kasus etik tim medis pemisahan bayi kembar siam
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Kasus Etik Tim Medis Pemisahan Bayi Kembar Siam
1/2
Kasus Etik Tim Medis Pemisahan Bayi Kembar Siam (Kaidah Dasar Bioetika)
- Mempolitisi kasus bayi kembar siam tidak sesuai dengan Non-Malefiene
(tidak melakukan !hite ollar rime di bindang kesehatan)
- Menyampaikan secara jelas ke orangtua bayi dempet bahwa kemungkinan terburuk
adalah keduanya tidak tertolong, dan kemungkinan besar berikutnya adalah salah satu
bayi akan dikorbankan sesuai dengan Benefiene (menghargai hak-hak
"asien seara keseluruhan) dan sesuai dengan #utonomi (melaksanakan
informed consent)
- Setelah terjadi komplikasi, Elang dan tim, yang justru tidak ada dalam ruang operasi,
yang harus menjelaskan ke orang tua operasi harus memilih mana bayinya yang akan
diprioritaskan
- Keributan dr. gagak dan dr. Merpati untuk memilih yang lebih diselamatkan antarakedua bayi tersebut, dikarenakan alasan prognosis terbaik dari sudut pandang bedah
lebih baik dan karena alasan dari sudut pandang medis mencegah status immuno-
kompromais!
- "ernyataan dr. belibis yang mau mengutamakan #ini atas alasan kosmetik jika hidup
nantinya dan akhirnya disetujui oleh semua dokter yang menangani tidak sesuai
dengan Benefiene (memandang "asien$ keluarga$ sesuatu tak hanya se%auh
menguntungkan dokter & memaksimalisasi ke"uasan tertinggi sara
keseluruhan)
- #r Elang yang langsung hendak memberi tahu keluarganya, bahwa yang diutamakan
adalah #ini$$
- "ernyataan iya dari ibu mengenai siapa #ini! yang diselamatkan dr. Elang, tapi
setelah dr. Elang sudah membuat keputusan terlebih dahulu oleh tim dokter intra-
operati%tidak sesuai dengan Benefiene (menghargai hak-hak "asien seara
keseluruhan) dan tidak sesuai dengan #utonomi (menghargai hak menentukan
nasib sendiri' tidak menginterensi "asien dalam membuat ke"utusan)
- &asil lab &'( )! yang belakangan diterima dr. "arkit dan dr. Elang, padahal operasi
sudah mau selesai, tinggal menunggu menutup jahitan luar saja secara jahitan plastik!
- #r. "arkit dan dr. Elang sesungguhnya sudah mengetahui bahwa seharusnya pilihan
prioritas yg dijatuhkan kepada #eni tidak sesuai dengan #utonomi (tidak
berbohong ke"ada "asien$keluarga "asien)
-
7/23/2019 Kasus Etik Tim Medis Pemisahan Bayi Kembar Siam
2/2
Kasus Etik Tim Medis Penilaian Bayi Kembar Siam (Penilaian #s"ek Disi"lin
Kedokteran)
"ro%esionalisme dalam disiplin kedokteran tertuang dalam peraturan konsil kedokteran
'ndonesia "asal * ayat + tentang disiplin pro%esional dokter dan dokter gigi yang dikeluarkan
oleh konsil kedokteran. "elanggaran #isiplin "ro%esional #okter dan #okter igi yang ada
pada kasus ini diantaranya
- S #elima Merah S#M! dalam melaksanakan promosinya, mengontrak belasan
dokter terkenal se 'ndonesia selama / tahun dengan bekerja purna waktu dengan
honor yang pantas
0idak sesuai dengan "eraturan Konsil Kedokteran 'ndonesia yaitu melakukan
"elanggaran #isiplin "ro%esional #okter igi berupa 1erpraktik dengan
menggunakan surat tanda registrasi, surat i2in praktik, dan3atau serti%ikat kompetensi
yang tidak sah atau ber"raktik tan"a memiliki surat i*in "raktik sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. point +4!
- S#M mengiklankan di Koran, media elektronik, infotainment!, akan melayani
pelbagai kasus rujukan apapun, termasuk kasus bayi kembar siam dan jika ada
keluarga yang tidak mampu akan digratiskan.
0idak sesuai dengan "eraturan Konsil Kedokteran 'ndonesia yaitu melakukan
"elanggaran #isiplin "ro%esional #okter igi berupa Mengiklankan
kemam"uan$"elayanan atau kelebihan kemam"uan$"elayanan yang dimiliki
baik lisan ataupun tulisan yang tidak benar atau menyesatkan. point +5!
- 0im 6perasi "emisahan #eni-#ini 06" #e-#i! telah menyampaikan secara jelas
kepada orang tua bayi dempet tentang kemungkinan terburuk dari operasi. 6rang tua
mengangguk-angguk saja.
Kurang sesuai dengan "eraturan Konsul Kedokteran 'ndonesia yaitu 0idak
memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai ade+uate information!
kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan "raktik Kedokteran point 7!,
Melakukan tindakan3asuhan medis tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau
keluarga dekat, wali, atau pengampunya inform onsent! point 8!, 0idak membuat
atau tidak menyimpan rekam medisdengan sengaja point /9!