analisa kasus melinda dee mantan senior relation manager citibank
TRANSCRIPT
7/21/2019 Analisa Kasus Melinda Dee Mantan Senior Relation Manager Citibank
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kasus-melinda-dee-mantan-senior-relation-manager-citibank 1/4
N LIS K SUS MELIND DEE M NT N SENIOR REL TION M N GER
CITIB NK
Oleh : Hj. Euis Sopiah S.Pd, M.Pd
Kasus pembobolan dana nasabah Citibank senilai Rp. 40 Miliar oleh Inong Melinda
alias Melinda Dee yang menjabat sebagai Relation Manager Citigold di bank itu
meruapakan salah satu kasus hokum paling bnyak menyita perhatian di tahun
2011. Selain nilai kejahatan yang fantastis kasus ini merembet ke masalah privat
karena gaya hidup mewahnya bersama suaminya yang juga artis Andhika Gumilang.
Pembobolan simpanan nasabah oleh Melinda Dee selama kurang lebih tiga tahun
berakhir di 23 Maret 2011. Setelah delapan bulan penyidik dari Direktorat
Ekonomi dan Badan Kriminal Markas Besar Polri menangkap Melinda di
Apartemennya. Dalam keterangan saksi di pengadilan modus yang digunakan
Melinda , yakni dengan menyalah gunakan kepercayaan para nasabah terhadap
dirinya. Oleh Melinda para nasabah dikelabui dengan pemberian blangko kosong
7/21/2019 Analisa Kasus Melinda Dee Mantan Senior Relation Manager Citibank
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kasus-melinda-dee-mantan-senior-relation-manager-citibank 2/4
untuk ditandatangani agar mudah bertransaksi. Namun ternyata Melinda mencuri
uang itu sedikit demi sedikit.
Jaksa penunutut umum mendakwa Melinda melakukan pencucian uang dan
penggelapan dalam kurun waktu 22 Januari 2007 hingga Februari 2011.
Berdasarkan kesaksian mantan citigold Executive Head di Citibank Indonesia,
Reniawati Hamid, Melinda mengalirkan dana nasabah ke empat perusahaan
miliknya yaitu PT. Sarwahita Global Manajemen, PT. Porta Axel Amitte, PT.
Qodeeera Agilo Resouses dan PT.Axom Intoteco Centro. Dari keempat perusahaan
ini Melinda kembali menarik uangnya untuk kepentingan pribadinya.
Andhika Gumilang yang merupakan suami muda Melinda pun ikut terseret ke
muka pengadilan, Andhika didakwa melanggar pasal 6 ayat (1) huruf a,b,d, f UU
Tindak Pencucian Uang Juncto pasal 65 ayat (1) KUHP dan pasal 5 ayat (1) UU
pencegahan dan Pemeberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto pasal 263
dengan ancaman maksimal hukuman penjara selama 15 tahun.
Sementara itu, jaksa menjerat Melinda dengan pasal berlapis yaitu pasal pencucian
uang. Pertama dia dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992
7/21/2019 Analisa Kasus Melinda Dee Mantan Senior Relation Manager Citibank
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kasus-melinda-dee-mantan-senior-relation-manager-citibank 3/4
sebagaimana diubah dengan UU no.10 tahun 1998 tentang Perbankan juncto pasal
55 ayat 1 dan 65 KUHP.
Kedua, pasal 3 ayat 1 UU no.15 2002 sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang no 25 tahun 2003 tentang pidana pencucian uang juncto pasal 63
KUHP. Ketiga pasal 3, Undang-Undang no 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uangjuncto pasal 65 ayat 1 KUHP.
Fakta lain yang cukup menarik adalah keterlibatan wakil Gubernur Lembaga
Ketahanan Nasional (LemHaNas) Marsekal Madya TNI Rio Mendung Thalieb. Dia
menjadi komisaris utama PT.Sarwita Group Manajemen. Terkait kasus ini Bank
Indonesia menyatakan menghentikan untuk sementara (Suspend) penghimpunan
nasabah baru di segmen prioritas Citibank Indonesia ( Citi Indonesia), yaitu
Citigold Wealth Management Banking (Citigold). Hal itu dilakukan sebagai sanksi
administrative atas kasusu pembobolan nasabah. Pihak Citi Indonesia pun telah
mengakuinya, pihaknya memang sudah menghentikan penghimpunan nasabah baru
citigold sesuai permintaan BI. Selain karena adanya praktek kolusi untuk
7/21/2019 Analisa Kasus Melinda Dee Mantan Senior Relation Manager Citibank
http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kasus-melinda-dee-mantan-senior-relation-manager-citibank 4/4
membobol dana nasabah, sanksi tersebut juga diberikan atas kelalaian Citi
Indonwesia melakukan rotasi secara berkala untuk menghindarkan potensi fravol.
Melinda Dee sendiri menurut informasi yang beredar divonis selama 8 tahun dan
didenda 10 Milyar , terkait pengawasan BI secara umum terhadap individu bank
masing-masoing, salah satu potewnsi risiko yang perlu diamati adalah operasional
terutama Standard Operasional Procedure (SOP), Sumber daya manusia dan
system informasi.
Kendati Bi telah mengaturnya dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang
anti pencucian uang dan pembiayaan terosime. Namun, justr banyak pelaku
pencucian uang yang tidak memilih segmen priority banking dan lebih memilih
segmen perbankan biasa.