pendahuluan veruka (autosaved)
TRANSCRIPT
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Veruka vulgaris atau dikenal dengan kutil adalah proliferasi jinak pada kulit
dan mukosa dibagian epidermis karena infeksi dari Human Papiloma Virus
(HPV). Lesi dapat subklinis dalam waktu yang lama atau mungkin tumbuh besar
menjadi massa fulminan yang menetap selama berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-tahun.(!")
#ipe HPV yang paling sering menimbulkan veruka vulgaris ialah HPV tipe
tipe ! "! $! "%! "&! '%! dan . (!$) *ara penyebaran virus ini ialah dengan kontak
langsung atau inokulasi dan autoinokulasi.(!")
Veruka pada kulit dapat memperlihatkan bentuk morfologi yang berbeda!
tergantug dari tipe HPV! bagian tubuh yang terkena! status immunologis pasien
dan pengaruh lingkungan. +i rumah sakit *ambrigde terdapat ,,, kasus dengan
usia dibawah tahun menderita penyakit ini. +i merika erikat tahun &',!
%,/ menderita verka vulgaris! "$/ veruka plantar! !'/ veruka plana! "/
veruka filiforms dan ,!'/ veruka anogenital.($)
Prevalensi veruka vulgaris diperkirakan sekitar ,/ dari seluruh populasi
didunia.() 0nsiden terjadi pada pria dan wanita sama! tersering pada anak! tetapi
juga terdapat pada dewasa! paling banyak terjadi pada usia '-", tahun dan hanya
'/ pada usia di atas ' tahun. () #empat predileksi terutama di ekstremitas
bagian ekstensor dan tempat yang sering terjadi trauma seperti tangan! jari! dan
lutut.() Pasien yang sering berenang pada kolam renang umum! seringnya
merendam tangan dalam air! pekerja seperti pemotong daging! ikan! dan rumah
potong hewan lainnya memiliki insiden tinggi veruka vulgaris di tangan.
Prevalensi men1apai ',/ pada orang-orang yang memiliki kontak lansung
dengan daging.("!)
#atalaksana veruka vulgaris tergantung pada derajat ketidaknyamanan fisik
dan emosional! luas dan durasi lesi! status immunologis! keinginan pasien untuk
melakukan pengobatan! dan risiko penularan terhadap orang lain. 2ebanyakan
pengobatan untuk veruka vulgaris melalui dekstruksi atau penghan1uran sel yang
terinfeksi. Pilihan pengobatan tergantung pada lokasi! ukuran ! jumlah dan jenis
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 2/22
veruka! usia dan kerjasama pasien. 3un1ulnya nyeri! ketidaknyamanan! risiko
jaringan parut! dan manfaat untuk pasien harus menjadi pertimbangan.()
ekitar '/ dari veruka vulgaris menghilang se1ara spontan dalam waktu "
tahun dan &'/ dalam $ tahun. da beberapa pandangan se1ara klinis bahwa
veruka vulgaris pada orang dewasa! terutama yang lebih tua! lebih lama
menghilang baik dengan atau tanpa pengobatan. 4egresi veruka vulgaris
umumnya asimtomatik dan terjadi se1ara bertahap selama beberapa minggu!
biasanya tanpa penghitaman. Perubahan veruka vulgaris menjadi suatu keganasan
sangat jarang tetapi telah dilaporkan pada pasien dengan imunosupresi.($)
"
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 3/22
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
5ama 6 5y.
7mur 6 $ tahun
8enis 2elamin 6 Perempuan
Pekerjaan 6 +osen
lamat 6 9umi Permata lamnyong blok L no '
tatus Pernikahan 6 3enikah
Hp 6 ,:%,$,&
5o. 43 6 ,-&,-,-,,
#anggal pemeriksaan 6 " ;ktober ",'
Anamnesis
2eluhan 7tama 6 9enjolan pada jari tangan kanan
2eluhan tambahan 6 #idak ada
4iwayat Penyakit ekarang 6 Pasien datang ke poliklinik penyakit kulit dan
kelamin dengan keluhan terdapat benjolan berwarna abu-abu pada jari telunjuk! ibu jari dan
jari tengah! benjolan dirasakan sejak kurang lebih :
bulan yang lalu. walnya benjolan berukuran ke1il
pada jari telunjuk lama kelamaan bertambah besar
dan mulai timbul benjolan lainnya pada ibu jari dan
jari tengah. 9enjolan tersebut teraba padat dan
tidak terasa sakit bila ditekan. Pasien mengaku
kadang-kadang timbul rasa gatal pada benjolan.
4iwayat Pemakaian obat 6 Pasien pernah mengunakan callusol yang dibeli
se1ara pribadi diapotek.
4iwayat penyakit dahulu 6 Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumnya.
4iwayat penyakit keluarga 6 yah pasien mengalami hal yang sama dengan pasien
berupa benjolan pada leher jumlah tunggal.
4iwayat kebiasaan sosial 6 Pasien sebagai dosen pengajar di bidang pertanian.
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 4/22
Pemeriksaan fisik kulit
tatus dermatologis
4egio 6 +igiti 0! 00! 000 palmar de<tra
+eskripsi Lesi 6 #ampak papul berwarna kuning ke1oklatan dengan permukaan
kasar atau verukosa! ukuran milier = lentikuler! jumlah mutipel!
distribusi regional.
Pemeriksaan " ;ktober ",'
>ambar . >ambaran lesi pada regio digiti 0
$
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 5/22
>ambar $. >ambaran lesi pada regio digiti 0 dan 00
>ambar '. >ambaran lesi pada regio digiti 000
'
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 6/22
Diagnosis banding
. Veru1a vulgaris
". 3olus1om kontangiosum
. 2eratosis seboroik
$. 2arsinoma sel basal tipe nodular
Pemeriksaan Penunang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis
adalah6
. Pemeriksaan histopatologis (tidak dilakukan)
Resume
#elah diperiksa perempuan $ tahun di poliklinik penyakit kulit dankelamin. +ari anamnesis ditemukan benjolan berwarna abu-abu di jari telunjuk!
ibu jari dan jari tengah tangan kanan. benjolan dirasakan sejak kurang lebih :
bulan yang lalu. walnya benjolan berukuran ke1il pada jari telunjuk lama
kelamaan bertambah besar dan mulaitimbul benjolan lainnya pada ibu jari dan jari
tengah. 9enjolan tersebut teraba padat dan tidak terasa sakit bila ditekan. Pasien
mengaku kadang-kadang timbul rasa gatal pada benjolan. Pada pemeriksaan fisik
di regio digiti 0 dan 00 plantar de<tra tampak papul berwarna abu-abu dengan
permukaan kasar atau verukosa! ukuran milier = lentikuler! jumlah mutipel!
distribusi regional.
Diagnosis klinis
Veruka vulgaris
!atalaksana
. #erapi Pembedahan
• 9edah listrik (eksisi dengan elektrokauter)
". ?armakologis
• #opikal6 sam fusidat "/ 1ream (pagi-malam) digunakan setelah eksisi
dilakukan.
. 5on ?armakologis (@dukasi)
• 3enjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan oleh Human Papiloma Virus
(HPV).
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 7/22
• 3enjelaskan mengenai 1ara penularan penyakit ini melalui kontak
langsung.
• Hindari menggaruk lesi saat gatal
• #idak diperbolehkan melakukan tindakan = tindakan yang akan
menyebabkan timbulnya lesi baru.
Prognosis
. Auo ad Vitam 6 dubia ad bonam
". Auo ad sana1tionam 6 dubia ad bonam
. Auo ad fungtionam 6 dubia ad bonam
"ollo# u$ %& ' %( Oktober %)&*
%
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 8/22
>ambar . >ambaran lesi pada regio digiti 00 setelah dilakukan kauterisasi pada
tanggal " ;ktober ",'
>ambar %. >ambaran lesi pada regio digiti 00 setelah dilakukan kauterisasi pada
tanggal ": ;ktober ",'
BAB III
ANALISA KASUS
:
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 9/22
Pasien perempuan! $ tahun datang ke poliklinik penyakit kulit dan kelamin
untuk berobat. +ari anamnesis didapatkan keluhan terdapat benjolan berwarna
abu-abu pada jari telunjuk! ibu jari dan jari tengah! benjolan dirasakan sejak
kurang lebih : bulan yang lalu. walnya benjolan berukuran ke1il pada jari
telunjuk lama kelamaan bertambah besar dan mulai timbul benjolan lainnya pada
ibu jari dan jari tengah. 9enjolan tersebut teraba padat dan tidak terasa sakit bila
ditekan. Pasien mengaku kadang-kadang timbul rasa gatal pada benjolan.
+ari anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien ditegakkan dengan diagnosis
veruka vulgaris. Veruka vulgaris atau dikenal dengan kutil adalah proliferasi jinak
pada kulit dan mukosa dibagian epidermis karena infeksi dari Human Papiloma
Virus (HPV). Lesi dapat subklinis dalam waktu yang lama atau mungkin tumbuh
besar menjadi massa fulminan yang menetap selama berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-tahun.(!")
+ari hasil pemeriksaan fisik di regio digiti 0 dan 00 plantar de<tra tampak
papul berwarna abu-abu dengan permukaan kasar atau verukosa! ukuran milier =
lentikuler! jumlah mutipel! distribusi regional dapat ditegakkan beberapa diagnosa
banding diantaranya veruka vulgaris! moluskum kontagiosum! seboroik keratosis
dan nodular basal 1ell 1arsinoma. esuai dengan teori gambaran klinis yang sering
tampak pada veruka vulgaris berupa tampak papul atau nodul berwarna abu
dengan permukaan! tajam! bersisik dan kasar atau verukosa! ukuran ' mm hingga
1m! tunggal atau bekelompok. Permukaan veruka yang kasar mungkin
mengganggu kulit yang berdekatan sehingga dapat terjadi inokulasi pada bagian
kulit yang berdekatan tersebut! timbulnya veruka baru berlangsung beberapa
minggu hingga beberapa bulan. (%!:) +apat terjadi dibagian kulit tubuh manapun.
#erutama pada wajah! tangan dan kaki bawah. Pada nail biters lesi dapat mun1ul pada mulut dan lidah. (!)
Pada moluskum kontagiosum tampak papul berwarna merah muda! putih
mutiara atau merah daging dengan ukuran sangat ke1il hingga mm! berbentuk
seperti kubah! terdapat dell atau umbilikasi pada tengah lesi! jumlah multipel!
mun1ul berkelompok atau linier! dapat terjadi eritema atau e1Bematous pada
sekitar lesi dikenal molus1um dermatitis! lebih sering terjadi pada anak.()
eboroik keratosis didapatkan pat1h atau plak berwarna ke1oklatan! kuning kotor!
&
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 10/22
batas tegas! kusam! datar. eiring pertumbuhan dapat menjadi papul! permukaan
seperti lilin! verukosa! atau penampilannya akan tetap terus sama! bentuk bulat
atau oval! jumlah bisa multipel! ukuran mulai mm hingga beberapa 1entimeter.
9anyak lesi menunjukkan gambaran pseudo kista yang khas seperti lubang folikel
yang menempel. 3un1ul pada usia separuh baya atau remaja dini. (!$) 5odular
9** terdiri dari satu atau beberapa ke1il! permukaan seperti lilin! nodul semi
translu1ent! bagian tengah terdapat ulserasi ! adanya kulit krusta! dan perdarahan.
eiring bertambah besar! apabila kulit krusta dilepas maka akan terlihat
perdarahan dan ulkus. 7lkus berlangsung kronik dan dapat membesar.()
Pasien juga mengatakan bahwa ayah pasien menderita keluhan yang sama
pada daerah leher. Veruka vulgaris dapat timbul didaerah tubuh manapun
penyebarannya se1ara kontak langsung atau autoinokulasi. 9iasanya mun1ul tanpa
gejala. (!%)
#atalaksana yang dilakukan berupa bedah listrik atau eletro1auter! sesuai
teori bahwa salah satu tatalaksana yang dapat dilakukan untuk menghilangkat
veruka dengan 1ara e1trofulguration atau ele1tro1auteriBation. *ara ini lebih
efektif daripada pemberian obat topikal trichloroacetic acid (#*)! cryotherapy,
imiCuimod! atau podofilin. elama terapi veruka dapat menghilang hampir &'/
dan veruka sembuh pada bulan melebihi %,/. nestesi lokal diperlukan dan
jaringan parut dapat terjadi. ()
Pengobatan pada pasien ini diberikan tindakan bedah berupa eksisi.
9erdasarakan literatur! sebagian veruka dapat mengalami involusi (sembuh)
spontan dalam masa atau " tahun. Pengobatan dapat berupa tindakan bedah atau
non bedah. #indakan bedah antara lain bedah beku 5" 1air (*ryoteraphy)! bedah
listrik! dan bedah laser. *ara non bedah antara lain dengan bahan keratolitik!misalnya asam salisilat.()
BAB I+
,
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 11/22
!IN,AUAN PUS!AKA
Definisi
Veruka vulgaris atau dikenal dengan kutil adalah proliferasi jinak pada kulit
dan mukosa dibagian epidermis karena infeksi dari Human Papiloma Virus
(HPV). Lesi dapat subklinis dalam waktu yang lama atau mungkin tumbuh besar
menjadi massa fulminan yang menetap selama berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-tahun.(!")
E$idemiologi
Prevalensi veruka pada orang dewasa dilaporkan sekitar !'/ dan pada
anak-anak sekolah dasar sebesar /. ebuah survei pada ,, pasien
dermatologi anak di nkara! #urki pada ",,$-",, telah menunjukkan veruka
virus merupakan dermatosis ke empat yang paling sering terjadi yaitu &!'/.
+alam penelitian lain yang dilakukan di wilayah >oller! #urki selatan! tahun
&&$-&& pada ,.,, kasus penyakit dermatologis (anak-anak dan dewasa)!
frekuensi veruka vulgaris sebesar "!&/.(')
3enurut hasil penelitian >onul dkk di #urkey didapatkan hasil kebanyakan
tipe veruka yang diderita adalah veruka vulgaris! plana! plantar and anogenital.+imana verru1a vulgaris memiliki angka kejadian tertinggi sebesar %%./! plantar
(:.:/)! plana (.&/)! filiform ($.%/)! and mosai1 ("."/). +alam penelitian ini
perempuan lebih banyak ('$!%/) dan laki-laki ($'!/) dengan anggota tubuh
yang paling sering terkena yaitu ekstermitas yaitu %%!%/ pada anak = anak dan
'!/. Pengobatan yang dipilih berupa terapi topikal '%!/ dan elektrokauter
,!%/. (')
+i negara dengan pelayanan medis yang sudah berkembang dengan sangat
baik! tingkat rujukan penyakit veruka ke 2linik 2ulit dan 2elamin sudah sangat
meningkat sejak ', tahun terakhir. +i 0nggris! dilaporkan telah terjadi peningkatan
angka kejadian veruka ini ditandai dengan meningkatnya kejadian veruka
anogenital dari tahun &%,an-&&,an! dengan terus meningkat selama satu dekade
terakhir. 0nsiden pada orang dewasa muda dari umur -"$ tahun diperkirakan
%,, pasien dari tiap ,,.,,, populasi. Peningkatan permasalahan veruka pada
populasi ini telah dilaporkan seiring dengan meningkatnya deteksi terhadap virus
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 12/22
HPV! terutama disebabkan paling sering dari pele1ehan seksual atau peningkatan
penularan dari ibu ke anak. ehingga penting untuk memahami tentang veruka
dan manajemen terapinya di dalam masyarakat.($)
Etiologi
#erdapat lebih dari ,, tipe pada HPV. >en HPV memiliki gen @arly (@!
@"! @$! @'! @!dan @%) dan dua gen Late (L dan L") dan diantara keduanya
terdapat upstream regulatory region (744). L dan L" merupakan kode mayor
dan minor pada kapsul protein virus.() HPV merupakan virus berantai +5
ganda! berukuran '' nm! dan memiliki ikosahedral nukloekapsid. Virus ini
merupakan anggota dari famili papovavirus. >en @ dan @% yang terdapat pada
virus memiliki peranan dalam replikasi dan karsinogenesis. >en ini berperan
dalam menginaktivasi tumor suppressor genes pada sel manusia(!') #ipe HPV
yang paling sering menimbulkan veruka vulgaris ialah HPV tipe tipe ! "! $! "%!
"&! '%! dan .(!)
Patogenesis
0nokulasi virus terjadi karena adanya defek pada epitel epidermis. etelah
inokulasi veruka biasanya mun1ul dalam waktu " sampai & bulan. Pada HPV
terdapat protein yang diberi nama @ (@arly) dan L (Late). Protein @ dibutuhkan
dalam replikasi virus +5 tetapi tidak berperan dalam proses infeksi sedangkan
protein L berperan dalam proses infeksi yang menghasilakn virion.() Virus yang
masuk dan menginfeksi epitel epidermis (partikel virus ditemukan pada stratum
basalis) lalu memproduksi sitoplasmik vakuola. Proses ini disebuat dengan
koilositosis! yang merupakan hallmark pada infeksi virus. 7ntuk dapat terus
bereplikasi! HPV perlu memblok diferensiasi terminal dan menstimulasi
pembelahan sel. HPV memiliki protein yang dapat mengubah proliferasi sel dan
menggangu kematian sel lewat apoptosis. >en @ dan gen @% pada virus ini dapat
menginaktivasi tumor suppressor genes pada manusia sehingga proliferasi sel ini
terus terjadi sehinggal menghasilkan hiperplasia dari epitel kulit (!%!:)
"
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 13/22
-anifestasi Klinis
Veruka biasa mun1ul "-& bulan setelah inokulasi. #erdapat periode infeksi
subklinik yang panjang dan mungkin awal terjadinya infeksi tidak tampak.
Permukaan veruka yang kasar mungkin mengganggu kulit yang berdekatan
sehingga dapat terjadi inokulasi pada bagian kulit yang berdekatan tersebut!
timbulnya veruka baru berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan.
>ambaran klinis yang mun1ul juga tergantung dari tipe HPV yang menginfeksi.
Veruka vulgaris atau kutil disebabkan oleh infeksi HPV tipe " dan sebagian ke1il
berasal dari HPV tipe !$!% serta tipe HPV lainnya juga mungkin bisa
menyebabkan veruka vulgaris.()
9iasanya veruka vulgaris berlokasi pada tangan terutama pada jari dan
telapak tangan. 3eskipun sebenarnya dapat terjadi di bagian tubuh manapun
dimana penyebarannya se1ara kontak langsung atau autoinokulasi. 9iasanya
mun1ul tanpa gejala. (!%) Pada veruka biasanya tampak papul atau nodul dengan
permukaan! tajam! bersisik dan kasar atau verukosa! ukuran ' mm hingga 1m!
tunggal atau bekelompok. Tiny black dots mugkin terlihat menunjukkan adanya
trombosis dan pelebaran kapiler. 8ika mengenai lipatan kuku ataupun bagian
bawah kuku maka dapat merusak pertumbuhan kuku. Periungual warts lebih
sering terjadi pada orang yang suka menggigit kukunya lesi biasanya konfluen
dan melibatkan lipatan kuku bagian proksimal dan lateral dan mungkin dapat
menyebar ke bibir dan lidah biasanya pada separuh bagian tengah. 8ika tumbuh di
dekat mata maka berhubungan dengan terjadinya konjungtivitis dan keratitis.
+apat pula berlokasi disekitar genitalia! tetapi hanya sekitar -"/. Pada laki-laki
hampir selalu menyerang batang penis. (!%)
Pada veruka vulgaris terjadi hiperplasia semua lapisan epidermis! dapat
terlihat hiperkeratosis dengan area parakeratosis! serta lapisan malpighi dan
granular menebal. Lesi berupa papul atau nodul berduri! bersisik! kasar yang dapat
ditemukan pada permukaan kulit di berbagai tempat di tubuh! dapat tunggal aupun
berkelompok! ukuran bervariasi mulai dari pinpoint hingga lebih dari 1m! tetapi
rata-rata ' mm. 9ertambahnya ukuran lesi berlangsung beberapa pekan hingga
beberapa bulan. Lesi berwarna abu-abu dengan permukaan yang kasar sehingga
disebut verukus. Pada beberapa kasus didapatkan mother wart yang berkembang
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 14/22
dan tumbuh lambat dalam waktu yang lama. +an kemudian se1ara tiba-tiba
mun1ul veruka yang baru. Pada permukaan veruka tersebut! terlihat titik-titik
hitam yang ke1il! yang merupakan bekuan darah akibat dilatasi kapiler ("!!%).
.ambar &/ 0A1B2 .ambaran lesi $ada 3eruka 3ulgaris (!$)
Penegakan Diagnosis
Penegakan diagnosa veruka vulgaris dapat dilakukan pemeriksaan sebagai
berikut 6
. namnesis
Pada anamnesis dapat ditanyakan 1ara penularan penyakit. Veruka vulgaris
yang disebabkan virus HPV dapat menyebar melalui kontak langsung atau
inokulasi dan autoinokulasi.(!")
". Pemeriksaan ?isik
#ampak papul atau nodul dengan permukaan! tajam! bersisik dan kasar atau
verukosa! ukuran ' mm hingga 1m! tunggal atau bekelompok. Tiny black dots
mugkin terlihat menunjukkan adanya trombosis dan pelebaran kapiler. +apat
terjadi dibagian kulit tubuh manapun. #erutama pada wajah! tangan dan kaki
bawah. Pada nail biters lesi dapat mun1ul pada mulut dan lidah. (!)
. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis
pada penyakit ini. () >ambaran histopatologis pada veruka vulgaris terjadi
hiperplasia semua lapisan epidermis! dapat terlihat hiperkeratosis dengan area
parakeratosis! serta lapisan malpighi dan granular menebal. (!%)
$
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 15/22
.ambar %/ .ambaran 4isto$atologis $ada 3eruka 3ulgaris ()
Diagnosis Banding
!abel %/ Diagnosis Banding
Pen5akit Definisi Regio Deskri$si Lesi .ambar
Veruka
Vulgaris
Poliferasi
jinak pada
kulit dan
mukosa
dibagian
epidermis
karena
infeksi dari
Human
Papiloma
Virus (HPV)
tipe ! "! $!
"%! "&! '%!dan . (!")
+apat
terjadi
dibagian
kulit tubuh
manapun.
#erutama
pada
wajah!
tangan dan
kaki
bawah.
Pada nail
biters lesidapat
mun1ul
pada
mulut dan
lidah. (!)
#ampak papul
atau nodul
berwarna abu
dengan
permukaan!
tajam! bersisik
dan kasar atau
verukosa!
ukuran ' mm
hingga 1m!
tunggal atau
bekelompok.
Tiny black dotsmugkin terlihat
menunjukkan
adanya
trombosis dan
pelebaran
kapiler. (!)
'
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 16/22
3oluskum
2ontagiosum
0nfeksi virus y+iseb 3oluskum
2ontagiosum
disebabkan
Virus (3*V)
termasuk
keluarga
po<virus
dalam genus
spesifik!
mollus1ipo<
yang
berkelomopo
k seperti
memiliki gkelompok orthopo< dan parapo<.
(rooks)
3oluskum
kontagiosum
lebih sering
terjadi pada
anak. ()
+aerah
intertrigin
osa seperti
a<illa! fosa
popliteal
dan
pangkal
paha!
genital!
leher!
badan! (!$)
#ampak papul
berwarna merah
muda! putih
mutiara atau
merah daging
dengan ukuran
sangat ke1il
yang kemudian
membesar
hingga mm!
berbentuk
seperti kubah!
terdapat dell
atau umbilikasi pada tengah lesi!
jumlah multipel!
mun1ul
berkelompok
atau linier! dapat
terjadi eritema
atau e1Bematous
pada sekitar lesi
dikenalmolus1um
dermatitis. ()
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 17/22
2eratosis
eboroik
#umor jinak
epidermal
paling umum
terjadi pada
kulit.
2eratosis
seboroik
biasanya
mun1ul pada
usia paruh
baya atau
remaja dini.()
+apat
terjadi
dibagian
tubuh
manapun
paling
sering
wajah!
tangan dan
badan
bagian
atas ($)
#ampak pat1h
atau plak
berwarna
ke1oklatan!
kuning kotor!
batas tegas!
kusam! datar.
eiring
pertumbuhan
dapat menjadi
papul!
permukaan
seperti lilin!
verukosa! atau penampilannya
akan tetap terus
sama! bentuk
bulat atau oval!
jumlah bisa
multipel! ukuran
mulai mm
hingga beberapa
1entimeter.9anyak lesi
menunjukkan
gambaran
pseudo kista
yang khas
seperti lubang
folikel yang
menempel. (!$)
%
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 18/22
5odular
9asal *ell
*arsinoma
ebuah
tumor ganas
yang jarang
bermetastasi!
terdiri
dari sel yang mirip dengan sel di
daerah basal
dari
epidermis.
+isebabkan
paparan sinar
7V dan
mutasi gen
P#*H. (!$)
Lebih
sering
terjadi
pada
daerah
yang
terpapar
sinar 7V
seperti
kepala!
wajah dan
leher dan
dapat
terjadidibagian
tubuh
manapun()
5odular 9**
terdiri dari satu
atau beberapa
ke1il !
permukaan
seperti lilin !
nodul semi
translu1ent!
bagian tengah
terdapat
ulserasi ! adanya
kulit krusta! dan
perdarahan .
seiring bertambah
besar! apabila
kulit krusta
dilepas maka
akan terlihat
perdarahan dan
ulkus. 7lkus
berlangsung
kronik dan dapatmembesar. ()
!atalaksana
ebagian veruka dapat mengalami involusi (sembuh) spontan dalam masa
atau " tahun. Pengobatan dapat berupa tindakan bedah atau non bedah.
#indakan bedah antara lain bedah beku 5" 1air (*ryoteraphy)! bedah listrik! dan bedah laser. *ara non bedah antara lain dengan bahan keratolitik! misalnya asam
salisilat.(!$)
a/ Asam Salisilat
Produk yang mengandung asam salisilat dengan atau tanpa asam
laktat sangat efektif untuk pengobatan veruka vulgaris yang memberikan
efek sebanding dengan 1ryotheraphy. @fek keratolitik asam salisilat membantu
untuk mengurangi ketebalan dan dapat merangsang respon inflamasi. ebuah
persiapan yang mengandung "-" / salisilat asam! mungkin dengan tambahan
:
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 19/22
asam laktat! dalam 1ollodion dasar atau akrilat! pengobatannya pilihan pertama
untuk plantar. Retinoic acid pula sering digunakan terutamanya untuk flat
warts! dan kemungkinan memiliki mekanisme kerja yang sama.()
Podofilin resin topikal juga merupakan antara pengobatan yang sering
digunakan! terutamanya untuk veruka pada mukosa. 5amun Podofilin tidak
diberikan pada pasien yang hamil kerna potensi dari obat ini bisa berubah-ubah.
Bleomycin intralesi bisa menghilangkan virus HPV sekaligus tetapi harus
digunakan dengan berhati-hati karena bisa menyebabkan nekrosis jaringan yang
berlebihan.()
b/ .lutaralde4ida
ifat viru1idal dari glutaraldehida dapat digunakan dalam pengobatan .
ediaannya berupa glutaraldehid dalam etanol , / berair atau dalam
formulasi gel. +itemukan ?akta bahwa glutaraldehida mengering ke dalam kulit
dan bisa di gunakan pada kaki. ebuah sediaan >lutaraldehida ",/ dalam
larutan air menghasilkan %"/ angka kesembuhan untuk berbagai kulit yang
berbeda dalam "' individu. +ermatit is kontak alergi untuk glutaraldehida yang
terjadi sesekali dan nekrosis kulit adalah komplikasi yang jarang terjadi.($)
6/ 7imetidin
*imetidin oral dengan dosis ,-$, mgDkg99Dhari telah dilaporkan mampu
menyembuhkan veruka vulgaris. +alam sebuah studi terbuka : pasien yang
diobati dengan ,-$, mgDkg setiap hari selama bulan! dua pertiga dari mereka
menunjukkan penyembuhan tanpa kekambuhan setelah tahun. *imetidin juga
telah digunakan pada anak dengan dosis ke1il.()
d/ Intralesional bleom56in/
9leomy1in memiliki efek yang tinggi dan penting untuk pengobatan
veruka vulgaris terutama yang kronik. 9leomy1in yang digunakan memiliki
konsentrasi 7DmL yang diinjeksikan di dekat bagian bawah veruka hingga
terlihat memu1at. Protokol yang digunakan bervariasi! tetapi biasanya bleomy1in
sulfat ,."'- mgDmL disuntikkan sampai tiga kali maksimum dosis total $ mgE
atau ,,, unitDmL sampai dua suntikan dan total dosis maksimum ",,, unitDmL.
eorang yang lebih rendah konsentrasi ',, unitDmL tampak efektif. Volume per
lesi disuntikkan berkisar antara ,!" dan !, mL. untikkan dapat memberikan rasa
sakit! sehingga baiknya dilakukan anestesi lokal terlebih dahulu terutama untuk
jari-jari dan telapak. 4esiko penyerapan sistemik merupakan kontrindikasi untuk
bleomy1in intralesi dalam kehamilan.()
&
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 20/22
e/ 7riotera$i
Pengobatan ini merupakan lini pertama yang selalu digunakan pada kasus
veruka vulgaris. *rioterapi merupakan nitrogen 1air umum digunakan di praktek
rumah sakit. 0nstrument 1anggih yang tersedia untuk memproduksi aliran tipis
1airan yang akan diarahkan pada lesi! dapat juga dengan aplikasi 1otton bud yang
di1elupkan ke dalam 1airan. etiap keratin yang tebal harus dikupas. Hal ini akan
meningkatkan tingkat penyembuhan plantar yang dalam. Permukaan mukosa
harus kering untuk menghindari pembentukan es permukaan! maka ujung kun1up
tidak harus emperan permukaan. +alam pengobatan standar! aplikasi dilanjutkan
sampai tepi jaringan es (mudah dilihat sebagai warna putih) lebar sekitar mm
berkembang dalam posisi kulit normal sekitar . Hal ini dapat merangsang pengembangan respon imun. etelah pen1airan! kedua siklus beku akan
meningkatkan angka kesembuhan di plantar! meskipun manfaat kurang ditandai
dalam tangan. 4espon terhadap pengobatan dengan 1rioterapi sebanding dengan
yang di1apai dengan asam salisilat. Pengobatan diulang setiap minggu
memberikan angka kesembuhan ,-%,/ untuk tangan setelah bulan. Lebih
sering pengobatan dapat meningkatkan respon tetapi akan menyebabkan rasa
sakit! dan interval yang lebih panjang. 8ika ini gagal! sebagaimana dapat terjadi
selama tonjolan tulang di kaki! lebih lama aplikasi! biasanya sampai , detik!
mungkin diulang setelah pen1airan! dapat digunakan untuk men1apai efek
destruktif yang lebih besar. ($)
Pada veruka vulgaris! 1rioterapi merupakan terapi yang efektif untuk
penanganan pertama. 5amun pada veruka pada bagian plantar! pada penelitian
tidak ditemukan perbedaan klinis yang relevan setelah ditangani antara
1rioterapi! obat topi1al asam salisilat setelah minggu dilakukan. (&)
f/ Obat to$ikal 3itamin APada sebuah studi dilaporkan bahwa obat topi1al vitamin adalah
pengobatan yang efektif untuk veruka vulgaris. ;bat topi1al ini harus diteliti
lebih lanjut sebagai alternative perawatan veruka yang paling sering digunakan
yaitu asam salisilat dan 1yrotheraphy! yang memiliki tingkat kesembuhan yang
rendah. ebaliknya pengobatan untuk veruka dengan menggunakan obat topikal
vitamin tidak menyakitkan dan tidak menyebabkan jaringan parut.(,)
",
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 21/22
DA"!AR PUS!AKA
. ndrophy! @lliot 8.! 2irnbaur! 4einhard .Human Papiloma Virus 0nfe1tions
edited by 2laus Folff! Lowell . >oldsmith! et1. in ?itBpatri1kGs +ermatology
0n >eneral 3edi1ine! :th @d. 31>raw-Hill6 5ew orkE ","! p."$"-"$.
"
7/23/2019 PENDAHULUAN veruka (Autosaved)
http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-veruka-autosaved 22/22
". 2hondker L! hah 3! 2han 3. Verru1a6 5eed to 2now about Human
Papilloma Virus (HPV) 0nfe1tion. 8 9angladesh *oll Phys urg. ","E
,6p.'-':.
. 8ames F+! 9erger #>! @lston +3. ndrewGs +iseases of the kin *lini1al
+ermatology. th ed. Philadelphia6 F9 aunders! ",.
$. 9urns #! 9reathna1h ! *o< 5! >riffiths *. 4ookGs #e<tbook of +ermatology.
:th @d. 5ew ork6 Filley-9la1kwell. ",,.
'. >onul 3! 7nal @! et al. 3u1o1utaneous warts in 3iddle natolia! #urkey6
1lini1al presentations and therapeuti1 approa1hes. Postep +erm lergol ",'E
III00 ()6 %&=:.
. henefelt P+. 5ongenital Farts.3eds1ape 4eferen1eE " 8uni ",.
%. *ohen 9! Lehmann *7. Verru1a. 8ohn Hopkins 7niversityE +erm tlasE $
+esember ",,&.
:. rya nalin! et al. @<tensive 3u1o11utaneus verru1a vulgaris in a 5on-
immuno1ompromised Patient. 0nternational 8ournal of dvan1ed Health
1ien1es. Vol " 0ssue 'E eptember ",'.
&. joerd *. 9ruggink! 8a1obijn >ussekloo! 3arjolein . 9erger !2rista Jaaijer.
*ryotherapy with liCuid nitrogen versus topi1al sali1yli1a1id appli1ation for
1utaneous warts in primary 1are6randomiBed 1ontrolled trial. +epartment of
Publi1 Health and Primary *are! Leiden 7niversity 3edi1al *enter. Leiden.
",,
,. >aston and >arry. #opi1al vitamin treatment of re1al1itrant t1ommon warts.
Virology 8ournal .&." 5ew ;rleans.7.","
""