kak ded optimalisasi

Upload: joko-wuryanto

Post on 23-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    1/10

    1

    StandarDokumen Pengadaan

    Jasa Konsultansi Badan Usaha

    (dengan Prakualifikasi)

    KERANGKA ACUAN KERJA KAK) DED OPTIMALISASI

    Uraian Pendahuluan

    1.

    Umum

    Kebutuhan akan rumah diperkotaan meningkat setiap tahunnya. Kebutuhanperumahan yang diperlukan mencapai sekitar 800.000 rumah baru setiaptahun, belum termasuk jumlah kebutuhan perumahan yang belum tuntasterpenuhi ditahun sebelumnya ( baglog). Kenyataannya,hanya 20% dari totalkebutuhan unit rumah tersebut yang dapat dipenuhi, selebihnya diupayakansendiri oleh masyarakat (tumbuh alami) rancanangan dan kualitas masing-masing unit rumah yang beragam.

    Visi pembangunan perumahan dan permukiman menekankan papansebagai kebutuhan dasar. Penekanan ini mengandung arti bahwa setiap orangatau keluarga indonesia berhak menempati rumah yang layak dan terjangkaudi dalam lingkungan permukiman yang sehat, aman, dan berkelanjutan gunamewujudkan masyarakat yang berjati diri, mandiri dan produktif. Sedangkandalam mengemban misi penyelenggaraan perumahan, kemampuanpemerintah sangat terbatas, disamping itu iklim pembangunan perumahansaat itu belum cukup mendukung percepatan pemenuhannya. Oleh sebab ituperlu menggali sumber daya dan potensi masyarakat dalam penyelenggaranperumahan bagi rakyat indonesia.

    Paradigma pembangunan saat ini sangat menjaga stabilitas lingkungan, baiksosial maupun alami sebagai habitat manusia. Lebih jauh lagi telah dipahamibahwa penyedian perumahan dan permukiman sudah tidak dapat lagidengan membuka lahan baru (lahan produktif pertanian) dipinggiran kotaurban sprawl. Dengan demikian penyediaan perumahan dan permukimandiperkotaan harus menghemat lahan dan memanfaatkan asetaset kota yangsudah ada secara optimal. Program program peremajaan kembalilingkungan perumahan dan permukiman (housing renewal) dan infillhousing di kawaswan pusat kota merupakan salah satu solusi yang banyakdipilih di beberapa kota metropolitan di dunia.

    Gagasan pembangunan perumahan sederhana secara vertikal, rumah susunsederhana, belum banyak diminati masyarakat umum. Kondisi ekonomi dansosial di Indonesia belum memungkinkan untuk meningkatkan lajupembangunan perumahan, khususnya rumah susun.selain itu budaya hidupsecara horisontal yang masih kuat, mengakibatkan masaihbanyak penduduk yang enggan menempati rumah susun, karena dianggaptidak sesuai dengan pola dan disiplin hidup mereka. Namun demikian bentukperumahan vertikal masih dipandang sebagai pemecehan yang relevan dalammenangani masalah perumahan di kota kota besar. Upaya upayadilakukan agar sebagian rakyat Indonesia dapat menempati rumah yang layakdan terjangkau, diantaranya melalui penyelenggaraan rumah susunsederhana sewa (Rusunawa).

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    2/10

    2

    Pemerintah telah dan sedang membangun rumah susun sederhana berbasis

    sewa dimana masing masing Pemerintah Daerah ditugasi sebagai penyedialahan untuk pembangunan Rusunawa tersebut oleh Departemen PekerjaanUmum.

    Untuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang telah selesaidibangun, maka untuk Rusunawa yang sudah ditempati/dihuni dipandangperlu dilakukan pekerjaan perbaikan/repair agar penghuni tetap merasanyaman menempati Rusunawa dan bangunan Rusunawa tetap merasanyaman menempari Rusunawa dan bangunan Rusunawa secara fisik danfungsi kondisinya tetap optimal.Untuk itu diperlukan Dokumen DED pekerjaan Optimalisasi Rusunawa.

    2.

    Maksud dan Tujuan

    A. KAK Perencanaan Detail Engineering Design (DED) PekerjaanOptimalisasiDimaksudkan sebagai pedoman penugasan yang harus diikuti bagikonsultan perencana Konstruksi Rusunawa dalam melaksanakanpekerjaannya.

    B. Tujuan dari KAK ini adalah untuk mendapatkan rencana teknispekerjaan Optimalisasi Rusunawa yang efisien dan laik fungsi sertaefektif.

    3.

    Sasaran

    Sasaran fungsional dari Perencanaan Detail Engineering Design (DED)pekerjaan Optimalisasi Rumah Susun Sederhana Sewa :

    1. Terarahnya pelaksanaan program pekerjaan Optimalisasi Rusunawapada khususnya, dan perumahan permukiman pada umumnya.

    2. Tersedianya landasan / dasar bagi pemerintah daerah dalam membuatkeputusan / pertimbangan dalam pekerjaan Optimalisasi.

    3. Tersedianya dokumen perencanaan pekerjaan Optimalisasi.Sasaran operasional dari Perencanaan Detail Engineering Design

    (DED) Pekerjaan Optimalisasi Rumah Susun Sederhana Sewa adalahbahwa dokumen perencanaan dapat dimanfaatkan secara efisien,efektif dan berkelanjutan bagi Pekerjaan Optimalisasi Rusunawa.

    4.

    Sumber Pendanaan

    Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN TA. 2016

    5.

    Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

    PPK : Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    3/10

    3

    Data Pendukung

    6. Data Dasar Studi literatur baik aspek teknis subtansi maupunkebijakan dan peraturan yang terkait denganperencanaan, perancangan persyaratan teknis,pelaksanaan pembangunan, dan pengawasanpembangunan rusunawa.

    7. Standar Teknis Peraturan Pembebanan Indonesia 1983;RSNI Tata cara perencanaan untuk struktur beton

    untuk bangunan gedung;Standard perencanaan ketahanan gempa untukstruktur bangunan gedung 2002 (SNI 031726

    2002).

    8. Studi-Studi

    Terdahulu

    PP No. 4 Th.1988 tentang rumah susun;Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Kep Men PUNo.441/KPTS/19898);Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang pedomanteknis pembangunan bangunan gedung Negara.

    9. Referensi Hukum UU No. 16 Th. 1985 tentang Rumah Susun;UU No. 18 Th. 1999 tentang jasa kontruksi;UU No. 28 Th. 2002 tentang bangunan gedungStandar dokumen diterbitkan oleh LKPP.

    Ruang Lingkup

    10. Umum

    A. Lingkup tugas

    Perencanaan konstruksi rusunawa yang berlokasi di daerah yang telahditetapkan oleh pemerintah daerah setempat, namun demikianperencanaan tetap diharuskan untuk mengadakan penelitian danpengukuran ulang guna perencanaan pondasi dan penyesuaian arsitekturdan utilitas yang akan dipakai sesuai dengan kondisi setempat, denganspesifikasi umum berikut:

    1. Luas Bangunan 4000 m22. Jumlah lantai bangunan maksimum 5 (lima) lantai3. Lantai dasar bangunan diperuntukan untuk Fasilitas Ekonomi

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    4/10

    4

    B. Khusus

    Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Pekerjaan OptimalisasiRumah Susun Sederhana Sewa di 10 (sepuluh) provinsi mempunyaiLingkup tugas :

    1. Penyelidikan data item-item Pekerjaan Optimalisasi yang perlu danmendesak untuk dilaksanakan perbaikan/repair.

    2. Menyusun rencana detail Optimalisasi pekerjaan, arsitektur danmekanikal elektrikal, yaitu :

    a.

    Membuat gambar-gambar detail.b. Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan.c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan.d. Rencana anggaran biaya Pekerjaan Optimalisasi.e. Menyusun laporan akhir perencanaan.

    3. Menyiapkan pelelangan yaitu :a. Membantu di dalam penyusunan dokumen pelelangan.b. Membantu panitia pelelangan dalam menyusun program dan

    pelaksanaan pelelangan.

    4. Pelelangan, yaitu :a.

    Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

    b. Membantu panitia pelelangan dalam melaksanakan evaluasipenawaran.

    c. Menyusun kembali dokumen pelelangan.5. Melaksanakan tugastugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.

    11. METODE PENDEKATAN PROSES PENYUSUNAN

    Metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini

    adalah:1. Studi literatur baik aspek teknis subtansi maupun kebijakan danperaturan yang terkait dengan perencanaan, perancanganpersyaratan teknis, pelaksanaan pembangunan, dan pengawasanpembangunan rusunawa diantaranya:

    a. UU No. 16 Th. 1985 tentang Rumah Susunb. UU No. 18 Th. 1999 tentang jasa kontruksic. UU No. 28 Th. 2002 tentang bangunan gedungd. PP No. 4 Th.1988 tentang rumah susune. Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Kep Men PU

    No.441/KPTS/19898)

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    5/10

    5

    f. Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang pedoman teknispembangunan bangunan gedung Negara

    g. dan yang lainnya.

    Peraturanperaturan yang mendasari perhitungan struktur bangunandiantaranya:

    a. Peraturan Pembebanan Indonesia 1983b. RSNI Tata cara perencanaan untuk struktur beton untuk

    bangunan gedungc. Standard perencanaan ketahanan gempa untuk struktur

    bangunan gedung 2002 (SNI0317262002)d. Dan yang lainnya.

    1. Melakukan survey dan kunjungan lapangan untuk melakukan

    pengukuran dan penelitian tentang Pekerjaan Optimalisasi yangperlu dan mendesak untuk dilaksanakan pada masing-masing lokasiRusunawa

    2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan pihakpihak yangberkompeten dalam proses Pekerjaan Optimalisasi Rusunawa.

    3. Melakukan pembahasan baik ditingkat pusat (Direktorat JendralCipta Karya) maupun di tingkat lokal bersama dengan parastakeholders khususnya Pemerintahan Daerah dalam rangkamerumuskan perencanaan dan perancangan Pekerjaan OptimalisasiRusunawa.

    12. Tanggung Jawab Perencana

    A.

    Konsultan perencana brtanggung jawab secara propersional atas jasaperencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan undang undang No.18/1999 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pelaksanaanya, sertakode tata laku profesi yang berlaku.

    B.

    Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagaiberikut:1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi

    persyaratan standard hasil karya perencanaan yang berlaku.2. Hasil karya perencanaan yang di hasilkan harus telah

    mengakomodasikan batasan batasan yang telah diberikan oleh

    proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti segi pembiayaan ,waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akandiwujudkan.

    3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhuipersyaratan standart, dan pedoman teknis bangunan gedung yangberlaku untuk bangunan pada umumnya dan yang khusus untukbangunan gedung Negara.

    4. Penanggungjawab perencanaan tetap pada penanggungjawabperencanaan desain prototype.

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    6/10

    6

    13. Kriteria

    A.

    Kriteria UmumPekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana sepertiyang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umumbangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunantadi yaitu:

    1.Persyaratan Optimalisasi bangunan :a. Menjamin terwujudnya Pekerjaan Optimalisasi bangunan

    Rusunawa yang dapat mendukung fungsi Rusunawa dankenyamanan para penghuninya.

    b. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yangdisebabkan oleh pekerjaan Optimalisasi tersebut.

    c.

    Menjamin fisik bangunan Rusunawa tidak merubah secara prinsipkondisi sebelumnya.

    B. Kriteria Khusus

    Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat syarat yangkhusus, spesifikasi berkaitan dengan Optimalisasi bangunan Rusunawa

    yang direncanakan, yang meliputi ;

    1. Optimalisasi Rumah susun sederhana yang direncanakan merupakanbagian dari kesatuan lingkungan yang ada disekitarnya (fisik, alam, dansosial budaya)dalam rangka implementasi penataan bangunan dan

    lingkungan;2. Optimalisasi Rumah susun sederhana yang direncanakan diharapkan

    mencerminkan identitas setempat pada wujud arsitektur bangunantersebut;

    3. Optimalisasi Rumah susun sederhana yang direncanakan harusmemenuhi standar perencanaan untuk hunian, antara lain meliputi :luasan ruang (tipe ruang /unit), volume ruang/ganti, panjang deretunit maksimal yang disyaratkan, perencanaan ruang ruang public(bersama), dll

    4. Optimalisasi bangunan Rusunawa hendaknya tidak mengurangifungsional dan tetap efisien dalam pemanfaatan, pengelolaan dan

    pemeliharaannya.5.

    Dapat meningkatkan citra rumah susun sederhana, layak huni, indahproduktif dan berjati diri.

    14. Asas

    Selain dari kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya KonsultanPerencana hendaknya memperhatikan asas-asas sebagai berikut:

    A. Optimalisasi bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa hendaknya tetapfungsional, efisiensi, menarik tetapi tidak berlebihan.

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    7/10

    7

    B. Kreatifitas desain optimalisasi hendaknya tidak ditekan kan kepadakemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi

    antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan.C. Dengan batasan tidak menganggu produktivitas kerja, biaya investasidan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya biayadiusahakan serendah mungkin.

    D. Desain optimalisasi bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa,sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapatdimanfaatkan secepatnya.

    E. Bangunan gedung pemerintah hendaknya mendukung peningkatankualitas lingkungan disekitarnya.

    15. Pelaksanaan Dan Kebutuhan Tenaga Ahli

    Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga (KonsultanPerencana) melalui sistem kontraktual. Sedangkan waktu dan tenaga ahliuntuk melaksanakan kegiatan ini adalah:A. Waktu pelaksanaan

    Kegiatan Perencanaan Optimalisasi Rusunawa ini dilaksanakan selama3 ( tiga ) bulan kalender.

    B. Tenaga ahli

    Untuk memperoleh hasil optimal, kegiatan ini memerlukan tenagaahli sebagai berikut :a. 1 satu) orang ahli bidang Perancangan Bangunan (Teknik Sipil

    struktur) sebagai Team Leader, pengalaman Min. 3 tahun, selama

    3 bulan dengan SKA Muda.b. 1 satu) orang ahli bidang Arsitektur (Teknik Arsitektur)

    pengalaman Min. 7 tahun, pengalaman Min. 2 tahun, selama 3bulan dengan SKA Muda.

    c. 1 satu) orang ahli bidang Sipil Estimator Biaya Kontruksi(Estimator), pengalaman Min. 2 tahun, selama 3 bulan denganSKA Muda.

    d. 1 satu) orang ahli bidang Mekanikal Elektrikal (Teknik Mesin /Elektro), pengalaman Min. 2 tahun, selama 3 bulan dengan SKAMuda.

    Tenaga Ahli Muda :a.

    3 tiga) orang ahli muda sipil/Arsitek, pengalaman min. 2 tahun(strata -1) selama 3 bulan.

    b. 3 tiga) orang ahli muda Estimator, pengalaman min. 2 tahun(Strata -1) selama 3 bulan.

    c. 3 tiga) orang ahli muda Mekanikal Elektrikal, pengalaman min. 2tahun (Strata1) selama 3 bulan.

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    8/10

    8

    16. Keluaran

    1. Pada tahap pra rencanaMengumpulkan data-data tentang Optimalisasi Pekerjaan, baikfungsi maupun jenis serta jumlah/quantity, sehingga bisa diambilkesimpulan rencana besaran dari Optimalisasi rumah susun yangakan dilaksanakan.a. gambar rencana awalb. laporan perencanaan awal

    2. Pada tahap pengembangan rencanaa. Menyiapkan Design DED Optimalisasi Rusunawa.b. Membuat kajian terhadap Implementasi Keselamatan

    Kesehatan Kerja (K3) dalam pelaksanaan Pekerjaan

    Optimalisasi Rusunawa.3. Pada tahap pembuatan gambar kerja

    a. gambar kerja lengkap dengan detail semua pekerjaan untukpelaksanaan

    b. rencana kerja dan syaratsyarat pelaksanaanc. bill of quantity (bq) dan rencana anggaran biaya (rab )e. laporan perencanaan

    4. Pada tahap pelelangana. membantu panitia lelangdalam menyusun program

    pelaksanaan pelelangan.b. memberikan penjelasan syarat syarat teknis pelaksanaan

    dalam rapat pemberian penjelasan (Aanwijzing)

    c membantu paniti lelang dalam mengevaluasi SPH pemborong.

    B. Disamping menyampaikan produk/keluaran seperti pada butir A,Konsultan Perencana Optimalisasi juga harus memperhatikan hal halsebagai berikut:

    1. keluaran yang berupa gambar gambar rencana teknis, dalamformat ukuran A2 berjumlah 1 buah asli

    2. keluaran yang berupa RKS, rencana anggaran biaya , bill ofquantity di buat dalam format A4, berjumlah 1 buah asli.

    3. keluaran yang berupa laporan Akhir perencanaan dalam formatA4 dibuat sejumlah 8 rangkap. Dalam laporan perencanaan, juga

    harus di sertai/dilampiri gambar site plan, denah, tampak, danpotongan dalam skala 1: 200, spesifikasi dan rekap RAB.4. selain laporan dalam bentuk harcopy, konsultan berkewajiban

    menyerahkan pula dokumen buku laporan dan seluruh dokumenrencana teknis Optimalisasi Rusunawa dalam bentuk computerfile yang dikemas dalam 1 (satu) unit CDROM.

    5. 3 set Dokumen Pelelangan ( Gambar Blue print uk. A2, RKS A-4,BoQ uk. A4 )

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    9/10

    9

    17. Penanggung Jawab Kegiatan

    A.

    Penanggung jawab program adalah Direktor Jendral Cipta Karya,Kementerian Pekerjaan UmumB. Penanggung jawab kegiatan adalah PPK Pengembangan Permukiman

    Perkotaan Strategis I Satuan Kerja Pengembangan KawasanPermukiman Perkotaan Strategis

    C. Untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan penaggung jawab akanmembentuk tim teknis

    18. Rencana Biaya

    Pagu biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan perencanaankonstruksi ini maksimum sebesar Rp. 863.500.000,- delapan ratus enam

    puluh tiga juta lima ratus rupiah), yang dibebankan pada PPK PengembanganKawasan Permukiman Perkotaan Satuan Kerja Pengembangan KawasanPermukiman Perkotaan Strategis, Direktorat Jendral Cipta Karya, KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    19. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

    20. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

    21. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    No. Kegiatan Hari/Tanggal Waktu

    a. Pengambilan DokumenSeleksi

    Selasa, 26 Januari s/dKamis, 04 Februari

    2016

    Online

    b. PemberianPenjelasan(Aanwidjzing)

    Jum'at, 29 Januari 2016 10.00 WIBs.d. selesai

    c. Pemasukan Dokumen

    Penawaran

    Jum'at, 05 Februari 2016 s/d 12.00

    WIBd. Pembukaan Dokumen File I Jum'at, 05 Februari 2016 13.00 WIB

    s.d selesai

    e. Pengumuman Peringkat

    Teknis

    Kamis, 11 Februari

    2016

    Online

    f. Undangan PembukaanDokumen Filel II

    Kamis, 11 Februari2016

    -

    g. Pembukaan dan Evaluasi

    Dokumen File II

    Jumat, 12 Februari 2016 10.00 WIB

    s.d selesai

    h. Penetapan Pemenang Jumat, 12 Februari 2016 -

  • 7/24/2019 KAK DED Optimalisasi

    10/10

    10

    22. Penutup

    A.

    Setelah kerangka acuan kerja ini diterima, konsultan hendaknyamemeriksa semua bahan masukkan yang diterima dan mencari bahanmasukan lain yang dibutuhkan.

    B.

    Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahanpenugasan ini dari panitia pengadaan jasa konsultan, konsultan agarsegera membuat usulan teknis dan biaya sesuai dengan pengarahanpenugasan KAK ini, dan disampaikan kepada panitia pengadaan jasakonsultan dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir dalamKAK ini.

    Hal-Hal Lain

    23. Produksi dalam

    Negeri

    Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK iniharus dilakukan di dalam wilayah Negara RepublikIndonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAKdengan pertimbangan keterbatasan kompetensidalam negeri.

    24. Persyaratan

    Kerjasama

    Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain

    diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasakonsultansi ini maka persyaratan berikut harusdipatuhi:

    25. Pedoman

    Pengumpulan

    Data Lapangan

    Pengumpulan data lapangan harus memenuhipersyaratan berikut:

    26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi

    berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuandan pembahasan dalam rangka alih pengetahuankepada personil proyek/satuan kerja Pejabat PembuatKomitmen berikut: