outline laporan antara (1)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
1/27
OUTLINE LAPORAN ANTARASTUDI KELAYAKAN JEMBATAN LAYANG ENDIKAT (PAKET 1)
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Maksud dan Tujuan1.3. Sasaran1.4. uang L!ngku" Pekerjaan1.#. $eluaran1.%. L&kas! Pekerjaan1.'. (angka )aktu Pelaksanaan1.*. S!ste+at!ka Pe+,a-asan
BAB 2 : AMBAAN UMUM /0LAAH STUD02.1. Pr&l dan $arakter!st!k Pr&!ns! Su+atera Selatan
2.1.1.2.1.2.2.1.3.dst
2.2. Pr&l dan $arakter!st!k $a,u"aten La-at2.2.1.2.2.2.2.2.3.dst
2.3. Pr&l dan $arakter!st!k $&ta Pagaraala+2.3.1.2.3.2.2.3.3.dst
2.4. 0dent!kas! L&kas!2.#. $aj!an Stud! Terka!t
BAB 3 : $A(0AN TE$N0S3.1. T&"&gra3.2. e&tekn!k
3.2.1.$aj!an e&l&g!3.2.2.$aj!an e&tekn!k
3.3. $aj!an H!dr&l&g!3.4. $aj!an S!ste+ Trans"&rtas!3.#. $aj!an Lalu L!ntas3.%. e&+etr!k (alan
3.'. Struktur (e+,atan3.*. Perkerasan (alan
BAB 4 : $A(0AN L0N$UNAN DAN $ESELAMATAN4.1. &na L!ngkungan4.2. Anal!sa Da+"ak4.3. Data $eelakaan Sek!tar L&kas!4.4. ek&+endas! Penanganan L!ngkungan
BAB # : $A(0AN S5S0AL DAN E$5N5M0#.1. Penduduk Sek!tar L&kas!#.2. Perek&n&+!an Mas6arakat Sete+"at
#.3. Da+"ak S&s!al Ek&n&+! Mas6arakat
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
2/27
BAB % : $A(0AN PENADAAN TANAH%.1. Tata una La-an%.2. Status dan $e"e+!l!kan La-an%.3. N!la! Harga Tana-
BAB ' : $A(0AN DAN ANAL0S0S ALTENAT07
'.1. $r!ter!a Desa!n'.2. Alternat!8 Trase (alan'.3. Alternat!8 Struktur (e+,atan
PROSEDUR PENGADAAN TANAH MENURUT UNDANG
UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN
TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti
kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak. Dalam UU inipengadaan tanah
adalah untuk kepentingan Umum, artinya menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan
guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara, dan masyarakat dengan
tetap menjamin kepentingan hukum pihak yang berhak. Pengadaan tanah untuk kepentingan
umum diselenggarakan oleh Pemerintah.Pihak yang berhak wajib melepaskan tanahnya
pada saat pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum setelah pemberian gantikerugian yang layak dan adil atau berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap. Tanah yang selanjutnya dibangun sesuatu untuk kepentingan umum
akan menjadi milik Pemerintah/Pemerintah Daerah atau menjadi mili BUM apabila
dipergunakan untuk kepentingannya.
Tanah untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud adalah untuk pembangunan!
a" pertahanan dan keamanan nasional#
b" jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan $asilitas operasi
kereta api#
c" waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan
sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya#
d" pelabuhan, bandar udara, dan terminal#
e" in$rastruktur minyak, gas, dan panas bumi#
$" pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik#
g" jaringan telekomunikasi dan in$ormatika Pemerintah#
h" tempat pembuangan dan pengolahan sampah#
i" rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah#
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
3/27
j" $asilitas keselamatan umum#
k" tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah Daerah#
l" $asilitas sosial, $asilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik#
m" cagar alam dan cagar budaya#
n" kantor Pemerintah/Pemerintah Daerah/desa#
o" penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah, serta perumahan untuk
masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa#
p" prasarana pendidikan atau sekolah Pemerintah/Pemerintah Daerah#
%" prasarana olahraga Pemerintah/Pemerintah Daerah# dan
r" pasar umum dan lapangan parkir umum.
Untuk mengerjakan pembangunan seperti di atas, kecuali untuk pertahanan dan keamanan
nasional yang diatur oleh perundang & undangan, maka hal tersebut diselenggarakan oleh
Pemerintah yang dapat bekerja sama dengan BUM, BUMD, dan Badan Usaha 'wasta.
(ang harus diperhatikan dalam membangun untuk kepentingan umum adalah !
a. )encana Tata )uang *ilayah#
b. )encana Pembangunan asional/Daerah#
c. )encana 'trategis# dan
d. )encana +erja setiap nstansi yang memerlukan tanah.
Pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui - tahapan!
. Perencanaan#
. Persiapan#
0. Pelaksanaan# dan
-. Penyerahan hasil.
1. Perencanaan Pengadaan Tanah
Perencanaan pengadaan tanah untuk +epentingan umum didasarkan atas )encana Tata
)uang *ilayah dan prioritas pembangunan yang tercantum dalam)encana Pembangunan
1angka Menengah, )encana 'trategis, )encana +erja Pemerintah nstansi
yangbersangkutan.Perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum sebagaimana
dimaksud dalam disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pengadaan tanah, yang paling
sedikit memuat!
maksud dan tujuan rencana pembangunan#
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
4/27
kesesuaian dengan )encana Tata )uang *ilayah dan )encana Pembangunan asional dan
Daerah#
letak tanah#
luas tanah yang dibutuhkan#
gambaran umum status tanah#
perkiraan waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah#
perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan#
perkiraan nilai tanah# dan
rencana penganggaran.
Dokumen perencanaan pengadaan tanah disusun berdasarkan studi kelayakan yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang2undangan. Dokumen perencanaan
tersebut dibuat dan ditetapkan oleh nstansi yang memerlukan tanah kemudian diserahkan
kepada pemerintah pro3insi.
2. Persiapan Pengadaan Tanah
nstansi yang memerlukan tanah bersama pemerintah pro3insi berdasarkan dokumen
perencanaan pengadaan tanah !
a" Pemberitahuan rencana pembangunan
Pemberitahuan rencana pembangunan disampaikan kepada masyarakat pada rencanalokasi pembangunan untuk kepentingan umum, baik langsung maupun tidak langsung.
b" Pendataan awal lokasi rencana pembangunan
Pendataan awal lokasi rencana pembangunan meliputi kegiatan pengumpulan data awal
pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah.Pendataan awal dilaksanakan dalam waktu
paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja sejak pemberitahuan rencana pembangunan. 6asil
pendataan awal lokasi rencana pembangunan digunakan sebagai data untuk pelaksanaan
konsultasi publik rencana pembangunan.
c" +onsultasi publik rencana pembangunan
+onsultasi publik adalah proses komunikasi dialogis atau musyawarah antar pihak yang
berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam perencanaan pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. +onsultasi publik rencana pembangunan
dilaksanakan untuk mendapatkan kesepakatan lokasi rencana pembangunan dari pihak yang
berhak dengan melibatkan pihak yang berhak dan masyarakat yang terkena dampak serta
dilaksanakan di tempat rencana pembangunan kepentingan umum atau di tempat yang
disepakati. Pelibatan pihak yang berhak dapat dilakukan melalui perwakilan dengan surat
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
5/27
kuasa dari dan oleh pihak yang berhak atas lokasi rencana pembangunan. 'etelah mencapai
kesepakatan, maka dituangkan dalam bentuk berita acara kesepakatan. +emudian nstansi
yang memerlukan tanah dapat mengajukan permohonan penetapan lokasi kepada 7ubernur
sesuai dengan kesepakatan tersebut. 7ubernur menetapkan lokasi dalam waktu paling lama
- 5empat belas" hari kerja terhitung sejak di terimanya pengajuan permohonan penetapan
oleh nstansi yang memerlukan tanah.
+onsultasi publik rencana pembangunan dilaksanakan dalam waktu paling lama 84 5enam
puluh" hari kerja. 9pabila sampai dengan jangka waktu 84 5enam puluh" hari kerja
pelaksanaan konsultasi publik rencana pembangunan terdapat pihak yang keberatan
mengenai rencana lokasi pembangunan, dilaksanakan konsultasi publik ulang dengan pihak
yang keberatan paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja. 9pabila masih terdapat pihak yang
keberatan mengenai rencana lokasi pembangunan, nstansi yang memerlukan tanah
melaporkan keberatan dimaksud kepada gubernur setempat. 7ubernur akan membentuk tim
untuk melakukan atas keberatan rencana lokasi pembangunan. Tim sebagaimana dimaksud
terdiri atas!
'ekretaris Daerah pro3insi atau pejabat yang ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota#
+epala +antor *ilayah Badan Pertanahan asional sebagai sekretaris merangkap anggota#
nstansi yang menangani urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai anggota#
+epala +antor *ilayah +ementerian 6ukum dan 6ak 9sasi Manusia sebagai anggota#
Bupati/*ali +ota atau pejabat yang ditunjuk sebagai anggota# dan
9kademisi sebagai anggota.
Tim bentukan 7ubernur tersebut bertugas sebagai berikut !
Mengin3entarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan
Melakukan pertemuan atau klari$ikasi dengan pihak yang keberatan
Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan
6asil kajian tim berupa rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan rencana lokasi
pembangunan dalam waktu paling lama - 5empat belas" hari kerja terhitung sejak
diterimanya permohonan oleh gubernur. 7ubernur berdasarkan rekomendasi mengeluarkan
surat diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana lokasi pembangunan.
Dalam hal ditolaknya keberatan atas rencana lokasi pembangunan, 7ubernur menetapkan
lokasi pembangunan. Dalam hal diterimanya keberatan atas rencana lokasi pembangunan,
7ubernur memberitahukan kepada nstansi yang memerlukan tanah untuk mengajukan
rencana lokasi pembangunan di tempat lain.
Dalam hal setelah penetapan lokasi pembangunan masih terdapat keberatan, pihak yang
berhak terhadap penetapan lokasi dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha
egara setempat paling lambat 04 5tiga puluh" hari kerja sejak dikeluarkannya penetapan
lokasi. Pengadilan Tata Usaha egara memutuskan diterima atau ditolaknya gugatan dalam
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
6/27
waktu paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja sejak diterimanya gugatan. Pihak yang keberatan
terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha egara dalam waktu paling lama - 5empat belas"
hari kerja dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah 9gung )epublik ndonesia.
Mahkamah 9gung wajib memberikan putusan dalam waktu paling lama 04 5tiga puluh" hari
kerja sejak permohonan kasasi diterima. Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap menjadi dasar diteruskan atau tidaknya pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum. 7ubernur bersama nstansi yang memerlukan tanah
mengumumkan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum dimaksudkan untuk
pemberitahuan kepada masyarakat bahwa di lokasi tersebut akan dilaksanakan pembangunan
untuk kepentingan umum.
3. Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, nstansi yang
memerlukan tanah mengajukan pelaksanaan pengadaan tanah kepada :embaga Pertanahan.
Pelaksanaan pengadaan tanah meliputi!
a" n3entarisasi dan identi$ikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan peman$aatan tanah
b" Penilaian ganti kerugian
c" Musyawarah penetapan ganti kerugian
d" Pemberian ganti kerugian, dane" Pelepasan tanah nstansi.
'etelah penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, pihak yang berhak hanya
dapat mengalihkan hak atas tanahnya kepada nstansi yang memerlukan tanah melalui
:embaga Pertanahan. Beralihnya hak dilakukan dengan memberikan ganti kerugian yang
nilainya ditetapkan saat nilai pengumuman penetapan lokasi.
a" Inventarisasi dan Identifikasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, serta Pemanfaatan
Tanah
n3entarisasi dan identi$ikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan peman$aatan tanah
dilaksanakan dalam waktu paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja yang meliputi kegiatan!
5" Pengukuran dan pemetaan bidang per bidang tanah
5" Pengumpulan data Pihak yang Berhak dan objek pengadaan tanah.
6asil in3entarisasi dan identi$ikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan peman$aatan
tanah wajib diumumkan di kantor desa/kelurahan, kantor kecamata, dan tempat pengadaan
tanah dilakukan dalam waktu paling lama - 5empat belas" hari kerja yang dilakukan secara
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
7/27
bertahap, parsial, atau keseluruhan. Pengumuman hasil in3entarisasi dan identi$ikasi meliputi
subjek hak, luas, letak, dan peta bidang tanah objek pengadaan tanah.
Dalam hal tidak menerima hasil in3entarisasi, pihak yang berhak dapat mengajukan
keberatan kepada :embaga Pertanahan dalam waktu paling lama - 5empat belas" hari kerja
terhitung sejak diumumkan hasil in3entarisasi. 9pabila keberatan atas hasil in3entarisasi
dilakukan 3eri$ikasi dan perbaikan dalam waktu paling lama - 5empat belas" hari kerja
terhitung sejak diterimanya pengajuan. Dalam hal masih juga terdapat keberatan atas hasil
in3entarisasi in3entarisasi dan identi$ikasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang2undangan. 6asil pengumuman atau 3eri$ikasi dan perbaikan ditetapkan oleh
:embaga Pertanahan dan selanjutnya menjadi dasar penentuan pihak yang berhak dalam
pemberian ganti kerugian.
b" Penilaian Ganti Kerugian
:embaga Pertanahan menetapkan penilai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang2
undangan. :embaga Pertanahan mengumumkan penilai yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan penilaian objek pengadaan tanah. Penilai yang ditetapkan wajib bertanggung
jawab terhadap penilaian yang telah dilaksanakan dan apabila terdapat pelanggaran
dikenakan sanksi administrati$ dan/atau pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang2
undangan.
Penilaian besarnya nilai 7anti +erugian oleh penilai dilakukan bidang per bidang tanah,
meliputi!
5" Tanah
5" )uang atas tanah dan bawah tanah
50" Bangunan
5-" Tanaman
5;" Benda yang berkaitan dengan tanah, dan/atau
58" +erugian lain yang dapat dinilai.
ilai 7anti +erugian yang dinilai oleh Penilai merupakan nilai pada saatpengumuman
penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum.Besarnya nilai ganti kerugian
berdasarkan hasil penilaian Penilai disampaikan kepada :embaga Pertanahan dengan berita
acara dan menjadi dasar musyawarah penetapan ganti kerugian. Dalam hal bidang tanah
tertentu yang terkena Pengadaan Tanah terdapat sisa yang tidak lagi dapat di$ungsikan sesuai
dengan peruntukan dan penggunaannya, pihak yang berhak dapat meminta penggantian
secara utuh atas bidang tanahnya.
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
8/27
Pemberian ganti kerugian dapat diberikan dalam bentuk!
Uang
Tanah pengganti
Permukiman kembali
kepemilikan saham, atau
bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
.com
c" Musyaarah Penetapan Ganti Kerugian
:embaga Pertanahan melakukan musyawarah dengan pihak yang berhak dalam waktu
paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja sejak hasil penilaian dari penilai disampaikan kepada
:embaga Pertanahan untuk menetapkan bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian.
Berdasarkan hasil penilaian ganti kerugian. 6asil kesepakatan dalam musyawarah menjadi
dasar pemberian ganti kerugian kepada pihak yang berhak yang dimuat dalam berita acara
kesepakatan.
Dalam hal tidak terjadi kesepakatan mengenai bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian, pihak
yang berhak dapat mengajukan keberatan kepada pengadilan negeri setempat dalam waktu
paling lama -5empat belas" hari kerja setelah musyawarah penetapan ganti
kerugian. Pengadilan egeri memutus bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian dalam waktu
paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja sejak diterimanya pengajuan keberatan. Pihak yangkeberatan terhadap putusan pengadilan negeri dalam waktu paling lama - 5empat belas" hari
kerja dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah 9gung )epublik ndonesia. Mahkamah
9gung wajib memberikan putusan dalam waktu paling lama 04 5tiga puluh" hari kerja sejak
permohonan kasasi diterima. Putusan Pengadilan egeri/Mahkamah 9gung yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap menjadi dasar pembayaran 7anti +erugian kepada pihak
yang mengajukan keberatan. Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau
besarnya 7anti +erugian, tetapi tidak mengajukan keberatan dalam waktu tersebut, pihak
yang berhak dianggap menerima bentuk dan besarnya ganti kerugian.
d" Pem!erian Ganti Kerugian
Pemberian ganti kerugian atas objek pengadaan tanah diberikan langsung kepada pihak
yang perhak. 7anti kerugian diberikan kepada pihak yang berhak berdasarkan hasil penilaian
yang ditetapkan dalam musyawarah dan/atau putusan Pengadilan egeri/Mahkamah 9gung.
Pada saatpemberian 7anti +erugian Pihak yang Berhak menerima 7anti +erugian wajib!
Melakukan pelepasan hak dan
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
9/27
Menyerahkan bukti penguasaan atau kepemilikan objek pengadaan tanah kepada instansi yang
memerlukan tanah melalui :embaga Pertanahan.
Bukti yang dimaksud merupakan satu2satunya alat bukti yang sah menurut hukum dan tidak
dapat diganggu gugat dikemudian hari. Pihak yang berhak menerima ganti kerugian
bertanggung jawab atas kebenaran dan keabsahan bukti penguasaan atau kepemilikan yang
diserahkan.Tuntutan pihak lain atas objek pengadaan tanah yang telah diserahkan kepada
nstansi yang memerlukan tanah menjadi tanggung jawab pihak yang berhak menerima ganti
kerugian.
Dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian berdasarkan
hasil musyawarah atau putusan Pengadilan egeri/Mahkamah 9gung, 7anti +erugian
dititipkan di Pengadilan egeri setempat.
Penitipan ganti kerugian D Pengadilan egeri juga dapat dilakukan terhadap!
Pihak yang berhak menerima ganti kerugian tidak diketahui keberadaannya, atau
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
10/27
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
11/27
$%M' ()*) P#*G)())* T)*)"
Pendanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum bersumber dari 9nggaran Pendapatan
dan
Belanja egara 59PB" dan/atau 9nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 59PBD". Dalam
hal nstansi yang memerlukan tanah Badan 6ukum Milik egara/Badan Usaha Milik egara
yang
mendapatkan penugasan khusus, pendanaan bersumber dari internal perusahaan atau sumber
lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang2undangan. Penugasan khusus sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
Dana pengadaan tanah yang dimaksud meliputi dana!
a" Perencanaan
b" Persiapan
c" Pelaksanaan
d" Penyerahan hasil
e" 9dministrasi dan pengelolaan# dan
$" 'osialisasi.
Pendanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan oleh nstansi
dan dituangkan dalam dokumen penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang2undangan.
")K, K#+)I&)*, ()* P#')* $#'T) M)$-)')K)T
Dalam penyelenggaraan pengadaan tanah, pihak yang berhak mempunyai hak!
a" Mengetahui rencana penyelenggaraan pengadaan tanah# dan
b" Memperoleh in$ormasi mengenai pengadaan tanah.
Dalam penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, setiap orang wajib
mematuhi ketentuan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dalam
penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, masyarakat dapat berperan
serta, antara lain!
Memberikan masukan secara lisan atau tertulis mengenai pengadaan tanah# dan
Memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pengadaan tanah.
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
12/27
T)*GG)P)* M#*G#*)I P'$#(%' P#*G)())* T)*)"
M#*%'%T %*()*G / %*()*G *M' 2 T)"%* 2012 T#*T)*G
P#*G)())* T)*)" &)GI P#M&)*G%*)* %*T%K K#P#*TI*G)* %M%M
Prosedur pengadaan tanah yang ada pada UU ini adalah hanya untuk pengadaan tanah untuk
kepentingan umum. 6al tersebut sudah disebutkan secara limitati$ dalam UU ini. Diluar dari
yang disebutkan oleh UU ini tidak dapat dilaksanakan menurut UU ini, namun dilaksanakan
menurut peraturan perundang2undangan lainnya.
Prosedur untuk pengadaan tanah demi kepentingan umum ini sangatlah rumit dan sulit bagi
instansi yang memerlukan tanah. Untuk nstansi ang memerlukan pengadaan tanah butuh
waktu yang lama untuk bisa mencapai kesepakatan dengan banyak keberatan dari pihak yang
berhak. 'elain itu juga terlalu banyak i=in dari lembaga & lembaga lain. 'elain waktu yang
lama, dana yang habis untuk mendapatkan pengadaan atas tanah menurut UU ini juga sangat
besar. Prosedur yang ada di dalam UU ini sangat rentan akan terjadi perselisihan antara pihak
yang berhak dengan instansi yang memerlukan, maupun dengan pemerintah. Prosedur yang
rumit dan sulit ini yang dapat menghambat pembangunan nasional untuk semakin maju.
Terlalu banyak i=in yang dilakukan dalam UU ini, sangat rentan terjadi grati$ikasi atau hal &
hal melanggar hukum lainnya. 1ika sudah terjadi hal tersebut, maka yang akan dirugikan
adalah pihak yang berhak. amun, tidak juga harus dengan mudah bagi instansi melakukanpengadaan tanah, hal tersebut akan mengorbankan pihak yang berhak juga.
'ebagaimana yang akan dibangun adalah demi kepentingan umum, seharusnya dapat
dilaksanakan dengan mudah dan cepat. 9pabila dilaksanakan dengan mudah dan cepat maka
akan langsung dapat dirasakan hasilnya. amun, perlulah dilakukan ganti kerugian yang adil
dan layak bagi para pihak yang berhak. 9gar dapat dilakukan dengan mudah dan cepat serta
adil bagi para pihak yang berhak, maka diperlukan pengawasan dari masyarakat agar tidak
dihambat & hambat oleh pihak2pihak yang memberikan i=in untuk pengadaan tanah.
embatan kelok 9 merupakan maha karya anak bangsa sewaku mulai perencanaan belum ada aturanatau standar yang mengatur keselamatan jalan. Perencanaan awal hanya kmengkaji bangunan struktur
jembatan dan perencanaan alinyemen horizontal dan vertikal. Untuk itu setelah jembatan kelok 9beroperasional perlu diteliti mengenai keselamatan jalan
Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi jalan jembatan kelok 9, apakah sudah laik. Mengetahui
segala objek yang ada dijalan raya yang dapat mengurangi tingkat keselamatan kendaraan padajembatan kelok 9 dan untuk mengetahui dan menentukan cara yang tepat dalam menanggulangi danmeminimalkan dampak kecelakaan.
erdasarkan hasil penelitian jalan jembatan kelok 9 laik bersyarat, agar jalan jembatan kelok 9 laikperlu ditambah bangunan pelengkap jalan dan memindahkan ! merobah sebagian yang sudah terpasang
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
13/27
karena penempatannya tidak tepat dan segera mengatur pengunjung dan kendaraan yang parkir
dijembatan kelok 9 dengan membuat "est #rea sebelum dan sesudah jembatan kelok 9 untuk itu perlukajian khusus daya tampung pengunjung dan kendaraan yang parkir.
&)& IP#*()"%%)*
1.1 )T)' )K)*GPembangunan in$rastruktur jalan dan jembatan bertujuan untuk mendukung distribusi
lalu lintas barang maupun manusia dan membentuk struktur ruang wilayah 5)enstra
+ementerian PU 4424-,44", sehingga pembangunan in$rastruktur memiliki 5dua" sisi
yaitu ! tujuan pembangunan dan dampak pembangunan. 'etiap kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positi$ maupun
dampak negati$, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan
untuk mendapatkan hasil dan man$aat yang maksimum dengan dampak negati$
terhadap lingkungan yang minimum.
Para pemangku kepentingan 5stakeholder" yang terlibat dalam kegiatan pembangunan
in$rastruktur jalan dan jembatan, yang terdiri dari pemerintah sebagai pemilik 5owner"
sekaligus pembuat kebijakan 5policy maker", pengusaha/kontraktor sebagai penyedia jasa danlembaga swadaya masyarakat 5:'M" yang peduli terhadap in$rastruktur jalan dan jembatan,
haruslah bersama2sama melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sehingga
in$rastruktur jalan dan jembatan yang dibangun tersebut tidak hanya ber$ungsi sebagaimana
mestinya tapi juga berwawasan lingkungan sehingga produk in$rastruktur yang dihasilkan
ramah terhadap lingkungan.
Pemerintah telah banyak mengeluarkan peraturan dan pedoman yang mengatur
masalah pembangunan jalan dan jembatan yang berwawasan lingkungan, Dalam
implementasi di lapangan peraturan dan pedoman tersebut telah dimasukkan dalam pasal
syarat2syarat kontrak, sehingga kontraktor sebagai penyedia jasa wajib melaksanakan pasal &
pasal tersebut.
7aris Besar 6aluan egara 57B6" dengan jelas menyebutkan bahwa sumber daya
alam dan budaya merupakan modal dasar pembangunan. 'ebagai arahan pembangunan
jangka panjang, 7B6 menyebutkan bahwa ! >Bangsa ndonesia menghendaki hubungan
selaras antara manusia dengan Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungan alam
sekitarnya?. Dengan demikian perlu adanya usaha agar hubungan manusia ndonesia dengan
lingkungan semakin serasi. 'ebagai modal dasar, sumberdaya alam harus diman$aatkan
sebaik2baiknya, oleh karena itu harus selalu diupayakan agar kerusakan lingkungan sekecil
mungkin. 6al ini dapat terjadi apabila analisis mengenai dampak lingkungan diterapkan pada
setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan.
Perhatian terhadap masalah lingkungan hidup di ndonesia diawali oleh seminar
tentang >Pengelolaan :ingkungan 6idup dan Pembangunan asional? yang diselenggarakanoleh Uni3ersitas Padjajaran di Bandung pada tahun @A. Para 'arjana dan
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
14/27
ahli ndonesia sudah lama mengikuti perkembangan masalah lingkungan, namun
Pemerintah ndonesia baru mengenal masalah lingkungan secara resmi sejak mengikuti
sidang khusus PBB tentang lingkungan hidup di 'tockholm ; 1uni @A.
1.2 M)$))"
9dapun masalah yang dibahas pada makalah ini adalah !
1. Pengert!an AMDAL
2. S!ste+ egulas! AMDAL
3. 7ungs!9 Peran Dan Man8aat AMDAL
4. Ta-a" Ta-a" Pen6usunan AMDAL
#. 9lasan 'uatu )encana +egiatan *ajib 9MD9:
%. $aj!an AMDAL Pr&6ek Pe+,angunan (e+,atan Sa)ang $u"ula9 ;unda9 L-&kseu+a)e.
1.3 T%%)*
Tujuan yang ingin diperoleh dari makalah ini adalah !
1. Untuk mengetahui bagian2bagian kajian 9MD9:
2. Untuk +engeta-u! "er+asala-an AMDAL "ada "elaksanaan Pr&6ek Pe+,angunan
(e+,atan Sa)ang $u"ula9 ;unda9 L-&kseu+a)e serta ara "enanggulangann6a.
1. M)*))T
Man$aat yang ingin diperoleh dari makalah ini adalah !
1. +ita dapat mengetahui solusi dari permasalahan 9MD9: saat pelaksanaan proyek.2. Dengan adan6a s&lus!9 d!-ara"kan "engerjaan "r&6ek da"at ,erlangsung selaras dengan
"engendal!an da+"ak ter-ada" l!ngkungan.
3. Dengan kaj!an AMDAL 6ang te"at9 d!-ara"kan da+"ak ,uruk ter-ada" l!ngkungan da"at
d!+!n!+al!s!r.
&)& II
TI*)%)* P%$T)K)
2.1 P#*G#'TI)* )M()
Pada umumnya setiap negara yang sedang membangun memiliki sistem perencanaanpembangunan sendiri2sendiri. 'istem perencanaan pembangunan ini disusun secara sistematis
untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Di indonesia pembangunan
nasional disusun atas dasar pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. +eduanya
dilaksanakan secara sambung menyambung untuk dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi
yang lebih baik. +egiatan pembangunan ini dilaksanakan dengan menggunkan apa yang
disebut proyek.
'eringkali proyek dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat luas tetapi disusun
kurang cermat. 'eluruh program mungkin saja dapat diananlisis sebagai suatu proyek, tetapi
pada umumnya akan lebih baik bila proyek dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil yang
layak ditinjau dari segi sosial, administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan.
Pembangunan dengan proyek yang dikaji dari aspek kelayakan lingkungan bisadisebut pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan pada
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
15/27
hakekatnya dilaksanakan untuk mewujudkan pembangunan berlanjut 5sustainable
de3elopment". nstrumen untuk mencapai pembangunan berlanjut adalah 9nalisis Mengenai
Dampak :ingkungan".
Menurut PP @/@8, yang kemudian disempurnakan dengan PP A/@@@, yang
semula hanya memiliki satu model 9MD9:, berkembang dan mempunyai beberapa bentuk
9MD9: dan mempunya pengertian!. 9nalisis Mengenai Dampak :ingkungan 59MD9:" adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha/kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha/kegiatan. +ajian ini
menghasilkan dokumen +erangka 9cuan 9nalisis Dampak :ingkungan, 9nalisis Dampak
:ingkungan, )encana Pengelolaan :ingkungan dan )encana Pemantauan :ingkungan.
'ementara itu pengertian 9D9: adalah sebagai berikut.
. 9nalisis Dampak :ingkungan 59D9:" adalah telaahan secara cermat dan mendalam
tentang dampak besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan.
Dalam PP ;/@@0, dikenal ada beberapa model 9MD9: yaitu 9MD9: Proyek
ndi3idual 5seperti PP @/@8", 9MD9: +egiatan Terpadu, 9MD9: +awasan, dan
9MD9: )egional. Pengertian ketiga 9MD9: menurut PP ;/@@0 tersebut adalah!. 9nalisis mengenai dampak lingkungan kegiatan terpadu/multisektor adalah hasil studi
mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan
lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab. Di dalam PP A/@@@ de$inisi di atas kata
hasil studi diganti kajian dan dampak penting menjadi dampak besar dan penting.
. 9nalisis mengenai dampak lingkungan kawasan adalah hasil studi mengenai dampak penting
usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan
ha,paran ekosistem dan menyangkut kwenangan satu instansi yang bertanggung jawab. Di
dalam PP A/@@@ de$inisi di atas kata hasil studi diganti kajian dan dampak penting diganti
dampak besar dan penting.
0. 9nalisis mengenai dampak lingkungan regional adalah hasil studi mengenai dampak penting
usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem =ona rencana pengembangan wilayah sesuai dengan rencana umum tata
ruang daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.
Pada PP A/@@@ pengertian 9MD9: adalah merupakan hasil studi mengenai dampak
besar dan penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. 6asil studi ini terdiri dari beberapa dokumen.
9tas dasar beberapa dokumen ini kebijakan dipertimbangkan dan diambil.
. Pihak2pihak yang terlibat dalam proses 9MD9: adalah!
+omisi Penilai 9MD9:, komisi yang bertugas menilai dokumen 9MD9:
Pemrakarsa, orang ataubadan hukumyang bertanggungjawab atas suatu rencana usahadan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses 9MD9:.
. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu!
Penentuan kriteria wajib 9MD9:, saat ini, ndonesia menggunakan/menerapkan penapisan
langkah dengan menggunakan da$tar kegiatan wajib 9MD9: 5one step scoping by pre
re%uest list". Da$tar kegiatan wajib 9MD9: dapat dilihat di Peraturan Menteri egara
:ingkungan 6idup omor Tahun 448
9pabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun U+:2
UP:, sesuai dengan +eputusan Menteri egara :ingkungan 6idup omor 8 Tahun 44
Penyusunan 9MD9: menggunakan Pedoman Penyusunan 9MD9: sesuai dengan Permen:6
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
16/27
+ewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen :6 no. 4;/44
2.2 %*G$I, P#')* ()* M)*))T )M()
2.2.1 ungsi dan Peran )M()
Pada waktu yang lampau, kebutuhan manusia akan sumber alam belum begitu besarkarena jumlah manusianya sendiri masih relati$ sedikit, di samping itu intensitas kegiatannya
juga tidak besar. Pada saat2saat itu perubahan2perubahan pada lingkungan oleh akti$itas
manusia masih dalam kemampuan alam untuk memulihkan diri secara alami. Tetapi akti$itas
manusia makin lama makin besar sehingga menimbulkan perubahan lingkungan yang besar
pula. Pada saat inilah manusia perlu ber$ikir apakah perubahan yang terjadi pada lingkungan
itu tidak akan merugikan manusia. Manusia perlu memperkirakan apa yang akan terjadi
akibat adanya kegiatan oleh manusia itu sendiri.
9MD9: 59nalisis Mengenai Danpak :ingkungan" merupakan alat untuk
merencanakan tindakan pre3enti$ terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan
ditimbulkan oleh suatu akti$itas pembangunan yang direncanakan. Undang2undang o. -
Tahun @ Pasal menyatakan ! >9nalisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studimengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pngambilan keputusan?.
9MD9: harus dilakukan untuk proyek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak
penting, karena ini memang yang dikehendaki baik oleh Peraturan Pemerintah maupun oleh
Undang2undang, dengan tujuan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek2
proyek pembangunan.
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
17/27
d. Mengkaji dan mencari pilihan alternati$ yang baik dari berbagai pilihan pembangunan.
e. Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan.
$. Memabantu pihak2pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan dan pihak pengelola
lingkungan untuk memahami tanggung jawab, dan keterkaitannya satu sama lain.
2.2.2 Manfaat )M()A. Bagi masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga dapat
mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupannya apabila diperlukan#
Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah proyek dibangun
sehingga dapat meman$aatkan kesempatan yang dapat menguntungkan dirinya dan
menghindarkan diri dari kerugian2kerugian yang dapat diderita akibat adanya proyek
tersebut#
Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di daerahnya sejak dari awal,
khususnya di dalam memberikan in$ormasi2in$ormasi ataupun ikut langsung di dalam
membangun dan menjalankan proyek#
Masyarakat dapat memahami hal2ihwal mengenai proyek secara jelas sehinggakesalah$ahaman dapat dihindarkai dan kerja sama yang menguntungkan dapat digalang#
Masyarakat dapat mengetahui hak den kewajibannya di dalam hubungannya dengan proyek
tersebut khususnya hak dan kewajiban di dalam ikut dan mengelola lingkungan.
B. Bagi pemilik proyek
Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang2undang atau peraturan yang berlaku#
Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau perusakan lingkungan#
Pemilik proyek dapat melihat masalah2masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang
akan datang#
Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara2cara pemecahan masalah di masa yang akandatang#
alisis dampak lingkungan merupakan sumber in$ormasi lingkungan di sekitar lokasi
proyeknya secara kuantitati$, termasuk in$ormasi sosial ekonomi dan sosial budaya#
9nalisis dampak lingkungan merupakan bahan penguji secara komprehensi$ dari perencanaan
proyeknya, sehingga dapat diketahui kelemahan2kelemahannya untuk segera dapat dilakukan
penyempurnaannya#
Dengan adanya analisis dampak lingkungan, pemilik proyek dapat mengetahui keadaan
lingkungan yang membahayakan 5misalnya banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain2lain"
sehingga dapat dicari keadaan lingkungan yang aman bagi proyek.
C. Bagi pemerintah Untuk mencegah agar potensi sumberdaya alam yang dikelola tersebur tidak rusak 5khusus
untuk sumberdaya alam yang dapat diperbaharui"#
Untuk mencegah rusaknya sumberdaya alam lainnya yang berada di luar lokasi proyek baik
yang dioleh olrh proyek lain, diolah masyarakat atau yang belum diolah#
Untuk menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air,
pencemaran udara, kebisingan dan lain sebagainya, sehingga tidak mengganggu kesehatan,
kenyamanan dan keselamatan masyarakat#
Untuk menghindari terjadinya pertentangan2pertentangan yang mungkin timbul khususnya
dengan masyarakat dan proyek2proyek lainnya#
Untuk menjamin agar proyek yang dibangun sesuai dengan rencana pembangunan daerah,
nasional ataupun internasional serta tidak mengganggu proyek lain#
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
18/27
Untuk menjamin agar proyek tersebut mempunyai man$aat yang jelas bagi negara dan
masyarakat#
9nalisis dampak lingkungan diperlukan bagi pemerintah sebagai alat pengambil keputusan.
2.3 T)")P)* P#*-%$%*)* )M()
Prosedur pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak LingkunganTata laksana menurut PP 24 Tahun 1456
Menurut 6ardjasoemantri 5@", garis besar prosedur 9MD9: sebagaimana
tercantum pada PP o. @/@8 Mengenai 9nalisis Mengenai Dampak :ingkungan adalah
sebagai berikut ini.
Pemrakarsa rencana kegiatan mengajukan Penyajian n$ormasi :ingkungan 5P:" kepada
instansi yang bertanggung jawab. P: tersebut dibuatkan berdasarkan pedoman yang
ditetapkan oleh Menteri yang ditugaskan mengelola lingkungan hidup. Dalam uraian dibawah
ini, yang dimaksud degan menteri +:6 adalah >Menteri yang di tugasi mengelola
lingkungan hidup? instansi yang bertanggung jawab adalah yang berwenang memberi
keputusan tentnag pelaksanaan rencana kegiatan, dengan pengertian bahwa kewenangan
berada pad menteri atau Pimpinan :embaga Pemerintah ondepartemen yang membidangikegiatan yang bersangkutan dan pada 7ubernur Daerah Tingkat untuk kegiatan yang berada
di bawah wewenangnya
9pabila lokasi sebagaimana tercantum dalam P: dinilai tidak tepat, maka instansi yang
bertanggung jawab menolak lokasi tersebut dan memberikan petunjuk tentang kemungkinan
lokasi lain dengan kewajiban bagi pemrakarsa untuk membuat P: yang baru. 9pabila suatu
lokasi dapat menimbulkan perbenturan kepentingan antar sektor maka instansi yang
bertanggung jawab mengadakan konsultasi dengan menteri +:6 dan Menteri atau Pimpinan
:embaga Pemerintah ondepartemen yang bersangkutan.
9pabila hasil penelitian P: menentukan bahwa perlu dibuatkan 9MD9:, berhubung dengan
adanya dampak penting rencana kegiatan terhadap lingkungan, baik lingkungan geobio$isik
maupun sosial budaya, maka pemrakarsa bersama instansi yang bertanggung jawab membuat
+erangka 9cuan 5+9" bagi penyusunan 9MD9:.
9pabila 9MD9: tidak perlu dibuat untuk suatu rencana kegiatan, berhubung tidak ada
dampak penting, maka pemrakarsa diwajibkan untuk membuat )encana Pengelolaan
:ingkungan 5)+:" dan )encana Pemantauan :ingkungan 5)P:" bagi kegiatan tersebut.
6uru$ + dalam )+: adalah >+elola? dan huru$ P dalam )P: dari >Pantau?.
9pabila dari semula sudah diketahui bahwa akan ada dampak penting, maka tidak perlu dibuat
P: lebih dahulu akan tetapi dapat langsung menyusun +9 bagi pembuat 9MD9:.
9MD9: merupakan komponen studi kelayakan rencana kegiatan sehingga dengan demikian
terdapat tiga studi kelayakan dalam perencanaan pembangunan, yaitu! teknis, ekonomis dan
lingkungan 5TC:". biaya rencana kegiatan sebagaimana tercantum dalam studi kelayakanrencana kegiatan tersebut meliputi pula biaya penanggulangan dampak negati$ dan
pengembangan dampak positi$nya.
Pedoman umum penyusunan 9MD9: ditetapkan oleh Menteri +:6. Pedoman teknis
penyusunan 9MD9: ditetapkan oleh Menteri atau Pimpinan :embaga Pemerintah
ondepartemen yang membidangi kegiatan yang bersangkutan berdasarkan pedoman umum
penyusunan 9MD9: yang dibuat oleh Menteri +:6.
9pabila 9MD9: menyimpulkan bahwa dampak negati$ yang tidak dapat ditanggulangi
berdasarkan ilmu dan teknologi lebih besar dibanding dengan dampak positi$nya, maka
instansi yang bertanggung jawab memutuskan menolak rencana kegiatan yang bersangkutan.
Terhadap penolakan ini, pemrakarsa dapat mengajukan keberatan kepada pejabat yang lebih
tinggi dari instansi yang bertanggung jawab selambat2lambatnya - 5empat belas" hari. 'ejakditerimanya keputusan penolakan. Pejabat yang lebih tinggi tersebut memberi keputusan atas
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
19/27
keberatan tersebut selambat2lambatnya 04 5tiga puluh" hari sejak diterimanya pernyataan
keberatan, setelah mendapat pertimbangan dari menteri +:6. +eputusan tersebut merupakan
keputusan terakhir.
9pabila 9MD9: disetujui, maka pemrakarsa menyusun )+: dan )P: dengan menggunakan
pedoman penyusunan )+: dan )P: yang dibuat oleh Menteri +:6 atau Departemen yang
bertanggung jawab. +eputusan persetujuan 9MD9: dinyatakan kadaluwarsa apabila rencana kegiatan tidak
dilaksanakan dalam jangka waktu ; 5lima" tahun sejak ditetapkannya keputusan tersebut.
Pemrakarsa wajib mengajukan kembali permohonan persetujuan atas 9MD9:. Terhadap
permohonan ini instansi yang bertanggung jawab memutuskan dapat digunakan kembali
9MD9:, )+: dan )P: yang telah dibuat atau wajib diperbaharuinya dokumen2dokumen
tersebut.
+eputusan persetujuan 9MD9: dinyatakan gugur, apabila terjadi perubahan lingkungan yang
sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena kegiatan lain, sebelum rencana kegiatan
dilaksanakan. Pemrakarsa perlu membuat 9MD9: baru berdasarkan rona lingkungan baru.
2. ))$)* $%)T% '#*7)*) K#GI)T)* +)I& )M()'etiap rencana kegiatan yang mempunyai dampak besar dan penting, wajib dibuat
9MD9: 6al ini mengacu pada pasal 0 ayat PP A tahun @@@ yaitu #
. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
. Cksploitasi 'D9 baik yang dapat diperbaharui/tidak dapat diperbaharui
0. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan,
pemerosotan dalam peman$aatan 'D9, cagar budaya
-. ntroduksi jenis tumbuh2tumbuhan, hewan, jasad renik.
;. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
8. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan
A. +egiatan yang mempunyai tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara
Meskipun 9MD9: secara resmi diperkenalkan ke ndonesia pada tahun @,
sebagian besar praktisi mengetahui asal muasal sebenarnya untuk beranjak dari Peraturan o.
@/@8@ yang menciptakan berbagai elemen penting dari proses 9MD9:4. 'epanjang
awal era @@4 didirikan suatu badan perlindungan lingkungan pusat 5B9PCD9:" terlepas
dari +ementerian egara :ingkungan, dengan mandat meningkatkan pelaksanaan
9MD9: dan kendali atas polusi, didukung oleh tiga kantor daerah. +ajian dan
persetujuan atas berbagai dokumen 9MD9: pada saat ini ditangani oleh +omisi Pusat atau
+omisi Daerah, sesuai dengan skala proyek dan sumber pendanaan. :ebih dari -444
9MD9: dikaji sampai dengan @@ dimana menjadi lebih jelas bahwa berbagai elemen dari
proses tersebut terlalu kompleks dan terlalu banyak didasarkan pada 9MD9: gaya baratE.:egislasi 9MD9: yang baru yang diberlakukan pada tahun @@0 yang memiliki e$ek
pembenahan atas prosedur penapisan, mempersingkat jangka waktu pengkajian, dan
memperkenalkan status $ormat CMP yang distandardisasi 5U+:/UP:" untuk proyekdengan
dampak yang lebih terbatas. :ebih dari 8444 9MD9: nasional dan propinsi diproses
berdasarkan peraturan ini termasuk sejumlah kecil 9MD9: daerah di bawah suatu komisi
pusat yang didirikan di dalam B9PCD9:.
Dengan diundangkannya Undang2undang Pengelolaan :ingkungan yang baru 5o.
0/@@A" berbagai re$ormasi lanjutan atas regulasi 9MD9: menjadi perlu. Peraturan
A/@@@ diperkenalkan dengan simpli$ikasi lebih lanjut. +omisi sektoral dibubarkan dan
dikonsolidasikan ke dalam suatu komisi pusat tunggal, sementara komisi propinsi diperkuat.
+etentuan yang lebih spesi$ik dan lengkap atas keterlibatan publik juga diperkenalkan,sebagaimana halnya juga dengan suatu rangkaian arahan teknis pendukung. amun demikian
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
20/27
PP A/@@@ ternyata tidak tepat waktu, gagal untuk secara memadai mere$leksikan berbagai
perubahan politis yang pada saat itu lebih luas yang akhirnya mengarah kepada desentralisasi
politik dan administrati$.
9nalisisMengenai Dampak :ingkungan, yang sering di singkat dengan 9MD9:,
lahir dengan di undangkannya undang2undang tentang lingkunganhidup di 9merika
'erikat,National Environmental Policy Act(NEPA), pada tahun @8@. CP9 @8@ mulaiberlaku pada tanggal 1anuari @A4. Pasal 4 5" 5F" dalam undang2undang ini
menyatakan, semua usulan legislasi dan akti$itas pemerintah $ederal yang besar di perkirakan
akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai
laporanEnvironmental Impact Assessment59nalisis Dampak :ingkungan" tentang usulan
tersebut.
CP9 @8@ merupakan suatu reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh akti$itas
manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta
limbah industri dan transpor, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta
menurunnya nilai estetika alam. Misalnya, sejak permulaan tahun @;42an :os 9ngeles di
negara bagian +ali$ornia, 9merika 'erikat, telah terganggu oleh asap2kabut atau asbut (smog
= smoke + og), yang menyelubungi kota, mengganggu kesehatan dan merusak tanaman.9sbut berasal dari gas limbah kendaraan dan pabrik yang mengalami $otooksidasi dan terdiri
atas o=on,peroksiasetil nitrat 5P9", nitrogenoksida! dan =at lain lagi.
9MD9: 59nalisa Mengenai Dampak :ingkungan" adalah instrumen yang si$atnya
$ormal dan wajib (control and command) yang merupakan kajian bagi pembangunan proyek2
proyek kegiatan2kegiatan pasal Aa yang kemungkinan akan menimbulkan dampak besar dari
penting terhadap lingkungan hidup.
Dalam PP o.A Tahun @@@ dinyatakan bahwa dampak besar dan penting adalah
perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang di akibatkan oleh suatu usaha dan
atau kegiatan. 'elanjutnya pada pasal ; PP tersebut dinyatakan bahwa kriteria dari dampak
besar dan penting dari suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan antara lain!
1. 1umlah manusia yang akan terkena dampak
2. :uas wilayah persebaran dampak
3. ntensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak
#. 'i$at kumulati$ dampak
%. Berbalik (reversible)atau tidak berbaliknya (ireversible)
Dasar hukum dan prosedur pelaksanaan 9MD9: diatur dalam PP o.A tahun @@@
beserta beberapa +CPMC yang terkait dan dikeluarkan oleh +ementrian egara
:ingkungan 6idup. 9MD9: dibuat sebelum kegiatan berjalan atau operasi proyek
dilakukan. +arena itu 9MD9: merupakan salah satu persyaratan keluarnya peri=inan.
&)& III
K)I)* )M() P#)K$)*))* P'-#K P#M&)*G%*)*
#M&)T)* $)+)*G K%P%), 7%*(), "K$#%M)+#
3.1 ()MP)K P)() T)")P P') K*$T'%K$I
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
21/27
+egiatan pada tahap pra2konstruksi yang sangat potensial menimbulkan dampak
terhadap lingkungan 5khusus dampak sosial" adalah pembebasan lahan. Dampak
pembebasan lahan ini sangat sensiti$ karena pada umumnya erat kaitannya dengan
kelangsungan hidup pemilik lahan terutama kalau lahan yang dibebaskan itu berupa areal
pemukiman.
Pelaksanan Proyek Pembangunan 1embatan 'awang +upula, Funda, :hokseumawememerlukan pembebasan lahan untuk pengerjaan jalan dua jalur sepanjang -44 meter.
Pelaksanaan pembebasan lahan biaya ganti rugi lahan juga memerlukan penanganan yang
seksama karena menyangkut berbagai aspek sosial, ekonomi, dan budaya.
Dampak negati$ yang mungkin timbul akibat pembebasan lahan antara lain !
. Terjadinya spekulasi tanah#
. +etidak pastian atas besarnya ganti rugi#
0. Terjadi kon$lik antara pelaksana proyek dengan warga pemilik tanah di areal proyek#
-. Proyek belum dapat dikerjakan karena pembebasan lahan belum tuntas.
3.2 ()MP)K P)() T)")P K*$T'%K$I
+egiatan pekerjaan umum pada tahap konstruksi biasanya menggunakan alat2alat
berat seperti bolldo=er, eGca3ator, trailer, truk dan lain2lain. Pengoperasian alat2alat berattersebut mempunyai potensi dampak pada komponen lingkungan $isik seperti !
. Peningkatan kebisingan
'uara alat berat yang menggunakan mesin besar tentu juga menghasilkan kebisingan
suara yang besar. 6al ini tentu sangat mengganggu lingkungan disekitar areal proyek
tersebut. 'umber kebisingan yang lain juga berasal dari pecahan batu atau material akibat
lindasan atau akibat penghancuran menggunakan alat berat.
. Pencemaran udara
Debu, asap mesin alat berat, dan asap kendaraan yang macet di lokasi proyek
merupakan sumber utama dari pencemaran udara. 'emenjak persiapan dan pelaksanaan
proyek masalah ini sudah pasti dialami, bayangkan jika proyek berjalan sampai kurun waktu
yang lama maka dampak ini juga akan dirasakan selama kurun waktu tersebut.
0. Pencemaran tanah dan air
Tumpahan oli mencemari tanah juga mencemari air, karena ketika hujan
turun tentu oli terserap oleh tanah permukaan juga terbawa oleh air menuju sungai
lokasi pembangunan jembatan.
-. 7angguan pada kondisi hidrologi
1ika air sudah tercemar maka kondisi hidrologi juga terganggu. 6al ini dapat
berdampak buruk bagi kelangsungan ekosistem yang ada didalamnya.
Dampak pada komponen biologi mungkin juga terjadi berupa !. Penurunan populasi 3egetasi darat akibat kegiatan land clearing#
. 7angguan pada biota akuatik sebagai dampak lanjutan dari pencemaran air
permukaan.
Dampak pada komponen lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya antara lain !
. +eterlambatan pengerjaan karena pembebasan lahan
Pengerjaan proyek sempat terhambat karena ada beberapa areal tanah milik warga
belum tuntas dibebaskan yang diakibatkan pemilik tanah tidak bersedia tanahnya dibayar
dengan nilai ganti rugi yang kecil.
. Peningkatan kepadatan lalu lintas
+epadatan lalulintas seperti kemacetan meningkat karena adanya akti3itas keluar
masuk alat berat, keluar masuk truk pengangkut material dan kegiatan pengukuran ketikapelaksanaan proyek.
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
22/27
0. +erusakan prasarana umum
Beberapa prasana umum yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan
Proyek Pembangunan 1embatan 'awang +upula, Funda, :hokseumawe antara lain!
nstalasi kabel listrik P:
Pipa PD9M
nstalasi kabel TC:+
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
23/27
Peningkatan kepadatan transportasi memerlukan penanganan secara
menyeluruh, mengingat bahwa transportasi timbul karena adanya
perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain,
meningkatnya perpindahan tersebut dituntut penyediaan fasilitas penunjang
guna membantu laju perpindahan manusia maupun barang agar memenuhi
ketentuan, kecepatan dan keselamatan, dalam kondisi perkotaan yang selalu
berkembang mobilitas manusia dari tempat ketempat lain adalah tidak lepas
kegiatan yang harus dilakukan menyeberang jalan, dimana pejalan kaki
merupakan salah satu komponen lalu lintas yang sangat penting yang harus
di jaga keselamatanya.
Jembatan penyeberangan jalan dipasang apabila diharuskan tidak ada
pertemuan sebidang antara arus pejalan kaki dengan arus lalu lintas agar
pejalan kaki mau untuk menggunakan jembatan penyeberangan harus
dijamin keamanan dan jarak berjalan tidak terlalu bertambah jauh, serta
jembatan penyeberangan dirancang dengan kriteria tertentu selain dapat
memenuhi dari segi fungsi, kemanfaatan, stardar konstruksi, keamanan,kenyamanan juga faktor lain yang berhubungan dengan keselamatan
pengguna maupun kelengkapan lainya atau jembatan juga sebagai street
furniture di lokasi jalan tersebut.
Sibuknya jalan raya di kota, menjadikan kota tersebut tidak nyaman
bagi pejalan kaki, karena dimana- mana jalan tersebut dipenuhi kendaraan
bermotor dan tidak memberi kesempatan sedikitpun pada pejalan kaki.
Sedangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat memanfaatkan fasilitas
penyeberangan yang ada sebagai sarana penyeberangan aman, nyaman.
Jembatan penyeberangan mempunyai fungsi besar sebagai sarana
perpindahan moda transportasi pejalan kaki yang akan menyeberang, disiniperanan jembatan penyeberangan sangat penting bagi penyeberang disekitar
daerah yang rawan kecelakaan lalu-lintas ( fast moving ).Oleh karena itu jika
sarana Zebra crosssudah tidak dapat mengatasi, peranan jembatan
penyeberangan dapat menggantikannya sebagai alternative keselamatan
dalam menghindari kecelakaan lalu-lintas dan kemacetan jalan.
Selainfungsi pokok, fungsi dan peranan sekunder dari jembatan
penyeberangan yaitu sebagai elemen bagian dari street furnituredan
pelengkap kota yang keberadaanya harus tepat dan berfungsi dengan baik.
1.2. Perumusan Masalah!ari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut"
a# $agaimana keberadaan Jembatan penyeberangan pada lokasi yang
berbeda, dilihat dari kemanfaatan dan rancangan %
b# $agaimana kondisi fisik Jembatan peyeberangan dilihat, dari kekuatan
konstruksi dan tata letak %
c# $agaimana kondisi fisik Jembatan penyeberangan dilihat ,dari aspek
keamanan dan kenyamanan %
1.3. Tujuan Penelitian&ujuan penelitian ini adalah untuk "
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
24/27
a#'engidentifikasi keberadaan Jebatan penyeberangan dengan lokasi yang
berbeda dilihat dari kemanfaatan dan rancangan
b# 'engidentifikasi kondisi fisik Jembatan penyeberangan dilihat dari konstruksi
bangunan dan tata letak
c#'engidentifikasi Jembatan penyeberangan dilihat dari keamanan dan
kenyamanan pengguna.
TINAUAN PU!TA"A
2.1. Menurut L#n$h %1&'()* (lemen- elemen pembetuk ruang kota diantaranya
adalah Path atau jaluryaitu merupakan rute-rute sirkulasi yang biasanya
digunakan orang untuk melakukan pergerakan secara umum, yakni jalan,
gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, saluran dan lain
sebagainya.
)arakteristik Path meliputi pola Jaringan jalan, pencapaian bangunan, dankekhasan Jalan.sedangkan Nodes merupakan simpul atau lingkaran daerah
strategis yang arah atau aktivitasnya saling bertemu dan dapat dirubah ke
arah atau ke aktivitas lain, misalnya persimpangan lalu lintas, pasar, taman
dan lain sebagainya.adalah suatu tempat dimana orang mempunyai perasaan
*masuk+ dan *keluar+ dalam tempat yang sama. odes mempunyai identitas
yang lebih baik jika tempatnya memiliki bentuk yang jelas karena lebih mudah
diingat serta tampilan berbeda dari lingkungannya.
2.2. Tata $ara Peren$anaan embatan Pen#eberangan Ditjen +ina
Marga%1&&,)*
aktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan teknikjembatan penyeberangan untuk pejalan kaki di perkotaan berdasarkan
ketentuan tata cara perencanaan adalah sebagai berikut"
)etentuan pembangunan Jembatan penyeberangan dari aspek lokasi
disarankan memenuhi kriteria sebagai berikut "
a#$ila fasilitas penyeberangan dengan menggunakan zebra
cross danpelikan cross sudah mengganggu lalu lintas kendaraan yang
ada.
b# Pada ruas jalan dimana frekuensi terjadinya kecelakaan yang
melibatkan pejalan kaki cukup tinggi.
c# Pada ruas jalan yang mempunyai arus lalu lintas dan arus pejalan kaki
yang tinggi, serta arus kendaraan memiliki kecepatan tinggi.
2.3. Menurut -hn . ruin %1&/1#, !alam perencanaan fasilitas bagi pejalan
kaki, termasuk fasilitas penyeberangan haruslah memperhatikan tujuh
sasaran utama yaitu" keselamatan safety#, keamanan security#, kemudahan
convenience#, kelancaran continuity#, kenyamanan comfort#, keterpaduan
sistem system coherence#, dan daya tarik attractiveness#. )etujuh faktor
tersebut saling berhubungan inter-related# dan saling tumpang tindih
overlapping#. $erubahnya salah satu faktor akan mempengaruhi perubahan
faktor yang lain
2.0. Menurut Hartant- %1&')*Pejalan kaki enggan menggunakan jembatan karenamalas dan capai serta kondisi jembatan yang tidak menyenangkan semisal,
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
25/27
ketinggian jembatan, sempit dan terjalnya tangga, kondisi kotor dan suram,
serta adanya pengemis
METDE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis
deskriptif. !ata kuantitatif akan dianalisis dengan tabulasi dan data kualitatif
dianalisis secara naratif sedangkan pengumpulan data dari lapangan akan
menggunakan pengukuran langsung, pengamatan langsung di lapangan,
serta studi literature dengan skema alur penelitian seperti tergambar dibawah
ini
ambar 14 !kema alur 5enelitian
ANALI!A DAN PEM+AHA!AN
Penggunaan Jembatan Penyeberangan dalam analisa ini berguna untuk
mengetahui dampak keberadaan Jembatan ditinjau dari aspek kemanfaatan
dan rancangan, aspek persyaratan konstruksi dan tata letak, persyaratan
keamanan dan kenyamanan untuk penyeberangan sebagaimana terlihat pada
tabel dibawah"
0.1.As5ek keman6aatan 7an ran$angan!alam aspek kemanfaatan, )ami membagi beberapa poin penting antara lain
$arang / 0
Orang / 1
2nak / 3
)ursi roda / 4
Sedangkan 2spek rancangan, kami titik beratkan pada"
Proporsi / 5
)eseimbangan / 6
Sustainabelitas / 7
!ari grafik di bawah dapat di jelaskan, bahwa aspek kemanfaatan untukorang adalah mendapat nilai sangat baik, ini berarti jembatan penyebarangan
ini sangat bermafaat untuk penyeberangan orang, sedangkan untuk kursi
roda dan barang mendapat nilai buruk, ini berarti jembatan yang ada, ini tidak
layak untuk kursi roda dan barang.
ambar 24 ra6ik keman6aatan jembatan 5en#eberangan
0.1.As5ek 5er#aratan k-nstruksi bangunan 7an tata letak
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
26/27
2spek )onstruksi disini kami titik beratkan pada"
)ualitas bahan / 0
Pengerjaan / 1
2turan Syarat / 3
2spek tata letak, difokuskan pada"
)eterjangkauan / 4
)emudahan penggunaan / 5
!ari grafik dibawah, dapat dijelaskan bahwa, nilai aspek pengerjaan dan nilai
aspek kemudahan penggunaan, berada paling bawah buruk, ini berarti ketiga
jembatan yang ada, pengerjaanya masih kurang baik ,sedang penggunaanya
masih kurang, karena anak tangganya tidak nyaman, naiknya terlalu tinggi,
tidak ada atap, panas asesnya sulit dll.
ambar 34 ra6ik Pers#aratan k-nstruksi 7an tata letak
0.1.As5ek keamanan 7an ken#amanan .
)eselamatan / 0
2ncaman / 1
8angguan / 3
Perlindungan / 4
ormalisasi standar / 5
!ari ketiga jebatan yang dipakai untuk penelitian adalah hasinya sebagai
berikut" aspek perlindunan mendapat penilaian buruk, ini artinya pemakai
tidak merasa tidak terlindungi dalam menggunakan jembatan tersebut, misal
takut ada orang usil, takut jatuh, takut apabila jalan sendirian dll
ambar 04 ra6ik as5ek keamanan 7an ken#amanan
"E!IMPULAN DAN 8E"MENDA!I
,.1."esim5ulan
!ari hasil penelitian jembaan penyeberangan tersebut bahwa masing-masing
mempunyai kekurangan dan kelebihan, sehingga penggunaanya perlu
dioptimalkan agar jembatan yang sudah ada tersebut menjadi saranapenyeberangan yang disukai oleh pejalan kaki sehingga masih
perlu dilakukan renovasi dan memperbaiki kekurangan yang ada yang
berupa fisik teknis dengan menyesuaikan standar pembangunan, desain yang
menarik dan penyadaran terhadap pejalan kaki, agar mau menggunakan
sarana tersebut
,.2.8ek-men7asi
9asil penelitian yang telah dilakukan dirasakan masih jauh dari sempurna,
maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yang mencakup aspek-aspek lain
yang lebih lengkap. :ntuk meneliti aspek lainya agar mendapatkan hasil yang
lebih sempurna, dapat dilakukan penelitian di seluruh jembatan yang ada di
-
7/24/2019 Outline Laporan Antara (1)
27/27
kota 'alang dengan pengelompokan ;ona yang berbeda, material dan
system penyeberanan yang berbeda