuki lalat atau
ke$oa.
0. Kan$ang ternak kala( a$a
3. Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga
Sampah adalah semua ;at atau benda yang sudah tidak terpakai baik yang berasal dari
rumah tangga atau hasil proses industri. arak yang baik untuk pedoman ialah sekitar 2 km
dari perumahan penduduk, C1" km dari laut, C288 m dari sumber air.
(da 2 jenis sampah:
- ar"ageadalah sisa pengolahan atau sisa makanan yang dapat membusuk.
- -u""ish adalah yang tidak membusuk misalnya : gelas, ka$a, plastik yang tidak
mudah terbakar dan kayu yang mudah terbakar.
(gar sampah tidak membahayakan manusia, maka perlu pengaturan yaitu:
- Penyimpanan
- Pengumpulan
- Pembuangan
Pembuangan dapat dilakukan dengan $ara :
ndividual incineration
Sampah dikumpulkan di lubang sampah kemudian dibakar di pekarangan masing
! masing.
Sanitary land fill
Sampah dibuang di tempat yang rendah, kemudian diuruk supaya tidak dikorek
oleh binatang.
Land fill
Sampah dibuang di tempat rendah, biasanya di luar kota dan sebaiknya jenis
ru""ish.
13
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
15/26
B. Pe)-ang(nan F%%k
Pembangunan fisik yang dapat dilakukan dari inspeksi sanitasi tempat tinggal yaitu
dengan memperbaiki sarana yang tidak memenuhi kriteria dan membangun sarana yang tidak
ada.
14
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
16/26
BAB I+
PELAKSANAAN
Pelaksanaan sanitasi lingkungan tempat tinggal yang dapat dilakukan di Puskesmas
Sugihmukti adalah dengan $ara melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui kondisi sanitasi
lingkungan tempat tinggal warga dan penyuluhan mengenai hal&hal yang ditemukan di lapangan,
kemudian hasil kunjungan rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan akan ditindaklanjuti
dengan melakukan kegiatan penyuluhan mengenai kriteria rumah sehat dan P-#S.
alam kegiatan penyuluhan dilakukan dengan $ara :
a. 5elakukan Penyuluhan Perseorangan
Penyuluhan dilakukan pada saat kunjungan rumah.b. 5elakukan Penyuluhan +elompok dirumahnya memiliki 7 1 satu kepala keluarga/
Penyuluhan dilakukan terhadap sekelompok orang.
#erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi, hasilnya tidak
memenuhi kriteria rumah sehat.
#erikut adalah gambaran kegiatan dari hasil inspeksi rumah tinggal :
1. Bang(nan "()a! T%nggal
Bang(nan r()a! ta)/ak l(ar
0ambaran umum dari hasil kegiatan inspeksi rumah tinggal tersebut yaitu terletak
di daerah pesawahan. %umah tersebut kira&kira luasnya " meter meter, yang terdiri
dari 3 orang penghuni rumah. %umah tersebut mempunyai kamar tidur sebanyak 1
ruangan, dapur, kamar mandi dan sumber air sumur/. +egiatan mandi, men$u$i baju,
men$u$i piring, buang air ke$il dilakukan dikamar mandi milik pribadi. #uang air besar
dilakukan diruangan terbuka yaitu di tengah&tengah sawah yang tidak ada penutupnya
15
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
17/26
baik dinding maupun atap. (ir untuk kebutuhan minum dan memasak diperoleh dari air
sumur.
#erdasarkan kriteria fisiologis, tempat tinggal tersebut tidak memiliki
pen$ahayaan, penghawaan, dan ruang gerak yang $ukup antar anggota keluarga.
#erdasarkan kriteria psikologis, keadaan rumah tidak $ukup privacy, komunikasi yang
sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah kurang terasa nyaman.
#erdasarkan kegiatan inspeksi sanitasi tempat tinggal yang dikunjungi belum
memenuhi kriteria rumah sehat.
Ga)-ar 0.1 Bang(nan r()a! ta)/ak l(ar
Bang(nan r()a! ta)/ak $ala)
16
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
18/26
%umah tersebut tidak memiliki penataan yang baik, memiliki pembagian ruang,
serta tidak memiliki pen$ahayaan dan 4entilasi yang $ukup. Sanitasi keadaan di dalam
rumah kurang higienis.
Ga)-ar 0.2 Bang(nan r()a! ta)/ak $ala)
Lang%t4lang%t r()a!
'angit&langit rumah bagian luar dan dalam terbuat dari anyaman bambu, kotor,
sulit dibersihkan dan rawan ke$elakaan.
17
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
19/26
Ga)-ar 0. Lang%t4lang%t r()a!
D%n$%ng r()a!
inding rumah tersebut terbuat bukan dari tembok tetapi dari kayu dan anyaman
bambu, sehingga konstruksi bangunan tersebut berpotensi mudah terjadi ke$elakaan yaitu
mudah roboh dan mudah terbakar.
Ga)-ar 0.0 D%n$%ng r()a!
Lanta% r()a!
'antai rumah bagian luar dan bagian dalam diplester, bangunan lantai tersebut
sangat berpotensi bahaya yaitu apabila terjadi hujan, maka lantai tersebut akan li$in dan
mudah amblas.
18
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
20/26
Ga)-ar 0.3 Lanta% r()a!
5en$ela r(ang kel(arga
endela ruang keluarga rumah tersebut kurang sinar matahari pagi yang masuk ke
dalam rumah, penghawaan yang kurang sehingga dapat memenuhi persyaratan
pen$egahan penularan penyakit antar penghuni rumah.
Ga)-ar 0.6 5en$ela r(ang kel(arga
Ka)ar t%$(r
%uangan kamar tidur berukuran 2 meter 2 meter. alam kamar tidur tersebut
terdapat 1 ranjang dengan 1 kasur, tidak terdapat lemari sehingga pakaian ditumpuk di
atas kasur, tidak terdapat jendela di kamar tidur sehingga udara yang terasa sangat
19
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
21/26
pengap, pintu kamar tidur hanya dibatasi dengan kain, pen$ahayaannya sangat kurang.
+ondisi ruangan tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan penyakit, tidak adanya
pri4asi antar anggota keluarga, dapat terjadinya ke$elakaan dikarenakan pen$ahayaan
yang kurang.
Ga)-ar 0.7 Ka)ar t%$(r
+ent%la% r()a! t%nggal
Dentilasi yang terdapat pada rumah tersebut tidak memenuhi kriteria, karena
4entilasi tersebut kurang dari 189 dari luas lantai rumah tersebut. +ondisi ini sangat
berpotensi penularan penyakit antar penghuni rumah.
20
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
22/26
Ga)-ar 0.8 +ent%la% r()a! t%nggal
Da/(r
%umah tersebut memiliki dapur yang berukuran kurang lebih 2 meter 2 meter.
+ondisi dapur tersebut kotor. Piring dan gelas tidak disimpan di rak piring dan hanya
ditumpuk diatas rak kayu, tidak terdapat meja makan. )erdapat lubang asap dapur yang
luas 4entilasi dapur E 189 dari luas lantai sehingga asap ketika masak bisa masuk ke
dalam rumah. +ondisi dapur tersebut dapat berpotensi terjadinya pen$emaran makanan
dan minuman sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Ga)-ar 0.9 Da/(r
Pena!a,aan
21
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
23/26
Sumber pen$ahayaan pada rumah tersebut mengandalkan $ahaya dari sebuah
jendela yang tertutup. Saat malam hari pen$ahayaan berasal dari lampu. umlah lampu
dalam ruang keluarga hanya 1 buah, dengan pen$ahayaan kira&kira 1" watt, sehingga
sumber pen$ahayaan ruang keluarga tersebut kurang terang sehingga sulit untuk dapat
dipergunakan untuk memba$a dengan normal dan juga dapat berpotensi terjadinya
ke$elakaan.
S()-er a%r
Sumber air yang digunakan keluarga tersebut berasal dari sumur.
Ga)-ar 0.1; S()-er A%r
Te)/at /e)-(angan k&t&ran
22
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
24/26
)empat pembuangan kotoran dilakukan diruangan terbuka yaitu ditengah&tengah
sawah yang tidak ada penutupnya baik dinding maupun atap, tidak memiliki septic tan,
sehingga kotoran langsung mengalir ke sungai. Sumber air berasal dari air irigasi yang
mengairi sawah tersebut.
Ga)-ar 0.11 Te)/at /e)-(angan k&t&ran
Kan$ang ternak
%umah tersebut tidak memiliki hewan ternak.
Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga
%umah tersebut tidak mempunyai tempat sampah permanen, sehingga sampah
yang berasal dari rumah tersebut dibuang ke dalam wadah yang terbuat dari anyaman
bambu dan ditaruh di pekarangan rumah. Saluran air tempat pembuangan limbah $air
rumah tangga dialirkan melalui selokan ke pekarangan rumah, sehingga terdapat
genangan air.
23
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
25/26
Ga)-ar 0.12 Pe)-(angan l%)-a! ata( a)/a! r()a! tangga
24
-
7/25/2019 142913557 Laporan f2 Upaya Kesehatan Lingkungan
26/26
BAB +
MONITO"ING DAN E+ALUAS
3.1 M&n%t&r%ng
5onitoring yang dilakukan yaitu dengan melakukan inspeksi sanitasi tempat tinggal
se$ara berkala @ bulan sampai 1 tahun sekali sekali.
3.2 E4aluasi yang dilakukan adalah dengan melihat perubahan dari hasil penyuluhan yang
telah diberikan mengenai kriteria rumah sehat sehingga memenuhi kebutuhan fisiologis antara
lain pen$ahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang $ukup, memenuhi penyediaan air bersih,
pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, sehingga potensi untuk timbulnya penularan
penyakit antar penghuni rumah akan berkurang, dan terhindar dari terjadinya ke$elakaan yang
timbul karena keadaaan luar maupun dalam rumah.
25