citra muflihah afi-fst.pdf

Upload: firman-syawaludin

Post on 07-Jul-2018

289 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    1/114

    ANALISIS STRATEGI PEM;ASARAN BIBIT

    J TI

    SUPER

    PADA PT. MONFORINUSANTARA

    Oleh:

    Citra Muflihah Afi

    Nll\1:

    1 ~ 9 2 2 2 5 8

    JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS

    FAl ULTAS

    S I N ~

    DAN

    TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS; ISLAM

    NEGERI

    SY

    RIF HI_q,AYATULLAH

    JAWARTA

    1426

    l lf2005

    M

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    2/114

    ANALiSIS STRA

    TEGI

    PEMASARAN BIBIT

    JATI

    SUPER

    PADA PT. MONFORI NUSANTARA

    Olch:

    Citra Muflihah Afi

    NIM:

    1 Q 92 2 258

    ~ r i p s i

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

    Pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Sains dan

    Teknologi Universitas Islam Jiegeri SyarifHidayatullah Jakarta

    JURUSAN SOSIAL

    El ONOMI

    PERTANIAN/AGRIBISNIS

    FAl(ULTAS SAINS DAN TEl NOLOGI

    UNlVERSIT AS ISLAM

    NEGERl

    SYARIF

    HmA

    YATULLAH

    JAl ARTA

    1426 If/2005 M

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    3/114

    Se6uafi

    suk§es (afiir

    6uk,an fi.grena

    kg6etulan atau

    kg6eruntungan

    semata.

    Se6uafi

    suk§es terwujud

    fi.grena

    d1if;fitiark,an mefa(ui

    target

    yang jeCas,

    perencanaan yang matang, k§yafijnan

    k§rjakgras, R§u[etan

    d'an

    niat

    6aik:.

    1:(e6anyafi.gn orang gaga(6ufi.gn fi.grena tid'ak,memiEikJ 6ak,at,

    uang

    atau

    k§sempatan. Merefi.g gaga( fi.grena tid'ak,pernafi menyusun rencana untuk,

    mengisi kgliid'upan

    merefi.g

    d'engan

    suk.§es.

    'Teruntuk,I

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    4/114

      e n g e s ~ h a n Ujian

    Skripsi

    yang

    berjudul

    Analisis Strategi Pemasaran Bibit ati Super Pada PT.

    Monfori Nusantara. Teiah diuji dan dinyatakan

    lulus

    sidang munaqosah Fakultas

    SaiiiS dan

    Teknologi Univetsitas

    Islam

    Negen

    Syan

    · Hidayarnllah Jakarta

    pada

    .flan

    Sabtu,

    14 Mei 2005.

    Skripsi ini telah diterima

    sebagai salah

    satu syarat untuk

    rnemp roieh

    gclar sarjana

    Strata satu SI) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pctianian Agribisnis.

    Jakarta. Mei

    200.5

    Tim Pengqji.

    Pc\lguji i

    Prof. Dr. H. J\ki Baihaki, M.Sc)

    Penguji JI

    r \ o g u j ~

    /

    \

    \ ~

    . .---

     Ir.

    lvluhandis

    Natadiwirya,

    MM,

    lvl.Si)

    r.

    lwan Aminudin,

    lvl.Si)

    Metlj,\etahui,

    Dekan

    Teknologi

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    5/114

    JURUSAN SOSiAL

    EKONOMi

    PERTANiAN AGRilUSNiS FAKULTAS

    SAINS

    DAN

    TEKNOLOGI UNiVERSITAS iSLAiVi NEGERI SYARIF

    HlDAYATULLAH JAKARTA

    HF T TCT

    Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yf\ng ditulis okh:

    Nama

    : Citra Muflihnh Afi

    Nilvl

    : 100092020258

    Program

    Studi

    : Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis

    Judul Sknpsi : Anaiisis Strntegi Pemasaran Bibit Jati Super Pada PT.

    Monfori Nusantara

    Dapai diterima

    ;;;;:bagai

    syarat keiulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

    pada .lurnsaii Sosial

    Ekonomi

    Fenanian Agtibisni:s Fakultas Sah1s Jan Teknologi

    Univ.;rsitas

    lslam

    Negeri

    Syarif Hidayatu/lah Jakarta

    Pembimbing

    I

    .iakaria, Mei 2005

    Menyetujui

    Dosen Pembimbing

    (Ir.

    Muhandis Natadiwirya,

    MM,

    M.Si)

    MengetahuL

    i m ~ n ~

    /

    Ir.

    wan Aminudin, M.Si)

    Ketua Jurnsan

    r

    Putra, M.Sis)

    7 956

    ·

    : d ·rv1M

    l

    r.

    Mu atsir aJamu um,.

    .

    NIP 150317958

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    6/114

    PERNY T N

    DENGAN il\il SAY A MENYATAKAN BAHWA SKRIPSJ lN1 BENAR-BENAR

    HASIL KARYA SENDJRI YANG BELUM PERNAH DJAJUKAN SEBAGA

    SKRlPSl

    ATAU K

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    7/114

    P..INGKASAN

    itra

    J\ luflihah Afi. l 0092020258. Analisis Strategi Pemasaran Bibit .fati Super

    Pada PT. Monfori Nusantara. Dibawah bimbingan Muhandis Natadiwirya clan

    Iwan

    Aminudin.

    Indonesia sebagai negara agraris dan memiliki kondisi agroklimat yang

    mendukung merupakan tempat potensia,I untuk pengembangan komoditas tanaman

    kchutanan. Salah satu komoditas tanaman kehutanan yang memiliki prospek baik

    dalam industri agribisnis kehutanan adalah

    bibitjati

    super.

    Industri fornitur dengan orientasi ekspor sudah lama menjadi bisnis andalan.

    Belakangan industri yang menggunakan bahan baku bernpa kayu jati Tectona

    grandis),

    mahoni dan jenis kayu lainnyi;t menghadapi kendala berupa keterbatasan

    bahan baku.

    Keterbatasan

    ini

    d i s e b b k ~

    oleh sik.lus produksi pohon

    tanaman keras

    yang sangat panjang, misalnya pohon jati membutuhkan waktu 40 1ahun bahkan

    kadang-kadang 80 tahun untuk bisa dipanen. Tetapi dengan adanya sistem kultur

    jaringan maka produksi tanaman jati cjapat dipanen lebih cepat yaitu ·antara 10

    sampai 15 tahun.

    Kehadiran tanaman

    jt1ti

    super merupakan terobosan baru

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    8/114

    sudah cukup baik.

    PT.

    Monfori Nusantara memiliki persemaian di daerah-daerah,

    hal ini yang merr:buat PT. Monfori Nusantara mudah dalam penjualan.

    Berdasarkan pcngamatan peluang pasar serta lingkungan internal dan

    ekstemal, mnka dapat diketahui faktor-fa,ktor yang merupakan kekuatarl, kelemalian,

    peluang, dan ancaman. Faktor-faktor itu adalah: I) Kekuatan, yaitu kualitas bibitjati

    super yang baik, penggunaan tenaga kerja yang ahli dan terampil, reralatan yang

    modem, kapasitas produksi yang besar, pelayanan yang baik terhadap konsumen,

    fasilitas yang memadai bagi karyawan, pengendalian mutu bibit jati super yang baik.

    2) Kelemahan, yaitu program penelitian dan pengembangan belum optimal,

    r o m o s i

    masih kurang, harga jual produk relatif tinggi, biaya produksi yang se:makin tinggi,

    jaringan pr:masaran yang kurang luas, diverensifikasi produk masih kurang,

    keterbatasan modal kerja, SDM yang rnasih kurang. 3) Pelua.ng, yai:u permintaan

    bibit jati super yang meningkat,konsurnsi masyarakat perkapita yang meningkat,

    pangsa pasar yang masih luas,ketersedi11an tenaga kerja, perkembangan teknologi

    informast terbukanya pasar ekspor, pol a konsumsi masyarakat yang

    be.rubah.

    4)

    Ancaman,

    y ~ i t u

    tingkat suku bunga yang tinggi, situasi politik, kt:amanan, dan

    ekonomi yang belum stabil, pembi,:rlakuan undang-undang teotang pajak,

    peningkatan

    d1.1lam

    impor bibit jati si1per,keluhan konsumen terhadap produk,

    kenaikan

    pl.Ida

    biaya produKsi, kenaikan pada tarif dasar listrik, telpen, dan BBM,

    munculnya pendatang barn, beralihnya qistributor ke pihak pesaing, adanya produk

    pengganti.

    Kondisi PT. Monfori Nusantara, untuk mengembangkan pangsa pasamya

    tidak epas dari pengamh internal dan eksternal perusahaan. 13erdasarkan anaiisis

    menggunakan matriks IFE dan EFE dipernleh skor IFE sebesar 3.454. Nilai ini

    menunjuklnm bahwa PT. Monfori Nusa:ptara telah mampu menggunakan kekuatan

    yang dimilikinya untuk menutupi kelemahan yang ada. Sedangkan skor EFE sebesar

    2.854, nilai ini menunjukkan bahwa, PT. Monfori Nusantara telah mampu

    memanfaatkan peluang yang ada dengan mengantisipasi ancaman yirng terjadi di

    dalam PT. Monfori Nusantara tersebt1t. Dengan demikian posisi PT. Monfori

    Nusantara berada di kuadran lV yaitu ku11dran dalam sel strategi pertumbuhan grow

    nd

    build).

    Diiihat dari porto folio kekuatan bisnis dan daya tarik pasar tergambar

    jelas PT. Monfori Nusantara berada pada posisi tumbuh selektif kompetitif

    klasifikasi dan strategi berkembang).

    Matriks SWOT menghasilkan b e ~ e r p altematifyang dapat diterapkan oleh

    PT. Monfori Nusantara l)

    Strategi

    S -

    0),

    dengan peningkatan kualitas

    sumberdaya manusia dengan m e n g u t m ~ k n

    nilai 11ilai

    profosionalitas, memperluas

    jaringan pemasaran dengan produk yang berkualitas tinggi, pengadaan peralatim

    berteknologi modem. 2)

    Strategi

    S - T), yaitu dengan memperbesar kapasitas

    produksi dan peningkatan kualitas produksi, peningkatan pelayanan bagi konsumen

    service s a t i . ~ f a c t i o n ) , menciptakan ongkos produksi yang

    mural1.

    3) Strategi {W -

    0),

    dengan peningkatan penelitian

    \]an

    pengembangan produk-produk barn,

    mernaksimalkan promosi penjualan detigan rnembuka jaringan pemasaran barn,

    mencipiakan hargajual yang kompetitit: meningkatkan SDM.

    4) Strategi W-T),

    yaitu dengan menciptakan produk yang bervarfasi dengan harga yang

    terjangkau,memper.luas jaringan pemasaran dengan pemanfaatan media promosi

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    9/114

    K T PENG NT R

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta, yang telah

    memberi kekuatan pada penulis untuk tetap teguh dalam mer\jalankan kewajiban

    sebagai

    hamba-Nya dan yang

    teiah menggerakkan

    hati

    penulis

    untuk

    sela.lu berusaha

    menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tanpa kekuatan dari-Nya tidak ada sesuatu yang

    dapat

    d i k e ~ j a k a n .

    Maha Besar Engkau Ya Robb.

    Salawat dan salam semoga

    seial,1

    tercurah pada teladan umat manusia,

    pemimpin

    tei'linggi

    umat islam, pemberi syafoat pada liari akhfr, RasululJali

    Muhammad

    SAW.

    Beserta para sahabat dan ahli bait-nya, serta para penerus

    p e ~ j u n g n n y sampai hari kiamat. Amir,.

    Penuiis

    n 1 ~ n y a d a r i

    sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari semua

    pihak. ba.ik berupa sugesli dan motivasi yang

    barsifat

    mciril maupun bempa bantuan

    maienal, penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terwtrjud sebagaimana mestinya.

    Karena itu suatu

    k e w ~ j i b n

    penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada semua

    pihak. Ucapan tedma kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis

    sampaikan kepada.

    l. Kepada kedua orang tua tercinta. (Ayahanda M Isma il dan Ibunda Alfiyah)

    yang telah membGrikan segala

    cinta.,

    kasih sayang, perhatian, support, dan

    doa yang tidak putus putusnya kepada Allah

    WT

    sehingna perjalanan

    penulban ski'ipsi terasa Jancar. Akhimya

    salah sMu

    harapan kalfau telah

    terpenuhi, semuanya berkat

    segal11

    pengorbanan dan jerih paya kalian selama

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    10/114

    ini. terima kasih clan tak ada kata selain semoga Allah memberikan balasan

    dan limpahan karunia bahagia pe1:mh ampunan sepanjang masa, Amin.

    2. Bapak

    Ir.

    Muhandis Natadiwirya, MM.. M. Si dan Bapak

    Ir.

    Iwan

    Aminuddin, M.

    Si,

    selaku

    dosen

    pembimbing yang juga beltindak sebagai

    Dosen penguji, terima kasih atas kritik, saran serta kontribusi materinya

    selama penulisan sKripsi.

    3.

    Bapak Prof. Dr. H. Aki Baihaki,

    M.

    Sc, selaku penguji, terima kasih atas

    kritik, saran serta wejangan-wejaogannya kepada penuli5:.

    4. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddjn, MM; Ketua Jumsan Sosial Ekonomi

    Pertaniani Agribisnis dan Bapak pr. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis; Dekan

    Fakultas Sains dan Teknologi UJN SyarifHidayatullah Jakarta

    5

    Bapak dan

    bu Dosen

    serta

    Staf Akademi pada Jmusan Sosial Ekonomi

    Pertanian/Agribisnis.

    6. Bapak

    Ir.

    Lewi Pohan Cuaca; Ma,rketing 1fanajer PT. lvlonfori Nusantara dan

    Ibu Diana; sekretaris yang juga bertindak sebagai pembimbing lapangan

    se.lama pei1e.litian

    berlangsung.

    7.

    Mas Hasan, terima kasih atas semua bantuannya selama penulisan skripsi

    berlangsung.

    8. Keh:arga tercinta (Mas Aman, Dra. Mudrikah dan Dra. Sugiati (bibi), Drs.

    Ha ·i Basuki (saudara sepupu), Mbah, Mbak-Mbakk1i, Adek lza, terima kasih

    atas dorongan, suport dan dukungannya, sehingga penuli> mempunyai

    semangat kembali untuk melanju\kan sripsi ini sampai i:elesai.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    11/114

    9.

    Bapak Pur dan bu Ajeng, yang telah banyak rnernbantu penulis secara

    material selama dalam penyelcsa\an studi.

    JO.

    Sahabat-sahabatku: Yulis Solihi\tunnisa. Fitriyanti, Ratna Dewi Lisnawati,

    Dwi

    Astuti, sel'ta

    Ke .

    Besar A Sidlq

    dan Pak

    Kurtubt

    Tel'ima

    kasih atas

    sernua dorongan suportnya serta tumpangan nginepnya.

    11

    Wahyu F

    S,

    terima kasih pmjaman skripsinya.

    12 Temen-temen

    KK.N:

    Ratna, Pite. yulis, Nati. Lia. Amel, Lulu, Lubena,

    Wahyu,

    mah, Ronggo.

    Renal, Ulum,

    Syahril,

    Nauval,

    Dhani, Deni. David,

    Anwar.

    13.

    Temen-temen

    Agri dan

    Agri

    B,

    terima kasih atas semua kebersamaannya

    selarna kuliah

    di

    Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisn;s

    UIN

    Syarif

    l-Iidayatulliih

    Jakarta.

    Untuk sernua dan segala bantuannya penulis hanya dapat rnenyerahkan

    kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk

    memberikan balasan dan limpahan karunia, Amin.

    Akllirnya

    penulis menyadali

    bahwa dalam penyusunan

    skripsi sebagai

    tugas

    akhir

    rm

    rnasih rnerniliki kekurangan dan rnasih jauh dari kesernpumaan. Karena

    tiada yang Maha Sernpurna

    selai11

    Allah SWT. Semoga hasil skripsi ini

    bermanfaat bagi penulis dan pembacq umumnya. A.mi..n.

    1-Vussafumu uiwkum wr W h.

    Jakarta, Mei 2005

    Penulis

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    12/114

    DAI TARISI

    K T PENG NT R ......................................................................................................

    DAFT AR ISI ................................................................................................................. iv

    DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii

    DAFT AR GAMBAR. .................................................................................................. viii

    DAFT AR LAivlPIRAN .................................................................................................. ix

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

    A Latar Belakang .............................................................................................. 1

    B

    Perumusan Masalah ....................................................................................... 5

    C

    Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

    D Keg1 maan Penelitian ...................................................................................... 6

    E Sistematika Penulisan .................................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 9

    A.

    Karakteristik dan Manfaat Bibit Jati Super .................................................. 9

    B Strategi Pemasaran ..................................................................................... 18

    C

    Bauran Pel :lasaran ...................................................................................... 25

    D Analisis Lingkungan Perusahaan ................................................................ 25

    I

    Lingkungan Internal ............................................................................. 26

    2 Lingkungan Eksternal .......................................................................... 26

    E Matrik SWOT ............................................................................................. 27

    F Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    13/114

    BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 30

    A

    Lokasi dan Waktu Penelit(an ...................................................................... 30

    B

    Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 30

    C Metode Analisis Data ................................................................................. 30

    1

    Analisis Bauran Pernasaran ................................................................... 31

    2

    Analisis Posisi Produk ............................................................................ 32

    ;

    . Analisis Matrik FE dal\ EFE ................................................................. 33

    4 Analisis SWOT ....................................................................................... 7

    BAB IV GAMBARAN UM lTM PT MONFORI NUSANTARA ................................ 39

    Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .................................................... 39

    B Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ............................................................. 40

    C Lokasi dan Keadaan

    e r u ~ a h a a n

    ................................................................ 41

    D Struktur Organisasi Perus\lhaan ................................................................. 41

    BAB V HAS

    IL

    DAN PEMBAI-IASAN .................................................................... .43

    Analisis Lingkungan Interpal pada PT Monfori Nusantara ....................... 43

    1

    Strategi Pernasaran ................................................................................ 43

    a Segmentasi Pasar ............................................................................... 43

    b Bauran Pernasaran ............................................................................. 46

    2 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 49

    3 Produksi dan Operasi ............................................................................. 50

    4

    Keuangan .............................................................................................. 50

    5 Penelitian dan Pengembangan ............................................................... 51

    6

    Pemasaran ................................................ .

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    14/114

    B Analisis Lingkungan Eksternal pada PT Monfori Nusantara .................... 52

    1 Ekonomi ................................................................................................ 52

    2 Sosial Budaya ........................................................................................ 53

    3. Teknologi ...............................................................................................

    53

    4 Pemasok ................................................................................................. 54

    5

    Pesaing ................................................................................................... 54

    C Analisis SWOT .......................................................................................... 55

    l. Matrik IFE Internal F1c1ktor Evaluasi) ................................................... 7

    2 Matrik EFE Eksternal Faktor Evaluasi) ............................................... 68

    3. Analisis Posisi Perusahaan ..................................................................... 69

    4

    Formulasi Alternatif Strategi ................................................................ 70

    BAB

    VI

    PENUTUP ...................................................................................................... 78

    A Kesimpulan ................................................................................................ 78

    B

    Saran .......................................................................................................... 80

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 82

    LAMP IRAN .................................................................................................................. 84

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    15/114

    D FT

    R

    T BEL

    Tabel I: Perbandingan antara kayu teak dan kayu jati ........................................... 12

    Tabel

    2:

    Faktor-faktor strategi internal .................................................................. 33

    Tabel

    3:

    Faktor-faktor strategi eksternal ................................................................. 33

    Tabel 4: Penilaia bobot faktor strategi internal perusahaan ................................. 35

    Tabel

    5:

    Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan ................................ 35

    Tabel

    6:

    Matrik SWOT ..........................................................................................

    37

    Tabel

    7:

    Matrik IFE pada

    PT

    Monfori Nusantara ............................................... 68

    Tabel

    8:

    Matrik EFE pada PT. Monfori ]\ usantara 69

    Tabel 9: Perumusan strategi pengembangan bibit jati super pada

    PT

    Monfori

    Nusantara dengan matrik SWOT 77

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    16/114

    DAFTAJ l G MR R

    Gambar I: Strategi dan perencanaan strategi ........................................................... 20

    Gambar 2: Tata hubungan strategi pemasaran dan perencanaan pemasaran

    perusahaan, analisis situasi dap program pemasaran ..............................

    21

    Gambar

    3:

    Kerangka dasar pemikiran ..................................................................... 29

    Garn bar 4: Matrik Internal Eksternal (IE} ............................................................... 32

    Gambar 5: Struktur organisasi PT. Monfori Nusantara .......................................... 42

    Gambar

    6

    Posisi perusahaan pada t r i ~ internal ekstemal ( E) ........................... 70

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    17/114

    D FT R L MPIR N

    Lampiran I : Pengada dan Pengedar Beni.h atau Bibit Tanaman Hutan Terdaftar .... 84

    Lampiran 2 : Penentuan Bobo Faktor Ektemal-Intemal ..........................................85

    Lampiran 3 : Keputusan Menteri Kehutanan tentang Peredaran dan Pemanfaatan

    Bibit Jati

    88

    Lampiran 4 : Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Kehutanan Negara

    tentang Pedoman Penetapal\ Harga Hasil Hutan 93

    Lampiran 5 : Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Kehutanan Negara

    Tentang Pedornan Produksi ~ n Penjualan

    Kayu

    Jati Bahan Parket

    dan

    Kayu Bakar Jati Brongkl

    95

    Lampi ran

    6 :

    SK Di

    rut Perum Perhutani tentang Tarif Biaya

    Uang

    Letak Kayu

    Jati dan Has ii Hutan Lain 96

    Lampiran 7:

    SK

    Direksi

    No.

    85/Kpts/Dir/1980 ........................................................

    97

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    18/114

    A Latar Belakang Masalah

    ~ I

    PENDA HULUAN

    Sektor pertanian masih menempati posisi yang penting dalam perekonomian

    nasional, karena memberikan konstribl\si yang cukup besar dalam pembangunan

    ekonomi

    di

    Indonesia. Berdasarkan data

    BPS

    2000), pertanian merupakan sektor

    terbesar kedua dalam total Produk Domestik Bruto PDB) setelah sektor industri dan

    pengolahan, dimana sektor terse but memberikan kontribusi sebesar 19

    41

    persen.

    Sek tor ini j uga menunjukkan pertumbuhan yang positif ketika ktisis ekonomi

    berlangsung, dimana sektor lain menunj,1kkan pertumbuhan negatif pada tahun 2000

    sektor pertanian tumbuh sebesar 3,86 pt rsen. Selain itu, sektor pertanian menyerap

    sekitar 43,21 persen dari total tenaga k e r ~ a di Indonesia. BPS: 2000)

    Hal ini

    yang mendorong

    p e m e r i ~ t h

    untuk kembali menitikberatkan sektor

    pertanian pada setiap REPELITA agar ~ e r w u j u d kekuatan pe1tanian yang tangguh.

    Dalam mewujudkan pertanian yang t.angguh akan ditemukan proses produksi

    pertanian yang semakin komplek dan

    t e r ~ p e s i a l i s a s i

    Pendekatan strategi yang sesuai

    dengan

    ini

    dapat dituangkan dalam kontek perkembangan agribisnis secara

    keseluruhan.

    Sehubungan dengan wacana

    di

    atas, kehutanan masih dalam sektor pertanian.

    Bahan-bahan baku seperti kayu dan lain nya banyak sekali dibutuhkan oleh industri

    furniture. lndustri furniture yang berorientasi ekspor sudah sejak lama menjadi bisnis

    andalan, terlebih setelah adanya kenaikan nilai tukar

    US

    dollar. Belakangan yang

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    19/114

    2

    kayu Iainnya menghadapi berbagai

    k e n d ~ l a

    berupa keterbatasan sum ber bahan baku.

    Resesi ekonomi yang melanda beberapfl negara tujuan ekspor, isu peng-gundulan

    hutan akibat penebangan yang tidak t e r ~ e n d a l i cukup berperan dalam menghambat

    ekspor. Terbatasnya sumber alam disebabkan oleh siklus produksi pohon tanaman

    keras yang sangat panjang, misalnya pohpn jati membutuhkan waktu 40 tahun untuk

    bisa dipanen. (www.google.com//jati unggul)

    Bisa dibayangkan bahwa lahan-Iahan kritis akan bertambah Iuas dan

    rehabilitasinya membutuhkan waktu Y\lng sangat panjang. Luas lahan kritis

    di

    Indonesia saat ini mencapai Iuasan

    56

    jlfta hektar. Dari sudut ekologis, penanaman

    jati super membantu konservasi alam

    di

    sekitar Iahan karena sistem perakarannya

    menjaga tanah dari kemungkinan erosi pennuakaan.

    Jati

    (Tectona grandis Linn)

    famili Verbenaceae mernpakan spesies kayu yang

    sangat penting di wilayah tropis mempunyai kualitas kayu yang baik sehingga diberi

    julukan Queen

    o

    timber .

    Kebutuha_n

    untuk memperluas tanaman cenderung

    meningkat pada negara-negara

    di

    mana jati dapat tumbuh. (Soerjono: 1988)

    Jati merupakan jenis asli

    di se J,agian

    besar dari jazirah India, Binna, dan

    bagian barat Thailand, Indo Cina dan sebagian Jawa dan beberapa dari kepulauan

    yang kecil dari kepulauan Indonesia seperti Muna. Buah jati adalah buah yang keras

    yang berisi satu sampai dengan enam biji. Prosentase tumbuh biji jati dipengaruhi

    oleh waktu pengumpulan, periode dan cara menyimpan, perlakuan pada tabur

    pendahuluan, tehnik penaburan. Jati adalah tanaman yang tidak selalu hijau.

    Penyerbukan pada jati dilakukan dellfan bantuan serangga

    (insect)

    dan pada

    umumnya berupa jenis : lebah, semut. binatang vang terbang (kunu-kunn)

    .Inti

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    20/114

    3

    adalah jenis tanaman yang suka terhadap cahaya, disebut jenis yang toleran terhadap

    naungan

    i::ada

    permudaan alam, meskipun ada kasus tidak berhasilnya permudaan

    alam jenis ini terhadap daya kecambah qan pengembangan kecambah terutama pada

    hutan jati pada tempat yang lembab, y n ~ mempunyai kurang banyak sinar masuk ke

    dalam hutan sampai ke tanah. Perkecambahan biji jati di persemaian dibawah tajuk

    hutan alam kuraug daii 10 dan

    di

    tempat terbuka antara 40 -50 . (Soerjono:

    1988)

    Jati dapat dikatakan sangat me1I\erlukan batu vulkanis sebagd

    batuai1

    induk

    dan akan tumbuh Iebih baik dalam keadaan batuan basah dari pada dalam batuan

    asam. Batuan vulkanis biasanya relatif mengandung mineral-mineral seperti Ca, K,

    Mg yang sangat diperlukan oleh jati. Jati disebut pula pohon yang Calcicalous

    yang berani pohon ini banyak sekali memerlukan Calcium untuk pertumbuhan dan

    pengembangan. Puri (1960) telah memisahkan abu dari kayu jati yang terdiri atas:

    31.3 Ca0; 29.7 P205; 25 Si02. (Soerjono: 1988)

    Telah diketalrni bahwa pengell\bangan terhadap tanaman jati merupakan

    kegiatan padat modal dan memerlukan waktu, sehingga sejak awal ciiperlukan biji

    yang baik untuk tanaman. Biji yang b i ~ adalah biji yang mempunyai sifat genetik

    yang baik dan mempunyai daya kecambah baik pula. (Soerjono: 1988)

    Kehadiran tanaman jati super merupakan terobosan baru dalam meng

    antisipasi kelangkaan bahan baku inqustri kayu, rehabilitasi lahan kritis, dan

    pencegahan kerusakan hutan tanaman jati. Tanaman jati super merupakan bibit

    unggul hasil budidaya sistem kultur ja,ringan dikembangkan pertama kali dalam

    laboratorium, yang tanaman induknya

    wd

    mulanya berasal dari negara Myanmar.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    21/114

    4

    Jati super s•1dah sejak tahun 1980 ditanam secara luas di Myanmar dan Thailand.

    Area penanamannya mencapai luasan ribuan hektar. Sementara Malaysia menyusul

    penanaman jati super secara meluas di tahun

    1990.

    Di Indramayu, Jawa Barat sejak

    tahun 1999 telah dilakukan penanaman jati super sampai satu jut pohon.

    www.google.com//jati super)

    Tanaman jati super dipanen mulai umur 5 - 15 tahun, selain keuntungan

    berupa pertumbuhan yang cepat, jug ti1mbuh dengan seragam dan tahan terhadap

    serangan hama dan penyakit. Apabila t\111aman jati konvensional berumur 5 tahun

    barn berdiameter 3,5 cm dan tinggi 4,0 m maka jati super pada umur yang sama 5 -

    7 tahun) sudah mempunyai kayu yang berdiameter 27,0 cm dan tinggi pohon 16 m.

    Dibandingkan dengan jenis kayu p e r t u ~ n g n lain, kualitas kayu jati super Iebih

    baik, volume penyusutan hanya

    0,5

    kalinya: www.google.com/jati super)

    Penanaman jati super cocok untuk daerah tropis terutama pada tanah yang

    banyak mengandung kapur. Tanah yang ideal adalah tanah jenis aluvial dengan

    kisaran pH 4,5 sampai

    7.

    Dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dataran

    rendah 50 - 80 m dpl) sampai dataran

    ti11ggi

    dengan ketinggian 800 m dpl. Tanaman

    ini diketahui sangat tidak tahan dengan kondisi tergenang air, sehingga ·area

    pertanaman Jati super mutlak

    e m b u t u h ~ n

    sistem drainase yang baik. Kisaran curah

    hujan antara 1.500 - 2.000 mm/tahun. Pola tanam untuk jati super biasanya dilakukan

    secara monokultur dengan jarak tanam

    2

    x

    2,5 m.

    Dalam satu hektar Iahan bisa

    ditanam sebanyak 2.000 tanaman. Apflbila diterapkan pola tanam tumpang sari,

    dengan jarak tanam 3 x 6 maka dalam satu hektar bisa ditanam 555 JOhon. Lubang

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    22/114

    5

    tanam dibuat berukuran panjang, lebar dan dalam sebesar 60 cm. www.google.com//

    jati super)

    Tingginya animo penanaman jaii super didorong oleh faktor-faktor seperti

    analisa keuntungan yang menggfarkan, cepatnya pengembalian modal, nilai investasi

    yang relatif rendah, dan tingkat produktivitas tanaman yang sangat tinggi. Lagipula

    kebutuhan pasar intemasional akan

    p r o ~ u

    kayu jati yang barn terpenuhi

    20

    dari

    Indonesia mernpakan jaminan pemasarap yang sangat berprospek. Harga bibit jati

    super untuk pembelian

    di

    atas 5.000 p o ~ o n sekitar p 12.000 pohon dahµn Jawa)

    dan Rp 17.500 pohon untuk daerah luar Jawa. www.google.com//jati super)

    Produksi pohon jati super antara lain dilakukan oleh PT Monfori Nusantar.

    PT Monfori Nusantara adalah salah

    s t ~

    anak cabang dari Monsanto Co. USA yang

    bergerak dalam usaha pengembangan pr\)duksi tananaman berkualitas tinggi, seperti

    pohon jati super, jatos, golden teak, akas,ia super, mahoni super, ekaliptus super dan

    meranti

    super

    Sesuai dengan SK Dirjen RRL No 132/Kpts/V/1999/ 27 Oktober 1999

    PT Monfori Nusantara telah terdaftar secara resmi sebagai pengada dan pengedar

    benih atau bibit tanaman hutan bersama dengan

    12

    perusahaan yang lain. Direktorat

    Perbenihan Tanaman Hutan RLPS). Lajl1piran

    1

    B Perumusan Masalah

    Dalam tulisan ini akan dibahas tentang model pemasaran bibit pohon jati

    super yang diproduksi oleh PT Monfori Nusantara. Sehubungan dengan latar

    belakang dan permasalahan yang telah c\ikemukakan maka perumusan yang dibahas

    dalam penelitian ini ada1ah:

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    23/114

    6

    2. Bagaimana kondisi internal dan l\ondisi eksternal pada pos1s1 persaingan

    pemasaran

    bi

    bit jati super saat penelitian dilakukan?

    3.

    Alternatif strategi manakah yang sebaiknya diterapkan oleh PT Monfori

    Nusantara setelah dihubungkan

    d e n g ~ n

    strategi pemasaran yang tclah ditetapkan

    selama ini, posisi produk dan kondisi lingkungan yang ada?

    C Tujnan Penelitian

    Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari

    penelitian ini adalah:

    1 Mengetahui strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh PT Monfori

    N usantara.

    2. Mengidentifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang Japat menjadi

    kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan.

    3. Mengidentifikasi faktor-faktor t ksternal perusahaan yang :iapat menjadi

    peluang dan ancaman bagi p e r u s ~ a a n

    4. Menyusun alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan perusahaan

    berdasarkan kepada bauran Aemasaran yang telah d i t e ~ a p k a n posisi

    produk,dan analisis kondisi lingk\mgan saat ini.

    D Kegunaan Penelitian

    Adapun kegunaan dari penditian ini adalah:

    1

    Sebagai bahan pertimbangan

    b lgi

    pihak perusahaan dalalll menentukan

    alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi pelaksanaan kegiatan

    perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan y a n 1 ~ semakin ketat.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    24/114

    7

    2.

    Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dan sebagai bahan

    perbandingan untuk penelitian se\anjutnya.

    3. Sebagai tolak

    ukur

    dalam menentukan model pemasaran yang sesuai dengan

    kebutuhan pasar

    market)

    dan

    ~ i h r p k n

    dapat meningkatkan pelayanan

    yang baik bagi. para nasabah customer) PT Monfori Nusantara.

    4. Sebagai standar produksi dalam pengembangan bibit pohon jati super yang

    secara tidak langsung dapat 111embantu pemerintahan dalam pengadaan

    tanaman yang berkualitas tinggi.

    E Sistematika enulisan

    Dalam penulisan skripsi

    1rn,

    penulis memakai standar sistematika

    pembahasan yang telah berlaku dalam lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas £lam Negeri {UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dilakukan agar

    dapat memudahkan penulis dalam pen;iilahan topik-topik yang berkaitan dengan

    penulisan skripsi

    ini.

    Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa

    bah dan sub bab, yang keseluruhannya sebagai berikut:

    B BI

    BAB

    II

    Pendahu.luan terdiri dari; latar belakang masalah, perumusan

    masalah, tujuan penelitian, keggunaan penelitian, dan sistematika

    penulisan

    : Oalam bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari

    sub bahasan sebagai berikut; karakteristik dan manfaat bibit jati

    super, strategi pemasaran, bauran pemasaran lingkungan

    p e r u s ~ h n dan keran ka pemikiran.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    25/114

    BAB Ill

    BAB IV

    B BY

    BAB VI

    8

    : Bab ini menjelaskan 1 entang metode penelitian yang terdiri dari

    sub bahasan sebagai berikut; lokasi dan waktu penelitian jenis

    dan snmber data metode pengolahan data dan metode analisis

    data.

    : Dalam bab

    ini

    menjelaskan tentang gambaran umi:m PT Monfori

    Nusantara yang terdii;i dari sub bahasan sebagai berikut; sejarah

    dan perkembangan pe;rusahaan visi-misi dan tujwm perusahaan

    lokasi dan keadaan perusahaan struktur organisasi ;ierusahaan.

    : Dalam bab ini

    d i j e l s ~ n

    tentang identifikasi lingkungan internal

    dan ekternal.

    : Penutup yang terdiri

    dii;ri

    kesimpulan dan saran-saran.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    26/114

    B B

    TINJAUAN PUSTAKA

    A Karakteristik dan Manfaat Bibit Jati Super

    Tidaklah diiagukan bahwa pohon jati

    Tectona grandis)

    adalah tennasuk

    jenis kayu paling berharga. Pendapat mel)genai nilai kayujati yang tinggi adalahjauh

    diatas nilai semua jenis kayu Eropa. Ja\i lebih tahan terhadap pengamh pembahan

    musim dibandingkan dengan kayu Ei \ Uenis Eropa),terutama untuk pembuatan

    kapal. Untuk keperluan pekerjaan luar maupun pekerjaar1 dalam air kapal-kapal

    perang dan kapal-kapal dagang, terutama yang berlayar diantara garis lintang (utara

    atau selatan) maka banyaklah kayu jatl dipakai karena sifatnya yang luar biasa.

    Dalam tahim-tahun terakhir ini kayu jati juga diperlukan untuk pembuatan kendaraan

    lapis baja. (Yayasan Manggala Sylva Les,tari,1992).

    Di

    Indonesia kayu jati dipe\gunakan untuk pembuatan jembatan dan

    bangunan pekerjaan umum dan kalau t ~ r p k s barn dipergunakan bahan lain. Kayu

    jati menjadi pilihan utama untuk pemasiv1gan jalan kereta api. Untuk alat pembersih

    laras meriam arteleri dipilih dipergunakan kayu jati. Kayu jati yang awet dan kuat ini

    dapat dibuat mebel dengan mudah atau baik,

    ha ini

    biasa dilakukan di Jawa.

    (Y

    ayasan Manggala Sylva Lestari, 1992)

    Kayu jati banyak dicari oleh orang-orang Cina dikala hidupnya untuk

    dipergunakan sebagai peti mati, karenl\ kekuatannya dan keawetannya. Kayu jati

    juga tergolong kayu bakar terbaik diantara sederet jenis kayu sejenis. Kekerasan dan

    kepadatan kayu akan menyebabkan kayu terbakar perlahan-perfahan pada temperatur

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    27/114

    IO

    yang stabil, lama serta tidak terputus, juga amat baik untuk dibuat arang. (Yayasan

    Manggala Sylva Lestari, 1992)

    Pada penampakan luar saja maka kayujati dapat dengan mudah dibedakan

    dari jenis kayu lain yang terutama berasal dari daerah tropis. Pada penampang

    lintangnya dipoles rata menampakkan warna bagus dan mengkilat, gelap, coklat

    kastanje , memastikan kayu jati memµunyai sifat stabil atau tetap (vast) serta sifat

    keras. Wama pada penampang memanjang adalah Iebih terang atau muda, Iebih

    berwarna coklat. Warna tua pada pohon tersebut didapatkan dari cairan berminyak

    yang berwarna coklat, tajam, yang dikeluarkan oleh pohon jati tua dan mengisi

    dalam jumlah sedikit maupun banyak ke dalam rongga-rongga sel. Cairan tersebut

    juga menyeoabkan bau yang asam tajam pada kayu jati, terutama pada pohon yang

    barn ditebang dan malahan tidak dapat dihilangkan sama sekali setelah perlakuan

    menghilangkannya

    (nitlooging).

    Kayu jati yang mengandung cairan berbau keras,

    yang mengandung zat penolak karat ad;dah sangat terpilih sebagai pengganti kayu

    Eik yang mengandung zat penyamak. (Y ayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).

    Penduduk di Jawa membedakai:i kayu jati dalam macam-macam variasi,

    menurut warna kayunya, kepadatan, berat, jumlahnya serat atau juga tanda-tanda

    yang ada pada batang jati. Rumphius, telah membedakan menjadi: Ielaki dan

    perempuan berdasarkan keadaan kayuny11 dan selanjutnya dikatakan: ada dua rnacam

    kayu, yang lelaki berwarna pucat, grlap (donkerbleek), banyak bergaris-garis

    sepanjang batang seperti halnya pada ba¥tng Oun, liat, keras dan tidak mudah robek,

    sangat mudah digergaji dan diketam. Sedangkan yang perempuan berwama Jebih

    pucat berbaris lebih bagus (ydeler) na\Ilun lebih sukar digergaji dan tidak dapat

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    28/114

     

    dibuat rata permukaannya. Blume menentukan sepuluh jenis kayu jati: duri, sungu,

    kumbang, minyak, kunir, preng, temeng, goair, lenga, dan kapur, namun semuanya

    tidak bersifat kekal atau tetap. Dia berpendapat bahwajati duri danjati sungu adalah

    jenis kayu jati yang terbaik, tidak

    kala.h

    dibandingkan kayu jati yang didapat

    di

    daerah pantai Coromandel yang

    di e n ~ a l e

    sangat disukai. Selain itu juga ada jati

    keong yang dibedakan karena ada bis4l dan kutil kecil yang kebanyakan tersebar

    kurang teratur. Jati ini dibela m e n g e l u a r ~ a n cairan kelabu gelap atau kehitaman. Ada

    pula yang dinamakan jati daging urang karena mempunyai kulit yang melengkung

    yang menyerupai bentuk seperti udang; jati wiru yang licin mengkilat kayunya

    serta kuning kecoklatan warnanya; dan, jati kembang karena kayunya berbunga

    aneh. (Yayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).

    Sifat fisik kayu jati ditentukan oleh bentuk anatominya maupun susunan kimia

    dari kayunya. Misalnya: mengenai berat jenisnya atau kepadatannya, kekerasannya,

    daya lenting atau pir, kelenturannya dan kestabilannya. (Yayasan Manggala Sylva

    Lestari, 1992

    .

    Dr.

    S

    Fi

    gee (dalam Yayasan Manggala Sylva, 1992), tel ab melakukan

    percobaan yang bcrtujuan terutama

    unt11k

    meneliti persamaan antara kayu jati dari

    Jawa dcngan kayu teak dari India. Hasil dari percobaan ini diberitakan dalam

    majalah yang diterbitkan oleh Nederlandsch Maatschappy terbevodering van

    Nijverheid, y reehs, dl,1,61.416-418, sebagaimana disajikan dalarn tabel dibawab

    ini. Tabel

    t ~ r s e u t

    berisi hasil dari sejumlah

    53

    batang kayu teak dan kayu jati:

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    29/114

    12

    Tabel

    1

    Perbandingan antara kayu teak dan kayu jati

    0,593 0,540 0,685 0,646 0,597

    0,619 0,595 0,702 0,650

    0,677

    0,614 0,641

    0,728

    0,627 0,675

    -

     

    0,684

    0,614 0,761

    0,630

    0,622

    0,638 0,576 0,761 0,628 0,679

    0,623 0,714 0,774 0,625 0,663

    0,656

    0,595 0,784

    0,633 0,693

    0,719 0,637 0,788 0,637 0,673

    0,658 0,633 0,726 0,652 0,705

    0,642

    0,619 0,722

    0,664

    0,682

    0,687

    0,710

    0,701

    0,645 0,617 0,743 0,639

    0,674

    Sumber:

    Biro Perencanaan

    Perum Perhutani \)nit II

    Jawa

    Timur Dengan Himpunan

    Pensiunan Kehutanan (HPK) a b a ~ g

    Malang.

    Tabel ini memberikan identitas pynuh dari kayu teak dan kayu jati. Angka-

    angka

    di

    kolom

    1,

    2, dan 3 bergerah dal:µn batas yang sama, sedang angka di kolom

    4 dan 5 kurang lebih sama harganya,

    ba\ang jati dikolom 5 agak sedikit Iebih berat,

    namun

    ha im

    jelas disebabkan oleh perbedaan kandungan atau kadar air pada kayu

    yang bila dikeringkan akan menurun

    ber11t

    jenisnya. Pada percobaan di Manieverf di

    Amsterdam pada tahun 1876

    i p e r o l ~ h

    berat spesifik kayu jati sama dengan

    moulmain teak. Yayasan Manggala SylvaLestari, 1992).

    Kayu jati yang dikeringkan

    dei,igan

    baik akan sama sekali tidak mengerut

    maupun pecah, maka dari itu sangat bftik untuk papan gladak kapal yang sering

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    30/114

    13

    hampir tidak memerlukan penambalan agar tidak tembus air. Yayasan Manggala

    Sylva Lestari,

    1992).

    Pohon jati yang masih hidvp berdiri pada umumnya sedikit sekali

    mengalami kerusakan yang disebabkan oleh serangga. Serangga hanya menyebabkan

    kerusakan yang penting dibanding dengl\n yang terjadi

    di

    hutan Eropa. Memang tiap

    tahun timbul ulat jati yang merusak

    da1m

    jati, namun terbukti

    hanya

    menyebabkan

    kerusakan sedikit saja. Karena pada mus im hujan pohon jati penuh mengandung air

    atau cairan, maka penebangan agar dilakukan pada waktu kering atau musim

    kemarau. Yayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).

    Pengamatan di India menunjukkan bahwa biji jati dapat mengalami masa

    istirahat selama

    1-2

    tahun. Biji

    d p ~

    disimpan 2 tahun dalam keadaan yang

    tersimpan baik dalam kaleng yang kedl\p udara) dengan tidak kehilangan viabilitas

    dan juga dapat disimpan baik dalam k ~ n g goni. Di Indonesia biji yang berasal dari

    tegakan berumur 32 tahun sampai 40 tahun pada bonita yang baik untuk jati adalah

    baik sekali. Soerjcno, 1984).

    Area produksi biji atau tegakl\n biji adalah area sumber biji atau tegakan

    yang memiliki perbaikan secara

    g n t i ~

    atau ditingkatkan dengan menghilangkan

    pohon-pohon yang terbelakang atau yang tidak dikehendaki. Pohon-pohon yang ada

    di area im dirawat dan dikelola antara lain melalui penjarangan yang intensif,

    pembersihan tanah dan persiapan, pemupukan, dan seterusnya untuk meningkatkan

    produksi biji dan pengumpulan biji. Soerjono, 1984).

    Secara umum jati adalah

    j n i ~

    yang hanya sedikit mengalami kerusakan

    terhadap

    ha ma

    dan penyakit dalam lingk\lllgan alami dengan hutan campur. Dari segi

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    31/114

    14

    pertumbuhan, jati umumnya tumbuh cepat untuk

    10

    tahun pertama dalam hidupnya

    dan sering tampak pada pertumbuhan til\ggi riap tinggi) sampai mencapai 2-3 m per

    tahun, setelah itu riapnya akan menurun dan berdasarkan ukuran standar di::.meter 67

    cm pada sctinggi dada memerlukan

    waJc\u

    50-80 tahun, sehingga jati dikelompokkan

    dalam jenis yang tumbuh lam bat. Dalam rangka breeding pohon jati, terlebih dahulu

    memilih pohon yang mempunyai

    f notif

    yang menonjol. Dari pohon plus ini dibuat

    perbanyakan vegetatif dan ditempatkan

    ~ l m

    koleksi klon atau

    pad::. multiplication

    garden Soerjono, 1984 .

    Jati mempunyai daerah edar yang luas sehingga banyak sekali faktor yang

    perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sehubungan keterbata.sa.n kemampua.n ja.ti

    dari segi biologi dan physiologi untuk

    11klima.tisasi

    dan adaptasi pertumbuhan dan

    perkembangan pada tempa.t tertentu. Pemuliaan jati merupa.kan sa.lah satu earn

    bagaimana mengharapkan untuk m e n c ~ i hasil yang optimal bagi pengembangan

    jati dan kegiatan yang mengarah kepada pemuliaan, selalu perlu diuji dan diperbaiki.

    Soerjono, 1984 .

    Jati adalah kayu yang indah, dim11na bukan hanya bernilai pada kualitas serat

    dan warnanya, tetapi juga karena

    keku11tan

    dan ketahanannya terhadap lapuk dan

    jamur. Kayu Jati mempunyai berbagai macam fungsi, seperti industri furniture, untuk

    bahan ubin lantai, dek kapal laut dan bahkan untuk lapisan kulit barang barang

    elektronik, walaupun pada cuaca yang sapgat leering. www. google.com.jati emas).

    J ati adalah po hon yang berganti daun dan dapat tumbuh hingga tingginya

    mencapai 50 m dengan diameter yang ~ p t mencapai lebih dari 1 meter. Sebuah

    pohon jati dewasa dalam keadaan yang b,aik, akan mempunyai sebuah mahkota yang

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    32/114

    15

    bulat, seperti sebuab peti tinggi berbt(ntuk silinder yang bersib, dimana sering

    digunakan sebagai dasar penopang. Partjang dan lebar daun pobon yang lebib tua

    dapat mencapai sekitar 30 -

    60

    cm. Untuk pobon yang lebib muda akan mempunyai

    daun yang lebih banyak dibandingkan pohon jati yang sudab dewasa. Pobon-pobon

    tersebut akan lebih menyukai tanah yan9 dalam dan cukup kandungan air dan kaya

    kalsium. (www.google.com.jati emas).

    Jati super ini merupakan basil t e ~ n o l o g i kultur jaringan, yang terbukti unggul

    dalam pe1tumbuhan yang super dan cepat panen (genjah). Selain itu pertumbuhan

    tanaman Iebib seragam, demikian juga dengan volume kayu dan basil pendapatan

    yang lebib tinggi. Sedangkan kualitas k\\YU dapat diandalkan, kontinuitas suplainya

    te1jamin, dan barga perm lebib tinggi dibanding jenis kayu pe1tukangan lainnya.

    Di Indonesia, keberadaan jenis jati terbatas pada daerah beriklim muson di

    Jawa dan pulau-pulau keciI disekitarnya, serta pulau Muna Di

    Sulawesi Tcnggara. Di

    daerab ini secara alami tumbub sampai ketinggian 600 m di atas permukaan air laut.

    Jati adalab salah satu jenis kayu keras di\n sangat berbarga di dunia. Keindaban yang

    unik dari jati adalah warna kilau coklat kesuperannya, dengan bentuk tekstur yang

    d e k o r t i f t ~ l h rnembuatnya menjadi salab satu kayu eksotik yang paling digemari di

    selurub dunia. (www.google.com.jati en;1as .

    Jati mempunyai banyak keguni\an. Jati tidak melengkung, retak ataupun

    berubab menjadi hitam ketika berbubupgan dengan logam. Jati juga ideal untuk

    kegunaan maritim. Yacht dari jati adalal\ contob yang elegan dan jati yang rnenghiasi

    dek akan bersinar di antara kapal-kapal xang berlayar. J ati telab menjadi bagian yang

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    33/114

    16

    penting untuk industri perkapalan sel \ma berabad abad.

    (www.

    google.com.jati

    emas)

    Di

    darat,

    J

    ati mempunyai ban

    yak

    kegunaan seperti untuk pin u, rangka

    jendala, seni pahat, hiasan luar,

    f u r n i t u ~ e

    baik untuk interior ataupun exterior. Jati

    digunakan sebagai lantai juga cocok untuk membuat ruangan menjadi cantik dan

    indah. lndustri kimia menyadari kegunaan dari jati karena ketahanannya dan

    keawetannya untuk menahan bahan kimia. Jati juga telah banyak digunakan

    di

    ladang minyak di timur tengah karena merupakan satu-satunya kayu di dunia yang

    dapat bertahan terhadap kekerasan, koridisi yang kering dan tidak menyebabkan

    percikan listrik yang dapat menyebabkan ledakan. (www. google.com.jati emas)

    Hutan jati di Jawa merupakan h(\tan di Indonesia yang pertama kali dikelola

    berdasarkan azas kelestarian, yang

    m u l ~

    dirwnuskan pada pertengahan abad ke 19.

    hal

    ini disebabkan karena hutan jati II\enghasilkan kayu yang bernilai tinggi dan

    dapat dipakai untuk memenuhi berbaga i keperluan karena mempunyai kelas awet

    yang tinggi, dimensi stabil, dekoratif

    da n

    mudah dikerjakan. Oleh sebab itu sering

    digunakan untuk membuat rumah, mebel, alat-alat pertanian, dan lain-lain.

    (Muhandis Natadiwirya,2003).

    Kondisi wilayah yang diinginkan untuk pertumbuhan tanaman jati adalah

    pada suhu rata-rata tahunan yang berkisar antara 22-27°C, sedangkan untuk

    pertumbuhan btji memerlukan suhu op\imum sekitar 30°C. Sedangkan ketinggian

    tempat berkisar antara 50-800 m dpl, c ~ t r h hujan 1500-2000 mm/ tahun dan tidak

    tergenang air. (Muhandis Natadiwirya,2(\03).

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    34/114

    17

    Umuk perbanyakan tanaman jati dapat dilakukan melalui biji atau dengan

    sistem kultur jaringan yang hasilnya sering dinamakan jati super. Acapun beberapa

    teknis penanaman dan pemeliharaan tanaman jati hasil kultur jaringan ini antara lain

    sebagai berikut: (Muhandis Natadiwirya,2003

    .

    Lubang tanam berukuran 30 x 30 x ~ cm.

    :; Pada saat penanaman, diberikan P\ Puk dasar berupa dolomit sebanyak 100

    gr/pohon dan SP 36 sebanyak I00 gr/po hon disetiap lubang tanaman.

    Cara penanam bibit harus tegak lur\ s di tengah-tengah lubang tanam dan akar

    tidak boleh bengkok.

    Pemupukan lanjutan diberikan pada. saat 6 bulan setelah tanam dengan pupuk

    NPK sebanyak 100 gr/pohon dan pada umur 12 bulan setelah tanam dengan

    pupuk NPK sebanyak 200 gr/pohon.

    Pengendalian gulma dilakukan pada saat tanaman berumur 3 bulan dengan cara

    menyiangi dan pendangiran. S e d a n g ~ a n pada umur 6 bulan setelah tanam dengan

    herbisida Roundup dosis 4-6 It/Ha.

    D ~ m i k i a n j u g a

    12

    bulan setelah tanam dengan

    herbisida Roundop dosis 4-61t/Ha.

    Untuk pengembangan jati supei; ini, terdapat 5 macam pola tanam yang

    dianjurkan yaitu: (Muhandis Natadiwirya,,2003)

    I. Pola tanam monokultur, dengan jaral\ tanam 2x3 m.

    2.

    Pola tanam tumpang sari, dengan jarak tanam 3x6 m, tanam tumpang sari dari

    jenis tanaman palawija yang ditanam sepanjang jalur penanaman jati.

    3.

    Pola tanam interplanting, dengan jan1k tanam 3x6 m, jenis tanaman keras seperti

    kakao, karet, kopi dan kelapa sawit

    s ~ b g i

    tanaman interplantingnya.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    35/114

    18

    4.

    Pola tanam pinggir ruas jalan, dima\la tanaman

    j ti

    super ditanam di sepanjang

    pinggir ruas jalan kebun tanaman keras. Jarak tanaman jati super 3x3 m atau

    disesuaikan dengan jarak tanam

    tana\nan keras.

    5.

    Pola tanam batas kebun, dimana jati super ditanam sebagai batas kebun tanaman

    keras sepanjang

    1 4

    sisi, jarak tanai\l jati super 3x3 m atau menyesuaikan jarak

    tanam tanaman keras.

    B Stn tegi Pemasaran

    Perusahaan yang mgm berhasil dan tetap bertahan clalam suatu inclustri

    haruslah memiliki pengetahuan yang cul;up mengenai kondisi lingkungan pemasaran

    yang clihadapinya. Situasi lingkungan yang terns berubah menuntut perusahaan untuk

    cukup tanggap clalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Kotler, 1997).

    Menurut Kotler dan Amstrong 1997) lingkungan pemasaran sebuah

    perusahaa11 terdiri dari banyak faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang

    mempengaruh1 kemampuan manajeme11 pemasaran untuk mengembangkan dan

    mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sasaran perusahaan yang berhasil

    mengetahui betapa pentingnya mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan

    yang selalu berubah.

    Bachman dalam Limbong, 1985) mengungkapkan bahwa pemasaran atau

    tataniaga mencakup segala aktifitas yang diperlukan dalam mengerjakan peminclahan

    hak milik

    clan

    menyelenggarakan saluran fisik

    clari

    paclanya. Dalam hal ini mencakup

    serangkaian jasa clan fungsi clalam menjalankan clistribusi barang dagangan dari

    produsen sampai ke konsumen kecuali tindakan-tindakan yang ada hubungannya

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    36/114

    19

    dengan perubahan bentuk dari pada b ~ r a n g itu, dimana ha m biasa kita sebut

    sebagai pengolahan atau manufaktur.

    Dahl dan Hammond dalam

    W i n ~ i a n a 2001)

    menyatakan pemasaran sebagai

    suatu rangkaian kegiatan yang

    merupak11n

    tahapan-tahapan fungsi yang dibutuhkan

    untuk membentuk atau mengubah inpui atau produk mulai dari titik awal produk

    sampai ke konsumen akhir. Serangkaian fungsi yang dimaksud adalah seperti

    aktifitas produksi, pengumpulan,

    p e n ~ o l a h a n

    grosir, pedagang eceran sampai

    kekonsumen, dimana serangkaian fungsi tersebut adalah semua aktifitas bisnis.

    Menurut Afif

    1982)

    strategi diruµmskan sebagai suatu tindakan penyesuaian

    untuk mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu barn dan khas) yang

    dapat dianggap penting. Tindakan

    pe11Yesuaian

    tersebut dilakukan secara sadar

    berdasarkar. pertimbangan yang waja\. Dalam suatu strategi senantiasa akan

    terkandung juga perencanaan strategi yang rnerupakan proses yang berlangsung

    secara terus menerus. Hubungan strategi dengan perencanaan strategi sebagai tertera

    pada garnbar 1

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    37/114

    [ Analisis

    ~ t u a s i

    Bar11

    dan Khas

    1 =J

    m - ; ; b ; ~

    Strategi

    Perencanaal\ Strategi 1 - . . . . ~ _ .

    Pengmyasan

    Siapa?

    Dimana?

    Bilamana?

    B a g a i m ~ n a

    ambar

    I

    Strategi d;rn Perencanaan Strategi

    Sumber: Afiff 1982: 10)

    20

    Menurut Kotler dan

    AB

    Susanto 2000), perencanaan strategi benvawasan

    pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran,

    keahlian dan sumberdaya organisasi sesl\ai dengan peluang pasar yang terns berubah.

    Tujuan percncanaan strategi adalah untl./k membentuk dan menyempumakan bisnis

    se11a

    produk perusahaan supaya memenupi sasaran keuntungan dan pertumbnhan.

    Menurut Guiltinan dan Paul IQ94), strategi pemasaran adalah pernyataan

    pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam

    ha

    permintaan pada

    pasar target tertentu. Pendekatan

    terin,ci

    untnk menerapkan strategi-strategi

    ini

    ditentukan lewat program-program

    p ~ m a s a r a n

    yang spesifik seperti program

    periklanan, prornosi penjualan,

    p e n g e m b ~ n g a n

    produk, serta pen}ualan dan distribusi.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    38/114

    21

    Selain itu menurut Guiltinan dan Paul (1994: 158), untuk mengetahui strategi

    pemasaran mana yang bermanfaal, orgl:\nisasi pertama-tama harus mengetahui apa

    jenis kebutuhan yang ingin dipengarul\inya. Kebutuhan primer ada.lah kebutuhan

    akan bentuk atau kebutuhan akan kelas produk atau

    jasa

    dasar. Kebutuhan selektif

    merupakan kebutuhan akan produk

    t ~

    merek perusahaan tertentu. Tata hubungan

    strategi pemasanm diil ustrasikan pad a

    g11mbar

    2.

    Perencanaan

    Pemasaran

    Sasaran

    Perusahaan

    Produk

    -

    Program Pemasaran

    ..

    Pengembangan

    Prod:ik

    ' .

    Strategi Pemasaran:

    " Penetapan Harga

    " Periklanan

    • Macam strategi

    .

    " Promosi Pcnjualan

    • Pasar/Segmen

    Penjualan dan

    target

    dist1ibusi

    ·

    An8

    lisis Situasi: Masalah

    -

    • Analisis Pasar

    Pe\uang

    Kemampuan

    Labaan

    Produktifitas

    Anal sis Persai11gan:

    Aooli>i>

    J

    • Kekuatan dai i Kelemahan Relatif

    .

    Sumber: Guiltinan

    ctan

    Paul (1994: 180)

    Gambar 2. Tata Hubungan Stratl gi Pemasaran dengan Perencanaan

    Pemasaran Perusahaan, Analis\s Situasi dan Program Pemasaran

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    39/114

    22

    Pemasaran menurut Davies dan Davies ( 1996 ) ada ah bidang pengetahuan

    mengenai hubungan suatu bisnis dengal? pasar. Pemasaran lebih menekankan pada

    korelasi dengan interaksi suatu pasar. Definisi lain dari Davies dan Davies ( 1996 )

    mengenai pemasaran adalah pengenalan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan yang

    menguntungkan. Konsumen akan merasa terpuaskan jika kebutuhan mereka telah

    terpenuhi oleh produsen. Keuntungan sel: uah perusahaan bergantung dari pemenuhan

    kebutuhan konsumen. Konsep dari pema.saran yaitu memenuhi kebutuhan konsumen

    dan menghasilkan keuntungan.

    Definisi Iain tataniaga berasal dari Stanton (1984), dimana tataniaga adalah

    sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

    merencanakan, menentukan harga, men;rpromosikan, dan mendistribusikan barang

    dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli

    potensial. Menurut

    Lim

    bong dan Sitprus ( 1985) ketika berhubungan dengan

    pemenuhan kebutuhan konsumen, pell\asaran memakai tiga fungsi, yaitu fungsi

    pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran berguna untuk

    memperlancar perpindahan

    hale milik d ~ r i barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi

    fisik menggambarkan produk atau

    j ~

    yang akan disalurkan. Fungsi fasilitas

    menggambarkan bahwa produk atau jasa memakai saluran pemasaran yang efesien.

    Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Menurut Peter

    Drucker, pemasaran adalah hal yang

    s n ~ t

    mendasar, sehingga tidak dapat dianggap

    sebagai fungsi tersendiri. Perna.saran adalah cara memandang seluruh perusahaan

    dari hasi I akhirnya yaitu dari pandangap pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis

    bukan ditentukan oleh produsennya mela. nkan oleh pelanggannya ( Kotler,1995).

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    40/114

    23

    Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

    kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

    menciptakan, menawarkan dan secara bybas mempertukarkan produk yang bernilai.

    Pemasaran adalah fungsi bisnis yang 1rn;ngidentifikasikan kebutuhan dan keinginan

    yang belum terpenuhi, menentukan pasar sasaran paling baik yang dapat dilayani,

    menentukan produk, jasa dan program yang sesuai untuk melayani pasar-pasar ini

    dan meminta setiap orang dalam organisasi untuk berfikirdan melayani pelanggan

    Kotler,2.002).

    Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemasaran

    perusahaan antara lain: orientasi pernasaran sesungguhnya, kepekaan terhadap

    lingkungan dapat diamati, kelakuan pro duk atau jasa dalam pasar, kelenturan dan

    kemampuan organisasi dan profesion1tlisme pemasaran. Limgkah awal dalam

    pemasaran agar menjadi efesien dan efi;ktif adalah dengan mclaksanakan tahapan

    tahapan secara sisrematis dan baik. Adapun langkah tersebut dijabarkan oleh

    Angiospora

    1999),

    pada dasarnya

    p e n g ~ r t i n

    dan kegiatan pemasaran berawal dari

    langkah-langkah kegiatan sebagai berikut

    1. Menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpuaskan atas

    produk atau jasa yang diinginkan.

    2. Membuat perkiraan mengenai berapa banyak jumlah konsumen yang belum

    terpuaskan.

    3. Melakukan pengembangan atas produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

    dan keinginan konsumen.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    41/114

    24

    4. Menentukan tingkat harga dan persyaratan yang dirasakan wajar bagi para

    konsumen dan menghasilkan keuntungan yang wajar bagi perusahaan.

    5. Memilih dan menentukan secara tepat saluran distribusi agar produk ataujasa

    yang dihasilkan mudah diperoleh konsumen sasaran.

    6.

    Menentukan cara promosi dan media untuk menginformasikan keberadaan

    produk atau jasa yang dihasilkan dalam rangka menarik minat konsumen.

    7. Melakukan kegiatan penjualan setelah barang selesai dibuat, pemberian label

    harga, penentuan saluran distribusi dan promosi.

    Pemasaran pada kenyataannya m\rupakan konsep yang menyeluruh dan tidak

    boleh dilihat secara sempit sebagai t u g a ~ untuk mencari cara-cara yang tepat untuk

    menjual produk-produk perusahaan, me]ainkan sebagai seni untuk mengidentifikasi

    dan memahami kebutuhan pelanggan serta manciptakan kepuasan pelanggan,

    memberikan keuntungan pada perusah lan dan memberikan manfaat kepada para

    pemegang saham. Strategi pemasaran sangatlah diperlukan dalam merencanakan

    suatu bisnis, untuk itu diperlukan pemaQ,aman yang lebih lanjut dengan mendefinisi

    kan beberapa konsep inti pemasaran, diantaranya segmentasi pasar clan pasar sasaran

    serta bauran pemasaran. Karena pada d11samya strategi pemasaran rnerupakan alat

    fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

    mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

    dimasuki oleh program pemasaran yan9 digunakan untuk melayani pasa; sasaran

    tersebut. ( Angeospora,1999 .

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    42/114

    25

    C Bauran Pemasaran

    Bauran pemasaran adalah kel9mpok kiat pemasaran yang digunakan

    pemsahaan untuk mencapai sasaran

    pen:iasarannya dalam pasar sasaran. Kombinasi

    dari kegiatan pemasaran akan menghasi\kan keputusan mengenai bauran pemasaran

    yang meliputi penentuan produk, harg(l, distribusi, dan promosi. Produk adalah

    sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai

    atau dikonsumsi, sehingga dapat

    m e m u ~ k n

    keinginan dan kebutuhan. Harga adalah

    sejumlah uang yang dibutuhkan untuk 11\endapatkan sejwnlah kombinasi dari barang

    serta pelayanannya Harga merupakan variabel yang dapat berubah dengan cepat

    karena adanya perubahan faktor-faktor penyusunannya. Distribusi adalah berbagai

    kegiatan yang dilakukan perusahaan

    l \ntuk

    membuat produknya terjangkau dan

    tersedia bagi pasar sasarannya sehingga konswnen dapat memperolehnya. Promosi

    adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pemsahaan untuk mengkomunikasikan

    dan menyampaikan produknya kepada piisar sasaran dan membujuk konsumen untuk

    membeli produk tersebut. (Kotler, 2002).

    D nalisis Lingkungan Perusahaan

    Da am berupaya menerapkan str(ltegi bersaing dan strategi pcmasaran yang

    tepat perusahaan diharapkan dapat mengenali dan memberikan interaksi secara

    menguntungkan terhadap kebutuhan dan keinginan yang belwn terpenuhi dalam

    '

    lingkungan perusahaannya. Keadaaan

    i i

    mengharuskan perusahaa11 untuk meng-

    optimalkan pendayagunaan swnberday(l perusahaan sehingga mampu merespon

    terhadap perubahan Iingkungan. Lin,gkungan perusahaan dibagi dua, yaitu

    .

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    43/114

    26

    lingkungan eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman diluar kontrol

    perusahaan. (Kotler, 2002).

    I ingkungan internal

    Lingkungan internal perusahaan merupakan suatu kondisi yang ada dalam

    perusahaan. Faktor iaternal perusahaan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

    arah dan tindakan perusahaan yang berasal dari internal perusahaan. Analisis

    lingkungan internal

    m e n g i d e n t i f i k s i k ~ n

    kekuatan dan kelemahan yang menjadi

    landasan bagi strategi fungsional perusa )aan. Strategi fungsional tersebut terdiri dari

    aspek pemasaran, aspek produksi dan operasi, aspek keuangan, sumbcrdaya manusia

    serta penelitian dan pengembangan. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau

    keunggulan-keunggulan lain relatif t e r ~ d p pesaing dan kebutuhan pasar yang

    dilayani oleh perusahaan, sedangkan kel((mahan adalah keterbatasan atau kekurangan

    dalam sumberdaya, keterampilan, dan

    ~ p b i l i t s

    yang secara. serius menghambat

    kinerja efektifperusahaan. (Thompson, 1998:5).

    Tjiptono (200 l menyatakan bah\va kekuatan dan kelemahan suatu perusaha

    an adalah hasil analisis komparasi antara perusahaan dengan pesaingnya.

    2

    inglmngan eksternal

    Lingkungan eksternal perusahaal\ merupakan lingkungan yang berada di luar

    control perusahaan. Analisis ekternal 11\engidentifikasi peluang dan ancaman yang

    menjadi landasan strategi perusahaan. Peluang adalah situasi penting dalam

    perusahaan untuk membuka Jahan ba\U atau untuk pengernbangan perusahaan,

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    44/114

    27

    sedangkan ancaman adalah situasi di

    l ~ a r

    perusahaan yang tidak menguntungkan

    bagi perusahaan untuk lebih maju.

    D a v i ~ , 2 0 0 2 ) .

    Faktor-faktor dalam lingkungan pemasaran eksternal yang akan dianalisis

    terdiri dari pcsaing dalam industri jati, faktor ekonomi, kondisi sosial dan budaya

    masyarakat, teknologi dan pemasok. Apalisis yang akan dilakukan adalah untuk

    melihat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap perluasan daerah pemasaran yang

    akan dilakukan oleh perusahaan. David,2002).

    E

    atrik

    SWOT

    Analisis SWOT merupakan identifikasi sistematik atas kekuatan (strenghs)

    dan kelemahan (weaknesses) internal perusahaan serta peluang (opportunities) dan

    ancaman (1 1eats) lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Menurut David,

    faktor-faktor kunci eksternal dan internal.yang merupakan matrik SWOT

    menghasilkan empat tipe strategi, yaitu:

    1.

    Strategi SO, merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk

    memanfaatkan peluang eksternal.

    2. Strategi WO, merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan internal dengan

    peluang eksternal.

    3.

    Strategi ST,merupakan strategi Y \ng menggunakan kekuatan internal untuk

    menghindari ancaman eksternal.

    4. Strategi WT, merupakan strategi ~ e r t a h a n dengan meminimalkankelemahan

    dan menghindari ancaman

    e k s t e r ~ a l .

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    45/114

    28

    F Kerangka Pemikiran

    Jati hingga saat ini masih menjadi komoditas mewah. Karena kualitasnya

    tinggi, jati banyak diminati masyarakat walaupun harga jualnya mahal. Oleh

    karenanya tanaman jati perlu mendapat

    ~ e r h t i n

    tersendiri. Masyarakat tahu bahwa

    kayu jati tahan lama dan kuat

    sehin ga

    mereka memanfaatkan sebagai bahan

    bangunan, mebel, dan sebagainya. Banyl\k negara yang menyukai produksi berbahan

    jati tersebut sehingga bennunculan negara produsen, termasuk Indonesia.

    (www.google.com.jati emas).

    Adanya permasalahan dalam pengembangan tanaman jati secara

    konvensional membuat para ilmuwan mencari solusinya sejak dekade tahun 90-an

    telah mulai dipelajari pola pengembl\ngan tanaman secara vegetatif

    vegetatif

    propagation)

    melalui kultur jaringan dan kultur tunas. Pohon jati yang diharapkan

    memiliki keunggulan komparatif berdaur pendek (kurang lebih

    15

    tahun). Pada saat

    umur tersebut telah diperoleh produksi \ayu bernilai komersial tinggr. Karena umur

    produksinya lebih pendek maka dikenal juga dengan dengan nama jati genjah Gati

    super). (www.google.com.jati super).

    Walaupun permintaan dalam neg,eri masih belum terpenuhi semua, kayu jati

    Indonesia juga ikut mengisi pasar dunia. Beberapa negara yang mengimpor kayu jati

    dari Indonesia seperti Amerika,Taiwan, Hongkong, Korea, Uni Emirat Arab, dan

    Italia. Adapun volume dan nilai ekspor· pada tahun I 998 hingga tahun 2000 terus

    mengalami peningkatan. Dengan kondis\ kelas kuat dan kelas a wet yang tinggi, kayu

    jati hingga saat

    ini

    banyak dibutuhkan dalam industri properti, industri

    furniture

    dan

    sebagainya. Karenanya, untuk memenul\i banyaknya pern1intaan

    mak;1

    perlu adanya

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    46/114

    29

    strategi khusus dalam pemasarannya. (www.google.com.jati super). Sehubungan

    dengan persoalan di atas, maim penelitian yang cocok yaitu menggunakan analisis

    SWOT. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui faktor internal dan faktor

    eksternal dalam perusahaan tersebut.

    Penentuan strategi perusahaan hams senantiasa mengacu pada visi dan misi

    perusahaan, menganalisis kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

    internal dan eksternal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan

    menentukan pasar sarana dan p e l u ~ g pasar serta men;;embangkan strategi

    perusahaan. (Thomson, 1998).

    I

    Visi isi Perusahaan

    I

    Analisis Lingkungan

    Internal

    Matrik FE

    I

    Faktor I tern dan Ekstern

    • Matrik IE

    • Matril\ SWOT

    ~

    ·sis Lingkungan

    Ekstemal

    ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ _ _

    j Alternatif t r a t ~ g i A n a l i s i s SWOT J

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    47/114

      t\ Ill

    METODE fENELITIAN

    A Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini merupakan studi kasus pada

    PT.

    Monfori Nusantara yang

    berlokasi

    di

    Bintaro Jaya Sektor

    IX

    Bio < E no.2 Pondok Aren - Tangerang Banten

    15229. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive) dengan alasan

    bahwa PT. Monfori Nusantara merupakan salah satu dari perusahaan yang bergerak

    dalam bidang produksi bibit jati super. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan

    yaitu pada bulan November 2004 sampai dengan Januari 2005.

    B Jenis dan Somber Data

    Dara yang digunakan adalah

    da_ta

    primer dan data sekunder. Data primer

    diperoleh melalui hasil wawancara dengan staf perusahaan khususnya bagian

    pemasaran, produksi, akuntansi serta

    p ~ r s o n l i

    dan organisasi, pengamatan atau

    observasi serta pencatatan langsung

    di

    lapangan data primer dapat dilihat pada

    lampiran 2 . Data sekunder

    d i p e r o l e ~

    dari laporan manajemen PT. Monfori

    Nusantara seperti tulisan-tulisan atau Iiteratur-Iiteratur yang berhubungan dengan

    masalah yang diteliti.

    C Metode Analisis Data

    Pengolahan dan analisis data d.isesuaikan dengan data yang tersedia dan

    tujuan yang hendak dicapai. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan

    analisis bauran pemasaran, analisis posisi produk dan analisis SWOT.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    48/114

    31

    1 Analisis bauran pemasaran

    Menurut Angiospora 1999), bauran pemasaran adalah perangkat variabel-

    variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan

    tanggaoan yang diinginkan dalam pasar sasaran target market). Bauran

    .

    pemasaran merupakan kumpulan dari beberapa variabel yang saling menunjang.

    Kelompok-kelompok variabel pemasaran dipadukan dan diharapkan adanya

    respon dari pasar sasaran. Kompon,en-komponen yang akan d)analisis dalam

    bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan distribusi.

    Bauran

    p e ~ s r n

    yang tyratur akan berjalan dengan baik jika

    rnenggunakan konsep yang merupa,kan catatan bagi keberhasilan pemsahaan

    untuk memenuhi kebutuhan konsmpen. Menurut Angiospora 1999), konsep

    marketing mix merupakan variabej bauran pemasaran dengan usaha yang

    dil kuhn perusahaan sesuai · dengan permintaan produk untuk memenuhi

    kebutuilan pelanggan.

    Analisis implementasi

    strate i

    bauran pemasaran dilakukan dengan cara

    mendeskripsikan unsur-unsur bauran, pemasaran produk, harga, distribusi, dan

    promosi) yang telah dijalankan o,leh perusahaan selama ini. Analisis ini

    digunakan oleh pemasar untuk me1,1dapatkan tanggapan yang diinginkan dari

    analisis segmentasi pasar yang ada. di perusahaan tersebut guna menentukan

    strategi pengembangan pasar yang tepat sehingga mampu menembus pangsa

    pasar yang lebih luas.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    49/114

    32

    2.

    Analisis posisi produk

    Analisis posisi produk dilakukan dengan menggunakan matrik IE sebagai

    penggabungan dari matrik IFE dan EFE. Sumbu horisontal pada matrik IE

    menunjukkan skor total IFE, s e d n ~ n pada sumbu vertikal menunjuk.kan skor

    total EFE. Skor antara I sampai 1,99 pada sumbu horisontal menuajuk-kan posisi

    internal yang lemah, skor 2 sampai .?,99 menunjukkan rata-·rata, sedangkan skor

    3,00 sampai 4,00 menunjukkan pos\si internal yang kuat. Pada sumbu vertikal

    skor 1 sampai 1,99 menunjukkan p o ~ s eksternal yang rendah, skor 2,00 sampai

    2,99 menunjukkan posisi eksternal yang yang sedang, skor 3,00 sampai 4,00

    menunj ukkan pengaruh posisi eksternal yang tinggi.

    Total

    Skor JF

    4.0

    Ku

    at

    3.0

    Rata-Rata 2.0 Le mah

    1.0

    4.0

    Tinggi

    I

    3.0

    Total Skor

    F

    Sedang

    IV

    v VI

    2.0

    Rendah

    VII

    VIII IX

    1.0

    Sumber: David,

    2002

    Gambar 4

    Matriks Internal

    ksternal IE)

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    50/114

    33

    3.

    Analisis matrik IFE dan EFE

    Penilaian internal ditunjukan untuk mengukur sejauh m n ~ kekuatan dan

    kelernahan yang dirniliki oleh pyrusahaan. Langkah yang (ingkas dalam

    melakukan penilaian internal

    adal

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    51/114

    34

    Tahap-tahap untuk menentukan factor-faktor lingkungan dalam matrik IFE

    dan EFE adalah sebagai berikut:

    1.

    Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan

    lingkungan internal) serta

    p e l \ ~ a n g

    dan ancaman lingkungan eksternal)

    dalam kolom

    1.

    penentuan faktorcfaktor tersebut dilakukan dengan cara

    diskusi antara pihak perusahaan qengan penulis.

    2. B1;;ri bobot pada masing-masing faktor dalam kolom

    2

    dengan skala mulai

    dari 1,00 sangat penting)

    samp11i

    dengan 0,00 tidak penting). Pemberian

    bobot ini berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap posisi strategi

    perusahaan. Jumlah dari pembob9tan itu tidak boleh melebihi skor total 1,00.

    penentuan bobot dilakukan derigan jalan mengajukan identifikasi faktor

    stra

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    52/114

    35

    Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Pernsahaan

    B

    c

    TOTAL

    Somber: Rangkuti, 2000

    Tabel 5. Penilaian Bobot Fakt\H Strategi Eksternal Pernsahaan

    B

    c

    TOTAL

    Somber: Rangkoti, 2000

    Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel

    terhadap jumlab nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus

    sebagai berikut yang berswnber dari Kinear, J

    991:

    Keterangan:

    al =Bobo variable

    ke-1

    x_l ~

    n

    l Xi

    I= I

    Sun\,ber: Kmear, 1991

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    53/114

    36

    Xi Nilai variable ke-1

    I

    =1 2 3

    ...

    n = Jumlah variabel

    3.

    Hitung peringkat (rating) dalam k;olom 3 untuk masing-masing faktor dengan

    memberikan skala mulai dari 4

    outstanding)

    sampai dengan 1 poor)

    berdasarkan pengaruh faktor ter:\ebut terhadap kondisi perusahaan pada saat

    dilakukan penelitian.

    • •

    Matrik FE

    Untuk mengukur v a r i a b e l v a r i a b ~ I pada faktor-faktor internal baik kekuatan

    dan 1

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    54/114

    37

    4. Analisis

    SWOT

    Menurut Pearce dan Robins9n

    1997),

    SWOT adalah singkatan dari

    Strengths kekuatan) dan W e a k n e ~ ~ e s kelemahan) intern perusahaan serta

    Opportunities \peluang) dan threaths ancaman) dalam lingkungan yang dihadapi

    perusahaan. Dalam lingkungan yang dinamis, perusahaan seharusnya

    mengidentifikasi faktor-faktor SWOT sehingga dapat dilakukan langkah

    perbaikan pada manajemen pemasarl\n.

    Menurut Rangkuti 2000), m;ialisis SWOT adalah identifikasi berbagai

    faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi pemasaran. Analisis ini

    didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength) dan

    peluang Opportunities), namun seeqra bersama dapat meminimalkan kelemahan

    Weaknesses)

    dan ancaman

    Threa s).

    Matrik SWOT terlihat pada Tabel 6

    sebaga \ berikut:

    Faktor Internal

    '-..,_

    Faktor

    ~

    ksternal

    Opportunities 0)

    rnenentukan 5-l0 faktor-

    faktor peluang eksternal

    ·

    Treaths

    T)

    menentukan 5-l 0 faktor-

    faktor ancaman eksternal

    Tabet

    6.

    Matrik

    SWOT

    Strengths

    S)

    rnenentukan 5-10 faktor-

    faktor kekuatan internal

    Strategi SO.

    rnenciptakan strategi yang

    rnenggunakan kekuatan

    untuk rnernanfaatkan

    peluang

    Strategi

    ST

    menciptakan strategi yang

    menggunakan kekuatan

    untuk meng \tasi ancaman

    eakness

    es

    W)

    m n ntukan 5-10 faktor

    mah n internalaktor kele

    Strategi

    WO

    rnenciptak

    an strategi yang

    kan kelemahan

    nanfaatkan

    rneminirnal

    untuk me

    peluang

    Strategi

    WT

    rnenciptak

    meminimal

    an strategi yang

    kan kelemahan

    ghindari

    ancan1an

    ntuk

    men

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    55/114

    38

    Menurut Rangkuti 2000),

    m ~ r k

    SWOT ini menggambarkan secara jelas

    bagairnana pduang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

    disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Komponen

    dalam matrik SWOT terbagi menjadi beberapa strategi yaitu strategi SO, strntegi

    ST strategi

    WO

    dan strategi

    WT.

    Pemberian strategi dalam matrik SWOT

    berguna bagi penentuan alternatif striitegi perusahaan.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    56/114

    B1 ;B IV

    G MB R N

    UM;UM

    PERUSAHAAN

    A. Sejarah dan Perkembangan Perusl\haan

    Pada era 90-an HTI (Hutan Tan11man lndustri) secara gencar diprogramkan

    oleh pemerintah yang mana setiap pen,isahaan swasta yang beke1ja sama dengan

    Inhutani diberikan subsidi pinjaman dari pemerintah dengan bunga yang sangat

    rendah. Pada waktu mendekati krisis

    199 8

    banyak HT yang menyalahgunakan dana,

    seperti dialihkan untuk perbaikan hotel-hotel dan bisnis yang lain, akhimya subsidi

    tersebut diberhentikan.

    1

    Perusahaan ini adalah perusaha

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    57/114

    40

    dibutuhkan lagi, maka pernsahaan ini mencari produk lain yang berkomersial tinggi

    yaitu jati

    SU Jer

    dari Australia dan

    T h a i l a ~ d

    B Visi Misi dan Tujuan Perusahaan

    a.

    Visi

    ;

    Berperan dalam menciptakan hut\ln produksi berkelanjutan

    ·,. Memastikan anak cucu kita dapqt menikmati dan memanfaatkan kayu-kayu

    kwalitas tinggi

    Dengan terciptanya hutan produksi berkelanjutan, kita dapat mengurangi

    kerusakan hutan alam dan memb

    Terdepan di dalam perbanyakan,, pemasaran dan distribusi bahan tanaman

    kehutanan yang bernilai

    komersia;I tinggi

    Terdepan

    di

    dalam penerapan teknologi barn dan konsepsi barn untuk

    pengembangan hutan tanaman

    c. Tujuan

    Tujuan dari misi tersebut adalah ingin memproduksi, memasarkan dan

    mendistribusikan. Jadi bagaimana c r ~ produk yang bagus dengan misi ini bisa

    sampai ke petani. Pen1sahaan

    m e m p u n ~ i

    beberapa persemaian. Jadi persemaian

    cabang

    di

    daerah yang mereka bisa meipbesarkan, sehingga para petani bisa cepat

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    58/114

    41

    belas tahun adalah salah satu tujuan dalam mencapai misi. Adanya sistem inter

    roping

    atau

    inter planting

    yaitu tanamai;i jati dengan kopi, jati dengan kelapa sawit,

    jati dengan kakao, jati

    dengan lada dan

    ~ a r e t

    Perusahaan membuat petunjuk teknis,

    sehingga petani dapat dengan muda untuk menanamnya. Dari segi produksi sangat

    gencar. Setiap tahun perusahaan menyed\akan bibit 3-4 juta per tahun.

    C Lokasi dan Keadaan Perusahaau

    Luas lahan yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah seluas 3 ha,

    laboratorium sebesar 1500 m , persemaian daerah kurang lebih 5 ha. Dalam

    pengiriman perusahaan tidak

    mempennil;Salahkan, karena pengiriman bisa dilakukan

    dengan pesawat. Untuk bibit-bibit miniplan dikirim ke persemaian daerah, disana

    baru dibesarkan. Dcngan adanya gerakan nasional perusahaan rnengembangkan juga

    vurnikultur (tanaman hias), yaitu memp9rbanyak tanaman hias dari Belanda dengan

    memanfaatkan lab-lab yang besar untuk kebutuhan ekspor. Dengan demikian

    keadaan perusahaan ini masih terns berkembang.

    D

    Struktur Organisasi Perusabaan

    PT. Monfori Nusantara memiliki struktur organisasi yang sederhana. Masing

    masing bagian bertanggungjawab langsung pada pimpinan perusahaan. Struktur

    organisasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi yang

    demikian dirasa mempennudah perusahaan dalam ha pengambilan keputusan dan

    kegiatan perusahaan Iainnya. Dengan semakin meluasnya pasar tidak menutup

    kemungkinan bagi perusahaan untuk terus memperbaiki manajemen yang ada.

    Struktur organisasi dalam perusahaan da11at dilihat pada Gambar 5 dibawah ini.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    59/114

    Co T\missioncr

    President Director

    iD

    anag\ng 1rector

    [

    r

    1

    Marketing Manager Finance Controller

    General Affair

    i \M

    J

    JA

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    60/114

    B \BV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A

    Analisis Lingkungan Internal Pada_ PT Monfori Nnsantara

    1 Strategi Pemasaran

    Salah satu konsep inti pemasaran yang digunakan oleh PT. Monfori

    Nusantara untuk mencapai tujuan pemasaran yang optimal adalah segmentasi

    pasar dan bauran pemasaran.

    a Segmentasi pasar

    Segmentasi pasar

    bergi ma

    untuk menentukan analisis bauran

    pemasaran yang akan

    dijalank11n

    oleh

    PT.

    Monfori Nusantara. Dengan

    mefa.kukan segmentasi pasar saiwat membantu untuk melaksanakan bauran

    pemasaran guna mengidentifikasi peluang pasar yang jelas.

    Langkah awal

    untuk segmentasi pasar yang dile.kukan adalah

    memilih pasar sasaran dan menentukan posisi pasar dengan mengadakan

    peudekatan segmentasi pasar.

    ~ e n d e k t n

    umum yang digunakan dalam

    melakukan segmentasi pasar ini adalah:

    Pend.::katan Geografis, dari sudut pandang konsumen dapat dipisahkan

    menuruttingkat kepadatannya, secara umum terbagi menjadi tiga

    tingkatan, yaitu kelompok

    ~ o n s u m e n

    perkotaan, kelompok konsumen

    pmgg1ran, dan kelompok konsumen pedesaaan. Mengingat jati

    merupakan tanaman yang T\embutuhkan tempat atau Iahan yang luas,

    rnaka

    _iati

    banyak dikonsuIT\si oleh masyarakat

    pedesaa11

    atau daerah.

  • 8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf

    61/114

    44

    Meskipun ada juga m s y r ~ t perkotan yang mernbutuhkannya, tetapi

    dalam proses penanamannya jati banyak ditanarn

    di

    daerah.

    Pendekatan Demografis, berdassarkan dari basil wawancara dengan

    marketing rnanajer, konsumen yang berkunjung dan membeli bibit jati

    super di

    PT.

    Monfori Nusa,ntara umumnya adalah sudah berkeluarga

    yang berusia sekitar 30-50 t a ~ u n Selain pembelian bibit jati super secara

    pribadi atau individu,

    p e m b ~ l i a n

    dilakukan juga bertujuan untuk proses

    reboisasi di daerah-daerah.

    Pendekatan Perilaku, pendekatan perilaku yang dijalankan oleh para

    pelangga n untuk bibit jati super adalah dari segi variabel manfaat. Selain

    cara tumbuhnya yang cepat

    ~ i b i t