3 intro drainase

Upload: adi-nugroho

Post on 19-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DRAINASE

  • 1 - Pendahuluan

  • Definisi DrainaseIlmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu

    Drainase perkotaan adalah ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya yang ada di kawasan kota tersebut

  • Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi: permukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, lapangan olah raga, lapangan parkir, instalasi militer dan telekomunikasi, pelabuhan udara, pelabuhan laut/sungai serta tempat lainnya yang merupakan bagian dari sarana kota

    Kriteria desain drainase perkotaan memiliki kekhususan, karena ada tambahan variable design seperti keterkaitan dengan: tata guna lahan, masterplan drainase kota, masalah sosial budaya (kurangnya kesadaran masyarakat dalam ikut memelihara fungsi drainase kota) dan lain-lain

  • Landasan hukum dan peraturan dalam pengelolaan drainase dan penyaluran air limbah (1)Undang-undang No. 5 tahun 1974 tentang desentralisasi, di mana pengelolaan drainase perkotaan dan penyaluran air limbah menjadi tanggungjawab pemerintah kota atau pemerintah kabupaten.Undang-undang No. 11 tahun 1974 tentang sumber daya air. Diganti dengan UU No. 7 tahun 2004Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1982 tentang Pengelolaan airSurat Keputusan Menteri No. 39/PRT/1989 tentang klasifikasi 90 sungai di IndonesiaPeraturan Pemerintah No.14 tahun 1987 pemindahan sebagian tanggungjawab departemen pekerjaan umum kepada pemerintah daerah

  • Landasan hukum dan peraturan dalam pengelolaan drainase dan penyaluran air limbah (2)Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991 tentang sungaiKeputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 211/KPTS/1984 tentang regulasi, bantuan teknis dan pengelolaan infrastruktur PLP kepada pemerintah daerahKeputusan Menteri Pekerjaan Umum No.239/KPTS/1987 tentang perencanaan, pengembangan dan pengelolaan system drainase perkotaan di bawah tanggungjawab pemerintah daerah.Undang-undang No.22 tahun 2000 tentang otonomi daerahRUU sumber daya air

  • 2 - Dasar-dasar Perencanaan Sistem Drainase

  • Siklus Hidrologi

  • SIKLUS HIDROLOGI

  • SIKLUS HIDROLOGI1 & 1EVAPORASI2TRANSPIRASI1 + 2EVAPOTRANSPIRASI3AWAN4AWAN PENYEBAB HUJAN5PRESIPITASIHUJAN AIRHUJAN ESHUJAN SALJU6.INFILTRASI7.OVERLAND FLOW8.INTERFLOW 7 + 8SURFACE RUN-OFF (SRO)
  • WATER BALANCE ( KESEIMBANGAN AIR )Menurut V. T. Chow (1964) :

    I O = S

    I = inflowO = outflowS = change in storage

    I > O -------- S positipI < O -------- S negatip

    Daratan : P = Et + SRO + GWF SLautan : E = P + SRO + GWF S

  • Kaitan siklus hidrologi dengan drainaseGerakan infiltrasi atau meresapnya air dari permukaan tanah ke dalam tanah dapat berlangsung dengan baik apabila dalam tanah cukup tersedia ruang poriGerakan ini terhambat bila ruang pori sangat kecil (secara alami tergantung jenis tanahnya) atau pori tanah berkurang akibat pemadatan tanah

  • Kaitan siklus hidrologidengan drainaseTerhambatnya peresapan menyebabkan air tertinggal di atas permukaan tanah, bergerak ke bawah sebagai aliran permukaan atau diam di atas permukaan tanah sebagai genanganAir di atas permukaan tanah bergerak mengikuti kemiringan medan menuju tempat-tempat rendah dan menuju badan air yang ada, misalnya sungai, danau atau rawa-rawa. Sepanjang perjalanannya menuju laut, air dalam sungai bertambah dari pasokan air tanah

  • Kaitan siklus hidrologi dengan drainaseAliran dalam tanah, khususnya air tanah dangkal bergerak dengan kecepatan sangat lambat melalui ruang-ruang di antara partikel tanah.Air tanah dapat muncul ke permukaan tanah (mata air) dan mengalir membentuk sungai.Pada kondisi muka air tanah lebih tinggi daripada dasar sungai, air tanah akan merembes dan masuk mengisi sungai melalui tebingnya. Dan sebaliknya, apabila muka air di sungai, di waduk atau tampungan air lainnya lebih tinggi dari muka air tanah, maka air akan meresap dan bersatu dengan air dalam tanah. Jadi ada hubungan antara air tanah dan air permukaan

  • Kaitan siklus hidrologi dengan drainaseAda kemungkinan alur sungai tak mampu menampung limpasan permukaan, sehingga terjadilah peluapan yang disebut banjirDalam perjalanan partikel air (di atas permukaan tanah atau dalam tanah), aliran dapat terhambat secara alami (tumbuhan, relief permukaan bumi, timbunan atau cekungan di permukaan tanah) atau akibat campur tangan manusia (bangunan). Hambatan di permukaan tanah dapat menyebabkan genangan. Di bawah permukaan tanah aliran air tanah dapat terhambat antara lain karena pemadatan atau peristiwa/proses geologi, sehingga aliran dapat berubah arah. Contoh lain: pemompaan memaksa air berkumpul ke satu titik untuk dipompa keluar dari tanah

  • Pengertian banjir dan genanganSuatu sungai atau saluran disebut banjir apabila air sungai/saluran meluap dari alurnya, melimpah ke daerah rendah, meluas dan menimbulkan gangguan pada lingkungan, kerusakan-kerusakan fisik dan menghambat kegiatan sosial dan ekonomi Dari pandangan hidrologi banjir yang terjadi di suatu sungai apabila debit yang mengalir lebih besar dari debit rata-rata atau debit normal sungai tersebut.

  • Pengertian banjir dan genanganGenangan, adalah air yang tertahan di suatu tempat dan tidak tersalur dengan cepat ke pembuangan (saluran, sungai, laut). Genangan dapat terjadi beberapa saat setelah hujan berhenti, beberapa menit, jam atau bahkan dapat berlangsung berhari-hari, tergantung pada jenis tanah dan kondisi muka air di pembuangan akhirnya. Daerah/lahan tergenang permanen disebut rawa-rawa

  • Jenis drainase menurut sejarah terbentuknyaDrainase alamiahTerbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang (bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dll.)Saluran terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti sungai

  • Drainase buatanDibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan-bangunan khusus (selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dsb.)

  • Jenis drainase menurut letak bangunanDrainase permukaan tanah (surface drainage)Berada di atas permukaan tanah, berfungsi mengalirkan air limpasan permukaanAnalisa alirannya merupakan analisa open chanel flow

    Drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage)Berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu, antara lain: tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepakbola, lapangan terbang, taman dan lain-lain

  • Jenis drainase menurut fungsiSingle purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lain seperti limbah domestik, air limbah industri dan lain-lain

    Multi purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik secara bercampur maupun bergantian

  • Jenis drainase menurut konstruksiSaluran terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non hujan yang tidak membahayakan kesehatan/mengganggu lingkungan

    Saluran tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran air kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di tengah kota

  • DAERAH ALIRAN(CATCHMENT AREA)(WATERSHED)(PATUSAN)(DRAINAGE AREA)