anatomi aorta

35
7/23/2019 Anatomi Aorta http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 1/35 Anatomi Aorta  Aorta adalah pembuluh darah besar ( main trunk ) dari segenap pembuluh darah cabangnya yang berfungsi membawa darah teroksigenasi ke berbagai jaringan di tubuh untuk kebutuhan nutrisinya.  Aorta berada sebagai bagian atas dari vebtrikel, dimana diameternya sekitar 3 cm, dan setelah naik (ascending ) untuk jarak yang pendek, ia melengkung (arch) kebelakang dank e sisi kiri, tepat pada pangkal paru kiri, kemudian turun (descending ) dalam thorax pada sisi kiri kolumna vertebralis, masuk rongga abdomen lewat hiatus diafragmatikus, dan berakhir, dimana diameternya mulai berkurang (,!" cm), setingkat dengan vertebra lumbalis ke #$, ia bercabang menjadi arteri iliaca comunis dekstra dan sinistra. %ari uraian diatas maka aorta dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian& aorta ascenden, arcus aorta, dan aorta descenden yang dibagi lagi menjadi aorta thoracica dan aorta abdominalis. Aorta Ascendens (gb. )'panjangnya sekitar " cm, menyusun bagian atas dari basis ventrikel kiri, setinggi batas bawah kartilago kosta ke ### dibelakang kiri pertengahan sternum ia melintas keatas secara oblik, kedepan, dan kekanan, searah aksis jantung, setinggi batas atas dari kartilago kosta ke ##. ada pangkal asalnya, berlawanan dengan segmen valvula aortikus, terdapat tiga dilatasi kecil disebut sinus aortikus. *aat pertemuan aorta ascenden dengan arcus aorta caliber pembuluh darah meingkat, karena bulging dinding kanannya. *egmen dilatasi ini disebut bulbus aortikus, dan pada potongan transversal menunjukkan bentuk yang oval. Aorta ascenden terdapat dalam pericardium. +atasbatas'aorta ascenden dilindungi oleh trunkus arteria pulmonalis dan aurikula dekstra, dan, lebih tinggi lagi, terpisah dari sternum oleh pericardium, pleura kanan, margo anterior dari pulmo dekstra, jaringan ikat longgar, dan sisa dari jaringan timus di posterior ia bersandar pada atrium sinistra dan arteri pulmonary dekstra. ada sisi kanan, ia berdekatan dengan vena cava superior dan atrium dekstra pada sisi kiri dengan arteri pulmonary.

Upload: iphul-bugy-wara

Post on 18-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 1/35

Anatomi Aorta

 Aorta adalah pembuluh darah besar (main trunk ) dari segenap pembuluh darah cabangnya yang

berfungsi membawa darah teroksigenasi ke berbagai jaringan di tubuh untuk kebutuhan nutrisinya.

 Aorta berada sebagai bagian atas dari vebtrikel, dimana diameternya sekitar 3 cm, dan setelah naik

(ascending ) untuk jarak yang pendek, ia melengkung (arch) kebelakang dank e sisi kiri, tepat pada

pangkal paru kiri, kemudian turun (descending ) dalam thorax pada sisi kiri kolumna vertebralis,

masuk rongga abdomen lewat hiatus diafragmatikus, dan berakhir, dimana diameternya mulai

berkurang (,!" cm), setingkat dengan vertebra lumbalis ke #$, ia bercabang menjadi arteri iliaca

comunis dekstra dan sinistra. %ari uraian diatas maka aorta dapat dipisahkan menjadi beberapa

bagian& aorta ascenden, arcus aorta, dan aorta descenden yang dibagi lagi menjadi aorta thoracica

dan aorta abdominalis.

Aorta Ascendens (gb. )'panjangnya sekitar " cm, menyusun bagian atas dari basis ventrikel kiri,

setinggi batas bawah kartilago kosta ke ### dibelakang kiri pertengahan sternum ia melintas keatas

secara oblik, kedepan, dan kekanan, searah aksis jantung, setinggi batas atas dari kartilago kosta

ke ##. ada pangkal asalnya, berlawanan dengan segmen valvula aortikus, terdapat tiga dilatasi kecil

disebut sinus aortikus. *aat pertemuan aorta ascenden dengan arcus aorta caliber pembuluh darah

meingkat, karena bulging dinding kanannya. *egmen dilatasi ini disebut bulbus aortikus, dan pada

potongan transversal menunjukkan bentuk yang oval. Aorta ascenden terdapat dalam pericardium.

+atasbatas'aorta ascenden dilindungi oleh trunkus arteria pulmonalis dan aurikula dekstra, dan,

lebih tinggi lagi, terpisah dari sternum oleh pericardium, pleura kanan, margo anterior dari pulmo

dekstra, jaringan ikat longgar, dan sisa dari jaringan timus di posterior ia bersandar pada atrium

sinistra dan arteri pulmonary dekstra. ada sisi kanan, ia berdekatan dengan vena cava superior

dan atrium dekstra pada sisi kiri dengan arteri pulmonary.

Page 2: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 2/35

-ambar & Arcus aorta dan cabangcabangnya

-ambar & *kema cabangcabang arcus aorta

Page 3: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 3/35

Cabang-cabang'satusatunya cabang dari aorta ascenden adalah arteria coronaria yang

mensuplai jantung muncul dekat commencement aorta tepat diatas pangkal valvula semilunaris.

Arcus Aorta (gb. )'dimulai setinggi batas atas artikulasi sternokostalis ke ## pada sisi kanannya,

dan berjalan keatas, kebelakang, dank e kiri di depan trachea kemudian mengarah ke belakang

pada sisi kiri trachea dan akhirnya turun lewat sisi kiri tubuh pada setinggi vertebra thoracic ke #$,

pada batas bawahnya dan kemudian berlanjut menjadi aorta descenden. *ehingga terbentuk dua

kurvatura& satu dimana ia melengkung keatas, yang kedua dimana ia melengkung kedepan dan

kekiri. +atas atasnya kirakira ," cm dibawah batas superior manubrium sterni.

+atasbatas'arcus aorta dilindungi oleh pleura di anterior dan margo anterior dari pulmo dan

dengan sisa dari timus. *aat pembuluh melinta ke belakang sisi kirinya bersentuhan dengan pulmo

sinistra dan pleura. /elintas ke bawah pada sisi kiri bagian tersebut pada arcus terdapat 0 nervus&

nervus phrenicus sinistra, cardiacus superior cabang nervus vagus sinistra, cabang nervus

cardiacus superior dari trunkus simpatikus sinistra, dan trunkus vagus sinistra. *aat nervus terakhir

tadi melintasi arcus ia memberikan cabang recurrent, yang melingkar dibawah pembuluh dan

melintas keatas pada sisi kanan. $ena intercostalis melintas oblik keatas dan kedepan pada sisi kiri

arcus, diantara nervus phrenicus dan vagus. ada sisi kanan terdapat plexus cardiacus profunda,

nervus recurrent sinistra, esophagus, dan ductus thoracicus trachea berada dibelakang kanan dari

pembuluh. %iatas adalah arteri innominata, carotis comunis sinistra, dan arteri subclavia sinistra,

yang mncul dari lengkungan arcus dan bersilangan berdekatan di pangkalnya dengan vena

innominata sinistra. %ibawah adalah bifurkasio arteri pulmonalis, bronchus sinistra, ligamentum

arteriosum, bagian superfisial dari pleksus cardiacus, dan nervus recurrent sinistra. 1igamentum

arteriosum menghubungkan arteri pulmonary sinistra dengan arcus aorta.

%iantara awal arteri subclavia dan perlekatan ductus arteriosus, lumen aorta bayi sedikit menyempit,

membentuk bangunan yang disebut sebagai isthmus aorticus, yang pada saat diatas ductus

arteriosus pembuluh membentuk dilatasi yang disebut aortic spindle.

Cabang-cabang (gb. )—arcus aorta mempercabangkan 3 buah pembuluh darah& arteri

innominata, carotis comunis sinistra, dan subclavia sinistra.

Aorta desenden'dibagi menjadi dua bagian, thoracica dan abdominalis, saat melewati dua rongga

besar tubuh.

Page 4: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 4/35

Aorta thoracalis (gb. 3)'terdapat dalam cavum mediatinum posterior. %imulai pada batas bawah

dari vertebra thoracic ke #$ dimana ia merupakan lanjutan dari arcus aorta, dan berakhir di depan

batas bawah dari vertebra thoracic ke 2## pada hiatus aorticus diafragma. %alam perjalanannya ia

terdapat di sisi kiri kolumna vertebralis ia mendekati garis tengah saat turun dan, saat terminasinya

berada tepat didepan kolumna vertebralis.

-ambar 3& Aorta thoracalis, dilihat dari sisi kiri

Batas-batas'anterior, dari atas kebawah, berbatasan dengan pangkal pulmo sinistra, pericardium,

esophagus, dan diafragma posterior, dengan kolumna vertebralis dan vena hemiaigos sisi kanan,

dengan vena aigos dan ductus thoracicus sisi kiri, dengan pleurae dan pulmo sinistra.

4abangcabang'aorta thoracalis mempercabangkan antara lain&

Visceral   Pericardial.    Parietal   Intercostal.

Bronchial.   Subcostal.

Esophageal.   SuperiorPhrenic.

Page 5: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 5/35

Mediastinal.  

Cabang pericardial (rami pericardiaci )'terdiri dari beberapa pembuluh kecil yang terdistribusi pada

permukaan posterior pericardium.

Arteri brochialis (aa. bronchiales)'bervariasi jumlah, ukuran, dan asalnya. 5erdapat aturan baku

bahwa hanya satu arteri bronchialis dekstra yang berasal dari aorta intercostalis pertama, atau dari

arteri bronchialis sinistra superior. Arteri bronchialis sinistra terdapat dua buah, dan berasal dari

aorta thoracalis. +agian superior arteri bronchialis sinistra muncul berlawanan dengan vertebrathoracic ke $, bagian inferior terdapat tepat dibawah bronchus sinistra. 5iaptiap pembuluh berjalan

di bagian belakang masingmasing bronchus, bercabang disepanjang tube bronchus,

memvaskularisasinya. 6uga pada jaringan jaringan longgar pulmo, limfonodi bronchialis, dan

esophagus.

Arteri esophageal (aa. æsophageæ)'terdapat empat atau lima jumlahnya, berasal dari bagian

depan aorta, dan turun oblik kebawah menuju esophagus, membentuk rantai anastomosis

disepanjang tube, beranastomosis juga dibagian atas dengan cabang esophageal dari arteri

thyroidea inferior dan dibagian bawah dengan arteri phrenica inferior sinistra dan arteri gastrica

inferior.

Cabang mediastinal (rami mediastinales)'adalah sejumlah pembuluh kecil yang mensuplai

kelenjar limfe dan jaringan ikat longgar pada mediatinumk posterior.

Arteri intercostalis (aa. intercostales)'terdapat sembilan pasang arteri intercostalis aorta. /ereka

berasal dari bagian belakang aorta, arteri intercostalis dekstra lebih panjang dibanding yang sinistra

sesuai dengan posisi aorta yang disebelah kiri vertebra. 5iap arteri dibagi menjadi ramus anterior

dan posterior.

Ramus anterior 'tiap pembuluhnya ditemani dengan vena dan nervus, yang pertama terdapat

diatas dan yang terakhir terdapat di bawah arteri. 7ecuali pada bagian atas dimana nervus terdapat

diatas arteri. Arteri intercostalis aorta yang pertama beranastomosis dengan cabang intercostal dari

Page 6: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 6/35

truncus costocervicalis. %ua arteri intercostalis bagian bawah berlanjut ke anterior dari spatium

intercostalis ke dinding abdomen, serta beranastomosis dengan arteri subcostalis, epigastrica

superior, dan lumbalis.

Cabang-cabang'ramus anterior memberi cabang antara lain&

Collateral Intercostal.   Lateral Cutaneous.

Muscular.   Mammary.

Cabang intercostalis collaterale'berasal dari arteri intercostalis dengan sudut costae, dan turun

ke batas atas costae dibawahnya. #a juga beranastomosis dengan cabang intercostal dari arteri

mammaria interna.

Cabang muscularis'memvaskularisasi m. #ntercostalis, ectoralis, dan *erratus anterior.

Cabang cutaneus lateralis'menemani cabang cutaneus lateralis dari nervus thoracicus.

8amus posterior'berjalan kebelakang pada ruangan yang dibatasi bagian atas dan bawah oleh

leher dan costae, medial oleh corpus vertebrae, lateral oleh ligtamentum costotransversalis anterior.

#a memberi cabang spinalis yang ,masuk kedalam canalis vertebralis lewat foramen intervertebralis

dan mensuplai medulla spinalis beserta membrannya dan vertebra. 7emudian perjalanannya

berlanjut melewati processus transversus bersama dengan divisi posterior nervus thoracicus

mensuplai otot punggung dan cabang cutaneus mensuplai kulit punggung.

Arteri subcostalis'diberi nama demikian karena ia berada dibawah costae terakhir. /enyusun

pasangan terbawah cabang yang berasal dari aorta thoracica serta susunan terakhir dari arteri

intercostalis. /asingmasingnya melintasi batas bawah dari costae ke 2## dibelakang ginjal dan

didepan m. 9uadratus lumborum, ditemani dengan nervus thoracicus ke 2##, kemudian bergabung

dengan aponeurosis posterior dari m. 5ransversus abdominis, dan melintas didepan otot tersebut

dan m. :bli;uus internus, beranastomosis dengan arteri epigastrica superior, intercostalis inferior,

dan lumbalis. 5iap arteri subcostalis memberi cabang posterior yang mirip distribusinya dengan

ramus posterior arteri intercostalis.

Page 7: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 7/35

Cabang phrenicus superior 'merupakan pembuluh kecil yang berasal dari bagian bawah aorta

thoracica terdistribusi ke bagian posterior dari permukaan atas diafragma, dan beranastomosis

dengan arteri musculophrenicus dan pericardiophrenicus.

Aorta abdominalis (gb. 0)'dimulai pada hiatus aortikus diafragma, didepan batas bawah dari

korpus vertebrae thoracic terakhir, dan, turun didepan kolumna vertebralis, berakhir pada korpus

vertebra lumbalis ke #$, sedikit kekiri dari garis tengah tubuh, kemudian terbagi menjadi dua arteri

iliaca comunis. Aorta semakin berkurang ukurannya dengan semakin banyak ia mempercabangkan

pembuluh darah.

-ambar 0& Aorta abdominalis dan cabangcabangnya

Page 8: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 8/35

Batas-batas'aorta abdominalis dibatasi, anterior, oleh omentum minus dan gaster, dibelakang

cabang dari arteri celiaca dan plexus celiaca dibawah vena lienalis, pankreas, vena ranalis sinistra,

bagian inferior dari duodenum, pleksus mesenterium dan pleksus aortikus. osterior, dipisahkan dari

vertebrae lumbalis dan fibrokartilago intervertebrae oleh ligamentum longitudinalis anterior dan vena

lumbalis sinistra. ada sisi kanan terdapat vena aygos, cisterna chyli, ductus thoraksikus, crus

dekstra diafragma yang memisahkan aorta dari bagian atas vena cava inferior dan dari ganglion

celiaca dekstra vena cava inferior bersentuhan dengan aorta dibawahnya. ada sisi kiri adalah crus

sinistra diafragma, ganglion celiaca sinistra,bagian ascending dari duodenumdan sedikit bagian

intestinum.

Cabang-cabang'dapat dibagi menjadi tiga kelompok& viseral, parietal, dan terminal.

Visceral Branches. Parietal Branches.

Celiac. Inferior Phrenics.

Superior Mesenteric. Lumbars.

Inferior Mesenteric. Middle Sacral.

Middle Suprarenals.  

Renals.  

Internal Spermatics.   Terminal Branches.

Oarian !in the female". Common Iliacs.

%ari cabang viseral, arteri celiaca dan arteri mesenterika superior dan inferior tidak berpasangan,

sementara arteri suprarenalis, renalis, spermatica interna, dan ovarian adalah berpasangan. %ari

Page 9: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 9/35

cabang parietal, arteri phrenica inferior dan lumbalis adalah berpasangan arteri sacralis media tidak

berpasangan. 4abang terminal berpasangan.

Arteri celiaca (a. cæliaca; celiac axis) (gb. ")'mempercabangkan tiga cabang besar, arteri gastrica

sinistra, hepatica, dan splenica, juga terkadang arteri phrenica inferior.

-ambar "& Arteri celiaca dan cabangcabangnya

Arteri mesenterika superior (gb. <)'mempercabangkan arteri pancreaticoduodenalis inferior,

intestinalis, ileocolica, colica dekstra.

Page 10: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 10/35

-ambar <& Arteri mesenterika superior dan cabangcabangnya

Arteri mesenterika inferior (gb. !)'mempercabangkan arteri colica sinistra, sigmoidea, dan

hemorrhoidalis superior.

Page 11: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 11/35

-ambar !& Arteri mesenterika inferior dan cabangcabangnya

Arteri suprarenalis media (aa. suprarenales media; middle capsular arteries; suprarenal arteries)'

adalah dua pembuluh darah kecil yang muncul dari kedua sisi aorta, berlawanan dengan arteri

mesenterika superior. /elewati bagian lateral dan sedikit keatas, melintasi crura diafragmatika, ke

glandula suprarenalis, dimana kemudian beranastomosis dengan cabang suprarenal dari arteri

phrenica inferior dan arteri renalis.

Arteri renalis (aa. renales) (gb. 0)'adalah dua pembuluh besar, yang muncul dari tiap sisi aorta,

tepat dibawah arteri mesenterika superior. 5iaptiapnya melintasi crus diafragma, sehinga

membentuk sudut hampir tegak lurus dengan aorta. *isi kanan lebih panjang daripada sisi kiri sisi

Page 12: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 12/35

kiri lebih tinggi daripada sisi kanan. *ebelum mencapai hilus renalis, tiap arteri bercabang menjadi

empat atau lima cabang kecil. 5iap arteri juga mempercabangkan suprarenalis superior.

Arteri spermatica internus (aa. Spermaticæ internæ; spermatic arteries) (gb. 0)'terdistribusi ke

testis. Adalah dua arteri yang panjang berasal dari aorta bagian depan sedikit dibawah arteri renalis.

5iaptiapnya melintas turun oblik dan lateral dibelakang peritoneum, bersandar pada m. soas

major. 5iaptiapnya menyilang oblik diatas ureter dan bagian bawah arteri iliaca eksternus untuk

mencapai anulus inguinalis, kemudian melewatinya dan merupakan salah satu penyusun corda

spermatica disepanjang canalis inguinalis menuju skrotum. #a memvaskularisasi ductus deferens,

epididimys, bagian belakang tunica albuginea, testis, ureter, dan m. 4remaster.

Arteri ovaria (aa. Ovaricæ)'adalah arteri pada wanita yang serupa dengan arteri spermatica

internus pada pria, memvaskularisasi ovarium. Asal dan jalurnya sama dengan arteri spermatica

interna.

Arteri phrenica inferior (aa. Phrenicæ inferiores) (gb. 0)'adalah dua pembuluh darah kecil yang

memvaskularisasi diafragma. #a dapat berasal terpisah dari bagian depan aorta, terkadang salah

satunya berasal dari aorta dan yang lain dari arteri renalis tetapi jarang muncul terpisah dari aorta.

/endekati bagian belakang tendo central diafragma tiap pembuluh terbagi menjadi cabang medial

dan lateral. 4abang medial melintas kedepan dan beranastomosis dengan sesamanya disisi yang

berlawanan, dan dengan arteri musculophrenicus dan pericardiophrenicus. 4abang lateral melintaspada sisi thorax, dan beranastomosis dengan arteri intercostalis bawah, dan dengan arteri

musculophrenicus, ia juga memberi cabang ke vena cava inferior dan esophagus. 5iaptiap

pembuluh subcostal memberi cabang suprarenalis superior menuju kelenjar suprarenal. *pleen dan

liver juga menerima beberapa cabangnya.

Arteri lumbalis (aa. Lumbales)'merupakan satu seri denga arteri intercostalsi. /ereka biasanya

berjumlah empat pada tiap sisi, dan berasaldari bagian belakang aorta, berlawanan dengan vertebra

lumbalis ke #$. 7adang juga terdapa tpasangan ke $ yang berukuran kecil yang berasal dari arteri

sacralis media. /ereka beranastomosis dengan arteri intercostalis inferior, subcostalis, iliolumbalis,

iliaca circumflexi profunda, dan epigastrica inferior.

4abangcabang'pada sela antara processus transversus tiap arteri lumbalis mepercabangkan

ramus posterior yang terdistribusi ke otot dan kulit punggung, ia kemudian menjadi cabang spinal

yang memasuki canalis vertebralis dan terdistribusi sama dengan cabang spinal ramus posterior

Page 13: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 13/35

arteri intercostalis. 4abang muscular dibentuk dari tiap arteri lumbalis dan dari ramus posterior dari

otot tetangganya.

Arteri sacralis media (a. Sacralis media) (gb. =)'adalah pembuluh kecil, yang muncul dari

belakang aorta, sedikit diatas bifurcatio. #a turun pada garis tengah didepan vertebra lumbalis ke #$

dan $, sacrum dan coccyx, dan berakhir pada glomus coccygeum (coccygeal gland ). %ari situ ia

melintas ke permukaan belakang rectum.

-ambar =& Arteri pada pelvis

Definisi

Page 14: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 14/35

Aneurisma: 7ata aneurisma berasal dari bahasa yunani >aneurysma? berarti pelebaran. Aneurisma

adalah keadaan dimana pembuluh darah menjadi membesar secara abnormal atau mengembang

(over-inflated ) seperti balon yang menonjol keluar. elebaran yang terjadi adalah lokal dan lebih dari

"@ diameter pembuluh darah. Aneurisma sering terjadi pada arteri di basis otak (circulus Billisi)

dan di aorta. Aneurisma adalah keadaan yang berbahaya karena dapat ruptur dan menyebabkan

kematian kapan saja.

1apisan arteri yang kontak langsung dengan darah adalah tunica intima, sering disebut intima.

1apisan ini dibentuk terutama oleh sel endothelial. +erdekatan dengan lapisan ini adalah tunica

media, disebut juga lapisan media terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastik.

1apisan paling luar disebut tunica adventitia atau adventitia, tersusun oleh jaringan ikat (gb. C).

 

-ambar C& Distologi aorta (kanan& perbesaran lemah kiri& perbesaran kuat)

Aneurisma aorta: adalah aneurisma yang melibatkan aorta. *eperti yang telah diuraikan diatas

bahwa aorta adalah pembuluh darah besar utama yang berasal dari jantung yang mensuplai darah

ke abdomen, pelvis, dan tungkai bawah. Aorta disebut sebagai aorta thoracica saat ia meninggalkan

 jantung, ascenden, melengkung (arcus), dan descenden lewat rongga thorak hingga mencapai

diafragma (pemisah antara rongga thorak dan abdomen), aorta mulai disebut sebagai aorta

abdominalis setelah ia melewati diafragma dam berlanjut turun ke abdomen yang terpisah menjadi

dua arteri iliaca yang turun ke tungkai bawah. Aorta dapat mengalami aneurisma, dan biasanya

terjadi pada abdomen dibawah ginjal (abdominal aneurysm), tetapi dapat juga terjadi di rongga

thorak (thoracic aneurysm). Dal tersebut dapat terjadi jika dinding aorta menjadi lemah karena

Page 15: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 15/35

deposit lemak (plak) pada atherosclerosis. Aneurisma juga dapat terjadi sebagai penyakit yang

diturunkan seperti /arfan syndrome.

+eberapa lokasi yang sering terjadi aneurisma antara lain&

Aorta (abdominal aortic aneurysm dan thoracic aortic aneurysm) (gb. @)

:tak (cerebral aneurysm) (gb. @)

5ungkai bawah ( popliteal artery aneurysm)

Esus (mesenteric artery aneurysm)

Splenic artery aneurysm

 

-ambar @& Aneurisma aorta abdominalis dan +erry aneurisma pada sirkulus Billisi

Klasifikasi

 Aneurisma dapat digolongkan berdasarkan bentuknya& sakular atau fusiform (gb. ). *akular

aneurisma menyerupai kantong (sack) kecil fusiform aneurisma menyerupai kumparan.

 Aneurisma juga dapat digolongkan kedalam dua kelompok true aneurysms dan false aneurysms.

5rue aneurysm melibatkan pelebaran semua 3 lapis dinding pembuluh darah, intima, media, dan

adventitia. 5rue aneurysms dapat karena malformasi kongenital, infeksi, atau hypertension. alse

aneurysm, juga disebut sebagai pseudoaneurysm, melibatkan pelebaran hanya adventitia saja.

Page 16: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 16/35

seudoaneurysms dapat karena trauma melibatkan intima pembuluh darah dan sebagai komplikasi

prosedur arteri percutaneous.

 

-ambar & Aneurisma sakular dan fusiform

Etiologi

 Aneurisma dapat terjadi sebagai kelainan kongenital atau akuisita. enyebab pasti penyakit ini

belum diketahui, defek pada beberapa komponen dari dinding arteri dapat bertanggung jawab

terdapat faktor risiko untuk terjadinya aneurisma aorta meliputi tekanan darah yang tinggi, kadar

kolesterol yang tinggi, diabetes, perokok tembakau, alkoholism, dan insomnia. dan obesitas.

enyebab yang paling banyak dari aneurisma aorta adalah pengerasan dari arteri disebut

arteriosclerosis. *ekitar =@ dari aneurisma aorta adalah dari arteriosclerosis. Arteriosclerosis dapat

melemahkan dinding aorta dan tekanan darah yang dipompakan melewati aorta menyebabkan

ekspansi pada area yang lemah. 7ehamilan sering dihubungkan dengan pembentukan dan rupture

dari aneurisma arteri splenica.

aktor risiko aneurisma aorta antara lain:

erokok sigaret F tidak hanya meningkatkan risiko pembentukan aneurisma aorta abdominalis,

risiko terjadinya rupture aneurisma juga sering terjadi pada perokok aktif.

5ekanan darah tinggi

7adar kolesterol serum yang tinggi

 %iabetes mellitus

-enetik F adanya tendensi familial dalam terjadinya aneurisma. 4enderung menderita aneurisma

pada usia muda dan punya tendensi yang besar untuk menderita rupture aneurisma daripada

Page 17: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 17/35

individu tanpa riwayat keluarga. 5erdapat juga keadaan penyakit genetic dari jaringan ikat yang

 jarang terjadi seperti Ghlers%anlos syndrome dan /arfanHs syndrome.

osttraumatik& setelah trauma fisik pada aorta.

Arteritis& seperti pada 5akayasu disease, giant cell arteritis, and relapsing polychondritis.

#nfeksi mycotic (fungal) yang dapat berasosiasi dengan immunodeficiency, penggunaan obat #$,

operasi katub jantung.

8upture dan jendalan darah adalah risiko yang dapat terjadi dengan aneurisma. 8upture dapat

menyebabkan penurunan tekanan darah, takikardi, dan sakit kepala. 8isiko kematian adalah tinggi

kecuali rupture yang terjadi di ekstremitas. 6endalan darah dari aneurisma arteri popliteal dapat

terbawa ikut aliran darah dan menggangu jaringan. 6endalan dari aneurisma vena popliteal lebih

serius karena dapat menyebabkan emboli dan terbawa sampai jantung, atau dari jantung ke paru

(emboli pulmonal).

 Aneurisma aorta abdominalis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terlihat pada individu

lebih dari "@ tahun dengan satu atau lebih faktor risiko. *emakin besar ukuran aneurisma semakin

mudah untuk rupture.

 Aneurisma aorta thoracica dapat terjadi pada aorta ascenden ("), arcus aorta ("), atau aorta

descenden ("@).

!okasi "gb# $%&

 Aneurisma dapat terjadi dimana saja terdapat pembuluh darah, meskipun paling sering terjadi pada

arteri tetapi dapat juga pada vena (misal& aneurisma vena popliteal). *ebagian besar aneurisma non

intracranial (C") muncul pada distal arteri renalis di aorta abdominalis infrarenal. Aorta thoracica

 juga dapat terkena. *alah satu yang paling sering dari aneurisma aorta thoracica meliputi pelebaran

aorta proksimal dan pangkal aorta, yang dapat menyebabkan insufisiensi aorta. Aneurisma dapat

terjadi pada tungkai, terutama pembuluh darah dalam (vasa popliteal pada lutut). 7ebanyakan

aneurisma muncul terisolasi, aneurisma berry pada anterior communicating artery dari circulus

Billisi berasosiasi dengan autosomal dominant polycystic kidney disease (A%7%). 5ahap ketiga

Page 18: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 18/35

dari syphilis juga bermanifestasi aneurisma aorta, dimana terjadi kehilangan vasa vasorum di tunica

adventitia.

-ambar & +eberapa lokasi aneurisma

'atogenesis "gb# $(&

 Aorta manusia adalah sirkuit yang relatif rendah tahanan untuk peredaran darah. Gkstremitas bawah

memiliki tahanan arteri yang terbesar, dan trauma yang berulang sebagai cerminan gelombang

arterial pada distal aorta dapat mencederai dinding aorta dan menyebabkan degenerasi aneurisma.

Dipertensi sistemik juga dapat mencederai, dan mempercepat ekspansi aneurisma.

Page 19: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 19/35

*ecara hemodinamik, keadaan dilatasi aneurisma dan peningkatan stress dinding sesuai dengan

hukum 1aplace. *pesifiknya, hukum 1aplace menyatakan bahwa tekanan dinding proporsional

terhadap tekanan dikali radius dari arterial (5 I x 8). eningkatan diameter, diikuti dengan

peningkatan tekanan dinding, sebagai respon terhadap peningkatan diameter. /eningkatnya

tekanan, maka meningkat pula risiko ruptur. eningkatan tekanan (hipertensi sistemik) dan

meningkatnya ukuran aneurisma memicu tekanan pada dinding dan lebih lanjut meningkatkan risiko

ruptur.

atogenesis dari pembentukan aneurisma aorta abdominalis belum dimengerti secara baik.

 Aneurisma aorta abdominalis dikarakteristikkan dengan destruksi elastin dan kolagen pada tunica

media dan adventitia, ilangnya sel otot polos tunica media dengan penipisan dinding pembuluh, dan

infiltrat limfosit dan makrofag transmural. Atherosclerosis adalah gambaran utama yang mendasari

aneurisma. +agaimanapun juga kurang disetujui jika menyebutkan atherosclerosis menyebabkan

aneurisma sebagai penyakit primer pada intima sementara pementukan aneurisma terutama

melibatkan tunica media dan adventitia. Jational Deart, 1ung, and +lood #nstitute 8e;uest for

 Applications (D1CC@@!) mengajukan judul Kathogenesis of Abdominal Aortic AneurysmsK dan

diidentifikasi 0 mekanisme yang relevan dengan pembentukan aneurisma aorta abdominalis )

degradasi proteolitik dari dinding jaringan ikat aorta, ) inflamasi dan respon imun, 3) stress biokimia

pada dinding, dan 0) molecular genetics.

Degradasi proteolitik dari dinding )aringan ikat aorta—pembentukan aneurisma melibatkan

proses komplek dari destruksi tunica media aorta dan jaringan penyokongnya lewat degradasi

elastin dan kolagen. ada model in vivo dari pembentukan aneurisma aorta abdominalis, meliputi

aplikasi calcium chloride dan perfusi elastase intraluminal, telah digunakan untuk meningkatkan

peran berbagai protease selama pembentukan aneurisma. /odel tersebut, sebaik yang telah

dipelajari juga pada jaringan aorta manusia, menunjukkan bahwa berbagai matrix metalloproteinase

proteinases (//s), berasal dari makrofag dan sel otot polos aorta, memainkan peran terintegrasi

dalam pembentukan aneurisma. %isolusi kolagen intersisial mengikuti ekspresi dari collagenase

// dan //3 pada aneurisma aorta abdominalis manusia. Glastase // (gelatinase A),

//! (matrilysin), //C (gelatinase +), dan // (elastase makrofag) juga meningkat pada

 jaringan aneurisma aorta. //, diekspresikan tinggi pada aneurisma aorta abdominalis manusia

dan dapat berperan penting dalam inisiasi aneurisma. *ebagai tambahan, tingginya kadar //,

ditemukan pada aneurisma aorta yang kecil, menunjukkan peran // pada pembentukan awal

aorta. 5erakhir elastase //C yang dapat diinduksi meningkat pada jaringan aorta, juga pada

Page 20: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 20/35

serum pasien aneurisma. *elama pembentukan aneurisma, keseimbangan remodeling dinding

pembuluh antara //s dan inhibitornya yaitu 5issue #nhibitors of /etalloproteinases (5#/s),

menentukan degradasi elastin dan kolagen. 1ebih lanjut mekanisme biologis yang menginisiasi

proteolitik enim pada aorta belum diketahui.

*nflamasi dan respon im+n'gambaran histologi yang menonjol dari aneurisma aorta abdominalis

adalah infiltrasi transmural oleh makrofag dan limfosit. %ihipotesiskan bahwa sel ini secara simultan

melepaskan kaskade sitokin yang menghasilkan aktivasi berbagai protease. emicu untuk influk dan

migrasi leukosit belum diketahui, tetapi paparan produk degradasi elastin pada dinding aorta dapat

berperan sebagai primary chemotactic attractant untuk infiltrasi makrofag. 7onsep bahwa

pembentukan aneurisma adalah respon autoimun didukung oleh infiltrat ekstensif dari limfosit dan

monosit, juga deposisi imunogobulin - yang reaktif terhadap matriks protein ekstraselular pada

dinding aorta. 5unica adventicia tampaknya adalah area utama yag menjadi tempat infiltrasi leukosit

dan aktivasi inisial //. *itokin dari makrofag dan limfosit meningkat pada dinding aneurisma aorta,

meliputi #1L, 5MJa, #1<, #1=, /4, #MJg, dan -/4*M. *itokin inflamatori ini, bersama

dengan plasminogen aktivator, menginduksi ekspresi dan aktivasi dari //s dan 5#/s.

,tress biokimia pada dinding—letak terbanyak infrarenal untuk pembentukan aneurisma aorta

abdominalis menunjukkan perbedaan potensial pada struktur aorta, biologi dan stress disepanjang

aorta. eningkatan shear dan tension pada dinding aorta menghasilkan remodeling kolagen. 1ebih

lanjut, penurunan rasio elastin terhadap kolagen dari proksimal ke distal aorta dapat relevan secara

klinis semenjak penurunan elastin berhubungan dengan dilatasi aorta, sementara degradasi kolagen

adalah predisposisi untuk ruptur. *aat aneurisma terbentuk, maka peningkatan stress dinding

adalah penting dalam percepatan dilatasi dan peningkatan risiko ruptur. Lblockers berperan untuk

mengurangi stress dinding dan telah diperkirakan berperan protektif untuk dilatasi aneurisma dan

ruptur pada model binatang.

olekular genetik—familial cluster dan subt.pe /!A menun)ukkan baik peran genetik dan

imunologis dalam patog0nesis aneurisma# 1ang terbaru2 tidak ada polimorfisme gen tunggalatau defek .ang dapat diidentifikasi sebagai denominator .ang paling sering untuk

aneurisma aorta abdominalis# Beberapa fenotip telah ditemukan berhubungan dengan

pembentukan aneurisma aorta abdominalis# ,ebagai contoh2 /p-%-$ fenotip haptoglobin dan

defisiensi aantitrypsin berasosiasi dengan pembentukan aneurisma. *ebagai tambahan, adanya

Page 21: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 21/35

penurunan frekuensi aneurisma pada pasien dengan 8hnegative blood group dan penngkatan

frekuensi pada pasien dengan /J atau 7ellpositive blood groups.

ekanisme gabungan—kombinasi dari faktor multipel meliputi stress hemodinamik lokal,

fragmentasi tunica media, dan presdiposisi genetik, lewat mekanisme imunologi yang tidak diketahui

sepertinya menstimulasi selsel inflamasi kedalam dinding aorta. *el inflamasi kemudian

melepaskan chemokine dan sitokin menghasilkan influk lebih lanjut dari leukosit dengan ekspresi

dan aktivasi protease, terutama //s. rotease ini menghasilkan degradasi tunica media dan

dilatasi aneurisma. eningkatan stress dinding kemudian melanjutkan proses proteolisis dan

progresifitas dilatasi aneurisma dengan ruptur aorta jika tidak ditangani dengan tepat.

-ambar 3& *kema patogenesis aneurisma aorta

3e)ala dan 4anda

 Aneurisma terbentuk secara perlahan selama beberapa tahun dan sering tanpa gejala. 6ika

aneurisma mengembang secara cepat, maka terjadi robekan (ruptur aneurisma), atau kebocoran

darah disepanjang dinding pembuluh darah ( aortic dissection), gejala dapat muncul tibatiba.

Aneurisma aorta abdominalis

Aneurisma asimptomatik'aneurisma ini biasanya ditemukan saat pemeriksaan fisik rutin dengan

dideteksinya pulsasi aorta yang prominen. 1ebih sering aneurisma asimptomatik ditemukan sebagai

penemuan insidental saat pemeriksaan E*- abdomen atau 45 scan. %enyut perifer biasanya

normal, tetapi penyakit arteri oklusif pada renal atau ekstremitas bawah sering ditemukan pada "

Page 22: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 22/35

kasus. Aneurisma arteri popliteal terdapat pada " kasus pasien dengan aneurisma aorta

abdominalis.

Aneurisma simptomatik'nyeri midabdominal atau punggung bawah atau keduanya dan adanya

pulsasi aorta prominen dapat mengindikasikan pertumbuhan aneurisma yang cepat, ruptur, atau

aneurisma aorta inflamatorik. Aneurisma inflamatorik terhitung kurang dari " dari aneurisma aorta

dan dikarakteristikkan dengan inflamasi ekstensif periaortic dan retroperitoneal dengan sebab yang

belum diketahui. ada pasien ini terdapat demam ringan, peningkatan laju endap darah, dan riwayat

infeksi saluran pernapasan atas yang baru saja pasien sering sebagai perokok aktif. #nfeksi

aneurisma aorta (baik dikarenakan oleh emboli septik atau kolonisasi bakteri aorta normal dari

aneurisma yang ada) sangat jarang terjadi tetapi harus diperkirakan pada pasien dengan aneurisma

sakular atau aneurisma yang bersamaan dengan fever of unknown origin.

Ruptur aneurisma'pasien dengan ruptur menderita nyeri hebat pada punggung, abdomen, dan

flank serta hipotensi. 8uptur posterior terbatas pada retroperitoneal dengan prognosis yang lebih

baik daripda ruptur anterior ke rongga peritoneum. C@ meninggal sebelum tiba di rumah sakit.

*atusatunya kesempatan untuk menolong adalah perbaikan bedah emergensi.

3e)ala ruptur antara lain:

*ensasi pulsasi di abdomen

Jyeri abdomen yang berat, tibatiba, persisten, atau konstan. Jyeri dapat menjalar ke

selangkangan, pantat, atau tungkai bawah.

Abdominal rigidity

Jyeri pada punggung bawah yang berat, tibatiba, persisten, atau konstan, dapat menjalar ke

selangkangan, pantat, atau tungkai bawah

Anxietas

Jausea dan vomiting

7ulit pucat

Page 23: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 23/35

*hock

/assa abdomen

Aneurisma aorta thoracica

/anifestasi klinisnya tergantung dari besarnya ukuran, posisi aneurisma, dan kecepatan

tumbuhnya. *ebagian besar adalah asimptomatik dan ditemukan dalam prosedur diagnostik untuk

keadaan lain. +eberapa pasien mengeluh nyeri substernal, punggung, atau leher. Nang lainnya

menderita dispneu, stridor, atau batuk akibat penekanan pada trakhea, disphagia akibat penekanan

pada esophagus, hoarseness akibat penekanan pada nervus laryngeus recurrent sinistra, atau

edema leher dan lengan akibat penekanan pada vena cava superior. 8egurgitasi aorta karena

distorsi anulus valvula aortikus dapat terjadi dengan aneurisma aorta ascenden.

'emeriksaan 'enun)ang

 Eltrasound (gb. 0'adalah pemeriksaan skrining pilihan dan bernilai juga untuk mengikuti

perkembangan aneurisma pada pasien dengan aneurisma yang kecil (O" cm). +iasanya aneurisma

membesar @ diameter per tahunnya sehingga E*- abdomen direkomendasikan untuk

aneurisma yang lebih besar 3," cm.

Page 24: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 24/35

-ambar 0& E*- abdomen pada aneurisma aorta

 45 scan (gb. ")'tidak hanya tepat dalam menentukan ukuran aneurisma tetrapi juga

menentukan hubungan terhadap arteria renalis.

Page 25: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 25/35

-ambar "& 45 scan abdomen pada aneurisma aorta

  Angiography aorta (aortography) (gb. <)'diindikasikan sebelum repair aneurisma arterial

oclusive disease pada viseral dan ekstremitas bawah atau saat repair endograft akan dilakukan.

Page 26: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 26/35

 

Page 27: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 27/35

-ambar <& Aortography aorta abdominalis pada aneurisma aorta

4erapi

Aneurisma aorta abdominalis

5erapi aneurisma secara tradisional adalah intervensi bedah atau observasi (!atchful !aiting )

dengan kombinasi pengawasan tekanan darah. *ekarang, endovascular atau teknik invasif minimaltelah dikembangkan untuk berbagai tipe aneurisma.

6ika aneurisma berukuran kecil dan tidak ada gejala (misalnya aneurisma yang ditemukan saat

pemeriksan kesehatan rutin), maka direkomendasikan pemeriksaan kesehatan periodik saja,

meliputi pemeriksaan ultrasonik tiap tahunnya, untuk memantau apakah aneurisma menjadi besar.

Page 28: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 28/35

 Aneurisma yang menyebabkan gejala membutuhkan tindakan bedah untuk mencegah komplikasi.

:perasi direkomendasikan untuk pasien dengan aneurisma yang lebih dari " cm diameternya dan

aneurisma yan meningkat ukurannya secara cepat. 5ujuan tindakan bedah adalah melaksanakan

operasi sebelum komplikasi terjadi.

 Ada dua pendekatan tindakan bedah. *ecara tradisional adalah membuka abdomen (gb. =).

embuluh darah yang abnormal digantikan oleh graft yang dibuat dari material sintetis, seperti

%acron (gb. !). endekatan lain disebut endovascular repair (gb. C). 5ube tipis disebut catheters

dimasukkan lewat arteri ke inguinal. 5ube ini memungkingkan graft diletakkan tanpa membuat

potongan besar di abdomen dan penyembuhan dapat lebih cepat.

Aneurisma aorta thoracica

#ndikasi untuk pembedahan meliputi adanya gejala, ekspansi cepat, atau ukuran yang lebih besar

dari " cm. 8isiko operasi dari kondisi komorbid harus dipertimbangkan jika merekomendasikan

repair aneurisma yang asimtomatik. /orbiditas dan mortalitas tinggi dibandingkan dengan

aneurisma aorta abdominal. #nsisi aneurisma thoracoabdominal berasosiasi dengan risiko tinggi

komplikasi pulmonal dan manajemen nyeri postoperatif yang lebih ekstensif. Adanya nervus

laryngeus recurrent, nervus phrenicus, dan arteria subklavia membuat trauma terhadap bangunan

tersebut menjadi mungkin. Arteria radicularis major (artery of Adamkiewic) muncul dari arteri

intercostalis antara 5= dan 1 dan sebagai arteri medulla spinalis yang dominan pada =@ pasien,menunjukkan adanya risiko paraplegi selama repair aneurisma thoracica. 8epair endovascular dari

aneurisma aorta thoracica mengurangi risiko kardiopulmonal, tetapi lokasi aneurisma yang sulit

dapat menggantikan repair endovascular dengan metode terkini. enelitian terbaru

mengembangkan branched stent graft untuk perbaikan dari aneurisma arkus dan thorakoabdominal.

Page 29: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 29/35

-ambar !& -raft sintetis

-ambar =& :pen surgical repair pada aneurisma aorta abdominalis

Page 30: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 30/35

 

-ambar C& Gndovascular graft pada aneurisma aorta abdominalis

Aneurisma perifer 

Entuk aneurisma aorta dan aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah yang mensuplai darah ke

lengan, kaki, dan kepala (peripheral vessels), pembedahan meliputi penempatan bagian yang

melebar dengan tube artifisial (graft). 7ini, metallic stents atau coated metallic stent grafts telah

dikembangkan dan dapat dimasukkan lewat arteri di kaki.

Komplikasi

Aortic rupture

 Dypovolemic shock

  Arterial embolism

7idney failure

 Deart attack

Page 31: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 31/35

 *troke

Aortic dissection

Diagnosis Banding

Aneurisma aorta thoracica

7eadaan penyebab nyeri dada dapat dijadikan diagnosis banding, antara lain&

Penyebab Penyakit

Inflamasi Esophagitis

Peri#arditis

Obstru#si Penya#it Paru Obstru#tif $ronis

Is#emia Infar# mio#ard a#ut

%emoragi &ise#si aorta

'rauma %emothora# masif  

Pneumothora# 

(ra#tur costae

Aneurisma aorta abdominalis

7eadaan penyebab akut abdomen dapat dijadikan diagnosis banding, antara lain&

Penyebab Penyakit

Page 32: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 32/35

Inflamasi Perforasi ul#us pepti#  

Perforasi usus tifus

Pan#reatitis a#ut

$olesistitis a#ut

Peritonitis

Obstru#si %ernia in#arserata

)olulus

 *ephrolitiasis+ ,reterolitiasis !#oli# ureter"

$holelitiasis !#oli# bilier"

Is#emia %ernia strangulata

)olulus

%emoragi $ehamilan e#topi#  

'rauma Ruptur organ !perdarahan gun-al+ limpa atau hati"

Perforasi organ berongga

'rognosis

outcome biasanya baik jika perbaikan dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman sebelum

ruptur. 7urang dari "@ dari pasien bertahan dari ruptur aneurisma abdominal. /ortalitas setelah

open elective atau endovascular repair adalah ". ada umumnya pasien dengan aneurisma

Page 33: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 33/35

aorta yang lebih besar dari " cm mempunyai kemungkinan tiga kali lebih besar untuk meninggal

sebagai konsekuensi dari ruptur dibandingkan dari reseksi bedah. *urvival rate " tahun setelah

tindakan bedah adalah <@=@. "@ pasien akan mengalami pembentukan aneurisma lainnya

berdekatan dengan graft.

'revensi

 Aktivitas fisik yang cukup, konsumsi yang baik dan cukup, hindari merokok.

KE,*'5!A6

Aorta adalah pembuluh darah besar dari segenap pembuluh darah cabangnya yang berfungsi

membawa darah teroksigenasi ke berbagai jaringan untuk kebutuhan nutrisinya.

7ata aneurisma berasal dari bahasa yunani >aneurysma? berarti pelebaran. Aneurisma adalah

keadaan dimana pembuluh darah menjadi membesar secara abnormal

Aneurisma aorta adalah aneurisma yang melibatkan aorta.

Aorta dipisahkan menjadi& aorta ascenden, arcus aorta, dan aorta descenden yang dibagi lagi

menjadi aorta thoracica dan aorta abdominalis.

Aneurisma dapat digolongkan berdasarkan bentuknya& sakular atau fusiform. %apat juga

digolongkan kedalam dua kelompok true aneurysms dan false aneurysms.

Aneurisma dapat terjadi sebagai kelainan kongenital atau akuisita. enyebab pastinya belum

diketahui.

Maktor risiko meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, perokok

tembakau,alkoholism, insomnia, dan obesitas.

Aneurisma dapat terjadi dimana terdapat pembuluh darah, paling sering terjadi pada arteri tetapi

dapat juga pada vena. +eberapa lokasi antara lain pada& aorta, otak, tungkai bawah, usus, spleen.

atogenesis aneurisma belum diketahui pasti tetapi telah diidentifikasi 0 mekanisme& ) degradasi

proteolitik dari dinding jaringan ikat aorta, ) inflamasi dan respon imun, 3) stress biokimia pada

dinding, dan 0) molecular genetik.

Page 34: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 34/35

Aneurisma yang terbentuk perlahan dalam beberapa tahun sering tanpa gejala. 6ika aneurisma

mengembang cepat, maka terjadi ruptur aneurisma, atau aortic dissection.

-ejala aneurisma aorta abdominal& nyeri midabdominal atau punggung bawah atau keduanya dan

adanya pulsasi aorta prominen.

-ejala aneurisma aota thoracica& nyeri substernal, punggung, atau leher, dispneu, stridor, batuk,

disphagia, hoarseness, atau edema leher dan lengan.

emeriksaan penunjang& abdominal ultrasound, 45 scan abdomen, angiography aorta.

5erapi aneurisma adalah intervensi bedah atau observasi.

Aneurisma kecil dan tidak bergejala direkomendasikan pemeriksaan kesehatan periodik.

Aneurisma bergejala perlu tindakan bedah. %irekomendasikan untuk aneurisma P " cm diameter

dan aneurisma yang meningkat ukurannya secara cepat. 5ujuan tindakan bedah adalah mencegah

terjadinya komplikasi.

7omplikasi& aortic rupture, hypovolemic shock, arterial embolism, kidney failure, heart

attack,stroke, aortic dissection.

enyebab nyeri dada dapat dijadikan diagnosis banding, antara lain& esophagitis, perikarditis,

enyakit aru :bstruktif 7ronis, infark miokard akut, diseksi aorta, hemothorak masif,

pneumothorak, fraktur costae.

enyebab akut abdomen dapat dijadikan diagnosis banding, antara lain& perforasi ulkus peptik,

perforasi usus tifus, pankreatitis akut, kolesistitis akut, peritonitis hernia inkarserata, volvulus,

nephrolitiasis, ureterolitiasis (kolik ureter), kholelitiasis (kolik bilier) dll.

rognosis biasanya baik jika perbaikan dilakukan oleh ahli bedah yang berpengalaman sebelum

ruptur.

Aktivitas fisik yang cukup, konsumsi yang baik dan cukup, hindari merokok dapat mencegah

timbulnya aneurisma.

DA4AR '5,4AKA

Page 35: Anatomi Aorta

7/23/2019 Anatomi Aorta

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-aorta 35/35

. Beers# #/#2 letcher# A#7#2 7ones# 4#8., 4hapter 3"& Aneurysms and Aortic %issection

in"he #erck #anual of #edical $nformation, nd ed. E*A, /erck Q 4o., #nc, @@3. @0@=.

. Clason# A#2 9ilson# R3., eripheral $ascular %isease in /c 1atchie. -8., 1eaper.

%6.,Oxford %andbook of &linical Surgery , nd ed. Jew %elhi, :xford Eniversity ress, @@.

3@=3@.

3. essina# !# #2 'ak# !# K#2 4ierne.# !# ., 4hapter & Arterial Aneurysm in &urrent #edical 

'iagnosis and "reatment , 00th ed. E*A, 5he /c-rawwDill 4ompanies, #nc, @@". 0=03.

0. ,)amsuhida)at# R#2 de 7ong# 9., +ab 6antung, embuluh Arteri, $ena, dan 1imfe&

 Aneurisma dalam (uku )*ar $lmu (edah, ed. . 6akarta, G-4, CC!.

". www.nlm.nih.govRmedlineplusRencyRarticleR@@.htm

<. www.nlm.nih.govRmedlineplusRencyRarticleR@@C.htm

!. www.nlm.nih.govRmedlineplusRencyRarticleR@@@<.htm

=. http&RRen.wikipedia.orgRwikiRAneurysm

C. www.bartleby.com

%iposting oleh Admin ada &<&@@ @ 4omments