studi tentang pengelolaan rekam medis pasien rs

Upload: dinnaannisa

Post on 07-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    1/48

    CONTOH PROPOSAL

    OLEH JAMRIDAFRIZAL

    STUDI TENTANG PENGELOLAAN REKAM MEDIS PASIEN RUMAH SAKIT

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakan

    Dewasa ini kita berada pada era informasi yang ditandai dengan begitu

    tergantungnya segala aspek kehidupan manusia terhadap informasi. Bahkan ada

    suatu pernyataan umum bahwa siapa yang ingin menguasai dunia, maka kuasailah

    informasi. Betapa pentingnya informasi dijelaskan oleh Ira. A. Penn dalam

    Martono (!!"# bahwa meskipun konsumsi pangan lebih banyak dari sebelumnya,

    namun lebih dari $%& tenaga kerja bekerja di kantor dan '%& di antaranya

    bekerja sebagai pengelola informasi.ebagai akibat dari ketergantungan terhadap informasi, maka peranan

    rekod juga ikut meningkat pula, karena rekod merupakan rekaman informasi.

    Dengan demikian pandangan kita terhadap rekod selayaknya tidak lagi hanya

    sebagai tumpukan kertas saja, melainkan sebagai sumber informasi. )arena pada

    dasarnya rekod adalah rekaman informasi. Menurut Basuki (!!!# alasan manusia

    merekam informasi antara laian* (a# Alasan pribadi, merupakan rekaman yang

    menyangkut kapasitas pribadi atau indi+idu dan keluarga. (b# Alasan sosial.

    Manusia tidak hidup sendiri, dia hidup dalam sebuah kelompok. Manusia

    merupakan bagian dari organisasi sosial yang berdasarkan minat bersama akan

    menghasilkan rekaman tentang kegiatan mereka, baik sebagai perorangan maupun

    sebagai bagian organisasi sosial. (# Alasan ekonomis. eseorang atau sebuah

    badan yang memperoleh uang, mengelola dan membelanjakannya akan

    menghasilkan data terekam yang berguna bagi perorangan ataupun badan

    korporasi, jadi untuk kepentingan pribadi atau kolektif. (d# Alasan hukum.

    Merupakan informasi yang terekam yang berkaitan dengan masalah hukum. (e#

    Alasan instrumental. emua rekaman memiliki fungsi, namun banyak diantaranya

    diranang untuk melaksanakan tugas tertentu. Ini terjadi karena rekaman sengaja

    dibuat atau karena ada. (f# Alasan tujuan simbolis. Beberapa rekaman tidak terlalu

    memiliki kepentingan praktis, ada kalanya kepentingan simbolis.

    alah satu aspek kehidupan manusia yang tergantung terhadap informasi

    adalah bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukanmelalui rumah sakit. Agar pembangunan kesehatan dapat lebih berdaya guna dan

    berhasil guna, diperlukan peningkatan dan pemanfaatan manajemen kesehatan

    melalui manajemen rumah sakit. ebuah rumah sakit memiliki fungsi utama untuk

    memberikan perawatan dan pengobatan yang sempurna kepada pasien baik pasien

    rawat inap, pasien rawat jalan, maupun pasien gawat darurat. Pemerintah dalam

    hal ini Departemen )esehatan, melalui rumah sakit, bertanggung jawab akan

    mutu pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada semua pasien. Pemerintah

    mendelegasikan tanggung jawabnya kepada staf di rumah sakit.

    -umah sakit sebagai suatu lembaga organisasi juga memiliki rekod

    sebagai bahan pelaksanaan kegiatan administrasi pelayanannya. ebagai suatu

    lembaga yang melayani kesehatan masyarakat, suatu rumah sakit akan

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    2/48

    menghasilkan rekod yang disebut dengan rekam medis pasien. Di dalam rekam

    medis berisi informasi yang berhubungan dengan penyelenggaraan pengobatan

    dan perawatan pasien yakni tentang penyakit, perawatan dan penanganan medispasien.

    )eberadaan rekam medis sangat dipentingkan, rekam medis dapat

    digunakan sebagai indikator dalam melihat kualitas pelayanan kesehatan, yang

    oleh Benjamin (!'%# disebutkan bahwa pelayanan kesehatan yang baik seara

    umum berarti memiliki rekam medis yang baik pula. )omisi gabungan dalam

    mengakreditasi rumah sakit di ..A dan /anada telah menyeleksi rekam medis

    sebagai ukuran yang digunakan dalam menentukan kualitas pelayanan kesehatan

    yang dilakukan suatu rumah sakit melalui staf kesehatannya.

    Departemen )esehatan (!'0# menyatakan bahwa pada beberapa negara

    maju, Badan 1rganisasi Akreditasi -umah akit, menganggap bahwa rekam

    medis sangat penting dalam mengukur mutu pelayanan medis yang diberikan olehrumah sakit beserta staf medisnya. -ekam medis merupakan milik rumah sakit

    yang harus dipelihara karena sangat besar manfaatnya bagi pasien, bagi dokter,

    dan bagi rumah sakit. -umah sakit bertanggung jawab untuk melindungi

    informasi yang ada di dalam rekam medis terhadap kemungkinan hilangnya

    keterangan, pemalsukan data yang ada di dalam rekam medis, ataupun

    dipergunakan oleh orang yang semestinya tidak diberi i2in.

    Pernyataan yang senada disebutkan pula oleh Boektiwetan (!!3# bahwa

    seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta

    membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan mengakibatkan perubahan

    sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu.

    Dan salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah

    sakit adalah informasi yang terekam dalam rekam medisnya. Indikator mutu

    rekam medis yang baik adalah kelengkapan isinya, akurat, tepat waktu dan

    pemenuhan aspek persyaratan hukum.

    -ekam medis yang seharusnya dimanfaatkan sebagai sumber informasi

    dalam proses pengambilan keputusan di rumah sakit, saat ini masih menghadapi

    permasalahan, yang disebabkan karena belum membudayanya penggunaan

    informasi yang faktual oleh para manajer di rumah sakit ()odyat, !!3#. -ekam

    medis yang tidak lengkap dan tidak tepat waktu, merupakan kendala dalam

    menghasilkan informasi yang bermutu, dimana informasi medis merupakan

    bagian yang tak terpisahkan dari sistem informasi rumah sakit, yang bergunasebagai bahan dalam pengambilan keputusan serta perenanaan rumah sakit

    seara menyeluruh (-asjid, !!3#. Permasalahan tersebut perlu dipeahkan

    melalui peninjauan terhadap bagaimana pengelolaan rekam medis selama ini.

    Pengelolaan rekam medis yang sesuai dengan semestinya, akan menghasilkan

    suatu hasil dimana rekam medis tersebut dapat digunakan sebagai sumber

    informasi yang bermutu, yakni faktual, lengkap, dan tepat waktu.

    -ekam Medis suatu rumah sakit adalah merupakan rekod yang

    pengelolaannya harus disesuaikan dengan ketentuan, petunjuk dan pedoman yang

    berlaku pada pengelolaan rekod pada umumya. Beberapa ketentuan dan petunjuk

    yang ada dan berlaku di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam

    pengelolaan rekod antara lain* (a ndang4undang nomor " tahun !" tentang

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    3/48

    )etentuan4)etentuan Pokok )earsipan. (b# Peraturan Pemerintah -epublik

    Indonesia nomor 56 tahun !"! tentang Penyusutan Arsip beserta penjelasannya.

    (# urat 7daran )epala Arsip 8asional nomor 79%9!' tentang PenangananArsip Inaktif sebagai pelaksanaan ketentuan peralihan peraturan pemerintah

    tentang penyusutan arsip. (d# urat 7daran )epala Arsip 8asional nomor

    79%09!'5 tentang Pedoman mum untuk Menentukan 8ilai :una Arsip.

    Pengelolaan rekam medis selain harus mengau pada ketentuan, petunjuk,

    dan pedoman seperti yang dijelaskan di atas, yaitu yang dikeluarkan oleh Arsip

    8asional, juga harus mengau pada ketentuan, petunjuk, dan pedoman yang

    dikeluarkan oleh Departemen )esehatan, antara lain* (a# Peraturan Pemerintah

    -epublik Indonesia nomor % tahun !33 tentang ;ajib impan -ahasia

    )edokteran. (b# Peraturan Menteri )esehatan nomor "6!a tahun !'! tentang

    -ekam Medis atauMedical Records. (#. )eputusan Direktur

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    4/48

    -umah akit Islam

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    5/48

    a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pemahaman tentang

    penerapan pengelolaan rekam medis pada umumnya dan khususnya rekam

    medis di -umah akit Persahabatan dan -umah akit mum ?akultas)edokteran ni+ersitas )risten Indonesia

    b. Bagi para peneliti lain dan ilmuan yang sesuai dengan bidang dalam penelitian

    ini, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk melakukan

    penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan pengelolaan rekod dan

    rekam medis pasien.

    . Bagi program studi, hasil penelitian ini dapat menambah kha2anah

    pengetahuan bagi pengembangan ilmu informasi dan ilmu kearsipan.

    d. Bagi Arsip 8asional -epublik Indonesia, hasil penelitian ini dapat

    memberikan suatu gambaran tentang pengelolaan rekod di lapangan, yaitu

    rekam medis pasien di rumah sakit pada umumnya dan khususnya -umah

    akit Persahabatan dan -umah akit mum ?akultas )edokteran ni+ersitas)risten Indonesia. elanjutnya dapat dipergunakan dalam pengambilan

    kebijakan dalam kegiatan kearsipan.

    e. Bagi manajer rekod (record manager) pada umumnya dan manajer rekam

    medis pasien (medical record manager) khususnya di -umah akit

    Persahabatan dan -umah akit mum ?akultas )edokteran ni+ersitas

    )risten Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

    bahan masukan untuk mengetahui kondisi pengelolaan rekam medis pasiennya

    dan selanjutnya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

    pengambilan keputusan sehubungan dengan pengelolaan rekam medis pasien.

    +. Penert(an

    Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan*

    a. -ekam Medis

    Pengertian rekam medis menurut Peraturan Menteri )esehatan -I 8o.

    "6!a9M78)79P7-9CII9!'! tentang -ekam Medis9Medical Record adalah

    berkas yang berisikan atatan, dan dokumen tentang identitas pasien,

    pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada

    sarana pelayanan kesehatan.

    b. Pengelolaan

    Pengertian Pengelolaan dalam penelitian ini adalah penerapan manajemen

    rekod pada pengelolaan rekam medis yang dalam penelitian ini dibatasi padadisain formulir, pemberkasan dn penggunaan, dan penyusutannya.

    . -umah akit

    Pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri )esehatan nomor $!b

    tahun !'' tentang -umah akit, adalah sarana upaya kesehatan yang

    menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan

    untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.

    d. -umah akit Pemerintah

    Pengertian rumah sakit pemerintah menurut Peraturan Menteri )esehatan

    nomor $!b tahun !'' tentang -umah akit, adalah rumah sakit yang

    dimiliki dan diselenggarakan oleh* (a# Departemen )esehatan. (b# Pemerintah

    Daerah. (# AB-I. (d# Badan saha Milik 8egara (BM8#.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    6/48

    e. -umah akit wasta

    Pengertian rumah sakit swasta menurut Peraturan Menteri )esehatan nomor

    $!b tahun !'' tentang -umah akit, adalah rumah sakit yang dimiliki dandiselenggarakan oleh* (a# @ayasan, yang sudah disahkan sebagai badan

    hukum. (b# Badan >ukum lain yang bersifat sosial.

    f. -umah akit Pendidikan

    Pengertian rumah sakit pendidikan menurut Peraturan Menteri )esehatan

    nomor $!b tahun !'' tentang -umah akit, adalah rumah sakit umum yang

    dipergunakan untuk tempat pendidikan tenaga medis tingkat , 0, dan 5.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    7/48

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. Penert(an Reka# Me,($

    -umah sakit sebagai suatu organisasi dalam menjalankan tugasnya

    memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat menghasilkan suatu hasil

    samping kegiatan administrasi yang berupa arsip. Arsip yang dihasilkan dapat

    berupa arsip fasilitatif dan arsip substantif. Arsip ?asilitatif teripta akibat

    pelaksanaan kegiatan yang bersifat penunjang, yaitu arsip keuangan, arsip

    kepegawaian, dll. Arsip substantif teripta akibat pelaksanaan kegiatan yang

    bersifat pokok atau yang merupakan tugas utama rumah sakit sebagai suatu

    organisasi, yaitu arsip medis atau rekam medis atau medical record.

    -ekam medis dimaksudkan adalah berkas yang berisikan atatan, dan

    dokumen tentan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan danpelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Depkes, !'!#.

    Dan pengertian rekam medis di rumah sakit adalah berkas yang berisikan atatan

    dan dokumen tentang identitas, anamnese, pemeriksaan, diagnosis pengobatan,

    tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama dirawat

    di rumah sakit yang dilakukan di unit4unit rawat jalan termasuk unit rawat darurat

    dan unit rawat inap (Depkes, !!#.

    -ekam medis pasien merupakan rekod yang merekam informasi tentang

    pasien. >uffman (!!6# menyebutkan bahwa rekam medis adalah kompilasi

    fakta4fakta yang tepat dari kehidupan pasien dan sejarah kesehatannya, menakup

    penyakit4penyakit dan perawatan4perawatannya pada masa lalu dan saat ini,

    ditulis oleh profesional kesehatan yang menyokong pelayanan kepada pasien.

    -ekam medis harus tersusun seara tepat dan meliputi data yang menakup

    identifikasi pasien, yang mendorong untuk melakukan diagnosa atau alasan untuk

    menjalani pelayanan kesehatan, perlakuan yang benar menurut hukum, dan

    menghasilkan dokumen yang tepat.

    -ekam medis dapat diartikan seara sempit ataupun seara luas. eara

    sempit, rekam medis seakan4akan hanya merupakan atatan dan dokumen tentang

    keadaan pasien. eara luas, rekam medis mempunyai pengertian sebagai suatu

    sistem penyelenggaraan rekam medis, kegiatan penatatan hanya merupakan salah

    satu kegiatan penyelenggaraan rekam medis. Penyelenggaraan rekam medis

    adalah merupakan proses kegiatan penatatan data medis pasien selama pasien itumendapat pelayanan medis di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan penanganan

    berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta

    pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan atau

    peminjaman dari pasien atau untuk keperluan lainnya.

    !. T"'"an ,an Ke"naan Reka# Me,($

    =ujuan utama dari rekam medis ini adalah sebagai dokumen kehidupan

    pasien yang memadai dan akurat dan sebagai sejarah kesehatannya, yang

    menakup penyakit4penyakit dan perawatan4perawatan yang diberikan pada masa

    lampau dan pada saat ini (>uffman, !!6#.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    8/48

    -ekam medis yang lengkap yaitu meliputi semua informasi kesehatan

    pasien, penyakitnya, dan perawatan yang sedang dijalankan ataupun yang telah

    diberikan pada masa lalu dan siap untuk diakses. -ekam medis perlu untukdisimpan dan dipelihara karena untuk bebera tujuan, yaitu (Ifh-1, !!0#

    a. )omunikasi

    -ekam medis disimpan dan dipelihara semula untuk tujuan komunikasi antara

    orang4orang yang bertanggung jawab terhadap perawatan pasien pada saat

    berlangsungnya perawatan dan perawatan yang akan diberikan nantinya.

    Pasien pada umumnya sering mengunjungi beberapa dokter. oket

    pendaftaran masuk yang ada di rumah sakit mengumpulkan identifikasi

    informasi dan status keuangan pasien. ketika masih dalam perawatan,

    beberapa pihak lain yang terlibat dalam perawatan pasien dan yang

    menyokong terbentuknya rekam medis antara lain* a# semua staf medis

    termasuk konsultan, dokter, ahli bedah, ahli obstetric, dan lain4lain. b#perawat. #. physiotherapists. d# accopational therapists. e# pekerja sosial

    medis. f# tenaga laboratorium. g#dietitians. h# mahasiswa kedokteran. i#

    radiologist,dll. emua data yang terkumpul mengenai pasien harus diatat

    dan dikoordinasikan. Penemuan4penemuan yang diperoleh dari pihak

    profesional harus berguna untuk lainnya, khususnya dokter yang bertanggung

    jawab terhadap pasien yang harus memberi diagnosis akhir dan perawatan

    lain.

    b. Perawatan pasien seara berkesinambungan

    Pasien dapat datang lagi ke rumah sakit yang sama atau datang ke rumah sakit

    yang berbeda di mana semua sejarah kesehatan akan berguna untuk

    menetapkan gejala yang terlihat. )omunikasi yang berbasis pada rekam medis

    sangat penting antara rumah sakit. )linik, dan pekerja kesehatan dalam

    berhubungan dengan pasien. Adalah suatu hal yang sangat penting bahwa

    pekerja kesehatan yang bertanggung jawab kepada pasien seara keseluruhan,

    untuk menerima informasi tentang perawatan sesegera mungkin. ?ungsi utama

    dari bagian rekam medis di rumah sakit adalah memberi pelayanan rekam

    medis untuk perawatan pasien dengan sesegera mungkin.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    9/48

    d. ejarah

    Dari suatu rekam medis dapat dipakai untuk melihat tipe pelayanan kesehatan

    dan metode dari perawatan yang telah digunakan pada waktu tertentu.e. Aspek hukum perawatan pasien.

    Digunakan di dalam dan di luar pengadilan dalam menetapkan masalah*

    perdebatan ketidak adilan dalam kasus keelakaan, kelalaian dari profesional

    kesehatan atau rumah sakit dalam menangani pasien. Membantu

    mempertahankan masalah hukum yang berhubungan dengan kepentingan

    pasien, rumah sakit, dan profesional kesehatan. -ekam medis sebagai

    dokumen yang mengandung aspek hukum, mengandung informasi tentang* a#

    Identifikasi pasien. b# )ebenaran menurut hukum mengenai diagnosis. #

    Mengenai adanya penanganan atau perawatan dan hasil akhirnya.

    f. tatistik

    statistik dikumpulkan di rumah sakit, klinik, dan di pusat pelayanan kesehatan.tatistik digunakan dalam bentuk tabulasi, untuk mengetahui angka penyakit,

    proses operasi pengaruh dari penyembuhan setelah perawatan tertentu,

    memenuhi kebutuhan data demografi, kesehatan umum, atau epidemologi.

    tatistik juga digunakan dalam perenanaan untuk pembangunan yang akan

    datang.

    g. Penelitian dan pendidikan

    -ekam medis dapat digunakan untuk suatu penelitian kesehatan, isi dari

    informasi demografi dan epidemologi telah lebih banyak digunakan pada saat

    ini untuk administratif dan penelitian kesehatan umum lain.

    Depkes (!!# menyatakan bahwa tujuan rekam medis adalah untuk

    menunjang terapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan

    pelayanan kesehatan rumah sakit. Dan seara rini tujuan rekam medis akan

    terlihat seara analog dengan kegunaan rekam medis itu sendiri. )egunaan rekam

    medis dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu*

    a. Aspek aministrasi

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya

    menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai

    tenaga medis dan paramedis dalam menapai tujuan pelayanan kesehatan.

    b. Aspek medis

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena isisnya

    mengandung atatan yang dipergunakan sebagai dasar untuk merenanakanpengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.

    . Aspek hukum

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut

    masalah adanya jaminan kepastian hukum serta penyediaan bahan tanda bukti

    untuk menegakkan keadilan.

    d. Aspek keuangan

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan, karena isinya dapat

    dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan di

    rumah sakit. =anpa adanya bukti atatan tindakan atau pelayanan, maka

    pembayaran tidak dapat dipertanggungjawabkan.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    10/48

    e. Aspek penelitian

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya

    mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspekpenelitian dan pengembangan ilmu pengetahui di bidang kesehatan.

    f. Aspek pendidikan

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya

    menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dari

    kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut

    dapat digunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran di bidang profesi si

    pemakai.

    g. Aspek dokumentasi

    uatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya

    menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai

    bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.

    &. Pen"naan Reka# Me,($

    Pemakaian rekam medis dapat dibagi menjadi seara personal dan

    impersonal, tergantung pada apakah pengguna rekam medis melihat pasien

    sebagai person atau case. ebagai ontoh, statistik, penelitian dan sejarah

    biasanya menggunakan impersonal, nama dari pasien tidak dipentingkan. -1,

    !!0#.

    Personal digunakan untuk merujuk di mana identifikasi pasien sangat

    diperlukan sebagai ontoh, permintaai copyrekam medis pasien rumah sakit oleh

    perusahaan asuransi yang akan melindungi pasien, copytersebut diperlukan untuk

    tuntutan atau claim pasien. Impersonal digunakan untuk merujuk di mana

    identifikasi pasien tidak diperlukan. Penggunaan data dari %%% rekam medik

    untuk penelitian adalah ontoh dari penggunaan impersonal.(>uffman, !!6#.

    ). Pen"naan Reka# Me,($

    Data di dalam rekam medis bernilai untuk beberapa pengguna, antara lain

    untuk* (>uffman, !!6#a. ntuk pasien

    -ekam medis berisi data tentang kesehatan pasien di masa lalu dan saat ini.

    Dan didokumentasikan oleh profesional kesehatan tentang keadaan pasien saat

    ini dalam bentuk penemuan fisikal, hasil diagnosa, prosedur terapi, dan respon

    pasien.

    b. ntuk fasilitas pelayanan kesehatan

    -ekam medis menyediakan data untuk menge+aluasi performance kerja

    profesional kesehatan dalam fasilitas pelayanan kesehatan dan untuk

    menge+aluasi penggunaan sumber4sumber fasilitas, seperti perlengkapan

    diagnostik. -ekam medis digunakan untuk sur+ai oleh pemberi i2in, pemberi

    sertifikat, dan lembaga akreditasi dalam menge+aluasi perawatan yang

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    11/48

    menyediakan fasilitas dan dalam menentukan pelaksanaan dengan standar

    kantor masing4masing.

    . ntuk penyedia pelayanan kesehatan.-ekam medis menyediakan informasi untuk membantu semua profesional

    dalam menangani pasien selama periode tertentu dari pelayanan dan pada

    kunjungan pasien dikemudian. -ekod mendokumentasikan penanganan yang

    diberikan oleh tiap4tiap profesional, kemudian melindungi aspek hukum

    mereka. -ekod membantu physicians dalam menyediakan penanganannya

    seara kontinus

    d. ntuk pendidik dan peneliti

    -ekam medis berisi data yang membantu profesional kesehatan dan

    mahasiswa dalam profesi kesehatan untuk mempelajari tentang pelayanan

    pasien dan proses penyakit terjadi. -ekam medis diperlukan sekali dalam

    penelitian kesehatan lebih lanjut dengan menyuplai database untukmenge+aluasi penyakit yang spesifik.

    e. ntuk organisasi yang bertanggung jawab terhadap pembayaran tuntutan atau

    claim pelayanan kesehatan. Perusahaan asuransi melakukan penyelidikan

    terhadap rekam medis untuk menentukan keberadaan dokumentasi yang

    digunakan sebagai bahan bukti dalam penanganan tuntutan bagi keperluan

    asuransi.

    +. D-k"#enta$( ,an Str"kt"r Reka# Me,($

    Dokumentasian perawatan yang diberikan kepada pasien selama tinggal di

    rumah sakit adalah bagian yang sangat penting dari kelengkapan perawatan. Alat

    untuk mendokumentasikannya adalah rekam medis pasien, dengan menjelaskan

    siapa, apa, mengapa, dimana dan bagaimana dari perawatan pasien. -ekam medis

    seharusnya berisi*

    #. Informasi yang ukup untuk menjelaskan identifikasi pasien

    0#. ejarah kesehatan yang menyeluruh, meliputi* a# keluhan yang utama. b#

    sejarah penyakitnya. # sejarah kesehatan keluarganya. d# latihan fisik yang

    dilakukan

    5#. /atatan detail mengenai perkembangan yang menunjukkan penyakit pasien,

    perawatan, dan hasil akhir dari perawatan.6#. -ingkasan yang menunjukkan data seara keseluruhan untuk dapat digunakan

    sebagai dasar pemberian perawatan, mendukung diagnosis, dan rekaman hasil

    akhir.

    Isi rekam medis dibangun dari hasil interaksi diantara anggota4anggota tim

    perawatan kesehatan yang menggunakannya sebagai alat komunikasi.

    Dokumentasi dikelola berdasarkan pendekatan* sumber data (source of data# atau

    melalui problem pasien (patient problem).

    Dengan pendekatan yang berorientasi pada sumber data (source of data),

    informasi tentang perawatan pasien, penyakit pasien diorganisasikan menurut

    sumber informasi, seperti rekaman oleh perawat, laboratorium, dll, dan biasanya

    disusun seara kronologis. Dalam hal ini informasi memang terkumpul, namun

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    12/48

    sebagai alat komunikasi hal tersebut tidak dapat digunakan seara efektif, tidak

    mudah untuk ditemukan, karena dokumentasinya tidak terstruktur dan tersebar

    dalam atatan masuk, rekaman sejarah, atatan perkembangan, atatan perawat,atau dalam laporan laboratorium penyinaran sinar C, tanpa merujuk pada kondisi

    atau problem yang ada. -ekaman medis menjadi sangat banyak dan sulit untuk

    dikelola, sulit untuk membuat penemuan kembali, sehingga komunikasi di dalam

    tim pelayanan kesehatan menjadi tidak lanar.

    Beberapa ahli mempertimbangkan untuk menjawab masalah di atas, yaitu

    dengan mengembangkan struktur rekam medis, dan fasilitas untuk mempermudah

    dalam mengakses informasi, yang sejalan dengan pemberian perawatan pasien,

    selama pasien dalam masa perawatan di rumah sakit. truktur merujuk pada

    formulir yang dibuat dengan perenanaan terlebih dahulu, dimana penggunaan

    bahasa dan tata letaknya dapat seragam. Dengan demikian semua orang dapat

    menggunakan formulir tersebut dengan format yang sama dan kemudian strukturdari rekod dapat diadaptasi sesuai dengan situasi.

    alah satu struktur rekam medis yang dikembangkan adalah Problem

    Oriented Medical Record(P1M-#, yang mendisain pertama kali adalah Dr.

    arene ;eed pada tahun !$%. adalah suatu format untuk atatan kesehatan yang

    terdiri dariproblem list dan data base(sejarah, latihan fisik, hasil laboratorium#.

    Dan kemudian ditulis seara terpisah untuk tiap problem, renana (diagnostik,

    terapi, pendidikan#, adaily 1AP (ub!ecti"e, Ob!ecti"e, #ssessment, dan Plan),

    progress note.

    . Pertan"n'a/a0an Ter%a,a Reka# Me,($

    Departemen )esehatan (!'0# menyatakan pertanggungjawaban terhadap

    rekam medis terletak pada*

    a. =anggung jawab dokter yang merawat.

    =anggung jawab utama akan kelengkapan rekam medis terletak pada dokter

    yang merawat. Dia mengemban tanggung jawab terakhir akan kelengkapan

    dan kebenaran isi rekam medik. ntuk menatat beberapa keterangan medis

    seperti riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan ringkasan keluar (resume)

    kemungkinan bisa didelegasikan pada mahasiswa kedokteran tingkat akhir (co

    asisten), asisten ahli dan dokter lainnya. 8amun data itu harus dipelajari

    kembali, dikoreksi dan ditandatangani juga oleh dokter yang merawat. Pada

    saat ini banyak rumah sakit menyediakan staf bagi dokter untuk melengkapirekam medik, namun demikian tanggung jawab utama dari isi rekod tetap

    berada padanya.

    b. =anggung jawab dengan penyantun

    Dewan penyantun dapat terdiri dari sekumpulan orang pemilik rumah sakit

    atau terdiri dari sekumpulan orang yang ditunjuk mewakili si pemilik. Dewan

    penyantun berfungsi untuk mendorong kemajuan rumah sakit serta menjaga

    fasilitas pelayanan kesehatan. =ugas dari dewan penyantun meliputi* a#

    )euangan. b# Mendeteksi staf medis yang akan dipekerjakan. # Menyeleksi

    pimpinan rumah sakit. d# Menetapkan peraturan yang berkenan dengan

    pelayanan pasien. e# Mengesahkan struktur organisasi serta peraturan4

    peraturan yang mengaturnya. =anggung jawab akhir dari segala masalah yang

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    13/48

    berhubungan dengan manajemen rumah sakit berada di tangan dewan

    penyantun. Dalam pelayanan kesehatan harus juga disertai dengan adanya

    rekam medis atas kegiatan yang dilakukan oleh staf medis atau paramedisterhadap pasien. /atatan di dalam rekam medis haruslah dilaksanakan seara

    lengkap, terperini dan diatat dalam jenis lembaran yang ukup sehingga

    karenanya dari atatan tersebut akan terermin mutu dari pada pelayanan

    kesehatan terhadap pasien.

    . =anggung jawab pimpinan rumah sakit

    Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab menyediakan fasilitas bagian rekam

    medis, seperti ruang yang ukup luas, peralatan yang memadai, dan tenaga.

    dengan demikian tenaga ini di bagian rekam medis dapat bekerja dengan ara

    efektif yang akurat, memeriksa kembali, membuat indeks, penyimpanan dari

    semua rekam medis dalam waktu singkat. -uangan pada formulis rekam

    medis harus ukup untuk menatat, melengkapi, mengulang kembali, dantanda tangan bagi dokter. eyogyanya ruangan yang tersedia ini menukupi

    atau memadai untuk membiarakan aktifitas4aktifitas oleh panitia.

    d. =anggung jawab staf medis

    taf medis mempunyai peranan penting di rumah sakit dan pengorganisasian

    staf medis tersebut seara langsung menentukan kualitas pelayanan terhadap

    pasien. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan tepat dan baik direktur

    rumah sakit atau wakil direktur medis membuat peraturan4peraturan yang

    akan mengatur para anggota staf medik dan membentuk komisi4komisi khusus

    yang diperlukan yang keanggotaannya diambil diantara anggota4anggota staf

    medis, menunjuk komite staf medis untuk melaksanakan beberapa tanggung

    jawab khusus yang diperlukan.

    e. Pertanggungjawaban rekam medis pada unit4unit kesehatan lainnya

    Isi dan bentuk rekam medis di lembaga4lembaga untuk perawatan lanjutan

    jangka panjang mempunyai orak yang sama dengan rekam medis rumah

    sakit. embaga4lembaga untuk perawatan lanjut jangka panjang misalnya* a#

    Panti asuhan. b# nit perawatan lanjutan yang diperlukan. # nit perawatan

    penyakit kronis. d# nit perawatan periode penyembuhan. e# nit rehabilitasi.

    f# Perawatan dirumah, seharusnya mempunyai atatan tentang status kesehatan

    bagi setiap pasiennya.

    elain pertanggungjawaban rekam medis pada dokter yang merawat, pada

    pimpinan rumah sakit, dan pada staf medis, Depkes pada tahun !! menyatakanpertanggungjawaban rumah sakit juga terletak pada*

    a. =anggung jawab petugas rekam medis

    Petugas rekam medis membantu dokter yang merawat dalam mempelajari

    kembali rekam medis, dengan melakukan analisa kualitatif dan analisa

    kuantitatif. Analisa dari kelengkapan isi rekam medis dimaksudkan untuk

    menari hal4hal yang kurang dan hal4hal yang masih diragukan, serta

    menjamin bahwa rekam medis telah dilaksanakan sesuai dengan

    kebijaksanaan dan peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, staf

    medis, dan berbagai organisasi misalnya persatuan profesi yang resmi. Analisa

    tersebut harus dilaksanakan pada keesokan harinya setelah pasien dipulangkan

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    14/48

    atau meninggal, sehingga data yang kurang ataupun diragukan bisa dibetulkan

    sebelum fakta pasien terlupakan.

    b. =anggung jawab komite rekam medis)eanggotaan komite rekam medis ditetapkan dengan urat )eputusan

    Direktur -umah akit, untuk jangka waktu 5 tahun. )eanggotaan komite

    rekam medis terdiri dari )epala nit -ekam Medis, tenaga medis, tenaga

    paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam pengisian

    lembaran4lembaran rekam medis. ebaiknya yang ditunjuk sebagai )etua

    )omisi adalah seorang Dokter enior, sedang sebagai ekretaris ditunjuk

    )epala nit -ekam Medis.

    )omite rekam medis akan membantu terselenggaranya pengelolaan rekam

    medis yang memenuhi standar4standar yang telah ditetapkan* (# Memberikan

    saran dan pertimbangan dalam hal penyimpanan rekam medis. (0# Menjamin

    bahwa* semua informasi diatat sebaik4baiknya tersedianya data yangdiperlukan untuk menilai pelayanan kepada seorang pasien dan telah

    dilaksanakannya dengan baik pemberkasan berkas rekam medis, pembuat

    indek, penyimpanan, dan tersedianya rekam medis dari semua pasien. (5#

    Mengajukan usul kepada Direktur -umah akit tentang perubahan dalam isi

    ukuran rekam medis. (6# Membina kerjasama dengan penasehat hukum dalam

    hal hubungan ke luar dan pengeluaran data untuk badan4badan di luar rumah

    sakit.

    )omite mengadakan pertemuan satu kali dalam sebulan. Mereka harus

    menitik beratkan perhatian kepada perbaikan mutu pelayanan, idealnya komite

    rekam medis harus mempelajari semua rekam medis pasien yang telah keluar

    dari rumah sakit dalam bulan yang lalu terutama menilai kasus4kasus tanpa

    diagnosa, perbedaan pendapat tentang diagnosa, dan sebab4sebab kematian.

    ;ewenang yang diberikan kepada komite rekam medis adalah* memberikan

    penilaian akhir terhadap kualitas pengisian data klinis, menolak rekam medis

    yang tidak memenuhi syarat, dan menerapkan tindakan4tindakan kearah

    perbaikan rekam medis yang tidak memuaskan.

    2. Oran($a$( ,an Per$-nal(a Reka# Me,($

    Departemen )esehatan -epublik Indonesia (!"$# menjelaskan tentang

    kedudukan dan personalia bagian dari rekam medis di suatu rumah sakit.

    )edudukannya bagian rekam medis dalam kerangka organisasi rumah sakitsebaiknya berada pada staf direktur medis, sehingga )epada bagian -ekam Medis

    bertanggung jawab langsung kepda Direktur Medis =eknis, terhadap bagian4

    bagian lain berupa kerja sama dalam tugas sehari4hari. Mengingat bahwa bagian

    rekam medis mengolah informasi (dokumen# yang merupakan hasil dari

    pelayanan medis dan perawatan rumah sakit, maka dalam aspek penilaian dan

    penggarisan kebijaksanaan bagian ini perlu dibantu atau dibimbing oleh satu

    badan di tingkat pimpinan, yang disebut komite rekam medis atau medical record

    committee. emua bagian yang berkepentingan dalam rumah sakit bisa

    diikutsertakan dalam komite ini yang ketuanya dan anggota4anggotannya dijabat

    seara bergiliran dengan urat )eputusan Pimpinan -umah akit.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    15/48

    =enaga yang mampu untuk memimpin bagian rekam medik ini sekurang4

    kurangnya seorang medical recor librarian atau medical record officer yaitu

    tenaga4tenaga yang telah mengikuti pendidikan khusus atau kursus di luar negeri.al tersebut dilakukan demi ketenangan

    pasien dan tertibnya keamanan rumah sakit dari pihak4pihak yang mungkin akan

    bermaksud mengganggu. umber hukum yang dijasikan auan dalam masalah

    kerahasiaan suatu informasi yang menyangkut rekam medis pasien adalah

    Peraturan Pemerintah 8o. % tahun !3 tentang ;ajib impan -ahasia

    )edokteran.

    b. Persetujuan =indak Medis

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    16/48

    Aspek hukum pasien yang datang pada suatu rumah sakit untuk dirawat

    jalan relatif lebih sederhana dibanding dengan rawat inap. etiap pasien yang

    mendapat pelayanan mempunyai hak untuk memperoleh atau menolakpengobatan, bila pasien dalam perwalian maka walilah yang mentas namakan

    keputusan hak tersebut pada pasien.

    )eputusan pasien atau walinya, yang disebut dengan persetujuan dapat

    dikemukakan dengan 5 ara, yaitu* a# Persetujuan langsung, dimana pasien atau

    walinya segera menyetuji usulan pengobatan yang ditawarkan pihak rumah sakit,

    persetujuan tersebut dapat dalam bentuk lisan atau tulisan. b# Persetujuan seara

    tak langsung, dimana tindakan pengobatan dilakukan dalam keadaan darurat atau

    ketidak mampuan mengingat anaman terhada nyawa pasien. # Persetujuan

    )husus atauInformed &onsent, dimana pasien atau walinya wajib menantumkan

    pernyataan bahwa kepadanya telah dijelaskan suatu informasi terhadap apa yang

    akan dilakukan oleh tim medis, resiko dan akibat yang akan terjadi bilamana suatutindakan diambil, hanya diperlukan jika pasien akan dioperasi atau akan menjalani

    prosedur pembedahan tertentu. Pemberian persetujuan atau penolakan terhadap

    perlakuan yang akan diambil tersebut menjadi bukti yang syah bagi rumah sakit,

    pasien, dan dokter.

    1torisasi untuk otopsi dan adopsi pada dasarnya sama seperti untuk

    operasi atau pembedahan. Dalam hal ini rumah sakit harus benar4benar terjamin

    keselamatannya melalui bukti4bukti tanda tangan dari orang4orang yang berhak.

    Pada kasus otopsi, berkas pasien yang akan diotopsi harus memiliki lembaran

    perintah otopsi, perintah pelaksanaan otopsi dapat ditinjau dalam dua kejadian

    yaitu otopsi atas permintaan keluarga pasien dimana di dalamnya terdapat tanda

    tangan keluarga pasien, dan atas permintaan polisi untuk pembuktian. Adanya

    permintaan akan jena2ah pasien, bagian tubuh tertentu, kremasi ataupun

    pernyataan bahwa jena2ah tidak diambil keluarga dan lain sebagainya harus

    senantiasa dikuatkan oleh tanda tangan dari beberapa pihak termasuk di dalamnya

    saksi I dan II sesuai prosedur yang berlaku. elain instansi kamar jena2ah, berkas

    rekam medis pun juga harus memiliki dasar penguat dalam bentuk formulir

    persetujuan yang telah ditanda tangani oleh pihak4pihak yang bersangkutan

    tersebut.

    Pada kasus adopsi, pihak4pihak yang bersangkutan harus benar4benar

    bertanggung jawab untuk segera menandatangani formulir atau keterangan adopsi.

    Pihak rumah sakit harus melibatkan unsur saksi sebagai penguat disampingadanya pernyataan resmi seara tertulis dari pihak yang menerima. Dalam kasus

    seorang anak yang tidak diambil oleh keluarganya maka pihak rumah sakit dapat

    meneruskannya kepada yayasan atau badan resmi yang berwenang dan dianggap

    syah oleh negara. egala korespondensi yang terjadi dalam hal adopsi harus amat

    dijaga kerahasiannya. Pihak nit -ekam Medis harus menjamin bahwa berkasnya

    telah lengkap. Bilamana dirasakan perlu untuk menyendirikan laporan adopsi dari

    berkas penatatan pasien maka )epala nit -ekam Medis dapat mengambil

    kebijaksanaan tersebut dan memberi kode tertentu dalam berkas rekam medis

    pasien tersebut. elanjutnya surat adopsi tersebut disimpan dalam tempat khusus

    yang terkuni

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    17/48

    . Pemberian Informasi )epada 1rang atau Badan yang Mendapat )uasa

    Permintaan terhadap informasi antara lain datang dari* # Pihak ketiga

    yang akan membayar biaya, seperti* asuransi, perusaan yang pegawainyamendapat perawatan di rumah sakit, dll. 0# Pasien dan keluarganya. 5# Dokter dan

    staf medis. 6# Dokter dan rumah sakit lain yang turut merawat seorang pasien. $#

    embaga pemerintah dan badan4badan lain. edangkan yang digunakan sebagai

    dasar kebijaksanaan dalam pemberian informasi antara lain* # )erahasiaan

    menjadi faktor terpenting dalam pengelolaan rekam medis. 0# elalu menjaga atau

    memelihara hubungan baik dengan masyarakat. angat diperlukan adanya

    ketentuan4ketentuan yang wajar dan senantiasa dijaga agar tidak merangsang

    pihak peminta informasi mengajukan tuntutan lebih jauh kepada rumah sakit.

    )etentuan4ketentuan tersebut dapat seara khusus yaitu yang ditetapkan oleh

    perundang4undangan yang berlaku umum dan yang dapat dijadikan pedoman bagi

    setiap rumah sakit, antara lain*#. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa yang

    ditandatangani dan diberi tanggal oleh pasien, atau walinya jika pasien

    tersebut seara mental tidak kompeten, atau keluarga terdekat keuali jika

    ada ketentuan lain dalam peraturan. urat kuasa hendaklah juga

    ditandatangani dan diberi tanggal oleh orang yang mengeluarkan rekam

    medis dan disimpan di dalam berkas rekam medis tersebut.

    0#. Informasi di dalam rekam medis boleh diperlihatkan kepada perwalian rumah

    sakit yang syah untuk melindungi kepentingan rumah sakit dalam hal4hal

    yang bersangkutan dengan pertanggungjawaban.

    5#. Informasi boleh diberikan kepada rumah sakit lain, tanpa surat kuasa yang

    ditandatangani oleh pasien berdasarkan permintaan dari rumah sakit itu yang

    menerangkan bahwa si pasien sekarang dalam perawatan mereka.

    6#. Informasi yang bersifat medik yang dimiliki rumah sakit tidak boleh

    disebarkan oleh pegawai rumah sakit itu, keuali bila pimpinan rumah

    sakitnya mengi2inkan.

    $#. -ekam medis yang asli tidak boleh dibawa keluar rumah sakit, keuali bila

    atas perintah pengadilan dengan surat khuasa khusus tertulis dari pimpinan

    rumah sakit.

    3#. -ekam medis tidak boleh diambil dari tempat penyimpanan untuk dibawa ke

    bagian lain dari rumah sakit, keuali jika diperlukan untuk transaksi dalam

    kegiatan rumah sakit itu. Apabila mungkin rekam medis ini hendaknyadiperiksa di bagian setiap waktu dapat dikeluarkan bagi mereka yang

    memerlukan.

    "#. -ekam medis yang diminta untuk dibawa ke pengadilan, segala ikhtiar

    hendaklah dilakukan supaya pengadilan menerima salinan foto statik rekam

    medis yang dimaksud. Apabila hakim minta yang asli, tanda terima harus

    diminta dan disimpan di folder sampai rekam medis yang asli tersebut

    kembali.

    '#. Dokter yang bertanggungjawab dan para asistennya boleh dengan bebas

    berkonsultasi dengan bagian rekam medis dengan atatan yang ada

    hubungannya dengan pekerjaannya.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    18/48

    !#. Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau

    badan lain untuk memperoleh rekam medis.

    %#. Dokter dari luar rumah sakit yang menari keterangan mengenai pasien padasuatu rumah sakit, harus memiliki surat kuasa dari pasien tersebut.

    #. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai atatan dirinya

    diserahkan kepada dokter yang bertugas merawatnya

    0#. Permohonan seara lisan, permintaan informasi sebaiknya ditolak, karena

    ara permintaan harus tertulis.

    5#. -umah sakit tidak boleh dengan sekehendaknya menggunakan rekam medis

    dengan ara yang dapat membahayakan kepentingan pasien, keuali jika

    rumah sakit itu sendiri akan menggunkan rekam medis tersebut bila perlu

    untuk melindungi dirinya atau mewakilinya.

    6#. Badan4badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari rekam medis,

    apabila mempunyai alasan4alasan yang syah untuk memperoleh informasi,namun untuk data medisnya tetap diperlukan surat persetujuan dari pasien

    yang bersangkutan.

    $#. Pemakaian rekam medis untuk keperluan riset diperbolehkan asal ada

    persetujuan dari pimpinan rumah sakit.

    3#. ?akta bahwa seorang majikan telah membayar atau telah menyetujui untuk

    membayar ongkos rumah sakit bagi seorang pegawainya, tidak dapat

    dijadikan alasan bagi rumah sakit untuk memberikan informasi medis

    pegawai tersebut kepada majikan tadi tanpa surat kuasa atau persetujuan

    tertulis dari pasien atau walinya yang syah.

    "#. Pengesahan untuk memberikan informasi hendaklah berisi indikasi

    mengenai periode4periode perawat tertentu. urat kuasa atau persetujuan itu

    hanya berlaku untuk informasi medis yang termasuk dalam jangka waktu

    atau tanggal yang tertulis di dalamnya.

    '#. )etentuan4ketentuan ini tidak saja berlaku bagi bagian rekam medis, tetapi

    juga berlaku bagi semua orang yang menangani rekam medis di bagian

    perawatan, bangsal4bangsal, dll.

    d. -ekam Medis di Pengadilan

    -ekam medis disimpan dan dijaga tidak saja untuk keperluan medis dan

    administratif, melainkan juga digunakan untuk indi+idu dan organisasi yang

    seara hukum berhak mengetahuinya. -ekam medis ini adalah atatan kronologisyang tidak disangsikan kebenarannya tentang pertolongan, perawatan, pengobatan

    seorang pasien selama mendapatkan pelayanan di rumah sakit. -ekam medis ini

    dibuat sebagai suatu prosedur rutin penyelenggaraan kegiatan rumah sakit.

    Penyimpanan dan pemeliharaan merupakan satu bagian dari keseluruhan kegiatan

    rumah sakit.

    Informasi di dalam rekam medis dapat dipakai sebagai bukti, karena

    rekam medis adalah dokumen resmi dalam kegiatan rumah sakit.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    19/48

    sidang, ia meminta perintah dari pengadilan kepada rumah sakit yang menyimpan

    rekam medis tersebut. -umah sakit yang menerima perintah tersebut wajib

    mematuhi dan melaksanakannya. Apabila ada keragu4raguan tentang isi perintahtersebut dapat diminta penjelasan ke pengadilan yang bersangkutan. Dengan surat

    tersebut diminta seorang saksi untuk datang dan membawa rekam medis yang

    diminta atau memberikan kesaksian di depan sidang. Apabila yang diminta rekam

    medisnya saja rumah sakit dapat membuat opy dari rekam medis yang diminta

    dan mengirimkan kepada bagian tata usaha pengadilan, setelah dilegalisasi oleh

    pejabat yang berwenang (dalam hal ini pimpinan rumah sakit#.

    4. Penel-laan Reka# Me,($

    Pengelolaan -ekam Medis adalah pengelolaan rekod yang dihasilkan

    rumah sakit, merupakan bagian dari manajemen rekod. usan F. Diamond (!!$#

    dalam bukunya -eord Management menyebutkan manajemen rekod adalahberkenaan dengan kontrol rekod itu sendiri mulai dari peniptaan, yang diteruskan

    pada masa aktif dan inaktif, sampai kepada masa pemusnahannya. Menurutnya

    rekod mempunyai empat tahapan dalam siklus hidupnya, yaitu* a# =ahap

    Peniptaan -ekod. b# =ahap -ekod Aktif. Pada tahap ini frekuensi penggunaan

    rekod masih tinggi. Dibutuhkan lebih epat dalam mengakses. ebagai

    konsekuensinya rekod pada tahap ini disimpan di kantor. -ekod yang bersifat

    aktif ini sebagian besar berumur 40 tahun, dengan perkeualian sebagai ontoh

    rekod kepegawaian menjadi aktif sepanjang pegawai tersebut masih bekerja. #

    =ahap -ekod Inaktif. Pada tahap ini rekod tetap disimpan karena alasan aspek

    hukum dan digunakan untuk referensi. d# =ahap Pemusnahan -ekod. Pemusnahan

    rekod terjadi karena organisasi tidak lagi membutuhkan dan tidak digunakan

    untuk masalah legalitas.

    Pengertian manajemen rekod (record management)beserta lingkupannya

    telah banyak diberikan oleh para pakar manajemen rekod, antara lain adalah

    sebagai berikut* (Martono, !!"#

    . Di dalam bukunya,

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    20/48

    )ennedy (!!'# mendefinisikan manajemen rekod berdasarkan Australian

    tandar A 65!%4!!3 adalah sebagai suatu disiplin dan fungsi organisasi dalam

    menangani rekod dinamis untuk kebutuhan operasional bisnis, keperluanpertanggung jawaban dan pelayanan terhadap masyarakat.

    Daryan (!!'# dalam =erminologi )earsipan Indonesia menyebutkan

    manajemen kearsipan adalah pengelolaan arsip dinamis atau rekod mulai dari

    tahap peniptaan, tahap penggunaan dan pemeliharaan, hingga tahap penyusutan

    untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dibidang administrasi,

    khususnya bidang kearsipan dalam rangka penapaian tujuan organisasi atau

    badan usaha.

    Basuki (!!!# dalam tulisannya tentang Manajemen Arsip Dinamis yang

    dibuat untuk )ursus Manajemen Arsip Dinamis Angkatan CII menyebutkan

    manajemen arsip dinamis dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Record

    Management, berarti kontrol sejak peniptaan dan penerimaan arsip dinamis ataurekod, penyebarannya, penggunaanya, penyimpanannya, sampai dengan

    pemusnahannya.

    Pengelolaan rekam medis seharusnya sesuai dengan ketentuan4ketentuan

    yang berlaku pada pengelolaan rekod. Beberapa ketentuan dan petunjuk yang ada

    dan berlaku di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam

    pengelolaan rekod antara lain* (a# ndang4ndang nomor " tahun !" tentang

    )etentuan4)etentuan Pokok )earsipan. (b# Peraturan Pemerintah -epublik

    Indonesia nomor 56 tahun !"! tentang penyusutan arsip beserta penjelasannya.

    (# urat 7daran )epala Arsip 8asional nomor 79%9!' tentang penanganan

    arsip inaktif sebagai pelaksanaan ketentuan peralihan peraturan pemerintah

    tentang penyusutan arsip. (d# urat 7daran )epala Arsip 8asional nomor 7 9

    %09!'5 tentang pedoman umum untuk menentukan nilai guna arsip.

    Disamping beberapa ketentuan, petunjuk, dan pedoman kearsipan yang

    berlaku ada pedoman yang lain yang harus digunakan. Pedoman tersebut adalah

    tentang bentuk penatatan dan pelaporan yang dibuat oleh Departemen )esehatan

    -epublik Indonesia. Penatatan dan pelaporan tersebut sudah dimulai sejak tahun

    !$0, dan telah beberapa kali mengalami penyempurnaan. @ang pertama pada

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    21/48

    Pasien di rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai pasien poliklinik atau

    pasien berobat jalan dan pasien rawat jalan. Penerimaan pasien berobat jalan dapat

    dikelompokkan menurut* (# egi pelayanan rumah sakit. (0#

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    22/48

    . ntuk Pasien :awat Darurat

    Pasien datang ke =empat Penerimaan Pasien (=PP# pada nit :awat

    Darurat (:D#. =PP pada unit :D ini dibuka selam 06 jam. Berbeda denganprosedur pelayanan pasien baru dan pasien lama, pasien gawat darurat

    menyelesaikan masalah administrasinya setelah mendapat pertolongan terlebih

    dahulu. etelah mendapat pelayanan, pasien gawat darurat memiliki beberapa

    kemungkinan, yaitu* Pasien bisa langsung pulang, Pasien dirujuk atau dikirim ke

    rumah sakit lain, atau Pasien harus dirawat.

    ementara itu alur rekam medis rawat jalan dapat dijabarkan sebagai

    berikut*

    #. Pasien membeli karis di loket penjualan karis, dan membawa karis

    mendaftar ke =empat Penerimaan Pasien -awat

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    23/48

    penundaan perawatan pasien tersebut tidak akan menambah gawat penyakitnya. b#

    Pasien yang urgen tetapi tidak darurat gawat, dapat dimasukkan ke dalam daftar

    tunggu. # Pasien gawat darurat atau emergency, langsung dirawat.Adapun ketentuan umum penerimaan pasien rawat inap adalah sebagai

    berikut*

    #. emua pasien yang menderita segala maam penyakit, selama ruangan dan

    fasilitas yang memadai tersedia, dapat diterima di rumah sakit.

    0#. edapat mungkin pasien diterima di entral 1pname pada waktu yang telah

    ditetapkan, keuali untuk kasus darurat gawat dapat diterima setiap saat.

    5#. Pasien tidak dapat diterima, tanpa diagnosa yang terantum dalam surat

    permintaan di rawat.

    6#. edapat mungkin tanda tangan persetujuan untuk tindakan, operasi dan

    sebagainya (apabila dilakukan# dilaksanakan di entral 1pname.

    $#. Pasien dapat diterima, apabila* Ada surat keterangan dari dokter yangmempunyai wewenang untuk merawat pasien di rumah sakit, dikirim oleh

    dokter poliklinik, atau dikirim oleh dokter nit :awat Darurat.

    ementara itu prosedur untuk masuk dan dirawat adalah sebagai berikut*

    #. ntuk Pasien rgen =etapi =idak Darurat dan Pasien yang =idak rgen

    Pasien yang sudah memenuhi syarat atau peraturan untuk dirawat, setiap saat

    dapat menanyakan pda entral 1pname apakah ruangan yang diperlukan

    sudah tersedia, apabila sudah tersedia*

    a#. Pasien segera mendaftar di =empat Penerimaan Pasien -awat Inap

    b#. Pada saat mendaftar dia akan mendapat penerangan tentang* )apan dapat

    masuk, bagaimana ara pembayaran serta tarif4tarifnya, dan peraturan

    selama pasien dirawat

    #. Dibuatkan kartu identitas penderita dirawat ulang minimal berisi* 8ama

    lengkap pasien, jenis kelamin pasien, nomor rekam medis, nama ruangan

    dan kelas, diagnosa awal (diagnosa kerja#, dan nama dokter yang

    mengirim.

    d#.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    24/48

    d#. Bagi pasien yang pernah berobat atau dirawaat maka rekam medisnya

    segera dikirim ke ruang perawatan yang bersangkutan dan tetap memakai

    nomor yang telah dimilikinya.e#. Bagi pasien yang belum pernah dirawat atau berobat ke rumah sakit maka

    diberikan nomor rekam medis.

    f#. Petugas entral 1pname harus selalu memberitahukan ruang

    penampungan sementara mengenai situasi tempat tidur di ruang

    perawatan.

    ementara itu alur rekam medis rawat inap dapat dijabarkan sebagai

    berikut*

    #. etiap pasien yang membawa surat permintaan rawat inap dari Dokter

    Poliklinik, nit :awat Darurat, menghubungi =empat Penerimaan Pasien

    -awat Inap, sedangkan pasien rujukan dari pelayanan kesehatan lainnyaterlebih dahulu diperiksa oleh dokter rumah sakit bersangkutan.

    0#. Apabila tempat tidur di ruang rawat inap uang dimaksud masih tersedia,

    petugas menerima pasien, menatat dalam buku register penerimaan pasien

    rawat inap* 8ama, nomor rekam medis, Identitas dan Data sosialnya lainnya.

    erta menyiapkan atau mengisi data Identitas Pasien pada embaran Masuk

    (M#.

    5#. Apabila diberlakukan sistem uang muka, khususnya pasien non Akses dan

    dianggap mampu, pihak keluarga pasien diminta menghubungi bagian

    keuangan untuk membayar uang muka perawatan sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku.

    6#. petugas penerimaan pasien rawat inap mengirimkan berkas rekam medis

    bersama4sama dengan pasiennya ke ruang rawat inap yang dimaksud.

    $#. Pasien diterima oleh petugas di ruang rawat inap dan diatat pada buku

    register pasien rawat inap.

    3#. Dokter yang bertugas merawat menatat riwayat penyakit, hasil pemeriksaan

    fisik, terapi, serta semua tindakan yang diberikan kepada pasien pada

    lembaran4lembaran rekam medis dan menanda tanganinya. Perawat atau bidan

    menatat pengamatan mereka terhadap pasien dan pertolongan perawatan

    yang mereka berikan kepada pasien ke dalam /atatan Perawatan atau bidan

    dan membubuhkan tanda tangannya, serta mengisi lembaran grafik tentang

    suhu, nadi dan pernapasan seorang pasien."#. elama di ruang rawat inap, perawat atau bidan menambah lembaran4

    lembaran rekam medis sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan

    kepada pasien.

    '#. Perawat atau bidan berkewajiban membuat sensus harian yang memberikan

    gambaran mutasi pasien mulai jam %%.%% sampai dengan jam 06.%%.

    ensus harian dibuat rangkap 5 ditandatangani )epala -uang -awat Inap,

    dikirim ke nit -ekam Medis, =empat Penerimaan Pasien -awat Inap

    (entral 1pname#, dan satu lembar arsip ruang rawat inap. Pengiriman sensus

    harian paling lambat jam %'.%% pagi hari berikutnya.

    !#. Petugas ruangan memeriksa kelengkapan berkas rekam medis pasien, sebelum

    diserahkan ke nit -ekam Medis.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    25/48

    %#. etelah pasien keluar dari rumah sakit, berkas rekam

    medis pasien segera dikembalikan ke nit -ekam Medis paling lambat 06 jam

    setelah pasien keluar, seara lengkap dan benar.#. Petugas nit -ekam Medis melakukan*

    4 Pengelolaan rekam medis yang sudah lengkap, dimasukkan ke dalam

    )artu Indeks Penyakit, Indeks 1perasi, Indeks )ematian, dsb, untuk

    membuat laporan dan statistik rumah sakit.

    4 Pembuatan rekapitulasi sensus harian setiap akhir bulan untuk bahan

    laporan rumah sakit.

    4 Penyimpanan berkas4berkas rekam medis pasien menurut nomor rekam

    medis.

    4 Pengeluaran berkas rekam medis, apabila ada permintaan baik untuk

    keperluan pasien berobat jalan atau keperluan lain, sesuai prosedur yang

    telah ditentukan.ntuk lebih jelasnya alur pasien rawat inap dapat dilihat pada lampiran 5 dan alur

    berkas rekam medisnya dapat di lihat pada lampiran 6

    4.!. D($a(n F-r#"l(r

    Pengertian formulir berdasarkan terminologi kearsipan oleh Daryan (!!'#

    adalah jenis surat yang memiliki desain khusus yang memuat data kedinasan

    untuk tujuan tertentu. ?ormulir dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran teretak

    yang telah ditetapkan, yang mempunyai kolom4kolom atau lajur4lajur, dengan

    judul4judul tertentu yang diisi dengan data atau informasi dan merupakan sarana

    komunikasi perkantoran.

    Disain formulir merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen formulir.

    penetapan manajemen formulir merupakan kontrol terhadap keseluruhan atas

    proses permintaan, desain, pembuatan, penyimpanan, penyebaran, pemeriksaan,

    dan pemusnahan formulir ()ennedy, !!'#. Dan Martono (!!"# menyebutkan

    bahwa manajemen formulir adalah kegiatan yang berkaitan dengan perenanaan

    dan pengendalian formulir, produksi, serta penggunaan formulir seara sistematik.

    Diamon (!!$# menyebutkan manajemen formulir berfungsi untuk

    pertangggungjawaban atas peniptaan, disain, re+isi, dan kontrol terhadap

    keseluruhan formulir di dalam suatu organisasi. Menurut Diamond manajemen

    formulir meliputi analisis kebutuhn pengguna untuk menentukan formulir seperti

    apa yang dibutuhkan, mendisain formulir yang terbaik sesuai dengan kebutuhan,dan menjamin formulir tersebut dapat dihasilkan se effisien mungkin dan sesuai

    dengan kebutuhan pengguna.

    Disain formulir bertujuan untuk dapat meniptakan formulir yang benar4

    benar sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Menurut Irawan (!!'# disain

    formulir yang baik akan menghasilkan suatu formulir yang mudah untuk dibaa

    dan dipahami, diisi, serta diberkaskan. Dan dijelaskan bahwa di dalam melakukan

    perenanaan formulir perlu dipertimbangkan fungsi dan fisik dari formulir. Dalam

    pertimbangan fungsi, yang diperhatikan adalah* a# Maksud dan tujuan dari

    pembuatan formulir, harus dapat mengarahkan dari awal hingga akhir pekerjaan.

    b# Menentukan keterangan4keterangan apa saja yang harus diakup, sesuai

    informasi apa saja yang ingin diperjelas oleh formulir tersebut. # 8ama formulir

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    26/48

    harus menunjukkan tujuannya. d# =ahap4tahap item pada pokoknya harus berupa

    arus normal pekerjaan dan item yang berhubunggan harus dikelompokkan. e#

    Memiliki bentuk yang umum berlaku. edangkan pertimbangan fisik formuliradalah meliputi* berat kertas, kualitas kertas, serta kerta, warna kertas, dan ukuran

    kertas.

    ?ormulir yang dibuat untuk rekam medis pasien, adalah yang berisi isian

    untuk data4data yang diperlukan yang sesuai dengan kebutuhan seseorang

    penderita untuk tindakan pengobatan dan perawatan yang diberikan oleh rumah

    sakit. Depkes (!!# memperini formulir4formulir rekam medis meliputi

    formulir rekam medis untuk pasien rawat jalan dan formulir untuk pasien rawat

    inap.

    ?ormulir reka medis rawat jalan biasanya dalam bentuk kartu, yaitu )artu

    Pemeriksaan Pasien, yang berisi informasi identitas pasien dan lembaran

    ringkasan poliklinik. )artu Pemeriksaan Pasien ini digunakan sebagai dasar dalammenyiapkan )artu Indek tama Pasien ()IP#.

    Informasi yang dimintakan untuk identitas pasien, antara lain*

    4 8omor -ekam Medis 4

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    27/48

    4 /atatan Perawatan9Bidan

    4 >asil Pemeriksaan aboratorium9-ongtgen

    4 -esume )eluarembaran )husus, misalnya*

    4 embaran )ontrol Istimewa

    4 aporan 1perasi

    4 aporan Anestesi

    4 -iwayat )ehamilan

    4 /atatan9aporan Persalinan

    4 Identifikasi Bayi

    /ontoh formulir rawat inap tersebut dapat dilihat pada lampiran $ (-M s9d -M

    0%#

    Depatemen )esehatan dalam mengumpulkan data dari seluruh rumah sakit

    di Indonesia melalui istem Pelaporan -umah akit, menggunakan berbagaimaam formulir, yaitu*

    a#. ?ormulir -, Data )egiatan -umah akit.

    -ekapitulasi yang menakup berbagai kegiatan rumah sakit seperti rawat inap,

    rawat jalan, pelayanan unit darurat, kegiatan bedah dan non bedah, pelayanan

    kesehatan gigi, kegiatan radiology, pengujian kesehatan, rujukan rehabilitasi

    medis, latihan kerja, keluarga berenana, immunisasi, pelayanan kesehatan

    jiwa, dan sebagainya.

    b#. ?ormulir -.0a, Data )esehatan Morbiditas Pasien -awat Inap

    Memuat data kompilasi penyakit atau morbiditas pasien rawat inap yang

    dikelompokkan menurut Daftar =abulasi Dasar )IP9%. ntuk masing4masing

    kelompok penyakit dilaporkan mengenai jumlah pasien keluar menurut

    golongan umur dan menurut seks, serta jumlah pasien mati untuk masing4

    masing kelompok penyakit.

    #. ?ormulir -.0b, Data )eadaan Morbiditas Pasien -awat

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    28/48

    i#. ?ormulir $, Data Peralatan Medis -umah akit

    Memuat data jumlah dan jenis peralatan medis menurut sumber pengadaan

    dan kondisij#. ?ormulir data indi+idual mengenai penyakit pasien rawat inap, terdiri dari 5

    maam*

    ?ormulir 0., untuk pasien umum * data indi+idual

    ?ormulir 0.0, untuk pasien obstetri* morbiditas

    ?ormulir 0.5, untuk bayi baru lahir9lahir mati* pasien rawat inap

    ?ormulir 6.a, data indi+idual ketenagaan rumah sakit

    4.&. Pe#0erka$an ,an Pen"naan

    4.&.1. S($te# Pen-#-ran Reka# Me,($

    Pemberkasan atau penataan berkas atau filling adalah pengorganisasian

    berkas seara sistematis agar mudah diketemukan kembali dengan epat, tepat danlengkap (Martono, !!"#. )emudian Daryan (!!'# mengemukakan penataan

    berkas merupakan ara atau metode menata, mengatur, dan menyimpan dokumen

    di dalam berkas dan mengatur berkas dalam susunan yang sistematis dan logis

    dengan menggunakan klasifikasi, indeks, dan tunjuk silang. Dan tujuan penataan

    berkas adalah* a#. Penyimpanan arsip seara sistematis dan logis agar dapat

    diketemukan dengan epat dan tepat. b#. Menunjang terlaksananya penyusutan

    arsip yang berdaya guna dan berhasil guna. )emudian menurut Basukit (!!!#

    rekod dapat diberkaskan menurut* abjad, numerik, alfanumerik, kronologi,

    klasifikasi, dan warna.

    Depkes (!!# menyebutkan rekam medis pada semua lembaga pelayanan

    kesehatan disimpan menurut nomor, yaitu nomor penderita masuk (admission

    number). Penggunaan nomor keluar (discharge number) dan nomor kode

    diagnosa (disgnostic code number)umumnya ternyata tidak memuaskan karena

    rekam medis lain4lain atau register sangat memerlukan nomor penderita masuk.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    29/48

    yang bersangkutan, sedangkan atatan medisnya disimpan diberbagai tempat

    sesuai dengan nomor4nomor yang telah diperolehnya.

    b#. istem unitistem ini memberikan satu unit rekam medis, yaitu rekam medis kunjungan

    ke poliklinik disatukan dengan rekam medis ketika penderita tersebut dirawat.

    Artinya kartu4kartu berobat poliklinik dan lembaran4lembaran rekam medis

    ketika dirawat digabung menjadi satu. Pada saat seseorang penderita

    berkunjung pertama kali ke rumah sakit, apakah sebagai penderita berobat

    jalan atau dirawat, kepadanya diberikan satu nomor yang akan dipakai

    selamanya untuk kunjungan4kunjungan seterusnya, sehingga rekam medis

    penderita tersebut hanya tersimpan di dalam satu map di bawah satu nomor

    #. istem seri unit

    Merupakan sintesis antara sistem seri dan sistem unit. etiap kali pasien

    datang berkunjung ke rumah sakit, kepadanya diberikan satu nomor baru,tetapi rekam medisnya yang terdahulu digabung dan disimpan di bawah

    nomor yang paling baru. Dengan ara ini teriptalah satu unit rekam medis.

    Apabila satu map rekam medis lama diambil dan dipindahkan tempatnya ke

    nomor yang baru, di tempatnya yang lama tersebut harus diberi tanda yang

    menunjukkan ke mana rekam medis tersebut telah dipindahkan. =anda

    petunjuk tersebut diletakkan menggantikan tempat rekam medis yang sama,

    hal ini sangat membantu ketertiban sistem penyimpanan rekam medis.

    4.&.!. S($te# Pen6(#anan Reka# Me,($ ,an Fa$(l(ta$ F($(k R"an

    Pen6(#anan

    istem penyimpanan rekam medis menurut Depkes (!!# dapat seara

    sentralisasi atau desentralisasi. Masing4masing memiliki kelebihan dan

    kekurangan. Penjelasannya adalah sebagai berikut*

    a. entralisasi

    @aitu penyimpanan rekam medis pasien dalam satu kesatuan termasuk

    atatan4atatan kunjungan ke poliklinik dan atatan4atatan selama ia dirawat.

    Bagi poliklinik rumah sakit yang seara tetap memberikan pelayanan setiap

    hari, sistem inilah yang paling baik. /atatan medisnya semua disimpan di

    bagian rekam medis.

    )elebihan adalah sebagai berikut*

    #. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpananrekam medis

    0#. Mengurangi jumlah biaya yang dipergunakan untuk peralatan dan ruangan

    5#. =atakerja dan peraturan mengenai kegiatan penatatan masih mudah

    distandarisasikan.

    6#. Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan

    $#. Mudah menerapkan sistem unit reord

    edangkan kekurangannya adalah sebagai berikut*

    #. Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat jalan dan

    unit rawat inap.

    0#. =empat penerimaan pasien harus bertugas selama 06 jam

    b. Desentralisasi

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    30/48

    @aitu pemisahan antara rekam medis poliklinik, dengan rekam medis

    penderita dirawat. -ekam medis poliklinik disimpan di poliklinik, sedangkan

    rekam medis penderita dirawat disimpan di bagian rekam medis, untuk suaturumah sakit yang terdiri dari dua bagian gedung yang luas dan terpisah satu

    sama lain, memang seharusnya memakai sistem ini.

    )elebihannya adalah*

    #. 7fisiensi wkatu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih epat

    0#. Beban kerja yang dilaksanaan petugas lebih ringan

    )ekurangannya adalah*

    #. Dapat terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis

    0#. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak

    eara teori ara sentralisasi lebih baik dari ara desentralisasi, tetapi pada

    pelaksanaannya sangat tergantung pada situasi dan kondisi masing4msing rumah

    sakit. >al4hal yang mempengaruhi yang berkaitan dengan situasi dan kondisitersebut antara lain terbatasan tenaga keterampilan khususnya yang menangani

    pengelolaan rekam medis dan kemampuan dana rumah sakit.

    edangkan fasilitas fisik ruang penyimpanan rekam medis menurut

    Depkes (!!# meliputi*

    a#. Alat penyimpanan rekam medis yang umum dipakai adalah* -ak terbuka

    (open self file unit), dan lemari lima lai (fi"edraer file cabinet). Disamping

    itu masih ada alat penyimpanan lain yang lebih modern, milsanya -oll

    1Pak, akan tetapi alat penyimpanan ini hanya mampu dimiliki oleh rumah

    sakit terutama karena harganya yang mahal. -ak terbuka lebih dianjurkan

    pemakainnya, karena* harganya lebih murah, petugas dapat mengambil dan

    menyimpan rekam medis dan tidak terlalu memerlukan banyak tempat.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    31/48

    -ekam medis harus diberi sampul pelindung untuk* memelihara keutuhan

    susunan lembaran4lembaran rekam medis, dan menegah terlepas atau

    tersobeknya lembaran, sebagai akibat sering dibolak baliknya lembarantersebut. ampul4sampul pelindung rekam medis dapat dipesan dengan

    penantuman nomor4nomor yang dietak, sehingga terlihat rapi. 8ama

    penderita dan nomor rekam medisnya harus jelas tertulis pada setiap sampul

    pelindung rekam medis. ampul yang sering dipakai adalah* # ampul

    pelindung, dilengkapi dengan penjepit ataufasteneruntuk mengikat lembaran4

    lembaran pada sampul, penjepit dipasang pada bagian atas lembaran4lembaran

    rekam medis atau sebelah kiri seperti pada lembaran buku. 0#. Map, bagian

    tengah map harus diberi lipatan sehingga memungkinkan bertambah tebalnya

    lembaran4lembaran yang disimpan di dalamnya. 5# Amplop.

    d#. Penerangan lampu, diusahakan agar terhindar dari kelelahan penglihatan

    petugase#. Pengaturan suhu ruangan

    f#. Pengaturan kelembaban ruangan

    g#. Penegahan debu

    h#. Penegahan bahaya kebakaran

    i#. Perhatian terhadap faktor keselamatan

    ?aktor4faktor keselamatan harus diutamakan pada bagian penyimpanan

    rekam medis. Peraturan keselamatan harus tertampang dengan jelas disetiap

    bagian penyimpanan.

    ?asilitas4fasilitas tersebut sangat membantu memelihara dan mendorong

    semangat kerja dan produkti+itas pegawainya.

    4.&.&. Pena#0(lan Ke#0al( Reka# Me,($

    eluruh rekam medis yang diberkaskan setiap saat bisa dimintakan oleh

    dokter4dokter yang memerlukan baik untuk keperluan penderita yang

    bersangkutan maupun untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. uatu sistem

    filing yang baik adalah ditentukan dengan mudahnya menemukan kembali file

    apabila diminta. ntuk menari suatu file pertama4tama nama penderita yang

    bersangkutan ditanyakan, kemudian nama ibunya atau ayahnya di mana nama4

    nama tersebut telah terantum pada control card(kartu indeks penderita#. Dengan

    nama tadi diari kartu indeks penderita tersbut pada kotaknya yang tersusun

    alphabetis. Dengan menemukan kartu indeks penderita kita melihat nomorregister penderita tersebut dan diambil file yang sesuai dengan nomor tadi.

    (Depkes, !"$#.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    32/48

    ebih lanjut dinyatakan oleh Depkes (!!# bahwa permintaan rekam

    medis yang tidak rutin, seperti untuk pertolongan darurat gawat, harus dipenuhi

    segera mungkin. Permintaan lewat telepon dapat juga dilayani dan petugas bagian-ekam Medis harus mengisi surat permintaan. edangkan petugas dari bagian lain

    yang meminta, harus datang sendiri untuk mengambil rekam medis yang diminta

    ke Bagian -ekam Medis. urat permintaan biasanya berbentuk satu formulir yang

    berisi* nama penderita, nomor rekam medisnya, nama poliklinik atau nama orang

    yang meminta, tanggal rekam medis itu diperlukan. kuran formulir permintaan

    tersebut biasanya adalah lebih kurang %,$ J " m. ?ormulir tersebut biasanya

    dibuat rangkap tiga. atu copy ditempelkan pada rekam medisnya, satu copy

    disimpan sebagai tanda keluarnya rekam medis pada rak di mana rekam medis

    tersebut disimpan, dan satu copyditinggal di poliklinik atau orang yang meminta.

    4.). Pen6"$"tanejalan dengan kegiatan suatu organisasi, rekod yang memiliki

    karakteristik terkumpul seara alami, tidak sengaja dikoleksi seperti halnya

    barang4barang yang ada di museum, +olume rekod akan berkembang dengan

    epat, yang pada akhirnya akan terjadi suatu penggunaan rekod. ehingga timbul

    suatu permasalahan bagi pengelola rekod berupa sulitnya menemukan kembali

    rekod yang akan kita butuhkan. ntuk menangani permasalahan tersebut maka

    perlu adanya suatu kegiatan penyusutan.

    Di dalam penjelasan atas PP 8o. 56 tahun !"! disebutkan bahwa

    kegiatan penyusutan merupakan salah satu sarana penting untuk mengatasi

    masalah bertumpuknya atau bertimbunnya arsi atau rekod yang tidak berguna

    lagi, sehingga dapat memberi kemungkinan bagi tersedianya tempat penyimpanan

    dan pemeliharaan yang lebih baik terhadap arsip4arsip yang mempunyai nilai

    guna.

    ebih lanjut tujuan penyusutan arsip menurut Martono (!!6# adalah

    sebagai berikut* (# Mendapatkan penghematan dan efisiensi dalam biaya, tenaga,

    dan peralatan yang digunakan. (0# Pendayagunaan arsip dinamis baik itu aktif

    maupun inaktif, dalam arti arsip4arsip yang tersimpan akan lebih mudah

    ditemukan bila diperlukan. (5# Memudahkan pengawasan dan pemeliharaan

    terhadap arsip yang masih diperlukan dan bernilai guna tinggi. (6# Penyelamatan

    bahan bukti kegiatan organisasi, arsip4arsip yang terseleksi akan terawat dan

    terpelihara seara lebih baik karena arsip tersebut tidak lagi dalam tumpukan yangbanyak.

    )egiatan penyusutan pada suatu organisasi harus dilakukan atas dasar

    pertimbangan efisiensi dan efektifitas kerja, yang juga harus berdasarkan

    peraturan perundang4undangan yang mengatur tentang pelaksanaan penyusutan

    arsip, yaitu Peraturan Pemerintah 8omor 56 tahun !"! tentang Penyusutan arsip

    dan ketentuan operasionalnya, yaitu urat 7daran )epala arsip 8asional 8omor

    79%9!' tentang Penanganan Arsip Inaktif ebagai Pelaksanaan )etentuan

    Peralihan Peraturan Pemerintah =entang Penyusutan Arsip. Dan 79%09!'5

    tentang Pedoman mum Menentukan 8ilai :una.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    33/48

    Berdasarkan PP 8o. 56 tahun !"!, penyusutan arsip adalah kegiatan

    pengurangan arsip dengan ara*

    a. Pemindahan, yaitu memindahkan rekod inaktif dari nit Pengolah ke nit)earsipan (Record &entre)berdasarkan

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    34/48

    menjadi Badan Arsip Pro+insi untuk wilayah pro+insi dan )antor Arsip

    )abupaten atau kota untuk wilayah kabupaten atau kota, seperti yang telah

    disebutkan di atas.etelah mengkaji metode pemusnahan rekod inaktif maka pimpinan harus

    mengambil keputusan mengenai metode yang paling sesuai. Pemilihan metode

    menggunakan pertimbangan di bawah ini*

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    35/48

    0 tahun 0%%% dan 8omor 00 tahun 0%%%, tentang

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    36/48

    teriptanya dan kegunaan arsip4arsip itu. 8ilai guna sekunder ini meliputi* nilai

    guna kebuktian, nilai guna informasional.

    4.).1. Ja,/al Reten$( Reka# Me,($

    Penetapan jadwal retensi rekam medis pasien menurut Depkes (!!$# sbb*

    a. mum

    Ta0el 1

    Ja,/al Reten$( Reka# Me,($ Pa$(en

    8o )elompok Aktif Inaktif )eterangan

    -< -I -< -I

    mum $ th $ th 0 th 0 th -< * -awat

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    37/48

    Masing4masing rumah sakit berdasarkan keputusan )omite -ekam Medis

    atau )omite Medis menetapkan

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    38/48

    17.1. Tentan Peneraan Mana'e#en Ar$( D(na#($

    Penelitian yang mendahului yang berhasil dihimpun penulis, yangberkenaan dengan penerapan manajemen dalam pengelolaan arsip dinamis, ada

    berupa tesis yang dilakukan mahasiswa 0 Program tudi Ilmu Informasi,

    Perpustakaan dan )earsipan. Bidang Ilmu Budaya. Program Pasasarjana.

    ?akultas astra, ni+ersitas Indonesia bb*

    a. )ajian tentang Pengelolaan -ekod Aktif* )asus pada ?akultas astra

    ni+ersitas Indonesia. 1leh uprayogi, M, 0%%. >asil penelitian

    menunjukkan bahwa ?I tidak memiliki pedoman yang memuat kebijakan

    pengelolaan arsip dinamis seara tertulis, walaupun peraturan eksternal dari

    Depdikbud sudah ada. >al tersebut menunjukkan bahwa ?I, bahkan I

    tidak pernah membuat petunjuk pelaksanaan tentang kebijakan peraturan atau

    pengelolaan arsip dinamis. )ebijakan tersebut diserahkan kepada masing4masing unit kerja, yang mana pengertian dan pengalaman staf sangat terbatas.

    b. tudi tentang pengelolaan -ekod 8ilai Mahasiswa di Perguruan =inggi

    umatra Barat. 1leh yahyuman, 0%%%. Dari penelitian tersebut disimpulkan

    bahwa masih banyak unit4unit kerja yang melakukan penyimpanan arsip

    dinamis tanpa memperhatikan kepentingan pengguna, lokasi dan tenaga.

    Akibatnya timbul inefisiensi rangkap arsip dinamis, tempat, peralatan, serta

    tenaga yang dibutuhkan. Padahal dengan teriptanya sistem pengelolaan arsip

    dinamis yang baik akan tampak keperpaduan dan penataan arsip dinamis, baik

    yang masih terdapat di unit kerja (arsip dinamis aktif# maupun yang telah

    memasuki masa inaktif. Arsip inaktif dipindahkan dari filing cabinetdi unit

    kerja masing4masing ke ruangan simpan arsip dinamis (record center).

    Penyimpanan arsip dinamis pada ruangan khusus tersebut diharapkan dapat

    meniptakan efektifitas dan efisiensi, dibandingkan bila tetap disimpan di

    ruang kerja.

    . )ajian terhadap Plaksanaan =ugas Pengurusan -ekord Perguruan =inggi

    seara =erpadu* )asus pada ni+ersitas dan Institut 8egeri di emarang. 1leh

    >andayani, !!!. >asilnya adalah bahwa kegiatan pengelolaan arsip dinamis

    perguruan tinggi.

    d. =idak hanya sekedar meniptakan, menerima, dan mengirimkan arsip dinamis,

    tetapi segala sesuatu kegiatan pengurusan arsip dinamis perguruan tinggi sejak

    arsip dinamis tersebut teripta hingga dipindahkan ke record centerperguruantinggi untuk disimpan, dirawat, dan disediakan bagi pengguna.

    17.!. Tentan Reka# Me,($ Pa$(en

    Penelitian terdahulu tentang rekam medis pasien, juga berupa tesis yang

    dilakukan mahasiswa 0 Program tudi )ajian Administrasi -umah akit.

    Bidang )ajian. Program Pasasarjana. ?akultas )esehatan Masyarakat,

    ni+ersitas Indonesia adalah sebagai berikut*

    a. 1ptimalisasi Penatatan -ekam Medis -awat Inap dalam istem Informasi

    Manajemen -umah akit Mata /iendo Bandung. 1leh -asyid, Muhlis

    !!3. =ujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran proses

    penatatan serta proses pengumpulan data medis serta sejauh mana

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    39/48

    optimalisasi pemanfaatannya. >asil penelitian adalah kelompok berpendapat

    bahwa penatatan merupakan prioritas yang perlu dikembangkan dari lima

    prosedur penyelenggaraan rekam medis rawat inap. Proses penatatanmelibatkan petugas terkait dengan rekam medis, perbaikan terhadap proses

    dengan terlebih dahulu harus berubah kualitas sumber daya manusia seebagai

    pelaku dalam proses penatatan.

    b. ?aktor yang Berhubungan dengan Mutu -ekam Medis Instalasi -awat Inap

    Penyakit dalam -P ?atmawati

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    40/48

    dapat digunakan untuk menguji biaya dari penyakit infeksi pada usia tua.

    Biaya pada penyakit infeksi dari !$ pasien usia tua yang dirawat dapat

    ditentukan dengan menggunakan rekam medis dan data keuangan. -ata4ratalama tinggal menunjukkan angka yang tinggi pada pasien rawat dengan

    penyakit infeksi dari pada tanpa infeksi.

    g. &oncordance beteen insurance claims data and patient+s medical record

    yang ditulis oleh Moris. dan /arlson. AM. @ang diterbitkan pada Apha4

    Annual4Meeting, !!$. 60 (Mar# 63. dalam abstraknya disebutkan bahwa

    persetujuan antara data klaim asuransi dan rekam medis adalah pokok bahasan

    yang sangat penting dalam penggunaan data klaim untuk hasil penelitian.

    Berlakunya data klaim dan rekam medis dapat diselidiki dengan

    membandingkan persetujuan antara data klaim dan rekam medis. Dari hasil

    penelitian dapat disarankan bahwa rekam medis seharusnya digunakan sebagai

    sumber yang dapat diperaya pada aturan pakai pengobatan. ehingga dataklaim dapat dibuktikan menjadi sumber yang lebih dapat diperaya.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    41/48

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    1. Jen($ Data

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    42/48

    ). 8ar(a0el Penel(t(an

    Kariabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atausifat yang berdiri sendiri4sendiri atau satu sama lain terpisah. Kariabel terikat

    adalah hasil atau obyek penelitian. Kariabel bebas adalah sifat atau karakteristik

    yang mengakibatkan hasil atau sasaran berbeda atau ber+ariasi. ()erlinger, !"5

    dalam e+illa, !!5#. Dalam Penelitian ini yang menjadi +ariabel terikat adalah

    dalam penelitian ini adalah pengelolaan rekam medik -umah akit Persahabatan

    dan di -umah akit mum ?akultas )edokteran ni+ersitas )risten Indonesia.

    Dan yang menjadi +ariabel bebas adalah ruang lingkup dari pengelolaan rekam

    medis, yang terdiri dari disain formulir, pemberkasan dan penggunaan dan

    penyusutan.

    +. Tekn(k Pen"#"lan DataPengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik4teknik

    wawanara dan pengamatan. Dalam wawanara pengumpulan data melalui

    interaksi +erbal seara langsung antara pewawanara dan responden. ntuk

    mengetahui perbedaan pengelolaan rekam medis di -umah akit Persahabatan

    dan -umah akit mum ?akultas )edokteran ni+ersitas )risten Indonesia,

    wawanara yang digunakan dengan menggunakan pertanyaan4pertanyaan yang

    bersifat tertutup, dengan menggunakan skala :uttman. ugiono (!!5#

    mengatakan skala pengukuran :uttman ini, di dapat suatu jawaban yang tegas

    yaitu* ya4tidak, benar4salah, pernah4tidak pernah, positif4negatif dll. Pada

    penelitian ini menggunakan skala guttman, karena ingin mendapat jawaban yang

    tegas tentang pengelolaan rekam medis, diharapkan dapat memberi jawaban ya

    atau tidak. ntuk mengetahui kendala4kendala yang dihadapi dalam pengelolaan

    rekam medis selam ini, wawanara yang digunakan adalah dengan pertanyaan

    yang bersifat terbuka, dimana responden di minta untuk menjawab pertanyaan

    yang diajukan. ;awanara dalam penelitian ini dilakukan seara terstruktur, yaitu

    dengan menggunakan arahan dan pembatasan yang telah ditentukan melalui

    instrumen pedoman wawanara.

    . Ke$a%(%an ,an Keteran,alan In$tr"#en

    ugiyono (!!5# mengatakan instrumen yang +alid (sahih# dan reliable

    (handal# merupakan syarat utama untuk mendapatkan nilai penelitian yang +aliddan realibel. ahih menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur

    apa yang ingin di ukur, terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan

    data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. >andal menunjukkan

    sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulang

    dua kali atau lebih, berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

    mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. ntuk menapai

    persyaratan tersebut maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap

    +alidasi instrumen dengan pengujian +aliditas ini, yaitu membandingkan antara isi

    instrumen dengan isi materi ajaran yang telah diajarkan.

    2. K($(9k($( :a/an5ara

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    43/48

    )isi4kisi wawanara dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel kisi4kisi

    wawanara sebagai berikut*

    Ta0el !. K($(9K($( :a/an5ara8omo

    r

    -uang ingkup Bahasan

    I . Data -umah akit seara keseluruhan

    0. Data pada Bagian -ekam Medis

    a. truktur 1rganisasi -ekam Medis di Dalam -umah akit

    b. Personalia di dalam nit -ekam Medis

    . )ebijaksanaan atau peraturan atau dasar hukum yang digunakan

    sebagai dasar penyelenggaraan rekam medis

    d. Alur Penerimaan Pasien dan -ekam Medis Pasien

    II . Disain ?ormulir

    a. Pengawasan

    b. Pertimbangan ?ungsi

    . Pertimbangan ?isik

    d.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    44/48

    sistem penyusutan, dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan rekam

    medis.

    b#. Data pada setiap item pendukung dan +ariabel dalam penelitian ini akandianalisis seara dekkriptif. ehingga diharapkan dapat menjawab

    permasalahan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pengelolaan rekam medis

    pada -umah akit Persahabatan dan -umah akit mum ?akultas

    )edokteran ni+ersitas )risten Indonesia.

    #. Dari hasil analisis deskripsi di atas, akan digunakan untuk melihat sejauh

    mana perbedaan pengelolaan rekam medis di antara kedua rumah sakit

    tersebut.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    45/48

    DAFTAR PUSTAKA

    Agung,I gusti.!!0.metode Penelitian sosialPengertian dan pema$aianPra$tis.-a$arta gramedia Pusta$a *tama

    Ai ien, Diao.!!3.metode penelitian $ualitatif dalam penelitian tentang

    ebutuhan dan pril$au informasi.Makalah untuk seminar ayanan

    Pusdokinfo berorientasi pemakai di era informasi* pendekatan Praktis dan

    Akdemisi.depok,3 Maret !!3

    A2mi. dkk. !!3./u$u Pedoman pengelolaan #rsip on"ensional.#rsip 0asional

    RI

    Basuki, ulistyo !!!.Mana!emen #rsip 1inamis.Makalah untuk kusrsuManajemen Arsip Dinamis Angkatan CII.Depok 0%40$ eptember !!!

    Menjamin, Bernard !'.Medical Record.ondon* ;illiam >einemann Medial

    Books td

    Boekitwetan,Paul.!!3. 2a$torfa$tor yang berhubungan danan mutu

    re$am Medi$ Instalasi Raat Inap Penya$it dalam R*P 2atmaati

    -a$arta.=hesis.ni+ersitas Indonesia

    Daryan,@ayanuhardi, >ardi.!!'. 3erminologiearsipan Indonesia. -a$artaigma &ipta *tama /andung 4P5#

    1iamond,u6an 7.899:.Record Management # practical #pproach ;rd ed.0e

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    46/48

    Indonesia, Departemen )esehatan. !'0.Pedoman istem Pencatatan Medi$

    rumah a$it

    Indonesia, Departemen )esehatan. !!.Petun!u$ 3e$nis Penyelenggaraan

    Re$am Medis@Medical Recor Rumah a$it

    Indonesia, Departemen )esehatan. !!5.Pedoman Pencatatan dan Pelaporan

    Rumah a$it

    Indonesia, Departemen )esehatan. !!$, urat edaran 0o. =.AAB.AB.8:.A88BA

    tentang petun!u$ 3e$nis Pengadaan formulir Re$am Medis 1asar dan

    Pemusnahan Re$am medis di Rumah a$it

    Indonesia, Departemen )esehatan. !!', =impunan peraturan Perundangundangan /idang esehatan 3ahun 89CD89CC

    International ?ederation of >ealth -eord 1rgani2ation.!0.4earning Pac$ages

    for Medical Record Practice

    Irawan Mustari,!!'.Mana!emen 2ormuliruatu Pengantar.Ma$alah dalm

    ursus Mana!emen #rsip 1inamis.Program Pasca *I

    ennedy,-ayE hauder, /herryl.!!$. Record Management a guide to

    corporate Record$eeping 5nded.ydney*ongman

    )odyat,Alih :ermes.!!3.pemanfaatan re$am medis sebagai sumber informasi

    unu$ pengambilan $eputusan Mana!emen raat inap di R Puri

    &inere.=esis.I

    iebler,

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    47/48

    Pribadi, lamet. !!3.#nalisis eterlambatan Pengembalian artu Re$am Medis

    /erdasar$an 1o$ter yang Menangani dan ara$teristi$ Penderita di RPusat 30I #1 'atot ubroto -a$arta. =esis. ni+ersitas Indonesia

    -asyid, Muhlis. !!3. Optimalisasi Pencatatan Re$am Medis Raat Inap dalam

    istem Informasi Mana!emen Rumah a$it Mata &icendo /andung. =esis.

    ni+ersitas Indonesia.

    e+illa, /onsuelo :. dkk. !!5.Pengantar Metode Penelitian.

  • 7/22/2019 Studi Tentang Pengelolaan Rekam Medis Pasien RS

    48/48