empedussssy6htnht
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
1/12
Tumor kandung empedu adalah kejadian yang tidak bahaya tetapi merupakan masalah yang serius. Spektrum dari
lesi berkisar rata-rata dari tumor jinak, seperti adenoma, ke lesi ganas seperti adenokarsinoma. Beberapa pasien
dengan jaundis dikarenakan oleh tumor pada cabang kandung empedu. Biasanya tumor terlihat kecil dan sulit untuk
divisualisasikan dengan menggunakan studi pencitraan, seperti ultrasonografi dan tomografi, tetapi teknik ini bisa
mememukan adanya obstruksi dan membantu mendeteksi penyebaran penyakitnya. Kolangiografi melewati
transhepatik atau pendekatan endoskopi bias digunakan untuk mendeteksi anatomi kandung empedu dan melihat
lesinya. enanggulangan dari beberapa kasus tumor kandung empedu meliputi pencegahan obstruksi kandung
empedu dengan komplikasinya, penyebaran local, dan kematian dalam !-"# bulan. erawatan tergantung dari lokasi
dan penyebaran dari lesi, dan teknik pembedahan memperbaiki peluang hidup dan prognosis. Tumor dari kandung
empedu telah ditemukan beberapa abad yang lalu. $usser yang pertama kali melaporkan adanya "% kanker
kandung empedu ekstrahepatika. ada tehun "&'( ) "&(*, Sako dan teman-temannya menemukan (+ kasus
kanker kandung empedu ekstrahepatika.di lain pihak, ltmeir juga menjelaskan adanya keganasan kandung empedu
intrahepatik
Tumor dari kandung empedu adalah jarang terjadi baik itu yang jinak ataupun yang ganas. ata-rata # / dari seluruh
kanker ditemukan pada autopsi. denoma jinak atau papiloma secara nyata jarang terjadi dibandingkan dengan
tumor ganas. Kolangiokarsinoma adalah tumor primer yang paling penting dari kandung empedu dan dapat
melibatkan diantara intrahepatik atau ekstrahepatik kandung empedu. asien dengan intrahepatik kolangiokarsinoma
0karsinoma kolangiokarsinoma1 mempunyai prognosis yang jelek, dan metastasis tumor yang dini. ngka kejadian
kanker kandung empedu di amerika serikat kira-kira " kasus dari ". orang dalam penelitian otopsi, variasi
angka kejadiannya ,"-,*! /. Kanker kandung empedu lebih biasa terjadi di 2srael, 3epang dan 2ndia amerika.
4i 2ndonesia, penyakit tumor empedu masih kurang mendapat perhatian dibandingkan penyakit hati lainnya seperti
hepatitis virus kronik, sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler. adahal gejala dan komplikasi penyakit tumor
empedu juga mempunyai dampak terhadap biaya kesehatan. 4ibandingkan dengan kondisi di merika, biaya
pengobatan komplikasi penyakit tumor empedu sudah termasuk kelainan saluran cerna termahal dan melebihi
kombinasi biaya penyakit hati menahun dan sirosis hati, hepatitis kronik 5 dan kelainan pankreas. Sementara itu
dengan kemajuan di bidang pencitraan dan endoskopi telah terjadi perubahan yang bermakna dalam pendekatan
diagnosis dan terapi dari penyakit tumor empedu. Kewaspadaan terhadap penyakit tumor empedu masih perlu
ditingkatkan sebab tidak jarang gejalanya mirip sakit lambung 0maag1 dan sakit kuning 0hepatitis1 0Sinar harapan,
##1.
Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu 0cairan pencernaan
berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati1. 6mpedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikuskiri dan
kanan, lalu keduanya bergabung membentuk duktus hepatikus utama. 4uktus hepatikus utama bergabung dengan
saluran yang berasal dari kandung empedu 0duktus sistikus1 membentuk saluran empedu utama. Saluran empedu
utama masuk ke usus bagian atas pada sfingter oddi, yang terletak beberapa sentimeter dibawah lambung. Sekitar
separuh empedu dikeluarkan diantara jam-jam makan dan dialirkan melalui duktus sistikus ke dalam kandung
empedu. sisanya langsung mengalir ke dalam saluran empedu utama, menuju ke usus halus. 3ika kita makan,
kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak
dan vitamin-vitamin tertentu. 6mpedu terdiri dari7 garam-garam empedu, elektrolit pigmen empedu 0misalnya
bilirubin1, kolesterol, lemak. 8ungsi empedu adalah untuk membuang limbah tubuh tertentu 0terutama pigmen hasil
pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol1 serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. 9aram
empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga
membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobinyang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
2/12
bilirubin 0pigmen utama dalam empedu1 dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan
penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu. Tumor kandung empedu bisa menyumbat aliran
empedu dari kandung empedu, dan menyebabkan nyeri 0kolik bilier1 atau peradangan kandung empedu 0kolesistitis1
0$edicastore, #'1.
22. ". 6mbriologi Kandung 6mpedu
5ikal bakal salura empedu dan hati berupa penonjolan sebesar tiga millimeter yang timbul di daerah ventral usus
depan. Bagian cranial tumbuh menjadi hati, bagian kaudal tumbuh menjadi pancreas, sedangkan bagian sisanya
menjadi kandung empedu. 4ari tonjolan berongga yang bagian padatnya kelak jadi sel hati, tumbuh saluran empedu
yang bercabang-cabang seperti pohon di antara sel hati tersebut.
II. 2. Anatomi Kandung Empedu
Kandung empedu berbentuk bulat lonjong seperti buah advokat dengan panjang sekitar *-! cm dan berisi '-! ml
empedu. Bagian fundus umumnya menonjol sedikit ke luar tepi hati, di bawah lengkung iga kanan, di tepi lateral
musculus rektus abdominalis. Sebagian besar korpus menempel dan tertamam di bagian dalam jaringan hati.
Kandung empedu tertutu seluruhnya oleh lipatan peritoneum visceral. 2nfundibulum kandung empedu longgar,
karena tidak terfiksasi ke permukaan hati oleh lapisan peritoneum. pabila kandung empedu mengalami distensi
akibat bendungan oleh batu, maka bagian infundibulum menonjol seperti kantong dan disebut kantong :artmann.
4uktus sistikus panjangnya "-# cm dengan diameter #-' mm. dinding lumennya mengandung katup berbentuk spiral
disebut katup spiral :eister, yang memudahkan cairan empedu mengalir masuk ke dalam kandung empedu tetapi
menahan aliran keluarnya.
Saluran empedu ekstra hepatic terletak di dalam ligamentum hepatoduodenale dengan batas atas porta hepatic
sedangkan batas bawahnya distal papilla ;ater. Bagian hulu saluran empedu intrahepatik bermuara ke saluran yang
paling kecil yang disebut kanalikulus empedu yang yang meneruskan curahan sekresi empedu melalui duktus
interlobaris ke duktus lobaris, dan selanjutnya ke duktus hepatikus di hilus.
anjang duktus hepatikus kanan dan kiri masing-masing antara "-* cm. panjang duktus hepatikus komunis sangat
bervariasi bergantung pada letak muara duktus sistikus. 4uktus koledokus berjalan di belakang duodenum
menembus jaringan pancreas dan dinding duodenum membentuk papilla ;ater yang terletak di sebelah medial
dinding duodenum.
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
3/12
lienalis , a. gastroduodenalis dan a. hepatica, "%. a. hepatica naik ke porta hati melalui ligamentum hepatoduodenale
bersama duktus koledokus dan v. porta.
II. 3. Fisiologi Kandung Empedu
6mpedu diproduksi oleh sel hepatosit sebanyak (-"( ml perhari. 4i luar waktu makan, empedu disimpan
sementara di dalam kandung empedu dan di sini mengalami pemekatan sekitar ( persen.
engaliran cairan kantung empedu diatur oleh tiga factor, yaitu sekresi empedu oleh hati, kontraksi kandung empedu
dan tahanan sfingter koledokus. 4alam keadaan puasa empedu yang diprodukasi akan dialih-alirkan ke dalam
kandung empedu. Setelah makan, kandung empedu berkontraksi, sfingter relaksasi dan empedu mengalir ke arah
duodenum. liran tersebut sewaktu-waktu seperti disemprotkan karena secara intermiten tekanan saluran empedu
akan lebih tinggi dari pada tahanan sfingter.
:ormon sel ilase 1. erubahan ini menyebabkan peningkatan insiden kolelitiasis ? batu empedu pada lansia.
Selain itu berkurangnya ekstraksi @4@ kolesterol dari darah didalam hepar dan peningkatan serum kolesterol total
dapat mencetuskan Coronary Arterial Diseasepada lansia. Keduanya merangsang peningkatan konsentrasi
kolesistokinin 0 suatu hormon peptida yang dikeluarkan mukosa duodenum yang merangsang kontraksi kandung
empedu dan merelaksasi sfingter bilier 1 pada waktu puasa, dengan insiden lebih tinggi pada lansia.
$eski begitu, pengosongan kandung empedu pada waktu puasa dan tidak puasa tidak berubah sejalan dengan
pertambahan usia, yang menurunkan sensitivitas kolesistokinin.
II. 5. Tumor ganas kandung empedu
Karsinoma kandung empedu jarang ditemukan dan biasanya didapat pada usia lanjut. Kebanyakan berhubungan
dengan batu kandung empedu. esiko keganasan sesuai dengan lamanya menderita batu kandung empedu.
Tumor ganas primer kandung empedu adalah jenis adenokarsinima dengan penyabaran invasive langsung ke dalam
hati dan porta hati. $etastasis terjadi ke kelenjar getah bening regional, hati, dan paru. Kadang karsinoma ditemukan
secara tidak sengaja sewaktu melakukan kolesistektomi untuk kolelitiasis, dan sering telah terjadi penyebaran.Stage tumor:
Stage dibentuk dengan tumor 0primer1, nodul 0limfe regional1, metastasis 0perpindahan1.
A T" ) Tumor pada mukosa
A T# ) Tumor menginvasi pada jaringan periduktus
A T' - Tumour menginvasi struktur yang lebih luas.
A ) Tidak melibatkan kelenjar limfe regional.
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
4/12
A " ) $elibatkan kelenjar limfe regional
A $ ) Tidak ada metastasis jauh.
A $" ) adanya metastasis jauh.
Stage:
A Stage 2 - T", , $=
A Stage 22 - T#, , $
A Stage 222 - T"-#, ", $
A Stage 2; - T', -", $
A Stage 2;B - T"-', -", $"
22. !. 6tiologi
a. iwayat penyakit keluarga dengan fibrosis kongenital7
- hepatic fibrosis kongenital
- kista koledokus
- polikistik liver
b. arasit7
- 5lonorchis sinensis
- =pisthorchis viverrini yang ditemukan di thailan, laos dan $alaysia barat.
c. Batu empedu dan hepatolitiasis, resiko e>strahepatik kanker kandung empedu diturunkan hingga " tahun atau
lebih setelah kolesistektomi.
d. Sklerosis kolangitis primer.
e. Kolitis ulserative.
f. Cat-Dat beracun7
- Thorium dio>ide 0thorotrast1
- adionuclides
- 5arcinogens 0eg, arsenic, dio>in, nitrosamines, polychlorinated biphenyls1
g. =bat-obatan7
- Kontrasepsi oral.
- $etildopa
- 2soniaDid
h. Tipoid kronik yang karier mempunyai angka kejadian yang lebih besar dari kanker hepatobilier, yang meliputi
kolangiokarsinoma.
i. Sirosis kandung empedu.
22. +. 2nsidensi
ata-rata, pasien dengan umur !-!( tahun. enyakit ini khas pada wanita usia lanjut, dengan frekuensi ,#-( /.
Terdapat hubungan erat dengan batu empedu. $anifestasi utama biasanya berupa ikterus obstruktif, nyeri kuadran
perut kanan atas, dan penurunan berat badan. ada pemeriksaan fisik biasanya teraba massa keras di hipokondrium
kanan.
22.%. atofisiologi
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
5/12
Tumor kandung empedu disebabkan oleh karena sumbatan dari kandung empedu dengan stasis bilier dan
menyebabkan penurunan fungsi hati. Sumbatan pada bilier menyebabkan disfungsi hepatoseluler, malnutrisi yang
progresif, koagulopathi, pruritus, disfungsi ginjal dan kolangitis.
2nflamasi yang sangat lama dengan perkembangan dari peradangan yang kronis adalah poss akhir dari proses
pembentukan tumor pada kandung empedu.
=rganisme parasit yang memacu perubahan 4 dan mutasi memacu produksi karsinogen dan radikal bebas dan
stimulasi dari proliferasi sel pada epitel kandung empedu, yang menyebabkan kanker.
Bakteri dapat memacu adanya Dat endogen, derivate karsinogen garam empedu, seperti lithocholate, juga
merupakan implkasi dari patogenesis. :al ini didukung oleh penelitian epidemiologi pada penderita typoid.
Sel kolangiokarsinoma terdiri dari reseptor somatostatin , dan garis sel memiliki reseptor yang spesifik.
ertumbuhan sel dihambat oleh analog somatostatin.
22. &. $anifestasi Klinik
Keluhan utama biasanya ditentukan oleh kolesistolitiasis. Sering ditemukan nyeri menetap di perut kuadran kanan
atas, mirip kolik bilier. pabila terjadi obstruksi duktus sistikus akan timbul kolesistitis akut. 9ejala lain yang dapat
terjadi adalah ikterus obstruksi dan kolangitis akibat invasi tumor ke duktus koledokus.
A Satu diantara tiga pasien dengan nyeri epigastrik yang sedang.
A 4iare, anoreksi dan penurunan brat badan adalah gejala tambahan.
II. 1. !iagnosis
4iagnosis jaringan dapat didapat dengan biopsy aspirasi percutan, atau pemeriksaan sitologi. Ealaupun, teknik ini
menunjukkan diagnosis yang definitive hanya '-( persen pada pasien. ada pemeriksaan fisik, dapat diraba
massa di daerah kandung empedu. $assa ini tidak akan disangka tumor apabila disertai kolesistitis akut. pabila
gejala klinisnya hanya kolangitis, dan kandung empedu teraba membesar, harus dicurigai kemungkinan keganasan
kandung empedu, sebab keadaan ini tidak biasa ditemukan pada koledokolitiasis. emeriksaan ultrasonografi dan
payaran-5T dapat menemukan tumor dan batu. Bila tumor masih kecil, yang terlihat hanya batu empedu saja.
4iagnosis prabedah yang tepat hanya " persen. 4iagnosis banding adalah kolesistolitiasis kronik terutama bila ada
dinding yang fibrotik.
4iagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
6/12
A 9ambaran darah secara menyeluruh menunjukkan adanya7
asien biasanya anemia.
3umlah leukosit mungkin normal-tinggi.
lfa-fetoprotein biasanya normal dan tidak mengalami kenaikan.
$itokondria antibody serum tes juga menunjukkan hasil yang negative.
8eses terlihat pucat dengan disertai darah.
II. 11. ". #emeriksaan $adiologis:
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
7/12
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
8/12
@aparoskopi dapat berguna pada identifikasi metastasis dan penyakit peritoneal, ultrasonografi juga berguna untuk
tindakan intraoperative. @aparatomi eksplorasi dapat dilakukan pada pasien yang keadaan umumnya baik untuk
pembedahan dengan tidak ada metastasis pada pemeriksaan preoperative.
II. 12. d. Tindakan post operati(e:
asien mempunyai resiko komplikasi yang umum, meliputi pneumonia, trombosis vena, dan infeksi. emberian
antibiotik dan koagulopati diijinkan. 8isioterapi, latihan nafas dianjurkan.
Komplikasi postoperasi dapat local atau general. Komplikasi general meliputi7
A 2nfarct $yocardial
A neumonia
A 2nfeksi pada daerah pembedahan.
A Thrombosis vena
A 6mbolisme ulmo
Komplikasi dari teknik pembedahan meliputi7
A StrikturA erdarahan postoperasi
Komplikasi dari pemasangan stent meliputi7
A wal - Kolangitis 0+/1 dan perforasi
A @ambat - Blokade and migrasi stent
22."'. rognosis
ilihan pengobatan dan prognosis sangat ditentukan oleh lokasi dari tumor. rognosis adalah baik jika tumor
kandung empedu pada distal, dan tumor polipoid. Beberapa factor yang menunjukkan adanya prognosis yang jelek
meliputi keterlibatan pada nodus limfatikus, invasi vaskuler, stage T yang luas, dan mutasi dari gen ('.
ata-rata peluang hidup pada reseksi curative adalah !+-% / dalam " tahun dan ""-#" / dalam ( tahun. eseksi
local mempunyai rata-rata kematian 0% /1 dari pada reseksi hepar mayor 0"( /1, dengan waktu harapan hidup #"
bulan dibandingkan #* bulan pada reseksi hepar mayor.
ada kanker distal kandung empedu, rata-rata reseksi lebih dari ! /, dan prognosisnya lebih baik dari pada tumor
hiler, rata-rata umur harapan hidupnya '& bulan. ;ariasi persentase harapan hidup dari (-+ / dalam " tahun, "+-
'& / dalam ' tahun.
Tumor intrahepatik yang difus kemungkinan meninggal dalam satu tahun.
3ika tidak dirawat, ( / pasien dengan kanker kandung empedu dapat bertahan hidup sampai " tahun, # / selama
# tahun, dan " / dapat bertahan dalam ' tahun.
Kirimkan 2ni lewat 6mailBlogThisGBerbagi ke TwitterBerbagi ke 8acebookosting @ebih Baruosting @amaBeranda
1 komentar:
".
Blank)a*1+* $ei #"# #'.#%
http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=facebookhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/perdarahan-intra-kranial.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/perdarahan-intra-kranial.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/fisiologi-sistem-reproduksi.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/fisiologi-sistem-reproduksi.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/http://medlinux.blogspot.com/2008/12/tumor-kandung-empedu.html?showComment=1336148909039#c4182531033776939812http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=facebookhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/perdarahan-intra-kranial.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/2008/12/fisiologi-sistem-reproduksi.htmlhttp://medlinux.blogspot.com/http://medlinux.blogspot.com/2008/12/tumor-kandung-empedu.html?showComment=1336148909039#c4182531033776939812http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2679288625605035990&postID=2574143978464759818&target=email -
7/25/2019 empedussssy6htnht
9/12
daftar pustakaHa mana yah I
BalasTam"a'kan komentar$uat yang lain...
@angganan7oskan Komentar 0tom1
SOCIAL PROFILES
opular
Tags
Blog rchives
8acebook 8an age
engikut
@angganan
tom
os
tom
Komentar
Total Tayangan @aman
4iberdayakan oleh Blogger.
2nfo Seminarenyakit 4alamBedahnestesiediatrik=bgineurologiT:T4ermatologi#KB6$sikiatri=nkologiKulit kelamin6tika8orensik:ematologi$ata=rthopedi
@abels
nestesi0#1
rtikel Kedokteran0
Bedah0#'1
Bedah Thora>0'1
Bedah ;askular0"1
Berita0%!1
5$60"1
Search
http://medlinux.blogspot.com/feeds/2574143978464759818/comments/defaulthttp://medlinux.blogspot.com/feeds/2574143978464759818/comments/defaulthttp://medlinux.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://medlinux.blogspot.com/feeds/2574143978464759818/comments/defaulthttps://www.blogger.com/http://medlinux.blogspot.com/search/label/Info%20Seminarhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Penyakit%20Dalamhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Penyakit%20Dalamhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Pediatrikhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Obginhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Neurologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Neurologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Neurologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/THThttp://medlinux.blogspot.com/search/label/THThttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Dermatologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Dermatologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/P2KBhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/P2KBhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/EMRhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Psikiatrihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Onkologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Onkologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Kulit%20kelaminhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Etikahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Etikahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Forensikhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Forensikhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Hematologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Hematologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Matahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Matahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Orthopedihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Artikel%20Kedokteranhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedah%20Thoraxhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedah%20Vaskularhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Beritahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/CMEhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/CMEhttp://medlinux.blogspot.com/feeds/2574143978464759818/comments/defaulthttp://medlinux.blogspot.com/feeds/posts/defaulthttp://medlinux.blogspot.com/feeds/2574143978464759818/comments/defaulthttps://www.blogger.com/http://medlinux.blogspot.com/search/label/Info%20Seminarhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Penyakit%20Dalamhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Pediatrikhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Obginhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Neurologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/THThttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Dermatologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/P2KBhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/EMRhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Psikiatrihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Onkologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Kulit%20kelaminhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Etikahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Forensikhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Hematologihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Matahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Orthopedihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Anestesihttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Artikel%20Kedokteranhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedahhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedah%20Thoraxhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Bedah%20Vaskularhttp://medlinux.blogspot.com/search/label/Beritahttp://medlinux.blogspot.com/search/label/CME -
7/25/2019 empedussssy6htnht
10/12
4ermatologi0!1
6book0#1
6$0*1
6tika0"1
8orensik0"1
9uideline0'1
:ematologi0"1
2nfo Seminar0(%1
3urnal0"1
K20"1
Kulit kelamin0#1
@aboratorium0"1
$ata0"1
eurologi0"#1
=bgin0"'1
=nkologi0'1
=phtalmology0"1
=rthopedi0"1
#KB0!1
ediatrik0"(1
enyakit 4alam0#!1
sikiatri0*1
ulmonologi0"1
eJuest0"1
Situs Keren0#1
Software0#1
T:T0""1
Tips0#1
Tutorial0"1
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
11/12
3uni0"1
$aret0"1
8ebruari0"1
#"#0"%&1
4esember0"1
=ktober0*1
September0"1
3uli0"&1
3uni0"'1
$ei0#%1
pril0'1
$aret0"1
8ebruari0'%1
3anuari0+#1
#""0#1
4esember0'1
=ktober0"'1
September0"1
3anuari0'1
#"0!1
$ei0*1
3anuari0#1
#&0""&1
ovember0*1
gustus0%1
3uli0"+1
3uni0""1
$ei0"(1
$aret0"(1
8ebruari0**1
3anuari0(1
L #%0(1
L 4esember0#"1
9ST=SK2S2S
T
-
7/25/2019 empedussssy6htnht
12/12
'4 4ental natomy Simulation
The :uman '4 the