bagan koordinasi penanggulangan bencana

Upload: siti-chairunnisa

Post on 25-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    1/10

    1. Bagan koordinasi penanggulangan bencana

    Jawaban : Upaya menciptakan koordinasi yang baik merupakan salah satu aspek

    kesiapsiagaan Penanggulangan Masalah Kesehatan.

    Koordinasi memerlukan :

    1. Manajemen penanggulangan masalah kesehatan yang baik.

    . !danya tujuan" peran dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi.

    #. $umber daya dan waktu yang akan membuat koordinasi berjalan.%. Jalannya koordinasi berdasarkan adanya in&ormasi dari berbagai tingkatan sumber

    in&ormasi yang berbeda.

    Untuk memperoleh e&ekti&itas dan optimalisasi sumber daya PMK diperlukan persyaratan

    tertentu antara lain:

    1. Komunikasi berbagai arah dari berbagai pihak yang dikoordinasikan.

    . Kepemimpinan dan moti'asi yang kuat disaat krisis.

    #. Kerjasama dan kemitraaan antara berbagai pihak.

    %. Koordinasi yang harmonis.

    Keempat syarat tersebut dipadukan untuk menyusun :

    1. Perencanaan

    . Pengorganisasian#. Pengendalian

    %. ('aluasi Penanggulangan Masalah Kesehatan

    Manajemen Penanggulangan Masalah Kesehatan )nti dari manajemen

    penanggulangan masalah kesehatan yaitu adanya organisasi penanggulangan yang e&ekti& dan

    e&isien dilandasi dengan adanya kepemimpinan yang proakti&" mempunyai sense o& crisis dan

    tidak melupakan birokrasi yang ada serta didasari adanya hubungan antar manusia yang baik.

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    2/10

    M!*!J(M(* P(*!*++U,!*+!* M!$!,!- K($(-!!*

    Kemampuan memanajemen penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana di

    lapangan memerlukan pokok/pokok kegiatan antara lain:

    a. Perencanaan 0planningb. Pengorganisasian 0organi2ing

    c. Pendorongan 0moti'ating

    d. Pengendalian atau kontrol 0 controlling

    a. Perencanaan 0Planning

    1 Perencanaan adalah proses kegiatan pemikiran" dugaan dan penentuanpenentuan

    prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang

    sebenarnya dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

    Perencanaan juga merupakan kegiatan/kegiatan rohaniah sebelum melakukan

    tindakan jasmaniah.

    # Perencanaan itu amat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran

    organisasi maupun tujuan suatu program pembangunan" sebab daripadanya

    dipaparkan pula tentang kebutuhan penggunaan tenaga kerja" biaya" waktu" peralatan

    dan sumber/sumber 0resources lainnya.

    b. Pengorganisasian 03rgani2ing

    1 Pengorganisasian merupakan proses penyusunan pembagian kerja kedalam unit/unit

    kerja dan &ungsi/&ungsinya beserta penetapannya dengan cara/cara yang tepat

    mengenai orang/orangnya 0sta&&ing yang harus menduduki &ungsi/&ungsi itu berikut

    penentuannya dengan tepat tentang hubungan wewenang dan tanggungjawabnya.

    Pengorganisasian itu dilakukan demi pelaksanaan kerja dan peleksanaan dari

    perencanaan" yang penting demi adanya pembagian kerja yang setepattepatnya.

    # 4alam pengorganisasian sangat penting untuk diperhatikan bahwa penetapan

    mengenai orang/orangnya haruslah dilakukan secara obyekti& dan setelah terlebihdahulu ditentukan unit/unit kerja dan &ungsi/&ungsinya.

    c. Pendorongan 0Moti'aing

    1 Pendorongan merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan

    mendorong semangat kerja dan kerelaan kerja para pegawai 0anggota organisasi

    demi tercapainya tujuan organisasi.

    Pendorongan itu penting sekali mengingat arti pentingnya &aktor manusia dalam

    organisasi dan dalam proses produksi.

    # 5angkaian kegiatan pendorongan ini mencakup segi/segi dorongan atau perangsang

    yang bersi&at kerohanian 0seperti pemberian kenaikan pangkat" pembaerian

    pendidikan dan pengembangan karier" penambahan pengalaman" penyelengaraan

    human relations dengan tepat" pemberian cuti dan sebagainya" maupun segi/segidorongan kejasmanian 0seperti adanya sistem upah dan gaji yang menggairahkan"

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    3/10

    pemberian tunjangantunjangan serta distribusi sandang dan pangan" penyediaan

    perumahan" kendaraan" jaminan/jaminan pemeliharaan kesehatan dan lain/lainnya.

    d. Pengendalian atau kontrol 06ontrolling

    1 Pengendalian atau kontrol adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk

    mengadakan pengawasan" penyempurnaan dan penilaian 0e'aluation untuk

    menjamin bahwa tujuan dapat tercapai sebagaimana yang telah ditetapkan dalamperencanaan. Pengendalian atau kontrol itu perlu untuk mengetahui sampai dimana

    pekerjaan sudah dilaksanakan" sumber/sumber yangtelah diman&aatkan" hambatan/

    hambatan" dan sebagainya.

    4ari hasil 0b" itu dapatlah diadakan penyempurnaan" e'aluasi dan penentuan tentang

    perlunya tindakan/tindakan korekti& ataupun tindak lanjut yang harus dilakukan

    sehingga pemborosan/pemborosan dapat dihindarkan dan pengembangan/

    pengembangan selanjutnya dapat ditingkatkan peleksanaannya.

    Manajemen Penanggulangan Bencana 4i ,apangan 0 ingkat Kabupaten7 Kota

    Penanggulangan korban bencana di lapangan pada prinsipnya harus tetap

    memperhatikan &actor sa&ety7 keselamatan bagi penolongnya" setelah itu baru prosedurdilapangan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan penanganan" secara umum pada tahap

    tanggap darurat dikelompokkan menjadi kegiatan sebagai berikut :

    a. Pencarian korban 0$earch

    b. Penyelamatan korban 05escue

    c. Pertolongan pertama 0,i'e sa'ing

    d. $tabilisasi korban

    e. ('akuasi dan rujukan

    Upaya ini ditujukan untuk menyelamatkan korban semaksimal mungkin guna

    menekan angka morbiditas dan mortalitas. -al dipengaruhi oleh jumlah korban" keadaan

    korban" geogra&i" lokasi" &asilitas yang tersedia di lokasi dan sumberdaya yang ada. 8aktor

    lain yang juga mempengaruhi adalah : organisasi dilapangan" komunikasi" dokumen dan tata

    kerja.

    Koordinasi pasca kedaruratan7 bencana

    Koordinasi dan pengendalian di lapangan pasca kerawanan bencana. Koordinasi dan

    pengendalian merupakan hal yang sangat diperlukan dalam penanggulangan dilapangan"

    karena dengan koordinasi yang baik diharapkan menghasilkan output7 keluaran yang

    maksimal sesuai sumber daya yang ada meminimalkan kesenjangan dan kekurangan dalam

    pelayanan" adanya kesesuaian pembagian tanggung jawab demi keseragaman langkah dan

    tercapainya standard penanggulangan bencana dilapangan yang diharapkan.Koordinasi yang baik akan menghasilkan keselarasan dan kerjasama yang e&ekti& dari

    organisasi/organisasi yang terlibat penanggulangan bencana di lapangan. 4alam hal ini perlu

    diperhatikan penempatan struktur organisasi yang tepat sesuai dengan tingkat

    penanggulanganbencana yang berbeda" serta adanya kejelasan tugas" tanggung jawab dan

    otoritas dari masing/masing komponen7 organisasi yang terus menerus dilakukan secara lintas

    program dan lintas sektor mulai saat persiapan" saat terjadinya bencana dan pasca bencana.

    Kegiatan pemantauan dan mobilisasi sumber daya dalam penanggulangan bencana di

    lapangan pada prinsipnya adalah :

    a melaksanakan penilaian kebutuhan dan dampak keselamatan secara cepat 05apid -ealth

    !ssesment sebagai dasar untuk pemantauan dan penyusunan program mobilisasi

    bantuan.

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    4/10

    b Melaksanakan skalasi pelayanan dan mobilisasi organisasi yang terkait dalam

    penanggulangan masalah akibat bencana dilapangan" mempersiapkan sarana pendukung

    guna memaksimalkan pelayanan.

    c Melakukan mobilisasi tim pelayanan ke lokasi bencana 03n site beserta tim sur'eilas

    yang terus mengamati keadaan lingkungan dan kecenderungan perubahan/perubahan

    yang terjadi.

    Kendala koordinasi :

    1. +angguan aksesibilitas

    . +angguan keamanan

    #. Pertimbangan politik

    %. Keengganan untuk mengamati tujuan

    Masalah khusus koordinasi :

    1. penundaan inisiati&

    . keikutsertaan pemerinah sangat minim dengan pertimbangan :

    a. tidak prioritasb. adanya kon&lik pemerintah dengan pihak lain

    c. badan internasional tidak sepaham dengan pemerintah

    d. perbedaan tujuan karena adanya kon&lik internal dalam sektor pemerintah

    #. pembagian tugas tidak berjalan

    %. kerangka waktu tidak disepakati

    9. pengalihan tugas

    sumber : Pusat penanggulangan masalah kesehatan" " pedoman koordinasi

    penanggulanan bencana di lapangan" 4(PK($" jakarta.

    . Managemen bencanajawaban : Manajemen bencana merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan

    dan penanggulangan bencana" yang bertujuan untuk

    1. mencegah kehilangan jiwa

    . mengurangi penderitaan manusia

    #. memberi in&ormasi masyarakat dan pihak berwenang mengenai risiko" serta

    %. mengurangi kerusakan in&rastruktur utama" harta benda dan kehilangan sumber ekonomis.

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    5/10

    $ecara umum kegiatan manajemen bencana dapat dibagi dalam kedalam tiga kegiatan

    utama" yaitu:

    1. Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan" mitigasi" kesiapsiagaan" serta

    peringatan dini

    . Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk meringankan

    penderitaan sementara" seperti kegiatan search and rescue 0$!5" bantuan darurat dan

    pengungsian

    #. Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan" rehabilitasi" dan rekonstruksi.

    Kegiatan pada tahap pra bencana ini selama ini banyak dilupakan" padahal justru

    kegiatan pada tahap pra bencana ini sangatlah penting karena apa yang sudah dipersiapkan padatahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan pasca bencana. $edikit sekali

    pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah/langkah atau

    kegiatan/kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi bencana atau bagaimana

    memperkecil dampak bencana.

    Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana"

    untukmenanggulangi dampak yang ditimbulkan" terutama berupa penyelamatan korban dan

    harta benda" e'akuasi dan pengungsian" akan mendapatkan perhatian penuh baik dari

    pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya

    begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan

    tenaga" moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah

    keuntungan yang harus dikelola dengan baik" agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna"tepat sasaran" tepat man&aat" dan terjadi e&isiensi.

    Kegiatan pada tahap pasca bencana" terjadi proses perbaikan kondisi masyarakat yang

    terkena bencana" dengan mem&ungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula.

    Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan

    dilaksanakan harus memenuhi kaidah/kaidah kebencanaan serta tidak hanya melakukan

    rehabilitasi &isik saja" tetapi juga perlu diperhatikan juga rehabilitasi psikis yang terjadi seperti

    ketakutan" trauma atau depresi.

    4ari uraian di atas" terlihat bahwa titik lemah dalam $iklus Manajemen Bencana adalah

    pada tahapan sebelum7pra bencana" sehingga hal inilah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan

    untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bencana yang terjadi.

    Mitigasi Bencana

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    6/10

    Kegiatan/kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi

    bencana yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana.

    Mitigasi bencana mencakup baik perencanaan dan pelaksanaan tindakan/tindakan untuk

    mengurangi resiko/resiko dampak dari suatu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu

    terjadi" termasuk kesiapan dan tindakan/tindakan pengurangan resiko jangka panjang.

    Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk mitigasi struktur dengan memperkuatbangunan dan in&rastruktur yang berpotensi terkena bencana" seperti membuat kode bangunan"

    desain rekayasa" dan konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun

    membangun struktur bangunan penahan longsor" penahan dinding pantai" dan lain/lain. $elain

    itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural" diantaranya seperti

    menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi bencana yang dapat

    diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta dengan memberdayakan

    masyarakat dan pemerintah daerah.

    Mitigasi Bencana yang (&ekti&

    Mitigasi bencana yang e&ekti& harus memiliki tiga unsur utama" yaitu penilaian bahaya"

    peringatan dan persiapan.1. Penilaian bahaya 0ha2ard assestment; diperlukan untuk mengidenti&ikasi populasi dan aset

    yang terancam" serta tingkat ancaman. Penilaian ini memerlukan pengetahuan tentang

    karakteristik sumber bencana" probabilitas kejadian bencana" serta data kejadian bencana di

    masa lalu. ahapan ini menghasilkan Peta Potensi Bencana yang sangat penting untuk

    merancang kedua unsur mitigasi lainnya;

    . Peringatan 0warning; diperlukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang

    bencana yang akan mengancam 0seperti bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa

    bumi" aliran lahar akibat letusan gunung berapi" dsb. $istem peringatan didasarkan pada

    data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta menggunakan berbagai saluran

    komunikasi untuk memberikan pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.

    Peringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat dilakukan secara cepat"

    tepat dan dipercaya.

    #. Persiapan 0preparedness. Kegiatan kategori ini tergantung kepada unsur mitigasi

    sebelumnya 0penilaian bahaya dan peringatan" yang membutuhkan pengetahuan tentang

    daerah yang kemungkinan terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan

    untuk mengetahui kapan harus melakukan e'akuasi dan kapan saatnya kembali ketika

    situasi telah aman. ingkat kepedulian masyarakat dan pemerintah daerah dan

    pemahamannya sangat penting pada tahapan ini untuk dapat menentukan langkah/langkah

    yang diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. $elain itu jenis persiapan

    lainnya adalah perencanaan tata ruang yang menempatkan lokasi &asilitas umum dan

    &asilitas sosial di luar 2ona bahaya bencana 0mitigasi non struktur" serta usaha/usaha

    keteknikan untuk membangun struktur yang aman terhadap bencana dan melindungi

    struktur akan bencana 0mitigasi struktur.

    Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat

    Penguatan kelembagaan" baik pemerintah" masyarakat" maupun swasta merupakan

    &aktor kunci dalam upaya mitigasi bencana. Penguatan kelembagaan dalam bentuk dalam

    kesiapsiagaan" sistem peringatan dini" tindakan gawat darurat" manajemen barak dan e'akuasi

    bencana bertujuan mewujudkan masyarakat yang berdaya sehingga dapat meminimalkan

    dampak yang ditimbulkan oleh bencana.

    $umber : 5achmat !" %" manajemen dan migtasi bencana" pengendalian lingkungan hidup

    daerah" jawa barat.

    #. Manajemen ,ogistik bencana

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    7/10

    Jawaban : Proses Manajemen logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencana ini

    meliputi delapan tahapan terdiri dari:

    !. Perencanaan7)n'entarisasi Kebutuhan

    B. Pengadaan dan7atau Penerimaan

    6. Pergudangan dan7atau Penyimpanan

    4. Pendistribusian(. Pengangkutan

    8. Penerimaan di tujuan

    +. Penghapusan

    -. Pertanggungjawaban

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    8/10

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    9/10

  • 7/25/2019 Bagan Koordinasi Penanggulangan Bencana

    10/10

    $umber : ,(MB!+! P(*!*++U,!*+!* B(*6!*! 0,PBPP MU-!MM!4)

    P(43M!* M!*!J(M(* ,3+)$)K 4!* P(5!,!!* !*++!P 4!5U5!

    B(*6!*!