aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun binahong (anredera

Upload: muhammad-fadly

Post on 10-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    1/8

    Potensi Aktivitas Ekstrak Etanol Daun

    Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Stee I s

    Sebagai Agen Antioksidan Penyelamat Sel-Sel

    Tubuh Manusia

    Siti Nurlina Mentari (1113140011)

    Herianti Hasbullah (1113140048)

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    2/8

    Latar Belakang

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    3/8

    A. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya yaitu berapa kapasitas total Antioksidan Daun

    Binahong?B. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa kapasitas total Antioksidan Daun Binahong?

    Manfaat Penelitian :

    1. Memberikan Informasi tentang Kapasitas Total Antioksidan pada Daun Binahong

    2. Menghasilkan publikasi ilmiah yang paten bertaraf nasional dan Internasioanl

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    4/8

    Metode Penelitian1. Jenis Penelitian

    2. Alat Penelitian

    Peralatan yang digunakan meliputi pompa vakum, Spektrofotometer

    UV, rotary vacuum evaporator, penangas air, neraca analitik, pipet tetes,

    mikropipet, serta peralatan gelas yang umum digunakan pada penelitian

    kimia organik .

    3. Bahan Penelitian

    Bahan yang digunakan meliputi bahan tanaman yang berupa daun

    binahong aquades, butanol, etanol, asam asetat, etanol p.a, asam

    klorida, aluminium klorida, natrium asetat trihidrat, 2,4,6-tri-pridyal-s-

    triazine(TPTZ) lempeng KLT 60 F254, Feri klorida heksahidrat, fero sulfat

    heptahidrat. Nacl 2%, Fecl3

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    5/8

    Prosedur Penelitian

    a. Persiapan sampel tumbuhan Binahong

    Sampel daun binahong dipotong-potong kecil-kecil kemudian dikeringkan

    dengan cara diangin-anginkan. Selanjutnya sampel digiling sampai terbentuk

    serbuk yang siap diekstraksi.

    b. Ekstraksi

    Sebanyak 980 gram serbuk halus daun binahong dimaserasi menggunakan

    pelarut etanol sebanyak 3 kali masing-masing selama 24 jam pada suhu

    kamar. Hasil maserasi kemudian disaring secara vacuum menggunakan

    penyaring Buchner dan filtratnya diuapkan dengan rotary vacuum evaporator

    sampai terbentuk ekstrak pekat.

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    6/8

    c. Uji Kualitatif kandungan kimia

    Uji Tanin

    Uji keberadaan tannin dilakukan dengan cara larutan uji dipanaskan selama

    30 menit lalu disaring. 5 ml filtrate ditambah 1 ml larutan Nacl 2%, bilaterjadi endapan disaring dengan kertas saring, kamudian ditambah 5 ml

    larutan gelatin 1 %, timbulnya endapan menunjukkan adanya tannin atau

    zat samak

    Uji Fenolik

    Memasukkan 2-4 gram ekstrak kental binahong, kemudian menambahkan

    3mL etanol kemudian diaduk hingga homogen. dipipet 2 tetes dandimasukkan kedalam pelat porselin. Setelah itu,menambahkan 2 tetes

    FeCl3,jika terbentuk warna biru-hitam menandakan adanya fenolik.

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    7/8

    Penentuan antioksidan totalPembuatan larutan :

    1. Larutan Buffer Asetat

    Buffer asetat dengan pH 3,6 dibuat dari 0,775 gram natrium asetat trihidrat (CH3COONa.3H2O) yang ditambahkan dengan 4 ml

    asam asetat pekat dan dilarutkan dengan aquades hingga tepat 250 ml dalam labu takar.

    2. Larutan 10 mmol/ml 2,4,6-tripyridil-s-triazine (TPTZ)

    Sebanyak 0,15 g TPTZ dilarutkan dalam 40 mmol/L HCl dibuat dengan melarutkan 0,828 mL HCl pekat dalam 250 mL

    aquades.

    3. Larutan 20 mmol/L FeCl3.6H2O

    Sebanyak 0,54 g FeCl3.6H2O dilarutkan dengan aquades dalam labu takar hingga tepat 100 mL reagen FRAP

    Reagen FRAP dibuat dengan cara mencampurkan 25 mL buffer asetat, 2,5 mL larutan TPTZ dan 2,5 larutan FeCl3.6H2O, lalu

    ditambahkan aquades hingga tepat 100 mL dalam labu takar.

    4. Larutan standar FeSO4.7H

    2O

    Larutan stock 10.000 mol/L FeSO4.7H2O dibuat dengan melarutkan 2,78 g FeSO4.7H2O dalam 1000 mL aquades. Selanjutnya

    dari larutan stock 10.000 mol/L FeSO4.7H2O diambil sebanyak 100 mL dan diencerkan hingga 1000 mL hingga diperoleh

    konsentrasi 1000 mol/L FeSO4.7H2O. larutan 1000 mol/L FeSO4.7H2O diambil masing-masing sebanyak 0,1, 0,2, 0,3, 0,4,0,5

    mL dan ditempatkan pada labu takar berbeda dan diencerkan dengan aquades 100 mL. konsentrasi larutan standar

    FeSO4.7H2O yang terbentuk berturut-turut 1,2,3,4,5 mol/L.

    5. Penentuan Antioksidan Total

    Penentuan Panjang Gelombang Maksimum diperoleh melalui pengukuran absorbansi dari standar FeSO4.7H2O dengan

    konsentrasi yang paling tinggi (1000). Dari larutan tersebut diambil sebanyak 1 mL kemudian ditambahkan reagen FRAP

    sebanyak 3 mL, lalu dibaca pada setiap panjang gelombang dalam kisaran 588-598 nm dengan menggunakanspektrofotometer UV-Vis.

    6. Penentuan Absorbansi Sampel

    Larutan sampel daun binahong sebanyak 0,1 mL ditambah reagen FRAP sebanyak 3 mL dalam tabung reaksi. Selanjutnya

    larutan dibaca absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang maksimum (596 nm)

  • 7/22/2019 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera

    8/8