intravena - akbid dharma husada kediri.pdf

Upload: mgsatriya

Post on 07-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 INTRAVENA - Akbid Dharma Husada Kediri.pdf

    1/5

     

    STANDARISASI SOAL

    KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK

    KLINIK

    INTRAVENA

    2015

    Akademi Kebidanan Dharma Husada

    Kediri Oleh : Tim Dosen

  • 8/19/2019 INTRAVENA - Akbid Dharma Husada Kediri.pdf

    2/5

     

    1

    STANDARISASI SOAL

    MATERI KDPK TERAPI INTRAVENA

    1. 

    Apakah tujuan dari Infus cairan intravena?

    2. 

    Secara umum, keadaan-keadaan yang dapat memerlukan pemberian

    cairan infus adalah:

    3.  Apakah Kontraindikasi dan Peringatan pada Pemasangan Infus Melalui Jalur

    Pembuluh Darah Vena!

    4.  Sebutkan komplikasi yang dapat terjadi dalam pemasangan infus!

    5.  Sebutkan Jenis-jenis cairan infus!

    6.  Jelaskan tentang cairan hipotonik !

    7.  Jelaskan tentang cairan Isotonik!

    8. 

    Jelaskan tentang cairan Hipertonik!

    9. 

    Bagaimanakah cara menghitung tetesan infuse ?

    10. 

    Cairan infus Glukosa 5 % maksudnya..

    11. 

    Cairan Infus Natrium Klorida 0,9 % maksudnya...

    JAWABAN

    1.  Terapi intravena (IV) digunakan untuk memberikan cairan ketika pasien

    tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok, untuk memberikan

    garam yang dirperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit,

    atau glukosa yang diperlukan untuk metabolisme dan memberikan

    medikasi.

    2.  Cairan infuse dapat diberikan dalam keadaan

      Perdarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh dan

    komponen darah) Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan

    tubuh dan komponen darah)

      Fraktur (patah tulang), khususnya di pelvis (panggul) dan femur (paha)

    (kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)

  • 8/19/2019 INTRAVENA - Akbid Dharma Husada Kediri.pdf

    3/5

     

    2

      “Serangan panas” (heat stroke) (kehilangan cairan tubuh pada

    dehidrasi)

      Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi)

      Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)

     

    Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung (kehilangan cairan

    tubuh dan komponen darah)

    3.  Kontraindikasi pemasangan infuse meliputi:

      Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan

    infus.

      Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan

    digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada

    tindakan hemodialisis (cuci darah).

      Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang

    aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki).

    4.  Komplikasi yang dapat terjadi dalam pemasangan infuse meliputi :

      Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat

    pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibatpenekanan yang kurang tepat saat memasukkan jarum, atau “tusukan”

    berulang pada pembuluh darah.

      Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukan

    pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh

    darah.

      Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) pada pembuluh vena, terjadi

    akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar.

      Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah, terjadi

    akibat masuknya udara yang ada dalam cairan infus ke dalam

    pembuluh darah.

    5.  Jenis cairan infuse

    Cairan Hipotonok, Isotonik, Hipertonik

    6.  Cairan hipotonik adalah

  • 8/19/2019 INTRAVENA - Akbid Dharma Husada Kediri.pdf

    4/5

     

    3

    Suatu larutan yang memiliki osmotic yang lebih kecil dari pada yang ada

    didalam plasma darah. Pemberian cairan ini umumnya menyebabkan dilusi

    konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masuk ke dalam sel untuk

    memperbaiki keseimbangan di Intrasel dan Ekstrasel, sel-sel tersebut akan

    membesar atau membengkak.

    Dextrose 2,5% dalam Nacl 0,45%

    Nacl 0,45%

    Nacl 0,2%

    7. Suatu cairan yang memiliki tekanan osmotic yang sama dengan ada

    didalam plasma.

    1) Nacl normal 0,9%

    2) Ringer Laktat

    3) Komponen-komponen darah (albumin 5%, plasma)

    4) Dextrose 5% dalam air ( D 5 W )

    8. Cairan Hipertonik adalah Suatu larutan yang memiliki tekanan osmotic yang

    lebih tinggi dari pada yang ada dalam plasma darah. Pemberian cairan ini

    meningkatkan konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masukkedalam sel untuk memperbaiki keseimbangan osmotic, sel kemudian akan

    menyusut.

      Dextrose 5% dalam Nacl 0,9%

      Dextrose 5% dalam Nacl 0,45% (hanya sedikit hipertonis karena dextrose

    dengan cepat dimetabolisme dan hanya sementara mempengaruhi

    tekanan osmotic).

      Dextrose 10% dalam air

      Dextrose 20% dalam air

      Nacl 3% dan 5%

      Larutan hiperalimentasi

      Dextrose 5% dalam ringer laktat

      Albumin 25

    9) tetes/menit = jumlah total cairan infus (cc) x faktor tetesan

  • 8/19/2019 INTRAVENA - Akbid Dharma Husada Kediri.pdf

    5/5

     

    4

    Lama Waktu Penginfusan(menit)

    10) Jawab : didalam 100 cc ciran infus terdapat 5 gr glukosa

    5/100 x 500 cc = 25 gr...jadi didalam 1 flash cairan infus terdapat 25 gr

    glukosa

    11) Jawab : didalam 100 cc cairan infus terdapat 0,9 gr NaCl, jadi dalam 500

    cc cairn infus terdapat 4,5gr NaCl

    Sumber :

    Setyorini. (2006). Skill Labs. Medika Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta.

    Wahyuningsih, Esty. (2005). Pedoman Perawatan Pasien. EGC. Jakarta