ardig presentasi

7/24/2019 ardig presentasi

1/15

Teknologi Digital Sebagai

Jembatan Antara Proses

Perancangan Ke Tahap Konstruks


2/15

Unsur-unsur pembentuk gambar

Titik

Titik menandakan sebuah posisi dalam ruang.

Garis

Bidang


3/15

Bentuk Dasar Dalam Arsitektur

Irama

Repetisi Gradasi

Transisi Radial Progresi


4/15

Desain Parametrik

Desain parametrik adalah proses merancang dengan !ariasi desain "ang mudah#

sehingga menggantikan singularitas dengan keragaman dalam proses desain.

Sebuah model parametrik adalah representasi komputer dari desain dibangun

dengan entitas geometris "ang memiliki atribut $properti% "ang tetap dan atau

"ang ber!ariasi.

desain parametrik dapat diartikan pencarian bentuk denganmenggunakan parameter. Penggunaan parameter dalam parametrikdesain dilakukan secara digital dengan bantuan softwarepemodelan.


5/15

Parametrik Dan Proses Digital

penerapan parametrik desain sangat erat kaitann"a dengan perkembangan

teknologi dimana teknologi dapat membantu arsitek untuk menginput

parameter-parameter "ang ingin digunakan untuk merancang sebuahbangunan.

Eksplorasi Desain Berbasis Logika

Parametrik


6/15

Digital Fabrication

Digitalfabrication merupakan bagian dari proses arsitektural dimana

data digital digunakan untuk mengatur proses pabrikasi.

Digital fabricationbergantung pada mesin-mesin "ang dikontrol

menggunakan computer $&AD'&A(% untuk membangun serta memotong

bagian-bagian bangunan "ang akan dibangun $)*amoto# +,,%.

Penggunaan &AD'&A( proses dalam mengembangkan dan mengui

konstruktabilitas bangunan dimulai oleh arsitek /rank Gehr" padapembangunan Disne" s &oncert 0all tahun 12.


7/15

Metode-metode dalam digital fabrication

1. Sectioning

Prosessectioning men"usun permukaan itu dari serial potongan

proil hori3ontal dan !ertical dengan inter!al tertentu.(etode ini sangat berhubungan dengan instruksi 4loft5 pada sot*are 6D

parametrik seperti Rhino.

Digital WeaveDigital Weave section metode


8/15

Tessellation

menggabungkan potongan-potongan untuk menghasilkan suatu

permukaan.

&ontoh sot*are untuk menghasilkan pola poligonal ini misaln"a7

Generati!e &omponents dan &AT)A.

Le Corbusier Puppet Theater


9/15

Contouring(etode contouring ini artin"a memahat suatu material untuk membentuk

suatu permukaan.

(esin pemahat "ng biasa digunakan adalah &8& routers and mills#"ang terhubung dengan sot*are (astercam# Rhino&A(# atau

SUR/&A(.

9ariasi pahatan ini dihasilkan dari kode digital bernama G-code "ang uga

mengatur kecepatan pahatan# posisi dan sudut pahatan# serta kedalaman

pahatan.

Bone Wall


10/15

Folding

(etodefoldingberarti :melipat # mengubah suatu permukaan "ang tadin"a

han"a memiliki dua dimensi menadi tiga dimensi.

Pro"ek ini menggunakan algoritma 9oronoi

Metode folding pada C_Wall


11/15

Computer aided design (CAD!Computer-aided arc"itectural

design (CAAD

&omputer aided design $&AD%'&omputer-aided architectural design $&AAD% adalah

salah satu bentuk applikasi teknologi computer untuk merancang obek !irtual.

;ro*n dan (arteens $+,,


12/15

Pada tahap lanutan dari applikasi model 6d digital menuu tahap

konstruksi dan manuaktur# arsitek dapat mempergunakan aplikasi

&omputer-aided (anuacture $&A(%.

Secara umum# piranti lunak &AD telah mengakomodir kebutuhan akan applikasi &A(

melalui tersedian"a output tipe ile seperti stereolithogtaph" $ST=% dan )nitial Graphics

>?change Speciications $)G>S%. Kedua ormat ile tersebut meneremahkan geometri

dari desain ke dalam mesin cetak'protot"pe'&8& sehingga mesin tersebut dapat

mencetak permukaan terluar geometri


13/15

6, ST (ar" A?e

menggunakan model komputer "ang berdasarkanmatematika turbulensi# untuk mensimulasikan

bangunan dengan siat aerodinamis .Model ini menunjukkan bahwa bentuksilinder merespon lebih baik untukarus udara dari satu titik awal dan

mengurangi kecepatan angin.


14/15


15/15

MetodeDigital Fabrication

metode "ang digunakan adalah

metode tessellating, metode inidapat digunakan terutama pada

bidang permukaan "ang berbentuk

lengkung.

ardig presentasi

Documents