isi etika perilaku (autosaved)
Post on 16-Feb-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Pembahasan etika meliputi nilai etika dan norma etika, membicarakan perilaku
manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika sangat menekankan
pendekatan kritis dalam melihat nilai etika dan mengenai norma etika. Etika
merupakan sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai etika dan pola perilaku
hidup manusia. Etika membicarakan soal nilai yang merupakan salah satu dari cabang
filsafat. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat
dipertanggung jawabkan karena setiap tindakannya selalu dipertanggung jawabkan.
Etika sebagai cabang filsafat merupakan sebuah peranan seperti halnya agama,
politik, bahasa, dan ilmu-ilmu pendukung yang telah ada sejak dahulu kala dan
diwariskan secara turun temurun. Etika sebagai cabang filsafat menjadi refleksi krisis
terhadap tingkah laku manusia, maka etika tidak bermaksud untuk membuat orang
bertindak sesuatu dengan tingkah laku bagus saja. Ia harus bertindak berdasarkan
pertimbangan akal sehat, apakah bertentangan atau membangun tingkah laku baik.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah
yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa
yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain.
ilai-nilai, keyakinan dan filosofi indi!idu memainkan peranan penting pada
pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat
ditantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan
mana yang benar dan salah" apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau
salah" dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah.
#ilema etik dapat bersifat personal ataupun profesional. #ilema sulit
dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip
etis. Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang lain
menjadi sulit karena keduanya sama-sama memiliki kebaikan dan keburukan apalagi
jika tak satupun keputusan memenuhi semua kriteria. Berhadapan dengan dilema etis
1
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
2/17
bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan
takut saat proses pengambilan keputusan rasional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah adalah
sebagai berikut$
%. &pa Pengertian dari Etika dan 'ode Etik (
). &pa hubungan dari Etika dan Bisnis (
*. Bagaimana +ubungan 'epentingan Pribadi dan Ekonomi (
. Bagaimana +ubungan Etika, Bisnis dan +ukum (
. &pa saja eori-teori Etika /tama yang berguna dalam menyelesaikan #ilema
Etika (
1.3 Tujuan Penulsanujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut $
%. /ntuk memahami &pa Pengertian dari Etika dan 'ode Etik
). /ntuk mengetahui &pa hubungan dari Etika dan Bisnis
*. /ntuk mengetahui Bagaimana +ubungan 'epentingan Pribadi dan Ekonomi
. /ntuk mengetahui Bagaimana +ubungan Etika, Bisnis dan +ukum
. /ntuk memahami &pa saja eori-teori Etika /tama yang berguna dalam
menyelesaikan #ilema Etika (
1.! Man"aat Penulsan
Penulisan makalah ini juga dapat di jadikan sebagai modul pembelajaran yang
mungkin akan berguna bagi kegiatan belajar mengajar atau 'B0 di masa mendatang.
0akalah ini juga dapat dijadikan referensi yang mungkin berguna dalam mempelajari
materi Etika Perilaku para 1ilsuf
BAB II
PEMBAHA#AN
2.1 Etka $an %&$e Etk
2
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
3/17
Encyclopedia of Philosophymendefinisikan etika dalam tiga cara$
%. pola umum atau cara hidup, yang berbicara mengenai etika Buddha atau 'risten
). seperangkat aturan perilaku atau kode etik, yang berbicara mengenai etika
professional dan perilaku yang tidak beretika
*. penyelidikan tentang cara hidup dan aturan perilaku, yang berbicara mengenai
bahwa etika adalah cabang filsafat yang sering diberi nama khusus mateathics.
#alam hal ini filsafat teoritispun juga mempunyai maksud-maksud dan
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis, karena pemahaman yang dicari
menggerakkan kehidupannya. Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus. Etika merupakan suatu
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral.
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
menikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral 2Suseno, %3456.
Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
manusia, sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya
dengan berbagai aspek kehidupan manusia 2Suseno, %3456. Etika khusus dibagi
menjadi etika individual yang membahas tentang kewajiban manusia terhadap diri
sendiri dan etika sosialyang membahas tentang kewajiban manusia terhadap manusia
lain dalam hidup masyarakat, yang merupakan suatu bagian terbesar dari etika
khusus. Sebenarnya etika lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan dengan tingkah laku manusia 2'attsoff, %3476. #apat
juga dikatakan bahwa etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis dalam hubungan
dengan tingkah laku.
Etika dapat terbagi menjadi beberapa aspek, tetapi secara garis besar terbagimenjadi * aspek yang dominan dalam mepelajari etika yaitu.
%. &spek ormatif
&spek normatif adalah suatu aspek yang mengacu pada norma-norma atau
standar moral yang diharapkan untuk mempengaruhi perilaku, kebijakan, keputusan,
karakter indi!idual, dan struktur professional. 'emudian diharapkan dalam
penggunaan aspek ini dapat merubah perilaku dengan segala unsur-unsurnya tetap
3
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
4/17
berpijak pada norma, baik norma-norma kehidupan bersama, baik norma-norma
agama, dan norma-norma moral yang diatur dalam standar profesi bagi kaum profesi.
). &spek 'onseptual
&spek konseptual adalah suatu aspek yang diarahkan pada penjernihan
konsep-konsep atau ide-ide dasar, prinsip-prinsip, masalah-masalah dan tipe-tipe
pendapat yang dipergunakan dalam membahas isu-isu moral dalam wadah kode etik.
'ajian konseptual ini juga untuk memperjelas dalam pemahaman-pemahaman kode
etik dengan tetap menekankan pada kepentingan masyarakat dan organisasi profesi itu
sendiri.
*. &spek #eskriptif
&spek deskriptif adalah suatu aspek yang berkaitan dengan pengumpulan
fakta-fakta yang rele!an dan spesifikasi yang dibuat untuk memberikan gambaran
tentang fakta-fakta yang terkait dengan unsur-unsur normatif dan konseptual. &spek
ini memberikan informasi tentang fakta-fakta yang berkembang, baik di masyarakat
maupun dalam organisasi profesi, sehingga penanganan aspek normatif dan
konseptual dapat segera direalisasikan.
1ilsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengkaji segala sesuatu yang
ada dan yang mungkin ada dengan menggunakan pikiran. Bagian-bagiannya meliputi$
%. 0etafisika yaitu kajian dibalik alam yang nyata
). 'osmologia yaitu kajian tentang alam
*. 8ogika yaitu pembahasa tentang cara berpikir cepat dan tepat
. Etika yaitu pembahasan tentang tingkah laku manusia
. eologi yaitu pembahasan tentang ketuhanan
). &ntropologi yaitu pembahasan tentang manusia
#engan demikian, jelaslah bahwa etika termasuk salah satu komponen dalam
filsafat. Banyak ilmu yang pada mulanya merupakan bagian dari filsafat, tetapi karena
ilmu tersebut kian meluas dan berkambang, akhirnya membentuk disiplin ilmu
tersendiri dan terlepas dari filsafat. #emikian juga etika, dalam proses
4
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
5/17
perkembangannya sekalipun masih diakui sebagai bagian dalam pembahasan filsafat,
ia merupakan ilmu yang mempunyai identitas sendiri.
'ebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari
permasalahan-permasalahan-permasalahan dunia nyata. Etika tidak mengacu pada
permasalahan tentang apa yang harus atau tidak anda percayai. +al semacam itu
tercantum dalam kode-kode keagamaan. Sebagai gantinya, etika berkaitan dengan
prinsip-prinsip yang memadndu perilaku manusia. Etika merupakan pembelajaran
tentang norma-norma dan nilai-nilai yang berkaitan dengan salah dan benar, baik dan
buruk, seperti yang harus kita lakukan dan tindakan apa yang harus kita hindari.
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentangpra9is 2tindakan6 manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan
mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. indakan manusia ini ditentukan
oleh bermacam-macam norma. orma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum,
norma agama, norma moral dan norma sopan santun. .
#alam beberapa situasi kode etik adalah nilai yang menyediakan tuntunan
sebagai jalan terbaik untuk melakukan kegiatan. 'eberhasilan menggunakan kode
daripada menjadi sebuah dokumen dapat diturunkan ketika etika berkurang. &gar
kode etik digunakan secara baik dibutuhkan pendalaman dan persetujuan nilai dengan
kode etik itui sendiri. Pekerjaan tidak hanya menjadi kesadaran nilai, tetapi juga
penguat kedudukan untuk membuat keputusan dengan etika yang dapat dibenarkan.
&khirnya dapat mengkontribusikan perbaikan kode etik itu sendiri, melalui
perdebatan denagn teman seputar pekerjaan. Perlu digaris bawahi bahwa persetujuan
tidak dapat mengesampingkan peraturan.
Sejak dahulu, kode etik telah menjadi alat kunci untuk menjabarkan nilai
profesi. #alam tat tertibnya biasanya menjelaskan tentang tujuan dan fungsi profesi,
nilai dan prinsip etika, dan beberapa standar praktek profesional.Saat ini tata tertib
kode etik telah menjadi hal yang kontro!ersial. Perlunya kode etik sebagai teguran
dalam tempat kerja dan dalam tingkah laku. Berbagai faktor tantangan globalisasi dan
kesempatan pekerjaan sosial, membawa tata tertib kode etik untuk semua profesi.
Sekarang kita menyadari bahwa kode etik pekerjaan sosial dapat digunakan dalam
lingkungan modern, meski menyimpang dan berbahaya.
5
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
6/17
PraktikPengambilan
'eputusan Etis
.eori-.eori 1ilosofi/tilitarianisme : 'onsekuenalisme 2;onse 1airness6
Etika 'ebajikan
Perilaku
'endala Praktis
'arakteristik Pribadi
1itur ?rganisasi
'ekuatan 8ingkungan
#ilema Etika
1igur % menampilkan panduan dalam membuat keputusan etis. 0eskipun ada
banyak teori etika lainnya, teori-teori ini termasuk salah satu yang sangat bermanfaat
dalam pengambilan keputusan etis dalam konteks bisnis. amun demikian, kadang-
kadang kita tidak melakukan apa yang kita putuskan harus dilakukan. #alam bisnis,
ada banyak kendala yang mempengaruhi apakah seorang pembuat keputusan benar-
benar melakukan hal yang benar. 1aktor-faktor yang meringankan ini dapat
dikelompokkan menjadi kendala organisasi dan karakteristik pribadi. 'endala
organisasi termasuk sistem imbalan, budaya organisasi, dan sifat kepemimpinan
perusahaan.
2.2 Etka $an Bsns
Istilah etika bisnis 2Business Ethics6, jauh lebih muda dari etika itu sendiri.
Etika bisnis sudah mulai muncul sejak tahun %37@an. Pada saat itu ditandai dengan
perubahan-perubahan sudut pandang dalam perilaku komunitas di &merika Serikat
dan juga menghadapi dunia bisnis. Setelah perang dunia kedua berakhir, perang
dingin dengan /ni So!yet masih tetap berlanjut, &merika saat itu melibatkan diri
6
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
7/17
dalam perang Aietnam, yang mendorong para oposisi untuk mengeluarkan isu-isu
kebijakan publik dan pergerakan-pergerakan hak-hak rakyat sipil mencuat di tengah-
tengah masyarakat.
Ekonomi &merika kala itu bertumbuh cepat dan niendorninasi pertumbuhan
ekonomi dunia, &merika merajai bisnis dunia, perusahaan-perusahaannya beroperasi
di banyak negara. Pelaku-pelaku bisnis yang memiliki harta yang cukup banyak
memasuki panggung politik dan berhasil, dan sebagian pengusaha lainnya menjadi
penguasa pemerintahan kala itu. Bisnis-bisnis besar telah menggeser posisi bisnis-
bisnis kecil dan menengah. #i sektor industri tercatat perkembangan yang cukup
tajam dengan meng- hasilkan banyak ino!asi baru yang spektakuler. idak semua
ino!asi dan teknologi yang ditemukan itu berdampak positif bagi kehidupan manusiadan malah sebagian menjadi penyebab kerusakan lingkungan yang parah.
Sustainability nyaris terabaikan dalam pemikiran pebisnis saat itu, hingga mereka
menuai protes-protes dari berbagai lapisan masyarakat, terutama pencinta lingkungan
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 'ritikan-kritikan dari politisi pun
bermunculan, demikian juga gerakan-gerakan swadaya masyarakat yang mengusung
kepentingan publik. #esakan-desakan tersebut akhirnya mendorong perusahaan-
perusahaan untuk merumuskan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan
2corporate social responsibility6.idak jelas apakah program tersebut lahir dari nurani
atau karena suatu keterpaksaan.0ulai saat itu etika bisnis mulai diteliti dan dibahas
oleh berbagai kalangan dan lapisan masyarakat dengan etika dalih penyelamatan
komunitas dalam jangka panjang dalam suatu tatanan nilai moralitas.
Etika bisnis yang lahir di &merika Serikat sekitar tahun %35@-an dan menjadi
isu utama yang mengglobal sejak tahun %33@-an, selanjutnya menjadi isu yang ramai
di bicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada awalnya hanya kalangan ahliagama dan filsafat saja yang fokus dengan etika ini, Itu pun masih pada hal-hal yang
bersifat makro dan uni!ersal.#ewasa ini isu dan topik etika bisnis menjadi hangat
dibicarakan mulai dari masyarakat awam, pemerintah, praktisi 2manajer, konsultan
dan in!estor6, para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, lembaga swadaya, sampai
kepada para politisi.alaupun dibahas oleh banyak kalangan dan diamini oleh para
pelaku bisnis, namun etika juga terlihat masih sangat langka diterapkan secara
sepenuh hati.Bagi pemerintah dan negara &merika sebagai pelopor etika bisnis,
mengakui bahwa etika bisnis adalah sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral
7
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
8/17
yang meliputi dunia bisnis mereka.Ironisnya justru &merika yang paling gigih
menolak kesepakatan Bali pada pertemuan negara-negara dunia tahun )@@5. 'etika
sebagian besar negara-negara peserta mempermasalahkan etika industri negara-negara
maju yang menjadi sumber penyebab global warning, &merika menolaknya. 2Eldine,
&chyar$ )@@46
Sebagai cabang dari filsafat etika, maka etika bisnis tidak lain merupakan
penerapan prinsip-prinsip etika dengan pendekatan filsafat dalam kegiatan dan
program bisnis. 'arenanya semua teori tentang etika dapat dimanfaatkan untuk
membahas tentang etika bisnis. &spek yang dominan dari semua kata etika bisnis
bermuara pada perilaku bermoral dalam kegiatan bisnis.
Etika dalam arti sebenarnya dianggap sebagai acuan yang menyatakan apakah
tindakan, akti!itas atau perilaku indi!idu bisa dianggap baik atau tidak. 'arenanya
etika bisnis sudah tentu mengacu dan akan berbicara mengenai masalah baik atau
tidak baiknya suatu akti!itas bisnis. #alam etika bisnis akan diuji peran-peran dan
prinsip etika dalam konteks komersial:bisnis 2Cudito dan 1amiola, )@@5$ 6. 0oral
selalu berkaitan dengan tindakan manusia yang baik dan yang buruk sesuai dengan
ukuran-ukuran yang diterima umum dalam suatu lingkungan sosial tertentu. #alam
hal ini ukuran baik dan buruk manusia adalah manusia bukan sebagai pelaku peran
tertentu, dengan menggunakan norma moral, bukan sopan santun atau norma hukum
2Sumodiningrat dan &gustian, )@@4$ 46
#ari berbagai pandangan tentang etika bisnis, beberapa indikator yang dapat
dipakai untuk menyatakan apakah seseorang dan suatu perusahaan telah melaksanakan
etika bisnis dalam kegiatan usahanya antara lain adalah$ Indikator ekonomi" indikator
peraturan khusus yang berlaku" indikator hukum" indikator ajaran agama" indikator
budaya dan indikator etik dari masing-masing pelaku bisnis.
%. Indikator Etika bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis
telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara
efisien tanpa merugikan masyarakat lain. Indikator etika bisnis menurut peraturan
khusus yang berlaku. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan
beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-
aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
8
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
9/17
). Indikator etika bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hokum seseorang
atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis apabila
seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telah mematuhi segala norma
hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
*. Indikator etika berdasarkan ajaran agama. Pelaku bisnis dianggap beretika
bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa merujuk kepada nilai-nilai
ajaran agama yang dianutnya.
. Indikator etika berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku bisnis baik secara
indi!idu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan
mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi
suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
. Indikator etika bisnis menurut masing-masing indi!idu adalah apabila masing-
masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan integritas
pribadinya.
erdapat tiga faktor yang dapat menjelaskan mengapa seseorang harus berlaku
etis, yaitu agama, hubungan dengan orang lain, dan persepsi tentang diri sendiri.
%. 1aktor agama menyebutkan bagaimana seseorang seharusnya hidup berdasarkan
prinsip agama.
). 1aktor hubungan dengan orang lain menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk
sosial yang hidup bermasyarakat dengan orang lain. Secara alamiah, seseorang
mengembangkan emosional yang kuat dengan orang lain, seseorang sering
menunjukkan melului tindakan yang penuh kasih sayang dan pengorbanan.
0elalui interaksi, seseorang menjadi simpatik terhadap emosi dan perasaan
mereka.
*. 1aktor persepsi tentang diri sendiri menyebutkan bahwa seseorang berperilaku etis
karena self-interest. &spek fundamental sifat manusia adalah bahwa mereka
adalah self-interest. alaupun seseorang hidup dalam masyarakat, setiap orang
hidup memiliki kehiduan sendiri yang unik. ;ontohnya, faktor yang
mempengaruhi saya adalah penting bagi saya. ?leh karena it, ada perbedaan
antaraself-interestdanselfishness. Selfishnesshanya fokus pada diri sendiri dan
9
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
10/17
mengutamakan kepentingan indi!idu di atas kepentingan orang lain. Sedangkan,
self-interestadalah ketertarikan yang fokus pada diri sendiri bukan ketertarikan
dalam diri sendiri. Self-interest tidak didefinisikan hanya ketertarikan yang fokus
pada indi!idu tetapi juga tentang semua hal yang berhubungan dengan indi!idu
tersebut, yaitu keluarga, temanm dan masyarakat di mana ia hidup. Self-interest
mempunyai hubungan dekat dengan perilaku ekonomi.
2.3 %e'entngan Pr(a$ $an Ek&n&m
'onsep 'epentingan pribadi memiliki tradisi panjang dalam filosofi empiris
inggris untuk menjelaskan keharmonisan sosial dan kerja sama ekonomi. homas
+obbes 2%44-%7536 berpendapat bahwa kepentingan pribadi memoti!asi orang untuk
membentuk masyarakat sipil yang damai. 'etika orang-orang didorong oleh
keinginan dasar mereka, oleh kepentingan pribadi yang tak terkendali, akan terjadi
tindakan anarki. ?rang tidak akan dapat lagi mengejar tujuan pribadi mereka ketika
tujuan tersebut akan memberi pengaruh negatif terhadap orang lain. 'einginan untuk
keamanan pribadi berarti bahwa indi!idu Dindi!idu secara sukarela membatasi
kebebasan perseorangan mereka untuk menjamin keharmonisan sosial. #ari
perspektif ini, masyarakat dapat dianggap sebagai kontrak voluntary antarindi!idu
dimana kebebasan indi!idu ditukar dengan kedamaian dan self-preservation.
'einginan terhadap perlindungan personal menunjukkan bahwa setiap indi!idu
membatasi kebebasannya dengan sukarela untuk melindungisocial harmony.
Etika membatasi ?portunisme ekonomi, Etika menjaga batas keegoisan dan
keserakahan tak terkendali tetap berada dalam jalurnya. 0enurut Smith, indi!idu
mengikuti pedoman etika demi kebaikan perekonomian, awasan dari Smith adalah
bahwa kepentingan pribadi mengarah pada kerja sama ekonomi. 'epentingan pribadi
adalah moti!asi untuk pembagian tugas dan kerja sama, dalam pembagian tugasberarti bahwa semakin baik dan semakin banyak produk yang dapat diberikan kepada
masyarakat dengan cara yang efisien dan efektif. Pasar akan menentukan harga
produk-produk berdasarkan kebutuhan konsumen, ketersediaan, kualitas, dan aspek
kualitatif lainnya. 'euntungan yang diberikan kepada !endor adalah hasil dari
penyediaan barang dan jasa. =adi tujuan pasar bukanlah membuat keuntungan untuk
perusahaan melainkan tujuannya adalah agar perusahaan menyediakan barang dan
jasa akhir.. #alam lingkungan yang kompetitif, keinginan pembeli dan penjual
10
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
11/17
dipenuhi melalui kontrak kepentingan pribad. 'ontrak kerja sama menyebabkan
pembelian dan penjualan barang dan jasa berada pada harga pareto optimal.
2.! Etka) Bsns $an Hukum
Etika, bisnis dan hukum saling berhubungan tetapi ada bagian-bagian yang
saling tumpang tindih misalnya masalah aturan dan peraturan yang harus dipatuhi
oleh perusahaan dimana hukum dibuat oleh pemerintah, badan-badan regulator,
asosiasi profesional dan lainya. &da juga tumpang tindih antara hukum dengan etika
terkait dengan larangan membunuh, dan juga terdapat area lain yang saling
bersinggungan antara akti!itas bisnis dengan norma-norma etika. Intinya adalah etika
seharusnya menjadi panduan tingkah laku diatas hukum. +ukum biasanya adalah
standar minimum tentang tingkah laku yang bisa diterima, akan tetapi terkadang
seringkali terjadi konflik hukum diberbagai negara yang berlarut-larut, atau mungkin
tidak berlaku disuatu tempat. Sehingga dalam kasus seperti itu, etika ditempatkan
diatas hukum standar minimal.
Bisnis, Etika dan +ukum dapat dilihat sebagai tiga lingkaran yang saling
memotong dalam diagram !enn . &rea % merupakam aspek kegiatan usaha yang tidak
tercakup oleh hukum dan etika. &rea ) mencakup hukum yang tidak berhubungan
dengan etika dan bisnis. &rea * merupakan etika pelanggaran yang tidak berhubungan
dengan bisnis dan tidak legal. &da banyak tumpang tindih antara hukum, etika dan
11
BISNIS
HUKU ETIKA
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
12/17
bisnis. &rea mewakili berbagai hukum dan peraturan yang harus diikuti perusahaan,
/ndang-undang yang disahkan oleh pemerintah, lembaga-lembaga regulator, asosiasi
profesional dan sejenisnya. &rea yang utama adalah larangan terhadap pembunuhan.
&rea 7 merupakan tumpang tindih antara akti!itas bisnis dan norma-norma etika. +al
ini juga merupakan area dimana beberapa orang menyangkal bahwa terjadi tumpang
tindih . #an area 5 perpotongan hukum, etika dan bisnis, biasanya hanya menjadi
masalah jika hukum mengatakan suatu hal, sedangkan etika mengatakan sebaliknya.
2.* Te&r+te&r Utama ,ang Berguna $alam Men,elesakan Dlema Etka
A. Te&r+te&r Men,elesakan Dlema Etka
%. Tele&l&g,- Utlarsm $an &nse/uentalsm 0 Analss Dam'ak
0enge!aluasi keputusan sebagai hal baik atau buruk, diterima dan tidak bisa
diterima terkait dengan konsekuensi suatu keputusan. eori utilitarisme
mengutamakan adanya konsekuensi kepercayaan adanya kegunaan. #ipercaya
bahwa semua manusia mempunyai perasaan menyenangkan dan perasaan
sakit. 'etika keputusan dibuat seharusnya memaksimalkan kesenangan dan
meminimalkan ketidaksenangan. Prinsip umum dari utilitarisme adalah
didasarkan bahwa tindakan moral menghasilkan kebahagiaan yang besar bila
menghasilkan jumlah atau angka yang besar . &da ) bentuk teori utilitarisme $
a. Utilitarisme berdasarkan tindakan
Setiap tindakan ditujukan untuk keuntungan yang akan menghasilkan hasil
atau tindakan yang lebih besar.
b. Ultilitarisme berdasarkan aturan
0odifikasi antara utilitarisme tindakan dan aturan moral, aturan yang baik
akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Un$ang+Un$ang $an Peraturan Utltaransme
Seiring waktu, utilitarianisme telah berkembang di sepanjang dua jalur utama$
- /ndang-undang utilitarianisme
- Peraturan utilitarianisme
=alur /ndang-undang /tilitarianisme, kadang-kadang disebut sebagai
konsekuensialisme. =alur ini menganggap bahwa sebuah tindakan baik atau
benar secara etika jika tindakan tersebut mungkin menghasilkan keseimbangan
kebaikan yang lebih besar atas kejahatan. Peraturan utilitarianisme, di sisi lain,
12
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
13/17
mengatakan bahwa kita harus mengikuti aturan yang mungkin akan
menghasilkan keseimbangan kebaikan yang lebih besar atas kejahatan dan
menghindari aturan yang mungkin akan menghasilkan sebaliknya. Peraturan
utilitarianisme bagaimanapun lebih sederhana. Peraturan tersebut mengakui
bahwa pengabilan keputusan oleh manusia sering dipandu oleh aturan-aturan.
=adi, prinsip penuntun untuk aturan utilitarian adalah mengikuti aturan yang
cenderung menghasilkan sejumlah besar kesenangan terhadap rasa sakit untuk
sejumlah besar orang yang mungkin akan terpengaruh oleh tindakan.
#arana $an Tujuan Akhr
Prinsip utilitarianisme mempromosikan jumlah terbesar kebahagiaan
untuk sejumlah besar orang, tidak berarti bahwa akhirnya membenarkan
sarana. amun, hal yang bergaris bawah adalam teori politik, bukan prinsip
etika. Salah satu pendukung utama prinsip ini adalah iccolo 0achia!elli
2%73-%)56, yang menulis Prince untuk 8oreno 0edici sebagai pedoman
untuk mempertahankan kekuasaan politik dengan menghalalkan segala cara.
#alam dunia bisnis, menghalalkan segala cara kerap dilakukan, contohnya
dengan keputusan ;E? yang memiliki dampak mendalam bagi kehidupan
orang lain, seperti limbah beracun, produk berbahaya dan kondisi kerja, polusi
serta masalah lingkungan lainnya sering dipertahankan atas dasar
menghalalkan segala cara.
Prinsip politik-tujuan akhir menghalalkan cara-bukan teori etika.
Pertama, prinsip tersebut salah mengasumsikan bahwa cara dan tujuan setara
secara etika, dan kedua, prinsip tersebut salah mengasumsikan bahwa hanya
ada satu cara untuk mencapai tujuan akhir. +al yang lebih penting, tujuan
menghalalkan cara sering menyiratkan bahwa hanya ada satu cara untuk
mencapai tujuan akhir atau bahwa jika ada berbagai cara untuk mencapai
akhir, maka semua sarana yang ada setara secara etika.
Beberapa orang menyalahgunakan utilitarianisme dengan mengatakan
tujuan menghalalkan segala cara. amun, ini adalah sebuah aplikasi yang
tidak tepat dari teori etika. #aya tarik keseluruhan utilitarinisme adalah bahwa
hal ini tampak cukup sederhana sedangkan perimbangan penuh dari semua
13
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
14/17
konsekuensi merupakan hal yang menantang jika menginginkan hasil yang
komprehensif. <ernatif etika yang terbaik adalah yang memberikan
kesenangan terbesar bagi semua pihak. 0anajer dibiasakan untuk membuat
keputusan dalam kondisi yang tidak pasti, menilai kemungkinan konsekuensi
untuk pemangku kepentingan yang diidentifikasi dan kemudian memilih
alternatif yang mungkin akan memiliki hasil bersih terbaik bagi semua pihak.
%elemahan $alam Utltaransme
% /tilitarinisme mengandaikan bahwa hal-hal seperti kebahagiaan, utilitas,
kesenangan, sakit dan penderitaan bisa diukur dengan uang. &kuntan
sangat pandai mengukur transaksi ekonomi, karena mereka mempunyai
uang sebagai standar pengukuran yang seragam. amun, tidak ada
pengukuran umum untuk kebahgiaan.
) 0asalah distribusi dan integritas terhadap kebahagiaan. Prinsip utilitarian
adalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin kebahagiaan itu kepada
sebanyak mungkin orang. +aruskah ;E? menaikkan sedikit upah tapi
merata kepada semua karyawan, yang akan membuat mereka sedikit lebih
bahagia atau dengan menggandakan gaji dari tim manajemen puncak (
* 0asalah ruang lingkup. Seberapa banyak orang yang harus disertakan(
;ontohnya pemanasan global dan polusi. 'ebahagiaan jangka pendek
generasi sekarang bisa berimbas pada penderitaan generasi mendatang.
+al ini telah digambarkan &l Fore dalam buku dan !ideonya Incon!enient
ruth, dimana ia menunjukkan bagaimana polusi menyebabkan pemanasan
global dan bahwa kita mencapai titik dimana peremajaan lingkungan kita
mungkin tidak dapat dilakukan.
/tilirianisme dengan sendirinya tidak cukup untuk menghasilkan
keputusan etis yang komprehensif. /ntuk mengatasi masalah ini, sebuah
teori etika alternatif, deontology, menilai etikalitas pada moti!asi pembuat
keputusan bukan pada konsekuensi dari keputusan tersebut.
2. Te&r De&nt&l&g,+M&tas untuk 'erlaku
#eontologi berasal dari bahasa Gunani deon, yang berarti kewajiban. eori
#eontology 0enge!aluasi keetisan perilaku berdasarkan motib!asi pembuat
keputusan dan berdasarkan tindakan deontologi yang dapat dianggap benar
secara etis meskipun keputusan tersebut berdampak buruk terhadap si pembuat
14
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
15/17
keputusan maupun masyarakat pada umumnyaEtika deontologi memberikan
pedoman moral agar manusia melakukan apa yang menjadi kewajiban sesuai
dengan nilainilai atau norma-norma yang ada. Suatu perilaku akan dinilai baik
atau buruk berdasarkan kewajiban yang mengacu pada nilai-nilai atau norma-
norma moral. indakan sedekah kepada orang miskin adalah tindakan yang
baik karena perbuatan tersebut merupakan kewajiban manusia untuk
melakukannya. Sebaliknya, tindakan mencuri, penggelapan dan korupsi adalah
perbuatan buruk dan kewajiban manusia untuk menghindarinya. Etika
deontologi tidak membahas apa akibat atau konsekuensi dari suatu perilaku.
Suatu perilaku dibenarkan bukan karena perilaku itu berakibat baik, tetapi
perilaku itu memang baik dan perilaku itu didasarkan kewajiban yang memang
harus dilaksanakan.
0enurut Immanuel 'ant$ sesuatu dikatakan baik dalam arti sesungguhnya
adalah kehendak yang baik, kesehatan, kekayaan, kepandaian adalah baik. =ika
digunakan dengan baik oleh kehendak manusia, tetapi jika digunakan dengan
kehendak yang jahat akan menjadi jelek sekali. 'ehendak menjadi baik jika
bertindak karena kewajiban . 'alau seseorang bertindak karena motif tertentu
atau keinginan tertentu berarti disebut tindakan yang tidak baik. Bertindak
sesuai kewajiban disebut legalitas. 0enurut .# Coss 2%455-%35%6 setiap
manusia mempunyai intuisi akan kewajiban. Semua kewajiban berlaku
langsung pada diri kita. 'ewajiban untuk mengatakan kebenaran merupakan
kewajiban utama termasuk kewajiban kesetiaan, ganti rugi, terima kasih,
keadilan dan berbuat baik.
;ontoh $ bila berjanji harus ditepati, bila meminjam harus dikembalikan.
;ontoh lain Seperti tindakan sedekah kepada orang miskin adalah tindakan
yang baik karena perbuatan ini merupakan kewajiban manusia untuk
melakukannya. Sebaliknya, tindakan mencuri, penggelapan dan korupsi adalah
perbuatan buruk dan sudah kewajiban manusia untuk menghindarinya#engan
memahami kewajiban akan terhindar dari keputusan yang menimbulkan
konflik atau dilema.
%elemahan $alam De&nt&l&g
Sama seperti teori etika lainnya, deontologi memiliki masalah dan
kelemahan. 0asalah mendasar adalah bahwa imperatif kategoris tidak
memberikan panduan yang jelas untuk menentukan mana yang benar dan
15
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
16/17
mana yang salah jika dua atau lebih hukum moral mengalami konflik dan
hanya satu
3. Te&r He$&nsme
0enurut &ristippos 2**-* S06 sesuai kodratnya setiap manusia mencari
kesenangan dan menghindari ketidaksenangan. &kan tetapi, ada batas untuk
mencari kesenangan. +al yang penting adalah menggunakan kesenangan
dengan baik dan tidak terbawa oleh kesenangan. 0enurut epikuros2*%-)5@
S06 dalam menilai kesenangan 2hedone6 tidak hanya kesenangan indrawi
tetapi kebebasan dan rasa nyeri, kebebasan dari keresahan jiwa juga. &pa
tujuan terakhir dari kehidupan manusia adalah kesenangan. 0enurut john
locke 2%7*)-%5@6, kita sebut baik bila meningkatkan kesenangan dansebaliknya dinamakan jahat kalau mengurangi kesenangan atau menimbulkan
ketidaksenangan.
!. Te&r Eu$em&nsme
0enurut 1ilosof Gunani &ristoteles 2*4-*)) S06 , bahwa dalam setiap
kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik
bagi kita. Seringkali kita mencari tujuan untuk mencapai suatu tujuan yang
lain lagi. Semua orang akan menyetujui bahwa tujuan terakhir hidup manusia
adalah kebahagiaan 2eudaimonia6. Seseorang mampu mencapai tujuannya jika
mampu menjalankan fungsinya dengan baik, keunggulan manusia adalah akal
dan budi. 0anusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan kegiatan yang
rasional. &da dua macam keutamaan, yaitu $
'eutamaan intelektual
'eutamaan moral
B. Dlema Etka
#ilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada
alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan
dan tidak memuaskan sebanding. #alam dilema etik tidak ada yang benar atau
salah. /ntuk membuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantung pada
pemikiran yang rasional dan bukan emosional. ;ontoh sederhananya adalah jika
seseorang menemukan cincin berlian, ia harus memutuskan untuk mencari
pemilik cincin atau mengambil cincin tersebut. Para auditor, akuntan, danpebisnis lainnya, menghadapi banyak dilema etika dalam karier bisnis mereka.
16
-
7/23/2019 ISI Etika Perilaku (Autosaved)
17/17
erlibat dengan klien yang mengancam akan mencari auditor baru jika tidak
diberikan opini un
top related