control sterile supply

7/25/2019 Control Sterile Supply

http://slidepdf.com/reader/full/control-sterile-supply 1/18

TUGAS MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT

CENTRAL STERILE SUPPLY

OLEH :

KELAS : A

KELOMPOK 3

SRI WAHYUNI F1F1 12 005

RAHMANIAR F1F1 12 008

AULIF PRATIWI F1F1 12 011NUGRAH NOVIANTI F1F1 12 014

AMIRUL MU'MIN F1F1 12 016

NUR FITRAH MASUMI F1F1 12 01

ARINTA PURWI SUHARTI F1F1 12 020

MUHAMMA! RAMA!HAN S" F1F1 12 023

AISYAH SHALIHA ANTO F1F1 12 02

INES SEPTIANI PRATIWIF1F1 12 035

MUH" SYAMSUL RI#AL F1F1 12 03

RI#KY WULAN APRILYANI F1F1 12 038

SYAWAL PURWAN!I F1F1 12 043

FAKULTAS FARMASI

JURUSAN FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KEN!ARI

2015



$A$ I

PEN!AHULUAN

A" L%&% $()%*%+,

Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup,dalam

hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma,virus) yang

terdapat dalam suatu benda. Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent atau

proses fisik dengan tujuan untuk membunuh atau menghilangkanmikroorganisme.

Sterilisasi didesain untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Target

suatu metode inaktivasi tergantung dari metode dan tipemikroorganisme yaitu

tergantung dari asam nukleat, protein atau membranmikroorganisme tersebut.

gen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant.

!onsep dan peranan Central Sterile Supply Department ("SS#) telah

berkembang dari hanya suatu departemen di rumah sakit menjadi koordinator dari

suatu sistem kerja supply dan alat alat steril, hal ini dapat dianalogikan seperti satu

unit autoclave untuk sterilisasi menjadi sistem infection control di rumah sakit.

Secara ideal, "SS# adalah satu departemen yang independen dengan fasilitas

untuk menerima,men desinfect, membersihkan, mengemas, men$steril,

menyimpan dan mendistribusikan alat alat (baik yang dapat dipakai berulang kali

dan alat sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. %eban kerja untuk "SS#

berbeda antara rumah sakit satu dibandingkan dengan rumah sakit lainnya.

Saat ini, alat sterilisasi telah dikontrol secara otamatis dengan computer

dengan sistem backup yang tidak meninggalkan celah untuk kesalahan. Secara

teori, kita dapat mencapai &'' persen sterilisasi, tapi dalam kenyataan di lapangan



untuk mencapai hal tersebut sangatlah sulit. Trend yang popular pada saat ini

adalah dengan menggunakan alat sekali pakai dan alat "SS# yang telah di

automasi. amun tingginya dana yang dibutuhkan untuk alat sekali pakai dan

"SS# automation adalah salah satu keterbatasan di negara berkembang seperti

ndonesia. da kalanya rumah sakit membersihkan, men$disinfeksi dan men$

sterilkan alat sekali pakai. *al ini hanya bisa dilakukan untuk mengurangi

pengeluaran tanpa mengurangi kualitas yang dapat membahayakan pasien.

%eberapa rumah sakit yang memilih untuk menggunakan alat sterilisasi

dengan kualitas terbaik untuk penghematan dana. Pera+atan alat adalah hal

penting yang menentukan kesuksesan dari "SS#. leh karena itu rumah sakit

sebaiknya memilih alat sterilisasi dengan kualitas terbaik yang dapat

mengoptimalkan kualitas, dengan biaya operasi dan biaya pera+atan minimum.

Trend yang popular untuk rumah sakit kecil adalah menggunakan alat

sterilisasi yang tidak dapat dimonitor atau divalidasi. *al ini tidak disarankan,

hendaknya alat sterilisasi juga dilengkapi dengan -uality control check, dan

memberikan digital output dalam bentuk print$out dan grafik. #engan ini kita

dapat meminimalkan kemungkinan alat tidak steril, yang kemudian dapat

membahayakan pasien.

$" R-.-/%+ M%/%)%

umusan masalah dari makalah ini adalah/

&. pa itu Central Sterile Supply Departement ("SS#)0

1. %agaimana mekanisme kerja dari Central Sterile Suppy Departement

("SS#)0



2. %agaimana peranan Central Sterile Suppy Departement ("SS#) di rumah

sakit0" T--%+ P(+-)/%+

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah/

&. 3engetahui definisi Central Sterile Suppy Departement ("SS#).

1. 3engetahui mekanisme kerja dari Central Sterile Suppy Departement

("SS#).

2. 3engetahu peranan Central Sterile Suppy Departement ("SS#) di rumah

sakit.



$A$ II

PEM$AHASAN

A. Control Sterile Supply Departement SS!

Central sterile services department ("SS#), juga dikenal dengan sterile

processing department (SP#), sterile processing, central supply department

("S#), atau central supply atau di indonesia dikenal dengan nstalasi Pusat

Sterilisasi, adalah tempat yang terpadu di rumah sakit dan fasilitas pera+atan

kesehatan lainnya yang melakukan sterilisasi dan tindakan lainnya pada peralatan

medis, peralatan dan bahan habis pakai4 untuk penggunaan selanjutnya oleh

petugas kesehatan di ruang operasi rumah sakit dan juga untuk prosedur aseptik

lainnya, misalnya kateterisasi, jahitan luka dan perban, bedah, bersalin atau untuk

pasien pediatri.

nstalasi Pusat Sterilisasi adalah unit pelayanan non struktural yang

berfungsi memberikan pelayanan sterilisasi yang sesuai standar5 pedoman dan

memenuhi kebutuhan barang steril di rumah sakit. nstalasi Pusat Sterilisasi

ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit sesuai kebutuhan rumah sakit. nstalasi

Pusat Sterilisasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan

oleh pimpinan rumah sakit. !epala nstalasi Pusat Sterilisasi dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh tenaga$tenaga fungsional dan atau nonmedis.

%" P+/ !%/% O(%/7+%)

&. 3emberikan pelayanan sterilisasi dengan sebaik$baiknya dengan bekerjasama

dengan unit lainnya yang ada di rumah sakit, contoh di dalam memenuhi

kebutuhan alat atau bahan yang steril untuk unit$unit yang ada disuatu rumah



sakit sehingga pasien terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh alat atau

bahan yang tidak steril.

1. 3emberikan pelayanan bahan atau alat medic steril untuk kebutuhan unit$unit

di rumah sakit, contohnya memberikan pelayanan ke unit$unit lain selama 16

jam.

" T--%+

Tujuan dari nstalasi Pusat Sterilisasi yaitu membantu unit lain di rumah

sakit yang membutuhkan kondisi steril, untuk mencegah terjadinya infeksi,

menurunkan angka kejadian infeksi dan membentu mencegah serta

menanggulangi infeksi nasokomial, efisiensi tenaga medis5 paramedis untuk

kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap pasien, serta menyediakan

dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.

Tujuan umum adanya pusat sterilisasi yaitu agar dapat meningkatkan mutu

pelayanan sterilisasi alat dan bahan guna menekan kejadian infeksi di rumah sakit.

dapun tujuan khusus adanya pusat sterilisasi yaitu sebagai acuan dalam

memberikan pelayanan sterilisasi di rumah sakit, untuk dapat mengadakan

penga+asan dan kontrol mutu terhadap hasil sterilisasi, dan sebagai sebuah

panduan kerja bagi tenaga pelaksana dalam memberikan pelayanan pusat

sterilisasi.

9" T-,%/ %+ T%+,,-+, J%;%

Tugas dan tanggung ja+ab pusat sterilisasi bervariasi tergantung dari besar

kecilnya rumah sakit, struktur organisasi dan proses sterilisasi. Tugas utama pusat

sterilisasi adalah/



&. 3enyiapkan peralatan medis untuk pera+atan pasien

1. 3elakukan proses sterilisasi alat5 bahan

2. 3endistribusikan alat$alat yang dibutuhkan oleh ruangan pera+atan, kamar

operasi maupun ruangan lainnya.

6. %erpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman dan efektif

serta bermutu

7. 3empertahankan stock inventory yang memadai untuk keperluan pera+atan

pasien.

8. 3empertahankan standar yang telah ditetapkan

9. 3endokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, disinfeksi maupun

sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu.

:. 3elakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka pencegahan dan

pengendalian infeksi bersama dengan panitia pengendalian infeksi

nosokomial

;. 3emberikan penyuluhan tentang hal$hal yang berkaitan dengan masalah

sterilisasi

&'. 3enyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi pusat

sterilisasi baik yang bersifat intern maupun ekstern

&&. 3engevaluasi hasil sterilisasi

" S&-*&- O,%+/%/

nstalasi pusat sterilisasi dipimpin oleh seorang kepala instalasi (dalam

jabatan fungsional) dan bertanggung ja+ab langsung kepada +akil direktur

penunjang medik. <ntuk rumah sakit s+asta, struktur organisasi dapat mengacu



pada struktur organisasi pemerintah. Pemangku jabatan dalam struktur organisasi

ini bukan merupakan jabatan struktural. *al$hal yang perlu dilaksanakan agar

instalasi pusat sterilisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya adalah perlunya

pembagian pekerjaan dalam jabatan fungsional. %esar kecilnya instalasi

ditetapkan berdasarkan beban kerja yang selanjutnya dijabarkan dalam jenis5

kegiatan pekerjaan dan volume pekerjaan.

Pada hakekatnya profesionalisme5 keahlian adalah serangkaian jabatan

yang tersusun secara hirarki, oleh sebab itu kepala instalasi pusat sterilisasi adalah

seorang yang profesional dalam bidangnya.

<ntuk dapat memberikan pelayanan sterilisasi yang baik dan memenuhi

kebutuhan barang steril dirumah sakit, kepala instalasi pusat sterilisasi dibantu

oleh sekurang$kurangnya/

Penanggung ja+ab administrasi

Sub instalasi dekontaminasi, sterilisasi dan produksi

Sub instalasi penga+asan mutu, pemeliharaan sarana = peralatan, !2 dan

diklat

Sub instalasi distribusi

Sebagai contoh struktur organisasi pada S< kelas "



Struktur organisasi instalasi pusat sterilisasi sekurang$kurangnya sebagai

berikut/

Pengembangan organisasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan beban kerja

masing$masing rumah sakit.

(" A*&<&%/ F-+,/7+%)

lur aktivitas fungsional dari Pusat Sterilisasi secara umum dapat

digambarkan sebagai berikut /

&. Pembilasan



Pembilasan alat$alat yang telah digunakan tidak dilakukan di ruang

pera+atan.

1. Pembersihan

Semua peralatan pakai ulang harus dibersihkan secara baik sebelum

dilakukan proses disinfeksi dan sterilisasi.

2. Pengeringan

#ilakukan sampai kering

6. nspeksi dan pengemasan

Setiap alat bongkar pasang harus diperiksa kelengkapannya, sementara untuk

bahan linen harus diperhatikan densitas maksimumnya.

7. 3emberi label

Setiap kemasan harus mempunyai label yang menjelaskan isi dari kemasan,

cara sterilisasi, tanggal sterilisasi dan kadaluarsa proses sterilisasi.

8. Pembuatan

3embuat dan mempersiapkan kapas serta kasa balut yang kemudian akan

disterilkan.

9. Sterilisasi

Sebaiknya diberi tanggung ja+ab kepada staf yang terlatih.

:. Penyimpanan

*arus diatur secara baik dengan memperhatikan kondisi penyimpanan yang

baik.

;. #istribusi



PENERIMA ALAT

PENCUCIAN

PENGERINGAN

PENGEMASAN

LABELING

STERILISASI

GUDANG ALAT

DISTRIBUSI

SELEKSI/

PENCATATAN

KONTROL

INDIKATO

R

USER

Tidak

Tidak

Ya

Ya

PERENDAMAN

#apat dilakukan berbagai sistim distribusi sesuai dengan rumah sakit masing$

masing.

<ntuk melaksanakan aktivitas tersebut diatas dengan lancer dan baik sesuai

dengan tujuan Pusat Sterilisasi maka diperlukan kontrol dan pemeliharaan yang

teratur terhadap mesin5alat sterilisasi.

=" A)- K(%



lur kerja yaitu urutan$urutan dalam memproses alat5 bahan. lur kerja

dibuat sedemikian rupa sehingga/

&. Pekerjaan dapat efektif dan efisien

1. 3enghindari terjdinya kontaminasi silang shingga daerah bersih dan kotor

hendaknya trpisah

2. >arak yang ditempuh sependek mungkin dan tidak bolak balik

6. 3emudahkan dalam pemantauan

," L7*%/

?okasi instalasi pusat sterilisasi sebaiknya berdekatan dengan ruangan

pemakai alat5bahan steril terbesar di rumah sakit. Penetapan5pemilihan lokasi

yang tepat berdampak pada efisien kerja dan meningkatkan pengendalian infeksi,

yaitu dengan meminimumkan resiko terjadinya kontaminasi silang serta

mengurangi lalu lintas transportasi alat steril. <ntuk rumah sakit yang berukuran

kecil, lokasi pusat sterilisasi sebaiknya berada dekat5di +ilayah kamar operasi

sesuai fungsinya, dan diupayakan lokasinya dekat dengan laundry.

" T%&% L%*/%+% P(+>(%%+ $%%+, S&()

&. Perencanaan dan penerimaan barang

• ?inen

• nstrumen

• Sarung tangan dan bahan habis pakai

1. Pencucian

• ?inen dilakukan dibagian rumah tangga5laundry

• nstrumen

• Sarung tangan

2. Pengemasan dan pemberian tanda

• ?inen

• nstrumen

• Sarung tangan



6. Proses sterilisasi

• ?inen• nstrumen

• Sarung tangan, bahan plastik dan sebagainya

7. Penyimpanan dan distribusi

8. Pemantauan kualitas sterilisasi meliputi/

• Pemantauan proses sterilisasi / indikator fisika, indikator kimia dan biologi

• Pemantauan hasil sterilisasi

9. Pencatatan dan pelaporan

$" P(%+%+ SS! ! R-.% S%*&

!onsep dan peranan Central Sterile Supply Department ("SS#) telah

berkembang dari hanya suatu departemen di rumah sakit menjadi koordinator dari

suatu sistem kerja supply dan alat alat steril, hal ini dapat dianalogikan seperti satu

unit autoclave untuk sterilisasi menjadi sistem infection control di rumah sakit.

Secara ideal, "SS# adalah satu departemen yang independen dengan fasilitas

untuk menerima,men desinfect, membersihkan, mengemas, men$steril,

menyimpan dan mendistribusikan alat alat (baik yang dapat dipakai berulang kali

dan alat sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. %eban kerja untuk "SS#

berbeda antara rumah sakit satu dibandingkan dengan rumah sakit lainnya.

"SS# independent yang terpisah, dapat menghemat pengeluaran

pembelian alat sterilisasi dengan memusatan alat$alat di satu departemen. *al ini

juga memastikan bah+a proses steril akan dia+asi oleh staff khusus dan berjalan

sesuai dengan standar prosedur operasi (SP). "SS# memerlukan kemampuan

teknis khusus, hal ini dapat diartikan bah+a departemen ini mengontrol semua



kegiatan dan manajemen aset yang secara tidak langsung juga memengaruhi

pembelian alat$alat operasi umum dan khusus serta inventaris lainnya. "SS# di

satu rumah sakit mencerminkan satu layanan berkualitas yang langka.

%ertambahnya jumlah penderita yang mengalami infeksi di rumah sakit

(nosocomial infection), telah membuka mata akan pentingnya "SS#. >ika "SS#

tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosocomial.

!emungkinan terjadinya infeksi nosocomial yang menyebabkan peningkatan

angka kematian, peningkatan jangka +aktu ra+at inap dan pengeluaran dapat

diturunkan dengan membangun "SS# yang baik.

Secara umum "SS# dilihat sebagai bagian penting dari sebuah Operating

Theatre (T) karena pengguna terbanyak dari alat$alat steril adalah T. Tetap hal

ini telah berubah, "SS# adalah bagian tak terpisahkan dari berbagai departemen

seperti Out Patient Departemen, Dental , dan lain lain. Salah satu faktor penting

dalam menjalankan "SS# adalah sistem kerja yang baik.

#emi memiliki sistem kerja yang baik, proses sterilisasi membutuhkan

fungsional dan kordinasi yang baik dari 2 area/ area kotor ( soiled zone), yang juga

dikenal sebagai area pencucian, area bersih (clean zone) yang juga dikenal sebagai

area assembly atau area packing , dan area steril ( sterile zone) yang juga berfungsi

sebagai tempat penyimpanan alat alat steril. umah sakit yang dibangun tanpa

"SS# pada a+alnya, akan mengalami kesulitan untuk design dan perencanaan di

tahap selanjutnya untuk mengintegrasikan "SS#.

%esar kecilnya instalasi ditetapkan berdasarkan beban kerja dan tugas$

tugas yang dilaksanakan oleh pega+ai padainstalasi yang bersangkutan dalam



jabatan fungsional. nstalasi Pusat Sterilisasi dalam tugas pokok sehari$hari

membantu unit$unit lain yang menggunakan instrumen, linen dan bahan lain yang

membutuhkan kondisi steril. 3engingat peran rumah sakit dan jenis kegiatan serta

volume pekerjaan pada nstalasi Pusat Sterilisasi demikian besar, maka hendaknya

rumah sakit mempunyai pusat sterilisasi tersendiri, dengan pertimbangan sebagai

berikut /

&. !ecepatan pelayanan

#iharapkan pelayanan penyediaan barang$barang steril yang diberikan oleh

pusat sterilisasi menjadi cepat sampai kepada unit pemakainya, dengan mutu

yang dapat dipertanggungja+abkan dan memperpendek jalur birokrasi yang

ada.

1. Pengendalian infeksi nosokomial

%ersama$sama dengan tim pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit

dapat mengoptimalkan kerja sama dalam memantau produk$produk yang

dihasilkan oleh pusat sterilisasi, memberikan masukan dan arahan pada

pemakai dilapanga dalam mengatasi atau menurunkan angka kejadian infeksi

dirumah sakit.

2. Pengembangan ilmu dan teknologi

#engan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, maka kompleksitas

peralatan medis dan teknis medis memerlukan prosedur sterilisasi yang

optimal sehingga keseluruhan proses menghasilkan kualitas sterilitas

terjamin.

6. Pendekatan mutu

Produk$produk yang dihasilkan oleh pusat sterilisasi harus melalui proses

yang ketas sampai menjadi produk yang steril. Setiap proses sterilisasi

berjalan selalu dilengkapi indikator kimia, biologi dan fisika. Secara berkala

setiap tiga bulan dilakukan tes mikrobiologi. #iharapkan dengan kontrol yang



ketat, produk yang dihasilkan akan terjamin kualitas sterilitasnya, yang pada

akhirnya dapat menekan angka kejadia infeksi dirumah sakit.7. @fisien dan efektif

Pengelolaan pusat sterilisasi yang profesional, diharapkan mampu

menyediakam produk steril yang dapat dipertanggung ja+abkan dengan

menekan biaya operasional seminimal mungkin, mencegah terjadinya

duplikasi proses sterilisasi, dan memperpendek jalur birokrasi. #engan

demikian dapat meningkatkan kecepatan pelayanan dalam distribusi barang

steril.



$A$ III

PENUTUP

A" K(/.-)%+

&. Central sterile services department ("SS#), juga dikenal dengan sterile

processing department (SP#), sterile processing, central supply department

("S#), atau central supply atau di indonesia dikenal dengan nstalasi Pusat

Sterilisasi, adalah tempat yang terpadu di rumah sakit dan fasilitas pera+atan

kesehatan lainnya yang melakukan sterilisasi dan tindakan lainnya pada

peralatan medis, peralatan dan bahan habis pakai4 untuk penggunaan

selanjutnya oleh petugas kesehatan di ruang operasi rumah sakit dan juga

untuk prosedur aseptik lainnya, misalnya kateterisasi, jahitan luka dan perban,

bedah, bersalin atau untuk pasien pediatri.

1. lur kerja dari "SS# yaitu pembilasan, pembersihan, pengeringan, inspeksi

dan pengemasan, memberi label, pembuatan, sterilisasi, penyimpanan dan

distribusi.

2. Peranan "SS# di rumah sakit yaitu untuk mengurangi atau meniadakan

jumlah penderita yang mengalami infeksi di rumah sakit (nosocomial

infection).



!AFTAR PUSTAKA

#epkes , 1'';, Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi Central Sterile Supply

Departement!CSSD" Di #umah Sakit , #epartemen !esehatan epublik

ndonesia bekerja sama dengan Persatuan nstalasi Pusat Sterilisasi

ndonesia (PPS), >akarta.

control sterile supply

Documents