upaya meningkatkan prestasi siswa organ tubuh.pdf
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
1/55
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA TENTANG CIRI-CIRI
KHUSUS MAKHLUK HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka)
Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk Kenaikan Tingkat dari IV /A
ke IV/ B
Oleh :
MUHAMAD YUSUF, S.Pd.
NIP. 131 506 701
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
DINAS PENDIDIKAN
UPTD TK/SD KECAMATAN CIKIJING
SD NEGERI SUKAMUKTI I
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
2/55
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
3/55
LEMBAR PENGESAHAN
Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
dengan Menggunakan Alat Peraga
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Sukamukti I
Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka)
Penyusun :
MUHAMAD YUSUF, S.Pd.
NIP. 131 506 701
Mengetahui/Menyetujui :
Kepala SD Negeri Sukamukti IKec. Cikijing Kab. Majalengka
J U M E N A, S.Pd.NIP.131 011 826
Sukamukti, November 2007
Koordinator PerpustakaanSD Negeri SukamuktiIKec. Cikijing Kab. Majalengka
T I T I, S.PdNIP.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
4/55
KATA PENGANTAR
Dalam melaksanakan tugas Proses Belajar Mengajar di dalam kelas tak
luput dari masalah, baik yang dirasakan oleh guru maupun oleh siswa, namun
Alhamdulilah dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) permasalahan itu
bisa diperkecil sehingga dirasakan pembelajaran lebih enjoy, dan menghasilkan
nilai ulangan yang dihapakan.
Makalah yang berjudul "Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Tentang
Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup dengan Menggunakan Alat Peraga" merupakan
hasil pemecahan masalah, dan Alhamdulilah melalui Penelitian Tindakan Kelasberhasil dengan baik.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak
kelemahan dan kekurangan, dan itu semata-mata merupakan kelemahan penulis
sendiri, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan, dan mudah-mudahan makalah ini bisa membantu rekan guru yang
menemukan kesulitan yang sama.
Akhirnya mudah-mudahan makalah ini banyak manfaatnya bagi duniapendidikan pada umumnya.Amiin.
Sukamukti, Nopember 2007
Penulis
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
5/55
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . ................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 3BAB II LANDASAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESA
A. Landasan Teoritis ................................................................ 4
1. Media Pembelajaran ..................................................... 4
2. Hakikat IPA dan Pengajaran IPA di Sekolah Dasar ..... 6
B. Hipotesis............................................................................... 15
BAB III METODOLOGI
A. Seting Penelitian .................................................................. 161. Waktu Penelitian ........................................................... 16
2. Tempat Penelitian.......................................................... 16
3. Alasan Penelitian Dilakukan di Tempat Itu .................. 16
B. Subjek Penelitian ................................................................. 16
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................... 16
D. Analisis Data ........................................................................ 17
E. Prosedur Penelitian............................................................... 18BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal ...................................................... 21
B. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Siklus I ........................... 22
1. Perencanaan Tindakan Penelitian.................................. 22
2. Tindakan Penelitian....................................................... 22
C. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Siklus II ..........................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
6/55
A. Kesimpulan .......................................................................... 32
B. Saran .................................................................................... 32
DAFTAR ISI
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
7/55
DAFTAR TABEL
Tabe 4.1 Nilai Tes Awal Sebelum Tindakan Penelitian ................................. 21
Tabel 4.2 Proses Pembelajaran Siklus I ........................................................... 22
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Tes dan Post Tes Pada Siklus I .............................. 24
Tabel 4.4 Lembar Observasi Merancang Pembelajaran Siklus I ..................... 25
Tabel 4.5 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I......................... 26
Tabel 4.6 Refleksi Pembelajaran Siklus I ....................................................... 27
Tabel 4.7 Proses Pembelajaran Siklus 2........................................................... 27
Tabel 4.8 Perolehan Nilai pre tes dan Pos tes Siklus 2 ................................... 29Tabel 4.9 Lembar Observasi Merancang Pembelajaran Siklus 2..................... 30
Tabel 4.10 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus 2 ........................ 31
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
8/55
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbagai pembaharuan atau inovasi di bidang pendidikan yang sedang
dilaksanakan selalu menempatkan siswa pada pusat perhatian dan perlakuan
(student centered), hal ini terbukti dengan adanya pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa artinya corak belajar harus beralih dari "teacher
centered" menjadi "student centered" artinya siswa yang aktif dalam belajar,
memperoleh pengetahuan, kemampuan tidak hanya dari guru melainkandiperkaya dengan belajar sendiri melalui pengalamannya, guru hanya sebagai
moderator, fasilitator.
Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar jauh lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang hanya menerima informasi dari guru saja.
Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Higeins yang menyebutkan bahwa :
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga atau model, akanlebih efektif dalam mendorong prestasi siswa, sekitar 60%menunjukkan keberhasilan yang meyakinkan dibandingkan dengan
belajar yang tanpa menggunakan alat peraga atau model (H. udinWinata Putra. 1998:25).
Peningkatan mutu pendidikan meliputi semua sektor dan jenjang
pendidikan, termasuk pada jenjang, pendidikan dasar. Peningkatan mutu
pendidikan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan
Dasar. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukan hal yang mudah, akantetapi ada beberapa faktor sebagai unsur penunjang yang harus terpenuhi, ini
sesuai dengan KBK, yang berbunyi sebagai berikut :
Dalam proses pembelajaran ada beberapa faktor yang dapatmendorong siswa untuk giat belajar, diantaranya 1) siswa tahukegunaan untuk apa ia belajar suatu pokok bahasan dalam materi
pelajaran, 2) menghadirkan atau menunjukkan model yang nyatauntuk memperjelas pemahaman suatu konsep ke dalam kelas, 3)suasana belajar menyenangkan, dan 4) memberikan pengalamanlangsung di lapangan sebagai aplikasi dari hasil belajar (KBK, 2001 :11).
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
9/55
Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang menyajikan materi
dalam bentuk proses, produk dan sikap, dan ini akan sulit dipahami oleh
siswa jika guru hanya mengajarkan konsep-konsep saja, hal ini terbukti dari
pendapat rata-rata siswa, menganggap pelajaran IPA sulit, yang berakibat
pada penurunannya prestasi siswa pada mata pelajaran tersebut.
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi setelah melakukan kegiatan
pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup, sebagai penulis menyadari betapa kelirunya dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan, aktivitas guru yang lincah dalam menjelaskan
terlalu mendominasi proses belajar, sehingga siswa hanyalah sebagai
penerima informasi, pendengar dan pencatat, sehingga berdampak pada hasilevaluasi yang tidak memuaskan, atau rata-rata hanya 5,59.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis merasa perlu mengadakan
perbaikan pembelajaran dalam rangka mengatasi masalah tersebut; perbaikan
dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK), hal ini sesuai dengan
pendapat Kemmis yang menyebutkan bahwa :
Penelitian Tindahan Kelas membuat guru dapat meneliti dan mengkajisendiri kegiatan praktik pembelajaran sehari-hari yang dilakukan didalam kelas, sehingga permasalahan yang dihadapi adalah
permasalahan yang aktual, dengan demikian guru dapat langsungberbuat sesuatu untuk memperbaiki pembelajaran yang kurangberhasil agar menjadi lebih baik dan lebih efektif (Kasihani Kasbolahdalam Kanda , 2001 : 47 ).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Bagaimanakah langkah persiapan pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswatentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup?
b) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan Alat Peraga dalam
upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup?
c) Sejauh manakah pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup setelah pembelajaran menggunakan Alat Peraga ?
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
10/55
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan dan pembatasan masalah tersebut, maka
tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui langkah persiapan pembelajaran dengan menggunakan Alat
Peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup.
b. Mengetahui proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Alat
Peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup.
c. Mengetahui sejauh manakah penguasaan siswa tentang konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup setelah pembelajaran menggunakan alat peraga.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
1) Dapat menguasai konsep yang dipelajari dan tidak verbalisme.
2) Dapat menumbuhkan motivasi untuk belajar IPA
3) Dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap mata pelajaran IPA
b. Bagi Guru
1) Dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam upaya
meningkatkan perbaikan pembelajaran IPA.
2) Dapat memberikan pengalaman dalam mengatasi masalah pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
11/55
BAB II
LANDASAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teoritis
1. Media Pembelajaran
Proses belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu
kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat
mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa
menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moralmaupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk
sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan
lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol
yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar.
Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf
tercapai-tidaknya tujuan pengajaran.a. Nilai dan Manfaat Media Pengajaran
Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa
dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi
hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media
pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama
berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar
siswa antara lain :a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan pengajaran lebih baik;
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
12/55
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru
mengajar untuk setiap jam pelajaran;
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi proses dan
hasil pengajaran, berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir
manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret
menuju berpikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju
berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannva
dengan rahapan berpikir tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
b. Jenis dan Kriteria Memilih Media Pengajaran
Ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan
dalam proses pengajaran. Pertama, media grafis seperti gambar, foto,
grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. Media
grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yangmempunyai ukuran panjang dan lebar. Kedua, media tiga dimensi yaitu
dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model
penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
Ketiga, media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP
dan lain-lain. Keempat penggunaan lingkungan sebagai media
pengajaran.
Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segikecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan
peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam
menggunakan media pengajaran untuk mempertinggi kualitas
pengajaran. Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media
pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria
memilih dan menggunakan media pengajaran, menggunakan media
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
13/55
sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam
proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pengajaran
sederhana untuk keperluan pengajaran, terutama media dua dimensi
atau media grafis, dan beberapa media tiga dimensi, dan media
proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai
keefektifan penggunaan media dalam proses pengajaran. Menilai
keefektifan media pengajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang
dicapai siswa. Apabila penggunaan media pengajaran tidak
mempengaruhi proses dan kualitas pengajaran, sebaiknya guru tidak
memaksakan penggunaannya, dan perlu mencari usaha lain di luar
media pengajaran.
2. Hakikat IPA dan Pengajaran IPA di Sekolah Dasar
a. Hakikat IPA
Sejak ada peradaban manusia, orang lebih dapat mengadakan
upaya untuk mendapatkan sesuatu dari alam sekitarnya. Mereka telah
dapat membedakan hewan atau tumbuhan mana yang dapat dimakan.
Mereka telah dapat menggunakan alat untuk mencapai kebutuhannya.
Dengan menggunakan alat, mereka telah merasakan manfaat
kemudahan-kemudahan untuk mencapai suatu tujuan. Kesemua itu
menandakan bahwa mereka memperoleh pengetahuan dari pengalaman
dan atas dorongan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Berkat
pengalaman pula, mereka mengenal beberapa macam tumbuhan yang
dapat dijadikan obat dan bagaimana cara pengobatannya.
Mereka telah mampu pula untuk mengadakan pengamatan dan
melakukan abstraksi. Dari pengamatan bahwa dengan cara
menggosokkan tangan timbul kehangatan, maka timbul gagasan untuk
menggosokan bambu sehingga ditemukan api. Mulai pengematan
terhadap objek disekitarnya, kemudian mereka mengarahkan pandangan
ke objek yang lebih jauh seperti bulan, bintang, matahari. Akibatnya,
pengetahuan mereka lebih meluas. Tetapi pengetahuan mereka tetap
dalam bentuk yang sederhana, diperoleh dengan cara berfikir sederhana
pula.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
14/55
Dorongan ingin tahu yang telah terbentuk secara kodrati, telah
mendorong mereka untuk mengagumi dan mempercayai adanya
keteraturan di alam. Hal ini telah mendorong munculnya sekelompok
orang ahli berfikir kemudian disebut ahli filsafat. Berkat mereka, pola
berpikir manusia lebih sempurna dan penciptaan alat sudah menjadi
kebutuhan. Pemikiran dilakukan secara terpola sehingga dapat
dipahami oleh orang lain. Dorongan tidak hanya karena ingin tahu
tetapi telah meningkat untuk mencari kepuasan dan penggunaannya.
Penemuan mereka dapat diuji kebenarannya oleh orang lain
sehingga dapat diterima secara universal. Dengan demikian, dari
pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan didapat melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode
berfikir yang sistematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu
pengetahuan yang diperoleh itu selanjutnya dinamakan produk.
Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses.
Dimulai dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk
mengumpulkan informasi yang relevan, mencari beberapa alternative
jawaban, memilih jawaban yang paling mungkin benar, melakukanpercobaan dan memperoleh kesimpulan.
Berdasarkan gambaran mengenai perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya Ilmu Pengetahuan Alam, maka didapat
disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu
kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala alam.
Perkembangan IPA telah melaju dengan cepat. Hal ini erathubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan IPA
memungkinkan teknologi berkembang. Perkembangan teknologi
memberikan wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan
pesat pula. Inilah salah satu ciri dari abad modern, dan pada abad
modern kita sedang berada.
Tujuan Pendidikan IPA, ialah hanya untuk memahami
pengetahuan tentang fakta-fakta, konsep IPA, tetapi untuk
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
15/55
mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan
untuk mencapai pengetahuan itu. Dengan lain perkataan, hasil belajar
IPA bukan hanya sebagai produk, tetapi juga pengembangan proses.
Keterampilan yang diharapkan ialah dinamakan keterampilan
intelektual, atau disebut juga keterampilan proses.
Sesuai dengan tujuan pendidikan itu, maka belajar mempunyai
makna sebagai proses yang menimbulkan suatu perubahan tingkah laku
atau kecakapan mental yang bukan disebabkan oleh pertumbuhan
fisikologis atau pengaruh lain yang bersifat sementara. Dari sinilah
sebenarnya sumber pengembangan berbagai metode mengajar yang
sesuai dengan tujuan pendidikan IPA. Bagaimapun pendekatan yangdigunakan dan ataupun metode mengajar yang digunakan, kita harus
tetap memperhatikan pola berfikir sesuai dengan metode ilmah, agar
berkembang juga sikap ilmiah. Untuk lebih jelasnya perhatikan kembali
langhah-langkah metode ilmiah seperti yang digambarkan pada
diagram, beserta keterampilan intelektual apa yang dikembangkan,
selama proses belajar mengajar berlangsung.
Perkembangan sosial yang cepat akibat perkembangan teknologidan industrial sebenarnya mempersulit pemilihan konsep yang penting
dan berguna, yang akan dijadikan materi GBPP suatu kurikulum. Tetapi
tentunya kita harus menyajikan materi itu sesuai dengan struktur
psikologis yang sesuai dengan perkembangan mental anak, sehingga
memudahkan terbentuknya struktur pengetahuan yang diperoleh anak.
Sudah barang tentu struktur materi yang diperoleh anak tidak terlepas
dari struktur materi sesuai dengan GBPP.Sesuai dengan prinsip cara belajar siswa aktif, maka pemilihan
metode itu harus berdasarkan pilihan metode mengajar yang akan
meningkatkan derajat keaktifan siswa. Persoalan keterbatasan sumber
belajar antara lain adalah lingkungan, perpustakaan, alat bantu
mengajar, TV, radio, film, dan lain-lain. Sumber belajar-sumber belajar
tersebut dapat digunakan siswa untuk belajar aktif, didorong oleh
motivasi keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan oleh
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
16/55
minat. Penggunaan alat-alat pendidikan untuk membantu proses
belajar-mengajar sesuai dengan perkembangan teknik komunikasi,
dinamakan teknologi pengajaran.
Penggunaan teknologi pengajaran tetap memerlukan keterlibatan
guru dalam proses belajar mengajar, mulai dari perencanaan memberi
motivasi, penggunaan sumber belajr, memberi bantuan dan
mernperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa. Guru harus berusaha
agar tedapat keseimbangan antara waktu belajar mandiri, belajar
kelompok, berdiskusi, dan memberikan informasi dengan menggunakan
metode ceramah, ataupun melakukan demonstrasi. Kegiatan kelompok
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan eksperimen.Perlu diingat pula bahwa suatu metode mengajar yang baik tidak
selalu memberikan hasil belajar yang baik untuk tiap anak. Hasil belajar
seorang siswa masih tergantung pada bakat dan minatnya. Sikap dan
minat terhadap pelajaran menentukan ketekunan siswa untuk belajar.
Ketekunan inilah yang sebenarnya dapat menentukan keberhasilan
belajar dalam waktu yang relatif singkat. Jadi faktor waktu dapat
diperhitungkan dan digunakan secara efisien setelah kita dapatmembiasakan belajar secara tekun. Sedangkan faktor minat dan sikap
ini dapat dikembangkan kalau siswa diberi kesempatan untuk belajar
secara aktif, disertai rasa gembira, dan tidak membosankan. Kebosanan
ini dapat dihindari dengan cara menggunakan berbagai sumber belajar
yang bervariasi, dan digunakan metode yang cocok, atau bervariasi
pula.
Hasil belajar yang kurang baik, tentu saja akan mengakibatkannilai yang diperoleh siswa tidak memuaskan. Perolehan nilai kurang ini
akan menimbulkan perasaan bahwa pelajaran itu sulit. Ketidakpuasan
yang berlebihan menimbulkan rada frustrasi yang pada akhirnya
menimbukan kebencian terhadap mata pelajaran tersebut. Tetapi di lain
pihak timbul anggapan bahwa pelajaran yang sulit itu adalah lebih
berharga. Siswa yang berhasil dalam pelajaran tersebut dianggap
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
17/55
mempunyai kelebihan dari lainnya. Sebaliknya bagi siswa yang tidak
berhasil akan menimbulkan rendah diri dan perasaan bodoh.
Sesuai dengan prisip pengajaran yang telah kita tentukan kita
tetap harus berpegang pada metode ilmiah. Tiap langkah metode ilmiah
harus dikuasai siswa. Melalui latihan secara bertahap siswa akan
memperoleh dan mengembangkan setiap keterampilan intelektual.
Melalui pendekatan konsep, para siswa berkesempatan untuk berlatih
dan mengembangkan keterampilan intelektualnya.
Tiap pendekatan selalu berpangkal pada adanya masalah, untuk
dan dengan memecahkan masalah. Karena itu ada yang menemukan
metode pemecahan masalah (problem solving). Dilihat dari tujuannyamaka hasil belajar harus merupakan suatu penemuan-penemuan konsep
atau prisip, yang dilakukan siswa.
Demikianlah usaha para pendidik untuk menyempurnakan
proses belajar mengajar IPA, menyesuaikan diri dengan tuntutan
perkembangan ilmu dan teknologi, serta mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat. Kebermaknaan hasil belajar akhirnya tidak hanya
ditentukan oleh sejumlah pengetahuan yang banyak, tetapi hasil belajaryang lebih bermakna, dilihat dari perkembangan struktur, kognitif
struktur efektif, dan nilai-nilai ilmiah. Nilai-nilai ilmiah menjadi sangat
berperan dalam perkembangan kebudavaan bangsa, dalam zaman
moderenisasi sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi
yang maju dengan sangat cepat.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah, mengusahakan agar
penemuan siswa lebih bermakna. Biasanya siswa cukup puas kalausemua tugasnya telah selesai dikerjakan. Kepada siswa harus diberikan
pengertian, untuk apa jawaban yang diperoleh, dan apa sebenarnya
yang diperoleh itu. Alangkah baiknya kalau kepada siswa diberi
informasi untuk memberikan penekanan terhadap penemuan siswa.
Penemuan ini akan lebih bermakna lagi kalau siswa dapat
mengkomunikasikan pada orang lain, temasuk temannya dan gurunya,
dapat dalam bentuk diskusi. Mendiskusikan hasil merupakan langkah
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
18/55
untuk membuat penemuan siswa lebih bermakna. Kebermaknaan
penemuan siswa dapat juga dinyatakan dalam bentuk aplikasi. Siswa
dapat menggunakan hasil penemuannya untuk memecahkan masalah
lain yang relevan. Kegiatan ini secara sederhana dapat dilakukan dalam
bentuk latihan soal. Kemampuan siswa untuk menghubungkan
penemuannya dengan pengetahuan lain yang diperolehnya, merupakan
suatu pertanda adanya kebermaknaan atas penemuannva. Sebagai hasil
kegiatan ini dapat berbentuk struktur konsep, bagan konsep, atau peta
konsep. Jadi kebermaknaan pengetahuan yang diperoleh siswa dapat
membentuk suatu struktur kognitif yang dapat dipergunakan untuk
belajar lebih lanjut, dan dapat menimbulkan motivasi intrinsik untukperkembangannya lebih lanjut.
Pengetahuan baru harus dapat disimpan dalam struktur kognitif
individu. Informasi kadang-kadang diperlukan untuk melengkapi
struktur kognitifnya. Informasi ini diperoleh dalam bentuk hafalan.
Pengetahuan hafalan ini didistribusikan dalam struktur kognitif, sebagai
pengganti konsep yang relevan. Informasi ini tidak membentuk ikatan
dengan struktur kognitif.Pembentukan konsep bermakna sampai terbentuk struktur
kognitif dan struktur afektif sebagai hasil belajar melalui bermacam
metode mengajar, dapat digambarkan sebagai berikut :
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
19/55
b. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pada dasarnya sama saja hanya harus disesuaikan dengan
tingkat perkembangan mentalnya. Artinya, cara penyajian dan apa yang
disajikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir anak. Pada
tingkat SD, perkembangan mental anak baru sampai tingkat berfikir
konkret. Pikiran anak terbatas pada objek di sekitar lingkungannya.
Pada tingkat ini anak harus dapat mengenal bagian-bagian dari benda
seperti, berat, warna dan bentuknya.Kemampuan ini harus kita kembangkan sampai anak dapat :
a. Menggolong-golongkan dengan berbagai cara, misalkan
penggolongan benda atas tigkatan atau perbedaan tertentu.
b. Melakukan penyusunan atau rangkaian yang berurutan
c. Melakukan proses berfikir kebalikan
Dengan demikian anak SD harus sudah dapat mengklasfikasikan
sesuai dengan bagian, struktur, dan fungsinya. Dia harus mampu
Strukturkognitif
Strukturafektif
Hafalan
Belajar lebihbermakna
Belajarlangsung
Pengalamanlangsung
Belajar darilingkungan
Prosesasimilisa
Beralajar melalui
ceramah
KegiatanLab
Bahan cetak Komputer Komputer
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
20/55
berpikir kebalikan. Misal, Nuri termasuk kelas burung dan burung itu
bertelur. Maka anak harus dapat menyimpulkan bahwa nuri dapat
bertelur. Meskipun pada tingkatan ini anak belum dapat berfikir
abstrak, seperti berhipotesa secara deduktif, tetapi dia sudah dapat
membuat hipotesis sederhana, hanya meliputi satu variabel. Dia akan
dapat memecahkan masalah dengan baik kalau konkret melakukannya.
Berdasarkan pemikiran di atas maka materi yang disajikan
haruslah konsep-konsep dalam bentuk klasifikasi, konsep berkorelasi
dan semuanya dalam tingkatan konsep konkret. Tindakan atau
menyimpulkan secara menggeneralisasi sudah mengarah ke berpikir
abstrak. Demikian juga halnya dengan konsep teoritis. Maka disinilahperan disajikannya model dan percobaan.
Konsep ini harus dicarinya sendiri, kita tidak sekedar
memberikan. Guru hanyalah menciptakan lingkungan belajar yang baik
agar siswa dapat menemukan sendiri konsep. Konsep yang ditemukan
menjadi bermakna kalau dia dapat menemukan hubungannya dengan
konsep lain yang lebih diketahui.
Kegiatan belajar berlangsung atas dasar kemampuan, minat,keperluan dan kebutuhan siswa. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan keterampilan belajar, kemampuan belajar bebas,
mandiri, dan kemampuan memecahkan masalah. Guru bersama siswa
menelaah tiap aspek yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
Tugas guru bukan memberitahukan cara memecahkan masalah. Guru
harus pula menciptakan suasana sarana pendidikan yang ada,
berhipotesis, dan menarik kesimpulan.Sesuai dengan uraian terdahulu, proses belajar-mengajar
berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan pengajaran sebagai ilmu ditandai dengan penerapan
hasil-hasil penelitian, hasil penalaran para ahli psikologi, khususnya
psikologi pendidikan. Dengan demikian maka pengajaran termasuk
pengembangan teknologi karena didalamnya terjadi proses penerapan
teori-teori ilmu pengetahuan, beserta penjabarannya. Di samping itu
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
21/55
proses belajar-mengajar tetap merupakan seni dan kiat karena dalam
pelaksanaannya tetap mempertimbangkan hakikat dari guru dan hakikat
dari murid. Penerapan pilihan serta implementasi tindakan guru maupun
murid tetap berdasarkan pertimbangan pribadi maupun instusi, serta
sesuai dengan wawasan kependidikan. Untuk lebih jelasnya perhatikan
diagram berikut:
Metode ilmiahMetode inkuirimenemukankonsep dan
prinsip
Penemuandan
penerapanketeraturanalam
Kegiatankelompok,keputusan
kelompoksecarademokrasi
Guru sebagaimoderator danPenggerakkegataninkuiri
Pengaturan dirisecara tidak
formal
Pengaturantempat dudukyang fleksibel
Penggunaansumber belajar
Hakikatbelajar
Hakikat
belajar
Lingkunganbelajar
Proses
pengajaransains
1. Fasilitasuntuk prosesmental yangtinggi
2. Otonomisecaramaksimal
3. Bersifatkritis
4. Peningkatansifat kreatif
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
22/55
B. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu
tindakan dilakukan, atau jawaban terhadap suatu masalah yang diteliti dan
secara teoritis dianggap mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya
(Sudarsono, 1996:65).
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah "Pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup akan
meningkat, jika pembelajaran menggunakan Alat Peraga.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
23/55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian
l. Waktu Penelitian
Penelian direncanakan pada hari Senin tanggal 12 Nopember 2007
untuk siklus 1, dan siklus 2 pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2007
bertepatan dengan berakhirnya Pokok Bahasan di Kelas VI
2. Tempat PenelitianPenelitian dilakukan di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sukamukti I
Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, yang merupakan objek
Penelitian.
3. Alasan Penelitian Dilakukan di Tempat itu
Sesuai dengan dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) antara lain bahwa penelitian dilakukan dalam upaya menyelesaikan
masalah pembelajaran yang dirasakan oleh guru dan siswa atau
permasalahan yang aktual yang dirasakan oleh guru dan siswa.
Berdasarkan dari uraian yang dipaparkan pada latar belakang alasan
mengapa penelitian dilakukan di kelas VI, karena siswa kelas VI itulah
yang mempunyai masalah dalam penguasaan konsep Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup.
B. Subjek PenelitianSubjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VI SD Negeri
Sukamukti I Kecamatan. Cikijing Kabupaten Majalengka sebanyak 27 orang
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 15 orang dan perempuan sebanyak 12
orang.
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan, maka
teknik yang digunakan, adalah teknik observasi yang dilakukan oleh teman
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
24/55
sebagai observer dan teknik tes dengan menggunakan lembar evaluasi yang
telah disediakan dan dilaksanakan sebelum tindakan dan sesudah tindakan
dilakukan, dengan tujuan agar diketahui tingkat pemahaman siswa setelah
pembelajaran menggunakan model alat peraga.
a. Teknik Observasi
Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan
sebagai perangkat pengumpul data. Adapun hal-hal yang diobservasi
antara lain :
1) Observasi terhadap rencana pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi.2) Observasi terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan lembar
observasi.
3) Observasi terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah dilakukan
tindakan.
4) Catatan untuk faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan
pembelajaran.
b. Teknik Tes
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap konsep Ciri-
ciri Khusus Makhluk Hidup setelah pembelajaran menggunakan model
alat peraga manusia, maka sebelum dan sesudah pembelajaran,
dilaksanakan evaluasi, dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa
sebelum diberikan tindakan dan sesudah diberikan tindakan.
D. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Data yang diperoleh dikatagorikan dan diklasifikasikan
berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian disajikan secara aktual dan
sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
Selanjutnya untuk menganalisis data, hasil tindakan yang dilakukan
penulis disajikan secara bertahap sesuai urutan siklus yang telah dilaksanakan
adapun prosedur pengolahan data adalah sebagai berikut :
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
25/55
1. Seleksi Data
Data yang telah terkumpul dari hasil observasi selama kegiatan
penelitian maka diadakan penyeleksian data yang ada kaitannya dengan
tujuan penelitian, baik data yang bersifat kuantitatif seperti hasil evaluasi
siswa, maupun data yang bersifat kualitatif yaitu hasil observasi dari
observer.
2. Klasifikasi Data
Data yang terkumpul berdasarkan penyeleksian, diklasifikasikan
berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan
urutan siklus.
3. Prosentase Data
Tahap akhir dari teknik analisis data dilakukan prosentase terhadap
data yang terjaring dalam bentuk kuantitatif (angka) yaitu hasil evaluasi
siswa, baik evaluasi sebelum pembelajaran (pre test) maupun evaluasi
setelah pembelajaran (post test).
E. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan tindakan, yang meliputi 4 tahap, yaitu:
a) perencanaan pembelajaran;
b) pelaksanaan pembelajaran;
c) observasi dan pencatatan pembelajaran;
d) analisis dan refleksi pembelajaran.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
26/55
BAGAN RENCANA ALUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Perencanaan Tindakan Penelitian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai
berikut:
a. Membicarakan rencana penelitian tindakan kelas dengan observer
sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA tentang Ciri-
Observasi awalHasil belajar siswa kelas VI
Refleksi 1
Terhadap hasil observasi selamarindakan I1. Rencana Pembelajaran
dengan menggunakan modelalat peraga
2. KBM dengan menggunakanmodel alat peraga
3. hasil evaluasi
Tindakan 1
1. Melaksanakan pembelajaransesuai renpel
2. EvaluasiObservasi
l. Penanaman konsep2. Keefektifan penggunaan
model alat peraga
Refleksi 2
Terhadap hasil observasiTindakan 2
Tindakan 2
Sesuai rencana
1. melaksanakan pembelajaransesuai renpel
2. keefekrifan penggunaanmodel alat peraga
3. Melaksanakan evaluasiObservasi
l. Terhadap pelaksanaan2. Penggunaan teknik model
alat peraga
3. Hasil evaluasi
Rencana 2
Perbaikan siklus 1 dan rencanasiklus 21. Membuat renpel2. Lembar kerja siswa3. Alat evaluasi
Rencana berikutnya jikadiperlukan
Siklus 2
Siklus 1
Perlu mengefektifkanpenggunaan teknik bermainperanRencana 1
1. Membuat renpel2. Penyediaan alat3. Membuat instrumen4. Lembar kerja siswa5. Alat evaluasi
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
27/55
ciri Khusus Makhluk Hidup dengan model alat peraga dan
meningkatkan pemahaman siswa;
b. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar.
c. Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam menjaring data
yang digunakan selama kegiatan penelitian, baik pada siklus 1 maupun
pada siklus 2 sebagai bahan refleksi setelah kegiatan belajar mengajar
selesai.
d. Menyusun rencana Tindakan Penelitian Kelas yang terbagi dalam 2
Siklus, masing-masing siklus terdiri 3 tahap antara lain : (1) Rencana
Pembelajaran IPA tentang konsep Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidupdengan menggunakar model alat peraga; (2) menyangkut proses
pelaksanaan pembelajaran penggunaan model alat peraga pada
pengajaran IPA tentang konsep Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup; (3)
menyangkut evaluasi
2. Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Pelaksanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran,
peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran
yang sudah dibuat, dan selama kegiatan pembelajaran mencatat temuan
temuan untuk bahan refleksi.
3. Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan observasi dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Hal yang diobservasi
antara lain : 1) rencana pembelajaran, 2) aktivitas pembelajaran, dan hasildari pembelajaran tersebut
4. Refleksi terhadap Pembelajaran
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pembelajaran berakhir dengan
melihat hasil observasi selama kegiatan pembelajaran.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
28/55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Dalam penelitian kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian adalah
siswa Kelas VI dengan kondisi siswa sebagai berikut :
1) Tingkat Kepandaian
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, keadaan siswa Kelas
VI SD Negeri Sukamukti I pada semester I diperoleh data yaitu dari 27
siswa, dikatagorikan pandai sebanyak 6 orang, katagori sedang sebanyak 7orang, dan kategori kurang sebanyak 14 orang.
2) Perolehan Nilai
Tabel 4.1
Nilai Tes Awal Sebelum Tindakan Penelitian
No Nama Siswa Nilai Prosentase Ket
1. 7 702. 4 403. 6 604. 5 505. 6 606. 3 307. 7 708. 6 609. 6 60
10. 4 4011. 7 7012. 6 6013. 5 50
14. 4 4015. 8 8016. 6 6017. 6 6018. 8 8019. 6 6020. 3 3021. 7 7022. 4 4023. 6 6024. 5 50
25. 6 60
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
29/55
26. 3 3027. 7 70
Jumlah 151 1510
Rata-rata 5,59 55,93
Berdasarkan data hasil tes awal, maka direfleksi dari mulai kegiatan
awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
B. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan Penelitian
Berdasarkan data hasil refleksi dan identifikasi masalah, maka
penelitian akan dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan pembelajaran. Siklus
1 dengan fokus penelitian menyangkut alat peraga/media pembelajaranKegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan adalah sebagai
berikut
a. Merancang Rencana Pembelajaran (renpel)
b. Menyusun Instrumen dan alat pengumpul data Penelitian
Untuk menjaring data dalam penelitian, maka langkah selanjutnya
adalah menyusun instrumen, yaitu:
a. Membuat Lembar Evaluasib. Lembar observasi Rancangan Pembelajaran
c. Lembar observasi Pelaksanaan Pembelajaran
2. Tindakan Penelitian
a. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pada Siklus I meliputi kegiatan guru dalam
mengajar siswa dalam belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
Proses Pembelajaran Siklus I
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan Awal Guru mengawali kegiatan
mengajar denganmengkondisikan siswa padasituasi mengajar yang kondusifdengan melontarkan kata-kata"anak-anak, sekarang kita akan
belajar Ilmu PengetahuanAlam, tentang Ciri-ciri Khusus
Siswa memperhatikanpembicaraan guru, semulabanyak yang ngobrol
Anak-anak kelihatan semakinpenasaran ingin segerapelajaran dimulai.
Siswa menjawab pertanyaanguru dengan baik, meski ada
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
30/55
Makhluk Hidup". Guru menyampaikan
informasi tentang materi yangakan diajarkan, termasukmenginformasikan belajar
kelompok Guru memberikan apersepsi
dengan memberikan beberapapertanyaan yang adahubungannya dengan materiyang akan diajarkan
beberapa orang yang kurangmemperhatikan guru,sehingga ketika diberiPertanyaan kebingungan
2 Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang
konsep Ciri-ciri KhususMakhluk Hidup Gurumemperagakan organ tubuh
Guru membagi siswa dalam 2kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 10 orang siswa. Guru memberikan lembar
kerja untuk dikerjakan dandilaksanakan oleh setiapkelompok
Guru membimbing siswadalam melakukan kegiatan
Guru menyuruh masukkeruangan kelas untukmelaksanakan diskusikelompok
Guru menjadi moderatordalam kegiatan diskusi
Siswa memperhatikanpenjelasan guru meski adabeberapa orang siswa yangkurang memperhatikan, akantetapi ketika disuruhmenjelaskan hampir semua
siswa memperhatikannya. Siswa berkelompokberdasarkan kelompoknyamasing-masing
Siswa berkumpul masing-masing kelompok
Setiap siswa sangat antusiasmelaksanakan perannyamasing-masing?
Siswa mengerjakan lembarkerja meskipun setiapkelompok hanya didominasioleh siswa pandai
Semua siswa sisuruhmemasuki kelas kembaliuntuk melaksanakan kerjakelompok dan melaporkanhasil kerja kelompok
Setiap kelompok melaporkanhasil kegiatan kelompoknyadan kelompok lainmendengarkan untukmemberikan sanggahan
Siswa dengan bimbinganguru menyimpulkan
pelajaran
3 Kegiatan Akhir Guru memberikan evaluasi
sebanyak 5 nomor Guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikanPekerjaan Rumah
Siswa mengerjakan soal yangdiberikan oleh guru
b. HasilObservasi
a. Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
31/55
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi setelah
pembelajaran tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup dengan
menggunakan model alat peraga, maka tingkat pemahaman siswa
dapat meningkat, tetapi masih ada beberapa siswa vang masih salah
menjawab soal nomor 7 dan soal nomor 9 salah satu penyebabnya
kurang memperhatikan lintasan yang lain dan ini dijadikan bahan
perbaikan pembelajaran pada siklus 2.
Adapun nilai yang diperoleh siswa pada pembelajar siklus 1
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Perolehan Nilai Pre Tes dan Pos tes Pada Siklus 1
No Nama SiswaNilai Prosentase
KetPre tes Pos Tes Pre tes Pos Tes
1. 7 8 70 802. 4 8 40 803. 6 7 60 704. 5 7 50 705. 6 8 60 806. 3 6 30 60
7. 7 7 70 708. 6 7 60 709. 6 8 60 80
10. 4 6 40 6011. 7 7 70 7012. 6 7 60 7013. 5 8 50 8014. 4 6 40 6015. 8 8 80 8016. 6 7 60 7017. 6 8 60 8018. 8 8 80 80
19. 6 7 60 7020. 3 6 30 6021. 7 6 70 6022. 4 7 40 7023. 6 7 60 7024. 5 8 50 8025. 6 6 60 6026. 3 8 30 8027. 7 7 70 70
Jumlah 151 193 1510 1930
Rata-rata 5,59 7,15 55,93 71,48
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
32/55
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat dilihat bahwa
pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup pada
kegiatan pre tes hanya memperoleh nilai rata-rata 5,59 dan setelah
dilakukan tindakan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model
alat peraga manusia, pemahaman siswa meningkat menjadi rata-rata
7,15. Untuk selanjutnya mengetahui hasil observasi tentang rencana
pembelajaran, aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa
dalam belajar serta faktor pendukung dan penghambat proses
pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Lembar Observasi Merancang Pembelajaran Siklus 1
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1 2 3 4 5
l. A. Tujuan Pembelajaran Umum1) Tujuan Pembelajaran Umum sesuai
dengan yang tercantum Kurikulum2004
2) Mencantumkan IndikatorB. Tujuan Pembetajaran Khusus
1. Indikator telah mengacu padaKompetensi Dasar2. Indikator terarah pada konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup3. Indikator telah mencakup ranah
kognitif, afektif dan psikomotor
2. Materi Pembelajaranl. Materi pembelajaran telah sesuai dengan
Tujuan2. Materi spesifik tentang konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup3. Materi pembelajaran sesuai dengan minat
siswa4. Materi pembelajaran sesuai dengan
kemampuan siswa
3. Metoda1. Menggunakan metoda ceramah, berpariasi
dalam memberikan penjelasan materi2. Menggunakan metoda diskusi untuk kerja
kelompok3. Menggunakan metoda tanya jawab untuk
memahatni materi4.Menggunakan metoda tugas untuk kerja
Kelompok
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
33/55
1 2 3 4 5
4 Sumber1. Menggunakan buku sumber berupa buku
paket IImu Pengetahuan Alam Kelas VI
2. Menggunakan diktat pengalaman guru3. Menggunakan sumber lain yang relevan
5 Media1. Media menunjang tujuan pembelajaran2. Media sesuai jumlah kebutuhan3. Media mudah digunakan4. Media menarik minat siswa
6 Evaluasil. Prosedur evaluasi : Pre Tes dan Pos Tes
2. Bentuk evaluasi : Esei3. Jenis evaluasi : Tulisan
Tabel 4.5
Lembar Observasi Proses Pembelajaran
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1
2.
3.
Kegiatan Awal
Guru1) Memberikan salam yang dilanjutkan
dengan do'a bersama2) Memperilihatkan alat peraga untuk menarik
perhatian siswa3) Memberikan apersepsi berupa pertanyaan
yang ada hubungannya dengan materi yangakan diajarkan
Kegiatan inti
Guru1) Meneragkan tentang konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup secara garis besarMemberi contoh peragaan model alat
peraga. Pembentuk kelompok belajar siswasecara merata baik jumlah, kemampuanmaupun jenis kelamin.
Siswa1) Memperhstikan penjelasan2) Setiap kelompok menerima LKS3) Setiap kelompok melaporkan hasil kerja
kelompoh4) Guru dan siswa membahas hasil kerja
kelompokKegiatan Akhir
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yangtelah dipelajari ,
2) Melalaanakan evaluasi
3) Siswa menerima tugas berupa PR.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
34/55
Tabel 4.6
Refleksi Pembelajaran Siklus I
Masalah Pembelajaran Hipotesis Tindakan Selanjutnya
a. Kegiatan GuruGuru telah dapat melaksanakanprosedur pengajaran tentang Ciri-ciriKhusus Makhluk Hidup,akan tetapiyang tidak aktif kurang mendapat
perhatian dari guru.b. Kegiatan Siswa
Siswa secara umum tampakmemiliki minat belajar yang tinggiakan tetapi masih perlu penjelasanguru
c. berdasarkan hasil evaluasi yangdilakukan setelah tindakan, masihada siswa yang memperoleh nilairendah
a. Tiap siswa dalam kelompok diberitugas dengan memperhatikan peranmasing-masing dengan penggunaanmedia secara perorangan
b. Siswa dibimbing secara intensifsecara individu, baik dalamkegiatan menjelaskan maupundalam kerja kelompok
c. Masih perlu diberi bimbingan
Hasil refleksi dari siklus I merupakan rekomendasi untuk
siklus II agar pembelajaran lebih baik dan sesuai dengan tujuan
penelitian.
b. Deskripsi dan Pembahasan Hasil Siklus 2
1. Proses PembelajaranProses pembelajaran pada siklus 2 meliputi kegiatan guru
dalam mengajar, dan siswa dalam belajar dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.7
Proses Pembelajaran Siklus 2
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1 Kegiatan Awal
Guru mengawali kegiatan mengajardengan mengkondisikan siswa padasituasi mengajar yang kondusifdengan melontarkan kata-kata "anakanak, sekarang kita akan belajar IlmuPengetahuan Alam, tentang Ciri-ciriKhusus Makhluk Hidup ".
Guru menyampaikan informasitentang materi yang akan diajarkan,termasuk menginformasikan belajarkelompok
Siswa memperhatikanpembicaraan guru denganantusias
Anak-anak kelihatan semakinpenasaran ingin segerapelajaran dimulai kegiatanbelajar
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
35/55
Guru memberikan apersepsi denganmemberikan beberapa pertanyaanyang ada hubungannya denganmateri yang akan diajarkan
Siswa menjawab pertanyaanguru dengan serempak dan
penuh semangat, sehinggaproses pembelajaran sangathidup
2 Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang konsep
Organ Tubuh dengan menggunakanmodel alat peraga
Guru memperagakan model alatperaga
Guru membagi siswa dalam 2kelompok, setiap kelompok terdiridari 10 orang siswa. Gurumembagikan Gambar organ tubuhuntuk setiap kelompok
Guru memberikan lembar kerja untukdikerjakan oleh setiap kelompok Guru membimbing siswa dalam
melaksanakan kelompoknya Guru menyuruh kembali masuk
ruangan untuk melaksanakan diskusikelompok
Guru menjadi moderator dalamdiskusi kelompok
Guru membimbing kerja kelompok
Siswa memperhatikanpenjelasan guru dengan baikdan sungguh-sungguh.
Siswa berkelompokberdasarkan kelompoknyamasing-masing
Siswa menerima Lembar KerjaSiswa ( LKS ) sebagai
pedoman dalam kegiatan Siswa secara berkelompok
melaksanakan kegiatan Siswa berkumpul masing-masing kelompok untukmelaporkan hasil kegiatannya
Siswa dengan bimbingan gurumenyimpulkan pelajaran
3 Kegiatan Akhir Guru memberikan evaluasi sebanyak
5 nomor Guru memberikan tindak lanjut
dengan memberikan PekerjaanRumah
Siswa mengerjakan soal yangdiberikan oleh guru
2. Hasil Observasi
a. Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi
yang dilaksanakan pada Siklus 2, secara umum tingkatpemahaman siswa tentang konsep Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup sudah meningkat dibandingkan dengan hasil evaluasi
pada siklus 1, meskipun masih ada siswa yang memperoleh
nilai kurang dari 7, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pal tabel
4.8 sebagai berikut:
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
36/55
Tabel 4.8
Perolehan Nilai Postes Siklus 2
No Nama Siswa
Nilai Prosentase
KetPre tes Pos Tes Pre tes Pos Tes
1. 7 8 70 802. 7 8 70 803. 6 7 60 704. 7 9 70 905. 7 8 70 806. 6 7 60 707. 7 8 70 808. 7 8 70 809. 8 10 80 100
10. 6 7 60 7011. 7 8 70 8012. 7 7 70 7013. 8 9 80 9014. 6 7 60 7015. 7 8 70 8016. 7 7 70 7017. 8 10 80 10018. 7 8 70 8019. 6 7 60 7020. 5 6 50 6021. 4 6 40 6022. 6 7 60 7023. 7 8 70 8024. 7 8 70 8025. 6 7 60 7026. 7 9 70 9027. 7 8 70 80
Jumlah 180 210 1800 2100
Rata-rata 6,67 7,78 66,67 77,78
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat dilihat
bahwa pemahaman siswa tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup pada kegiatan pre tes hanya memperoleh nilai rata-rata
6,8 dan setelah dilakukan tindakan yaitu pembelajaran dengan
menggunakan model alat peraga manusia, pemahaman siswa
meningkat menjadi rata-rata 7,85. Untuk selanjutnya
mengetahui hasil observasi tentang rencana pembelajaran,
aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
37/55
belajar serta faktor pendukung dan penghambar proses
pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9
Lembar Observasi Merancang Pembelajaran Siklus 2
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1 2 3 4 5
l. A. Tujuan Pembelajaran Umum1) Tujuan Pembelajaran Umum sesuai
dengan yang tercantum Kurikulum2004
2) Mencantumkan IndikatorB. Tujuan Pembetajaran Khusus
1. Indikator telah mengacu padaKompetensi Dasar2. Indikator terarah pada konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup3. Indikator telah mencakup ranah
kognitif, afektif dan psikomotor
2. Materi Pembelajaranl. Materi pembelajaran telah sesuai dengan
Tujuan2. Materi spesifik tentang konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup
3. Materi pembelajaran sesuai dengan minatsiswa4. Materi pembelajaran sesuai dengan
kemampuan siswa
3. Metoda1. Menggunakan metoda ceramah, berpariasi
dalam memberikan penjelasan materi2. Menggunakan metoda diskusi untuk kerja
kelompok3. Menggunakan metoda tanya jawab untuk
memahatni materi4.Menggunakan metoda tugas untuk kerja
Kelompok
4 Sumber1. Menggunakan buku sumber berupa buku
paket IImu Pengetahuan Alam Kelas VI2. Menggunakan diktat pengalaman guru3. Menggunakan sumber lain yang relevan
5 Media1. Media menunjang tujuan pembelajaran2. Media sesuai jumlah kebutuhan3. Media mudah digunakan4. Media menarik minat siswa
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
38/55
1 2 3 4 5
6 Evaluasil. Prosedur evaluasi : Pre Tes dan Pos Tes
2. Bentuk evaluasi : Esei
3. Jenis evaluasi : Tulisan
Tabel 4.10
Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus 2
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1
2.
3.
Kegiatan Awal
Guru1) Memberikan salam yang dilanjutkan
dengan do'a bersama2) Memperilihatkan alat peraga untuk menarik
perhatian siswa3) Memberikan apersepsi berupa pertanyaan
yang ada hubungannya dengan materi yangakan diajarkan
Kegiatan inti
Guru1) Meneragkan tentang konsep Ciri-ciri
Khusus Makhluk Hidup secara garis besarMemberi contoh peragaan model alat
peraga. Pembentuk kelompok belajar siswa
secara merata baik jumlah, kemampuanmaupun jenis kelamin.Siswa1) Memperhstikan penjelasan2) Setiap kelompok menerima LKS3) Setiap kelompok melaporkan hasil kerja
kelompoh4) Guru dan siswa membahas hasil kerja
kelompokKegiatan Akhir
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yangtelah dipelajari
2) Melalaanakan evaluasi3) Siswa menerima tugas berupa PR.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
39/55
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk
Hidup dengan menggunakan Alat Peraga Model alat peraga di sekolah dasar
sangat baik dan dapat meningkatkan pemahaman siswa, dan dapat
menciptakan siatuasi belajar yang kondusif, aktifitas siswa terlihat lebih baik
sehingga berdampak pada hasil evaluasi yang baik pula.
l. Langkah-langkah persiapan yang telah direncanakan untuk pelaksanaanpenelitian berjalan sesuai dengan rencana, dari mulai pembuatan Rencana
Penelitian (Renpel) sampai pembuatan instrumen yaitu lembar observasi
untuk rencana pelajaran, lembar obseivasi untuk akrtivitas guru dalam
mengajar dan lembar observasi untuk kegiatan siswa dalam belajar, telah
berhasil menjaring data sebagai hasil penelitian.
2. Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup dengan menggunakan Alat Peraga Model alat
peraga di kelas VI SD Negeri Sukamukti I Kecamatan Cikijing Kabupaten
Majalengka berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun
3. Berdasarkan hasil penelitian pada Siklus 2 maka hasil refleksi selama
kegiatan pada penelitian yang dimulai dari persiapan sampai pada
pelaksanaan dianggap sudah berhasil, hal ini berdasarkan tingkat
kemampuan siswa yang cukup baik, yaitu pada siklus 1 siswa memperolehnilai rata-rata 7,15 dan pada siklus ke 2 memperoleh nilai rata-rata 7,78.
4. Faktor Penghambat
a. Guru belum mempunyai pengalaman sebelumnya, sehingga keraguan
dalam mengajar sangat terlihat.
b. Pembelajaran tentang Alat Peraga Model alat peraga cukup menyita
waktu, sehingga mengganggu mata pelajaran yang lain.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
40/55
c. Dalam kerja kelompok siswa yang pandai memdominasi kegiatan, dan
ini perlu ada perhatian dari guru.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam upaya perbaikan Proses
Belajar Mengajar (KBM), serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup,
ada beberapa hal yang perlu disampaikan antara lain :
1. Guru hendaknya membina dan mengembangkan kemampuan menyerap
informasi tentang tentang penggunaan alat peraga
2. Penggunaan Alat Peraga Model alat peraga dalam pelajaran IlmuPengetahuan Alam tentang Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup yang telah
dilaksanakan selama kegiatan penelitian sangat baik, hal ini terbukti dari
hasil evaluasi dari siklus ke 1 dan siklus ke 2 terjadi peningkatan yang
cukup tinggi, disamping situasi belajar sangat kondusif, karena
pembelajaran dengan menggunakan Alat Peraga Model alat peraga dapat
melibatkan siswa secara utuh, artinya terlibat dari awal sampai akhir
pembelajaran.
3. Disamping model pembelajaran yang harus dikuasai, juga alat peraga yang
diperlukan perlu dipersiapkan, karena alat peraga mampu menjembatani
pemahaman siswa.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
41/55
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, (1989). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 SistemPendidikan. Semarang Aneka Ilmu.
Depdiknas, (2004). Kurikulum Pendidikan Dasar, Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud, (1998). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas VISekolah Dasar. Jakarta Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud, (1995). Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Kelas 6. JakartaDirjen Dikdasmen.
Depdikbud, (1997. Ilmu Pengetahuan Alam Petunjuk Guru Sekolah Dasar Kelas6. Jakarta Dirjen Dikdasmen.
H. Udin, (1987). Strategi Pembelajaran Dirjen Pendidikan. Tinggi ProyekPendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kasihani Kasbolah, (1998). Penelitian Tindakan Kelas Dirjen Pendidikan. TinggiProyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Nana Sujana, (1991). Media Pengajaran. Pusat Penelitian dan Pembidangan IlmuLembaga Penelitian IKIP Bandung. Sinar Baru.
Ngalimun Purwanto, (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung Remaja RosdaKarya.
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
42/55
RENCANA PEMBELAJARAN
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Sub Pokok Bahasan : Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
Kelas / Semester : VI/1
Waktu : 4 Jam pelajaran (2 x pertemuan)
Tempat : SD Negeri Sukamukti I
GBPP : 2004 yang disempurnakan
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Siswa dapat mengenal ciri khusus berbagai hewan dan tumbuhan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
II. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
1. Kegiatan 1 ( 4 jam pelajaran )
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dianjurkan setiap kelompok
terdiri dari 10 orang. Secara berkelompok siswa melakukan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk pada LSK.
2. Kegiatan 2 (2 jam pelajaran)
Siswa mendiskusikan hasil percobaan untuk memperoleh kesimpulan
bersama, kemudian guru dapat membimbing siswa untuk memperoleh ciri-
ciri khusu makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
III. PENILAIAN
- Penilaian lembar kerja
- Lembar pengamatan
- Uraian terbatasCatatan : - Guru melaksanakan Konsep Esensial IPA
- Guru melaksanakan fleksebelitas jadwal pelajaran
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
43/55
LEMBAR OBSERVASI MERANCANG PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Kelas : VI
Nama Guru : MUHAMAD YUSUF, S.Pd
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1 2 3 4 5
l. A. Tujuan Pembelajaran Umum1) Tujuan Pembelajaran Umum sesuai dengan
yang tercantum Kurikulum 20042) Mencantumkan Indikator
B. Tujuan Pembetajaran Khusus
1. Indikator telah mengacu pada Kompetensi
Dasar2. Indikator terarah pada konsep Ciri-ciri KhususMakhluk Hidup
3. Indikator telah mencakup ranah kognitif,afektif dan psikomotor
2. Materi Pembelajaranl. Materi pembelajaran telah sesuai dengan Tujuan2. Materi spesifik tentang konsep Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup3. Materi pembelajaran sesuai dengan minat siswa4. Materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan
siswa3. Metoda
1. Menggunakan metoda ceramah, berpariasi dalammemberikan penjelasan materi
2. Menggunakan metoda diskusi untuk kerjakelompok
3. Menggunakan metoda tanya jawab untukmemahatni materi
4.Menggunakan metoda tugas untuk kerja Kelompok
4 Sumber1. Menggunakan buku sumber berupa buku paket
IImu Pengetahuan Alam Kelas VI2. Menggunakan diktat pengalaman guru3. Menggunakan sumber lain yang relevan
5 Media1. Media menunjang tujuan pembelajaran2. Media sesuai jumlah kebutuhan3. Media mudah digunakan4. Media menarik minat siswa
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
44/55
1 2 3 4 5
6 Evaluasil. Prosedur evaluasi : Pre Tes dan Pos Tes
2. Bentuk evaluasi : Esei3. Jenis evaluasi : Tulisan
Sukamukti, 12 Nopember 2007
Observer,
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
45/55
LEMBAR OBSERVASI MERANCANG PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Kelas : VI
Nama Guru : MUHAMAD YUSUF, S.Pd.
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1 2 3 4 5
l. A. Tujuan Pembelajaran Umum1) Tujuan Pembelajaran Umum sesuai dengan
yang tercantum Kurikulum 20042) Mencantumkan Indikator
B. Tujuan Pembetajaran Khusus
1. Indikator telah mengacu pada KompetensiDasar
2. Indikator terarah pada konsep Ciri-ciri KhususMakhluk Hidup
3. Indikator telah mencakup ranah kognitif,afektif dan psikomotor
2. Materi Pembelajaranl. Materi pembelajaran telah sesuai dengan Tujuan2. Materi spesifik tentang konsep Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup3. Materi pembelajaran sesuai dengan minat siswa4. Materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan
siswa
3. Metoda1. Menggunakan metoda ceramah, berpariasi dalam
memberikan penjelasan materi2. Menggunakan metoda diskusi untuk kerja
kelompok3. Menggunakan metoda tanya jawab untuk
memahatni materi4.Menggunakan metoda tugas untuk kerja Kelompok
4 Sumber1. Menggunakan buku sumber berupa buku paket
IImu Pengetahuan Alam Kelas VI2. Menggunakan diktat pengalaman guru
3. Menggunakan sumber lain yang relevan5 Media
1. Media menunjang tujuan pembelajaran2. Media sesuai jumlah kebutuhan3. Media mudah digunakan4. Media menarik minat siswa
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
46/55
1 2 3 4 5
6 Evaluasil. Prosedur evaluasi : Pre Tes dan Pos Tes
2. Bentuk evaluasi : Esei3. Jenis evaluasi : Tulisan
Sukamukti, 14 Nopember 2005
Observer,
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
47/55
LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS 1
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1
2.
3.
Kegiatan Awal
Guru1) Memberikan salam yang dilanjutkan dengan do'a
bersama2) Memperilihatkan alat peraga untuk menarik perhatian
siswa3) Memberikan apersepsi berupa pertanyaan yang ada
hubungannya dengan materi yang akan diajarkanKegiatan inti
Guru1) Meneragkan tentang konsep Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup secara garis besar Memberi contohperagaan model alat peraga. Pembentuk kelompokbelajar siswa secara merata baik jumlah, kemampuanmaupun jenis kelamin.
Siswa1) Memperhstikan penjelasan2) Setiap kelompok menerima LKS3) Setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoh4) Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompokKegiatan Akhir
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari ,2) Melalaanakan evaluasi3) Siswa menerima tugas berupa PR.
Sukamukti, 12 Nopember 2007
Observer,
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
48/55
LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS 2
No. Aspek yang DiamatiHasil Observasi
KetYa Tidak
1
2.
3.
Kegiatan Awal
Guru1) Memberikan salam yang dilanjutkan dengan do'a
bersama2) Memperilihatkan alat peraga untuk menarik perhatian
siswa3) Memberikan apersepsi berupa pertanyaan yang ada
hubungannya dengan materi yang akan diajarkanKegiatan inti
Guru1) Meneragkan tentang konsep Ciri-ciri Khusus
Makhluk Hidup secara garis besar Memberi contohperagaan model alat peraga. Pembentuk kelompokbelajar siswa secara merata baik jumlah, kemampuanmaupun jenis kelamin.
Siswa1) Memperhstikan penjelasan2) Setiap kelompok menerima LKS3) Setiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompoh4) Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompokKegiatan Akhir
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari ,2) Melalaanakan evaluasi3) Siswa menerima tugas berupa PR.
Sukamukti, 14 Nopember 2007
Observer,
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
49/55
SOAL PRE TEST
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Sub Pokok Bahasan : Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
Kelas / Semester : VI/1
Kerjakanlah soal di bawah ini untuk menguji pemahamanmu tentang materi yang
telah dipelajari dalam bab ini!
1. Labah-labah memiliki ciri-ciri khusus untuk mendapatkan makanannya.
Apakah ciri-ciri khusus pada labah-labah tersebut? Mengapa labah-labah harus
memiliki kemampuan tersebut?______________2. Bila unta melakukan perjalanan jauh di daerah padang pasir, lemak dan air
pada punuknya akan digunakan, hingga punuk menjadi mengkerut dan lemas.
Bisakah kamu ramalkan keadaan punuk unta bila senantiasa memperoleh
rnakanan dan air? _________________
3. Sama seperti teratai, eceng gondok juga merupakan
tumbuhan air. Eceng gondok juga memiliki ciri-ciri
khusus yang sama. Namun, ciri-ciri khusus pada ecenggondok itu memiliki fungsi yang lain. Apakah fungsi
lain dari ciri-ciri khusus eceng gondok tersebut? _____
4. Untuk melindungi batangnya agar tidak mudah dirusak oleh hewan, kaktus
memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri apakah itu? Bisakah kamu sebutkan
tumbuhan lain yang memiliki ciri-ciri seperti itu? _________
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
50/55
SOAL POST TEST 1
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Sub Pokok Bahasan : Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
Kelas / Semester : VI/1
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Kelelaevar mencari makanannya pada malam hari. Kelelawar memiliki
kemampuan ekolokasi untuk menangkap mangsanya. Panca indera yang
diandalkan oleh kelelawar dalam kemampuan ekolokasi itu adalah ............
2. Sayap kelelawar terbuat dari . . . .3. Lidah yang panjang dan lengket pada landak semut berguna untuk.............
4. Untuk menemukan mangsanya, burung hantu menggunakan . .
5. Makanan ikan pemanah berupa ....
6. Bunga karang merupakan sejenis .............yang hidup di laut.
7. Tumbuhan kantung semar biasanya tumbuh di daerah
8. Untuk memikat serangga, tumbuhan kantung semar mengeluarkan........
9. BungaRafflesia mengeluarkan bau seperti ................10. Daun-daun pada kaktus berbentuk
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
51/55
SOAL POST TEST 2
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Sub Pokok Bahasan : Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup
Kelas / Semester : VI/1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi. Apa yang dimaksud dengan
kemampuan ekolokasi?_______________
2. Sebutkan 3 contoh hewan yang menjadi makanan bunglon!_____________
3. Mengapa burung hantu masih dapat melihat walaupun dengan cahaya yangsedikit? ____________________
4. Ikan pemanah mendapatkan makanannya dengan menggunakan ciri-ciri
khususnya. Apakah ciri-ciri khusus ikan pemanah?________________
5. Bagaimana cara makan bunga karang?_________________
6. Mengapa tumbuhan kantung semar menangkap serangga?_______________
7. Bagaimana cara tumbuhan kantung semar menangkap serangga?__________
8. Mengapa bungaRafflesia mengeluarkan bau busuk?________________9. Bunga Rafflesia merupakan tumbuhan parasit pada tumbuhan lain. Apakah
yang dimaksud dengan tumbuhan parasit? ______________
10. Bagaimana cara tumbuhan kaktus mempertahankan kelangsungan hidupnya
di musim kering? ______________
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
52/55
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
53/55
LEMBAR JAWABAN PRES TES
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Nama : _______________
Kelas : _______________
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
54/55
LEMBAR JAWABAN POST TES 1
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Nama : _______________
Kelas : _______________
-
7/23/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Organ Tubuh.pdf
55/55
LEMBAR JAWABAN POST TES 2
Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Aam
Nama : _______________
Kelas : _______________