citra muflihah afi-fst.pdf
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
1/114
ANALISIS STRATEGI PEM;ASARAN BIBIT
J TI
SUPER
PADA PT. MONFORINUSANTARA
Oleh:
Citra Muflihah Afi
Nll\1:
1 ~ 9 2 2 2 5 8
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS
FAl ULTAS
S I N ~
DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS; ISLAM
NEGERI
SY
RIF HI_q,AYATULLAH
JAWARTA
1426
l lf2005
M
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
2/114
ANALiSIS STRA
TEGI
PEMASARAN BIBIT
JATI
SUPER
PADA PT. MONFORI NUSANTARA
Olch:
Citra Muflihah Afi
NIM:
1 Q 92 2 258
~ r i p s i
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Jiegeri SyarifHidayatullah Jakarta
JURUSAN SOSIAL
El ONOMI
PERTANIAN/AGRIBISNIS
FAl(ULTAS SAINS DAN TEl NOLOGI
UNlVERSIT AS ISLAM
NEGERl
SYARIF
HmA
YATULLAH
JAl ARTA
1426 If/2005 M
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
3/114
Se6uafi
suk§es (afiir
6uk,an fi.grena
kg6etulan atau
kg6eruntungan
semata.
Se6uafi
suk§es terwujud
fi.grena
d1if;fitiark,an mefa(ui
target
yang jeCas,
perencanaan yang matang, k§yafijnan
k§rjakgras, R§u[etan
d'an
niat
6aik:.
1:(e6anyafi.gn orang gaga(6ufi.gn fi.grena tid'ak,memiEikJ 6ak,at,
uang
atau
k§sempatan. Merefi.g gaga( fi.grena tid'ak,pernafi menyusun rencana untuk,
mengisi kgliid'upan
merefi.g
d'engan
suk.§es.
'Teruntuk,I
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
4/114
e n g e s ~ h a n Ujian
Skripsi
yang
berjudul
Analisis Strategi Pemasaran Bibit ati Super Pada PT.
Monfori Nusantara. Teiah diuji dan dinyatakan
lulus
sidang munaqosah Fakultas
SaiiiS dan
Teknologi Univetsitas
Islam
Negen
Syan
· Hidayarnllah Jakarta
pada
.flan
Sabtu,
14 Mei 2005.
Skripsi ini telah diterima
sebagai salah
satu syarat untuk
rnemp roieh
gclar sarjana
Strata satu SI) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pctianian Agribisnis.
Jakarta. Mei
200.5
Tim Pengqji.
Pc\lguji i
Prof. Dr. H. J\ki Baihaki, M.Sc)
Penguji JI
r \ o g u j ~
/
\
\ ~
. .---
Ir.
lvluhandis
Natadiwirya,
MM,
lvl.Si)
r.
lwan Aminudin,
lvl.Si)
Metlj,\etahui,
Dekan
Teknologi
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
5/114
JURUSAN SOSiAL
EKONOMi
PERTANiAN AGRilUSNiS FAKULTAS
SAINS
DAN
TEKNOLOGI UNiVERSITAS iSLAiVi NEGERI SYARIF
HlDAYATULLAH JAKARTA
HF T TCT
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yf\ng ditulis okh:
Nama
: Citra Muflihnh Afi
Nilvl
: 100092020258
Program
Studi
: Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis
Judul Sknpsi : Anaiisis Strntegi Pemasaran Bibit Jati Super Pada PT.
Monfori Nusantara
Dapai diterima
;;;;:bagai
syarat keiulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada .lurnsaii Sosial
Ekonomi
Fenanian Agtibisni:s Fakultas Sah1s Jan Teknologi
Univ.;rsitas
lslam
Negeri
Syarif Hidayatu/lah Jakarta
Pembimbing
I
.iakaria, Mei 2005
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(Ir.
Muhandis Natadiwirya,
MM,
M.Si)
MengetahuL
i m ~ n ~
/
Ir.
wan Aminudin, M.Si)
Ketua Jurnsan
r
Putra, M.Sis)
7 956
·
: d ·rv1M
l
r.
Mu atsir aJamu um,.
.
NIP 150317958
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
6/114
PERNY T N
DENGAN il\il SAY A MENYATAKAN BAHWA SKRIPSJ lN1 BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDJRI YANG BELUM PERNAH DJAJUKAN SEBAGA
SKRlPSl
ATAU K
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
7/114
P..INGKASAN
itra
J\ luflihah Afi. l 0092020258. Analisis Strategi Pemasaran Bibit .fati Super
Pada PT. Monfori Nusantara. Dibawah bimbingan Muhandis Natadiwirya clan
Iwan
Aminudin.
Indonesia sebagai negara agraris dan memiliki kondisi agroklimat yang
mendukung merupakan tempat potensia,I untuk pengembangan komoditas tanaman
kchutanan. Salah satu komoditas tanaman kehutanan yang memiliki prospek baik
dalam industri agribisnis kehutanan adalah
bibitjati
super.
Industri fornitur dengan orientasi ekspor sudah lama menjadi bisnis andalan.
Belakangan industri yang menggunakan bahan baku bernpa kayu jati Tectona
grandis),
mahoni dan jenis kayu lainnyi;t menghadapi kendala berupa keterbatasan
bahan baku.
Keterbatasan
ini
d i s e b b k ~
oleh sik.lus produksi pohon
tanaman keras
yang sangat panjang, misalnya pohon jati membutuhkan waktu 40 1ahun bahkan
kadang-kadang 80 tahun untuk bisa dipanen. Tetapi dengan adanya sistem kultur
jaringan maka produksi tanaman jati cjapat dipanen lebih cepat yaitu ·antara 10
sampai 15 tahun.
Kehadiran tanaman
jt1ti
super merupakan terobosan baru
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
8/114
sudah cukup baik.
PT.
Monfori Nusantara memiliki persemaian di daerah-daerah,
hal ini yang merr:buat PT. Monfori Nusantara mudah dalam penjualan.
Berdasarkan pcngamatan peluang pasar serta lingkungan internal dan
ekstemal, mnka dapat diketahui faktor-fa,ktor yang merupakan kekuatarl, kelemalian,
peluang, dan ancaman. Faktor-faktor itu adalah: I) Kekuatan, yaitu kualitas bibitjati
super yang baik, penggunaan tenaga kerja yang ahli dan terampil, reralatan yang
modem, kapasitas produksi yang besar, pelayanan yang baik terhadap konsumen,
fasilitas yang memadai bagi karyawan, pengendalian mutu bibit jati super yang baik.
2) Kelemahan, yaitu program penelitian dan pengembangan belum optimal,
r o m o s i
masih kurang, harga jual produk relatif tinggi, biaya produksi yang se:makin tinggi,
jaringan pr:masaran yang kurang luas, diverensifikasi produk masih kurang,
keterbatasan modal kerja, SDM yang rnasih kurang. 3) Pelua.ng, yai:u permintaan
bibit jati super yang meningkat,konsurnsi masyarakat perkapita yang meningkat,
pangsa pasar yang masih luas,ketersedi11an tenaga kerja, perkembangan teknologi
informast terbukanya pasar ekspor, pol a konsumsi masyarakat yang
be.rubah.
4)
Ancaman,
y ~ i t u
tingkat suku bunga yang tinggi, situasi politik, kt:amanan, dan
ekonomi yang belum stabil, pembi,:rlakuan undang-undang teotang pajak,
peningkatan
d1.1lam
impor bibit jati si1per,keluhan konsumen terhadap produk,
kenaikan
pl.Ida
biaya produKsi, kenaikan pada tarif dasar listrik, telpen, dan BBM,
munculnya pendatang barn, beralihnya qistributor ke pihak pesaing, adanya produk
pengganti.
Kondisi PT. Monfori Nusantara, untuk mengembangkan pangsa pasamya
tidak epas dari pengamh internal dan eksternal perusahaan. 13erdasarkan anaiisis
menggunakan matriks IFE dan EFE dipernleh skor IFE sebesar 3.454. Nilai ini
menunjuklnm bahwa PT. Monfori Nusa:ptara telah mampu menggunakan kekuatan
yang dimilikinya untuk menutupi kelemahan yang ada. Sedangkan skor EFE sebesar
2.854, nilai ini menunjukkan bahwa, PT. Monfori Nusantara telah mampu
memanfaatkan peluang yang ada dengan mengantisipasi ancaman yirng terjadi di
dalam PT. Monfori Nusantara tersebt1t. Dengan demikian posisi PT. Monfori
Nusantara berada di kuadran lV yaitu ku11dran dalam sel strategi pertumbuhan grow
nd
build).
Diiihat dari porto folio kekuatan bisnis dan daya tarik pasar tergambar
jelas PT. Monfori Nusantara berada pada posisi tumbuh selektif kompetitif
klasifikasi dan strategi berkembang).
Matriks SWOT menghasilkan b e ~ e r p altematifyang dapat diterapkan oleh
PT. Monfori Nusantara l)
Strategi
S -
0),
dengan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dengan m e n g u t m ~ k n
nilai 11ilai
profosionalitas, memperluas
jaringan pemasaran dengan produk yang berkualitas tinggi, pengadaan peralatim
berteknologi modem. 2)
Strategi
S - T), yaitu dengan memperbesar kapasitas
produksi dan peningkatan kualitas produksi, peningkatan pelayanan bagi konsumen
service s a t i . ~ f a c t i o n ) , menciptakan ongkos produksi yang
mural1.
3) Strategi {W -
0),
dengan peningkatan penelitian
\]an
pengembangan produk-produk barn,
mernaksimalkan promosi penjualan detigan rnembuka jaringan pemasaran barn,
mencipiakan hargajual yang kompetitit: meningkatkan SDM.
4) Strategi W-T),
yaitu dengan menciptakan produk yang bervarfasi dengan harga yang
terjangkau,memper.luas jaringan pemasaran dengan pemanfaatan media promosi
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
9/114
K T PENG NT R
Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta, yang telah
memberi kekuatan pada penulis untuk tetap teguh dalam mer\jalankan kewajiban
sebagai
hamba-Nya dan yang
teiah menggerakkan
hati
penulis
untuk
sela.lu berusaha
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tanpa kekuatan dari-Nya tidak ada sesuatu yang
dapat
d i k e ~ j a k a n .
Maha Besar Engkau Ya Robb.
Salawat dan salam semoga
seial,1
tercurah pada teladan umat manusia,
pemimpin
tei'linggi
umat islam, pemberi syafoat pada liari akhfr, RasululJali
Muhammad
SAW.
Beserta para sahabat dan ahli bait-nya, serta para penerus
p e ~ j u n g n n y sampai hari kiamat. Amir,.
Penuiis
n 1 ~ n y a d a r i
sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari semua
pihak. ba.ik berupa sugesli dan motivasi yang
barsifat
mciril maupun bempa bantuan
maienal, penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terwtrjud sebagaimana mestinya.
Karena itu suatu
k e w ~ j i b n
penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak. Ucapan tedma kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan kepada.
l. Kepada kedua orang tua tercinta. (Ayahanda M Isma il dan Ibunda Alfiyah)
yang telah membGrikan segala
cinta.,
kasih sayang, perhatian, support, dan
doa yang tidak putus putusnya kepada Allah
WT
sehingna perjalanan
penulban ski'ipsi terasa Jancar. Akhimya
salah sMu
harapan kalfau telah
terpenuhi, semuanya berkat
segal11
pengorbanan dan jerih paya kalian selama
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
10/114
ini. terima kasih clan tak ada kata selain semoga Allah memberikan balasan
dan limpahan karunia bahagia pe1:mh ampunan sepanjang masa, Amin.
2. Bapak
Ir.
Muhandis Natadiwirya, MM.. M. Si dan Bapak
Ir.
Iwan
Aminuddin, M.
Si,
selaku
dosen
pembimbing yang juga beltindak sebagai
Dosen penguji, terima kasih atas kritik, saran serta kontribusi materinya
selama penulisan sKripsi.
3.
Bapak Prof. Dr. H. Aki Baihaki,
M.
Sc, selaku penguji, terima kasih atas
kritik, saran serta wejangan-wejaogannya kepada penuli5:.
4. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddjn, MM; Ketua Jumsan Sosial Ekonomi
Pertaniani Agribisnis dan Bapak pr. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis; Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi UJN SyarifHidayatullah Jakarta
5
Bapak dan
bu Dosen
serta
Staf Akademi pada Jmusan Sosial Ekonomi
Pertanian/Agribisnis.
6. Bapak
Ir.
Lewi Pohan Cuaca; Ma,rketing 1fanajer PT. lvlonfori Nusantara dan
Ibu Diana; sekretaris yang juga bertindak sebagai pembimbing lapangan
se.lama pei1e.litian
berlangsung.
7.
Mas Hasan, terima kasih atas semua bantuannya selama penulisan skripsi
berlangsung.
8. Keh:arga tercinta (Mas Aman, Dra. Mudrikah dan Dra. Sugiati (bibi), Drs.
Ha ·i Basuki (saudara sepupu), Mbah, Mbak-Mbakk1i, Adek lza, terima kasih
atas dorongan, suport dan dukungannya, sehingga penuli> mempunyai
semangat kembali untuk melanju\kan sripsi ini sampai i:elesai.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
11/114
9.
Bapak Pur dan bu Ajeng, yang telah banyak rnernbantu penulis secara
material selama dalam penyelcsa\an studi.
JO.
Sahabat-sahabatku: Yulis Solihi\tunnisa. Fitriyanti, Ratna Dewi Lisnawati,
Dwi
Astuti, sel'ta
Ke .
Besar A Sidlq
dan Pak
Kurtubt
Tel'ima
kasih atas
sernua dorongan suportnya serta tumpangan nginepnya.
11
Wahyu F
S,
terima kasih pmjaman skripsinya.
12 Temen-temen
KK.N:
Ratna, Pite. yulis, Nati. Lia. Amel, Lulu, Lubena,
Wahyu,
mah, Ronggo.
Renal, Ulum,
Syahril,
Nauval,
Dhani, Deni. David,
Anwar.
13.
Temen-temen
Agri dan
Agri
B,
terima kasih atas semua kebersamaannya
selarna kuliah
di
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisn;s
UIN
Syarif
l-Iidayatulliih
Jakarta.
Untuk sernua dan segala bantuannya penulis hanya dapat rnenyerahkan
kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk
memberikan balasan dan limpahan karunia, Amin.
Akllirnya
penulis menyadali
bahwa dalam penyusunan
skripsi sebagai
tugas
akhir
rm
rnasih rnerniliki kekurangan dan rnasih jauh dari kesernpumaan. Karena
tiada yang Maha Sernpurna
selai11
Allah SWT. Semoga hasil skripsi ini
bermanfaat bagi penulis dan pembacq umumnya. A.mi..n.
1-Vussafumu uiwkum wr W h.
Jakarta, Mei 2005
Penulis
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
12/114
DAI TARISI
K T PENG NT R ......................................................................................................
DAFT AR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vii
DAFT AR GAMBAR. .................................................................................................. viii
DAFT AR LAivlPIRAN .................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A Latar Belakang .............................................................................................. 1
B
Perumusan Masalah ....................................................................................... 5
C
Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
D Keg1 maan Penelitian ...................................................................................... 6
E Sistematika Penulisan .................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 9
A.
Karakteristik dan Manfaat Bibit Jati Super .................................................. 9
B Strategi Pemasaran ..................................................................................... 18
C
Bauran Pel :lasaran ...................................................................................... 25
D Analisis Lingkungan Perusahaan ................................................................ 25
I
Lingkungan Internal ............................................................................. 26
2 Lingkungan Eksternal .......................................................................... 26
E Matrik SWOT ............................................................................................. 27
F Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
13/114
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 30
A
Lokasi dan Waktu Penelit(an ...................................................................... 30
B
Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 30
C Metode Analisis Data ................................................................................. 30
1
Analisis Bauran Pernasaran ................................................................... 31
2
Analisis Posisi Produk ............................................................................ 32
;
. Analisis Matrik FE dal\ EFE ................................................................. 33
4 Analisis SWOT ....................................................................................... 7
BAB IV GAMBARAN UM lTM PT MONFORI NUSANTARA ................................ 39
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .................................................... 39
B Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ............................................................. 40
C Lokasi dan Keadaan
e r u ~ a h a a n
................................................................ 41
D Struktur Organisasi Perus\lhaan ................................................................. 41
BAB V HAS
IL
DAN PEMBAI-IASAN .................................................................... .43
Analisis Lingkungan Interpal pada PT Monfori Nusantara ....................... 43
1
Strategi Pernasaran ................................................................................ 43
a Segmentasi Pasar ............................................................................... 43
b Bauran Pernasaran ............................................................................. 46
2 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 49
3 Produksi dan Operasi ............................................................................. 50
4
Keuangan .............................................................................................. 50
5 Penelitian dan Pengembangan ............................................................... 51
6
Pemasaran ................................................ .
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
14/114
B Analisis Lingkungan Eksternal pada PT Monfori Nusantara .................... 52
1 Ekonomi ................................................................................................ 52
2 Sosial Budaya ........................................................................................ 53
3. Teknologi ...............................................................................................
53
4 Pemasok ................................................................................................. 54
5
Pesaing ................................................................................................... 54
C Analisis SWOT .......................................................................................... 55
l. Matrik IFE Internal F1c1ktor Evaluasi) ................................................... 7
2 Matrik EFE Eksternal Faktor Evaluasi) ............................................... 68
3. Analisis Posisi Perusahaan ..................................................................... 69
4
Formulasi Alternatif Strategi ................................................................ 70
BAB
VI
PENUTUP ...................................................................................................... 78
A Kesimpulan ................................................................................................ 78
B
Saran .......................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 82
LAMP IRAN .................................................................................................................. 84
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
15/114
D FT
R
T BEL
Tabel I: Perbandingan antara kayu teak dan kayu jati ........................................... 12
Tabel
2:
Faktor-faktor strategi internal .................................................................. 33
Tabel
3:
Faktor-faktor strategi eksternal ................................................................. 33
Tabel 4: Penilaia bobot faktor strategi internal perusahaan ................................. 35
Tabel
5:
Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan ................................ 35
Tabel
6:
Matrik SWOT ..........................................................................................
37
Tabel
7:
Matrik IFE pada
PT
Monfori Nusantara ............................................... 68
Tabel
8:
Matrik EFE pada PT. Monfori ]\ usantara 69
Tabel 9: Perumusan strategi pengembangan bibit jati super pada
PT
Monfori
Nusantara dengan matrik SWOT 77
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
16/114
DAFTAJ l G MR R
Gambar I: Strategi dan perencanaan strategi ........................................................... 20
Gambar 2: Tata hubungan strategi pemasaran dan perencanaan pemasaran
perusahaan, analisis situasi dap program pemasaran ..............................
21
Gambar
3:
Kerangka dasar pemikiran ..................................................................... 29
Garn bar 4: Matrik Internal Eksternal (IE} ............................................................... 32
Gambar 5: Struktur organisasi PT. Monfori Nusantara .......................................... 42
Gambar
6
Posisi perusahaan pada t r i ~ internal ekstemal ( E) ........................... 70
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
17/114
D FT R L MPIR N
Lampiran I : Pengada dan Pengedar Beni.h atau Bibit Tanaman Hutan Terdaftar .... 84
Lampiran 2 : Penentuan Bobo Faktor Ektemal-Intemal ..........................................85
Lampiran 3 : Keputusan Menteri Kehutanan tentang Peredaran dan Pemanfaatan
Bibit Jati
88
Lampiran 4 : Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Kehutanan Negara
tentang Pedoman Penetapal\ Harga Hasil Hutan 93
Lampiran 5 : Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Kehutanan Negara
Tentang Pedornan Produksi ~ n Penjualan
Kayu
Jati Bahan Parket
dan
Kayu Bakar Jati Brongkl
95
Lampi ran
6 :
SK Di
rut Perum Perhutani tentang Tarif Biaya
Uang
Letak Kayu
Jati dan Has ii Hutan Lain 96
Lampiran 7:
SK
Direksi
No.
85/Kpts/Dir/1980 ........................................................
97
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
18/114
A Latar Belakang Masalah
~ I
PENDA HULUAN
Sektor pertanian masih menempati posisi yang penting dalam perekonomian
nasional, karena memberikan konstribl\si yang cukup besar dalam pembangunan
ekonomi
di
Indonesia. Berdasarkan data
BPS
2000), pertanian merupakan sektor
terbesar kedua dalam total Produk Domestik Bruto PDB) setelah sektor industri dan
pengolahan, dimana sektor terse but memberikan kontribusi sebesar 19
41
persen.
Sek tor ini j uga menunjukkan pertumbuhan yang positif ketika ktisis ekonomi
berlangsung, dimana sektor lain menunj,1kkan pertumbuhan negatif pada tahun 2000
sektor pertanian tumbuh sebesar 3,86 pt rsen. Selain itu, sektor pertanian menyerap
sekitar 43,21 persen dari total tenaga k e r ~ a di Indonesia. BPS: 2000)
Hal ini
yang mendorong
p e m e r i ~ t h
untuk kembali menitikberatkan sektor
pertanian pada setiap REPELITA agar ~ e r w u j u d kekuatan pe1tanian yang tangguh.
Dalam mewujudkan pertanian yang t.angguh akan ditemukan proses produksi
pertanian yang semakin komplek dan
t e r ~ p e s i a l i s a s i
Pendekatan strategi yang sesuai
dengan
ini
dapat dituangkan dalam kontek perkembangan agribisnis secara
keseluruhan.
Sehubungan dengan wacana
di
atas, kehutanan masih dalam sektor pertanian.
Bahan-bahan baku seperti kayu dan lain nya banyak sekali dibutuhkan oleh industri
furniture. lndustri furniture yang berorientasi ekspor sudah sejak lama menjadi bisnis
andalan, terlebih setelah adanya kenaikan nilai tukar
US
dollar. Belakangan yang
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
19/114
2
kayu Iainnya menghadapi berbagai
k e n d ~ l a
berupa keterbatasan sum ber bahan baku.
Resesi ekonomi yang melanda beberapfl negara tujuan ekspor, isu peng-gundulan
hutan akibat penebangan yang tidak t e r ~ e n d a l i cukup berperan dalam menghambat
ekspor. Terbatasnya sumber alam disebabkan oleh siklus produksi pohon tanaman
keras yang sangat panjang, misalnya pohpn jati membutuhkan waktu 40 tahun untuk
bisa dipanen. (www.google.com//jati unggul)
Bisa dibayangkan bahwa lahan-Iahan kritis akan bertambah Iuas dan
rehabilitasinya membutuhkan waktu Y\lng sangat panjang. Luas lahan kritis
di
Indonesia saat ini mencapai Iuasan
56
jlfta hektar. Dari sudut ekologis, penanaman
jati super membantu konservasi alam
di
sekitar Iahan karena sistem perakarannya
menjaga tanah dari kemungkinan erosi pennuakaan.
Jati
(Tectona grandis Linn)
famili Verbenaceae mernpakan spesies kayu yang
sangat penting di wilayah tropis mempunyai kualitas kayu yang baik sehingga diberi
julukan Queen
o
timber .
Kebutuha_n
untuk memperluas tanaman cenderung
meningkat pada negara-negara
di
mana jati dapat tumbuh. (Soerjono: 1988)
Jati merupakan jenis asli
di se J,agian
besar dari jazirah India, Binna, dan
bagian barat Thailand, Indo Cina dan sebagian Jawa dan beberapa dari kepulauan
yang kecil dari kepulauan Indonesia seperti Muna. Buah jati adalah buah yang keras
yang berisi satu sampai dengan enam biji. Prosentase tumbuh biji jati dipengaruhi
oleh waktu pengumpulan, periode dan cara menyimpan, perlakuan pada tabur
pendahuluan, tehnik penaburan. Jati adalah tanaman yang tidak selalu hijau.
Penyerbukan pada jati dilakukan dellfan bantuan serangga
(insect)
dan pada
umumnya berupa jenis : lebah, semut. binatang vang terbang (kunu-kunn)
.Inti
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
20/114
3
adalah jenis tanaman yang suka terhadap cahaya, disebut jenis yang toleran terhadap
naungan
i::ada
permudaan alam, meskipun ada kasus tidak berhasilnya permudaan
alam jenis ini terhadap daya kecambah qan pengembangan kecambah terutama pada
hutan jati pada tempat yang lembab, y n ~ mempunyai kurang banyak sinar masuk ke
dalam hutan sampai ke tanah. Perkecambahan biji jati di persemaian dibawah tajuk
hutan alam kuraug daii 10 dan
di
tempat terbuka antara 40 -50 . (Soerjono:
1988)
Jati dapat dikatakan sangat me1I\erlukan batu vulkanis sebagd
batuai1
induk
dan akan tumbuh Iebih baik dalam keadaan batuan basah dari pada dalam batuan
asam. Batuan vulkanis biasanya relatif mengandung mineral-mineral seperti Ca, K,
Mg yang sangat diperlukan oleh jati. Jati disebut pula pohon yang Calcicalous
yang berani pohon ini banyak sekali memerlukan Calcium untuk pertumbuhan dan
pengembangan. Puri (1960) telah memisahkan abu dari kayu jati yang terdiri atas:
31.3 Ca0; 29.7 P205; 25 Si02. (Soerjono: 1988)
Telah diketalrni bahwa pengell\bangan terhadap tanaman jati merupakan
kegiatan padat modal dan memerlukan waktu, sehingga sejak awal ciiperlukan biji
yang baik untuk tanaman. Biji yang b i ~ adalah biji yang mempunyai sifat genetik
yang baik dan mempunyai daya kecambah baik pula. (Soerjono: 1988)
Kehadiran tanaman jati super merupakan terobosan baru dalam meng
antisipasi kelangkaan bahan baku inqustri kayu, rehabilitasi lahan kritis, dan
pencegahan kerusakan hutan tanaman jati. Tanaman jati super merupakan bibit
unggul hasil budidaya sistem kultur ja,ringan dikembangkan pertama kali dalam
laboratorium, yang tanaman induknya
wd
mulanya berasal dari negara Myanmar.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
21/114
4
Jati super s•1dah sejak tahun 1980 ditanam secara luas di Myanmar dan Thailand.
Area penanamannya mencapai luasan ribuan hektar. Sementara Malaysia menyusul
penanaman jati super secara meluas di tahun
1990.
Di Indramayu, Jawa Barat sejak
tahun 1999 telah dilakukan penanaman jati super sampai satu jut pohon.
www.google.com//jati super)
Tanaman jati super dipanen mulai umur 5 - 15 tahun, selain keuntungan
berupa pertumbuhan yang cepat, jug ti1mbuh dengan seragam dan tahan terhadap
serangan hama dan penyakit. Apabila t\111aman jati konvensional berumur 5 tahun
barn berdiameter 3,5 cm dan tinggi 4,0 m maka jati super pada umur yang sama 5 -
7 tahun) sudah mempunyai kayu yang berdiameter 27,0 cm dan tinggi pohon 16 m.
Dibandingkan dengan jenis kayu p e r t u ~ n g n lain, kualitas kayu jati super Iebih
baik, volume penyusutan hanya
0,5
kalinya: www.google.com/jati super)
Penanaman jati super cocok untuk daerah tropis terutama pada tanah yang
banyak mengandung kapur. Tanah yang ideal adalah tanah jenis aluvial dengan
kisaran pH 4,5 sampai
7.
Dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dataran
rendah 50 - 80 m dpl) sampai dataran
ti11ggi
dengan ketinggian 800 m dpl. Tanaman
ini diketahui sangat tidak tahan dengan kondisi tergenang air, sehingga ·area
pertanaman Jati super mutlak
e m b u t u h ~ n
sistem drainase yang baik. Kisaran curah
hujan antara 1.500 - 2.000 mm/tahun. Pola tanam untuk jati super biasanya dilakukan
secara monokultur dengan jarak tanam
2
x
2,5 m.
Dalam satu hektar Iahan bisa
ditanam sebanyak 2.000 tanaman. Apflbila diterapkan pola tanam tumpang sari,
dengan jarak tanam 3 x 6 maka dalam satu hektar bisa ditanam 555 JOhon. Lubang
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
22/114
5
tanam dibuat berukuran panjang, lebar dan dalam sebesar 60 cm. www.google.com//
jati super)
Tingginya animo penanaman jaii super didorong oleh faktor-faktor seperti
analisa keuntungan yang menggfarkan, cepatnya pengembalian modal, nilai investasi
yang relatif rendah, dan tingkat produktivitas tanaman yang sangat tinggi. Lagipula
kebutuhan pasar intemasional akan
p r o ~ u
kayu jati yang barn terpenuhi
20
dari
Indonesia mernpakan jaminan pemasarap yang sangat berprospek. Harga bibit jati
super untuk pembelian
di
atas 5.000 p o ~ o n sekitar p 12.000 pohon dahµn Jawa)
dan Rp 17.500 pohon untuk daerah luar Jawa. www.google.com//jati super)
Produksi pohon jati super antara lain dilakukan oleh PT Monfori Nusantar.
PT Monfori Nusantara adalah salah
s t ~
anak cabang dari Monsanto Co. USA yang
bergerak dalam usaha pengembangan pr\)duksi tananaman berkualitas tinggi, seperti
pohon jati super, jatos, golden teak, akas,ia super, mahoni super, ekaliptus super dan
meranti
super
Sesuai dengan SK Dirjen RRL No 132/Kpts/V/1999/ 27 Oktober 1999
PT Monfori Nusantara telah terdaftar secara resmi sebagai pengada dan pengedar
benih atau bibit tanaman hutan bersama dengan
12
perusahaan yang lain. Direktorat
Perbenihan Tanaman Hutan RLPS). Lajl1piran
1
B Perumusan Masalah
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang model pemasaran bibit pohon jati
super yang diproduksi oleh PT Monfori Nusantara. Sehubungan dengan latar
belakang dan permasalahan yang telah c\ikemukakan maka perumusan yang dibahas
dalam penelitian ini ada1ah:
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
23/114
6
2. Bagaimana kondisi internal dan l\ondisi eksternal pada pos1s1 persaingan
pemasaran
bi
bit jati super saat penelitian dilakukan?
3.
Alternatif strategi manakah yang sebaiknya diterapkan oleh PT Monfori
Nusantara setelah dihubungkan
d e n g ~ n
strategi pemasaran yang tclah ditetapkan
selama ini, posisi produk dan kondisi lingkungan yang ada?
C Tujnan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1 Mengetahui strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh PT Monfori
N usantara.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor internal perusahaan yang Japat menjadi
kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor t ksternal perusahaan yang :iapat menjadi
peluang dan ancaman bagi p e r u s ~ a a n
4. Menyusun alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan perusahaan
berdasarkan kepada bauran Aemasaran yang telah d i t e ~ a p k a n posisi
produk,dan analisis kondisi lingk\mgan saat ini.
D Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penditian ini adalah:
1
Sebagai bahan pertimbangan
b lgi
pihak perusahaan dalalll menentukan
alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi pelaksanaan kegiatan
perusahaan terutama dalam menghadapi persaingan y a n 1 ~ semakin ketat.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
24/114
7
2.
Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dan sebagai bahan
perbandingan untuk penelitian se\anjutnya.
3. Sebagai tolak
ukur
dalam menentukan model pemasaran yang sesuai dengan
kebutuhan pasar
market)
dan
~ i h r p k n
dapat meningkatkan pelayanan
yang baik bagi. para nasabah customer) PT Monfori Nusantara.
4. Sebagai standar produksi dalam pengembangan bibit pohon jati super yang
secara tidak langsung dapat 111embantu pemerintahan dalam pengadaan
tanaman yang berkualitas tinggi.
E Sistematika enulisan
Dalam penulisan skripsi
1rn,
penulis memakai standar sistematika
pembahasan yang telah berlaku dalam lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas £lam Negeri {UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dilakukan agar
dapat memudahkan penulis dalam pen;iilahan topik-topik yang berkaitan dengan
penulisan skripsi
ini.
Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa
bah dan sub bab, yang keseluruhannya sebagai berikut:
B BI
BAB
II
Pendahu.luan terdiri dari; latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, keggunaan penelitian, dan sistematika
penulisan
: Oalam bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari
sub bahasan sebagai berikut; karakteristik dan manfaat bibit jati
super, strategi pemasaran, bauran pemasaran lingkungan
p e r u s ~ h n dan keran ka pemikiran.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
25/114
BAB Ill
BAB IV
B BY
BAB VI
8
: Bab ini menjelaskan 1 entang metode penelitian yang terdiri dari
sub bahasan sebagai berikut; lokasi dan waktu penelitian jenis
dan snmber data metode pengolahan data dan metode analisis
data.
: Dalam bab
ini
menjelaskan tentang gambaran umi:m PT Monfori
Nusantara yang terdii;i dari sub bahasan sebagai berikut; sejarah
dan perkembangan pe;rusahaan visi-misi dan tujwm perusahaan
lokasi dan keadaan perusahaan struktur organisasi ;ierusahaan.
: Dalam bab ini
d i j e l s ~ n
tentang identifikasi lingkungan internal
dan ekternal.
: Penutup yang terdiri
dii;ri
kesimpulan dan saran-saran.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
26/114
B B
TINJAUAN PUSTAKA
A Karakteristik dan Manfaat Bibit Jati Super
Tidaklah diiagukan bahwa pohon jati
Tectona grandis)
adalah tennasuk
jenis kayu paling berharga. Pendapat mel)genai nilai kayujati yang tinggi adalahjauh
diatas nilai semua jenis kayu Eropa. Ja\i lebih tahan terhadap pengamh pembahan
musim dibandingkan dengan kayu Ei \ Uenis Eropa),terutama untuk pembuatan
kapal. Untuk keperluan pekerjaan luar maupun pekerjaar1 dalam air kapal-kapal
perang dan kapal-kapal dagang, terutama yang berlayar diantara garis lintang (utara
atau selatan) maka banyaklah kayu jatl dipakai karena sifatnya yang luar biasa.
Dalam tahim-tahun terakhir ini kayu jati juga diperlukan untuk pembuatan kendaraan
lapis baja. (Yayasan Manggala Sylva Les,tari,1992).
Di
Indonesia kayu jati dipe\gunakan untuk pembuatan jembatan dan
bangunan pekerjaan umum dan kalau t ~ r p k s barn dipergunakan bahan lain. Kayu
jati menjadi pilihan utama untuk pemasiv1gan jalan kereta api. Untuk alat pembersih
laras meriam arteleri dipilih dipergunakan kayu jati. Kayu jati yang awet dan kuat ini
dapat dibuat mebel dengan mudah atau baik,
ha ini
biasa dilakukan di Jawa.
(Y
ayasan Manggala Sylva Lestari, 1992)
Kayu jati banyak dicari oleh orang-orang Cina dikala hidupnya untuk
dipergunakan sebagai peti mati, karenl\ kekuatannya dan keawetannya. Kayu jati
juga tergolong kayu bakar terbaik diantara sederet jenis kayu sejenis. Kekerasan dan
kepadatan kayu akan menyebabkan kayu terbakar perlahan-perfahan pada temperatur
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
27/114
IO
yang stabil, lama serta tidak terputus, juga amat baik untuk dibuat arang. (Yayasan
Manggala Sylva Lestari, 1992)
Pada penampakan luar saja maka kayujati dapat dengan mudah dibedakan
dari jenis kayu lain yang terutama berasal dari daerah tropis. Pada penampang
lintangnya dipoles rata menampakkan warna bagus dan mengkilat, gelap, coklat
kastanje , memastikan kayu jati memµunyai sifat stabil atau tetap (vast) serta sifat
keras. Wama pada penampang memanjang adalah Iebih terang atau muda, Iebih
berwarna coklat. Warna tua pada pohon tersebut didapatkan dari cairan berminyak
yang berwarna coklat, tajam, yang dikeluarkan oleh pohon jati tua dan mengisi
dalam jumlah sedikit maupun banyak ke dalam rongga-rongga sel. Cairan tersebut
juga menyeoabkan bau yang asam tajam pada kayu jati, terutama pada pohon yang
barn ditebang dan malahan tidak dapat dihilangkan sama sekali setelah perlakuan
menghilangkannya
(nitlooging).
Kayu jati yang mengandung cairan berbau keras,
yang mengandung zat penolak karat ad;dah sangat terpilih sebagai pengganti kayu
Eik yang mengandung zat penyamak. (Y ayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).
Penduduk di Jawa membedakai:i kayu jati dalam macam-macam variasi,
menurut warna kayunya, kepadatan, berat, jumlahnya serat atau juga tanda-tanda
yang ada pada batang jati. Rumphius, telah membedakan menjadi: Ielaki dan
perempuan berdasarkan keadaan kayuny11 dan selanjutnya dikatakan: ada dua rnacam
kayu, yang lelaki berwarna pucat, grlap (donkerbleek), banyak bergaris-garis
sepanjang batang seperti halnya pada ba¥tng Oun, liat, keras dan tidak mudah robek,
sangat mudah digergaji dan diketam. Sedangkan yang perempuan berwama Jebih
pucat berbaris lebih bagus (ydeler) na\Ilun lebih sukar digergaji dan tidak dapat
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
28/114
dibuat rata permukaannya. Blume menentukan sepuluh jenis kayu jati: duri, sungu,
kumbang, minyak, kunir, preng, temeng, goair, lenga, dan kapur, namun semuanya
tidak bersifat kekal atau tetap. Dia berpendapat bahwajati duri danjati sungu adalah
jenis kayu jati yang terbaik, tidak
kala.h
dibandingkan kayu jati yang didapat
di
daerah pantai Coromandel yang
di e n ~ a l e
sangat disukai. Selain itu juga ada jati
keong yang dibedakan karena ada bis4l dan kutil kecil yang kebanyakan tersebar
kurang teratur. Jati ini dibela m e n g e l u a r ~ a n cairan kelabu gelap atau kehitaman. Ada
pula yang dinamakan jati daging urang karena mempunyai kulit yang melengkung
yang menyerupai bentuk seperti udang; jati wiru yang licin mengkilat kayunya
serta kuning kecoklatan warnanya; dan, jati kembang karena kayunya berbunga
aneh. (Yayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).
Sifat fisik kayu jati ditentukan oleh bentuk anatominya maupun susunan kimia
dari kayunya. Misalnya: mengenai berat jenisnya atau kepadatannya, kekerasannya,
daya lenting atau pir, kelenturannya dan kestabilannya. (Yayasan Manggala Sylva
Lestari, 1992
.
Dr.
S
Fi
gee (dalam Yayasan Manggala Sylva, 1992), tel ab melakukan
percobaan yang bcrtujuan terutama
unt11k
meneliti persamaan antara kayu jati dari
Jawa dcngan kayu teak dari India. Hasil dari percobaan ini diberitakan dalam
majalah yang diterbitkan oleh Nederlandsch Maatschappy terbevodering van
Nijverheid, y reehs, dl,1,61.416-418, sebagaimana disajikan dalarn tabel dibawab
ini. Tabel
t ~ r s e u t
berisi hasil dari sejumlah
53
batang kayu teak dan kayu jati:
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
29/114
12
Tabel
1
Perbandingan antara kayu teak dan kayu jati
0,593 0,540 0,685 0,646 0,597
0,619 0,595 0,702 0,650
0,677
0,614 0,641
0,728
0,627 0,675
-
0,684
0,614 0,761
0,630
0,622
0,638 0,576 0,761 0,628 0,679
0,623 0,714 0,774 0,625 0,663
0,656
0,595 0,784
0,633 0,693
0,719 0,637 0,788 0,637 0,673
0,658 0,633 0,726 0,652 0,705
0,642
0,619 0,722
0,664
0,682
0,687
0,710
0,701
0,645 0,617 0,743 0,639
0,674
Sumber:
Biro Perencanaan
Perum Perhutani \)nit II
Jawa
Timur Dengan Himpunan
Pensiunan Kehutanan (HPK) a b a ~ g
Malang.
Tabel ini memberikan identitas pynuh dari kayu teak dan kayu jati. Angka-
angka
di
kolom
1,
2, dan 3 bergerah dal:µn batas yang sama, sedang angka di kolom
4 dan 5 kurang lebih sama harganya,
ba\ang jati dikolom 5 agak sedikit Iebih berat,
namun
ha im
jelas disebabkan oleh perbedaan kandungan atau kadar air pada kayu
yang bila dikeringkan akan menurun
ber11t
jenisnya. Pada percobaan di Manieverf di
Amsterdam pada tahun 1876
i p e r o l ~ h
berat spesifik kayu jati sama dengan
moulmain teak. Yayasan Manggala SylvaLestari, 1992).
Kayu jati yang dikeringkan
dei,igan
baik akan sama sekali tidak mengerut
maupun pecah, maka dari itu sangat bftik untuk papan gladak kapal yang sering
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
30/114
13
hampir tidak memerlukan penambalan agar tidak tembus air. Yayasan Manggala
Sylva Lestari,
1992).
Pohon jati yang masih hidvp berdiri pada umumnya sedikit sekali
mengalami kerusakan yang disebabkan oleh serangga. Serangga hanya menyebabkan
kerusakan yang penting dibanding dengl\n yang terjadi
di
hutan Eropa. Memang tiap
tahun timbul ulat jati yang merusak
da1m
jati, namun terbukti
hanya
menyebabkan
kerusakan sedikit saja. Karena pada mus im hujan pohon jati penuh mengandung air
atau cairan, maka penebangan agar dilakukan pada waktu kering atau musim
kemarau. Yayasan Manggala Sylva Lestari, 1992).
Pengamatan di India menunjukkan bahwa biji jati dapat mengalami masa
istirahat selama
1-2
tahun. Biji
d p ~
disimpan 2 tahun dalam keadaan yang
tersimpan baik dalam kaleng yang kedl\p udara) dengan tidak kehilangan viabilitas
dan juga dapat disimpan baik dalam k ~ n g goni. Di Indonesia biji yang berasal dari
tegakan berumur 32 tahun sampai 40 tahun pada bonita yang baik untuk jati adalah
baik sekali. Soerjcno, 1984).
Area produksi biji atau tegakl\n biji adalah area sumber biji atau tegakan
yang memiliki perbaikan secara
g n t i ~
atau ditingkatkan dengan menghilangkan
pohon-pohon yang terbelakang atau yang tidak dikehendaki. Pohon-pohon yang ada
di area im dirawat dan dikelola antara lain melalui penjarangan yang intensif,
pembersihan tanah dan persiapan, pemupukan, dan seterusnya untuk meningkatkan
produksi biji dan pengumpulan biji. Soerjono, 1984).
Secara umum jati adalah
j n i ~
yang hanya sedikit mengalami kerusakan
terhadap
ha ma
dan penyakit dalam lingk\lllgan alami dengan hutan campur. Dari segi
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
31/114
14
pertumbuhan, jati umumnya tumbuh cepat untuk
10
tahun pertama dalam hidupnya
dan sering tampak pada pertumbuhan til\ggi riap tinggi) sampai mencapai 2-3 m per
tahun, setelah itu riapnya akan menurun dan berdasarkan ukuran standar di::.meter 67
cm pada sctinggi dada memerlukan
waJc\u
50-80 tahun, sehingga jati dikelompokkan
dalam jenis yang tumbuh lam bat. Dalam rangka breeding pohon jati, terlebih dahulu
memilih pohon yang mempunyai
f notif
yang menonjol. Dari pohon plus ini dibuat
perbanyakan vegetatif dan ditempatkan
~ l m
koleksi klon atau
pad::. multiplication
garden Soerjono, 1984 .
Jati mempunyai daerah edar yang luas sehingga banyak sekali faktor yang
perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sehubungan keterbata.sa.n kemampua.n ja.ti
dari segi biologi dan physiologi untuk
11klima.tisasi
dan adaptasi pertumbuhan dan
perkembangan pada tempa.t tertentu. Pemuliaan jati merupa.kan sa.lah satu earn
bagaimana mengharapkan untuk m e n c ~ i hasil yang optimal bagi pengembangan
jati dan kegiatan yang mengarah kepada pemuliaan, selalu perlu diuji dan diperbaiki.
Soerjono, 1984 .
Jati adalah kayu yang indah, dim11na bukan hanya bernilai pada kualitas serat
dan warnanya, tetapi juga karena
keku11tan
dan ketahanannya terhadap lapuk dan
jamur. Kayu Jati mempunyai berbagai macam fungsi, seperti industri furniture, untuk
bahan ubin lantai, dek kapal laut dan bahkan untuk lapisan kulit barang barang
elektronik, walaupun pada cuaca yang sapgat leering. www. google.com.jati emas).
J ati adalah po hon yang berganti daun dan dapat tumbuh hingga tingginya
mencapai 50 m dengan diameter yang ~ p t mencapai lebih dari 1 meter. Sebuah
pohon jati dewasa dalam keadaan yang b,aik, akan mempunyai sebuah mahkota yang
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
32/114
15
bulat, seperti sebuab peti tinggi berbt(ntuk silinder yang bersib, dimana sering
digunakan sebagai dasar penopang. Partjang dan lebar daun pobon yang lebib tua
dapat mencapai sekitar 30 -
60
cm. Untuk pobon yang lebib muda akan mempunyai
daun yang lebih banyak dibandingkan pohon jati yang sudab dewasa. Pobon-pobon
tersebut akan lebih menyukai tanah yan9 dalam dan cukup kandungan air dan kaya
kalsium. (www.google.com.jati emas).
Jati super ini merupakan basil t e ~ n o l o g i kultur jaringan, yang terbukti unggul
dalam pe1tumbuhan yang super dan cepat panen (genjah). Selain itu pertumbuhan
tanaman Iebib seragam, demikian juga dengan volume kayu dan basil pendapatan
yang lebib tinggi. Sedangkan kualitas k\\YU dapat diandalkan, kontinuitas suplainya
te1jamin, dan barga perm lebib tinggi dibanding jenis kayu pe1tukangan lainnya.
Di Indonesia, keberadaan jenis jati terbatas pada daerah beriklim muson di
Jawa dan pulau-pulau keciI disekitarnya, serta pulau Muna Di
Sulawesi Tcnggara. Di
daerab ini secara alami tumbub sampai ketinggian 600 m di atas permukaan air laut.
Jati adalab salah satu jenis kayu keras di\n sangat berbarga di dunia. Keindaban yang
unik dari jati adalah warna kilau coklat kesuperannya, dengan bentuk tekstur yang
d e k o r t i f t ~ l h rnembuatnya menjadi salab satu kayu eksotik yang paling digemari di
selurub dunia. (www.google.com.jati en;1as .
Jati mempunyai banyak keguni\an. Jati tidak melengkung, retak ataupun
berubab menjadi hitam ketika berbubupgan dengan logam. Jati juga ideal untuk
kegunaan maritim. Yacht dari jati adalal\ contob yang elegan dan jati yang rnenghiasi
dek akan bersinar di antara kapal-kapal xang berlayar. J ati telab menjadi bagian yang
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
33/114
16
penting untuk industri perkapalan sel \ma berabad abad.
(www.
google.com.jati
emas)
Di
darat,
J
ati mempunyai ban
yak
kegunaan seperti untuk pin u, rangka
jendala, seni pahat, hiasan luar,
f u r n i t u ~ e
baik untuk interior ataupun exterior. Jati
digunakan sebagai lantai juga cocok untuk membuat ruangan menjadi cantik dan
indah. lndustri kimia menyadari kegunaan dari jati karena ketahanannya dan
keawetannya untuk menahan bahan kimia. Jati juga telah banyak digunakan
di
ladang minyak di timur tengah karena merupakan satu-satunya kayu di dunia yang
dapat bertahan terhadap kekerasan, koridisi yang kering dan tidak menyebabkan
percikan listrik yang dapat menyebabkan ledakan. (www. google.com.jati emas)
Hutan jati di Jawa merupakan h(\tan di Indonesia yang pertama kali dikelola
berdasarkan azas kelestarian, yang
m u l ~
dirwnuskan pada pertengahan abad ke 19.
hal
ini disebabkan karena hutan jati II\enghasilkan kayu yang bernilai tinggi dan
dapat dipakai untuk memenuhi berbaga i keperluan karena mempunyai kelas awet
yang tinggi, dimensi stabil, dekoratif
da n
mudah dikerjakan. Oleh sebab itu sering
digunakan untuk membuat rumah, mebel, alat-alat pertanian, dan lain-lain.
(Muhandis Natadiwirya,2003).
Kondisi wilayah yang diinginkan untuk pertumbuhan tanaman jati adalah
pada suhu rata-rata tahunan yang berkisar antara 22-27°C, sedangkan untuk
pertumbuhan btji memerlukan suhu op\imum sekitar 30°C. Sedangkan ketinggian
tempat berkisar antara 50-800 m dpl, c ~ t r h hujan 1500-2000 mm/ tahun dan tidak
tergenang air. (Muhandis Natadiwirya,2(\03).
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
34/114
17
Umuk perbanyakan tanaman jati dapat dilakukan melalui biji atau dengan
sistem kultur jaringan yang hasilnya sering dinamakan jati super. Acapun beberapa
teknis penanaman dan pemeliharaan tanaman jati hasil kultur jaringan ini antara lain
sebagai berikut: (Muhandis Natadiwirya,2003
.
Lubang tanam berukuran 30 x 30 x ~ cm.
:; Pada saat penanaman, diberikan P\ Puk dasar berupa dolomit sebanyak 100
gr/pohon dan SP 36 sebanyak I00 gr/po hon disetiap lubang tanaman.
Cara penanam bibit harus tegak lur\ s di tengah-tengah lubang tanam dan akar
tidak boleh bengkok.
Pemupukan lanjutan diberikan pada. saat 6 bulan setelah tanam dengan pupuk
NPK sebanyak 100 gr/pohon dan pada umur 12 bulan setelah tanam dengan
pupuk NPK sebanyak 200 gr/pohon.
Pengendalian gulma dilakukan pada saat tanaman berumur 3 bulan dengan cara
menyiangi dan pendangiran. S e d a n g ~ a n pada umur 6 bulan setelah tanam dengan
herbisida Roundup dosis 4-6 It/Ha.
D ~ m i k i a n j u g a
12
bulan setelah tanam dengan
herbisida Roundop dosis 4-61t/Ha.
Untuk pengembangan jati supei; ini, terdapat 5 macam pola tanam yang
dianjurkan yaitu: (Muhandis Natadiwirya,,2003)
I. Pola tanam monokultur, dengan jaral\ tanam 2x3 m.
2.
Pola tanam tumpang sari, dengan jarak tanam 3x6 m, tanam tumpang sari dari
jenis tanaman palawija yang ditanam sepanjang jalur penanaman jati.
3.
Pola tanam interplanting, dengan jan1k tanam 3x6 m, jenis tanaman keras seperti
kakao, karet, kopi dan kelapa sawit
s ~ b g i
tanaman interplantingnya.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
35/114
18
4.
Pola tanam pinggir ruas jalan, dima\la tanaman
j ti
super ditanam di sepanjang
pinggir ruas jalan kebun tanaman keras. Jarak tanaman jati super 3x3 m atau
disesuaikan dengan jarak tanam
tana\nan keras.
5.
Pola tanam batas kebun, dimana jati super ditanam sebagai batas kebun tanaman
keras sepanjang
1 4
sisi, jarak tanai\l jati super 3x3 m atau menyesuaikan jarak
tanam tanaman keras.
B Stn tegi Pemasaran
Perusahaan yang mgm berhasil dan tetap bertahan clalam suatu inclustri
haruslah memiliki pengetahuan yang cul;up mengenai kondisi lingkungan pemasaran
yang clihadapinya. Situasi lingkungan yang terns berubah menuntut perusahaan untuk
cukup tanggap clalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Kotler, 1997).
Menurut Kotler dan Amstrong 1997) lingkungan pemasaran sebuah
perusahaa11 terdiri dari banyak faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang
mempengaruh1 kemampuan manajeme11 pemasaran untuk mengembangkan dan
mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan sasaran perusahaan yang berhasil
mengetahui betapa pentingnya mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang selalu berubah.
Bachman dalam Limbong, 1985) mengungkapkan bahwa pemasaran atau
tataniaga mencakup segala aktifitas yang diperlukan dalam mengerjakan peminclahan
hak milik
clan
menyelenggarakan saluran fisik
clari
paclanya. Dalam hal ini mencakup
serangkaian jasa clan fungsi clalam menjalankan clistribusi barang dagangan dari
produsen sampai ke konsumen kecuali tindakan-tindakan yang ada hubungannya
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
36/114
19
dengan perubahan bentuk dari pada b ~ r a n g itu, dimana ha m biasa kita sebut
sebagai pengolahan atau manufaktur.
Dahl dan Hammond dalam
W i n ~ i a n a 2001)
menyatakan pemasaran sebagai
suatu rangkaian kegiatan yang
merupak11n
tahapan-tahapan fungsi yang dibutuhkan
untuk membentuk atau mengubah inpui atau produk mulai dari titik awal produk
sampai ke konsumen akhir. Serangkaian fungsi yang dimaksud adalah seperti
aktifitas produksi, pengumpulan,
p e n ~ o l a h a n
grosir, pedagang eceran sampai
kekonsumen, dimana serangkaian fungsi tersebut adalah semua aktifitas bisnis.
Menurut Afif
1982)
strategi diruµmskan sebagai suatu tindakan penyesuaian
untuk mengadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu barn dan khas) yang
dapat dianggap penting. Tindakan
pe11Yesuaian
tersebut dilakukan secara sadar
berdasarkar. pertimbangan yang waja\. Dalam suatu strategi senantiasa akan
terkandung juga perencanaan strategi yang rnerupakan proses yang berlangsung
secara terus menerus. Hubungan strategi dengan perencanaan strategi sebagai tertera
pada garnbar 1
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
37/114
[ Analisis
~ t u a s i
Bar11
dan Khas
1 =J
m - ; ; b ; ~
Strategi
Perencanaal\ Strategi 1 - . . . . ~ _ .
Pengmyasan
Siapa?
Dimana?
Bilamana?
B a g a i m ~ n a
ambar
I
Strategi d;rn Perencanaan Strategi
Sumber: Afiff 1982: 10)
20
Menurut Kotler dan
AB
Susanto 2000), perencanaan strategi benvawasan
pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran,
keahlian dan sumberdaya organisasi sesl\ai dengan peluang pasar yang terns berubah.
Tujuan percncanaan strategi adalah untl./k membentuk dan menyempumakan bisnis
se11a
produk perusahaan supaya memenupi sasaran keuntungan dan pertumbnhan.
Menurut Guiltinan dan Paul IQ94), strategi pemasaran adalah pernyataan
pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam
ha
permintaan pada
pasar target tertentu. Pendekatan
terin,ci
untnk menerapkan strategi-strategi
ini
ditentukan lewat program-program
p ~ m a s a r a n
yang spesifik seperti program
periklanan, prornosi penjualan,
p e n g e m b ~ n g a n
produk, serta pen}ualan dan distribusi.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
38/114
21
Selain itu menurut Guiltinan dan Paul (1994: 158), untuk mengetahui strategi
pemasaran mana yang bermanfaal, orgl:\nisasi pertama-tama harus mengetahui apa
jenis kebutuhan yang ingin dipengarul\inya. Kebutuhan primer ada.lah kebutuhan
akan bentuk atau kebutuhan akan kelas produk atau
jasa
dasar. Kebutuhan selektif
merupakan kebutuhan akan produk
t ~
merek perusahaan tertentu. Tata hubungan
strategi pemasanm diil ustrasikan pad a
g11mbar
2.
Perencanaan
Pemasaran
Sasaran
Perusahaan
Produk
-
Program Pemasaran
..
Pengembangan
Prod:ik
' .
Strategi Pemasaran:
" Penetapan Harga
" Periklanan
• Macam strategi
.
" Promosi Pcnjualan
• Pasar/Segmen
Penjualan dan
target
dist1ibusi
·
•
An8
lisis Situasi: Masalah
-
• Analisis Pasar
Pe\uang
•
Kemampuan
Labaan
Produktifitas
Anal sis Persai11gan:
•
Aooli>i>
J
• Kekuatan dai i Kelemahan Relatif
.
Sumber: Guiltinan
ctan
Paul (1994: 180)
Gambar 2. Tata Hubungan Stratl gi Pemasaran dengan Perencanaan
Pemasaran Perusahaan, Analis\s Situasi dan Program Pemasaran
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
39/114
22
Pemasaran menurut Davies dan Davies ( 1996 ) ada ah bidang pengetahuan
mengenai hubungan suatu bisnis dengal? pasar. Pemasaran lebih menekankan pada
korelasi dengan interaksi suatu pasar. Definisi lain dari Davies dan Davies ( 1996 )
mengenai pemasaran adalah pengenalan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan yang
menguntungkan. Konsumen akan merasa terpuaskan jika kebutuhan mereka telah
terpenuhi oleh produsen. Keuntungan sel: uah perusahaan bergantung dari pemenuhan
kebutuhan konsumen. Konsep dari pema.saran yaitu memenuhi kebutuhan konsumen
dan menghasilkan keuntungan.
Definisi Iain tataniaga berasal dari Stanton (1984), dimana tataniaga adalah
sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, men;rpromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. Menurut
Lim
bong dan Sitprus ( 1985) ketika berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan konsumen, pell\asaran memakai tiga fungsi, yaitu fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran berguna untuk
memperlancar perpindahan
hale milik d ~ r i barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi
fisik menggambarkan produk atau
j ~
yang akan disalurkan. Fungsi fasilitas
menggambarkan bahwa produk atau jasa memakai saluran pemasaran yang efesien.
Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Menurut Peter
Drucker, pemasaran adalah hal yang
s n ~ t
mendasar, sehingga tidak dapat dianggap
sebagai fungsi tersendiri. Perna.saran adalah cara memandang seluruh perusahaan
dari hasi I akhirnya yaitu dari pandangap pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis
bukan ditentukan oleh produsennya mela. nkan oleh pelanggannya ( Kotler,1995).
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
40/114
23
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bybas mempertukarkan produk yang bernilai.
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang 1rn;ngidentifikasikan kebutuhan dan keinginan
yang belum terpenuhi, menentukan pasar sasaran paling baik yang dapat dilayani,
menentukan produk, jasa dan program yang sesuai untuk melayani pasar-pasar ini
dan meminta setiap orang dalam organisasi untuk berfikirdan melayani pelanggan
Kotler,2.002).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemasaran
perusahaan antara lain: orientasi pernasaran sesungguhnya, kepekaan terhadap
lingkungan dapat diamati, kelakuan pro duk atau jasa dalam pasar, kelenturan dan
kemampuan organisasi dan profesion1tlisme pemasaran. Limgkah awal dalam
pemasaran agar menjadi efesien dan efi;ktif adalah dengan mclaksanakan tahapan
tahapan secara sisrematis dan baik. Adapun langkah tersebut dijabarkan oleh
Angiospora
1999),
pada dasarnya
p e n g ~ r t i n
dan kegiatan pemasaran berawal dari
langkah-langkah kegiatan sebagai berikut
1. Menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpuaskan atas
produk atau jasa yang diinginkan.
2. Membuat perkiraan mengenai berapa banyak jumlah konsumen yang belum
terpuaskan.
3. Melakukan pengembangan atas produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
41/114
24
4. Menentukan tingkat harga dan persyaratan yang dirasakan wajar bagi para
konsumen dan menghasilkan keuntungan yang wajar bagi perusahaan.
5. Memilih dan menentukan secara tepat saluran distribusi agar produk ataujasa
yang dihasilkan mudah diperoleh konsumen sasaran.
6.
Menentukan cara promosi dan media untuk menginformasikan keberadaan
produk atau jasa yang dihasilkan dalam rangka menarik minat konsumen.
7. Melakukan kegiatan penjualan setelah barang selesai dibuat, pemberian label
harga, penentuan saluran distribusi dan promosi.
Pemasaran pada kenyataannya m\rupakan konsep yang menyeluruh dan tidak
boleh dilihat secara sempit sebagai t u g a ~ untuk mencari cara-cara yang tepat untuk
menjual produk-produk perusahaan, me]ainkan sebagai seni untuk mengidentifikasi
dan memahami kebutuhan pelanggan serta manciptakan kepuasan pelanggan,
memberikan keuntungan pada perusah lan dan memberikan manfaat kepada para
pemegang saham. Strategi pemasaran sangatlah diperlukan dalam merencanakan
suatu bisnis, untuk itu diperlukan pemaQ,aman yang lebih lanjut dengan mendefinisi
kan beberapa konsep inti pemasaran, diantaranya segmentasi pasar clan pasar sasaran
serta bauran pemasaran. Karena pada d11samya strategi pemasaran rnerupakan alat
fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki oleh program pemasaran yan9 digunakan untuk melayani pasa; sasaran
tersebut. ( Angeospora,1999 .
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
42/114
25
C Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kel9mpok kiat pemasaran yang digunakan
pemsahaan untuk mencapai sasaran
pen:iasarannya dalam pasar sasaran. Kombinasi
dari kegiatan pemasaran akan menghasi\kan keputusan mengenai bauran pemasaran
yang meliputi penentuan produk, harg(l, distribusi, dan promosi. Produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai
atau dikonsumsi, sehingga dapat
m e m u ~ k n
keinginan dan kebutuhan. Harga adalah
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk 11\endapatkan sejwnlah kombinasi dari barang
serta pelayanannya Harga merupakan variabel yang dapat berubah dengan cepat
karena adanya perubahan faktor-faktor penyusunannya. Distribusi adalah berbagai
kegiatan yang dilakukan perusahaan
l \ntuk
membuat produknya terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasarannya sehingga konswnen dapat memperolehnya. Promosi
adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pemsahaan untuk mengkomunikasikan
dan menyampaikan produknya kepada piisar sasaran dan membujuk konsumen untuk
membeli produk tersebut. (Kotler, 2002).
D nalisis Lingkungan Perusahaan
Da am berupaya menerapkan str(ltegi bersaing dan strategi pcmasaran yang
tepat perusahaan diharapkan dapat mengenali dan memberikan interaksi secara
menguntungkan terhadap kebutuhan dan keinginan yang belwn terpenuhi dalam
'
lingkungan perusahaannya. Keadaaan
i i
mengharuskan perusahaa11 untuk meng-
optimalkan pendayagunaan swnberday(l perusahaan sehingga mampu merespon
terhadap perubahan Iingkungan. Lin,gkungan perusahaan dibagi dua, yaitu
.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
43/114
26
lingkungan eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman diluar kontrol
perusahaan. (Kotler, 2002).
I ingkungan internal
Lingkungan internal perusahaan merupakan suatu kondisi yang ada dalam
perusahaan. Faktor iaternal perusahaan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
arah dan tindakan perusahaan yang berasal dari internal perusahaan. Analisis
lingkungan internal
m e n g i d e n t i f i k s i k ~ n
kekuatan dan kelemahan yang menjadi
landasan bagi strategi fungsional perusa )aan. Strategi fungsional tersebut terdiri dari
aspek pemasaran, aspek produksi dan operasi, aspek keuangan, sumbcrdaya manusia
serta penelitian dan pengembangan. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau
keunggulan-keunggulan lain relatif t e r ~ d p pesaing dan kebutuhan pasar yang
dilayani oleh perusahaan, sedangkan kel((mahan adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam sumberdaya, keterampilan, dan
~ p b i l i t s
yang secara. serius menghambat
kinerja efektifperusahaan. (Thompson, 1998:5).
Tjiptono (200 l menyatakan bah\va kekuatan dan kelemahan suatu perusaha
an adalah hasil analisis komparasi antara perusahaan dengan pesaingnya.
2
inglmngan eksternal
Lingkungan eksternal perusahaal\ merupakan lingkungan yang berada di luar
control perusahaan. Analisis ekternal 11\engidentifikasi peluang dan ancaman yang
menjadi landasan strategi perusahaan. Peluang adalah situasi penting dalam
perusahaan untuk membuka Jahan ba\U atau untuk pengernbangan perusahaan,
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
44/114
27
sedangkan ancaman adalah situasi di
l ~ a r
perusahaan yang tidak menguntungkan
bagi perusahaan untuk lebih maju.
D a v i ~ , 2 0 0 2 ) .
Faktor-faktor dalam lingkungan pemasaran eksternal yang akan dianalisis
terdiri dari pcsaing dalam industri jati, faktor ekonomi, kondisi sosial dan budaya
masyarakat, teknologi dan pemasok. Apalisis yang akan dilakukan adalah untuk
melihat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap perluasan daerah pemasaran yang
akan dilakukan oleh perusahaan. David,2002).
E
atrik
SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi sistematik atas kekuatan (strenghs)
dan kelemahan (weaknesses) internal perusahaan serta peluang (opportunities) dan
ancaman (1 1eats) lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan. Menurut David,
faktor-faktor kunci eksternal dan internal.yang merupakan matrik SWOT
menghasilkan empat tipe strategi, yaitu:
1.
Strategi SO, merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi WO, merupakan strategi untuk mengatasi kelemahan internal dengan
peluang eksternal.
3.
Strategi ST,merupakan strategi Y \ng menggunakan kekuatan internal untuk
menghindari ancaman eksternal.
4. Strategi WT, merupakan strategi ~ e r t a h a n dengan meminimalkankelemahan
dan menghindari ancaman
e k s t e r ~ a l .
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
45/114
28
F Kerangka Pemikiran
Jati hingga saat ini masih menjadi komoditas mewah. Karena kualitasnya
tinggi, jati banyak diminati masyarakat walaupun harga jualnya mahal. Oleh
karenanya tanaman jati perlu mendapat
~ e r h t i n
tersendiri. Masyarakat tahu bahwa
kayu jati tahan lama dan kuat
sehin ga
mereka memanfaatkan sebagai bahan
bangunan, mebel, dan sebagainya. Banyl\k negara yang menyukai produksi berbahan
jati tersebut sehingga bennunculan negara produsen, termasuk Indonesia.
(www.google.com.jati emas).
Adanya permasalahan dalam pengembangan tanaman jati secara
konvensional membuat para ilmuwan mencari solusinya sejak dekade tahun 90-an
telah mulai dipelajari pola pengembl\ngan tanaman secara vegetatif
vegetatif
propagation)
melalui kultur jaringan dan kultur tunas. Pohon jati yang diharapkan
memiliki keunggulan komparatif berdaur pendek (kurang lebih
15
tahun). Pada saat
umur tersebut telah diperoleh produksi \ayu bernilai komersial tinggr. Karena umur
produksinya lebih pendek maka dikenal juga dengan dengan nama jati genjah Gati
super). (www.google.com.jati super).
Walaupun permintaan dalam neg,eri masih belum terpenuhi semua, kayu jati
Indonesia juga ikut mengisi pasar dunia. Beberapa negara yang mengimpor kayu jati
dari Indonesia seperti Amerika,Taiwan, Hongkong, Korea, Uni Emirat Arab, dan
Italia. Adapun volume dan nilai ekspor· pada tahun I 998 hingga tahun 2000 terus
mengalami peningkatan. Dengan kondis\ kelas kuat dan kelas a wet yang tinggi, kayu
jati hingga saat
ini
banyak dibutuhkan dalam industri properti, industri
furniture
dan
sebagainya. Karenanya, untuk memenul\i banyaknya pern1intaan
mak;1
perlu adanya
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
46/114
29
strategi khusus dalam pemasarannya. (www.google.com.jati super). Sehubungan
dengan persoalan di atas, maim penelitian yang cocok yaitu menggunakan analisis
SWOT. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui faktor internal dan faktor
eksternal dalam perusahaan tersebut.
Penentuan strategi perusahaan hams senantiasa mengacu pada visi dan misi
perusahaan, menganalisis kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal dan eksternal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan
menentukan pasar sarana dan p e l u ~ g pasar serta men;;embangkan strategi
perusahaan. (Thomson, 1998).
I
Visi isi Perusahaan
I
Analisis Lingkungan
Internal
Matrik FE
I
Faktor I tern dan Ekstern
• Matrik IE
• Matril\ SWOT
~
·sis Lingkungan
Ekstemal
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ _ _
j Alternatif t r a t ~ g i A n a l i s i s SWOT J
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
47/114
t\ Ill
METODE fENELITIAN
A Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus pada
PT.
Monfori Nusantara yang
berlokasi
di
Bintaro Jaya Sektor
IX
Bio < E no.2 Pondok Aren - Tangerang Banten
15229. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive) dengan alasan
bahwa PT. Monfori Nusantara merupakan salah satu dari perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi bibit jati super. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan
yaitu pada bulan November 2004 sampai dengan Januari 2005.
B Jenis dan Somber Data
Dara yang digunakan adalah
da_ta
primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui hasil wawancara dengan staf perusahaan khususnya bagian
pemasaran, produksi, akuntansi serta
p ~ r s o n l i
dan organisasi, pengamatan atau
observasi serta pencatatan langsung
di
lapangan data primer dapat dilihat pada
lampiran 2 . Data sekunder
d i p e r o l e ~
dari laporan manajemen PT. Monfori
Nusantara seperti tulisan-tulisan atau Iiteratur-Iiteratur yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
C Metode Analisis Data
Pengolahan dan analisis data d.isesuaikan dengan data yang tersedia dan
tujuan yang hendak dicapai. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan
analisis bauran pemasaran, analisis posisi produk dan analisis SWOT.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
48/114
31
1 Analisis bauran pemasaran
Menurut Angiospora 1999), bauran pemasaran adalah perangkat variabel-
variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan
tanggaoan yang diinginkan dalam pasar sasaran target market). Bauran
.
pemasaran merupakan kumpulan dari beberapa variabel yang saling menunjang.
Kelompok-kelompok variabel pemasaran dipadukan dan diharapkan adanya
respon dari pasar sasaran. Kompon,en-komponen yang akan d)analisis dalam
bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan distribusi.
Bauran
p e ~ s r n
yang tyratur akan berjalan dengan baik jika
rnenggunakan konsep yang merupa,kan catatan bagi keberhasilan pemsahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsmpen. Menurut Angiospora 1999), konsep
marketing mix merupakan variabej bauran pemasaran dengan usaha yang
dil kuhn perusahaan sesuai · dengan permintaan produk untuk memenuhi
kebutuilan pelanggan.
Analisis implementasi
strate i
bauran pemasaran dilakukan dengan cara
mendeskripsikan unsur-unsur bauran, pemasaran produk, harga, distribusi, dan
promosi) yang telah dijalankan o,leh perusahaan selama ini. Analisis ini
digunakan oleh pemasar untuk me1,1dapatkan tanggapan yang diinginkan dari
analisis segmentasi pasar yang ada. di perusahaan tersebut guna menentukan
strategi pengembangan pasar yang tepat sehingga mampu menembus pangsa
pasar yang lebih luas.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
49/114
32
2.
Analisis posisi produk
Analisis posisi produk dilakukan dengan menggunakan matrik IE sebagai
penggabungan dari matrik IFE dan EFE. Sumbu horisontal pada matrik IE
menunjukkan skor total IFE, s e d n ~ n pada sumbu vertikal menunjuk.kan skor
total EFE. Skor antara I sampai 1,99 pada sumbu horisontal menuajuk-kan posisi
internal yang lemah, skor 2 sampai .?,99 menunjukkan rata-·rata, sedangkan skor
3,00 sampai 4,00 menunjukkan pos\si internal yang kuat. Pada sumbu vertikal
skor 1 sampai 1,99 menunjukkan p o ~ s eksternal yang rendah, skor 2,00 sampai
2,99 menunjukkan posisi eksternal yang yang sedang, skor 3,00 sampai 4,00
menunj ukkan pengaruh posisi eksternal yang tinggi.
Total
Skor JF
4.0
Ku
at
3.0
Rata-Rata 2.0 Le mah
1.0
4.0
Tinggi
I
3.0
Total Skor
F
Sedang
IV
v VI
2.0
Rendah
VII
VIII IX
1.0
Sumber: David,
2002
Gambar 4
Matriks Internal
ksternal IE)
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
50/114
33
3.
Analisis matrik IFE dan EFE
Penilaian internal ditunjukan untuk mengukur sejauh m n ~ kekuatan dan
kelernahan yang dirniliki oleh pyrusahaan. Langkah yang (ingkas dalam
melakukan penilaian internal
adal
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
51/114
34
Tahap-tahap untuk menentukan factor-faktor lingkungan dalam matrik IFE
dan EFE adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan
lingkungan internal) serta
p e l \ ~ a n g
dan ancaman lingkungan eksternal)
dalam kolom
1.
penentuan faktorcfaktor tersebut dilakukan dengan cara
diskusi antara pihak perusahaan qengan penulis.
2. B1;;ri bobot pada masing-masing faktor dalam kolom
2
dengan skala mulai
dari 1,00 sangat penting)
samp11i
dengan 0,00 tidak penting). Pemberian
bobot ini berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap posisi strategi
perusahaan. Jumlah dari pembob9tan itu tidak boleh melebihi skor total 1,00.
penentuan bobot dilakukan derigan jalan mengajukan identifikasi faktor
stra
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
52/114
35
Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Pernsahaan
B
c
TOTAL
Somber: Rangkuti, 2000
Tabel 5. Penilaian Bobot Fakt\H Strategi Eksternal Pernsahaan
B
c
TOTAL
Somber: Rangkoti, 2000
Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel
terhadap jumlab nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus
sebagai berikut yang berswnber dari Kinear, J
991:
Keterangan:
al =Bobo variable
ke-1
x_l ~
n
l Xi
I= I
Sun\,ber: Kmear, 1991
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
53/114
36
Xi Nilai variable ke-1
I
=1 2 3
...
n = Jumlah variabel
3.
Hitung peringkat (rating) dalam k;olom 3 untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4
outstanding)
sampai dengan 1 poor)
berdasarkan pengaruh faktor ter:\ebut terhadap kondisi perusahaan pada saat
dilakukan penelitian.
• •
Matrik FE
Untuk mengukur v a r i a b e l v a r i a b ~ I pada faktor-faktor internal baik kekuatan
dan 1
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
54/114
37
4. Analisis
SWOT
Menurut Pearce dan Robins9n
1997),
SWOT adalah singkatan dari
Strengths kekuatan) dan W e a k n e ~ ~ e s kelemahan) intern perusahaan serta
Opportunities \peluang) dan threaths ancaman) dalam lingkungan yang dihadapi
perusahaan. Dalam lingkungan yang dinamis, perusahaan seharusnya
mengidentifikasi faktor-faktor SWOT sehingga dapat dilakukan langkah
perbaikan pada manajemen pemasarl\n.
Menurut Rangkuti 2000), m;ialisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi pemasaran. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength) dan
peluang Opportunities), namun seeqra bersama dapat meminimalkan kelemahan
Weaknesses)
dan ancaman
Threa s).
Matrik SWOT terlihat pada Tabel 6
sebaga \ berikut:
Faktor Internal
'-..,_
Faktor
~
ksternal
Opportunities 0)
rnenentukan 5-l0 faktor-
faktor peluang eksternal
·
Treaths
T)
menentukan 5-l 0 faktor-
faktor ancaman eksternal
Tabet
6.
Matrik
SWOT
Strengths
S)
rnenentukan 5-10 faktor-
faktor kekuatan internal
Strategi SO.
rnenciptakan strategi yang
rnenggunakan kekuatan
untuk rnernanfaatkan
peluang
Strategi
ST
menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk meng \tasi ancaman
eakness
es
W)
m n ntukan 5-10 faktor
mah n internalaktor kele
Strategi
WO
rnenciptak
an strategi yang
kan kelemahan
nanfaatkan
rneminirnal
untuk me
peluang
Strategi
WT
rnenciptak
meminimal
an strategi yang
kan kelemahan
ghindari
ancan1an
ntuk
men
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
55/114
38
Menurut Rangkuti 2000),
m ~ r k
SWOT ini menggambarkan secara jelas
bagairnana pduang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Komponen
dalam matrik SWOT terbagi menjadi beberapa strategi yaitu strategi SO, strntegi
ST strategi
WO
dan strategi
WT.
Pemberian strategi dalam matrik SWOT
berguna bagi penentuan alternatif striitegi perusahaan.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
56/114
B1 ;B IV
G MB R N
UM;UM
PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusl\haan
Pada era 90-an HTI (Hutan Tan11man lndustri) secara gencar diprogramkan
oleh pemerintah yang mana setiap pen,isahaan swasta yang beke1ja sama dengan
Inhutani diberikan subsidi pinjaman dari pemerintah dengan bunga yang sangat
rendah. Pada waktu mendekati krisis
199 8
banyak HT yang menyalahgunakan dana,
seperti dialihkan untuk perbaikan hotel-hotel dan bisnis yang lain, akhimya subsidi
tersebut diberhentikan.
1
Perusahaan ini adalah perusaha
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
57/114
40
dibutuhkan lagi, maka pernsahaan ini mencari produk lain yang berkomersial tinggi
yaitu jati
SU Jer
dari Australia dan
T h a i l a ~ d
B Visi Misi dan Tujuan Perusahaan
a.
Visi
;
Berperan dalam menciptakan hut\ln produksi berkelanjutan
·,. Memastikan anak cucu kita dapqt menikmati dan memanfaatkan kayu-kayu
kwalitas tinggi
Dengan terciptanya hutan produksi berkelanjutan, kita dapat mengurangi
kerusakan hutan alam dan memb
Terdepan di dalam perbanyakan,, pemasaran dan distribusi bahan tanaman
kehutanan yang bernilai
komersia;I tinggi
Terdepan
di
dalam penerapan teknologi barn dan konsepsi barn untuk
pengembangan hutan tanaman
c. Tujuan
Tujuan dari misi tersebut adalah ingin memproduksi, memasarkan dan
mendistribusikan. Jadi bagaimana c r ~ produk yang bagus dengan misi ini bisa
sampai ke petani. Pen1sahaan
m e m p u n ~ i
beberapa persemaian. Jadi persemaian
cabang
di
daerah yang mereka bisa meipbesarkan, sehingga para petani bisa cepat
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
58/114
41
belas tahun adalah salah satu tujuan dalam mencapai misi. Adanya sistem inter
roping
atau
inter planting
yaitu tanamai;i jati dengan kopi, jati dengan kelapa sawit,
jati dengan kakao, jati
dengan lada dan
~ a r e t
Perusahaan membuat petunjuk teknis,
sehingga petani dapat dengan muda untuk menanamnya. Dari segi produksi sangat
gencar. Setiap tahun perusahaan menyed\akan bibit 3-4 juta per tahun.
C Lokasi dan Keadaan Perusahaau
Luas lahan yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah seluas 3 ha,
laboratorium sebesar 1500 m , persemaian daerah kurang lebih 5 ha. Dalam
pengiriman perusahaan tidak
mempennil;Salahkan, karena pengiriman bisa dilakukan
dengan pesawat. Untuk bibit-bibit miniplan dikirim ke persemaian daerah, disana
baru dibesarkan. Dcngan adanya gerakan nasional perusahaan rnengembangkan juga
vurnikultur (tanaman hias), yaitu memp9rbanyak tanaman hias dari Belanda dengan
memanfaatkan lab-lab yang besar untuk kebutuhan ekspor. Dengan demikian
keadaan perusahaan ini masih terns berkembang.
D
Struktur Organisasi Perusabaan
PT. Monfori Nusantara memiliki struktur organisasi yang sederhana. Masing
masing bagian bertanggungjawab langsung pada pimpinan perusahaan. Struktur
organisasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi yang
demikian dirasa mempennudah perusahaan dalam ha pengambilan keputusan dan
kegiatan perusahaan Iainnya. Dengan semakin meluasnya pasar tidak menutup
kemungkinan bagi perusahaan untuk terus memperbaiki manajemen yang ada.
Struktur organisasi dalam perusahaan da11at dilihat pada Gambar 5 dibawah ini.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
59/114
Co T\missioncr
President Director
iD
anag\ng 1rector
[
r
1
Marketing Manager Finance Controller
General Affair
i \M
J
JA
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
60/114
B \BV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A
Analisis Lingkungan Internal Pada_ PT Monfori Nnsantara
1 Strategi Pemasaran
Salah satu konsep inti pemasaran yang digunakan oleh PT. Monfori
Nusantara untuk mencapai tujuan pemasaran yang optimal adalah segmentasi
pasar dan bauran pemasaran.
a Segmentasi pasar
Segmentasi pasar
bergi ma
untuk menentukan analisis bauran
pemasaran yang akan
dijalank11n
oleh
PT.
Monfori Nusantara. Dengan
mefa.kukan segmentasi pasar saiwat membantu untuk melaksanakan bauran
pemasaran guna mengidentifikasi peluang pasar yang jelas.
Langkah awal
untuk segmentasi pasar yang dile.kukan adalah
memilih pasar sasaran dan menentukan posisi pasar dengan mengadakan
peudekatan segmentasi pasar.
~ e n d e k t n
umum yang digunakan dalam
melakukan segmentasi pasar ini adalah:
Pend.::katan Geografis, dari sudut pandang konsumen dapat dipisahkan
menuruttingkat kepadatannya, secara umum terbagi menjadi tiga
tingkatan, yaitu kelompok
~ o n s u m e n
perkotaan, kelompok konsumen
pmgg1ran, dan kelompok konsumen pedesaaan. Mengingat jati
merupakan tanaman yang T\embutuhkan tempat atau Iahan yang luas,
rnaka
_iati
banyak dikonsuIT\si oleh masyarakat
pedesaa11
atau daerah.
-
8/19/2019 CITRA MUFLIHAH AFI-FST.pdf
61/114
44
Meskipun ada juga m s y r ~ t perkotan yang mernbutuhkannya, tetapi
dalam proses penanamannya jati banyak ditanarn
di
daerah.
Pendekatan Demografis, berdassarkan dari basil wawancara dengan
marketing rnanajer, konsumen yang berkunjung dan membeli bibit jati
super di
PT.
Monfori Nusa,ntara umumnya adalah sudah berkeluarga
yang berusia sekitar 30-50 t a ~ u n Selain pembelian bibit jati super secara
pribadi atau individu,
p e m b ~ l i a n
dilakukan juga bertujuan untuk proses
reboisasi di daerah-daerah.
Pendekatan Perilaku, pendekatan perilaku yang dijalankan oleh para
pelangga n untuk bibit jati super adalah dari segi variabel manfaat. Selain
cara tumbuhnya yang cepat
~ i b i t