balut bidai

Upload: donis-de-babycarzy

Post on 09-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Bandages and BindersBALUT BIDAIM.FATHONYPSIK-FK UNIBRAW2006

  • DEFINISIPembalutan adalah penutupan suatu bagian tubuh yang cidera dengan bahan tertentu dengan tujuan tertentu

  • TUJUAN PEMBALUTAN1.Menahan sesuatu seperti :Menahan penutup lukaMenahan pita traksiMenahan bidaiMenahan bagian tubuh yang cidera dari gerakan & geseran ( sebagai spint)2. Memberi tekanan, seperti terhadap :Kecenderungan timbulnya perdarahan/hematomAdanya ruang mati (dead space) 3. Melindungi bagian tubuh yang cidera4. Memberikan support terhadap bagian tubuh yang cidera

  • BALUT BIDAITUJUAN PEMBALUTANTujuan:Mencegah /menghindari terjadinya pencemaran kuman ke dalam lukaAlat:Kain segitigaPerbanPlesterGuna/manfaat:PenutupPenopang

    Penahan Penekan

  • PRINSIP-PRINSIP PEMBALUTANBalutan harus rapi jangan terlalu erat dapat mengganngu sirkulasi.Jangan terlalu kendor sehingga mudah bergeser atau lepas.Ujung-ujung jari dibiarkan terbuka untuk mengetahui adanya gangguan sirkulasi.Bila ada keluhan balutan terlalu erat hendaknya sedikit dilonggarkan tapi tetap rapat kemudian evaluasi keadaan sirkulasi

  • Syarat-syarat PembalutanMengetahui tujuan yang akan dikerjakan mengetahui seberapa batas fungsi bagian tubuh tersebut dikehendaki dengan balutan.Tersedianya bahan-bahan memadai sesuai dengan tujuan pembalutan, bentuk besarnya bagian tubuh yang akan dibalut

  • MACAM-MACAM PEMBALUTAN1. PEMBALUT SEGITIGA (MITELLA)Terbuat dari kain tipis, lemas, kuat biasanya berwarna putih. Bentuk segitiga sama kaki tegak lurus dengan panjang kaki-kakinya 90 cm 100 cm (40 inch)Cara memakainya biasanya dilebarkan atau dilipat-lipat sehingga berbentuk dasai (crafat) atau seperti kain pramuka.Terdapat 3 macam :a. segitiga bisa.b. segitiga platengac. segitiga funda

  • Penggunaannya bisa untuk pembalut biasa, tourniquet, penahan bidai, atau penyannga (sling)Lebih sering digunakan tujuan PPGD : sedangkan di RS sering dipakai untuk mentup kepala yang sedang diobati atau menahan rambut pada daerah kepala tau leher.

  • 2. PEMBALUT BENTUK PITAPembalut kassa gulung.- biasanya untuk pembalut luka sederhana atau pembalut gips.- pembalut kasa bertajin dipakai bila diperlukan pembalut yang kaku dan kuat misalnya untuk penutup kepala, bidai, pembalut gips (saat ini jarang dipakai).Disamping itu bisanya juga dibuat dari kain katun atau kain flanel, dan seringkali dipakai utk tujuan PPGD

  • PEMBALUT ELASTIKTersedia di toko dengan ukuran 4 & 6 inchBisa dipakai untuk berbagai tujuan : panahan, penekanan, peliondung dan penyanngah sehingga pemakaiannya sangat luas

  • PEMBALUT TRICOTTerdiri dari kain seperti kassa sehingga agak elastik bagian tengahnya diisi kapas sehingga bentuknya bulat panjang.Tersedia di toko dengan berbagai ukuran 2,4,6 dan 10 inch.Pemakaiannya sebagai bebat, tekan, penahan, penyangga dan pelindung

  • PEMBALUT MARTINTerdiri dari karet, pada ujungnya dilekakatkan pita kain.Dipakai untuk balutan keras (torniquet) dan balutan setengah keras

  • PEMBALUT CEPATTersedia steril dalam bungkus, terdiri dari penutup luka dan beserta pembalut diluarnya.Sangat berguna pada PPGD (untuk luka kecil)Sering dipakai sebagai peralatan tentara.

  • PLESTERTerdiri dari pita berperekat, dipergunakan untuk :1. melekatkan kassa penutup luka 2. membuat traksi kulit3. untuk fiksasi4. untuk adaptasi, mendekatkan tepi-tepi luka lama yang sudah bersihSaat ini sudah tersedia lembaran/anyaman berperekat yang tahan air (Hipafix) untuk melekatkan penutup luka secara berkeliling denga sedikit penekanan dan gak kedap air.

  • LAIN-LAIN

    Stocking elastik, terbuat dari bahan elastik dengan tekanan tertentu yang lain misalnya baju elastik.Butterfly terbuat dengan plester kecil untuk merapatkan luka-luka kecil tanpa dijahit.

  • BEBERAPA TEKNIK PEMBALUTANPembalutan segitiga1. untuk kepalaA. capitum parvuym triangulare (triangle of head or scalp) Untuk pembungkus kepala/penahan rambut.B. Fascia NodosaUntuk fiksasi cidera tulang/sendi pada wajah.Untuk pembalut mata/telinga/perdarahan temporal.

  • 2. untuk pembalut sendi bahu , panggul3. untuk pembalut punggung/dada, penyangga buah dada.4. untuk pembalut sendi siku/lutut/tumit/pergelangan tangan5. untuk pembalut tangan/kaki.6. untuk penyangga lengan/bahu (sling)7. Penggunaan segitiga Funda(Funda Maxillae, F.Nasi, F.frontis,F.Vertics,F.Occipitis,F.Calcanei 8. Penggunaan segitiga platenga(Penyangga/penekan buah dada, pembalut perut/bokong)

  • BALUT BIDAIBIDAIDefinisi:Alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patahTujuan:Mencegah pergerakan tulang yang patahAlat:Anggota badan sendiriPapan/bambu/ dahan

    Karton/majalah/kainAir splint

  • BALUT BIDAIBIDAISyarat

    Harus dapat mempertahankan kedudukan dua sendi tulang di dekat tulang yang patah

    Tidak boleh terlalu kencang

  • PERSIAPAN PASIENPotong dan jauhkan pakaian dari tempat cedera.Kaji dan dokumentasikan keadaan syaraf dan pembuluh darah (status neurovaskuler) mis. denyut nadi,warna kulit, kehangatan kulit, mati rasapergerakan

  • PERSIAPAN PASIENMengukur bidai (lakukan pada bagian tubuh yang tidak cedera)Bantali bagian yang cedera/tulang patah untuk mengurangi nyeriLepas perhiasan/sepatu dari bagian yang mengalami cederaTutup luka terbuka dengan kasa steril secukupnya (jika terjadi perdarahan,lakukan balut tekan pada bagian itu)

  • PROSEDUR PEMBIDAIANPegang bagian yang cedera dengan dua tangan, satu tangan diatas dan satunya dibawah. Pertahankan posisi bagian yang cedera sampai bidai terpasang dengan baikJangan menggerakkan sendi diatas dan dibawah bagian cederaBidai harus terpasang nyaman dan tidak terlalu ketatPeriksa kembali status neurovaskuler bagian terjauh dari cedera (distal) Biarkan bidai tetap terpasang sampai pasien mendapatkan perawatan medis

  • KOMPLIKASIPenurunan /hilangnya mati rasa (sensasi) dan denyut nadi yang mungkin disebabkan oleh kompartemen sindromPembengkakan (edema)Terdapatnya bekuan darah dalam pembuluh darah venaNyeri yang meningkatKerusakan jaringan kulit

  • MENGHENTIKAN PERDARAHANCara:Menekan dengan kain bersih/sapu tangan pada lukaBalut tekanMeninggikan bagian yang mengalami perdarahan

  • Elastic BandagesElastic bandages can be used on any body part and to apply compression to any area, with the exception of the neck.

  • AssessmentAssess Circulation Inspect skin for temp, color, pulses, abrasions, edema, discoloration, or exposed wound edges

  • ContinuedCover exposed wounds or open abrasions with a sterile dressingAssess the condition of underlying dressings and change them if soiled

  • AssessmentAssess the skin of underlying body parts and parts that will be distal to the bandage for sings of circulatory impairment to provide a basis for comparison

  • PrinciplesPosition the body part to be bandaged in a comfortable position of normal anatomical alignment

  • ContinuedPrevent friction between against skin surfaces by applying gauze or cotton padding

  • ContinuedApply bandages securely to prevent slippage during movement

  • ContinuedWhen bandaging extremities, apply bandage first at the distal end and progress toward the trunk

  • Applying BandagesApply bandages firmly, with equal tension exerted over each turn or layerAvoid excess overlapping of bandage layers

  • ContinuedPosition pins, knots, or ties away from wound or sensitive skin areas

  • Evaluation & ReassessmentAssess circulation and/or respiratory 20 minutes after application then every 2 hours thereafterRemove and reapply bandages and binders every 8 hours

  • Antiembolism StockingsAssess circulation in both extremities pay particular attention to color, temperature, and texture of skin and note quality of pulses. Also note capillary refill-it should be less than 3 seconds

  • MeasurementKnee-hi: measure the circumference of the widest part of the calf and the length of the lower leg from heel to fold of popliteal fossa

  • ContinuedThigh-hi: Measure the circumference of the widest part of the calf plus the widest part of the thigh; the length is from the base of the heel to the gluteal fold