kebutuhan inf2

Upload: eka-ernawati

Post on 09-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    1/19

    BAB II

    KAJIAN TEORITIS

    2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan tinggi

    Suatu perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan perguruan tinggi

    sebagai sarana penunjang program pendidikan. Adapun pengertian perpustakaan

    perguruan tinggi dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan tinggi (2004 : 3)

    dinyatakan bahwa :

    Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan

    tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan

    serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tinggi.

    Yang dimaksud dengan perguruan tinggi adalah universitas, institut,sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain yang

    sederajat.

    Sedangkanmenurut Sulistyo-Basuki (1993 : 51), menyatakan bahwa :

    Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

    perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi

    dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi

    mencapai tujuan. Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan Tri

    Dharma perguruan tinggi yakni fungsi penelitian, pendidikan dan

    pengabdian masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi termasuk didalamnya perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, institute, sekolah tinggi,

    politeknik, akademi maupun perpustakaan non gelar.

    Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan perguruan tinggi

    adalah unsur penunjang perguruan tinggi yang berperanserta agar tercapainya visi

    dan misi, serta untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yaitu penelitian,

    pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

    2.1.1 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

    Penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan yang

    harus dicapai oleh suatu perguruan tinggi. Menurut Sulistyo-Basuki (1993 : 52)

    secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

    1. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnyastaf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi

    perguruan tinggi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    2/19

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    3/19

    Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk

    membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi

    pengguna perpustakaan.

    4. Fungsi PublikasiPerpustakaan juga selayaknya membantu melakukan publikasi karyayangdihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

    5. Funsi DepositPerpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan

    yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

    6. Fungsi InterprestasiPerpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai

    tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk

    membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.

    Sedangkan Trimo (1992 : 5) menyatakan bahwa :

    Perpustakaan Perguruan tinggi itu harus mampu berfungsi sebagai:

    1. Jantung dari semua program pendidikan universitas yangbersangkutan.

    2. Pusat alat-alat, bahan-bahan peraga pengajaran.3. Pusat pengumpulan, penyimpanan bagi semua peralatan dari dan

    tentang daerahnya ataupun dalam ilmu pengetahuan tertentu.

    4. Social centerdan pusat kegiatan culturalmasyarakat setempat.Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan

    perguruan tinggi berfungsi sebagai edukasi, riset, rekreasi, publikasi, deposit, dan

    interprestasi, serta social center dan pusat kegiatan kultural masyarakat yang

    merupakan jantung dari semua program pendidikan universitas.

    2.1.3 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

    Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas pokok yang harus

    dijalankan oleh perpustakaan. Menurut Wijoyo (2008 : 2) menyatakan bahwa :

    tugas utama perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menyediakan

    materi guna menunjang terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggidimana perpustakaan itu bernaung, yaitu pendidikan dan pengajaran, riset

    dan pengembangan ilmu dan teknologi, dan pengabdian pada masyarakat.

    Sedangkan menurut Buku PedomanPerpustakaan Perguruan Tinggi (2004:

    3) menyatakan bahwa : Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah

    mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi

    layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    4/19

    Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa tugas utama perpustakaan

    perguruan tinggi adalah menyediakan materi guna menunjang terlaksananya Tri

    Dharma Perguruan Tinggi dimana perpustakaan itu bernaung. Adapun tugas dari

    perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan

    merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan administrasi

    perpustakaan.

    2.2 Peran Perpustakaan

    Menurut Soekanto dalam Kurniawati (2007 : 3) menyatakan bahwa :

    Pengertian peranan merupakan aspek dinamis dari status (kedudukan), apabila

    seseorang atau beberapa orang atau organisasi melakukan hak dan kewajibannya

    sesuai kedudukannya maka ia atau mereka tersebut menjalankan peranannya.

    Dari pendapat di atas jelas dapat diketahui bahwa peranan merupakan hak

    dan kewajiban yang harus dijalankankan sesuai dengan kedudukan.

    Peran perpustakaan perguruan tinggi harus dijalankan sesuai dengan

    tujuan, fungsi, dan tugas perpustakaan. Menurut Sutarno (2006 : 68-69)

    Menyatakan bahwa :

    Peranan sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harusdijalankan di dalam perpustakaan. Oleh karena itu, peranan yang harus

    dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan

    tujuan perpustakaan. Setiap perpustakaan yang dibangun akan mempunyai

    makna apabila dapat menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya.

    Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan, tugas dan fungsi

    perpustakaan.

    Kemudian Sutarno (2006 : 68-69) menyebutkan peranan yang dapat

    dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah :

    1. Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan,penelitian, preservasi dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta tempat

    rekreasi yang sehat, murah dan bermanfaat.

    2. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsimenghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang

    terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.

    3. Perpuatakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk menjalin danmengembangkan komunikasi antara sesame pemakai, dan antara

    penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.4. Perpustakaan dapat pula berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan

    minat baca, kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca,

    melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    5/19

    dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu apabila tidak ada

    perpustakaan, atau perpustakaan yang ada kurang berperan dengan baik,

    mungkin anggota masyarakat yang baru belajar membaca, atau sedang

    membiasakan diri membaca, dan yang sedang membutuhkan sumber

    bacaan, dapat berkurang secara perlahan-lahan dan hilang semangatnya.5. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan

    motivator bagi mereka yang ingin mencari, memanfaatkan, dan

    mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya.

    6. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen pembangunan, dan agenkebudayaan umat manusia. Sebab sebagai penemuan, sejarah, pemikiran,

    dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa yang lalu, yang

    direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang disimpan di

    perpustakaan. Koleksi tersebut dapat dipelajari, diteliti, dikaji, dan

    dikembangkan oleh generasi sekarang, dan kemudian dipergunakan

    sebagai landasan penuntun untuk merencanakan masa depan yang lebih

    baik.7. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi

    anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan. Mereka dapat belajarsecara mandiri (otodidak), melakukan penelitian, menggali, memanfaatkan

    dan mengembangkan sumbber informasi dan ilmu pengetahuan.8. Petugas perpustakaan dapat berperan sebagai pembimbing dan

    memberikan konsultassi kepada pemakai (user education), dan pembinaanseerta menanamkan pemahaman tentang pentingnya perpustakaan bagi

    orang banyak.9. Perpustakaan berperan dalam menghimpun dan melestarikan koleksi

    bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik semua hasil karya umatmanusia yang tak ternilai harganya.

    10.Perpustakaan dapat berperan sebagai ukuran (barometer) atas kemajuanmasyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan.

    Sebab masyarakat yang sudah maju dapat ditandai dengan adanyaperpustakaan yang sudah maju pula, sebaliknya masyarakat yang sedang

    berkembang biasanya belum memiliki perpustakaan yang memadai dan

    representative.

    11.Secara tidak langsung, perpuatakaan yang berfungsi dan telahdimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat ikut berperan dalam

    mengurangi dan mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalah

    gunaan obat-obatan terlarang, dan tindak indisipliner.

    Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa peranan perpustakaan adalah

    tugas pokok yang harus dijalankan oleh perpustakaan, yaitu sebagai fasilitator,

    mediator, dan agen perubahan.

    2.2.1 Peran Perpustakaan Sebagai Fasilitator

    Menyediakan sumber informasi dalam bentuk koleksi merupakan tugas

    dari perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi penggunanya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    6/19

    Dilihat dari tugas perpustakaan tersebut, maka perpustakaan harus dapat berperan

    sebagai fasilitator yaitu menyediakan informasi yang relevan dengan kebutuhan

    pengguna.

    Menurut Agussyafii (2004 : 3) menyatakan bahwa :

    Perpustakaan dapat ikut serta ambil bagian dalam pembentukan komunitas

    belajar dengan bertindak sebagai fasilitator atau mitra pendidik bagi umat

    untuk berlatih berpikir kritis dan belajar secara mandiri. Penyedia forum

    diskusi, kesempatan mengerjakan proyek bersama secara berkolaborasi,

    artikel-artikel intraktif, kesempatan berekspresi melalui portofolio

    merupakan contoh-contoh kegiatan perpustakaan dengan peranan baru.

    Dari pendapat di atas terlihat bahwa dengan berperannya perpustakaan

    sebagai fasilitator, perpustakaan menjadi penyedia forum diskusi, kolaborasi, dan

    berekspresi, serta tempat komunitas belajar untuk berlatih berpikir dan belajar

    mandiri.

    2.2.1.1 Koleksi Perpustakaan

    Menurut Siregar (1998 : 2) menyatakan bahwa : Koleksi perpustakaan

    adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk

    disajikan kepada pengguna, guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informsi.

    Sedangkan pengertian koleksi perpustakaan dalam Buku Pedoman

    Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999 : 11) dinyatakan

    bahwa : yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua pustaka

    yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat

    guna memenuhi kebutuhan informasi mereka.

    Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi perpustakaan adalah

    semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk memenuhikebutuhan informasi pengguna.

    2.2.1.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan

    Dalam buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1979 : 34-

    35) disebutkan fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi PendidikanUntuk menunjang program pendidikan dan pengajaran perpustakaan

    menyediakan bahan pustaka yang sesuai dan relevan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    7/19

    2. Fungsi PenelitianUntuk menunjang program penelitian perguruan tinggi, perpustakaan

    sumber informasi tentang berbagai basil penelitian dan kemajuan ilmu

    pengetahuan mutakhir.

    3. Fungsi ReferensFungsi ini melengkapi kedua kedua fungsi diatas dengan menyediakanbahan-bahan referens diberbagai bidang dan slat-slat bibliografis yang

    diperlukan untuk penelusursn informasi.

    4. Fungsi UmumPerpustakaan perguruan tinggi menetapkan pusat informasi bagi

    masyarakat disekitarnya. Fungsi ini berhubungan dengan program

    pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya

    manusia yang lain.

    Dari uraian di atas jelas bahwa koleksi perpustakaan berfungsi sebagaipendidikan, penelitian, referens, dan umum. Dengan demikian Perpustakaan

    berfungsi dalam menyediakan berbagai sumber informasi untuk membantu

    pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi yang sesuai dengan

    kebutuhannya masing-masing.

    2.2.1.3 Jenis Koleksi Perpustakaan

    Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004 : 51-52)

    menyatakan bahwa : Koleksi perpustakaan harus lengkap dalam arti beragam

    subjeknya dan memadai besarnya agar dapat menunjang tujuan dan program

    perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat.

    Kemudian menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004

    : 51-52) menyebutkan ragam koleksi yang selayaknya tersedia di perpustakaan

    adalah sebagai berikut :

    Koleksi rujukanKoleksi rujukan merupakan tulang punggung perpustakaan dalam

    menyediakan informasi yang akurat. Berbagai bentuk dan jenis informasi

    seprti data, fakta, dan lain-lain dapat ditemukan dalam koleksi rujukan.

    Oleh sebab itu, perpustakaan perlu melengkapi koleksinya dengan

    berbagai jenis koleksi rujukan seperti ensiklopedia umum dan khusus,

    kamus umum dan khusus, buku pegangan, direktori, abstrak, indeks,

    bibliografi, berbagai standar, dan sebagainya baik dalam bentuk buku

    maupun non buku.

    Bahan ajar

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    8/19

    Berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum. Bahan ajar untuk setiap

    mata kuliah bias lebih dari satu judul karena cakupan isinya yang berbeda

    sehingga bahan yang satu dapat melengkapi bahan yang lain. Disamping

    ada bahan ajar yang diwajibkan dan ada pula bahan ajar yang dianjurkan

    untuk memperkaya wawasan. Jumlah judul bahan ajar untuk tiap-tiap matakuliah ditentukan oleh dosen, sedangkan jumlah eksemplarnya bergantung

    kepada tujuan dan program pengembangan perpustakaan setiap perguruan

    tinggi.

    Terbitan berkalaUntuk melengkapi informasi yang tidak terdapat di dalam bahan ajar dan

    bahan rujukan, perpustakaan melanggan bermacam-macam terbitan

    berkala seperti majalah umum, jurnal, dan surat kabar. Terbitan ini

    memberikan informasi mutakhir mengenai keadaan atau kecenderungan

    perkembangan ilmu dan pengetahuan. Perpustakaan seyogyanya dapat

    melanggan sedikitnya satu judul majalah ilmiah untuk setiap program studi

    yang diselenggarakan perguruan tinggi. Terbitan pemerintah

    Berbagai terbitan pemerintah seperti lembaran Negara, himpunan

    peraturan Negara, kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi, dsb.Sering

    juga dimanfaatkan oleh para peneliti atau dosen dalam menyiaplkan

    kuliahnya. Perpustakaan perlu mengantisipasi kebutuhan para

    penggunanya sehingga koleksi terbitan pemerintah, baik dari pemerintah

    pusat, pemerintah daerah, departemen, nondepartemen, maupun lembaga

    lainnya dapat memperoleh perhatian.

    Selain terbitan pemerintah, koleksi yang menjadi minat khusus perguruantinggi seperti sejarah daerah, budaya daerah, atau bidang khusus lainnyajuga perlu diperhatikan. Berbagai macam pustaka ini memuat kekayaan

    informasi yang penting, tidak saja untuk memenuhi kebutuhan kurikulumatau penelitian, tetapi juga untuk pengembangan ilmu. Koleksi itu harus

    selalu disesuaikan dengan perubahan program perguruan tinggi karenamasing-masing bahan tersebut mengandung informasi yang berbeda pula,

    terutama bila ditinjau dari tingkat ketelitian, cakupan isi, maupun

    kemutakhirannya. Dengan koleksi yang jumlah atau jenisnya cukup,diharap program perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik.

    Apabila memiliki dana yang cukup, perpustakaan sebagai sumber belajartidak hanya menghimpun buku, jurnal, dan sejenisnya yang tercetak, tetapi

    juga menghimpun koleksi pandang-dengar seperti film, slaid, kaset video,kaset audio, dan pustaka renik, serta koleksi media elektronik seperti

    disket, compact disc dan online database/basis data akses maya. Koleksi

    ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang memiliki gaya

    belajar yang berbeda-beda.

    Bahan bacaan untuk rekreasi intelektualPerpustakaan perguruan tinggi perlu menyediakan bahan bacaan atau

    bahan lain untuk keperluan rekreasi intelektual mahasiswa dan bahan

    bacaaan lain yang memperkaya khasanah pembaca.

    Sedangkan menurut Yulia (1993 : 3-4) menyatakan bahwa koleksi

    perpustakaan terdiri dari :

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    9/19

    1. Karya cetak, seperti buku dan terbitan berseri.2. Karya noncetak, seperti rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video,

    bahan grafik, dan bahan kartografi.

    3. Bentuk mikro, seperti microfilm, mikrofis, dan micropaque.4. Karya dalam bentuk elektronik, seperti pita magnetic dan cakram ataudisc.

    Uraian di atas menunjukan bahwa semua jenis koleksi yang relevan

    disediakan oleh perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

    Koleksi tersebut dapat berupa cetak maupun noncetak atau dalam bentuk digital.

    2.2.2 Peran Perpustakaan Sebagai Mediator

    Perpustakaan merupakan mediator anatara informasi dengan penggunanya,

    dimana perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan informasi harus dapat

    menjadi penghubung sumber informasi dengan pengguna yang membutuhkannya.

    Agar dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, perpustakaan harus

    memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna.

    Menurut Agussyafii (2004 : 2) mengemukakan bahwa :

    Dalam peranannya sebagai mediator ini, perpustakaan dituntut untuk

    menyediakan hubungan-hubungan dengan para ahli ataupun pusat-pusatinformasi dengan cara mencari, mengumpulkan, bekerjasama, baik secara

    gratis maupun berlangganan pangkalan data yang sesuai agar dapat diaksesoleh pengguna dari mana saja dan kapan saja secara fleksibel.

    Dari pendapat di atas terlihat bahwa peranan perpustakaan perguruan

    tinggi sebagai mediator dituntut untuk menyediakan hubungan dengan para ahli

    atau pusat informasi untuk mencari, mengumpulkan, dan bekerjasama. Sehingga

    informasi yang diperoleh dan disediakan di perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh

    pengguna.

    Layanan perpustakaan ditujukan untuk memudahkan pengguna

    mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Layanan perpustakaan menjadi

    mediator bagi pengguna, karena pengguna dapat bertanya langsung kepada

    pustakawan tentang informasi yang dicarinya.

    Di dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004 : 71)

    menyatakan bahwa layanan perpustakaan ialah pemberian informasi dan fasilitas

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    10/19

    kepada pengguna. Melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh hal

    berikut :

    1. Informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media2. Manfaat berbagai alat Bantu penelusuran yang tersedia.Dalam memberikan pelayanan, perlu diperhatikan asas sebagai berikut:1. Berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna2. Diberikan kepada pengguna atas dasar keseragaman, keadilan, dan

    kemerataan

    3. Dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas4. Dilaksanakan secara cepat, tepat, dan mudah melalui cara yang teratur,

    terarah dan cermat.

    Dari uraian di atas diketahui bahwa layanan perpustakaan ditujukan

    kepada pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna,yang dalam memberikan pelayanannya harus berlandaskan asas pelayanan

    perpustakaan.

    2.2.3 Peran Perpustakaan Sebagai Agen Perubahan

    Menurut Sutarno (2006 : 271-271) menyatakan hal-hal yang berubah pada

    dasarnya diawali dengan penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yaitu :

    1. Ilmu pengetahuan sebagian terkumpul di perpustakaan yang dikemasdalam buku, majalah, dan bahan pustaka lainnya.

    2. Perpustakaan tempat belajar, membaca, meneliti, dan mengembangkanilmu pengetahuan tersebut.

    3. Hasil penggalian, penelitian dan pengembangan itu kemudian dapatdinikmati dan dipergunakan oleh orang banyak.

    4. Semua itu merupakan bagian dari hasil peradaban dan kebudayaanmanusia.

    5. penemuan-penemuan baru dapat diketahui dan dimiliki oleh orang laindan kemudian menjadi milik bangsa.

    Uraian di atas menunjukan bahwa Perpustakaan berperan sebagai agen

    perubahan karena perpustakaan mengumpulkan perubahan ilmu pengetahuan.

    Dimana hasil penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan penemuan-

    penemuan baru tersebut terkumpul di perpustakaan, sehingga pengguna dapat

    belajar untuk penelitian, pengembangan, dan penemuan baru selanjutnya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    11/19

    2.2.4 Peran Perpustakaan dalam Perubahan Sosial

    Perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang diciptakan oleh

    masyarakat dan dipelihara oleh masyarakat. Sejak zaman dulu, perpustakaan

    selalu identik dengan tujuan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena perpustakaan

    merupakan hasil ciptaan masyarakat. Misalnya pada 600 SM, Raja Assurbanipal

    mendirikan perpustakaan besar di kota Niniveh dengan tujuan untuk menyimpan

    hasil seni dan pengetahuan masyarakat Babylonia serta bertugas untuk

    menyebarkannya kepada masyarakat. Pada abad menengah, gereja mendirikan

    perpustakaan gereja dan biara yang berfungsi menyimpan karya gereja dan

    menyebarkannya kepada masyarakat. Kemudian pada akhir abad 19 dan awal

    abad 20an, pemerintah Amerika Utara dan eropa Barat mendirikan perpustakaan

    umum untuk tujuan penyebarluasan pendidikan bagi semua golongan dan pranata

    sosial masyarakat.

    Menurut Muhamadnahwanur (2008 : 1) berkaitan dengan aspek sosial

    budaya, maka secara umum perpustakaan berperan dalam :

    1. Penyimpanan berbagai penemuan sejarah, pemikiran dan ilmupengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu yang direkam dalam

    bentuk tulisan atau bentuk tertentu.

    2. Media untuk mempelajari, meneliti, mengkaji dan mengembangkan bukti-bukti sejarah masa lalu untuk digunakan sebagai landasan penuntun dalamperencanaan masa depan.

    3. Sebagai agen perubah sosial. Perpustakaan dengan segala karakteristiknyabisa menjadi agen perubah sosial.

    Kemudian Muhamadnahwanur (2008 : 2) peranan lain yang dapat

    dilakukan oleh perpustakaan berkaitan dengan perubahan sosial adalah :

    1. Merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, preservasi khasanahbudaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah an bermanfaat.2. Merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan antarasumber infromasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi

    perpustakaan dengan para pemakainya.

    3. Sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antarsesama pengguna serta antara penyelenggara dengan masyarakat.

    4. Lembaga untuk mengembangkan minat baca dan budaya baca.5. Sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagi mereka yang ingin

    mencari, memenfaatkan dan megembangkan ilmu pengetahuan dan

    pengalamannya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    12/19

    6. Sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi penggunanya. Mereka dapatbelajar secara otodidak, melakukan penelitian, menggali dan

    memanfaatkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan.

    7. Sebagai pembimbing dan media konsulatatif terkait dengan fungsiperpustakaan secara umum.

    8. Sebagai ukuran/barometer atas kemajuan masyarakat yang bisa dilihatdiantaranya dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan.

    Uraian di atas menunjukan bahwa perpustakaan ikut berperan dalam

    perubahan sosial, berkaitan dengan aspek sosial budaya perpustakaan memiliki

    peran sebagai penyimpanan penemuan sejarah, media untuk mempelajari dan

    meneliti bukti sejarah. Selain itu, peranan perpustakaan yang berkaitan dengan

    perubahan social dimana perpustakaan merupakan sumber informasi,

    perpustakaan sebagai media, perpustakaan sebagai sarana komunikasi, lembaga

    pengembangan minat baca, fasilitator, mediator dan motivator, lembaga

    pendidikan nonformal, pembimbing dan media konsultatif, serta barometer

    kemajuan masyarakat.

    Sintesis :

    Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan peran perpustakaaan

    perguruan tinggi adalah tugas pokok yang harus dijalankan oleh perpustakaan

    sebagai: fasilitator, mediator, dan agen perubahan.

    2.3 Kebutuhan Informasi

    2.3.1 Pengertian Kebutuhan informasi

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005 : 182)

    Kebutuhan adalah yang dibutuhkan.

    Sedangkan menurut Brainyquote (2009 : 1) Need is A state that requires

    supply or relief; pressing occasion for something; necessity; urgent want.

    Menurut Hermawan dan Zein (2006 : 2) menyatakan bahwa: Informasi

    adalah Kandungan yang terdapat dalam berbagai bentuk dokumen (bahan

    Kebutuhan adalah pemenuhan penerimaan atau pembebasan, menekankankesempatan untuk sesuatu keperluan atau keinginan yang mendesak.

    Berdasarkan uraian di atas menunjukan bahwa kebutuhan merupakan

    segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    13/19

    pustaka). Sedangkan menurut guide to concepts and terms in data processing

    dalam Sulistyo-Basuki (1993 : 87) menyatakan bahwa: Informasi merupakan arti

    yang diungkapkan oleh manusia atau oleh ekstrak dari fakta, representasi fakta

    dan sama dengan cara konveksi yang diketahui dari representasi yang digunakan.

    Selain itu Yusup (1995 : 1) bahwa sesuai dengan jenis informasi yang

    menjadi objek penelitian adalah perpustakaan perguruan tinggi, maka informasi

    dalam hal ini bermakna berbagai jenis data, fakta ataupun keterangan yang banyak

    berhubungan dengan tugas-tugas akademik yang bersangkutan sebagai orang yang

    sedang melakukan proses kehidupannya.

    Nicholas dalam Purnomowati (2008 : 2) menyatakan bahwa informasi

    mempunyai 5 fungsi, yaitu :

    1) Fungsi fact finding yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk

    menjawab pertanyaan tertentu;

    2) Fungsi current awareness yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang

    agar dapat mengikuti perkembangan mutakhir;

    3) Fungsi riset yaitu seseorang membutuhkan informasi dalam bidang

    tertentu secara lengkap dan mendalam;

    4) Fungsi briefing yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang mengenai

    topik tertentu secara ringkas dan sepintas;

    5) Fungsi stimulus yaitu informasi yang dibutuhkan seseorang untuk

    merangsang ide-ide baru.

    Berdasarkan beberapa pendapat mengidentifikasikan bahwa informasi

    adalah arti yang diungkapkan oleh manusia dari fakta yang terdapat dalam

    berbagai bentuk dokumen. Informasi yang dibutuhkan di lingkungan perguruan

    tinggi yang berupa data, fakta ataupun keterangan yang berhubungan dengan

    tugas akademik. Adapun fungsi dari informasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan

    informasi pengguna.

    Sedangkan menurut belkin dalam Ishak (2006 : 91) menyatakan bahwa :

    Kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan

    dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan

    mengatasi kekurangan tersebut.

    Selain itu Krikelas dalam Ishak (2006 : 91) menyatakan pula bahwa:

    Kebutuhan informasi timbul ketika pengetahuan yang dimiliki seseorang kurang

    dari yang dibutuhkan, sehingga mendorong seseorang untuk mencari informasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    14/19

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    15/19

    a) Jenis pekerjaanb) Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi,

    ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis,

    motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega dan atasan

    c) Waktud) Akses, yaitu menelusur informasi secara internal 9di dalam organisasi)atau eksternal (di luar organisasi)

    e) Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi.Sedangkan menurut Wilson dalam Ishak (2006 : 93-94) juga menguraikan

    faktor yang secara bertngkat mempengaruhi kebutuhan informasi, seperti

    digambarkan pada gambar 1.

    Gambar I : Skema faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi.

    LINGKUNGAN

    Lingkungan kerja

    Lingkungan sosial-budaya

    Lingkungan politik-ekonomi

    Lingkungan fisik

    PERAN SOSIAL

    Peran Kerja

    Peran Kinerja

    INDIVIDU

    Kebutuhan Psikologis

    Kebutuhan afektif

    Kebutuhan Kognitif

    KEBUTUHAN

    INFORMASI

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    16/19

    Sumber :Wilson dalam Ishak, 2006

    Pada gambar tersebut di atas terdapat tiga faktor utama yang

    mempengaruhi kebutuhan informasi, yaitu :

    a) Kebutuhan individu (person)Kebutuhan yang ada dalam diri individu meliputi kebutuhan psikologis

    (Psychological needs), kebutuhan afektif (affectif needs), dan kebutuhan

    kognitif (cognitive needs). Ketiga kebutuhan ini secara langsung

    mempengaruhi kebutuhan informasi.

    b) Peran social (social role)Peran social meliputi peran kerja (work role) dan tingkat kinerja

    (performance level), akan mempengaruhi faktor kebutuhan yang ada

    dalam diri individu.

    c) Lingkungan (environment)Faktor lingkungan, meliputi lingkungan kerja (work environment),

    lingkungan social-budaya (social-cultural environment), lingkunganpolitik-ekonomi (political-economic environment), dan lingkungan fisik

    (Physical environment) mempengaruhi faktor peran social maupun faktorkebutuhan individu. Sehingga terjadi pengaruh bertingkat yang akan

    membentuk kebutuhan informasi.

    Dari uraian di atas terdapat perbedaan pendapat antara Nicholas dalam

    Ishak dengan Wilson dalam Ishak. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan

    informasi menurut Nicholas dalam Ishak yaitu antara lain; jenis pekerjaan,

    personalitas, waktu, akses, dan teknologi. Sedangkan menurut Wilson dalam Ishak

    mengemukakan tiga faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan informasi,

    yaitu kebutuhan individu (person) yang meliputi kebutuhan psikologis

    (Psychological needs), kebutuhan afektif (affectif needs), dan kebutuhan kognitif

    (cognitive needs). Peran social (social role) yang meliputi peran kerja (work role)

    dan tingkat kinerja (performance level).Serta Faktor lingkungan (environment),

    meliputi lingkungan kerja (work environment), lingkungan social-budaya (social-

    cultural environment), lingkungan politik-ekonomi (political-economic

    environment), dan lingkungan fisik (Physical environment).

    2.3.4 Karaktristik Kebutuhan Informasi

    Menurut Leckie dalam Ishak (2006 : 94) menyatakan bahwa:

    Kebutuhan informasi memiliki enam karakteristik yang dapat menunjukan

    bahwa wujud dari kebutuhan informasi, yaitu :

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    17/19

    a. demografis seseorang seperti tingkat pendidikan atau usia.

    b. konteks, misalnya kebutuhan khusus, kebutuhan internal atau eksternal.

    c. frekuensi, misalnya apakah kebutuhan informasi itu berulang atau baru.

    d. kemungkinan, misalnya apakah kebutuhan informasi tersebut dapat

    diramalkan atau tidak terduga.e. kepentingan, misalnya kebutuhan informasi dilihat dari tingkat

    urgensinya.

    f. kerumitan, misalnya kebutuhan informasi tersebut mudah atau sulit

    untuk dipecahkan.

    Kemudian Nicholas dalam Ishak (2006 : 94-95) menyatakan pula bahwa

    kebutuhan informasi memiliki sebelas karakteristik yang dapat menunjukan wujud

    dari kebutuhan informassi tersebut, yaitu :

    a. Pokok masalah (subject), subjek yang terkandung dalam suatu informasimerupakan karakteristik kebutuhan informasi yang paling jelas dan segera

    terlihat.b. Fungsi (fungtion), setiap pemakai infornasi memiliki fungsinya berbeda-

    beda dalam memanfaatkan informasi, tergantung pada kegiatan dan hasildari pemakai informasi.

    c. Sifat (nature), sifat informasi merujuk pada cirri esensial yang ada padasuatu informasi, yaitu apakah informasi itu memiliki salah satu sifat

    berikut, Seperti berubah pada periode terentu, atau kebutuhan informasiberbeda antara satu orang dengan yang lain.

    d. Tingkat Intelektual (intellectuallevel), informasi baru dapatdipahamisecara efektif oleh pemakai bila memiliki prasyarat keluasan

    pengetahuan minimum atau tingkat kecerdasan tertentu. Sehingga dalamkonsep kebutuhan informasi terkandung karakteristik yang berkaitan

    dengan tingkat intelektual pemakai.e. Titik Pandang (viewpoint), informasi dalam ilmu social sering dituangkan

    dengan titik pandang atau pendekatan tertentu. Untuk memudahkan titik

    pandang tersebut maka dibuat kategori berdasarkan pada pemikiran,

    orientasi politik, pendeatan positif-negatif, dan orientasi disiplin ilmu.

    f. Kuantitas (quantity), pemakai informasi membutuhkan jumlah ataukuantiatas yang berbeda dalam memenuhi keperluan tugas pekerjaan atau

    dalam memecahkan suatu permasalahan. Jumlah informasi yangdibutuhkan sangat tergantung pada sifat individu pemakai dianggap

    mampu menentukan batas kebutuhan informasi masing-masing.

    g. Kualitas (Quality), Kualitas kebutuhan informasi sangat tergantung padasifat individu pemakai informasi. Sehingga keputusan penggunaan

    informasi berdasarkan pada kualitas ini bersifat pribadi. Untuk dapat

    melakukan pemilihan kebutuhan informasi berdaarkan kualitas secara

    tepat, sangat diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap pemakai

    informasi.

    h. Batas waktu informasi (date), untuk memahami kebutuhan informasipemakai berdasarkan karakteristik batas waktu informasi, ada dua

    pertanyaan yang harus diajukan. Pertanyaan tersebut adalah: 1)

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    18/19

    seberapalama informasi masa lampau yang diperlukan? Dan 2) seberapa

    baru informasi yang diperoleh? Pertimbangan utama yang menentukan

    ialah berapa lama umur informasi dalam simpanan berkas yang ada.

    Informasi pada setiap disiplin ilmu yang ada akan memiliki umur

    penyimpanan berkas informasi berbeda-beda.i. Kecepatan pengiriman (speed of delivery), informasi diupayakan

    secepatnya sampai pada pemakai, dan diharapkan tidak terhenti dalam

    masa transit atau penyebarannya, sehingga aktualitas inormasi dpat dijaga.

    Hal ini berarti informasi jangan sampai tidak up-to-date kemanfaatannya.

    j. Tempat asal publikasi (place), bagi pemakai informasi, tempat asalpublikasi bias menjadi masalah. Masalah tersebut berhubungan dengan

    tiga hal utama, yaitu: 1) pokok masalah dalam informasi, 2) posisi

    pengguna, dan 3) kelancaran bahasa.

    k. Pemrosesan dan pengemasan (processing and packaging), pemrosesanberkaitan dengan cara penyajian informasi dari pokok pikiran dan riset

    yang sama, sedangkan pengemasan berkaitan dengan tampilan luar ataubentuk fisik dari informasi.

    Dari uraian di atas menunjukan bahwa karakteristik kebutuhan informasi

    adalah sebagai berikut: demografis, konteks, frekuensi, kemungkinan,

    kepentingan, dan kerumitan, pokok masalah, fungsi, sifat, tingkat intelektual, titik

    pandang, kuantitas, kualitas, batas waktu informasi, kecepatan pengiriman, tempat

    asal publikasi, serta pemrosesan dan pengemasan.

    Jadi yang dimaksud dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan

    adalah kebutuhan yang timbul ketika pengetahuan yang dimiliki seseorang kurang

    dari yang dibutuhkan, sehingga mendorong seseorang untuk mencari informasi

    berupa koleksi yang terdapat di perpustakaan.

    2.4 Pengguna Perpustakaan

    Sasaran utama penyelenggaraan perpustakaan adalah pengguna

    perpustakaan yang merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu perpustakaan.Perpustakaan yang banyak dikunjungi penggunanya dapat dikatakan perpustakaan

    yang berhasil, karena informasi yang dikelolanya dimanfaatkan oleh pengguna

    yang membutuhkannya.

    Menurut Reitz (2004 : 527) mengatakan bahwa : User is any person who

    the resources and services of library.Maksudnya adalah pengguna perpustakaan

    adalah setiap orang yang menggunakan fasiltas dan layanan yang ada di

    perpustakaan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/22/2019 kebutuhan inf2

    19/19

    Dari pendapat di atas jelas dapat diketahui bahwa pengguna perpustakaan

    adalah orang yang menggunakan jasa fasilitas dan layanan perpustakaan.

    Sintesis :

    Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran perpustakaan

    perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna adalah tugas

    pokok yang harus dijalankan oleh perpustakaan sebagai: (1) fasilitator, (2)

    mediator, (3) agen perubahan, (4) kebutuhan informasi pengguna, (5) faktor

    pengaruh kebutuhan informasi.