konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi

7/25/2019 Konsep-Konsep Dan Hukum-Hukum Dalam Ilmu Geologi

1/47

Konsep-konsep danhukum-hukum dalam

ilmu geologi


2/47

Tujuan utama semua hukum stratigraf iniadalah penentuan umur relatif, yaitu untukmemperkirakan batuan mana yang terbentuk

duluan dan batuan mana yang terbentukterakhir. Kapantepatnya batuan ituterbentuk? Inilah penentuan umur absolut.Ini bisa diketahui melalui metode

penanggalan radiometri yang mengukurkadar radioakti batuan sehingga dari situlahditentukan ulang tahun batuan secaratepat.


3/47

1. Hukum Superposisi (Law of Superposition)

Sebelumterkenagayaperubahan, lapisan batuan yang di ba!ahlebih tua daripada lapisan yang di atas.

2. Hukum Horizontalitas Original (Law of Original

Horizontality) Sebelum terkena gayaperubahan, sedimen terendapkan secara

hori"ontal.

3. Hukum Kontinuitas ateral (Law of Lateral Continuity)

#atuan sedimen melampar dalam area yang luas di permukaanbumi.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4413366936026474609


4/47

!. Hukum Hubungan "erpotongan (Cross Cutting Relationship)

$ika ada intrusi batuan beku atau sesar atau kekar memotong suatuperlapisan batuan, maka intrusisesarkekar tersebut ada setelahlapisan batuan terbentuk.

#. Hukum Suksesi $auna ($aunal Su%%ession&

%osil satu menggantikan osil lain secara &ertikal dalam urutan yangspesifk dan tepat, yang teramati

dalam area geografs yang luas.

'. Hukum nklusi (a) of n%lusion&

$ika ada ragmen batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan,maka perlapisan batuan itu terbentuk setelah ragmen batuan.


5/47

hukum dan konsep geologi yang menjadiacuan dalam geologi antara lain adalahkonsep tentang susunan* aturan dan

hubungan antar batuan dalam ruangdan )aktu.

'engertian ruang dalam geologi adalahtempat dimana batuan itu terbentuk

pengertian !aktu adalah !aktupembentukan batuan dalam skala !aktugeologi


6/47

(onsep uniormitarianisme )$ames*utton+, hukum superposisi )Steno+,konsep keselarasan dan

ketidakselarasan, konsep transgresiregresi, hukum potong memotong)cross cutting relationship+ dan

lainnya.


7/47

-niormitarianismemerupakan konsep dasargeologi modern. oktrin ini menyatakanbah!a hukumhukum fsika, kimia dan biologi

yang berlangsung saat ini berlangsung jugapada masa lampau. /rtinya, gayagaya danprosesproses yang membentuk permukaan

bumi seperti yang kita amati saat ini telah

berlangsung sejak terbentuknya bumi.oktrin ini lebih terkenal sebagai +hepresent is the ke, to the past


8/47


9/47


10/47

8illiam Smith )239524:5+1 ;engemukakansuatu konsep yang diterapkan padaperulangan lapisanlapisan batuan sedimen

yang ada di Inggris. Smith telah membuktikanbah!a dalam perioda !aktu yang sama akanterjadi perulangan lapisan batuan yang samadan setiap ormasi pada lapisan batuan akanmempertlihatkan karakter yang sama.#erdasarkan hal tersebut, Smith mengajukansuatu konsep yang dikenal dengan hukumsuksesi auna.


11/47


12/47

i%olas Steno)lahir 2$anuari29:4< meninggal=6 >o&ember2949pada umur 4 tahun@2A@=A@>S1 22$anuari 29:4 < 6 esember 2949A@2A+ adalah seoranguskupdanilmu!an(atolikasal enmarkyang

merintis ilmu anatomidan geologi. 'ada tahun 2965,Steno memutuskan untuk tidak menerima kebenaransebuah pernyataan hanya karena pernyataan itutertulis di buku dan ingin bergantung pada hasilpenelitiannya sendiri.@notes 2AIa dianggap sebagai salahseorang pendiri stratigrafmodern dan geologimodern bersama$ames *utton.@A@6A'ausBohanes'aulusIImembeatifkasiSteno pada tahun 2544.@9A
http://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttp://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttp://id.wikipedia.org/wiki/1638http://id.wikipedia.org/wiki/25_Novemberhttp://id.wikipedia.org/wiki/1686http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalender_Old_Style_dan_New_Style&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Denmarkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anatomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/Stratigrafihttp://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/James_Huttonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beatifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/Beatifikasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paus_Yohanes_Paulus_IIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/James_Huttonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Stratigrafihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Anatomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Denmarkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katolikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_biarawan-ilmuwan_Katolik_Roma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalender_Old_Style_dan_New_Style&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Stenohttp://id.wikipedia.org/wiki/1686http://id.wikipedia.org/wiki/25_Novemberhttp://id.wikipedia.org/wiki/1638http://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttp://id.wikipedia.org/wiki/1_Januari


13/47

2. Hukum Superposisi )>icholas Steno,2995 +

Horizontalitas (Horizontalit,& (edudukan a!alpengendapan suatu lapisan batuan adalah

horisontal, kecuali pada tepi cekungan memilikisudut kemiringan asli )initialdip+ karena dasarcekungannya yang memang menyudut.

Superposisi (Superposition& 1 alam kondisi

normal )belum terganggu+, perlapisan suatu batuanyang berada pada posisi paling ba!ah merupakanbatuan yang pertama terbentuk dan tertuadibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.


14/47

Kesinambungan ateral (ateralontinuit,& 1 'elamparan suatu lapisan batuanakan menerus sepanjang jurus perlapisanbatuannya. engan kata lain bah!a apabila

pelamparan suatu lapisan batuan sepanjangjurus perlapisannya berbeda litologinya makadikatakan bah!a perlapisan batuan tersebutberubah acies. engan demikian, konsep

perubahan acies terjadi apabila dalam satu lapisbatuan terdapat siat, fsika, kimia, dan biologiyang berbeda satu dengan lainnya.


15/47

3. Keselarasan dan Ketidakselarasan)Conormity dan -nconormity+

a+ (eselarasan )Conormity+1adalah hubungan

antara satu lapis batuan dengan lapis batuanlainnya diatas atau diba!ahnya yang kontinyu)menerus+, tidak terdapat selang !aktu)rumpang !aktu+ pengendapan. Secara umum

di lapangan ditunjukkan dengan kedudukanlapisan )strikedip+ yang sama atau hampirsama, dan ditunjang di laboratorium oleh umuryang kontinyu.


16/47


17/47

b+ (etidak Selarasan )-nconormity+1adalah hubungan antara satu lapisbatuan dengan lapis batuan lainnya

)batas atas atau ba!ah+ yang tidakkontinyu )tidak menerus+, yangdisebabkan oleh adanya rumpang

!aktu pengendapan. alam geologidikenal : )tiga+ jenis ketidakselarasan1


18/47

+iga 4enis bentuk ketidakselarasan dalamgeologi 5ngular un%onformit,* 6is%onformit,*

dan on%onformit,


19/47

2+ isconormityadalah salah satu jenisketidakselarasan yang hubungan antara satu lapisbatuan )sekelompok batuan+ dengan satu batuanlainnya )kelompok batuan lainnya+ yang dibatasi

oleh satu rumpang !aktu tertentu )ditandai olehselang !aktu dimana tidak terjadi pengendapan+.

=+ /ngular -nconormity )(etidakselarasan#ersudut+adalah salah satu jenis ketidakselarasan

yang hubungan antara satu lapis batuan)sekelompok batuan+ dengan satu batuan lainnya)kelompok batuan lainnya+, memilikihubungankontak yang membentuk sudut.


20/47

:+ >onconormityadalah salah satujenis ketidakselarasan yanghubungan antara satu lapis batuan

)sekelompok batuan+ dengan satubatuan beku atau metamor.


21/47


22/47


23/47


24/47

. 7enang laut dan Susut laut )Transgresi danDegresi +

a+. Transgresi )Eenang Faut+. Transgresi dalampengertian stratigrafsedimentologi adalah laju

penurunan dasar cekungan lebih cepatdibandingkan dengan pasokan sedimen )sedimentsupply+. Earis pantai maju ke arah daratan.

b+. Degresi )Susut Faut+. Degresi dalam pengertian

stratigrafsedimentologi adalah laju penurunandasar cekungan lebih lambat dibandingkan denganpasokan sedimen )sediment supply+. Earis pantaimaju ke arah lautan.


25/47

# Hubungan potong memotong(Crosscutting relationships+

*ubungan petongmemotong )cross

cutting relationship+ adalah hubungankejadian antara satu batuan yangdipotongditerobos oleh batuan lainnya,dimana batuan yang dipotongditerobosterbentuk lebih dahulu dibandingkandengan batuan yang menerobos.


26/47


27/47


28/47


29/47


30/47


31/47


32/47


33/47


34/47


35/47


36/47


37/47


38/47


39/47


40/47


41/47


42/47


43/47


44/47


45/47


46/47


47/47

konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi

Documents