ekonomi islam analisis komparasi kinerja keuangan antara

Upload: yadi-mps

Post on 09-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    1/154

    ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN ANTARA

    PT. BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA

    Periode 1999-2001

    SKRIPSI

    Diajukan untuk memenuhi

    Syarat guna memperoleh gelar Sarjana

    Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah

    pada Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta-SEM Institute

    Oleh :

    Nama : ISNA RAHMAWATI

    NIM : 30.07.5.3.087

    JURUSAN EKONOMI ISLAM

    STAIN SURAKARTA SEM INSTITUTE

    YOGYAKARTA

    2008

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    2/154

    2

    ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN ANTARA

    P.T BANK SYARIAH MANDIRI DAN P.T BANK RAKYAT INDONESIA

    Periode 1999-2001

    Skripsi

    Diajukan untuk memenuhi

    Syarat guna memperoleh gelar Sarjana

    Oleh

    Isna Rahmawati

    Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

    Zeni Ihsan, S.TP.,MM Sugeng widodo, SE

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    3/154

    3

    MottoMottoMottoMotto

    Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

    Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

    dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

    Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap

    (Q.S Alam Nasyrah : 6-8)

    Tak ada satupun di dunia ini yang tidak mungkin bila disertai keyakinan,

    sebagian akan menjadi mungkin terjadi jika berfikir mungkin.Berdoalah dan percaya.

    Kemajuan diperoleh bukan dari keberhasilan,

    Melainkan dari kegagalan demi kegagalan.

    Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan

    boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.

    (Q.S Al-Baqarah : 216)

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    4/154

    4

    Persembahan

    Karya Kecil ini kupersembahkan untuk :

    Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah SWT,

    yang telah memberikan kemudahan dan keringanan langkah

    hingga padaNyalah segalanya bergantung.

    Bapakku Iskandar, dan Ibuku Siti Aminah yang tercinta

    yang selalu melimpahkan samudera kasih sayang, yang tak pernah bosan

    mendoakan di setiap gerak anak-anaknya.

    Adik-adikku tersayang:

    Amri, Dana, Risa, Fika, dan Zikri.

    Yang selalu memberikan motivasi dan doa

    Moga menjadi anak yang saleh dan shalekha.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    5/154

    5

    Thanks to :

    Bapak Drs. Rusman, dan Ibu, , Ryan, dan Ilham selaku keluargaku yang kedua di

    Yogyakarta.

    Terimakasih atas segala kesabaran, dan kasihsayangnya. Semoga amal baik yang telah

    mereka lakukan mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT.

    Keluarga besar di Aceh & Kebumen

    Bg Ariel, Makaci to smuanya..

    Pak Marsono, MRusi, MSulis, MInti N karyawan STAIN YogyaTerimakasih...atas bantuan dan kesabarannya.

    Mba-mbaku di Yogya, Mba Hana dan Mba Krisna,

    yang selalu membantuku dalam kesusahan, makasih atas semua

    bantuannya dan maaf ya selama ini aku sering ngerepotin.

    Temen2ku, Hartini, Ari dan gita, yang selalu membantu, dan

    memberikan canda tawa disaat suka dan duka. Makasih atas kebersamaanya.

    Temen2ku di Pulau Seberang, Putri, Pipit, Klilis,, K juli, dll.

    Semoga sukses selalu.

    Temen-temen Keuangan dan Perbankan Syariah

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    6/154

    6

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr.wb

    Maha Suci Allah yang telah mentakdirkan kita hidup di dunia, Segala puji

    bagiNya yang telah mengijinkan kita untuk menghirup segarnya kehidupan bumi.

    Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah

    melimpahkan rahmat dan petunjuk kepada penulis, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ANALISA KOMPARASI KINERJA

    KEUANGAN ANTARA P.T BANK SYARIAH MANDIRI DAN P.T BANK

    RAKYAT INDONESIA PERIODE 1999-2001. Shalawat dan salam semoga

    tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw, keluarga, sahabat,

    pengikutnya serta pertolongan beliau hingga keakhir jaman.

    Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat dalam

    memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta-SEM

    Institute Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah. Dalam penyusunan

    skripsi ini penulis tak luput dari berbagai kesulitan, untuk itu penulis menyadari

    bahwa dalam penulisan dan penyajian skripsi ini masih jauh dari sempurna,

    keadaan ini semata-mata karena keterbatasan kemampuan yang ada pada diri

    penulis, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

    membangun demi kemajuan kita bersama.

    Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan

    dorongan moril maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung

    maupun tidak langsung. Maka sudah sepantasnyalah apabila pada kesempatan ini

    penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada :

    1. Allah swt atas rahmat dan hidayah-Nya.2. Bapak Ibu dan adik-adikku di rumah yang selalu mendukung dan mendoakan

    keberhasilanku.

    3. Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, M.A, selaku ketua STAIN Surakarta.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    7/154

    7

    4. Ir. Ismail Yusanto, MM selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam STAINSurakarta SEM Institute.

    5. Ir. Zeni Ihsan, STP., MM, selaku Ketua Program Studi Keuangan danPerbankan Syariah, dan Dosen Pembimbing I, terimakasih atas segala

    bimbingan serta kesabarannya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.

    6. Sugeng Widodo, SE., selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih atas segalabimbingan dan kesabarannya.

    7. Pimpinan dan Staff Bank Indonesia Cabang Yogyakarta yang telahmemberikan izin untuk mengadakan penelitian.

    8. Semua pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapatpenulis sebutkan satu persatu.

    Akhirnya, penulis berharap semoga amal baik yang telah mereka lakukan

    mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT. Amin. Semoga Allah

    menjadikan skripsi ini sebagai pendorong bagi dunia pendidikan dan ilmu

    pengetahuan, serta selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita

    semuanya. Amin.

    Wassalamualaikum wr.wb

    Yogyakarta, Februari 2008

    Penulis

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    8/154

    8

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

    HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii

    HALAMAN PENGESAHAN UJIAN..................................................................iii

    HALAMAN MOTTO............................................................................................iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................v

    KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

    DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

    DAFTAR TABEL.................................................................................................xii

    DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv

    DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv

    ABSTRAKSI........................................................................................................xvi

    BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

    A. Latar Belakang ....................................................................................1

    B. Rumusan Masalah ...............................................................................8

    C. Batasan Masalah .................................................................................9

    D. Tujuan Penelitian ..............................................................................10

    E. Manfaat Penelitian .............................................................................12

    F. Metode Penelitian ..............................................................................12

    G. Sistematika Penulisan .......................................................................20

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    9/154

    9

    BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................22

    A. Kinerja Keuangan .............................................................................22B. Laporan Keuangan ............................................................................30

    1. Pengertian Laporan Keuangan ....................................................302. Tujuan Laporan Keuangan ..........................................................313. Fungsi Laporan Keuangan ..........................................................324. Sifat Laporan Keuangan .............................................................345. Komponen Laporan Keuangan ...................................................356. Pihak-pihak Pemakai Laporan Keuangan ...................................367. Analisis Laporan keuangan .........................................................398. Pengertian ...................................................................................399. Tujuan Analisis Keuangan ..........................................................4010.Metode Analisis ..........................................................................41

    C. Penggunaan Rasio dalam Analisa Keuangan ...................................42D. Perbankan Konvensional ..................................................................43E. Perbankan Syariah ...........................................................................49

    BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN..................................................55

    A.

    Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri ..................................57

    1. Sejarah .........................................................................................572. Visi dan Misi ...............................................................................593. Struktur Organisasi .....................................................................604. Produk-produk ............................................................................625. Kinerja Keuangan .......................................................................72

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    10/154

    10

    B. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia .................................731. Sejarah .........................................................................................732. Visi dan Misi ...............................................................................763. Struktur Organisasi .....................................................................764. Produk-produk ............................................................................775. Kinerja Keuangan .......................................................................81

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN......................................................82

    A. Deskripsi Data ...................................................................................82B. Analisis Rasio Keuangan ..................................................................83

    1. PT. Bank Syariah Mandiri .........................................................842. PT. Bank Rakyat Indonesia .........................................................98

    C. Analisis Perbandingan Kinerja KeuanganBank Syariah Mandiri dan

    Bank Rakyat Indonesia....................................................................114

    D. Pembahasan .....................................................................................119BAB V PENUTUP ............................................................................................133

    A. Kesimpulan .....................................................................................133B.

    Saran ... ...........................................................................................136

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    11/154

    11

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil .................................................54

    Tabel 2 Perbandingan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional ................56

    Tabel 3 Data Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 1999-2001 ...................82

    Tabel 4 Data Keuangan Bank Rakyat Indonesia Periode 1999-2001 ...................83

    Tabel 5 Rasio Likuiditas Bank Syariah Mandiri .................................................84

    Tabel 6 Pertumbuhan Rasio Likuiditas Bank Syariah Mandiri ..........................87

    Tabel 7 Rasio Solvabilitas Bank Syariah Mandiri ...............................................89

    Tabel 8 Pertumbuhan Rasio Solvabilitas Bank Syariah Mandiri .......................91

    Tabel 9 Rasio Rentabilitas Bank Syariah Mandiri .............................................92

    Tabel 10 Pertumbuhan Rasio Rentabilitas Bank Syariah Mandiri ......................94

    Tabel 11 Rasio Efesiensi Bank Syariah Mandiri .................................................95

    Tabel 12 Pertumbuhan Rasio Efesiensi Bank Syariah Mandiri ..........................97

    Tabel 13 Rasio Likuiditas Bank Rakyat Indonesia .......99

    Tabel 14 Pertumbuhan Rasio Likuiditas Bank Rakyat Indonesia ..102

    Tabel 15 Rasio Solvabilitas Bank Rakyat Indonesia ..........103

    Tabel 16 Pertumbuhan Rasio Solvabilitas Bank Rakyat Indonesia ....106

    Tabel 17 Rasio Rentabilitas Bank Rakyat Indonesia ......107

    Tabel 18 Pertumbuhan Rasio Rentabilitas Bank Rakyat Indonesia ....109

    Tabel 19 Rasio Efisiensi Bank Rakyat Indonesia .......110

    Tabel 20 Pertumbuhan Rasio Efisiensi Bank Rakyat Indonesia ........113

    Tabel 21 Perbandingan Rasio Likuiditas Antara Bank Syariah Mandiri

    dan Bank Rakyat Indonesia ..................................................................114

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    12/154

    12

    Tabel 22 Perbandingan Rasio Solvabilitas Antara Bank Syariah Mandiri

    dan Bank Rakyat Indonesia .................................................................116

    Tabel 23 Perbandingan Rasio Rentabilitas Antara Bank Syariah Mandiri

    dan Bank Rakyat Indonesia ................................................................117

    Tabel 24 Perbandingan Rasio Efisiensi Antara Bank Syariah Mandiri

    dan Bank Rakyat Indonesia .................................................................118

    Tabel 25 Rekapitulasi Rasio Keuangan Bank Syariah Mandiri ......................120

    Tabel 26 Rekapitulasi Rasio Keuangan Bank Rakyat Indonesia .....................122

    Tabel 27 Rekapitulasi Perbandingan Rasio Keuangan Bank Syariah Mandiri

    dan Bank Rakyat Indonesia ..................................................................125

    Tabel 28 Nilai Standar Tingkat Kesehatan Bank Indonesia .............................130

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    13/154

    13

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri .........................................61

    Gambar 2 Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia ........................................77

    DAFTAR LAMPIRAN

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    14/154

    14

    Lampiran A. Neraca Bank Syariah Mandiri

    Lampiran B. Laporan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri

    Lampiran C. Neraca Bank Rakyat Indonesia

    Lampiran D. Laporan Laba Rugi Bank Rakyat Indonesia

    Lampiran E. Perhitungan Rasio Keuangan Bank Syariah Mandiri

    Lampiran F. Perhitungan Rasio Keuangan Bank Rakyat Indonesia

    ABTRAKSI

    PT. Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu lembaga perbankan syariah

    yang telah berkontribusi penting terutama bagi pengusaha kecil diharapkan dapat

    bersaing dengan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti,

    dan mendapatkan bukti empiris tentang perbedaan kinerja keuangan antara PT.

    Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia selama periode 1999-

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    15/154

    15

    2001. Penelitian ini merupakan penelitian Deskripsi. Data yang digunakan adalah

    data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan yang diperoleh dari

    Direktori Perbankan Indonesia di Bank Indonesia. Analisis data dilakukan denganmenggunakan analisis rasio keuangan (financial ratio analysis), yaitu likuiditas,

    solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi.

    Kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri ditinjau dari rasio likuiditas,

    solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 1999 tergolong sebagai bank

    umum yang kurang likuid, solvabel, kurang profitabel, dan kurang efisien.

    Sementara kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri ditinjau dari rasio

    likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi selama periode 2000-2001

    tergolong sebagai bank umum yang kurang likuid, tetapi cukup solvabel,

    profitabel, dan efisien. Sedangkan Kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia

    ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun

    1999 tergolong sebagai bank umum likuid, unsolvable, kurang profitabel dankurang efisien. Sementara kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia ditinjau

    dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 2000

    tergolong sebagai bank umum likuid, kurang solvabel dan profitabel, tetapi cukup

    efisien. Sedangkan pada tahun 2001, kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia

    ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi tergolong

    sebagai bank umum likuid, unsolvable, profitabel, dan efisien.

    Kata kunci : Rasio keuangan, PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Rakyat

    .Indonesia.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    16/154

    16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahPeningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah

    satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan.

    Meningkatkan kualitas hidup antara lain diwujudkan dengan meningkatkan

    pendapatan melalui berbagai kegiatan perekonomian. Salah satu sarana yang

    mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian adalah

    Perbankan. Peran strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama

    perbankan sebagai financialintermediary, yaitu sebagai suatu wahana yang

    dapat menghimpun dan menyalurkan masyarakat secara efektif dan efesien.

    Perbankan sebagai sebuah lembaga yang berfungsi menghimpun dan

    menyalurkan dana masyarakat pada akhirnya akan memiliki peranan yang

    strategis untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, yakni

    dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,

    pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan taraf

    hidup rakyat banyak.

    Krisis ekonomi dan moneter yang berlangsung pada pertengahan

    tahun 1997 memberikan dampak nyata pada kehidupan masyarakat. Hal ini

    ditandai dengan terpuruknya sektor-sektor penggerak perekonomian,

    meningkatnya konflik-konflik sosio-politik, serta tingginya tingkat

    pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, kondisi politik dalam negeri yang

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    17/154

    17

    menghangat sebagai persiapan Pemilihan Umum di tahun 2004, serta

    keamanan internasional pasca-Perang Irak yang cenderung tidak stabil, juga

    berpengaruh pada perkembangan pembangunan di Indonesia.1Masalah lain

    yang lain yang muncul pada periode pasca-krisis ekonomi dan moneter

    adalah terpuruknya citra sektor perbankan, terutama karena kredit macet

    perusahaan-perusahaan besar, sehingga sangat berpengaruh pada likuiditas

    hampir semua bank di Indonesia. Hal tersebut sangat berdampak negatif

    terhadap kinerja perbankan nasional, yang semakin sulit untuk mendapatkan

    kembali kepercayaan penuh dari masyarakat. Jika pada periode 1996-1998

    kinerja sektor perbankan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 29,0

    %/tahun, maka pada tahun 1999 telah terjadi penurunan nilai kredit sebesar

    53,8 % dari nilai kredit pada tahun sebelumnya. Dengan demikian,

    diperlukan berbagai terobosan baru di bidang perbankan untuk

    menggerakkan kembali roda perekonomian Indonesia.

    Dalam pandangan Islam, aktivitas keuangan dan perbankan

    merupakan suatu wahana bagi masyarakat untuk membawanya kepada

    pelaksanaan ajaran Al-Quran yaitu prinsip At-Taawun (saling membantu

    dan bekerja sama diantara anggota masyarakat untuk kebaikan) dan prinsip

    menghindari Al-Iktinaz (menahan dan membiarkan dana menganggur dan

    tidak digunakan untuk aktivitas atau transaksi yang lebih bermanfaat).

    1BI, http ://www.bi.go.id.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    18/154

    18

    Bank syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap

    persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba.2

    Bank syariah yang

    memiliki filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profit

    dan riskdiharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap

    layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah.

    Salah satu fungsi utama perbankan sebagai lembaga intermediasi

    adalah menerima simpanan dari nasabah yang kelebihan dana, dan

    meminjamkan kepada nasabah lain yang membutuhkan dana. Bagi

    perbankan konvensional, selisih antara besarnya bunga yang dikenakan

    kepada para peminjam dana dengan imbalan bunga yang diberikan kepada

    nasabah penyimpan merupakan sumber keuntungan terbesar. Hal inilah yang

    menjadi perbedaan pokok antara perbankan syariah dengan perbankan

    konvensional, yakni adanya larangan pengambilan bunga. 3Dalam sistem

    operasionalnya, perbankan syariah pada dasarnya memiliki comparative

    advantage yang tidak dapat tersaingi sistem konvensional, yaitu

    digunakannya standar moral islami dalam kegiatan usahanya, dimana azas

    keadilan dan kemanfaatan bagi seluruh umat mampu mendorong terciptanya

    sinergi yang sangat bermanfaat bagi bank dan nasabahnya. Selain itu,

    penerapan prinsip bagi hasil sebagai salah satu prinsip pokok dalam kegiatan

    perbankan syariah juga akan menumbuhkan rasa tanggungjawab pada

    masing-masing pihak, baik bank maupun debiturnya.

    2Muhamad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah, UII Press,

    Yogyakarta, 2004, Hal. 1.3

    Iman Hilman, et al., Perbankan Syariah Masa Depan, Senayan Abadi Publishing, Jakarta,2003.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    19/154

    19

    Kegiatan operasional perbankan syariah di Indonesia dimulai pada

    tahun 1992 melalui pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (PT. BMI)

    atau 4 tahun setelah Pakto 88. Secara hukum, operasional perbankan

    syariah didasarkan pada Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang

    Perbankan yang kemudian diperbaharui dalam Undang-Undang No.10 tahun

    1998. Dengan kekuatan hukum ini, bank syariah mendapatkan kesempatan

    yang sama dengan bank konvensional untuk melakukan kegiatan

    operasionalnya dalam dunia perbankan. Keberadaan bank-bank syariah,

    baik yang beroperasi secara stand-alone maupun sebagai unit-unit

    operasional dari bank-bank konvensional, merupakan suatu upaya untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat beragam.4Dengan

    diterapkannya sistem perbankan syariah yang berdampingan dengan sistem

    perbankan konvensional, mobilisasi dana masyarakat juga dapat dilakukan

    secara lebih luas, terutama dari segmen masyarakat yang selama ini belum

    tersentuh oleh sistem perbankan konvensional.

    Dengan sistem perbankan yang berlaku pada periode krisis di atas,

    ternyata hanya sistem perbankan syariah yang mampu bertahan dalam

    menghadapi permasalahan biaya pendanaan yang cukup tinggi. Setijawan

    dan Siregar (2003) mengungkapkan bahwa antara tahun 1998 hingga akhir

    tahun 2002, pertumbuhan kinerja perbankan syariah meningkat dari Rp 479

    miliar menjadi Rp 4.045 miliar (74,6 % /tahun). Selain itu, dana dari pihak

    ketiga yang dikelola oleh perbankan syariah juga meningkat dari Rp 440

    4

    Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta,2001, Hal. 226.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    20/154

    20

    miliar menjadi Rp 3.276 miliar, sehingga rata-rata kecepatan penyaluran

    dana bank syariah ke sektor produksi berkisar antara 112-113 %.

    Perkembangan perbankan syariah yang dinilai cukup berhasil tersebut juga

    berdampak positif terhadap perkembangan jumlah perbankan yang

    menerapkan sistem syariah. Jika pada tahun 1998 hanya terdapat sebuah

    bank syariah, yaitu Bank Muamalat, maka pada akhir tahun 2002 telah

    terdapat 2 bank umum syariah, 6 Unit Usaha Syariah dari bank umum

    konvensional, serta 83 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).5

    Perbankan sebagai salah satu bidang usaha yang mendukung

    pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara (Agent of

    Development) diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    6Sukses tidaknya suatu perbankan dipengaruhi oleh banyak aspek,

    diantaranya aspek manajemen, sumber daya manusia, pemasaran, dan

    kondisi keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan merupakan alat yang

    sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai sehat tidaknya, atau

    kemungkinan berkembang tidaknya suatu perbankan. Informasi dari laporan

    keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi,

    baik oleh pihak manajemen maupun pihak eksternal.

    Laporan keuangan pada perbankan dapat menunjukkan kinerja

    yang telah dicapai perbankan pada suatu waktu. Kinerja keuangan tersebut

    dapat diketahui dengan menghitung rasio-rasio keuangan sehingga dapat

    diukur prestasi suatu perbankan. Alat yang biasa yang digunakan untuk

    5

    Iman Hilman, et al., Op Cit, Hal. 136.6Widodo, Hernanto, Panduan Akuntansi Syariah, Mizan, Bandung, 1999, Hal. 58.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    21/154

    21

    mengetahui kinerja tersebut adalah dengan menggunakan analisis rasio,

    yakni rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan operasi/efesiensi usaha.

    Analisis rasio ini merupakan teknis analisis untuk mengetahui hubungan

    antara pos-pos tertentu dalam neraca maupun laporan rugi laba bank secara

    individual maupun secara bersama-sama.7

    .

    Aspek likuiditas yang dipakai dalam rasio perbankan dapat

    diketahui dengan menghitung quick ratio, banking ratio, dan loan to asset

    ratio. Rasio keuangan untuk mengukur solvabilitas bank dapat diketahui

    dengan menghitung capital adequacy ratio (CAR), primary ratio, dan

    capital ratio. Rasio Rentabilitas dapat diketahui dengan menghitung return

    on assets (ROA), return on equity (ROE), dan gross profit margin (GPM).

    Sementara rasio efesiensi usaha dapat diketahui dengan menghitung

    leverage multipler ratio, assets utillization ratio (AUR), dan operating

    ratio.8 Selain itu, analisis rasio juga membantu manajemen dalam

    memahami apa yang sebenarnya terjadi pada perbankan berdasarkan suatu

    informasi laporan keuangan baik dengan perbandingan rasio-rasio sekarang

    dengan yang lalu dan yang akan datang pada internal perbankan maupun

    perbandingan rasio perbankan dengan perbankan yang lainnya atau dengan

    rata-rata industri pada saat titik yang sama/perbandingan eksternal.9

    Oleh karena kegiatannya menyangkut uang masyarakat dan

    kepercayaan yang diberikan, maka setiap lembaga perbankan harus

    membuat laporan hasil kinerja keuangan berdasarkan ketentuan-ketentuan

    7Abdullah, M. Faisal, Manajemen Perbankan, UMM Press, Malang, 2003.

    8

    Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Ekonisia, Yogyakarta, 2002, Hal. 81-87.9Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta, 2002, Hal. 57.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    22/154

    22

    dari Bank Indonesia selaku pengawas perbankan di Indonesia. Laporan

    tersebut dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang

    berkepentingan, diantaranya yaitu : pertama, Dewan Komisaris melalui

    laporan keuangan dapat menilai prestasi kerja direksi, dan menilai

    kemungkinan hasil-hasil yang akan datang dan keuntungan yang akan

    diterima. Kedua, Direksi, laporan hal kinerja keuangan pada periode-periode

    yang lalu membantu penyusunan rencana-rencana serta kebijakan-kebijakan

    yang lebih baik dan tepat, dapat mempertanggungjawabkan kepercayaan

    yang diberikan, mengukur tingkat biaya dari berbagai aktivitas, serta derajat

    keuntungan yang dapat dicapai. Ketiga, Pemerintah, dan Bank indonesia,

    dari laporan hasil kinerja keuangan masing-masing dapat menentukan

    besarnya pajak serta dapat menilai kinerja suatu bank, serta kebonafitan

    pengelolaan bank yang bersangkutan. Selain itu, Kinerja yang baik akan

    sangat berpengaruh pada para pemilik dana untuk menitipkan uangnya pada

    bank tersebut. Sebaliknya, apabila kinerja bank tersebut buruk maka pemilik

    dana tidak akan berminat untuk menitipkan uangnya pada bank tersebut.

    Analisis kinerja keuangan ini penting dilakukan sebagai dasar pengambilan

    keputusan manajemen lembaga agar tujuan serta sasaran yang diharapkan

    dapat tercapai

    Perbedaan mendasar antara sistem konvensional dan syariah

    adalah prinsip operasionalnya berdasarkan bunga dan bagi hasil. Perbedaan

    sistem ini membawa konsekuensi yang berbeda pula dalam perolehan

    manfaat secara ekonomi. Dalam sistem konvensional, hasil lebih mudah

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    23/154

    23

    diperkirakan dan lebih mudah tampak hasilnya, karena sistem bunga

    menerapkan perhitungan di muka dan tanpa memperhatikan proses

    pemanfaatan dana. Akan tetapi, manfaat ini sebenarnya bersifat semu karena

    di dalamnya tidak tersirat aspek keadilan berupa pembagian resiko. Dalam

    konsep bank syariah, sistem tingkat bunga tidak digunakan. Instrumen yang

    diterapkan adalah sistem bagi hasil usaha yang diarahkan langsung kepada

    sektor investasi yang di dalamnya tersirat keadilan berupa pembagian resiko.

    Untuk mengetahui keberhasilan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai bank

    umum syariah pertama yang kegiatan usahanya menjalankan prinsip

    syariah, dan PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai bank yang kegiatan

    usahanya secara konvensional, maka penulis ingin melakukan penelitian

    dengan mengambil judul : ANALISA KOMPARASI KINERJA

    KEUANGAN ANTARA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DAN PT.

    BANK RAKYAT INDONESIA.

    B. Rumusan MasalahBerdasarkan pada uraian latarbelakang diatas, maka yang menjadi

    rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

    1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank syariah Mandiri dilihat darirasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi selama periode

    1999-2001 ?

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    24/154

    24

    2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia dilihat darirasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi selama periode

    1999-2001 ?

    3. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiridan PT. Bank Rakyat Indonesia selama periode 1999-2001 ?

    C. Batasan MasalahMengingat adanya keterbatasan waktu, keilmuan, dan kemampuan

    penulis, maka penulis membatasi masalah pada aspek keuangan P.T Bank

    Syariah Mandiri yang terdiri dari rasio likuiditas, yakni hanya dengan

    menghitung quick ratio, banking ratio dan loan to assets ratio. Rasio

    keuangan untuk mengukur solvabilitas P.T Bank Syariah Mandiri hanya

    dengan menghitung capital adequacy ratio(CAR),primary ratiodan capital

    ratio. Rasio rentabilitas dengan menghitung return on asset (ROA), return

    on equity (ROE) dan gross profit margin (GPM). Sementara rasio efisiensi

    usaha hanya dengan menghitung leverage multipler ratio, assets utillization

    ratio (AUR) dan operating ratiodari tahun 1999-2001. Untuk mengetahui

    pertumbuhan kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri, maka dilakukan

    analisis internal dan eksternal. Analisis internal dan eksternal terhadap PT.

    Bank Syariah Mandiri dilakukan dari tahun 1999-2001.

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan

    keuangan yang berupa neraca dan laporan rugi laba sejak periode 1999-

    2001.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    25/154

    25

    Pemilihan P.T Bank Rakyat Indonesia sebagai pembanding kinerja

    keuangan P.T Bank Syariah Mandiri didasarkan pada alasan karena : (1)

    P.T Bank Rakyat Indonesia merupakan bank konvensional pertama di

    Indonesia; dan (2) P.T Bank Rakyat Indonesia tergolong dalam kelompok

    bank yang sama dengan P.T Bank Syariah Mandiri, yaitu sebagai bank

    umum milik pemerintah.

    D. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah yang

    dipaparkan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti, dan

    mendapatkan bukti empiris tentang perbedaan kinerja keuangan antara Bank

    Syariah Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia dengan melihat dari rasio

    keuangannya, yakni yang mencakup pada rasio Likuiditas, Solvabilitas,

    Rentabilitas dan Efisiensi.

    Tujuan penelitian ini juga dapat dilihat dari pihak yang

    berkepentingan misalnya sebagai berikut :

    1. Pimpinan BankAnalisa laporan keuangan oleh pimpinan bank dipergunakan untuk

    mengukur apakah bank telah beroperasi secara efektif dan efesien untuk

    menilai dimana letak kelemahan dan kekuatan suatu bank, yang mana

    hal ini akan digunakan untuk menyusun rencana kebijaksanaan operasi

    pada masa yang akan datang.

    2. Kreditur

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    26/154

    26

    Analisa laporan keuangan oleh kreditur akan digunakan untuk mengukur

    kemampuan bank dalam membayar hutang-hutang jangka panjangnya.

    Oleh karena itu dalam analisa keuangan akan lebih banyak

    dikonsentrasikan pada ikhtisar rugi dan laba.

    3. Penanam ModalAnalisa laporan keuangan oleh penanam modal akan digunakan untuk

    mengambil keputusan apakah mereka akan menanam modalnya pada

    bank tersebut, menjual saham yang telah dimiliki atau tetap

    menahannya.

    4. PemerintahAnalisa laporan keuangan oleh pemerintah akan digunakan untuk

    menetapkan pajak-pajak, statistik dan perkembangan perekonomian.

    5. KaryawanAnalisa laporan keuangan oleh karyawan akan digunakan untuk

    meminta pertimbangan kepada pengurus bank tentang kemungkinan

    kenaikan gaji, bonus dan lain-lainnya.

    6. Pembina/Pemeriksa BankAnalisa Laporan keuangan oleh pembina/pemeriksa akan digunakan

    untuk membuat rencana pemeriksaan dan sebagai dasar untuk

    mendiskusikan laporan hasil pemeriksaan.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    27/154

    27

    E. Manfaat PenelitianPenulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat

    atau kegunaan bagi semua. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain :

    1. Bagi Penulis

    Dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai analisis

    kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio-rasio keuangan

    sesuai yang telah diperoleh dibangku kuliah.

    2. Bagi JEI-STAIN Surakarta

    Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah literatur serta

    referensi yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa

    yang akan mengambil permasalahan serupa.

    3. Bagi Pihak Lain

    Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah khasanah

    keilmuan dan referensi yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi

    yang berkaitan dengan kinerja keuangan bank.

    F. Metodologi PenelitianMetodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

    1. Waktu Pelaksanaan penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan selama bulan November 2007 sampai dengan

    selesai, dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari Perpustakaan

    Bank Indonesia Cabang Yogyakarta dan internet.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    28/154

    28

    2. Objek Penelitian

    Penelitian dilakukan dengan mengambil objek dari PT. Bank Syariah

    Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia.

    3. Desain Penelitian

    Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

    deskriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu

    yang diproses peneliti dari subyek berupa individu, organisasional

    industri atau perspektif yang lain. Studi ini dimaksudkan untuk

    menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada.10

    Menurut

    tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif,

    yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan.11

    Penelitian ini

    mengacu pada data berupa angka-angka sehingga dikategorikan dalam

    penelitian yang bersifat kuantitatif.12

    4. Jenis Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

    Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

    yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.13

    Data

    ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan

    penelitian terdahulu. Misalnya data statistik, laporan keuangan

    perusahaan, kepustakaan, publikasi pemerintah, dan sebagainya. Data

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Publikasi Bank

    10Indrianto, Nur dan Bambang Supomo, Manajemen Perbankan Untuk Akuntansi dan

    Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1997.11

    Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, Alvabeta, Bandung, 2005, Hal. 11.12

    Ibid, Hal. 14.13Iqbal Hasan,Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta, 2006, Hal. 19)

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    29/154

    29

    Indonesia dan referensi lain dari jurnal, hasil penelitian, internet, dan

    sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini.

    5. Metode Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode sesuai

    dengan data yang diperlukan, metode yang dimaksud adalah:

    a. Studi Pustaka

    Studi ini dilakukan untuk memperoleh landasan teori yang

    berhubungan dengan masalah yang diteliti, dasar-dasar teoritis ini

    diperoleh dari literatur-literatur, majalah-majalah ilmiah maupun

    tulisan-tulisan lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan,

    analisa laporan keuangan, dan sejarah perkembangan PT. Bank

    Syariah Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia.

    b. Laporan Perusahaan

    Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan melihat dan

    mencatat data yang bersumber dari Laporan Publikasi Perbankan

    Indonesia di Bank Indonesia dan internet.

    6. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    analisis rasio keuangan (financial ratio analysis). Analisis rasio

    keuangan berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan/bank. Analisis

    ini didasarkan pada data yang bersifat kuantitatif yaitu data berupa

    angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Analisis

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    30/154

    30

    rasio keuangan yang digunakan adalah likuiditas, solvabilitas,

    rentabilitas, dan efesiensi.

    Langkah-langkah analisis yang akan digunakan dalam penelitian

    ini adalah sebagai berikut :

    1. Menghitung dan menganalisis laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan dengan menggunakan alat rasio keuangan

    likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efesiensi.

    a. Melakukan analisis rasio likuiditas yang bertujuan untukmengetahui kemampuan perusahaan-perusahaan perbankan

    dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang diukur

    melalui Quick ratio,Banking ratio, danLoan to assetsratio.

    Formulasi dari masing-masing rasio tersebut adalah14

    :

    Cash Assets

    1) Quick Ratio=Total Deposit

    Cash assets(aset likuid) terdiri dari giro pada Bank

    Indonesia, giro pada bank lain, aktiva valuta asing, dan

    dana pihak ketiga yang terdiri dari deposito, pinjaman

    berjangka, dan tabungan.

    Total Loan

    2) Banking Ratio=Total Deposit

    14Muljono, Teguh Pudjo, Analisa Laporan KeuanganUntuk Perbankan, Djambatan, Jakarta,

    1992, Hal. 67 69.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    31/154

    31

    Kredit yang diberikan (total loan) antara lain

    pinjaman pada Bank Indonesia, dan cadangan (debitur

    dubius).

    Total Loans

    3) Loan to Assets Ratio=Total Assets

    Jumlah kekayaan total aktiva adalah yang diperoleh

    bank untuk melakukan aktivitasnya.

    b. Melakukan analisis rasio solvabilitas yang bertujuan untukmengukur tingkat kemampuan perusahaan-perusahaan

    perbankan dalam membayar kewajiban jangka panjang yang

    diukur melalui Capital adequacy ratio (CAR), Primary ratio,

    dan Capital ratio. Formulasi dari masing-masing rasio tersebut

    adalah sebagai berikut :

    Equity Capital Fixed Assets

    1) CAR=

    Total Loan + Securities

    Equity capital merupakan modal sendiri yang

    dimiliki bank untuk menjalankan operasionalisasinya. Total

    loan merupakan total kredit yang diberikan bank,

    sedangkan Securities menunjukkan surat-surat berharga

    yang dimiliki bank.

    Equity Capital

    2) Primary Ratio=

    Total Assets

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    32/154

    32

    Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

    modal sendiri / permodalan pada suatu bank untuk menutup

    penurunan asetnya akibat berbagai kerugian yang tidak

    dapat dihindarkan.

    Equity Capital

    3) CapitalRatio =

    Total Loans

    Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

    bank dalam menutup kemungkinan kegagalan yang ada

    dalam pemberian kredit.

    c. Melakukan analisis rentabilitas yang bertujuan untuk mengukurtingkat kemampuan perusahaan-perusahaan perbankan untuk

    menghasilkan laba dengan jumlah modal yang dimiliki yang

    diukur melalui Return on assets (ROA), Return on equity

    (ROE), dan Gross profit margin. Formulasi dari masing-

    masing rasio adalah sebagai berikut :15

    Laba Tahun Berjalan

    1) ROA=

    Total Assets

    Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu bank

    didalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba

    bersih.

    Laba Tahun Berjalan

    2) ROE =

    Total Equity

    15

    Muljono, Teguh Pudjo, Bank Budgeting, Profit Planning&Control, BPFE, Yogyakarta, 1996,Hal. 433.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    33/154

    33

    Rasio ini menunjukkan kemampuan bank yang

    bersangkutan untuk menghasilkan laba bersih dari

    penggunaan modal yang ditanamkan pada bank yang

    bersangkutan..

    Operating income Operating expenses

    3) Gross Profit Margin=

    Operating Income

    Rasio ini menunjukkan kemampuan bank untuk

    menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni.

    d. Melakukan analisis efisiensi dengan menggunakan indikatorLeverage multipler ratio,Asset utilization ratio, dan Operating

    ratio. Formulasi dari masing-masing rasio adalah sebagai

    berikut :16

    Total Assets1) Leverage Multipler Ratio =

    Total Equity Capital

    Rasio ini untuk mengukur sampai sejauh mana

    kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank.

    Operation Income + Non Operating Income

    2) AUR =

    Total Assets

    Rasio ini untuk mengukur kemampuan manajemen

    bank didalam mengelola asetnya untuk menghasilkan

    operating incomemaupun non operating income.

    Biaya Operasi + Biaya non Operasi

    3) Operating Ratio =

    Pendapatan Operasi

    16Ibid, Hal. 435.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    34/154

    34

    Rasio ini untuk mengukur rata-rata biaya

    operasional dan non operasional yang digunakan bank guna

    memperoleh pendapatan.

    2. Melakukan analisis internal dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Rakyat

    Indonesia dari tahun ketahun secara keseluruhan (time series).

    Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja keuangan pada

    masing-masing bank dari tahun ketahun berikutnya sehingga dapat

    diketahui tendensi perubahan (fluktuasi) atau pertumbuhannya.

    Formulasi yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan kinerja

    bank adalah sebagai berikut :

    Ratio tRatio t-1Pertumbuhan =

    Ratio t-1

    Keterangan :

    Ratio t= Rasio tahun sekarang

    Ratio t-1= Rasio tahun sebelumnya

    3. Melakukan analisis eksternal dengan cara membandingkan rasiokeuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan PT. Bank Rakyat

    Indonesia pada periode yang sama. Rasio keuangan pada masing-

    masing bank digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja

    keuangan kedua bank tersebut.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    35/154

    35

    G. Sistematika PenelitianSistematika penulisan penelitian ini terdiri atas :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini mengemukakan tengtang alasan-alasan yang dijadikan

    sebagai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah,

    batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

    penelitian dan sistematika penelitian.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori yang

    berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu penjelasan

    tentang kinerja keuangan, analisa laporan keuangan, rasio

    keuangan, serta gambaran umum tentang perbankan

    konvensional dan perbankan syariah.

    BAB III : DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

    Bab ini akan menggambarkan uraian singkat mengenai PT.

    Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia, yaitu

    dari segi sejarahnya, visi dan misi, struktur organisasi, produk

    dan jasa, serta kinerja keuangan selama periode 1999-2001.

    BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Bab ini akan menganalisis dan membahas rasio keuangan PT.

    Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Rakyat Indonesia selama

    periode 1999-2001, serta menganalisis dan membahas

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    36/154

    36

    perbedaan kinerja keuangan kedua bank tersebut selama

    periode 1999-2001.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini berisikan uraian kesimpulan dan saran yang dapat

    dijadikan sebagai masukan bagi PT. Bank Syariah Mandiri,

    dan PT. Bank Rakyat Indonesia mengenai kinerja

    keuangannya.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    37/154

    37

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kinerja KeuanganKinerja keuangan adalah gambaran tentang setiap hasil ekonomi yang

    mampu diraih oleh perusahaan perbankan pada saat periode tertentu melalui

    aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efesien

    dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis

    terhadap terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan

    keuangan.17

    Informasi kinerja perusahaan terutama profitabilitas diperlukan untuk

    menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan

    dimasa depan. Informasi fluktuasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi

    kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang

    ada, disamping itu informasi tersebut juga berguna dalam perumusan

    pertimbangan tentang efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan

    sumber daya.18

    Kinerja keuangan berguna untuk menilai kondisi keuangan

    bank. Kondisi keuangan bank dapat dicerminkan dari tingkat likuiditas,

    solvabilitas, dan rentabilitas bank yang bersangkutan.19

    17Sutriyani, Analisa Komparasi Kinerja Keuangan Antara Perbankan Konvensional dan

    Perbankan Syariah, Skripsi Sarjana, Jurusan Ekonomi Islam STAIN Surakarta-SEM Institute,

    Yogyakarta, 2007.18Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.19

    Fitri Dian Anggraini, Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat kepailitan Perusahaan

    Perbankan di Indonesia Sebelum dan Sesudah Divestasi,Skripsi Program Sarjana, ProgramStudi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, Hal. 12.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    38/154

    38

    Ukuran kinerja keuangan bank tersebut dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    1. LikuiditasLikuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar

    hutang-hutang jangka pendek maksimal satu tahun dengan sejumlah aktiva

    lancar yang dimiliki.20

    Likuiditas sebagai rasio yang menunjukkan

    kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial jangka pendek

    tepat pada waktunya.21

    Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek

    penting diketahui karena berkaitan dengan kemampuannya membayar

    hutang jangka panjang. Perusahaan yang tidak mampu membayar hutang

    jangka pendek pada umumnya juga tidak mampu membayar hutang jangka

    panjang. Meskipun perusahaan mampu memperoleh laba, namun apabila

    tidak mampu membayar hutang jangka pendeknya akan mengalami

    kebangkrutan. Kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendek

    dapat diketahui dengan memahami sifat dari masing-masing unsur aktiva

    lancar. Hal ini disebabkan hutang jangka pendek perusahaan akan dibayar

    dengan aktiva lancarnya.

    22

    Ada tiga rasio yang dapat digunakan untuk memperkirakan

    kemampuan perusahaan perbankan memenuhi kebutuhan jangka

    20Abdullah, M. Faisal, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, UMM Press, Yogyakarta, 2002,

    Hal. 40.21

    Sartono, Agus, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta, 2000.22Munawir, Slamet, Analisis Laporan Keuangan Liberty, Yogyakarta, 2002, Hal. 227.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    39/154

    39

    pendeknya, yaitu quick ratio, banking ratio dan loan to assets ratio.

    Ketiga ratio tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :23

    a. Quick RatioQuick Ratio merupakan kemampuan bank mengembangkan dana

    nasabah dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio ini diperoleh

    dengan cara membagi kas dengan total deposito yang terus disimpan

    pada bank bersangkutan. Rasio ini dapat diformulasikan sebagai

    berikut :

    Cash Assets

    Quick Ratio=

    Total Deposit

    b. Banking RatioBanking ratio merupakan kemampuan bank membayar kembali

    kewajiban kepada nasabah yang telah menanamkan dananya. Rasio ini

    diperoleh dengan cara membagi pinjaman modal dari pihak lain

    dengan simpanan-simpanan atau deposito. Formulasi dari rasio ini

    adalah :

    Total Loans

    Banking Ratio =

    Total Deposit

    c. Loan to Assets RatioLoan to assets ratio merupakan kemampuan bank memenuhi

    permintaan debitur dengan aset yang tersedia. Rasio ini diperoleh

    23

    Muljono, Teguh Pudjo, Analisa Keuangan untuk Perbankan, Djambatan, Jakarta, 1992, Hal.92.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    40/154

    40

    dengan cara membagi kredit dengan jumlah aset yang dimiliki bank.

    Rasio ini dapat diformulasikan sebagai berikut :

    Total Loan

    Loan to Asset Ratio=

    Total Assets

    2. SolvabilitasSolvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

    kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.24 Perusahaan

    dikatakan solvabel apabila memiliki aktiva yang cukup untuk membayar

    hutang jangka panjang. Sementara perusahaan yang tidak memiliki aktiva

    yang cukup untuk membayar hutang jangka panjang disebut sebagai

    perusahaan yang unsolvable. Solvabilitas perusahaan berhubungan dengan

    laba yang dilaporkan sebagai hasil dari proses akuntansi dasar waktu

    (accruals accounting basis). Meskipun laba yang dilaporkan tidak sama

    dengan kas yang tersedia untuk jangka pendek, namun biaya dan

    pendapatan merupakan transaksi yang bermuara pada kas.25

    Oleh sebab

    itu, laba merupakan faktor penting dalam untuk menentukan kemampuan

    membayar kewajiban jangka panjang.

    Kemampuan perusahaan perbankan membayar hutang jangka

    panjang dapat diukur dengan rasio capital adequate ratio(CAR), primary

    ratio(equity to assets ratio) dan capital ratio(equity to loan ratio).

    24

    Martono, Bank dan lembaga Keuangan Lainnya, Ekonisia, Yogyakarta, 2002, Hal. 83.25Munawir, Op Cit, Hal. 240.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    41/154

    41

    Rasio-rasio tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Capital Adequate Ratio(CAR)Capital adequate ratio (CAR) merupakan rasio untuk mengukur

    kemampuan modal menutupi kemungkinan terjadinya kegagalan

    dalam perkreditan dan perdagangan surat berharga. Rasio ini diperoleh

    dengan cara membagi modal sendiri yang telah dikurangi dengan

    aktiva tetap dengan total kredit yang ditambah dengan surat berharga.

    Equity Capital Fixed Assets

    CAR=

    Total loan+ Securities

    b. Primary Ratio(Equity to Assets Ratio)Primary ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan modal

    sendiri/permodalan pada suatu bank untuk menutup penurunan asetnya

    akibat berbagai kerugian yang tidak dapat dihindarkan. Rasio ini

    berbeda dengan CAR. Perbedaan kedua rasio tersebut terdapat pada

    adanya kepastian kerugian yang dialami oleh bank. Rasio ini diperoleh

    dengan membagi modal sendiri dengan total aset bank yang dapat

    diformulasikan sebagai berikut :

    Equity Capital

    Primary Ratio =

    Total Assets

    c. Capital Ratio(Equity to Loan Ratio)Capital ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan modal

    sendiri menutup sejumlah pinjaman nasabah atau pembiayaan oleh

    bank. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan modal sendiri

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    42/154

    42

    dengan total kredit atau pinjaman-pinjaman nasabah dan pembiayaan

    yang dilakukan oleh bank. Rasio ini dapat diformulasikan sebagai

    berikut :

    Equity Capital

    Capital Ratio =

    Total loans

    3. RentabilitasRentabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan

    keuntungan atau laba.26

    Kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba

    merupakan informasi penting bagi berbagai pihak.27

    laba perusahaan memberikan gambaran mengenai kompensasi

    yang dapat diperoleh karyawan.28

    Kemampuan perusahaan menghasilkan

    laba mengindikasikan bahwa terdapat aliran kas masuk.29

    Rasio yang

    umum digunakan untuk menganalisis rentabilitas perusahaan perbankan

    adalah return on Asset (ROA), return on equity (ROE) dan gross profit

    margin(GPM). Ketiga rasio tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Return on asset(ROA)Return on asset merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank

    memperoleh laba atas pemanfaatan aset yang dimiliki. Rasio ini

    diperoleh dengan cara membagi laba tahun berjalan dengan total aset

    yang dimiliki. Rasio ini diformulasikan sebagai berikut :

    26Ibid, Hal. 245.

    27Abdullah, Op Cit, Hal. 47.28

    Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, AMP-YKPN, Yogyakarta,

    2003, Hal. 208.29Muljono Teguh Pudjo, Op Cit.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    43/154

    43

    Laba Tahun Berjalan

    ROA =

    Total Assets

    b. Return on equity(ROE)Return on equitymerupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank

    memperoleh laba dan efesiensi secara keseluruhan operasional melalui

    penggunaan modal sendiri. Rasio ini diperoleh dengan cara membagi

    laba tahun berjalan dengan total modal. Semakin tinggi ROE maka

    semakin tinggi pula laba yang diperoleh perusahaan sehingga

    rentabilitas bank semakin baik. Rasio ini diformulasikan sebagai

    berikut :

    Laba Tahun Berjalan

    ROE=

    Total Equity

    c. Gross profit margin(GPM)Gross profit margin merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

    bank menghasilkan laba dari operasional usahanya yang murni. Rasio

    ini diperoleh dengan cara membandingkan hasil pengurangan

    pendapatan operasi dan biaya operasi dengan biaya operasi. Formulasi

    dari rasio ini adalah :

    Pendapatan OperasiBiaya Operasi

    Gross Profit Margin=

    Pendapatan Operasi

    Selain dari ketiga rasio tersebut, kinerja keuangan dalam

    perbankan juga dapat diketahui dengan melakukan analisis rasio efisiensi

    usaha. Rasio efisiensi merupakan rasio untuk mengukur kinerja

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    44/154

    44

    manajemen bank dalam menggunakan semua faktor produksinya secara

    tepat guna dan berhasil guna. Rasio efesiensi usaha dalam perusahaan

    perbankan dapat diukur dengan menggunakan tiga rasio, yaitu :

    a. Leverage Multipler RatioLeverage multipler ratiodigunakan untuk mengukur kemampuan bank

    mengelola aktiva yang dikuasainya. Rasio ini diperoleh dengan cara

    membagi total aset dengan total modal yang dapat diformulasikan

    sebagai berikut :

    Total Assets

    Leverage Multipler Ratio=

    Total Equity Capital

    b. Asset Utillization Ratio(AUR)Asset utillization ratiomerupakan rasio untuk mengukur kemampuan

    bank memanfaatkan aktiva yang dikuasainya guna memperoleh total

    pendapatan. Rasio ini diperoleh dengan mambagi hasil penambahan

    antara pendapatan operasi dan pendapatan non operasi dengan total

    aset. Formulasi dari rasio ini adalah :

    Operating Income + Non Operating Income

    AUR=

    Total Assets

    c. Operating RatioOperating ratio merupakan rasio untuk mengukur rata-rata biaya

    operasional dan non operasional yang digunakan bank guna

    memperoleh pendapatan. Rasio ini diperoleh dengan membagi hasil

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    45/154

    45

    penambahan antara biaya operasi dan non operasi dengan pendapatan

    operasi yang diformulasikan sebagai berikut :

    Biaya Operasi+Biaya Non Operasi

    Operating Ratio=

    Pendapatan Operasi

    B. Laporan Keuangan1. Pengertian laporan keuangan

    Perkembangan yang terjadi dalam bidang perekonomian,

    terutama dalam bidang perbankan menuntut adanya peranan akuntansi

    yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan

    masyarakat dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi. Bentuk

    informasi yang diberikan oleh akuntansi adalah laporan keuangan.

    Bank komersial baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat

    yang berdasarkan prinsip syariah maupun konvensional diwajibkan

    memberikan laporan keuangan pada setiap periode tertentu.

    Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

    keuangan. Laporan keuangan lengkap biasanya meliputi neraca,

    laporan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

    disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus

    kas, atau laporan arus dana) catatan dan laporan lain serta materi

    penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.30

    30Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, Hal. 2.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    46/154

    46

    Dengan memahami pengertian laporan keuangan di atas, dapat

    disimpulkan bahwa laporan keuangan terdiri atas proses pencatatan

    dan pelaporan data keuangan dalam suatu periode kepada pihak-pihak

    yang berkepentingan, baik bagi pihak dalam maupun pihak luar

    perusahaan/bank tersebut.

    2. Tujuan Laporan Keuangan

    Pada dasarnya, tujuan utama penyajian laporan keuangan suatu

    bank adalah untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil yang

    telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu. Laporan

    keuangan disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

    manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja

    yang telah dicapai oleh bank

    Tujuan penyusunan laporan keuangan suatu bank secara umum

    adalah sebagai berikut.31

    a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva, kewajiban,dan modal bank pada waktu tertentu.

    b. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin daripendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan

    dalam periode tertentu.

    c. Memberikankan informasi tentang perubahan-perubahan yangterjadi dalam aktiva, kewajiban, dan modal suatu bank.

    31Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Ekonisia, Yogyakarta, 2002, Hal. 62.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    47/154

    47

    d. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalamsuatu periode.

    Dengan melihat laporan keuangan maka akan dapat diketahui

    kondisi keuangan suatu perusahaan/bank, juga dapat menilai kinerja

    manajemen bank yang bersangkutan sehingga diharapkan dapat

    menjaga kepercayaan dan meningkatkan transparansi kondisi

    keuangan kepada publik.

    3. Fungsi Laporan Keuangan

    Sebagai bahan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak

    yang membutuhkan, laporan keuangan setidaknya harus berfungsi

    sebagai berikut :32

    a. Informasi dalam pengambilan keputusan investasi dan pembiayaanlaporan keuangan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang

    bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

    pengambilan keputusan yang rasional. Oleh karena itu, informasi

    dapat dipahami oleh pelaku bisnis dan ekonomi yang mencermati

    informasi yang disajikan dengan seksama.

    b.

    Informasi dalam menilai prospek arus kas.

    Pelaporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang

    dapat menukung investor/pemilik dana, kreditur, dan pihak-pihak

    lain dalam memperkirakan jumlah, saat, dan ketidakpastian dala

    penerimaan kas dimasa depan atas deviden, bagi hasil, dan hasil

    32

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep, Produk dan Implementasi OperasionalBank Syariah, Djambatan, Jakarta, Hal. 282-283.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    48/154

    48

    dari penjualan, pelunasan (redemption), dan jatuh tempo dari surat

    berharga atau pinjaman. Prospek penerimaan kas tersebut sangat

    tergantung dari kemampuan bank untuk menghasilkan kas guna

    memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo, kebutuhan

    operasional, reinvenstasi dalam operasi, serta pembayaran deviden.

    Persepsi investor dan kreditur atas kemampuan bank tersebut akan

    mempengaruhi harga pasar surat berharga yang bersangkutan.

    Persepsi investor/pemilik dana dan kreditur akan memaksimalkan

    pengembalian dana yang telah mereka tanamkan an akan

    melakukan penyesuaian terhadap resiko yang mereka persepsikan

    atas perusahaan yang bersangkutan.

    c. Informasi atas sumber daya ekonomiPelaporan keuntungan bertujuan memberikan informasi tentang

    sumber daya ekonomi bank (economic resources), kewajiban bank

    untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau

    pemilik saham, serta kemungkinan terjadinya transaksi, dan

    peristiwa yang dapat mempengaruhi perubahan sumber daya

    tersebut.

    d. Informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah,serta informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran yang tidak

    sesuai dengan prinsip syariah dan bagaimana pendapatan tersebut

    diperoleh serta penggunaannya.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    49/154

    49

    e. Informasi untuk membantu pihak terkait didalam menentukanzakat bank atau pihak lainnya.

    f. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan bankterhadap tanggungjawab amanah dalam mengamankan dana,

    mengenvestasikannya pada tingkat keuntungan yang rasional, serta

    informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh

    pemilik dan pemilik rekening invenstasi.

    g. Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, terasukpengelolaan dan penyaluran zakat.

    4. Sifat Laporan Keuangan

    Sifat laporan keuangan antara lain:33

    a. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan ataskejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak

    dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam

    proses pengambilan keputusan ekonomi.

    b. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untukmemenuhi kebutuhan pihak tertentu.

    c.

    laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi

    ketidakpastian, bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan

    yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka lazimnya

    dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva

    yang paling kecil.

    33Ibid, Hal. 286-287.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    50/154

    50

    d. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatuperistiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas).

    e. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilahteknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis

    akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.

    f. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaantaksiran dan berbagai pertimbangan.

    g. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikianpula, penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos

    tertentu mungkin tidak dilakukan jika hal ini menimbulkan

    pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan.

    h. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakanmenimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis

    dan tingkat kesuksesan antarperusahaan.

    5. Komponen Laporan Keuangan

    Laporan keuangan merupakan sarana utama dimana dunia

    usaha mengkomunikasikan posisi keuangan serta hasil-hasil usaha

    yang telah dicapainya. Ada empat laporan keuangan pokok, yakni

    neraca, laporan rugi laba, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas.

    Laporan-laporan ini memberikan info tentang sehatnya keuangan

    keuangan sebuah perusahaan dan tentang perubahan-perubahan yang

    berarti dalam sumber daya dan kewajibannya dalam suatu format yang

    berguna bagi para pengambil keputusan.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    51/154

    51

    Laporan keuangan bank syariah tidak jauh berbeda dengan

    laporan keuangan perusahaan pada umumnya, hanya saja pada bank

    syariah lebih sedikit luas dibanding dengan perusahaan lain. Hal itu

    karena adanya perbedaan prinsip yakni prinsip Syariah yang mana

    prinsip Syariah bersifat komprehensif dan universal, sehingga

    pembahasannya pun lebih luas. Menurut PSAK 59-IAI bahwa laporan

    keuangan bank syariah terdiri atas perangkat-perangkat laporan

    keuangan yang terdiri atas :

    a. Laporan posisi keuangan (neraca).

    b. Laba rugi.

    c. Arus kas.

    d. Perubahan arus ekuitas.

    e. Perubahan investasi terikat.

    f. Sumber dana dan penggunaan dana ZIS.

    g. Sumber dan penggunaan dana Qardhul hasan.

    6. Pihak-pihak Pemakai Laporan keuangan

    Pihak-pihak yang berkepentingan atau pemakai laporan

    keuangan mencakup 6 (enam) pihak yaitu : (1). Manajemen, (2).

    Investor dan Pemegang Saham, (3). Supplier, (4). Pemerintah, (5).

    Karyawan, dan (6). Masyarakat. Pihak-pihak yang berkepentingan atau

    pemakai laporan keuangan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:34

    1. Manajemen

    34Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta, 2000, Hal. 7.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    52/154

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    53/154

    53

    profitabilitas dan jumlah hutang dibanding dengan modal. oleh

    sebab itu, pihak ini juga membutuhkan laporan keuangan untuk

    mengetahui informasi-informasi tersebut.

    4. PemerintahInformasi-informasi dalam laporan keuangan perusahaan

    dibutuhkan pemerintah untuk melakukan beberapa hal sebagai

    berikut :

    a. Meningkatkan pendapatan, misalnya penerimaan dari pajakpenghasilan, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai dan

    pajak kekayaan.

    b. Memonitor pelaksanaan kontrak-kontrak pemerintah, misalnyapenentuan jumlah penggantian dalam kontrak cost-plus basis

    atau untuk memonitor keuntungan pelaksanaan bisnis

    pemerintah (BUMN).

    c. Menentukan tarif, misal tarif listrik dan telpon.d. Menentukan kepatuhan perusahaan terhadap perundang-

    undangan yang berlaku.

    5.

    Karyawan

    Karyawan juga merupakan salah satu pihak yang berkepentingan

    dalam penggunaan laporan keuangan. Informasi yang disajikan

    dalam laporan keuangan dapat menimbulkan berbagai motivasi.

    Karyawan berkepentingan terhadap kelangsungan usaha dan

    profitabilitas operasi dimasa mendatang. Hal penting dari laporan

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    54/154

    54

    keuangan yang umumnya diperhatikan karyawan adalah mengenai

    penjualan dan laba perusahaan karena berkaitan dengan penentuan

    bonus dan pembagian keuntungan.

    6. Masyarakat UmumMasyarakat umum yang berkepentingan dalam penggunaan

    laporan keuangan yang dimaksudkan adalah pelanggan atau

    konsumen. Pihak ini berkepentingan untuk memonitor

    kelangsungan operasi perusahaan karena memiliki hubungan

    jangka panjang. Laporan keuangan perusahaan bagi pihak ini

    merupakan sumber informasi yang dapat digunakan untuk

    mengambil keputusan mengenai kelangsungan perusahaan.

    C. Analisis Laporan Keuangan1. Pengertian

    Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk

    memperoleh informasi yang berhubungan dengan posisi keuangan dan

    hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

    Mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan

    keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat menginterpretasikan

    kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan.35

    Analisa Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses untuk

    membantu memecahkan dan sekaligus menjawab masalah-masalah yang

    35Ibid, Hal. 64.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    55/154

    55

    timbul dalam suatu organisasi, baik organisasi perbankan maupun

    organisasi yang tidak bertujuan memperoleh laba.36

    2. Tujuan Analisis KeuanganAdapun tujuan daripada Analisa laporan keuangan dapat ditinjau

    dari berbagai pokok/pihak yang berkepentingan atas laporan tersebut,

    diantaranya sebagai berikut :37

    a. Pimpinan BankAnalisa laporan keuangan oleh pimpinan bank digunakan untuk

    mengukur apakah bank telah beroperasi secara efektif dan efesien

    untuk menilai dimana kelemahan dan kekuatan suatu bank, yang mana

    hal ini akan digunakan untuk menyusun rencana kebijaksanaan operasi

    pada masa yang akan datang.

    b. KrediturAnalisa laporan keuangan oleh kreditur akan digunakan untuk

    mengukur kemampuan bank dalam membayar hutang-hutang jangka

    panjangnya. Oleh karena itu dalam analisa laporan keuangan akan

    lebih banyak dikonsenstrasikan pada ikhtisar rugi dan laba bank.

    c.

    Penanam Modal

    Analisa laporan keuangan oleh penanam modal akan digunakan untuk

    mengambil keputusan apakah mereka akan menanamkan modalnya

    pada bank tersebut, menjual saham yang telah dimiliki atau tetap

    menahannya.

    36

    Bank Indonesia, Analisa Laporan Keuangan Perbankan, BI, Yogyakarta, 1996, Hal. 1.37Ibid, Hal. 2.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    56/154

    56

    d. PemerintahAnalisa laporan keuangan oleh pemerintah akan digunakan untuk

    menetapkan pajak-pajak, statistik, dan perkembangan perekonomian.

    e. KaryawanAnalisa laporan keuangan oleh karyawan oleh karyawan akan

    digunakan untuk meminta pertimbangan kepada pengurus bank

    tentang kemungkinan kenaikan gaji, bonus, dan lainnya.

    f. Pembina/Pemeriksa BankAnalisa laporan keuangan oleh pembina/pemeriksa akan digunakan

    untuk membuat rencana pemeriksaan dan sebagai dasar untuk

    mendiskusikan laporan hasil pemeriksaan.

    3. Metode AnalisisMetode analisa umumnya dibagi kedalam 2 (dua) jenis, yaitu:38

    a. Analisa hanya dibatasi pada tahun yang diperiksa saja tanpamembandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Metode ini

    umumnya menggunakan analisa rasio, yaitu membandingkan

    komponen-komponen laporan keuangan tahun yang dianalisa. Metode

    ini dikenal dengan analisa vertikal.

    b. Menganalisa kegiatan dua atau beberapa tahun operasional bank.Metode lebih mengarah kepada analisa yang lebih mendalam atas

    fluktuasi data keuangan dalam beberapa tahun. Metode ini dikenal

    dengan analisis horizontal.

    38Munawir, 2000, Op Cit.,Hal. 5.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    57/154

    57

    D. Penggunaan Rasio dalam Analisa KeuanganTujuan Utama penyajian laporan keuangan bank adalah untuk

    memberikan gambaran mengenai hasil-hasil yang telah dicapai dalam satu

    periode waktu yang telah berlalu (pastperformance). Selanjutnya laporan

    keuangan bank berfungsi pula sebagai alat pertanggungjawaban manajemen

    baik kepada pemilik maupun otoritas moneter serta instansi-instansi lainnya

    yang berkepentingan. Oleh karena itu angka-angka yang tercantum dalam

    laporan keuangan perusahaan/bank perlu diolah melalui metode analisis

    tertentu sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.

    Metode analisis yang digunakan adalah rasio.

    Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan

    (mathematical relation ship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang

    lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat

    menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau

    buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank.39

    Rasio dapat dihitung berdasarkan laporan keuangan yang telah

    tersedia, terdiri dari :40

    a.

    Neraca (balance sheet) yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan

    pada suatu saat.

    b. Rugi/laba (income statement) merupakan laporan operasi perusahaanselama periode tertentu.

    39Ibid, Hal. 64.

    40

    Alwi Syafarudin, Alat-Alat Analisis Dalam Pembelanjaan Perusahaan, Andi Offset,Yogyakarta, 1993, Hal. 108.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    58/154

    58

    E. Perbankan KonvensionalBerdasarkan sistem pembayaran jasanya dalam lalu lintas pembayaran,

    bank dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional atau

    berdasarkan prinsip syariah.41

    Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia

    dewasa ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini

    tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia dimana asal mula bank di

    Indonesia dibawa oleh kolonial Belanda.42

    Beberapa bank Belanda

    dinasionalisir oleh Pemerintah Indonesia. Bank-bank di zaman awal

    kemerdekaan antara lain :

    1. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudianmenjadi BNI 1946.

    2. Bank Rakyat indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank iniberasal dari DE ALGEME VOLK CREDIET bank atau Syomin Ginko.

    3. Bank surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.6. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian

    menjadi Bank Amerta.

    7. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.8. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1946.9. Kalimantan CorporationTrading di Samarinda tahun 1950 kemudian

    merger dengan Bank Fasifik.

    41Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2005,

    Hal. 38.42Ibid, Hal. 29.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    59/154

    59

    10.Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari,kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

    Bank Konvensional yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik

    penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan

    dan mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah imbalan dalam

    persentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu.43

    Keuntungan

    utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh

    dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga

    pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga di bank

    dikenal dengan istilah spread based. Apabila suatu ank mengalami kerugian

    dari selisih bunga, dimana suku bunga simpanan lebih besar dari suku bunga

    kredit, maka istilah ini dikenal dengan nama negatif spread.44

    Adapun kegiatan-kegiatan perbankan yang ada di Indonesia dewasa ini

    adalah :45

    1. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk :a. Simpanan Giro (Demand Deposit)b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)c.

    Simpanan Deposito (Time Deposit)

    2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk :a. Kredit Investasib. Kredit Modal Kerjac. Kredit Perdagangan

    43Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Ekonisia, Yogyakarta, 2002.

    44

    Kasmir, 2005, Op Cit, Hal. 25.45Ibid,Hal. 40.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    60/154

    60

    3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti :a. Transfer (Kiriman Uang)b. Inkaso (Collection)c. Kliring (Clearing)d. Safe Deposit Boxe. Bank Cardf. Bank Notes(Valas)g. Bank Garansih. Referensi Banki. Bank Draft

    j. Letter of Credit(L/C)k. Cek wisata (travelers Cheque)l. Jual beli surat-surat berhargam. Menerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak, telepon, air,

    listrik, dan uang kuliah.

    n. Melayani pembayaran-pembayaran seperti gaji / pensiun / honorarium,deviden, kupon, dan bonus/hadiah.

    o.

    Di dalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi

    penjamin emisi (underwriter), penjamin (guarantor), wali amanat

    (trustee), perantara perdagangan efek (pialang/broker), pedagang efek

    (dealer), dan perusahaan pengelola dana (investmen company)

    p. dan jasa-jasa lainnya.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    61/154

    61

    Industri perbankan Indonesia telah mengalami pasang surut seiring

    dengan perjalanan waktu. Banyak faktor yang menyebabkan pasang surut

    industri perbankan Indonesia, antara lain : faktor ekonomi, faktor sosial, dan

    faktor politik. Kronologis perkembangan industri perbankan Indonesia dapat

    diuraikan sebagai berikut :46

    a. Era sebelum Juni 1983Pada era sebelum Deregulasi Juni 1983, industri perbankan nasional

    ditandai dengan campur tangan Bank Indonesia dalam pengaturan pagu

    kredit dan tingkat bunga terhadap bank-bank nasional serta penyediaan

    kredit. Likuiditas dalam jumlah melimpah sehingga bank-bank komersial

    hanya berfungsi sebagai penyalur kredit Bank Indonesia. Akibatnya, pola

    pengelolaan bank-bank komersional cenderung konvensional, kurang

    profesional, kurang memiliki kreativitas, dan tidak inovatif.

    b. Paket 1 Juni 1983 (Pakjun 83)Deregulasi Pakjun 83 berisikan tiga hal utama, yaitu sebagai berikut:

    1. Menghapus pagu kredit sehingga bank-bank nasional dapatmemberikan kredit secara lebih leluasa sesuai dengan kemampuannya,

    dengan harapan bank dapat berkembang secara wajar.

    2. Bank diberi kebebasan menentukan sendiri suku bunga deposito,tabungan, maupun suku bunga kredit dalam rangka meningkatkan

    mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat.

    46Desty Damayanti, Analisis Kinerja Keuangan Bank Dengan Metode CAMEL : Studi Kasus

    Pada P.T. Bank Global Internasional, Tbk, Skripsi Program Sarjana, Jurusan Akuntansi, FakultasEkonomi, Universitas Janabadra, Yogyakarta, 2005, Hal. 1-4.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    62/154

    62

    3. Mengurangi sebanyak mungkin atau meniadakan ketergantungan ataumeniadakan kredit likuiditas. Liberalisasi perbankan tersebut

    menyebabkan bisnis perbankan berkembang dengan pesat dengan

    persaingan yang semakin keat dan semarak.

    c. Paket 28 Oktober 1988 (Pakto 88)Pakto 88 berisi antara lain :

    1. Kemudahan mendirikan bank baru.2. Kemudahan membuka cabang baru.3. Reserve Requirement(RR) diturunkan menjadi 2 %.4. Bank Asing boleh beroperasi dikota selain Jakarta. Deregulasi ini

    berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap financial

    market sambil mendorong perbankan kearah kompetisi (persaingan)

    yang efisien dan sehat.

    d. Surat Edaran Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993Bank Indonesia selaku pengawas dan pembimbing bank nasional telah

    menetapkan ketentuan tentang penilaian tingkat kesehatan bank dengan

    Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/BPPP/1993 tanggal 29 Mei 1993

    yang dikenal denegan metode CAMEL.

    e. Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1996PP No.68/1996 antara lain berisikan tentang unsure yang harus dipenuhi

    oleh industri perbankan nasional, yakni :

    1. Peningkatan rasio kecukupan modal (CAR) minimal 8 % dari ATMR,menjadi 10 % pada akhir tahun 1997, dan 12 % pada tahuun 2001.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    63/154

    63

    2. Peningkatan modal disetor menjadi Rp 50 Milyar bagi bank-bankumum non devisa, dan Rp 150 Milyar bagi bank devisa.

    3. Peningkatan GWM dari 3 % menjadi 5 % per April 1997.f. Undang-undang No. 10 tahun 1998

    Undang-undang ini merupakan penyempurnaan dan perubahan dari

    Undang-undang No. 7 tahun 1992. Undang-undang ini mencakup atas hal-

    hal sebagai berikut :

    1. Penegasan kemandirian Bank Indonesia dalam pembinaan danpengawasan perbankan dengan mengalihkan kewenangan seluruh

    perizinan dibidang perbankan dari semula berada pada Menteri

    Keuangan.

    2. Pembentukan badan khusus sebagai pelaksana program penyehatanperbankan.

    3. Perubahan cakupan rahasia bank.4. Penyesuaian ketentuan dan kepemilikan bank dengan menghapus

    diskriminasi peraturan antara bank campuran dan bank umum.

    5. Kemudahan pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank.g.

    Pengumuman Pemerintah tanggal 13 Maret 1999

    Pada tanggal 13 Maret 1999, pemerintah melalui Badan Penyehatan

    Perbankan Nasional (BPPN), dan Bank Indonesia mengumumkan berbagai

    keputusan dalam rangka penyehatan perbankan nasional, yakni :

    1. 38 bank nasional ditutup atau Bank Beku Operasi (BBO).2. 7 bank nasional diambil alih atauBank Take Over(BTO).

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    64/154

    64

    3. 9 bank nasional diikut sertakan dalam program rekapitalisasi.4. 73 bank nasional tidak diikut sertakan dalam program rekapitalisasi.

    F. Perbankan Syariahkehadiran bank yang berdasarkan syariah di Indonesia masih relatif

    baru, yaitu baru pada awal tahun 1990-an, meskipun masyarakat Indonesia

    merupakan masyarakat muslim terbesar di dunia.47

    Gagasan untuk mendirikan

    bank syariah di Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan tahun

    1970-an. Hal ini dibicarakan pada seminar nasional Hubungan Indonesia-

    Timur Tengah pada 1974 dan pada tahun 1976 dalam seminar internasional

    yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK)

    dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika. Namun, ada beberapa alasan yang

    menghambat ide ini :

    1. Operasi bank syariah yang menerapkan prinsip bagi hasil belum diatur,dan karena itu, tidak sejalan dengan UU Pokok Perbankan yang berlaku,

    yakni UU No. 14/1967.

    2. Konsep bank syariah dari segi politis berkonotasi ideologis, merupakanbagian dari atau berkaitan dengan konsep negara Islam, dan karena itu

    tidak dikehendaki pemerintah.

    3. Masih dipertanyakan, siapa yang bersedia menaruh modal dalam venturaseacam itu; sementara pendirian bank baru dari Timur Tengah masih

    47

    Muh. Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi, Lembaga Studi Agama danFilsafat, Jakarta, 1999, Hal. 405.

  • 7/22/2019 Ekonomi Islam Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Antara

    65/154

    65

    dicegah, antara lain pembatasan bank asing yang ingin membuka

    kantornya di Indonesia.

    Keberadaan perbankan syariah mulai berkembang pesat setelah

    adanya Paket Deregulasi, yaitu yang berkaitan dengan lahirnya Peraturan

    Pemerintah No. 72 Tahun 1992 yang direvisi dengan UU No. 10 tahun 1998.48

    Sebagai tindak lanjut dari UU No. 10 tahun 1998 tersebut, Bank Indonesia

    sebagai otoritas perbankan juga mengeluarkan beberapa ketentuan yang

    berkaitan dengan perbankan syariah.49

    Dengan adanya berbagai ketentuan

    tersebut, perbankan syariah telah mendapatkan kesempatan untuk

    menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih optimal, dan diharapkan

    dapat memiliki daya saing tinggi dengan sistem perbankan konvensional.

    Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum dalam

    pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accountingand

    Auditing Organization for Islamic Financial Institution), sebagai berikut:50

    1. Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.2. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya

    maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

    3.

    Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat

    melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana

    lazimnya.

    48Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank Syariah, UII

    Press, Yogyakarta, 2004, Hal. 4.49Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, PT.Grasindo,

    Jakarta, 2005, Hal. 3.50

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep,