analisis kurva indifferent
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Analisis Kurva Indifferent
1/5
Analisis KurvaIndifferent
Pendekatan kurva indeferens (ordinalutility) menggunakan pengukuran ordinal dalammenganalisis pilihan konsumen dan menurunkan fungsi permintaan. Pendekatan ordinalmengasumsikan bahwa konsumen mampu membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan
dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara
absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi.
KurvaIndifferen
Kurva indifferent adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi (a set of combination)dari sejumlah barang tertentu yang mrnghasilkan tingkat guna total sama kepada konsumen atau
dengan mana konsumen berada keadaan indifferen.
Sifat-sifat khusus kurvaIndiffreren
!. "erlereng#slopenegatif
$al ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang % lebih banyak maka harusmengorbankan konsumsi terhadap barang &.
'. embung ke titik rigin ( Convex)
*enurut hukum +ossen apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang %
akan mengakibatkan kehilangan atas barang % tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang &.
,. idak saling berpotongan
*asing masing kurva indiferent menunjukkan tingkat kepuasan yang sama. /engan pengertian
apabila A 0 " dan A 0 maka otomatis 0 " padahal yang terjadi tidak demikian.
1. 2emakin ke kanan menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi
Ketika kurva bergeser ke kanan akan menunjukkan kombinasi barang % dan & yang bisa
dikonsumsi oleh seseorang semakin banyak
Asumsi-asumsi Pendekatan KurvaIndifferen
Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan
dalam bentuk peta indiferensi.
-
7/23/2019 Analisis Kurva Indifferent
2/5
Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
2emakin jauh dari titik origin maka kepuasan konsumen semakin tinggi.
Perilaku konsumen
2etiap konsumen berusaha mengalokasikan penghasilan yang terbatas jumlahnya untuk membelibarang dan jasa yang memberikan tingkat kepuasan yang maksimum. 2etiap konsumen mengatur
pembeliannya untuk memaksimir kepuasan dengan penghasilan yang terbatas jumlahnya.
Permintaan konsumen akan suatu barang dipengaruhi oleh adanya perubahan harga barang dan
pendapatan konsumen itu sendiri. 3umlah pengeluaran untuk pembelian barang % (4 . P4)ditambah pengeluaran untuk membeli barang &(y. Py) tidak boleh melebihi penghasilan yang
tersedia (*).
3ika dilihat perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi duamacam yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen tidak rasional.
a) Perilaku Konsumen Rasional
2uatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut5
!. barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen6
'. barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen6
,. mutu barang terjamin
1. harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
b) Perilaku Konsumen tidak Rasional
2uatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut
membeli barang tanpa dipikirkan kegu naannya terlebih dahulu. ontohnya yaitu5
!. tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik6
'. memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen6
-
7/23/2019 Analisis Kurva Indifferent
3/5
,. ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon6
1. prestise atau gengsi.
Garis Anggaran (Budget Line)
+aris anggaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi komoditi yang dapatdibeli dengan sejumlah penghasilan tertentu dan pada tingkat harga tertentu. 7ilai kemiringan
adalah 8minus9 perbandingan harga komoditi. Apabila hanya ada ' barang yang dikonsumsi
maka secara matematis dapat ditulis sebagai berikut 5
P4:4 ; Py :y 0 !'. Teori Ekonomi Mikro. &ogyakarta5 "P?@
2ukirno 2adono. !BC.Pengantar Teori Mikro Ekonomi. 3akarta5 "ima +rafika
http5##perpustakaancyber.blogspot.com#'>!,#>C#teori-pendekatan-kardinal-dan-
ordinal.html(diakses tanggal !C 3anuari '>!1)
http5##devisimpuru.blogspot.com#'>!!#>#teori-perilaku-konsumen.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/teori-pendekatan-kardinal-dan-ordinal.htmlhttp://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/teori-pendekatan-kardinal-dan-ordinal.htmlhttp://devisimpuru.blogspot.com/2011/09/teori-perilaku-konsumen.htmlhttp://devisimpuru.blogspot.com/2011/09/teori-perilaku-konsumen.htmlhttp://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/teori-pendekatan-kardinal-dan-ordinal.htmlhttp://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/teori-pendekatan-kardinal-dan-ordinal.html