carsinoma colorektal
TRANSCRIPT
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 1/35
KARSINOMA KOLOREKTAL
Disusun Oleh:
Ratih Ekamawati
04.45423.00213.09
SMF Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Uniersitas Mula!armanSamarinda
"##$
1
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 2/35
A% &endahuluan
Karsinoma kolorektal, disebut juga kanker kolon atau kanker usus besar,
meruakan keganasan !ang tumbuh di kolon, rekum dan aendiks. Karsinoma
kolorektal meruakan kanker gastrointestinalis !ang aling umum. Karsinoma
kolorektal menduduki eringkat ketiga jenis kanker !ang aling sering terjadi di
dunia 1,2,3.
"ada tahun 2003, World Health Organization (WHO) memerkirakan bahwa
sekitar 940.000 indi#idu diseluruh dunia telah terdiagnosa dengan karsinoma
kolorektal. American Cancer Society memerkirakan bahwa 14$.$10 indi#idu telah
terdiagnosa dengan karsinoma kolorektal. %nsidens kanker kolorektal di %ndonesia
&uku tinggi, demikian juga angka kematiann!a. 'eskiun belum ada data !ang
asti, tetai dari berbagai laoran di %ndonesia terdaat kenaikan jumlah kasus, data
dari (ekes didaati angka 1,$ er 100.000 enduduk 3,4.
"ada keban!akan kasus kanker, terdaat #ariasi geogra)ik ada insiden !ang
ditemukan, !ang men&erminkan erbedaan sosial ekonomi dan keadatan enduduk,
terutama antara negara maju dan berkembang. (emikian ula antara negara barat dan
%ndonesia, terdaat erbedaan ada )rekuensi karsinoma kolorektal !ang ditemukan.
(i %ndonesia )rekuensi kanker kolorektal !ang ditemukan sebanding antara ria dan
wanita* ban!ak terdaat ada seseorang !ang berusia muda* dan sekitar +5 dari
kanker ditemukan ada kolon rektosigmoid, sedangkan di negara barat )rekuensi
kanker kolorektal !ang ditemukan ada ria lebih besar dariada wanita,
erbandingan insidens laki-laki eremuan / 3 1* ban!ak terdaat ada seseorang
!ang berusia lanjut* dan dari kanker !ang ditemukan han!a sekitar 50 !ang berada
ada kolon rektosigmoid. etak kanker kolorektal aling sering terdaat ada kolon
rektosigmoid. %nsidens karsinoma kolorektal un&akn!a sekitar usia 5 tahun 3,4,5.
2
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 3/35
B% De'inisi
Kolon adalah bagian dari sistem en&ernaan !ang meruakan temat
en!imanan sisa-sisa akhir roduk tubuh !ang akan dibuang. Rektum meruakan
bagian akhir kolon !ang berbatasan dengan anus. Kolon dan rektum disebut juga usus
besar. umor !ang tumbuh di kolon bermula dari dinding bagian dalam usus besar .
Kanker kolorektal disebut juga kanker kolon atau kanker usus besar !ang meruakan
bentuk keganasan !ang tumbuh ada kolon kolon as&enden, kolon trans#erum, kolon
des&enden, kolon sigmoid, rektum dan aendiks 1.
ambar 3.1. Kanker kolon
(% Anatomi dan Fisiolo)i
ambar 2.1. 6natomi usus besar 1
7sus besar terdiri dari &ae&um, aendi8, kolon as&endens, kolon
trans#ersum, kolon des&endens, kolon sigmoideum dan rektum serta anus 3. Kolon
3
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 4/35
memun!ai anjang sekitar 1,5 meter dan terbentang dari ileum terminalis samai
anus, diametern!a terbesar $,5 &m dalam sekum, berkurang menjadi sekitar 2,5 &m
dalam kolon sigmoideum dan menjadi sedikit berdilatasi dalam rektum. agian
as&enden dan des&enden terletak retroeritonium, sedangkan kolon sigmoideum dan
trans#ersum memun!ai mesenterium sehingga terletak intraeritoneal. eberaa
gambaran luar !ang membedakan kolon dengan usus halus adan!a tiga ita otot
longitudinalis terisah atau taenia &oli !ang melingkar sekeliling kolon dan
berkon#ergensi ada basis aendiks. :austra sakulasi ada dalam dinding kolon.
:austra diisahkan oleh liatan interna !ang disebut lika semilunaris !ang
tergantung ada kerja kontraktil kolon. unika serosa usus besar memun!ai
tambahan lemak aendiks eiloika, !ang melekat ke dinding medial kolon
terutama bagian distaln!a. "ada kolon sigmoid, aendises tamak dalam dalam dua
alur, satu ada tia sisi tenia anterior +.
ambar 2.2 aisan usus besar
(inding kolon terdiri dari emat laisan histoogi tunika serosa, muskularis
sebelah dalam sirkuler dan sebelah luar longitudinal, submukosa, dan tunika mkosa.
unika serosa membentuk aendises eiloika. unika mukosa terdiri dari eitelselais silindris dan tidak memun!ai #ili serta ban!ak kritus tubular, !ang ada
seertiga bawahn!a memun!ai sel goblet !ang mensekresi mukus + .
4
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 5/35
ambar 2.3. ;askularisasi usus besar $
;askularisasi kolon dielihara oleh &abang-&abang arteri mesenterika suerior
dan arteri mesenterika in)erior. 6rteri mesenterika suerior memun!ai tiga &abang
!aitu arteri ileo&oli&a, arteri &oli&a de8tra, arteri &oli&a media. 6rteri mesenterika
in)erior memun!ai &abang arteri &oli&a sinistr, arteri hemorhoidalis sueror dan
arteri sigmoidea +. "ada umumn!a embuluh darah berjalan retroeritoneal ke&uali
arteri &oli&a media dan arteri sigmoidea !ang terdaat didalam meso&olon
trans#ersum dan mesosigmoid. <eringkali arteri &oli&a de8tra membentuk angkal
!ang sama dengan arteri &oli&a media atau dengan arteri ileo&oli&a 3.
ambar 2.4. 6rteri mesenterika suerior
Kolon as&endens anjangn!a sekitar 13 &m, dimulai dari sekum ada )ossa
iliaka dekstra samai )leksura &oli dekstra ada dinding dorsal abdomen sebelah
5
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 6/35
kanan, terletak di sebelah #entral ren dekstra, han!a bagian #entral ditutu
eritoneum #is&eral. =adi letak kolon as&endens ini retroeritoneal. 6rterialisasi kolon
as&endens dari &abang arteri ileokolika dan arteri kolika de8tra !ang berasal dari
arteri mesentri&a suerior. Kolon trans#ersum anjangn!a sekitar 3$ &m, berjalan dari
)leksura &oli dekstra samai )leksura &oli sinistra. agian kanan memun!ai
hubungan dengan duodenum dan ankreas di sebelah dorsal, sedangkan bagian kiri
lebih bebas. >leksura &oli sinistra letakn!a lebih tinggi dariada !ang kanan !aitu
ada olus kranialis ren sinistra, juga lebih tajam sudutn!a dan kurang mobile.
6rterialisasi kolon trans#ersum didaat dari arteri kolika media !ang berasal dari
arteri mesenteri&a suerior ada 2?3 roksimal, sedangkan 1?3 distal dari kolon
trans#ersum mendaat arterialisasi dari arteri kolika sinistra !ang berasal dari arteri
mesenteri&a in)erior 3.
ambar 2.5. 6rteri mesenterika in)erior
Kolon des&endens anjangn!a sekitar 25 &m, dimulai dari )leksura &oli
sinistra samai )ossa iliaka sinistra dimana dimulai kolon sigmoideum. erletak
retroeritoneal karena han!a dinding #entral saja !ang diliuti eritoneum.
6rterialisasi didaat dari &abang-&abang arteri kolika sinistra dan &abang arteri
sigmoid !ang meruakan &abang dari arteri mesenteri&a in)erior 3.
Kolon sigmoideum memun!ai mesosigmoideum sehingga letakn!a intraeri
toneal, dan terletak didalam )ossa ilia&a sinistra. 6rterialisasi didaat dari &abang-
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 7/35
&abang arteri sigmoidea dan arteri haemorrhoidalis suerior &abang arteri mesenterika
in)erior 3.
"embuluh darah #ena mengikuti embuluh darah arteri untuk menuju ke #ena
mesenteri&a suerior dan arteri mesenteri&a in)erior !ang bermuara ke dalam #ena
orta. 6liran lim)e mengalir menuju ke nn. ileo&oli&a, nn. &oli&a de8tra, nn.
&oli&a media, nn. &oli&a sinistra dan nn. mesenteri&a in)erior. Kemudian mengikuti
embuluh darah menuju trun&us intestinalis 3.
>ungsi utama kolon adalah melakukan en!imanan )eses serta
mengekstraksi air dan elektrolit. Kolon diisahkan dari usus halus oleh #al#a
ieosekalis, sua!a men&egah isi ileum re)luks ke dalam sekum. @ormaln!a kolon
mensekresi sejumlah ke&il mukus. (ua ola motilitas terlihat di dalam kolon.
Kontraksi mengaduk atau segmental meremas dan men&amur massa )eses terutama
dalam kolon kanan dan trans#ersum serta juga membantu dalam absorbsi air. erakan
massa membawa isi kolon kanan ke kolon sigmoideum dan rektum +.
D% Etiolo)i dan Faktor Risiko
7sia
'eruakan )aktor aling rele#an !ang memengaruhi risiko kanker kolorektal
ada sebagian besar oulasi 3. Risiko dari kanker kolorektal meningkat
+
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 8/35
bersamaan dengan usia . Keban!akan kasus terjadi ada usia 0-an dan +0-an 1.
%nsidensi kanker kolorektal un&akn!a ada usia sekitar 5 tahun 4.
"oli
elah diketahui otensial untuk menjadi kanker kolorektal 3. erbagai oli
kolon daat berdegenerasi maligna 5.
E#olusi dari kanker dimulai dari hierlasia sel mukosa, )ormasi adenoma,
erkembangan dari dislasia menuju trans)ormasi maligna dan in#asi) kanker.
6kti)asi onkogen, inakti)asi tumor suresi gen, dan delesi kromosomal
memungkinkan erkembangan dari )ormasi adenoma, erkembangan dan
eningkatan dislasia dan in#asi) karsinoma. 6da tiga kelomok utama gen !ang
terlibat dalam regulasi ertumbuhan sel !aitu roto-onkogen, gen enekan tumor
Tumor Suppresor Gene / <, dan gen gatekeeper . "roto-onkogen
menstimulasi dan meregulasi ertumbuhan dan embelahan sel. <
menghambat ertumbuhan sel atau menginduksi aotosis kematian sel !ang
terrogram. Kelomok gen ini dikenal sebagai anti-onkogen, karena ber)ungsi
melakukan kontrol negati) enekanan ada ertumbuhan sel. en 53
meruakan salah satu dari < !ang men!andi rotein dengan berat molekul 53
k(a. en 53 juga ber)ungsi mendeteksi kerusakan (@6, menginduksi rearasi
(@6. en gatekeeper ber)ungsi memertahankan integritas genomik dengan
mendeteksi kesalahan ada genom dan memerbaikin!a. 'utasi ada gen-gen ini
karena berbagai )aktor membuka eluang terbentukn!a kanker. "ada keadaan
normal, ertumbuhan sel akan terjadi sesuai dengan kebutuhan melalui siklus sel
normal !ang dikendalikan se&ara teradu oleh )ungsi roto-onkogen, <, dan
gen gatekeeper se&ara seimbang. =ika terjadi ketidakseimbangan )ungsi ketiga gen
ini, atau salah satu tidak ber)ungsi dengan baik karena mutasi, maka keadaan ini
akan men!ebabkan en!imangan siklus sel. "ertumbuhan sel tidak normal ada
roses terbentukn!a kanker daat terjadi melalui tiga mekanisme, !aitu
erendekan waktu siklus sel, sehingga akan menghasilkan lebih ban!ak sel
$
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 9/35
dalam satuan waktu, enurunan jumlah kematian sel akibat gangguan roses
aotosis, dan masukn!a kembali oulasi sel !ang tidak akti) berroli)erasi ke
dalam siklus roli)erasi. abungan mutasi dari ketiga kelomok gen ini akan
men!ebabkan kelainan siklus sel, !ang sering terjadi adalah mutasi gen !ang
bereran dalam mekanisme kontrol sehingga tidak ber)ungsi baik, akibatn!a sel
akan berkembang tana kontrol !ang sering terjadi ada manusia adalah mutasi
gen 53. 6khirn!a akan terjadi ertumbuhan sel !ang tidak dierlukan, tana
kendali dan karsinogenesis dimulai 3.
<e&ara histologi oli diklasi)ikasikan sebagai neolastik dan non neolastik.
@on neolastik oli tidak berotensi maligna, !ang termasuk oli non
neolastik !aitu oli hierlastik, mukous retention oli, hamartoma ju#enile
oli, lim)oid aggregate dan inflamatory oli. @eolastik oli atau
adenomatous oli berotensial berdegenerasi maligna* dan berdasarkan A:B
diklasi)ikasikan sebagai tubular adenoma, tubulo#illous adenoma dan #illous
adenoma. +0 dari oli berua adenomatous, dimana +5-$5 tubular
adenoma, 10-25 tubulo#illous adenoma dan #illous adenoma dibawah 5.
ambar 4.1. "oli neolastik berotensi maligna $
9
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 10/35
ambar 4.2. 6denomatous oli berotensi maligna 3
(islasia daat dikategorikan menjadi low atau high grade. dari
adenomatous oli berua high grade dislasia dan 5 didalamn!a berua in#asi)
karsinoma ada saat terdiagnosa. "otensi malignansi dari adenoma berkorelasi
dengan besarn!a oli, tingkat dislasia, dan umur. "oli !ang diametern!a lebih
besar dari 1 &m, berdislasia berat dan se&ara histologi tergolong sebagai #illous
adenoma dihubungkan dengan risiko tinggi untuk menjadi kanker kolorektal.
"oli !ang berukuran ke&il C1 &m tidak berhubungan dengan meningkatn!a
timbuln!a kanker kolorektal. %nsiden dari kanker meningkat dari 2,5-4 )old jika
oli lebih besar dari 1 &m, dan 5-+ )old ada asien !ang memun!ai multiel
oli. (ari enelitian didaatkan bahwa oli !ang lebih besar dari 1 &m jika
tidak ditangani menunjukkan risiko menjadi kanker sebesar 2,5 ada 5 tahun,
$ ada 10 tahun dan 24 ada 20 tahun. Aaktu !ang dibutuhkan untuk menjadi
malignansi tergantung beratn!a derajat dislasia. 3,5 tahun untuk dislasia sedang
dan 11,5 tahun untuk at!ia ringan 3.
10
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 11/35
ambar 4.3. "oli @eolastik 6. tubular adenoma* . #illous adenoma*
D. tubulo#illous adenoma* (. karsinoma ada tangkai tubular adenoma*E. karsinoma in#asi)
Riwa!at menderita kanker
<eseorang !ang sebelumn!a ernah didiagnosa dan menjalani terai kanker
kolon memiliki risiko untuk terjadin!a kanker kolon diwaktu mendatang. Aanita
!ang menderita kanker o#arium, uterus atau a!udara memiliki risiko untuk
terjadin!a kanker kolorektal 1.
:erediter
- Riwa!at kanker kolorektal ada keluarga
<ekitar 15 dari seluruh kanker kolon mun&ul ada asien dengan riwa!at
kanker kolorektal ada keluarga terdekat. <eseorang dengan keluarga terdekat
!ang memun!ai kanker kolorektal memun!ai kemungkinan untuk menderita
kanker kolorektal dua kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan seseorang
!ang tidak memiliki riwa!at kanker kolorektal ada keluargan!a3
.
- >6" )ibroadenoma ol!osis
en !ang bertanggung jawab untuk >6" !aitu gen 6"D, !ang berlokasi ada
kromosom 521. 6dan!a de)ek ada 6"D tumor suresor gen daat menggiring
keada kemungkinan embentukan kanker kolorektal ada umur 40 samai 50
11
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 12/35
tahun. "ada >6" !ang telah berlangsung &uku lama, didaatkan oli !ang
sangat ban!ak untuk daat dilakukann!a kolonoskoi oliektomi !ang aman
dan adekuat* ketika hal ini terjadi, direkomendasikan untuk melakukan
prophylactic sutotal colectomy diikuti dengan endoskoi ada bagian !ang
tersisa. %dealn!a prophylactic colectomy harus ditunda ke&uali terdaat terlalu
ban!ak oli !ang daat ditangani dengan aman. "rosedur embedahan elekti)
harus sedaat mungkin dihindari ketika memungkinkan. Screening untuk oli
harus dimulai ada saat usia muda. "asien dengan >6" !ang diberi 400 mg
&ele&o8ib, dua kali sehari selama enam bulan mengurangi rata rata jumlah oli
sebesar 2$. umor lain !ang mungkin mun&ul ada sindrom >6" adalah
karsinoma aillar! th!roid, sar&oma, heatoblastomas, an&reati& &ar&inomas,
dan medulloblastomas otak. ;arian dari >6" termasuk gardnerFs s!ndrom dan
tur&otFs s!ndrom 3.
- :@"DD herediter! nonol!osis &olore&tal &an&er s!ndrome
"ola autosomal dominan dari :@"DD termasuk l!n&hFs sindrom % dan %%.
enerasi multiel !ang diengaruhi dengan kanker kolorektal mun&ul ada
umur !ang muda G45 tahun, dengan redominan lokasi kanker ada kolon
kanan. 6bnormalitas genetik ini terdaat ada mekanisme mismatch repair !ang
bertanggung jawab ada de)ek eksisi dari abnormal reeating seuen&es dari
(@6, !ang dikenal sebagai mikrosatellite (mikrosatellite instaility). Retensi
dari s!uences ini mengakibatkan eksresi dari phenotype mutator, !ang
dikarakteristikkan oleh )rekuensi (@6 relikasi error RERH henot!e,
dimana redisosisi tersebut mengakibatkan seseorang memiliki multitude dari
malignansi rimer. =ika dibandingkan dengan sporadic kanker kolorektal, tumor
ada :@"DD seringkali oorl! di))erentiated, dengan gambaran mu&oid dan
signet-&ell, reaksi !ang miri &rohnFs nodul l!mhoid, germinal &enters, !ang
berlokasi ada eri)er in)litrasi kanker kolorektal, kehadiran in)iltrasi
l!mho&!tes diantara tumor. Karsinogenesis !ang terakselerasi mun&ul ada
:@"DD, ada keadaan ini adenoma kolon !ang berukuran ke&il daat menjadi
12
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 13/35
karsinoma dalam 2-3 tahun, bila dibandingkan dengan roses ada rata-rata
kanker kolorektal !ang membutuhkan waktu $-10 tahun. <esi)ik mutasi gen
ada kromosom 2 dan 3, dikenal sebagai h'<:2, h':1, h"'<1 dan h"'<2,
telah dihubungkan dengan :@"DD. 90 ersen dari seluruh mutasi gen !ang
teridenti)ikasi adalah ':1 dan '<:2. "asien dengan RERH henot!e
kemungkinan tidak memun!ai germ line anormal dan mungkin memun!ai
abnormal metilasi dari (@6 !ang didaat sebagai sumber dari ketidakhadiran
eksresi dari gen tersebut. 'etilasi abnormal lebih sering ada orang !ang lebih
tua. es germ line untuk menentukan aakah RERH henot!e meruakan
keturunan atau didaat sangat enting sebagai bagian dari genetik konseling.
"munohistochemical stains daat digunakan untuk menentukan aakah tumor
bermani)estasi ada microsatellite instaility dan kemudian asien !ang tidak
memun!ai eksresi gen harus menjalani germ line testing untuk adan!a
konseling !ang teat ada anggota keluarga. "asien dengan :@"DD
memun!ai ke&enderungan untuk menderita kanker kolorektal ada umur !ang
sangat muda, dan screening harus dimulai ada umur 20 tahun atau lebih dini 5
tahun dari umur anggota keluarga !ang ertama kali terdiagnosa kanker
kolorektal !ang berhubungan :@"DD. 6ngka rata-rata asien dengan :@"DD
!ang didiagnosa menderita kanker kolorektal ada umur 44 tahun, dibandingkan
dengan asien kontrol !ang menderita kanker kolorektal ada umur $ tahun.
"rognosis dari asien :@"DD terlihat lebih baik dariada asien dengan
sporadic kanker kolon 3.
(iet
(iet tinggi lemak, tinggi kalori, daging dan diet rendah serat berkemungkinan
besar untuk menderita kanker kolorektal 3. "ada juni 2005, enelitian oleh
#uropean $rospecti%e "n%estigation into Cancer and &utrition menunjukkan
bahwa diet tinggi daging merah dan rendah serat, berkaitan dengan eningkatan
risiko kanker kolorektal. <eseorang !ang sering mengkonsumsi ikat menunjukkan
13
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 14/35
enurunan risiko 1. 6da dua hiotesis !ang menjelaskan mekanisme hubungan
antara diet dan resiko kanker kolorektal. eori ertama adalah engakumulasian
bukti eidemiologi untuk asosiasi antara resistensi insulin dengan adenoma dan
kanker kolorektal. 'ekanismen!a adalah menkonsumsi diet !ang berenergi tinggi
mengakibatkan erkembangan resistensi insulin diikuti dengan eningkatan le#el
insulin, trigliserida dan asam lemak tak jenuh ada sirkulasi. >aktor sirkulasi ini
mengarah ada sel eitel kolon untuk menstimulus roli)erasi dan juga
memerlihatkan interaksi oksigen reakti). "emaaran jangka anjang hal tersebut
daat meningkatkan embentukan kanker kolorektal. :iotesis kedua adalah
identi)ikasi berkelanjutan dari agen !ang se&ara signi)ikan menghambat
karsinogenesis kolon se&ara e8erimental. (ari engamatan tersebut daat
disimulkan mekanismen!a, !aitu hilangn!a )ungsi ertahanan lokal eitel
disebabkan kegagalan di)erensiasi dari daerah !ang lemah akibat teraar toksin
!ang tak daat dikenali dan adan!a reson in)lamasi )okal, karakteristik ini
didaat dari bukti terakti)asin!a enIim DBJ-2 dan stres oksidati) dengan
leasn!a mediator oksigen reakti). :asil dari roli)erasi )okal dan mutagenesis
daat meningkatkan resiko terjadin!a adenoma dan aerrant crypt foci. "roses ini
daat dihambat dengan a demulsi !ang daat memerbaiki ermukaan lumen
kolon* b agen anti-in)lamasi* atau & anti-oksidan. Kedua mekanisme tersebut,
misaln!a resistensi insulin !ang bereran melalui tubuh dan kegagalan ertahanan
)okal eitel !ang bereran se&ara lokal, daat menjelaskan hubungan antara diet
dan resiko kanker kolorektal 3.
'erokok dan eminum alkohol
(ierkirakan 5000-+000 kematian karena kanker kolorektal di 6merika
dihubungkan dengan emakaian rokok. "emakaian alkohol juga menunjukkan
hubungan dengan meningkatn!a risiko kanker kolorektal 3. "enelitian oleh
American Cancer Society menunjukkan bahwa telah lebih dari 40 wanita !ang
merokok meninggal oleh karena kanker kolorektalF . aki-laki erokok memiliki
14
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 15/35
eningkatan risiko lebih dari 30 terhada kejadian kanker kolorektal . 'enurut
laoran ADR> bahwa meminum alkohol meningkatkan risiko terjadin!a kanker
kolorektal ada laki-laki. 'enurut laoran @%666 bahwa jumlah !ang sedikit
namun dengan dosis !ang teta, memiliki kaitan antara konsumsi alkohol dan
kanker kolorektal. <alah satu enelitian menemukan bahwa seorang !ang
meminum alkohol lebih dari 30 gr er hari memiliki risiko !ang lebih tinggi
terhada terjadin!a kanker kolorektal 1.
"nflamatory 'oel isease
o 7lserati) Kolitis
adalah en!akit kronis !ang ditandai oleh eradangan tunika mukosa dan
submukosa klon +. 'eruakan )aktor risiko untuk kanker kolon, sekitar 1
dari asien !ang memiliki riwa!at kronik ulserati) kolitis. Risiko kumulati)
adalah 2 ada 10 tahun, $ ada 20 tahun, dan 1$ ada 30 tahun.
"endekatan !ang direkomendasikan untuk seseorang dengan risiko tinggi dari
kanker kolorektal ada ulserati) kolitis dengan mengunakan kolonoskoi
untuk menentukan kebutuhan akan total roktokolektomi ada asien dengankolitis !ang durasin!a lebih dari $ tahun. <trategi !ang digunakan berdasarkan
asumsi bahwa lesi dislasia bisa dideteksi sebelum terbentukn!a in#asi)
kanker 3.
o "en!akit Drohn
adalah enteritis garanulomatosa !ang etiologin!a tidak diketahui, !ang bisa
melibatkan bagian saluran en&ernaan manaun +. "asien !ang menderita
en!akit &rohn memun!ai risiko tinggi untuk menderita kanker kolorektal
tetai masih kurang jika dibandingkan dengan ulserati) kolitis. Keseluruhan
insiden dari kanker !ang mun&ul ada en!akit &rohn sekitar 20 3.
15
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 16/35
E% &atolo)i
'akroskois
erdaat tiga tie kanker kolorektal 5
o ie olioid atau #egetati#e
tumbuh menonjol kedalam lumen usus, berbentuk bunga kol dan
ditemukan terutama di sekum dan kolon asendens.
o ie skirus
mengakibatkan en!emitan sehingga terjadi stenosis dan gejala
obstruksi terutama ditemukan di kolon desendens, sigmoid, dan
rektum.
o ie ulserati)
terjadi karena nekrosis di bagian sentral terdaat di rektum. "ada taha
lanjut, sebagian besar karsinoma kolon mengalami ulserasi menjadi
tukak maligna.
'ikroskois
ambar 5.1. gambaran histoatologi kanker kolon dengan ewarnaan :E
ie sel dari kanker kolon !ang aling sering adalah adeno&ar&inoma
dengan jumlah 95 kasus. =enis lainn!a tetai meruakan tie !ang jarang
meliuti l!mhoma dan s!uamos cell carcinoma. 6deno&ar&inoma meruakan
tumor malignan, !ang berasal dari eitel glandular mukosa kolorektal. umor
tersebut mengin#asi dinding, mengin)iltrasi muskularis mukosa, submukosa
1
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 17/35
dan muskularis roia. <el tumor tersebut memiliki gambaran tubular !ang
ireguler, luristrati)ikasi, lumen multiel, dan berkurangn!a stroma. Kadang-
kadang, sel tumor diskohesi) dan mensekresi mukus mucinous
adenocarcinoma). =ika mukus berada dalam sel tumor, akan mendorong
nukleus ke eri)er signet*ring cell . erdasarkan bentuk glandular,
leomorhisme seluler dan mukosekresi, adeno&ar&inoma memiliki tiga
derajat di)erensiasi !aitu di)erensiasi baik, sedang dan buruk 1.
6deno&ar&inoma sering ditemukan dengan derajat di))erensiasi sedang dan
belum bermetastase ada saat terdiagnosa, signet ring &ell &ar&inoma ban!ak
ditemukan dengan derajat di))erensiasi buruk dan telah bermetastase jauh
ada saat terdiagnosa, lain ula ada &ar&inoid tumor dan sar&oma !ang sering
dengan derajat di))erensiasi buruk dan belum bermetastase ada saat
terdiagnosa, sedangkan small &ell &ar&inoma tidak memiliki derajat
di))erensiasi dan sering sudah bermetastase jauh ada saat terdiagnosa 3.
F% Lokasi Kanker
(ua ertiga dari kanker kolorektal mun&ul ada kolon kiri dan seertiga
mun&ul ada kolon kanan. <ekitar +0-+5 karsinoma kolon dan rektum terletak
ada rektum dan sigmoid. <ebagian besar terdaat di rektum 51,, diikuti oleh
kolon sigmoid 1$,$, kolon des&endens $,, kolon trans#ersum $,0,
kolon as&endens +,$, dan multi)okal 0,2$ 3,5.
ambar .1 etak kanker kolorektal
1+
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 18/35
*% Mani'estasi Klinis
ejala dan tanda dini karsinoma kolorektal tidak ada. 7mumn!a gejala
ertama timbul karena en!ulit, !aitu gangguan )aal usus, obstruksi, erdarahan,
atau akibat en!ebaran 5.
Karsinoma +e+um dan kolon kanan
umor kolon kanan seringkali silent dan ban!ak asien tamak dengan
gejala dan tanda dari anemia de)isiensi besi >e !ang berasal dari kehilangan
darah se&ara samar !ang lama occult lood loss. >eses masuk ke &e&um
dalam bentuk liuid ? &air dan obstruksi biasan!a terjadi relati) lambat. Karena
lumen usus menjadi lebih semit asien biasan!a mengeluh n!eri kolik !ang
intermitten, di sentral atau di )ossa ilia&a kanan, dimana sering timbul setelah
makan, distimulasi oleh re)leks gastro&oli&. @!eri sering diikuti oleh onset
diare intermitten, kemungkinan karena )ermentasi )eses dan akumulasi toksin
bakteri di dalam lumen usus besar. Bbstruksi ileum distal daat terjadi bila
tumor menutu katu ileo&e&al, atau jika katu ileo&e&al menjadi inkometen
karena obstruksi komlit &e&al. elombang dari kolik abdomen sentral daat
terjadi, dengan distensi abdominal sentral rogresi) dan borbor!gmus.
"eristaltis usus mungkin daat terlihat, muntah )eses, dan dehidrasi
meruakan meni)estasi lambat !ang daat mun&ul 9.
"asien kadang-kadang tamak dengan gejala dan tanda dari aendisitis
akut jika karsinoma menutu ori)i&ium aendi&ular dan menghasilkan
in)lamasi akut, atau dari er)orasi karsinoma. umor daat berenetrasi ke
dinding osterior &olon, menimbulkan er)orasi dan abses di mus&ulus soas.
"asien demikian tamak dengan gejala dan tanda in)eksi dengan massa !ang
n!eri ada )ossa ilia&a kanan. @!eri daat menjalar ke bawah menuju tungkai
atau anggul. @!eri juga daat menjalar ke belakang jika abses mengiritasi
otot-otot lumbal. erkadang tumor anterior daat men!ebabkan er)orasi
1$
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 19/35
menimbulkan eritonitis akut dengan n!eri seluruh abdomen !ang berat,
bising usus daat menghilang, dan daat ditemukan de)ans muskular serta
n!eri ketok 9.
erkadang, karsinoma &olon kanan tamak dengan gejala umum malaise
atau erasaan tidak enak badan, kadang dengan demam !ang tidak diketahui
asaln!a. ejala-gejala ini mun&ul karena abses ke&il !ang samar atau karena
masalah tumor itu sendiri. ejala dan tanda metastase sangat ber#ariasi, tetai
biasan!a disertai dengan n!eri dan embesaran hati, dimana meruakan
temat metastasis !ang sering. ejala-gejala ini disebabkan oleh ertumbuhan
!ang &eat dari metastasis ke kasula hati. 'etastasis juga daat tumbuh
aliran darah sendiri, sebagian in)ark dan mengalami nekrosis. (emam !ang
disebabkan nekrosis tumor biasan!a berhubungan dengan eningkatan serum
la&ti& deh!drogenase 9.
Karsinoma kolon kiri dan si)moid
"asien dengan karsinoma &olon kiri umumn!a tamak dengan erubahan
kebiasaan ola de)ekasi, sering konstiasi kadang diselingi diare, biasan!a
disertai kolik abdomen bawah, mungkin mengalami distensi, dan keinginan
untuk de)ekasi. "erubahan ola de)ekasi sering dengan buang air besar
disertai darah segar, dan kadang mukus atau lendir di )eses atau
ermukaann!a, khususn!a ada tumor di distal sigmoid. eberaa asien
datang dengan n!eri atau massa di )ossa ilia&a kiri, dan massa sering
teralasi di abdomen ada emeriksaan )isik. eberaa asien, memun!ai
gejala as!mtomati& hingga mereka datang dengan distensi abdomen masi)
karena obstruksi komlit dari usus besar. "ada keadaan ini &e&um menjadi
sangat distensi. Ke&uali distensi dikenali dan diterai dengan &eat, atau
ke&uali katu ileo&e&al menjadi inkometen, er)orasi &e&al daat terjadi dan
men!ebabkan eritonitis )e&al. erkadang tumor itu sendiri mengalami
er)orasi, men!ebabkan n!eri mendadak akut abdominal dan eritonitis.
ebih sering tumor melekat dengan organ didekatn!a dan mengin#asin!a.
19
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 20/35
Kanker sigmoid daat mengin#asi dinding abdomen lateral dan membentuk
abses, atau mengin#asi usus ke&il dan menhasilkan )istula ileo&oli& dengan
diare berat atau obstruksi usus ke&il. Kanker di )leksura slenikus atau &olon
des&ending daat mengin#asi jejunum, kadang tamak dengan erdarahan
usus berat. Kanker sigmoid umumn!a mengin#asi uterus, o#arium, atau
#esi&a urinaria. Kanker &olon adalah en!ebab terban!ak kedua )istula
&olo#esi&al setelah en!akit di#ertikular, dan sien biasan!a tamak dengan
hematuria dan in)eksi saluran kemih berulang, dan akhirn!a daat ken&ing
disertai udara neumaturia atau )eses )e&aluria. Kanker sigmoid ter)iksasi
di el#is dan daat menimbulkan )istula ke #agina menghasilkan bau tidak
seda malodorous, dan dis&harge 9.
Karsinoma rektum
Keban!akan asien dengan kanker rektal datang dengan erdarahan dari
anus dan atau erubahan ola de)ekasi. (arah sering gela ber&amur dengan
)eses atau men!elimuti ermukaaann!a, darah juga mungkin merah terang
dan isah dengan )eses. Karenan!a gejala sering dikira hemorrhoids.
"erubahan ola de)ekasi, seerti meningkatn!a )rekuensi de)ekasi, mukus
dengan )eses, atau diare mukus juga sering terjadi. (iare mukus terutama
berhubungan dengan adenoma #illi !ang sering menjadi ganas malignant.
'ukus ka!a dengan otassium dan daat &uku ban!ak men!ebabkan
dehidrasi dan koma. enesmus, erasaan ingin de)ekasi !ang mendesak ? tidak
tertahankan dan terus menerus, adalah gejala !ang enting !ang disebabkan
tumor rektal !ang menginduksi sensori untuk de)ekasi. @!eri anus, ada awal
de)ekasi dan setelahn!a daat timbul jika kanker rektal bawah mengin#asi
kanal anus. %nkontinensia terjadi jika s)ingter anal telah han&ur. (arah merah
segar !ang keluar saat de)eksi sebain!a die#aluasi dengan
ro&tosigmoidos&o!* semua tie erdarahan lainn!a juga sebaikn!a
dilakukan e#aluasi !ang lengka 9.
20
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 21/35
,% Metastasis
Karsinoma kolon dan rektum mulai berkembang ada mukosa dan bertumbuh
sambil menembus dinding dan meluas se&ara sirkuler kearah oral dan aboral. (i
daerah rektum en!ebaran kearah anal jarang melebihi dua sentimeter.
"en!ebaran er kontinuitatum menembus jaringan sekitar atau organ sekitarn!a
misaln!a ureter, buli-buli, uterus, #agina, atau rostat. "en!ebaran lim)ogen
terjadi ke kelenjar arailiaka, mesenterium, dan araaorta. "en!ebaran hematogen
terutama ke hati. "en!ebaran eritoneal mengakibatkan eritonitis karsinomatosa
dengan atau tana asites 5.
I% Dia)nosa Bandin)
erbagai kelainan di rongga erut !ang bergejala sama atau miri dengan
karsinoma kolorektal adalah enteritis regionalis, di#erti&ulitis, kolitis ulserosa,
)isura anus hemorrhoid, roktitis as&aradiasi, dan oli re&tum 5.
-% &emeriksaan Fisik dan &enun.an)
Di)ital Re+tal E/amination 0(olok Du1ur2
"ada emeriksaan ini daat dialasi dinding lateral, osterior, dan
anterior* serta sina iskiadika, sakrum dan &o&&!geus daat diraba dengan
mudah 3.
ambar 10.1 "emeriksaan &olok dubur 10
21
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 22/35
'etastasis intraeritoneal daat teraba ada bagian anterior rektum
dimana sesuai dengan osisi anatomis kantong douglas sebagai akibat
in)iltrasi sel neolastik. 'eskiun 10 &m meruakan batas ekslorasi jari !ang
mungkin dilakukan, namun telah lama diketahui bahwa 50 dari kanker
kolon daat dijangkau oleh jari, sehingga re&tal e8amination meruakan &ara
!ang baik untuk mendiagnosa kanker kolon 3.
(ar+inoem1rionik Anti)en 0(EA2 S+reenin)
DE6 adalah sebuah glikorotein !ang terdaat ada ermukaan sel !ang
masuk ke dalam eredaran darah, dan digunakan sebagai marker serologi
untuk memonitor status kanker kolorektal dan untuk mendeteksi rekurensi
dini dan metastase ke hear. inggin!a nilai DE6 berhubungan dengan tumor
grade 1 dan 2, stadium lanjut dari en!akit dan kehadiran metastase ke organ
dalam. es ini sering diusulkan untuk mengenali adan!a rekurensi dini. es
DE6 sebelum oerasi sangat berguna sebagai )aktor rognosa dan aakah
tumor rimer berhubungan dengan meningkatn!a nilai DE6. "eningkatan
nilai DE6 reoerati) berguna untuk identi)ikasi awal dari metatase karena sel
tumor !ang bermetastase sering mengakibatkan naikn!a nilai DE6 3.
Fe+al O++ult Blood Test 0FOBT2
"henol !ang tidak berwarna di dalam guai& gum akan dirubah menjadi
berwarna biru oleh oksidasi. Reaksi ini menandakan adan!a eroksidase
katalis, oksidase menjadi semurna dengan adan!a katalis, &ontohn!a
hemoglobin. es ini akan mendeteksi 20 mg hb?gr )eses. es imuno)luorosensi
dari o&&ult blood mengubah hb menjadi orhirin ber)luorosensi, !ang akan
mendeteksi 5-10 mg hb?gr )eses, :asil )alse negati) dari tes ini sangat tinggi.
erdaat berbagai masalah !ang erlu di&ermati dalam menggunakan tes
o&&ult blood untuk s&reening, karena semua sumber erdarahan akan
menghasilkan hasil ositi). Kanker mungkin han!a akan berdarah se&ara
intermitten atau tidak berdarah sama sekali, dan akan menghasilkan tes !ang
)alse negati). "roses engolahan, maniulasi diet, asirin, jumlah tes, inter#al
22
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 23/35
tes adalah )aktor !ang akan memengaruhi keakuratan dari tes o&&ult blood
tersebut 3.
Bio3si
Kon)irmasi adan!a malignansi. =ika terdaat sebuah obstruksi sehingga
tidak memungkinkan dilakukann!a biosi maka sikat sitologi akan sangat
berguna3.
Barium Enema
ambar 10.2. "emeriksaan barium enema
ambar 10.3 (ouble &ontras barium enema
ehnik !ang sering digunakan adalah dengan memakai double kontras
barium enema !ang sensiti)itasn!a men&aai 90 dalam mendeteksi oli
!ang berukuran L1 &m. ehnik ini jika digunakan bersama-sama )leksibel
sigmoidoskoi meruakan &ara !ang hemat bia!a sebagai alternati) engganti
23
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 24/35
kolonoskoi untuk asien !ang tidak daat mentoleransi kolonoskoi, atau
digunakan sebagai emantauan jangka anjang ada asien !ang memun!ai
riwa!at oli atau kanker !ang telah di eksisi. Risiko er)orasi dengan
menggunakan barium enema sangat rendah, !aitu sebesar 0,02 . =ika
terdaat kemungkinan er)orasi, maka sebuah kontras larut air harus
digunakan dariada barium enema. arium eritonitis meruakan komlikasi
!ang sangat serius !ang daat mengakibatkan berbagai in)eksi dan eritoneal
)ibrosis. etai sa!angn!a sebuah kontras larut air tidak daat menunjukkan
detail !ang enting untuk menunjukkan lesi ke&il ada mukosa kolon3.
Endosko3i
(iindikasikan untuk menilai seluruh mukosa kolon 3.
ambar 10.4 <igmoidos&o!
<igmoidos&o!, !aitu sebuah rosedur untuk melihat bagian dalam
rektum dan sigmoid aakah terdaat oli, kanker atau kelainan lainn!a. 6lat
sigmoidos&oe dimasukkan melalui rektum samai kolon sigmoid, oli atau
samel jaringan daat diambil untuk biosi 10.
24
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 25/35
ambar 10.5 Dolono&o!
Dolonos&o! !aitu sebuah rosedur untuk menunjukan gambaran seluruh
mukosa kolon dan rektum. <ebuah standar kolonoskoi anjangn!a daat
men&aai 10 &m. Kolonoskoi meruakan &ara !ang aling akurat untuk
daat menunjukkan oli dengan ukuran kurang dari 1 &m dan keakuratan
dari emeriksaan kolonoskoi sebesar 94. <ebuah kolonoskoi juga daat
digunakan untuk biosi, oliektomi, mengontrol erdarahan dan dilatasi dari
striktur 3.
Ima)in)
D s&an daat menge#aluasi abdominal &a#it! dari asien kanker kolon
re oerati). D s&an bisa mendeteksi metastase ke hear, kelenjar adrenal,
o#arium, kelenjar lim)a dan organ lainn!a di el#is. D s&an sangat berguna
untuk mendeteksi rekurensi ada asien dengan nilai DE6 !ang meningkat
setelah embedahan kanker kolon. <ensiti)itas D s&an men&aai 55. "el#i&
D s&an daat mengidenti)ikasi in#asi tumor ke dinding usus dengan akurasi
men&aai 90 , dan mendeteksi embesaran kelanjar getah bening L1 &m
ada +5 asien. "enggunaan D dengan kontras dari abdomen dan el#isdaat mengidenti)ikasi metastase ada hear dan daerah intraeritoneal 3.
'R% lebih sesi)ik untuk tumor ada hear dariada D s&an dan sering
digunakan ada klari)ikasi lesi !ang tak teridenti)ikasi dengan menggunakan
25
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 26/35
D s&an. Karena sensi)itasn!a !ang lebih tinggi dariada D s&an, 'R%
diergunakan untuk mengidenti)ikasikan metastasis ke hear 3.
K% Klasi'ikasi dan Stadium &en4akit
(erajat keganasan karsinoma kolon dan rektum berdasarkan gambaran
histologik dibagi menurut klasi)ikasi (ukes. Klasi)ikasi (ukes dibagi
berdasarkan dalamn!a in)iltrasi karsinoma di dinding usus .
able 11.1 Klasi)ikasi karsinoma kolon dan rektum
Dukes Dalamn4a In'iltrasi&ro)noisis hidu3
setelah 5 tahun6 terbatas di dinding usus 9+ menembus laisan muskularis mukosa $0
D
D1 beberaa kelenjar lim)e dekat tumor rimer 5D2 dalam kelenjar lim)e jauh 35
( metastase jauh C5
ambar 11.1 Klasi)ikasi (ukes
ujuan dari enentuan stadium en!akit ini ialah untuk mengetahui erluasan
dan lokasi tumor untuk menentukan terai !ang teat dan menentukan rognosis.
The American +oint Committee on Cancer (A+CC) memerkenalkan T&, staging
system, !ang menematkan kanker menjadi satu dalam 4 stadium <tadium %-%;.
2
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 27/35
ambar 11.2 <tadium kanker menurut 6=DD
1. <tadium 0
"ada stadium 0, kanker ditemukan han!a ada bagian aling dalam
rektum.!aitu ada mukosa saja. (isebut juga carcinoma in situ-
2. <tadium %
"ada stadium %, kanker telah men!ebar menembus mukosa samai laisan
muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tai tidak men!ebar
kebagian terluar dinding rektum atauun keluar dari rektum. (isebut juga
ukes A rectal cancer-
3. <tadium %%
"ada stadium %%, kanker telah men!ebar keluar rektum kejaringan terdekat
namun tidak men!ebar ke lim)onodi. (isebut juga ukes ' rectal cancer .
4. <tadium %%%"ada stadium %%%, kanker telah men!ebar ke lim)onodi terdekat, tai tedak
men!ebar kebagian tubuh lainn!a. (isebut juga ukes C rectal cancer .
5. <tadium %;
"ada stadium %;, kanker telah men!ebar kebagian lain tubuh seerti hati, aru,
atau o#arium. (isebut juga ukes rectal cancer
L% &en4ulit
obstruksi
Bbstruksi kolon kiri sering meruakan tanda ertama karsinoma kolon.
Kolon bisa menjadi sangat besar, terutama sekum dan kolon asendens. ie
obstruksi ini disebut tie diletik 5.
2+
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 28/35
er)orasi
"er)orasi terjadi di sekitar tumor karena nekrosis dan dier&eat oleh
obstruksi !ang men!ebabkan tekanan di dalam rongga kolon makin meninggi.
iasan!a er)orasi mengakibatkan eritonitis umum disertai gejala sesis.
"er)orasi berakibat )atal bila tidak segera ditolong. Kadang terjadi er)orasi
dengan embentukan abses sekitar tumor sebagai reaksi eritoneum.
"eritoneum dan jaringan sekitarn!a men!elebungi er)orasi tersebut sehingga
en&emaran terbatas dan terbentuk abses. umor !ang terletak dekat lambung
bisa mengakibatkan )istel gastrokolika dengan gejala mual dan muntah )ekal.
umor !ang terletak dekat kandung kemih daat mengakibatkan )istel
#esikokolika dengan tanda neumoturia 5.
M% &enatalaksanaan
"embedahan
erai kurati) dengan tidakan bedah. ujuan utama tindakan bedah
memerlan&ar saluran &erna, baik bersi)at kurati) mauun nonkurati).
indakan bedah terdiri atas reseksi luas karsinoma rimer dan kelenjar lim)e
regional. ila sudah ada metastase jauh, tumor rimer akan direseksi juga
dengan maksud men&egah obstruksi, erdarahan, anemia, inkontinensia, )istel
dan n!eri."ada karsinoma rektum, teknik embedahan !ang diilih tergantung
dari letakn!a, khususn!a jarak batas bawah karsinoma dan anus. <edaat
mungkin anus dengan s)ingter ekstern dan s)ingter intern akan diertahankan
untuk menghindari anus reternaturalis 5.
edah kurati) dilakukan bila tidak ditemukan gejala en!ebaran lokal
mauun jauh. "ada tumor sekum atau kolon asendens dilakukan
hemikolektomi kanan !ang men&aku segmen ileum terminalis, sekum dan
bagian kanan kolon tran#ersum, disertai embuangan mesokolon !ang
berhubungan ada basisn!a di sekeliling arteria mesenterika suerior a.
ileokolika, a. kolikadekstra samai angkal embuluh darah kolika media,
2$
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 29/35
kemudian anastomosis ujung ke ujung. "ada tumor di )leksura heatika
dilakukan juga hemikolektomi 5,+.
"ada tumor kolon tran#ersum dilakukan reseksi kolon tran#ersum.,
kemudian anastomosis ujung ke ujung sedangkan ada tumor kolon
desendens dilakukan hemikolektomi kiri !ang men&aku kolon trans#ersum
distal, )leksura slenikus,kolon des&endens, disertai embuangan mesokolon
!ang berhubungan ada basisn!a di sekeliling a. kolika media, a. kolika
sinistra,&abang ertama dari a. sigmoidea, kemudian anastomosis ujung ke
ujung 5.
"ada tumor sigmoid silakukan reseksi sigmoid dan ada tumor rektum
seertiga roksimal dilakukan reseksi anterior. "ada tumor rektum seertiga
tengah dilakukan reseksi dengan memertahankan s)ingter anus, sedangkan
ada tumor seertiga distal dilakukan amutasi rektum melalui reseksi
abdominoerineal Muenu-'iles. "ada oerasi ini anus turut dikeluarkan 5.
29
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 30/35
ambar 13.1 Reseksi kanker kolon
"ada embedahan abdominoerineal menurut .uenu*,iles, rektum dan
sigmoid dengan mesosigmoid dileaskan, termasuk kelenjar lim)e ararektum
dan retroeritoneal samai kelenjar lim)e retroeritoneal. Kemudian melalui
insisi erineal anus dieksisi dan dikeluarkan seluruhn!a dengan rektum
melalui abdomen 5.
ambar 13.2 intraeritoneal dan &olostom!
30
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 31/35
ambar 13.3 end-to-end anastomose
ambar 13.4 reseksi dan anastomose
Reseksi anterior rendah ada rektum dilakukan melalui laarotomi dengan
menggunakan alat staler untuk membuat anastomosis kolorektal atau
koloanal rendah 5.
Eksisi lokal melalui rektosko daat dilakukan ada karsinoma terbatas.
<eleksi enderita harus dilakukan dengan teliti, antara lain dengan
31
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 32/35
menggunakan endoskoi ultrasonogra)ik untuk menentukan tingkat
en!ebaran di dalam dinding rektum dan adan!a kelenjar ganas ararektal5.
Dara lain !ang daat digunakan atas indikasi dan seleksi khusus ialah
)ulgerasi koagulasi listrik. "ada &ara ini tidak daat dilakukan emeriksaan
histoatologik. Dara ini kadang digunakan ada enderita !ang berisiko tinggi
untuk embedahan. Koagulasi dengan laser digunakan sebagai sebagai terai
aliati). <edangkan radioterai, kemoterai, dan imunoterai digunakan
sebagai terai adju#an. indak bedah !ang didahului dan disusuli radioterai
disebut terai sandwi&h. <emuan!a kadang bere)ek ositi) untuk waktu
terbatas 5.
"en!ulit !ang sering terjadi ada reseksi rektum abdominoerineal radikal
mauun reseksi rektum anterior rendah ialah gangguan )ungsi seks. "ada
diseksi kelenjar lim)e ararektal dan daerah retroeritoneal sekitar
romonterium dan di daerah reaortal dilakukan juga eksisi sara) autonom,
simatik, mauun arasimatik. angguan seks mungkin berua libido
kurang atau hilang, gangguan ereksi, gangguan lubrikasi #agina, orgasme,
atau ejakulasi. angguan !ang terjadi mungkin salah satu atau kombnasi
beberaa gangguan !ang disebut diatas. (engan teknik embedahan khusus
!ang halus dan teliti angka kejadian en!ulit ini daat diturunkan 5.
erai Radiasi
erai radiasi meruakan enanganan kanker dengan menggunakan 8-ra!
berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. erdaat dua &ara emberian
terai radiasi, !aitu dengan eksternal radiasi dan internal radiasi. "emilihan
&ara radiasi diberikan tergantung ada tie dan stadium dari kanker 3.
Eksternal radiasi e/ternal eam therapy meruakan enanganan dimana
radiasi tingkat tinggi se&ara teat diarahkan ada sel kanker. %nternal radiasi
rachytherapy0 implant radiation menggunakan radiasi !ang diberikan ke
dalam tubuh sedekat mungkin ada sel kanker. <ubstansi !ang menghasilkan
radiasi disebut radioisoto, bisa dimasukkan dengan &ara oral, arenteral atau
32
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 33/35
imlant langsung ada tumor. %nternal radiasi memberikan tingkat radiasi
!ang lebih tinggi dengan waktu !ang relati) singkat bila dibandingkan dengan
eksternal radiasi, dan beberaa enanganan internal radiasi se&ara sementara
meneta didalam tubuh 3.
Kemoterai
Bbat kemoterai bisa diakai sebagai single agen atau dengan kombinasi,
&ontoh 5-)luoroura&il 5>7, 5>7 H le#amisole, 5>7 H leu&o#orin.
"emakaian se&ara kombinasi dari obat kemoterai tersebut berhubungan
dengan eningkatan sur#i#al ketika diberikan ost oerati) keada asien
tana en!akit en!erta. erai 5>7 H le#amisole menurunkan rekurensi dari
kanker hingga 39, menurunkan kematian akibat kanker hingga 32.
N% &en)o1atan 3aliati'
Reseksi tumor se&ara aliati) dilakukan untuk men&egah atau mengatasi
obstruksi atau menghentikan erdarahan sua!a kualitas hidu enderita lebih
bailk. =ika tumor tidak daat diangkat,daat dilakukan bedah intas atau anus
reternaturalis. "ada metastasis hati !ang tidak lebih dari dua atau tiga nodul
daat diertimbangkan eksisi metastasis. "emberian sitostasik melalui a.heatika
!aitu er)usi se&ara elekti), kadang lagi disertai terai embolisasi, daat berhasil
enghambatan ertumbuhan sel ganas 5.
O% &ro)nosa
"rognosis tergantung dari ada tidakn!a metastasis jauh, !aitu klasi)ikasi
en!ebaran tumor dan tingkat keganasan sel tumor. 7ntuk tumor !ang terbatas
ada dinding usus tana en!ebaran, angka kelangsungan hidu lima tahun
adalah $0, !ang menembus dinding tana en!ebaran +5, dengan en!ebaran
kelenjar 32, dan dengan metastasis jauh 1. ila disertai di)erensiasi sel tumor
rognosisn!a sangat buruk 5.
33
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 34/35
DAFTAR &USTAKA
1. Aikiedia. 2009. Colorectal Cancer . Retrie#ed 'a! 25, 2009, )rom
Aikiedai htt??en.wikiedia.org?wiki?Dolore&talN&an&er.
2. "ntisari $rinsip*prinsip "lmu 'edah- =akarta enerbit buku kedokteran ED.
3. >ahle#i, R. 200$, <etember 14. kanker kolorektal . Retrie#ed 'a! 25, 2009,
)rom night &rawler htt??www.w3&.org?R?1999?RED-html401-
19991224?loose.dtd
4. (rago#i&h, . 2009, 6ril 24. Colon Cancer0 Adenocarcinoma. Retrie#ed
'a! 25, 2009, )rom emedi&ine
htt??emedi&ine.meds&ae.&om?arti&le?2++49-o#er#iew
34
7/23/2019 carsinoma colorektal
http://slidepdf.com/reader/full/carsinoma-colorektal 35/35
5. <jamsuhidajat, R., O de =ong, A. 2005. 'uku A1ar "2,3 '#AH- =akarta
"enerbit uku Kedokteran ED.
. ee, (. 200+, 6ugust 2$. Colon Cancer (colorectal cancer). Retrie#ed 'a!
25, 2009, )rom 'edi&ine
htt??www.medi&inenet.&om?&olonN&an&er?arti&le.htm
+. <abiston, (. D. 1994. 'uku A1ar 'edah- =akarta "enerbit uku Kedokteran
ED.
$. <&hwartI, <. 2005. Schartz4s $rinciples of Surgery $nd ed.. 7nited <tates
o) 6meri&a he '&raw-:ill.
9. <&hwartI. 199$. $rinciples of Surgery +nd ed.. 7nited <tates o) 6meri&a
he '&raw-:ill
10. 6dmin. 2009, >ebuari. 5arsinoma 6ektal . Retrie#ed 'a! 25, 2009, )rom
<eutar Kedokteran dan inu8
medlinu8.blogsot.&om?2009N01N01Nar&hi#e.html