manajemen keperawatan jiwa
Post on 11-Feb-2018
416 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan perlu
mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan Keperawatan di masa
depan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan
sebagai satu metode perlakuan asuhan keperawatan secara profesional,
sehingga diharapkan keduanya dapat saling menopang. Sebagaimana proses
keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari pengumpulan data,
identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan ealuasi hasil. Karena
manajemen keperawatan mempunyai kekhususan terhadap mayoritas tenaga
daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan didalam proses manajemen
lebih rumit dibandingkan proses keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Setelah meninjau latar belakang diatas dapat kita ambil suatu masalah
yang dapat kita angkat sesuai dengan judul makalah ini, yakni Manajemen
Keperawatan
C. Tujuan Penulisan
!ujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui arti dari manajemen
keperawatan serta apa saja bagian dari manajemen keperawatan itu.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini"
#. Sebagai media informasi
$. Sebagai bahan referensi tambahan
BAB II
LANDAAN TE!RI
A. Definisi
#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
2/46
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. %imana di dalam manejemen
tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan superise terhadap staf, sarana dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi &'rand ( Massey).
Manajemen juga diartikan sebagai suatu organisasi bisnis ytang
menfokuskan pada prokdusi dan dalam banyak hal lain untuk menghasilkan
suatu keuntungan.
Menurut 'illies *+) Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara prifesional. %isini manejer keperawatan dituntut untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengeakuasi sarana dan
prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang
seefektif dan seefisien mungkin bagi indiidu, keluarga, dan masyarakat.
Manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada indiidu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
B. Pr"ses Manajemen #e$era%atan
Henry -ayol " fungsi manajemen, yaitu "
Planning, Organization, Command, Coordination, danControl.
/uther 'ullick &modifikasi konsep H.-ayol) "0 aktiitas manajemen, yaitu"
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan
Budgeting.
Mar1uis(Huston " planning, organizing, staffing, directing, dan
controlling
Pendekatan sistem terbuka masing2masing komponen saling
berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Komponen
dari manajemen keperawatan"
#. Input
Informasi
$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
3/46
Personal
Peralatan
-asilitas
$. Proses
Kelompok manejemen &dari tertinggi sampai dengan perawat
pelaksana) yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan
perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
3. 4utput
5skep &5suhan Keperawatan)
Pengembangan staf sampai dengan riset
6. Kontrol
7udget
Prosedur
8aluasi Kinerja
5kreditasi
. -eed back mechanism
/aporan -inancial
5udit Keperawatan
Surey Kendali Mutu
Kinerja
C. Prinsi$&Prinsi$ Manajemen #e$era%atan
Prinsip2prinsip manajemen menurut -ayol adalah"
#. %iision of work &pembagian pekerjaan)
$. 5uthority dan responsibility &kewenangan dan tanggung jawab)
3. %icipline &disiplin)
6. 9nity of command &kesatuan komando)
. 9nity of direction &kesatuan arah)
. Sub ordination of indiidual to generate interest &kepentingan indiidu
tunduk pada kepentingan umum)
0. :enumeration of personal &penghasilan pegawai)
+. ;entrali
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
4/46
#6. 8spirit de ;orps &kesetiakawanan korps)
Prinsip prinsip yang mendasari manajemen keperawatan
#. Manajemen seyogyanya berlandaskan perencanan karena melalui fungsi
perencaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan,
pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
$. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.
7erbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengembilan keputusan diberbagai
tingkat manajeria.
6. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien
lihat, pikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari
seluruh tujuan keperawatan.
. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, superisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
0. %iisi keperawatan yang baik memotiasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.+. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
*. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat2perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya
manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
6
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
5/46
#=. Pengendalian murupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian
instruksi dan menetapkan prinsip2prinsip melalui penetapan standar,
membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.
7erdasarkan prinsip2prinsip diatas maka para manajer dan
administrator seyogyanya bekerja bersama2sama dalam perencanaan dan
pengorganisasian serta fungsi2fungsi manajemen lainnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
D. Lingku$ Manajemen #e$era%atan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan
pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan
sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat
didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan
yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana.
Kegiatan perawat pelaksana meliputi"
#. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
$. Melaksanakan interensi keperawatan berdasarkan diagnosa
3. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat
6. Menerima akuntabilitas untuk hasil2hasil keperawatan
. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para
manajer keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
6/46
keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana. 7erdasarkan
gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari"
a) Manajemen 4perasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan
yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu"
#. Manajemen puncak
$. Manajemen menengah
3. Manajemen bawah
!idak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil
dalam kegiatannya. 5da beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang2
orang tersebut agar penatalaksanaannya berhasil. -aktor2faktor tersebut
adalah"
#. Kemampuan menerapkan pengetahuan
$. Ketrampilan kepemimpinan
3. Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
6. Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b) Manajemen 5suhan Keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan
yang menggunakan konsep2konsep manajemen didalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau
ealuasi.
E. 'il"s"fi Manajemen #e$era%atan.
#. Mengerjakan hari ini lebih baik dari hari esok.$. Manajer keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan.
3. Peningkatan mutu kinerja perawat.
6. Pendidikan berkelanjutan.
. Proses keperawatan indiidual menunjang pasien untuk mencapai
kesehatan optimal.
. !im keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
7/46
0. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan 5SK8P yang bermutu.
+. Perawat adalah adokat pasien.
*. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga.
'. #eteram$ilan manejer (
#. Konseptual.
$. Skill.
3. Hubungan antar manusia
0
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
8/46
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
9/46
5ndi jallo, Harnawati. http">> harnawatiaj.wordpress.com > $==+ > = > #$>
manajemen 2dalam2keperawatan>
Suarli. 7ahtiar, ?anyan. $==*. Manajemen Keperawatan Dengan
Pendeatan Pratis. @akarta" 8MS.
Swanburg, :ussel ;. $===. Pengantar Kepemimpinan ! Manajemen
Keperawatan. @akarta" 8';.
Aulkifli. http">> www. manajemenn.web.id >$=##>=6> manajemen2
keperawatan.html
DA'TAR II
*
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
10/46
#ATA PEN)ANTAR............................................................................ i
DA'TAR II.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... *
B. Rumusan Masalah..................................................................... *
C. Tujuan Penulisan....................................................................... *
D. Manfaat Penulisan..................................................................... *
BAB II LANDAAN TE!RI
A. Definisi........................................................................................ +
B. Pr"ses Manajemen #e$era%atan............................................ +
C. Prinsi$&Prinsi$ Manajemen #e$era%atan............................. ,
D. Lingku$ Manajemen #e$era%atan......................................... -
E. 'il"s"fi Manajemen #e$era%atan...........................................
'. #eteram$ilan manejer..............................................................
BAB III PENUTUP
A. #esim$ulan ............................................................................... /
B. aran .......................................................................................... /
DA'TAR PUTA#A
#ATA PEN)ANTAR
#=
ii
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
11/46
Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat !uhan ?ang Maha 8sa karena
berkat limpahan :ahmat dan Karunia2Bya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul 0Manajemen #e$era%atan1tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan !uhan ?ang Maha 8sa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar2besarnya kepada %osen Pembimbing dan semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
5khir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis mengucapkan
terimakasih.
Pariaman, %esember $=#$
Penulis
##
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
12/46
Pengertian
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk
lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna Sitorus & uli,
!""#)$
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk
lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan$ %spek struktur ditetapkan
umlah tenaga keperawatan berdasarkan umlah klien sesuai dengan
deraat ketergantungan klien$ Penetapan umlah perawat sesuai kebutuhan
klien menadi hal penting, karena bila umlah perawat tidak sesuai dengan
umlah tenaga yang dibutuhkan, tidak ada waktu bagi perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan$
Selain umlah, perlu ditetapkan pula enis tenaga yaitu PP dan P%,
sehingga peran dan fungsi masing-masing tenaga sesuai dengan
kemampuan dan terdapat tanggung awab yang elas$ Pada aspek struktur
ditetapkan uga standar renpra, artinya pada setiap ruang rawat sudah
tersedia standar renpra berdasarkan diagnosa medik dan atau
berdasarkan sistem tubuh$
Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi
keperawatan primer (kombinasi metode tim dan keperawatan primer)$
B. Tujuan MPKP
'$ Menaga konsistensi asuhan keperawatan
!$ Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan$
$ Meniptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan$
*$ Memberikan pedoman dalam menentukan kebiakan dan keputusan$
#$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
13/46
+$ Menelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tuuan asuhan keperawatan
bagi setiap tim keperawatan
C. Pilar pilardalam Model Praktik Keperawatan Professional
(MPKP)
alam model praktik keperawatan professional terdiri dari empat pilar
diantaranya adalah
1. Pilar I Pendekatan Manajemen(manajemen approa!")
alam model praktik keperawatan mensyaratkaan pendekatan
manaemen sebagai pilar praktik perawatan professional yang pertama$
Pada pilar . yaitu pendekatan manaemen terdiri dari
a. Peren!anaan dengan kegiatan perenanaan yang dipakai di ruang
MPKP meliputi (perumusan /isi, misi, filosofi, kebiakan dan renana
angka pendek 0 harian,bulanan,dan tahunan)$
Perenanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
seara matang hal-hal yang akan dikerakan dimasa mendatang dalam
rangka penapaian tuuan yang telah ditetapkan (Siagian, '11")$
Perenanaan dapat uga diartikan sebagai suatu renana kegiatan tentang
apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana
kegiatan itu dilakukan$
2enis-enis perenanaan terdiri dari
') Renana angka panang, yang disebut uga perenanaan strategis yang
disusun untuk sampai '" tahun$
!) Renana angka menengah dibuat dan berlaku ' sampai + tahun$
) Renana angka pendek dibuat ' am sampai dengan ' tahun$
3ierarki dalam perenanaan terdiri dari perumusan /isi, misi, filosofi,
peraturan, kebiakan, dan prosedur (Mar4uis & 3ouston, '115)$
Kegiatan perenanaan yang dipakai di ruang MPKP meliputi perumusan
/isi, misi, filosofi dan kebiakan$ Sedangkan untuk enis perenanaan yang
diterapkan adalah perenanaan angka pendek yang meliputi renana
kegiatan harian, bulanan, dan tahunan$
#3
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
14/46
Visi
6isi adalah pernyataan singkat yang menyatakan mengapa organisasi itu
dibentuk serta tuuan organisasi tersebut$ 6isi perlu dirumuskan sebagai
landasan perenanaan organisasi$
7ontoh /isi di Ruang MPKP RSMM 8ogor adalah9Mengoptimalkan
kemampuan hidup klien gangguan jiwa sesuai dengan kemampuannya
dengan melibatkan keluarga$:
Misi
Misi adalah pernyataan yang menelaskan tuuan organisasi dalam
menapai /isi yang telah ditetapkan$
7ontoh misi di Ruang MPKP di RSMM 8ogor adalah 9Memberikan
pelayanan prima secara holistik meliputi bio, psiko, sosio dan spiritual
dengan pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan jiwa yang
professional$:
Filosofi
;ilosofi adalah seperangkat nilai-nilai kegiatan yang menadi ruukan
semua kegiatan dalam organisasi dan menadi landasan dan arahan
seluruh perenanaan angka panang$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
15/46
7ontoh kebiakan di ruang MPKP RSMM 8ogor
!epala "uangan M#!# dipilih melalui fit and proper test
Staf M#!# bertugas berdasarkan S!
Rencana Jangka Pendek
Renana angka pendek yang diterapkan di ruang MPKP terdiri dari
renana harian, bulanan dan tahunan$
Renana harian
Renana harian adalah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat
sesuai dengan perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap shift$ .si
kegiatan disesuaikan dengan peran dan fungsi perawat$ Renana harian
dibuat sebelum operan dilakukan dan dilengkapi pada saat operan
danpreconference$
1) #en!ana $arian Kepala #uangan
.si renana harian kepala ruangan meliputi
%suhan keperawatan
Super/isi Katim dan Perawat pelaksana
Super/isi tenaga selain perawat dan kera sama dengan unit lain yang
terkait
Kegiatan tersebut meliputi antara lain
=peran
Pre onferene dan Post onferene
Mengeek SM dan sarana prasarana
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
perhatian khusus
Melakukan super/isi pada ketua tim>perawat pelaksana
3ubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur>insidentil
Mengeek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum
teratasi$
#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
16/46
Mempersiapkan dan merenanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk
sore, malam, dan besok sesuai tingkat ketergantungan pasien$
%) #en!ana $arian Ketua Tim
.si renana harian Ketua ?im adalah
Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menadi
tanggung awabnya$
Melakukan super/isi perawat pelaksana$
Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain$
%lokasi pasien sesuai perawat yang dinas$
Kegiatan tersebut meliputi antara lain
=peran
Pre onferene dan Post onferene
Merenanakan asuhan keperawatan
Melakukan super/isi perawat pelaksana$
Menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
%lokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
&) #en!ana $arian Perawat Pelaksana
.si renana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan
untuk seumlah pasien yang dirawat pada shift dinasnya$ Renana harian
perawat pelaksana shift sore dan malam agak berbeda ika hanya satu
orang dalam satu tim maka perawat tersebut berperan sebagai ketua tim
dan perawat pelaksana sehingga tidak ada kegiatan pre dan post
onferene$
Kegiatan tersebut meliputi antara lain
=peran
Pre onferene dan Post onferene
Mendokumentasikan askep
#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
17/46
') Penilaian #en!ana $arian Perawat
@ntuk menilai keberhasilan dari perenanaan harian dilakukan melalui
obser/asi menggunakan instrumen urnal renana harian$
Setiap Ketua ?im mempunyai instrumen dan mengisinya setiap hari$
Pada akhir bulan dapat dihitung presentasi pembuatan renana harian
masing-masing perawat$
Presentasi #$ umla" #$ *g di+uat , 1--
umla" "ari dinas pd +ulan
terse+ut
#en!ana +ulanan
Renana bulanan merupakan renana tindak lanut yang dibuat oleh
kepala ruangan dan ketua tim
1) #en!ana +ulanan kepala ruangan
Setiap akhir bulan Kepala Ruangan melakukan e/aluasi hasil keempat
pilar atau nilai MPKP dan berdasarkan hasil e/aluasi tersebut kepala
ruangan akan membuat renana tindak lanut dalam rangka peningkatan
kualitas hasil$ Kegiatan yang menakup renana bulanan karu adalah
Membuat adwal dan memimpin ase onferene
Membuat adwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga
Membuat adwal dinas
Membuat adwal dan memimpin rapat bulanan perawat
Membuat adwal dan memimpin rapat tim kesehatan
Membuat adwal super/isi dan penilaian kinera ketua tim dan perawat
pelaksana
Melakukan audit dokumentasi
Membuat laporan bulanan
#0
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
18/46
%) #en!ana +ulanan ketua Tim
Setiap akhir bulan ketua tim melakukan e/aluasi tentang keberhasilan
kegiatan yang dilakukan ditimnya$ Kegiatan-kegiatan yang menakup
renana bulanan katim adalah
Mempresentasikan kasus dalam ase onferene
Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga
Melakukan super/isi perawat pelaksana$
#en!ana Ta"unan
Setiap akhir tahun Kepala Ruangan melakukan e/aluasi hasil kegiatan
dalam satu tahun yang diadikan sebagai auan renana tindak lanut serta
penyusunan renana tahunan berikutnya$ Renana kegiatan tahunan
menakup
') Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinera MPKP baik proses
kegiatan (aktifitas yang sudah dilaksanakan dari * pilar praktek
professional) serta e/aluasi mutu pelayanan$
!) Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim$
) Penyegaran terkait materi MPKP khusus kegiatan yang masih rendah
penapaiannya$ .ni bertuuan mempertahankan kinera yang telah diapai
MPKP bahkan meningkatkannya dimasa mendatang$
*) Pengembangan SM dalam bentuk rekomendasi peningkatan enang
karier perawat (pelaksana menadi katim, katim menadi karu),
rekomendasi untuk melanutkan pendidikan formal, membuat adual
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan$
+. Pengorganisasiandengan menyusun stuktur organisasi, adwal dinas
dan daftar alokasi pasien$
Pengorganisasian adalah pengelompokan akti/itas untuk menapai
tuuan, penugasan suatu kelompok tenaga keperawatan, menentukan ara
dari pengkoordinasian akti/itas yang tepat, baik /ertikal maupun
horiAontal, yang bertanggung awab untuk menapai tuuan organisasi$
#+
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
19/46
Pengorganisasian kegiatan dan tenaga perawat di ruang MPKP
menggunakan pendekatan sistem penugasan modifikasi Keperawatan
?im-Primer$ Seara /ertikal ada kepala ruangan, ketua tim, dan perawat
pelaksana$ Setiap tim bertanggung awab terhadap seumlah pasien$
Pengorganisasian di ruang MPKP terdiri dari
1) /truktur organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam suatu
organisasi (Sutopo, !""")$ Pada pengertian struktur organisasi
menunukkan adanya pembagian kera dan menunukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda diintegrasikan atau
dikoordinasikan$ Struktur organiosasi uga menunukkan spesialisasi
pekeraan$
Struktur organisasi Ruang MPKP menggunakan sistem penugasan
?im-primer keperawatan$ Ruang MPKP dipimpin oleh Kepala Ruangan
yang membawahi dua atau lebih Ketua ?im$ Ketua ?im berperan sebagai
perawat primer membawahi beberapa Perawat Pelaksana yang
memberikan asuhan keperawatan seara menyeluruh kepada sekelompok
pasien$
Mekanisme PelaksanaanPengorganisasian di Ruang MPKP terdiri dari
beberapa hal, yaitu
a) Kepala ruangan membagi perawat yang ada menadi ! tim dan tiap tim
diketuai masing-masing oleh seorang ketua ?im yang terpilih melalui
suatu ui$
b) Kepala ruangan bekera sama dengan ketua ?im mengatur adual dinas
(pagi, sore, malam)
) Kepala Ruangan membagi pasien untuk masing-masing ?im$
d)%pabila suatu ketika satu ?im kekurangan Perawat Pelaksana karena
kondisi tertentu$ Kepala Ruangan dapat memindahkan Perawat Pelaksana
dari ?im ke ?im yang mengalami kekurangan anggota$
#*
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
20/46
e) Kepala ruangan menunuk penanggung awab shift sore, malam, dan shift
pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang tidak
bertugas$ =leh sebab, itu yang dipilih adalah perawat yang paling
kompeten dari perawat yang ada$
f) Sebagai pengganti Kepala Ruangan adalah Ketua ?im, sedangkan ika
Ketua ?im berhalangan, tugasnya digantikan oleh anggota ?im (perawat
pelaksana) yang paling kompeten di antara anggota tim$
g) Ketua ?im menetapkan perawat pelaksana untuk masing-masing pasien$
h) Ketua mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
baik yang diterapkan oleh dirinya maupun oleh Perawat Pelaksana
anggota ?imnya$
i) Kolaborasi dengan ?im Kesehatan lain dilakukan oleh Ketua ?im$ 8ila
Ketua ?im karena suatu hal tidak sedang bertugas maka tanggung
awabnya didelegasikan kepada perawat paling kompeten yang ada di
dalam ?im$
) Masing-masing ?im memiliki buku Komunikasi$
k) Perawat pelaksana melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
yang menadi tanggung awabnya$
%) 0aftar 0inas #uangan
aftar yang berisi adwal dinas, perawat yang bertugas, penanggung awab
dinas>shift$ aftar dinas disusun berdasarkan ?im, dibuat dalam ' minggu
sehingga perawat sudah mengetahui dan mempersiapkan dirinya untuk
melakukan dinas$ Pembuatan adual dinas perawat dilakukan oleh kepala
ruangan pada hari terakhir minggu tersebut untuk adual dinas pada
minggu yang selanutnya bekerasama dengan Ketua ?im$ Setiap ?im
mempunyai anggota yang berdinas pada pagi, sore, dan malam, dan yang
lepas dari dinas (libur) terutama yang telah berdinas pada malam hari$
&) 0aftar Pasien
$=
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
21/46
aftar pasien adalah daftar yang berisi nama pasien, nama dokter, nama
perawat dalam tim, penanggung awab pasien, dan alokasi perawat saat
menalankan dinas di tiap shift$aftar pasien adalah daftar seumlah
pasien yang menadi tanggung awab tiap ?im selama !* am$ Setiap
pasien mempunyai perawat yang bertanggung awab seara total selama
dirawat dan uga setiap shift dinas$ alam daftar pasien tidak perlu
menantumkan diagnosa dan alamat agar kerahasiaan pasien teraga$
aftar pasien dapat uga menggambarkan tanggung awab dan tanggung
gugat perawat atas asuhan keperawatan pasien sehingga terwuudlah
keperawatan pasien yang holistik$ aftar pasien uga memberi informasi
bagi kolega kesehatan lain keluarga untuk berkolaborasi tentang
perkembangan dan keperawatan pasien$ aftar pasien di Ruangan diisi
oleh ketua ?im sebelum operan dengan dinas berikutnya dan dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan$
%lokasi pasien terhadap perawat yang dinas pagi, sore atau malam
dilakukan oleh ketua ?im berdasarkan adual dinas$ Kegiatan ini
dilakukan sebelum operan dari dinas pagi ke dinas sore$
!. Pengara"an
alam pengarahan terdapat kegiatan delegasi, super/ise, meniptakan
iklim motifasi, manaemen waktu, komunikasi efektif yang menangkup
pre dan post onferene, dan manaemen konflik$ Pengarahan yaitu
penerapan perenanaan dalam bentuk tindakan dalam rangka menapai
tuuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya$ .stilah lain yang
digunakan sebagai padanan pengarahan adalah pengkoordinasian,
pengaktifan$ %papun istilah yang digunakan pada akhirnya yang bermuara
pada :melaksanakan: kegiatan yang telah direnanakan sebelumnya
(Mar4uis & 3ouston, '115)$
alam pengarahan, pekeraan diuraikan dalam tugas-tugas yang
mampu kelola, ika perlu dilakukan pendelegasian$ @ntuk memaksimalkan
$#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
22/46
pelaksanaan pekeraan oleh staf, seorang manaer harus melakukan
upaya-upaya (Mar4uis & 3ouston, '115) sebagai berikut
') Meniptakan iklim moti/asi
!) Mengelola waktu seara efisien
) Mendemonstarikan keterampilan komunikasi yang terbaik
*) Mengelola konflik dan memfasilitasi kolaborasi
+) Melaksanakan sistem pendelegasian dan super/isi
#)
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
23/46
d) Mengembangkan konsep kera kelompok
e) Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dengan kebutuhan dan
tuuan organisasi
f) Mengenali staf seara pribadi dan membiarkan staf mengetahui bahwa
pimpinan mengetahui keunikan dirinya
g) Menghilangkan blok tradisionil antara staf dengan pekeraan yang telah
dikerakan
h) Memberikan tantangan kera sebagai kesempatan untuk mengembangkan
diri
i) Melibatkan staf dalam pengambilan semua keputusan
) Memastikan bahwa staf mengetahui alasan di belakang semua keputusan
dan tindakan
k) Memberikan kesempatan kepada staf untuk membuat penilaian sesering
mungkin
l) Meniptakan hubungan saling peraya dan saling tolong dengan staf
m)Memberi kesempatan staf untuk mengontrol lingkungan keranya
n) Menadi role model bagi staf
o) Memberikan reinforement sesering mungkin
%) Penerapan Pen!iptaan Iklim Motiasi di MPKP
i ruang MPKP peniptaan iklim moti/asi diterapkan dengan ara sebagai
berikut
a) 8udaya pemberian reinforement positif
Reinforement positif adalah upaya menguatkan perilaku positif dengan
memberikan reward$ Reward yang diberikan di MPKP adalah pemberian
puian yang tulus$ Masing-masing staf dibudayakan untuk memberikan
puian yang tulus diantara mereka terhadap kinera dan penampilan$
b) oa bersama sebelum memulai kegiatan
) Memanggil staf seara periodik untuk mengenal masalah setiap personil
seara mendalam dan membantu penyelesaiannya$
$3
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
24/46
d) Manaemen Sumber aya Manusia melalui penerapan pengembangan
enang karir dan kompetensi
e) Sistem reward yang fair sesuai dengan kinera
&) 2aluasi 3ktiitas Men!iptakan Iklim Motiasi
%kti/itas meniptakan iklim moti/asi die/aluasi oleh kepala ruangan dan
ketua tim setiap # bulan sekali (per semester) dengan menggunakan suatu
instrumen>kuisioner$
Manajemen waktu
1) Pengertian
Manaemen waktu adalah penggunaan seara optimal waktu yang
dipunyai$ ?ahapan maanemen waktu meliputi tahapan yaitu
a) Membuat perenanaan waktu dan membuat prioritas
b) Melengkapi prioritas tertinggi kapan saa memungkinkan, menyelesaikan
tugas sebelum memulai tugas yang lain$
) Membuat prioritas ulang berdasarkan informasi yang diterima
%) Penerapan Manajemen 4aktu di MPKP
alam MPKP manaemen waktu diterapkan dalam bentuk penerapan
renana kera harian yaitu suatu bentuk perenanaan kera melalui adual
kera yang disusun seara berurutan yang disusun sebelum pekeraan
tersebut dilaksanakan$
&) 2aluasi 3ktiitas Manajemen 4aktu
%kti/itas manaemen waktu die/aluasi melalui instrumen>kuisioner
Pendelegasian
1) Pengertian
Pendelegasian adalah melakukan pekeraan melalui orang lain$ alam
organisasi pendelegasian dilakukan agar akti/itas organisasi tetap beralan
$6
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
25/46
untuk menapai tuuan yang telah ditetapkan$ Pendelegasian dilaksanakan
melalui proses
a) 8uat renana tugas yang perlu dituntaskan
b) .dentifikasi ketrampilan dan tingkat pendidikan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas
) Pilih orang yang mampu melaksanakan tugas yang didelegasikan
d) Komunikasikan dengan elas apa yang akan dikerakan dan apa tuuannya
e) 8uat batasan waktu dan monitor penyelesaian tugas
2ika bawahan tidak mampu melaksanakan tugas karena menghadapi
masalah tertentu, manaer harus bisa menadi model peran dan menadi
nara sumber untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
f) C/aluasi kinera setelah tugas selesai
g) Pendelegasian terdiri dari tugas dan kewenangan
%) Penerapan Pendelegasian di MPKP
elegasi dilaksanakan di MPKP dalam bentuk pendelegasian tugas oleh
Kepala Ruangan kepada Ketua ?im, Ketua ?im kepada Perawat Pelaksana$
Pendelegasian dilakukan melalui mekanisme pelimpahan tugas dan
wewenang$ Pendelegasian tugas ini dilakukan seara berenang$
Penerapannya dibagi menadi ! enis yaitu pendelegasian terenana dan
pendelegasian insidentil$
Pendelegasian terenana adalah pendelegasian yang seara otomatis
teradi sebagai konsekuensi sistem penugasan yang diterapkan di ruang
MPKP$ 8entuknya dapat berupa
Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Ketua ?im untuk
menggantikan tugas sementara karena alasan tertentu
Pendelegasian tugas Kepala Ruangan kepada Penanggung 2awab Shift
Pendelegasian Ketua ?im kepada Perawat Pelaksana dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan yang telah direnanakan
Pendelegasian insidentil teradi apabila salah satu personil ruang
MPKP berhalangan hadir maka pendelegasian tugas harus dilakukan$
$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
26/46
alam hal ini yang mengatur pendelegasian adalah Kepala Seksi
Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua ?im atau Penanggung 2awab Shift,
tergantung pada personil yang berhalangan$
&) Prinsip5prinsip Pendelegasian tugas di MPKP
Pendelegasian tugas yang terenana harus menggunakan format
pendelegasian tugas
Personil yang menerima pendelegasian tugas adalah personil yang
berkompeten dan setara dengan kemampuan yang digantikan tugasnya
@raian tugas yang didelegasikan harus dielaskan seara /erbal seara
terini, baik lisan maupun tertulis
Peabat yang mengatur pendelegasian tugas waib memonitor pelaksanaan
tugas dan menadi ruukan bila ada kesulitan yang dihadapi
Setelah selesai pendelegasian dilakukan serah terima tugas yang sudah
dilaksanakan dan hasilnya$
') 2aluasi Penerapan Pendelegasian Tugas
Pendelegasian tugas di MPKP die/aluasi dengan menggunakan
instrumen>kuisioner yang diisi oleh seluruh staf perawat dengan ara self
e/aluasi
/uperisi
1) Pengertian
Super/isi atau pengawasan adalah proses memastikan kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan tuuan organisasi dengan ara melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut$ Super/isi dilakukan
untuk memastikan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan$
Super/isi dilaksanakan oleh orang yang memiliki kemempuan yang
mumpuni dalam bidang yang disuper/isi$ alam struktur organisisi,
super/isi biasanya dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atau
$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
27/46
konsultan terhadap pelaksana$ engan super/isi diharapkan kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan tuuan organisasi, tidak menyimpang dan
menghasilkan keluaran (produk) seperti yang diinginkan$
Super/isi tidak diartikan sebagai pemeriksaan atau menari
kesalahan, tetapi lebih kepada pengawasan partisipatif yaitu dalam proses
pengawasan dihargai dahulu penapaian atau hal positif yang dilakukan
dan memberikan alan keluar untuk hal yang masih kurang agar
meningkat$ engan demikian bawahan tidak merasakan bahwa ia sekedar
dinilai akan tetapi dibimbing untuk melakukan pekeraannya seara
benar$
%) Penerapan /uperisi di MPKP
i MPKP kegiatan super/isi dilaksanakan seara optimal untuk menamin
kegiatan pelayanan di MPKP sesuai dengan standar mutu professional
yang telah ditetapkan$ Super/isi dilakukan oleh perawat yang memiliki
kompetensi baik dalam manaemen maupun asuhan keperawatan serta
menguasai pilar-pilar professional yang diterapkan di MPKP$ @ntuk itu
pengawasan berenang dilakukan sebagai berikut
Kepala Seksi Keperawatan atau Konsultan melakukan pengawasan
terhadap Kepala Ruangan$
Kepala Ruangan Keperawatan melakukan pengawasan terhadap Ketua
?im dan Perawat Pelaksana$
Ketua ?im melakukan pengawasan terhadap Perawat Pelaksana$
Materi super/isi atau pengawasan disesuaikan dengan uraian tugas dari
masing-masing staf perawat yang disuper/isi$ @ntuk Kepala Ruangan
materi super/isi adalah kemampuan manaerial dan kemampuan dalam
asuhan keperawatan$ Ketua ?im disuper/isi terkait dengan kemampuan
pengelolaan di timnya dan kemampuan asuhan keperawatan$ Sedangkan
perawat pelaksana disuper/isi terkait dengan kemampuan asuahan
keperawatan yang dilaksanakan$
$0
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
28/46
%gar super/isi dapat menadi alat pembinaan dan tidak menadi
momok bagi staf maka disusun standar penampilan yang diharapkan dari
masing-masing staf yang sudah dipahami oleh staf dan adwal super/isi$
&) 2aluasi 3ktiitas /uperisi
%kti/itas super/isi die/aluasi oleh Kepala Ruangan dan Ketua ?im yang
melakukan super/isi dengan menggunakan instrumen>kuisioner dengan
ara self e/aluasi
Komunikasi efektif
1) Pengertian
8erkomunikasi merupakan salah satu fungsi pokok manaemen khususnya
pengarahan$ Setiap orang berkomunikasi dalam suatu organisasi$
Komunikasi yang kurang baik dapat mengganggu kelanaran organisasi
dalam menapai tuuan organisasi$ Komunikasi adalah proses tukar
menukar pikiran, perasaan, pendapat dan saran yang teradi antara !
orang atau lebih yang bekerasama$
%) Penerapan Komunikasi di MPKP
8eberapa bentuk komunikasi di ruang MPKP
=peran yaitu komunikasi dan serah terima antara shift pagi, sore dan
malam$ =peran dari dinas malam ke dinas pagi dan dari dinas pagi ke
dinas sore dipimpin oleh kepala ruangan, sedangkan operan dari dinas
sore ke dinas malam dipimpin oleh penanggung awab shift sore$
Pre 7onferene yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk renana kegiatan pada hari tersebut yang dipimpin
oleh katim atau P2 tim$ 2ika yang dinas pada tim tersebut hanya satu
orang, maka pre onferene ditiadakan$ .si pre onferene adalah renana
tiap perawat (renana harian), dan tambahan renana dari katim atau P2$
Post 7onferene yaitu komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang
hasil kegiatan sepanang shift dan sebelum operan kepada shift berikut$ .si
$+
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
29/46
post onferene adalah hasil askep tiap perawat dan hal penting untuk
operan (tindak lanut)$ Post onferene dipimpin oleh katim atau P2 tim$
&) 2aluasi Pelaksanaan 3ktiitas Komunikasi di MPKP
%kti/itas komunikasi di MPKP die/aluasi oleh seluruh staf perawat MPKP$
C/aluasi dilakukan sekali tiap bulan dengan menggunakan
instrumen>kuisioner$
Manajemen konflik
1) Pengertian
Konflik adalah perbedaan pandangan atau ide antara satu orang dengan
orang yang lain$ alam organisasi yang dibentuk dari sekumpulan orang
yang memiliki latar belakang yang berbeda konflik mudah teradi$
emikian uga di ruang MPKP konflik pun bisa teradi$ @ntuk
mengantisipasi teradinya konflik maka perlu dibudayakan upaya-upaya
mengantisipasi konflik dan mengatasi konflik sedini mungkin di ruang
MPKP$
%) Cara5!ara penanganan konflikada beberapa maam, meliputi
a) Bersaing
Mengatasi konflik dengan bersaing adalah penanganan konflik dimana
seseorang atau satu kelompok berupaya memuaskan kepentingannya
sendiri tanpa mempedulikan dampaknya pada orang lain atau kelompok
lain$ 7ara inbi kurang sehat bila diterapkan karena bisa menimbulkan
potensi konflik yang lebih besar terutama pada pihak yang merasa
dikalahkan$ @ntuk itu organisasi sebaiknya menghindari metode
penyelesaian konflik enis ini$
+) Berkola+orasi
8erkolaborasi adalah upaya yang ditempuh untuk memuaskan kedua
belah pihak yang sedang berkonflik$ 7ara ini adalah salah satu bentuk
$*
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
30/46
kerasama$ 8erbagai pihak yang terlibat konflik didorong menyelesaikan
masalah yang mereka hadapi dengan alan menari dan menemukan
persamaan kepentingan dan bukan perbedaan$ Situasi yang diinginkan
adalah tidak ada satu pihakpun yang dirugikan$ .stilah lain ara
penyelesaian konflik ini disebut uga win-win solution$
!) Meng"indar
Menghindar adalah ara menyelesaikan konflik dimana pihak yang sedang
berkonflik mengakui adanya konflik dalam interaksinya dengan orang lain
tetapi menarik diri atau menekan konflik tersebut (seakan-akan tidak ada
konflik atau masalah)$ 7ara ini tidak dianurkan dalam upaya penyelesaian
konflik karena masalah mendasar tidak diselesaikan, penyelasaian yang
teradi adalah penyelesaian semu$ @ntuk itu tidak dianurkan organisasi
untuk menggunakan metode ini$
d) Mengakomodasi
%komodasi adalah upaya menyelesaikan konflik dengan ara salah satu
pihak yang berkonflik menempatkan kepentingan pihak lain yang
berkonflik dengan dirinya lebih tinggi$ Salah satu pihak yang berkonflik
mengalah kepada pihak yang lain$ .ni suatu upaya lose D win solution$
@paya penyelesaian konflik dengan akomodasi sebaiknya uga tidak
digunakan terlalu sering karena kepuasan tidak teradi seara penuh dan
bisa menimbulkan potensi konflik di masa mendatang$
e) Berkompromi
Kompromi adalah ara penyelesaian konflik di mana semua pihak yang
berkonflik mengorbankan kepentingannya demi teralinnya keharmonisan
hubungan dua belah pihak tersebut$ alam upaya ini tidak ada salah satu
pihak yang menang atau kalah$ .ni adalah lose-lose solution di mana
masing-masing pihak akan mengorbankan kepentingannya agar hubungan
yang dialin tetap harmonis$
3=
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
31/46
&) Penerapan Manajemen Konflik di MPKP
@paya mengatasi konflik yang diterapkan di MPKP adalah upaya yang
win-win solution$ Suatu upaya berkolaborasi$ @ntuk itu pembudayaan
kolaborasi antar staf menadi prioritas utama dalam menyelenggarakan
pengelolaan ruangan MPKP$
Pendekatan penyelesaian konflik yang ditempuh adalah dengan
pendekatan penyelesaian masalah (problem sol/ing) yang meliputi
Mengidentifikasi akar permasalahan yang teradi dengan melakukan
klarifikasi pada pihak yang berkonflik$
Mengidentifikasi penyebab timbulnya konflik$
Mengidentifikasi alternatif-alternatif penyelesaian yang mungkin
diterapkan$
Memilih alternatif penyelesaian terbaik untuk diterapkan$
Menerapkan solusi pilihan
Menge/aluasi peredaan konflik$
8ila pendekatan internal yang telah dilakukan untuk menyelesaikan
konflik yang teradi belum berhasil maka kepala ruangan dapat
berkonsultasi dengan kepala Seksi Perawatan atau Konsultan$
') 2aluasi Penerapan 3ktiitas Pen*elesaian Konflik
%kti/itas penyelesaian konflik die/aluasi oleh seluruh staf keperawatan
MPKP$ C/aluasi dilakukan dengan menggunakan instrumen>kuisioner$
d. Pengendalian
Proses terakhir dari manaemen adalah pengendalian atau pengontrolan$
;ayol mendefinisikan kontrol sebagai :Pemeriksaan apakah segala
sesuatunya teradi sesuai dengan renana yang telah disepakati, instruksi
yang dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditentukan, yang bertuuan
untuk menunukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan
tidak teradi lagi:$ Pengontrolan penting dilakukan untuk mengetahui
3#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
32/46
fakta yang ada, sehingga ika munul isue dapat segera direspon dengan
ara duduk bersama$
Pengendalian adalah upaya mempertahankan kualitas, mutu atau
standar$ =utput (hasil) dari suatu pekeraan dikendalikan agar memenuhi
keinginan (standar) yang telah ditetapkan$ Pengendalian difokuskan pada
proses yaitu pelaksanaan asuhan keperawatan dan pada output (hasil)
yaitu kepuasan pelanggan (pasien), keluarga, perawat dan dokter$
.ndikator mutu yang merupakan output adalah 8=R, %E=S, ?=., audit
dokumen keperawatan$ Sur/ei masalah keperawatan diperlukan untuk
renana yang akan datang$
Kepala Ruangan akan membuat laporan hasil kera bulanan tentang
semua kegiatan yang dilakukan terkait dengan MPKP$ ata tentang
indikator mutu dapat bekera sama dengan tim rumah sakit atau ruangan
membuat sendiri$
2adi pengendalian manaemen adalah proses untuk memastikan
bahwa aktifitas sebenarnya sesuai dengan akti/itas yang direnanakan dan
berfungsi untuk menamin kualitas serta penge/aluasian penampilan,
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengendalian>pengontrolan
meliputi
') Menetapkan standar dan menetapkan metode mengukur prestasi kera
!) Melakukan pengukuran prestasi kera
) Menetapkan apakah prestasi kera sesuai dengan standar
*) Mengambil tindakan korektif
Peralatan atau instrumen dipilih untuk mengumpulkan bukti dan
untuk menunukkan standar yang telah ditetapkan atau tersedia$ %udit
merupakan penilaian pekeraan yang telah dilakukan$ ?erdapat tiga
kategori audit keperawatan yaitu
3udit struktur
%udit Struktur berfokus pada sumber daya manusia0 lingkungan
perawatan, termasuk fasilitas fisik, peralatan, organisasi, kebiakan,
prosedur, standar, S=P dan rekam medik0 pelanggan$
3$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
33/46
3udit proses
%udit Proses merupakan pengukuran pelaksanaan pelayanan keperawatan
untuk menentukan apakah standar keperawatan terapai$ Pemeriksaan
dapat bersifat retropektif, onurrent, atau peer re/iew$ Retropektif adalah
audit dengan menelaah dokumen pelaksanaan asuhan keperawatan
melalui pemeriksaan dokumentasi asuhan keperawatan$ 7onurrent
adalah mengobser/asi saat kegiatan keperawatan sedang berlangsung$
Peer re/iew adalah umpan balik sesama anggota tim terhadap pelaksanaan
kegiatan$
3udit "asil
%udit hasil adalah audit produk kera yang dapat berupa kondisi pasien,
kondisi SM, dan indikator mutu$
Kondisi pasien dapat berupa keberhasilan pasien dan kepuasan, yaitu
%udit dokumentasi asuhan keperawatan
Sur/ey masalah baru
Kepuasan pasien dan keluarga
Kondisi SM dapat berupa efektifitas dan efisiensi serta kepuasan, yaitu
Kepuasan tenaga kesehatan perawat, dokter
Penilaian kinera perawat
.ndikator mutu umum yaitu
Prosentasi pemakaian tempat tidur (8=R)
Rata-rata lama rawat seorang pasien (%E=S)
?empat tidur tidak terisi (?=.)
%ngka infeksi nasokomial (
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
34/46
penilaian kinera, staf perawat$proses ini selalu dilakukan sebelum
membuka ruang MPKP dan setiap ada penambahan perawatan baru$
7ompensatory reward (kompensasi penghargaan) menelaskan
manaemen keperawatan khususnya manaemen sumber daya manusia
(SM) keperawatan$ ;okus utama manaemen keperawatan adalah
pengelolaan tenaga keperawatan agar dapat produktif sehingga misi dan
tuuan organisasi dapat terapai$ Perawat merupakan SM kesehatan
yang mempunyai kesempatan paling banyak melakukan praktek
profesionalnya pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit$ Seorang perawat
akan mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan yang
profesional apabila perawat tersebut seak awal bekera diberikan program
pengembangan staf yang terstruktur$ Metode dalam menyusun tenaga
keperawatan seharusnya teratur, sistematis, rasional, yang digunakan
untuk menentukan umlah dan enis tenaga keperawatan yang dibutuhkan
agar dapat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai yang
diharapkan$
Manaemen SM di ruang MPKP berfokus pada proses rekruitmen,
seleksi, kontrak kera, orientasi, penilaian kinera, dan pengembangan staf
perawat$ Proses ini selalu dilakukan sebelum membuka ruang MPKP dan
setiap ada penambahan perawat baru$
&. Pilar III $u+ungan Profesional
3ubungan professional dalam pemberian pelayanan keperawata (tim
kesehatan) dalam penerima palayana keperawatan (klien dan keluarga)$
Pada pelaksanaan nya hubungan professional seara interal artinya
hubungan yang teradi antara pembentuk pelayanan kesehatan misalnya
antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan dan lainD
lain$ Sedangkan hubungan professional seara eksternal adalah hubungan
antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan$
'. Pilar I6 Manajemen 3su"an Keperawatan
36
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
35/46
Salah satu pilar praktik professional perawatan adalah pelayanan
keperawat dengan mengunakan manaemen asuhan keperawatan di MPKP
tertentu$ Manaemen asuhan keperawat yang diterapkan di MPKP adalah
asuhan keperawatan dengan menerapkan proses keperawatan$
0iagnosa Keperawatan Pada Model Praktik Keperawatan iwa
Salah satu pilar model praktik keperawatan professional adalah
pelayanan keperawatan dengan menggunaakn system pemberian asuhan
keperawatan (patient care delivery system) diruang MPKP$ Sistem
pemberian asuhan keperawatan yang nditerapkan di MPKP adalah asuhan
keperawatandengan menerapkan proses keperawatan$ 8erdasarkanm
sur/ey masalah yang dilakukan dibeberapa rumah sakit iwa ditemukan B
diagnosa keperaatan utama, yaitu
'$ Resiko prilaku kekerasan
Perilaku kekerasan adalah salah satu respon terhadap stressor yang di
hadapi oleh seseorang$ respon ini dapat menimbulkan kerugian baik pada
sdiri sendairi, orang lain, maupun lingkungan$
!$ Fangguan sensori persepsi halusinasi
3alusinasi adalah salah satu geala gangguan iwa pada indi/idu yang
ditandai dengan perubaban sensori persepsi0 merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengeapan, perabaan atau penghiduan$ Pasien
merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada$
$ .solasi sosial
.solasi sosial adalah keaddan ketika seseorang indi/idu mengalami
penurunan atau bahkan sam sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya$ Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima,
kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang
lain$
*$ Fangguan pola pikir waham
Gaham adalah suatu keyakinan yang salah yang di pertahankan seara
kuat > terus-menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan$
3
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
36/46
+$ Resiko bunuh diri
8unuh diri merupakan tindakan yang seara sadar di lakukan oleh pasien
untuk mengakhiri kehidupannya$
#$ efisit keperawatan diri (berpakaian, berhias, kebersihan diri, makan ,
aktifitas sehari-hari dan eliminasi)
efisit keperawatan diri pada pasien gangguan iwa teradi akibat adanya
perubahan proses piker sehingga kemampuan untuk melakukan akti/itas
perawatan diri menurun$
B$ Fanggun konsep diri 3arga diri rendah
3arga diri rendah adalah persaan tidak berharga , tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanangan akibat e/aluasi negati/e terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri$
0. Komponen5komponen MPKP
?erdapat * komponen utama dalam model praktek keperawatan
professional, yaitu sebagai berikut
'$ Ketenagaan Keperawatan
!$ Metoda pemberian asuhan keperawatan
$ Proses Keperawatan
*$ okumentasi Keperawatan
1. Ketenagaan Keperawatan
Menurut ouglas ('15*) dalam suatu pelayanan profesional, umlah
tenaga yang diperlukan tergantung pada umlah pasien dan deraat
ketergantungan pasien$
Menurut Eo/eridge & 7ummings ('11#) klasifikasi deraat
ketergantungan pasien dibagi kategori, yaitu
a$ Perawatan minimal memerlukan waktu ' D ! am>!* am yang terdiri
atas
') Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri$
!) Makan dan minum dilakukan sendiri
3
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
37/46
) %mbulasi dengan pengawasan
*) =bser/asi tanda-tanda /ital dilakukan setiap shift$
+) Pengobatan minimal, status psikologis stabil$
#) Persiapan prosedur memerlukan pengobatan$
b$ Perawatan intermediet memerlukan waktu D * am>!* am yang terdiri
atas
') Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
!) =bser/asi tanda-tanda /ital tiap * am
) %mbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
*) 6oley kateter>intake output diatat
+) Klien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan, memerlukan
prosedur
$ Perawatan maksimal>total memerlukan waktu + D # am>!* am
') Segala diberikan>dibantu
!) Posisi yag diatur, obser/asi tanda-tanda /ital setiap ! am
) Makan memerlukan disorientasi
Menurut ouglas ('15*) ada beberapa kriteria umlah perawat yang
dibutuhkan perpasien untuk dinas pagi, sore dan malam$
Gaktu
Klasifikasi
Pagi Sore Malam
Minimal
Partial
?otal
",'B
",!B
",#
",'*
",'+
","
",'"
","B
",!"
%. Metoda pem+erian asu"an keperawatan
Sistem pemberian asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan
pemberian asuhan keperawatan seara efektif dan efisien kepada seumlah
pasien$ Setiap metoda memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing$
30
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
38/46
?erdapat pola yang sering digunakan dalam pemberian asuhan
keperawatan, yaitu penugasan fungsional, penugasan tim , penugasan
primer$
a$ Penugasan Keperawatan ;ungsional
Sistem penugasan ini berorinetasi pada tugas dinama fungsi keperawatan
tertentu ditugaskan pada setiap perawat pelaksana, misalnya seorang
perawat ditugaskan khusus untuk tindakan pemberian obat, perawat yang
lain untuk mengganti /erband, penyuntikan, obser/asi tanda-tanda /ital,
dan sebagainya$ ?indakan ini didistribusikan berdasarkan tingkat
kemampuan masing-masing perawat pelaksana$ =leh karena itu kepala
Ruangan terlebih dahulu mengidentifikasi tingkat kesulitan tindakan
tersebut, selanutnya ditetapkan perawat yang akan bertanggung awab
mengerakan tindakan yang dimaksudkan$ Setiap perawat pelaksana
bertanggung awab langsung kepada kepala Ruangan$ ?idak ada perawat
pelaksana yang bertanggung awab penuh untuk asuhan keperawatan pada
seorang pasien$
Keuntungan
') Menyelesaikan banyak pekeraaan dalam waktu singkat$
!) ?epat metoda ini bila ruang rawat memiliki keterbatasan>kurang tenaga
keperawatan professional$
) Perawat lebih terampil, karena orientasi pada tindakan langsung dan
selalu berulang-ulang dikerakan$
Kerugian
a$ Memilah-milah asuhan keperawatan oleh masing-masing perawat$
b$ Menurunkan tanggung gugat dan tanggung awab$
$ 3ubungan perawat-pasien sulit terbentuk$
d$ Pelayanan tidak professional$
e$ Pekeraan monoton, kurang tantangan$
+. Penugasan Keperawatan Tim
3+
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
39/46
%dalah suatu bentuk sistem>metoda penugasan pemberian asuhan
keperawatan, dimana Kepala Ruangan membagi perawat pelaksana dalam
beberapa kelompok atau tim, yang diketuai oleh seorang perawat
professional>berpengalaman$ Metoda ini digunaklan bila perawat
pelaksana terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan
kemampuannya$
Ketua tim mempunyai tanggung awab untuk mengkoordinasikan
seluruh kegiatan asuhan keperawatan dalam tanggung awab kegiatan
anggota tim$ ?uuan metoda penugasan keperawatan tim untuk
memberikan keperawatan yang berpusat kepada pasien$ Ketua ?im
melakukan pengkaian dan menyusun renana keperawatan pada setiap
pasien, dan anggota tim bertanggung awab melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan renana asuhan keperawatan yang telah dibuat$
=leh karena kegiatan dilakukan bersama-sama dalam kelompok,
maka ketua tim seringkali melakukan pertemuan bersama dengan anggota
timnya (konferensi tim) guna membahas keadian-keadian yang dihadapi
dalam pemberian asuhan keperawatan$
Keuntungan
') Melibatkan semua anggota tim dalam asuhan keperawatan pasien$
!) %kan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapaty
dipertanggung awabkan$
) Membutuhkan biaya lebih sedikit>murah, dibanding sistem penugasan
lain$
*) Pelayanan yang diperoleh pasien adalah bentuk pelayanan professional$
Kerugian
') apat menimbulkan pragmentasi dalam keperawatan$
!) Sulit untuk menentukan kapan dapat diadakan pertemuan>konferensi,
karena anggotanya terbagi-bagi dalam shift$
) Ketua tim lebih bertanggung awab dan memiliki otoritas, dibandingkan
dengan anggota tim$
3*
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
40/46
!. Penugasan Keperawatan Primer
Keperawatan primer adalah suatu metoda pemberian asuhan keperawatan
dimana perawat perofesional bertanggung awab dan bertanggung gugat
terhadap asuhan keperawatan pasien selama !* am>hari$ ?anggung awab
meliputi pengkaian pasien, perenanaan , implementasi, dan e/aluasi
asuhan keperawatan dari seak pasien masuk rumah sakit hingga pasien
dinyatakan pulang, ini merupakan tugas utama perawat primer yang
dibantu oleh perawat asosiet$
Keperawatan primer ini akan meniptakan kesepakatan untuk
memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, dimana asuhan
keperawatan berorientasi kepada pasien$
Pengkaian dan menyusun renana asuhan keperawatan pasien di
bawah tanggung awab perawat primer, dan perawat asosiet yang akan
mengimplementasikan renana asuhan keperawatan dalam timdakan
keperawatan$
Keuntungan
') =tonomi perawat meningkat, karena moti/asi, tanggung awab dan
tanggung gugat meningkat$
!) Menamin kontinuitas asuhan keperawatan$
) Meningkatnya hubungan antara perawat dan pasien$
*) ?eriptanya kolaborasi yang baik$
+) Membebaskan perawat dari tugas-tugas yang bersifat perbantuan$
#) Metoda ini mendukung pelayanan professional$
B) Penguasaan pasien oleh seorang perawat primer$
Kerugian
') Ruangan tidak memerlukan bahwa semua perawat pelaksana harus
perawat professional$
!) 8iaya yang diperlukan banyak$
6=
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
41/46
&. Proses Keperawatan
Proses keperawatan merupakan proses pengambilan keputusan yang
dilakukan perawat dalam menyusun kegiatan asuhan seara bertahap$
Kebutuhan dan masalah pasien merupakan titik sentral dalam
pengambilan keputusan$ Pendekatan ilmiah yang fragmatis dalam
pengambilan keputusan adalah
a$ .dentifikasi masalah
b$ menyusun alternatif penyelesaikan masalah
$ pemilihan ara penyelesaian masalah yang tepat dan melaksanakannya
d$ e/aluasi hasil dari pelaksanaan alternatif penyelesaian masalah$
Seluruh langkah pengambilan keputusan ini tertuang pada langkah-
langkah proses keperawatan yaitu
a$ pengkaian fokus pada keluhan utama dan eksplorasi lebih holisti
b$ diagnosis yaitu menetapkan hubungan sebab akibat dari masalah masalah
keperawatan
$ renana tindakan untuk menyelesaikan masalah
d$ implementasi renana, dan
e$ e/aluasi hasil tindakan$
'. 0okumentasi Keperawatan
okumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem
pelayanan keperawatan, karena melalui pendokumentasian yang baik,
maka informasi mengenai keadaan Kesehatan pasien dapat diketahui
seara berkesinambungan$ isamping itu, dokumentasi merupakan
dokumen legal tentang pemberian asuhan keperawatan$ Seara lebih
spesifik, dokumentasi berfungsi sebagai sarana komunikasi antar profesi
Kesehatan, sumber data untuk pemberian asuhan keperawatan, sumber
data untuk penelitian, sebagai bahan bukti pertanggung awaban dan
pertanggung gugatan asuhan keperawatan$
6#
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
42/46
okumen dibuat berdasarkan pemeahan masalah pasien$
okumentasi berdasarkan masalah terdiri dari format pengkaian,
renana keperawatan, atatan tindakan keperawatan, dan atatan
perkembangan pasien$
8erdasarkan MPKP yang sudah dikembangkan di berbagai rumah
sakit, 3offart & Goods ('11#) menyimpulkan bahwa MPKP tediri lima
komponen yaitu nilai D nilai professional yang merupakan inti MPKP,
hubungan antar professional, metode pemberian asuhan keperawatan,
pendekatan manaemen terutama dalam perubahan pengambilan
keputusan serta sistem kompensasi dan penghargaan$
Eima subsistem dalam pengembangan MPKP adalah sebagai berikut
a. 7ilai nilai professional
Pada model ini PP dan P% membangun kontrak dengan klien>keluarga,
menadi partner dalam memberikan asuhan keperawatan$ Pada
pelaksanaan dan e/aluasi renpra$ PP mempunyai otonomi dan
akuntabilitas untuk mempertanggungawabkan asuhan yang diberikan
termasuk tindakan yang dilakukan oleh P%$ hal ini berarti PP mempunyai
tanggung awab membina performa P% agar melakukan tindakan
berdasarkan nilai-nilai profesional$
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
43/46
!. Metode pem+erian asu"an keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah modifikasi
keperawatan primer ehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh
PP, PP akan menge/aluasi perkembangan klien setiap hari dan membuat
modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien$
d. Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manaemen SM, yaitu ada garis koordinasi
yang elas antara PP dan P%$ performa P% dalam satu tim menadi
tanggung awab PP$ engan demikian, PP adalah seorang manaer asuhan
keperawatan$ Sebagai seorang manaer, PP harus dibekali dengan
kemampuan manaemen dan kepemimpinan sehingga PP dapat menadi
manaer yang efektif dan pemimpin yang efektif$
e. /istem kompensasi dan pang"argaan.
PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untuk asuhan
keperawatan yang dilakukan sebagai asuhan yang profesional$
Kompensasi dan penghargaan yang diberikan kepada perawat bukan
bagian dari asuhan medis atau kompensasi dan penghargaan berdasarkan
prosedur$
Pelayanan prima keperawatan dikembangkan dalam bentuk model
praktek keperawatan profesional (MPKP), yang pada awalnya
dikembangkan oleh Sudarsono (!""") di Rumah Sakit
7iptomangunkusumo dan beberapa rumah sakit umum lain$ Menurut
Sudarsono (!"""), MPKP dikembangkan beberapa enis sesuai dengan
kondisi sumber daya manusia yang ada yaitu
a. Model praktek Keperawatan Profesional III
?enaga perawat yang akan bekera di ruangan ini semua profesional dan
ada yang sudah doktor, sehingga praktik keperawatan
berdasarkan evidence based$ i ruangan tersebut uga dilakukan
penelitian keperawatan, khususnya penelitian klinis$
63
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
44/46
+. Model Praktek Keperawatan Profesional II
?enaga perawat yang bekera di ruangan ini mempunyai kemampuan
spesialis yang dapat memberikan konsultasi kepada perawat primer$ i
ruangan ini digunakan hasil-hasil penelitian keperawatan dan melakukan
penelitian keperawatan$
!. Model Praktek Keperawatan Profesional I
Model ini menggunakan komponen utama yaitu ketenagaan, metode
pemberian asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan$ Metode
yang digunakan pada model ini adalah kombinasi metode keperawatan
primer dan metode tim yang disebut tim primer$
d. Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula
Model ini menyerupai MPKP ., tetapi baru tahap awal pengembangan
yang akan menuu profesional .$
MPKP di #uma" /akit iwa
i rumah sakit iwa telah dikembangkan MPKP dengan memodifikasi
MPKP yang telah dikembangkan di rumah sakit umum$ 8eberapa
modifikasi yang dilakukan meliputi enis yaitu
1. MPKP Transisi
MPKP dasar yang tenaga perawatnya masih ada yang berlatar belakang
pendidikan SPK, namun Kepala Ruangan dan Ketua ?imnya minimal dari
Keperawatan
%. MPKP Pemula
MPKP dasar yang semua tenaganya minimal Keperawatan$
&. MPKP Profesionaldibagi tingkatan yaitu
a. MPKP I
MPKP dengan tenaga perawat pelaksana minimal keperawatan tetapi
Kepala Ruangan (Karu) dan Ketua ?im (Katim) mempunyai pendidikan
minimal S' Keperawatan$
+. MPKP II
66
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
45/46
MPKP .ntermediate dengan tenaga minimal Keperawatan dan
mayoritas Sarana
-
7/23/2019 manajemen keperawatan jiwa
46/46
P278T8P
Kesimpulan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk
lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna Sitorus & uli,
!""#)$Model Praktik Keperawatan Profesional memiliki salah satu tuuan
yaitumeniptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan,
Model Praktik Keperawatan Profesionaluga memiliki * pilar yang terdiri
dari (') Pendekatan Manaemen Keperawatan, (!) Sistem Penghargaan,
() 3ubungan Profesional, (*) Manaemen %suhan Keperawatan$ Model
Praktik Keperawatan Profesional memiliki * komponen utama yaitu (')
Keterangan keperawatan, (!) Metode Pemberian asuhan keperawatan, ()
Proses Keperawatan dan (*) okumentasi keperawatan serta Model
Praktik Keperawatan Profesional 2uga memiliki diagnosa keperawatan
yang menakup mulai dari resiko prilaku kekerasan hingga gangguan
konsep diri (harga diri rendah)$
039T3# P8/T3K3
Kelliat, 8udi %nna dan %kemat$ !""1$Model #raktik !eperawatan
#rofesional $iwa% 2akarta CF7$
http://aanborneo.blogspot.com/2013/04/makalah-mpkp-model-praktik-
keperawatan.html
top related