fisibility study

9
7/23/2019 Fisibility Study http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 1/9 FISIBILITY STUDY Pada Apotek Komunitas BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis ekonominya. Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan ookr keuntungan secara bisnis. Dalam studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang sehingga apotek yang akan didirikan nanti tidak mengalami kerugian  Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu meujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. !elayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri atau bersama"sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan# mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan# keluarga# kelompok dan atau masyarakat. Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. Apotek adalah suatu tempat tertentu#

Upload: okta7373

Post on 17-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 1/9

FISIBILITY STUDY

Pada Apotek Komunitas

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara

komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk melihat kelayakan usaha

baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis ekonominya. Tujuannya adalah untuk

menghindari penanaman modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui

apakah apotek yang akan didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan ookr 

keuntungan secara bisnis. Dalam studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang

sehingga apotek yang akan didirikan nanti tidak mengalami kerugian

 Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu

meujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. !elayanan

kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendirisendiri atau

bersama"sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan# mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan# keluarga# kelompok dan atau masyarakat.

Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek profesi apoteker 

dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan. Apotek adalah suatu tempat tertentu#

Page 2: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 2/9

tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi#

perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Definisi diatas ditetapkan

berdasarkan peraturan $enteri %esehatan &' o. **+,$enkes,S%,-,++ tentang

%etentuan dan Tata /ara !emberian '0in Apotek pasal ayat (a).

$enurut %eputusan $enteri %esehatan o. +1,$enkes,S%,'-,+2 tentang Standar 

!elayanan %efarmasian di Apotek# apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus

pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan

perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di 'ndonesa

sebagai Apoteker. Adapun Asisten Apoteker adalah tenaga kesehatan yang membantu

 Apoteker. Asisten Apoteker menurut %eputusan $enteri %esehatan &' o.

314,$5%5S,S%,6,+* !asal # tentang &egistrasi dan '0in %erja Asisten Apoteker 

menyebutkan baha 7Asisten Apoteker adalah Tenaga %esehatan yang berijasah

Sekolah $enengah Farmasi# Akademi Farmasi 8urusan Farmasi !oliteknik %esehatan#

 Akademi Analisis Farmasi dan $akanan 8urusan Analis Farmasi dan $akanan

!oliteknik %esehatan sesuai dengan peraturan perundang"undangan yang berlaku.

Di Apotek# Asisten Apoteker merupakan salah satu tenaga kefarmasian yang bekerja di

baah pengaasan seorang Apoteker yang memiliki S'A (Surat '0in Apotek). Apoteker 

!engelola Apotek (A!A) merupakan orang yang bertanggung jaab di Apotek dalam

melakukan pekerjaan kefarmasian. !elayanan kefarmasian yang dilakukan oleh

 Apoteker dan Asisten Apoteker di apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang

dimilikinya. %arena Apoteker dan Asisten Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna

obat (pasien) untuk bersikap secara professional.

Page 3: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 3/9

%eajiban Asisten Apoteker $enurut %eputusan $enteri %esehatan &' o.

**+,$5%5S,-9++ adalah melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jaab

dan standar profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani

penjualan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter# serta ookr informasi kepada

pasien. Surat '0in %erja Asisten Apoteker# dalam !asal %5!$5%5S yaitu 7bukti

tertulis yang diberikan kepada !emegang Surat '0in Asisten Apoteker (S'AA) untuk

melakukan pekerjaan kefarmasian di sarana kefarmasian:. Dengan begitu# jelas baha

hanya Asisten Apoteker yang telah memiliki Surat '0in Asisten Apoteker sajalah yang

dapat mengajukan permohonan perolehan Surat '0in %erja Asisten Apoteker. Dan juga#

hanya Asisten Apoteker yang memiliki Surat '0in %erja Asisten Apoteker sajalah yang

dapat melakukan pekerjaan kefarmasian seperti pengadaan# penyimpanan dan

distribusi obat atas resep dokter# pelayanan informasi obat# serta pengembangan obat#

bahan obat dan obat tradisional# baik itu dibaah pengaasan Apoteker# tenaga

kesehatan atau dilakukan secara mandiri sesuai peraturan perundang"undangan yang

berlaku. Sebagai contoh# pada ook obat beri0in# puskesmas atau !edagang ;esar 

Farmasi (!;F) dimana seorang Asisten Apoteker dapat melakukan pekerjaan

kefarmasian tanpa pengaasan. <leh sebab itu# seorang Asisten Apoteker harus

memiliki Surat '0in %erja Asisten Apoteker# baru dapat melakukan perkerjaan

kefarmasian.

B. TUJUATujuan pendirian apotek yaitu=

a. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.b. $elayani kebutuhan obat# bahan obat# alat kesehatan serta perbekalan

farmasilainnya sesuai dengan kebutuhan masyrakat dengan berorientasi kepada

Page 4: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 4/9

kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi profesi

farmasis.c. $emberikan dan menyediakan informasi# edukasi dan konsultasi kesehatan

kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat

tentang kesehatan# khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat

!. "isi Dan #isi. 6isi

$enjadi apotek dengan pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care

yang mampu menjadi mitra utama share holder dalam pelayanan kesehatan.+. $isi

$isi dari apotek adalah=

a. $enyediakan obat# alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang

bermutu# berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat#b) $elaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat# cepat# ramah#

informati>e dengan memerapkan konsep !harmaceutical care secara

profesional#c) $eningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyaan dan

pemilik modal.

BAB II

Pem$ahasan!elayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke

pasien yang mengacu kepada !harmaceutical /are. %egiatan pelayanan kefarmasian

yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi

Page 5: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 5/9

pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari

pasien.Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut# apoteker dituntut untuk

meningkatkan pengetahuan# ketrampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan

interaksi langsung dengan pasien. ;entuk interaksi tersebut antara lain adalah

melaksanakan pemberian informasi# monitoring penggunaan obat untuk mengetahui

tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumerotasi dengan baik. Apoteker harus

memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication

error) dalam proses pelayanan. <leh sebab itu apoteker dalam menjalankan praktik

harus sesuai standar. Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan

lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat yang rasional.

Sebagai upaya agar para apoteker dapat melaksanakan pelayanan

kefarmasian dengan baik# Ditjen ?anfar dan Alkes# Departemen %esehatan bekerja

sama dengan 'katan Sarjana Farmasi 'ndonesia ('SF') menyusun standar pelayanan

kefarmasian di apotek. @al ini sesuai dengan standar kompetensi apoteker di apotek

untuk menjamin mutu pelayanan kefarmasian kepada masyarakat.

1. Pendekatan teori pemasaran

A. Analisis Pasar

Dalam menilai aspek pasar hal yang harus diperhatikan adalah potensi pasar yaitu

sejumlah pembeli yang memiliki uang dan keinginan untuk membelanjakannya.

Kemudian adalah target pasar yaitu jenis konsumen tertentu yang akan dilayani atau

yang akan menjadi sasaran pemasaran. Dalam suatu studi kelayakan, pemilihan target

 pasar akan mempengaruhi penyiapan pemilihan produk, pemilihan lokasi apotek,

desain interior dan exterior gedung, penampilan karyawan dan kualitas pelayanan

Page 6: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 6/9

a. Jenis Produk yang Dijual

Apotek menyediakan obat-obatan wajib apotek, obat generik, obat generik bermerk,

supplemen, susu bayi, dan alat kesehatan. Apotek berusaha menyediakan produk yang

umum dibutuhkan masyarakat yang mulai marak menerapkan swamedikasi, dan

kebutuhan obat atau alat kesehatan pasien di rumah sakit.

 b. Cara emperoleh Produk yang Dijual

Produk yang diperjualbelikan di Apotek ulti Jaya diperoleh dari distributor 

!perusahaan besar "armasi#P$%& resmi yang telah sepakat memenuhi permintaan

 barang dari apotek. 'istem yang disepakati ada ( jenis, yaitu mengambil barang

dengan P$% dan pembayaran dilakukan pada tanggal jatuh tempo yang sudah

disepakati bersama, sistem ini untuk produk obat-obatan, susu, dan alat kesehatan)

sedangkan sistem lainnya adalah P$% menitipkan produknya di apotek dan

 pembayaran dilakukan setelah produknya terjual, dimana sistem penagihannya

dilakukan pada tanggal *+ setiap bulan.

. $entuk Pasar 

saha dijalankan dengan prinsip persaingan sempurna. al ini didasa rkan bahwa di

kabupaten Kubu /aya sudah terdapat beberapa apotek dengan keunggulan kualitas dan

sistem pelayanannya masing-masing sehingga Apotek ulti Jaya harus memiliki

keunikan di bidang "asilitas, pelayanan dan penyediaan produk agar dapat menarik 

minat konsumen dan mampu bersaing di pasaran. Apotek ulti Jaya selain terdapat

 praktek dokter anak dan kandungan, juga melayani sistem pemesanan dan pengantaran

 barang !syarat dan ketentuan berlaku&, man"aat member apotek, ek tekanan darah dan

konsultasi dengan apoteker.

d. Potensi Pasar 

saha dinilai memiliki potensi pasar yang ukup baik karena terletak di daerah yang

ukup strategis yakni di pusat Kabupaten Kubu /aya yang di sekitarnya terdapat

 perkantoran dan rumah sakit sehingga diharapkan beberapa instansi tertarik bekerja

sama dengan ulti Jaya %arma. 'elain itu juga adanya pelayanan yang dioptimalkan

demi kepuasan terbaik untuk pelanggan menjadi kuni utama dalam menarik minat

 pelanggan sehingga dapat kembali lagi di lain waktu. program unggulan berupa

Page 7: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 7/9

 penerimaan orderan produk 0ia telepon dan menjadi anggota pelanggan !member&

apotek.

e. 1arget Pasar 

1arget pasar Apotek ulti Jaya %arma adalah wilayah di Kabupaten Kubu /aya dan

sekitarnya. Apotek ber"okus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, terutama

dalam memenuhi permintaan barang 0ia telepon dan pengantaran barang kepada

konsumen. Diharapkan masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas dengan intensitas

kesibukan yang tinggi lebih tertarik pada program yang ditawarkan apotek untuk 

membantu memenuhi kebutuhannya.

". 1arget Konsumen

1arget konsumen adalah masyarakat umum yang berada di sekitar apotek. Apotek 

didirikan di Jalan 'ungai /aya Dalam yang berada di pusat kabupaten Kubu /aya,

yang lokasinya juga terdapat beberapa sekolah dan perkantoran. 'elain itu juga

keberadaan klinik dan rumah sakit disekitarnya turut menjadi target konsumen.

$. Analisis Segmentasi

ntuk mengembangkan e"ekti0itas biaya apotek, maka apotek sebaiknya

mengelompokkan pelanggan dalam beberapa segmen. Pendekatan dalam segmentasi

 pasar ini antara lain adalah segmentasi geogra"is, segmentasi demogra"is dan

segmentasi gaya hidup. Kemudian adalah penentuan target !targetting&, yaitu

menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran program pemasaran apotek.

1erdapat dua maam upaya penentuan target yaitu target pasar utama dan target pasar 

sekunder. Apotek yang telah memutuskan segmen tertentu yang akan dilayani, perlu

menindaklanjuti dengan menetapkan bagaimana seharusnya apotek tersebut

dipersepsikan di benak pelanggannya. Penentuan posisi !positioning& adalah

membentuk itra apotek tersebut

a& 2okasi dan 2ingkungan di sekitarnya

Arti strategi suatu lokasi adalah berkaitan dengan beberapa hal yang menjadi

 pertimbangan yaitu meliputi 3

o Jarak lokasi dengan supplier 3 relati0e dekat dan mudah diapai

o Jarak lokasi dengan domisili konsumennya 3 relati0e dekat dan mudah

o diapai dengan berbagai maam jenis alat stransportasi

Page 8: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 8/9

%. Kompensasi pela&anana) !elayanan &esep

&esep yang dibaa oleh pasien ataupun keluarga pasien untuk ditukarkan

dengan obat akan diperiksa (screening) oleh apoteker dibantu asisten

apoteker# meliputi kelengkapan administratif (nama# S'!# alamat dan paraf 

dokter tanggal penulisan resep nama# alamat# umur# jenis kelamin dan

berat badan pasien nama obat# potensi dan dosis obat# jumlah obat yang

diminta cara pemakaian yang jelas dan lain"lain)# kesesuaian farmasetik

(bentuk sediaan# dosis# potensi# stabilitas# inkompatibilitas# cara dan lama

pemberian)# serta pertimbangan klinis (kemungkinan terjadinya reaksi

alergi# efek samping ataupun interaksi obat).b) $emberikan 'nformasi tentang <bat

 Apoteker harus memberikan informasi yang benar# jelas dan mudah

dimengerti# akurat# tidak bias# etis# bijaksana# dan terkini. 'nformasi obat

pada pasien sekurang"kurangnya meliputi= cara pemakaian obat# cara

penyimpanan obat# jangka aktu pengobatan# akti>itas serta makanan dan

minuman yang harus dihindari selama terapi.c) &uang tunggu yang nyaman bagi pasien.

Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien# termasuk penempatan

brosur, materi informasi.d) &uangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja

dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasiene) &uang racikan# Tempat pencucian alat.

!erabotan apotek harus tertata rapi# lengkap dengan rak"rak penyimpanan

obat dan barang"barang lain yang tersusun dengan rapi# terlindung dari

debu# kelembaban dan cahaya yang berlebihan serta diletakkan pada

kondisi ruangan dengan temperatur yang telah ditetapkan.

'. Strategi promosi ke pasien

Page 9: Fisibility Study

7/23/2019 Fisibility Study

http://slidepdf.com/reader/full/fisibility-study 9/9

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat# apoteker harus berpartisipasi secara

aktif dalam promosi dan edukasi dengan cara =a) Apoteker harus memberikan edukasi apabila masyarakat ingin mengobati

diri sendiri (samedikasi) untuk penyakit ringan dengan cara memilihkan

obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien dan

memberitahukan ke pasien risiko penggunaan# aturan pemakaian# bahaya

penyalahgunaan# dan dampak negatif dari kepemilikan dan penggunaan

produk obat tersebutb) Apoteker ikut membantu memberikan informasi# antara lain dengan cara =

Spanduk yang dipasang di pinggir jalan dekat lokasi# !enyebaran brosur 

dan leaflet untuk disebar ditempat umum dan ke perumahan"perumahan#

$edia massa# !romosi cinderamata dalam bentuk kalender# ;ekerjasama

dengan klinik.c) Apoteker sebagai care gi>er diharapkan juga dapat melakukan pelayanan

kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah# khususnya untuk kelompok

lanjut usia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Bntuk

akti>itas ini Apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan

(medication record).d) Apoteker mampu berpartisipasi secara aktif dalam program kesehatan di

masyarakat lingkungannya# terutama yang berkaitan dengan

obat.contohnya bakti sosial# sunatan masal