dasar teori mekanika batuan

Upload: ilham-el-sirazhy

Post on 25-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    1/18

    1

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Perilaku Batuan

    Batuan mempunyai perilaku yang berbeda-beda pada saat menerima

    beban. Perilaku ini dapat ditentukan dengan pengujian di laboratorium

    yaitu dengan pengujian kuat tekan.

    2.1.1 Elastik

    Batuan dikatakan berperilaku elastik apabila tidak ada deformasi

    permanen pada saat tegangan dihilangkan (dibuat nol). Dari kurva

    tegangan-regangan hasil pengujian kuat tekan terdapat dua macam sifat

    elastik, yaitu elastik linier dan elastik non linier.

    !"

    t

    #lastik non $inier

    (reversible)

    #lastik $inier(reversible)

    (a) (b) (c)

    Gambar 2.1 : (a,b) ur!a te"an"an#re"an"an, ($) ur!a re"an"an#%aktuuntuk &erilaku elastik linier 'an elastik nn linier

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    2/18

    2.1.2 Elast Plastik

    Perilaku plastik batuan dapat dicirikan dengan adanya deformasi

    (regangan) permanen yang besar sebelum batuan runtuh atau hancur

    (failure).

    %#

    !"

    r

    t

    r

    (a) (b)

    Gambar 2.2 : (a) ur!a te"an"an#re"an"an 'an (b) ur!a re"an"an#%aktuuntuk &erilaku batuan elast &lastik

    2.2 Siat *isik 'an Siat +ekanik Batuan

    Batuan mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dikelompokkan menjadi

    dua, yaitu &

    . 'ifat fisik batuan, seperti & berat isi, specific gravity, porositas,

    void ratio, kadar air dan derajat kejenuhan.

    . 'ifat mekanik batuan, seperti & kuat tekan, kuat tarik, modulus

    elastisitas dan rasio Poisson.

    edua jenis sifat batuan dapat dilakukan baik dilaboratorium maupun

    dilapangan.

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    3/18

    2.2.1 Pembuatan Per$nt atau Sam&el Batuan

    Pembuatan percontoh dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama

    dilaboratorium dilakukan dari blok batu yang diambil dilapangan kemudian

    dibor dengan penginti laboratorium untuk mendapatkan percontoh

    berbentuk silinder dengan diameter *"-+" mm dan tingginya dua kali

    diameternya. 'edangkan cara kedua dilakukan dengan pemboran inti

    langsung kedalam batuan yang akan diselidiki dilapangan.

    2.2.2 Penentuan Siat *isik Batuan

    Penimban"an Berat Per$nt,

    n ! berat percontoh asli natural (gram)

    o ! berat percontoh kering (gram)

    ! berat percontoh jenuh (gram)

    a ! berat percontoh jenuh / berat air / berat bejana (gram)

    b ! berat percontoh jenuh tergantung di dalam air / berat

    air / berat bejana (gram)

    s ! berat percontoh jenuh didalam air (a-b)

    o-s ! volume percontoh tanpa pori-pori (cm0)

    -s ! volume percontoh total (cm0)

    Penentuan Siat *isik Batuan

    Berat isi asli(natural density), =n

    (gram cm0) 1111.

    - s

    Berat isi kering (dry density),

    d

    =o

    (gram cm0)..111.

    s

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    4/18

    Berat isi jenuh (saturated density),

    s

    o

    =s

    (gram cm0)1.0

    s

    'pecific gravity, 2' = o s (gram cm0)111111..1..3

    Berat isi air

    adar air (ater content), =n o

    4""5o

    Derajat kejenuhan, '6 =n - o

    4""5 o

    (5) ..11..*

    (5) 11111...7

    Porositas, n = n - o 4""5 s

    (5)111111111..1..+

    8oid ratio, e =n

    11111111111111111..11...9- n

    2.2.- Penentuan Siat +ekanik Batuan

    Pengujian untuk menentukan sifat mekanik batuan dapat dilakukan

    diantaranya dengan pengujian dibaah ini &

    Pen"uian uat Tekan Bebas (/n$nine'0m&ressi!e

    Stren"t,)

    Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan percontoh

    batu yang berbentuk silinder, balok atau prisma dari satu arah

    (uniaksial).

    Perbandingan antara tinggi dan fiameter percontoh (lD)

    mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. :ntuk perbandingan lD !

    kondisi tegangan triaksial saling bertemu sehingga akan

    memperbesar nilai kuat tekan batuan untuk pengujian kuat tekan

    digunakan ; lD ; ,*.

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    5/18

    P P

    PP

    (a) (b)

    'ebelum sesudah tes bidang pecah

    (c)

    'ebelum sesudah test bidang pecah

    (d)

    Gambar 2.- : Penebaran te"an"an 'i'alam &er$nt batu (a) teritis 'an(b) eks&erimental, ($) Bentuk &e$aan teritis 'an

    (') Bentuk &e$aan eks&erimental

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    6/18

    :kuran percontoh

    lD ,* lD ! lD !

    l

    D (a)

    ondisi triaksial (tegangan)

    ondisi :niaksial

    (b)

    Gambar 2. : 'isi te"an"an 'i'alam &er$nt untuk l3D berbe'a

    (a) l3D 4 1 (b) l3D 4 2

    'ebelum pengujian sesudah pengujian

    (a) l l

    6egangan aksial, a

    !l

    D

    l(b) 6egangan lateral, l !

    D

    (c) 6egangan volumik, v ! a / l

    Gambar 2.5 : Re"an"an an" 'iasilkan 'ari &en"uian kuat tekan batuan

    (a) re"an"an aksial, (b) re"an"an lateral 'an ($) re"an"an !lumik

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    7/18

    Perpindahan dari percontoh batuan baik aksial (l) maupun lateral

    (D) selama pengujian diukur dengan menggunakan dial gauge atau

    electric strain gauge.Dari hasil pengujian kuat tekan, dapat digambarkan

    kurva tegangan-regangan (stress-strain) untuk tiap percontoh batu,

    kemudian ari kurva ini dapat ditentukan sifat mekanik batuan &

    . uat tekan c

    . Batas #lastik #

    0. s6atio=

    l1

    a1

    11111111111111..(.?)

    111111111111111(.")

    v!a/l

    c

    #

    l

    l

    a

    aa

    a ! regangan aksial

    l ! regangan lateral

    v ! regangan volumik

    Gambar 2.6 : ur!a te"an"an#re"an"an asil &en"uian kuat tekan batuan

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    8/18

    Pen"uianTriaksial

    Pengujian ini adalah salah satu pengujian yang terpenting dalam

    mekanika batuan untuk menentukan kekuatan batuan di baah

    tekanan triaksial. Percontoh yang digunakan berbentuk silinder

    dengan syarat-syarat sama pada pengujian kuat tekan.

    Dari hasil pengujian triaksial dapat ditentukan &

    - Strength envelope (kurva instrinsic) atau selubung kekuatan

    - uat geser atau shear strength

    -'udut geser dalam,

    - ohesi, @

    0!0!

    Gambar 2.7 : n'isi te"an"an &a'a &en"uian triaksial

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    9/18

    @

    n

    Gambar 2.8 : 9in"karan +r 'an kur!a instrinsikasil &en"uian triaksial

    Pen"uian uat Tarik#/i Brailia (In'ire$t TensileStren"t,

    Test)

    Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tarik (tensile

    strength) dari percontoh batu berbentuk silinder secara tidak

    langsung. Alat yang digunakan adalah mesin tekan seperti pada

    pengujian kuat tekan.P

    P

    6

    B

    uat Carik & t

    !

    Gambar 2.; : Pen"uian uat Tarik

    P11111111111111111111.(.)

    RH

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    10/18

    2.- riteria eruntuan Batuan

    riteria keruntuhan batuan ditentukan dengan asumsi regangan bidang

    (plane strain) atau tegangan bidang (plane stress) agar perhitungan

    menjadi sederhana.

    2.-.1 riteria +,r

    Ceori

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    11/18

    2.-.2 riteria +r = 0ulmb

    Pada kriteria

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    12/18

    r

    n

    0

    r t

    ! n tg / @

    C

    '@

    t F 0 n <

    eterangan gambar &

    r G r ! bidang rupturet G t ! 2aris kuat geser @oulomb

    - 0 ! diameter lingkaran

  • 7/25/2019 Dasar Teori Mekanika Batuan

    13/18

    aE !

    b

    @

    ab

    F 0