laporan akhir geologi rando.docx

Upload: rando-ccd

Post on 17-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    1/108

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Pengertian Geologi Fisik

    Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang

    artinya bumi dan Logosyang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang

    mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari

    planet Bumi, termasuk komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.

    Geologi Fisik adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari materi

    dan proses pembentukannya yang terjadi baik itu dipermukaan maupun di

    dalam bumi. Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek lingkungan hidup

    manusia. Berbagai proses dan aspek pembentukan masyarakat memerlukan

    pengetahuan dasar geologi. Contohnya Sumber daya alam dan energi,

    pembangungan, lingkungan maupun bencana alam.

    1.2. Ruang Lingkup geologi

    Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu

    !. "tmos#era, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi

    $. %idros#era, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi

    &. Bios#era, yaitu 'apisan tempat makhluk hidup

    (. 'ithos#era, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi

    )uang lingkup pembelajaran geologi yaitu lithos#er yang merupakan

    lapisan bantuan penyusun bumi dari permukaan sampai inti bumi. *alaupun

    begitu geologi juga mempelajari benda+benda luar angkasa.

    1

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    2/108

    2

    1.3. Caang!"aang il#u geologi

    ajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat

    kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri

    -alaupun sebenarnya ilmu+ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling

    menunjang satu sama lain. lmu+ilmu tersebut antara lain

    !. /ineralogi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mineral,

    beberapa pendeskripsian mineral yang meliputi -arna, kilap,

    goresan, belahan, pecahan dan si#at lainnya.$. 0etrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang batuan,

    didalamnya termasuk deskripsi, klasi#ikasi dan originnya.

    &. Sedimentologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan sedimen,

    meliputi deskripsi, klasi#ikasi, dan pembentukan batuan sedimen.

    (. Stratigra#i, yaitu ilmu yang berkaitan tentang urut+urutan

    perlapisan batuan, pemeriannya dan proses pembentukannya.

    1. Geologi Struktur, adalah ilmu yang mempelajari arsitektur kerak

    bumi dan proses pembentukannya.2. 0aleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari aspek kehidupan masa

    lalu yang berupa #osil. 0aleontologi berguna untuk penentuan umur

    dan geologi sejarah.

    3. Geomor#ologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk bentang alam

    dan proses pembentukan bentang alam tersebut. lmu ini berguna

    dalam menentukan struktur dan batuan penyusun suatu daerah.

    1.$. %truktur Bu#i

    Sampai saat ini bumi merupakan satu+satunya planet yang dapat

    mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet+planet di

    dalam tata surya lainnya. 4leh karena itu, pengetahuan mengenai bumi

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    3/108

    3

    dianggap sangat 5ital guna kelangsungan hidup penghuninya, termasuk

    manusia.

    Berdasarkan gelombang seisme, struktur internal bumi dapat dibedakan

    menjadi tiga komponen utama, yaitu

    !. nti Bumi 6Earth Core78ipusat bumi terdapat inti yang berkedalam $9::+2&3: km.

    ;erbagi menjadi dua macam, yaitu inti luar dan inti dalam. nti luar

    berupa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    4/108

    4

    a. erak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si,

    Fe, /g yang disebut sima. etebalan kerak samudra

    berkisar antara 1+!1 km 6Con&ie, !9=$7 dengan berat jenis

    rata+rata & gr>cc. erak samudra biasanya disebut lapisan

    basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi

    basalt.

    b. erak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan

    "l, oleh karenanya disebut sial. etebalan kerak benua

    berkisar antara &:+=: km 6Con&ie, !9=$7 rata+rata &1 km

    dengan berat jenis rata+rata sekitar $.=1 gr>cc. kerak benuabiasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan

    penyusunnya terutama terdiri dari batuan yang

    berkomposisi granit.

    8isamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak

    benua biasanya lebih tua dari kerak samudera. Batuan kerak benua

    yang diketahui sekitar $:: juta tahun atau Jura.

    Gambar 1. 1 Perlapisan Bumi

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    5/108

    5

    1.5. Le#peng Bu#i

    8iba-ah kerak terdapat lapisan yang disebut mantel,

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    6/108

    6

    Bila lempeng samudra dengan lempeng benua terjadi interaksi

    jenis ini maka lempeng samudra akan menunjam ke ba-ah

    lempeng benua. %al ini terjadi karena berat jenis dari lempeng

    samudra lebih berat dari lempeng benua sehingga lempeng benua

    seperti menunggang atau mengapung. %al inilah yang

    menyebabkan batuan di kerak benua umurnya lebih tua dari umur

    batuan di kerak samudra.

    "kibat kejadian ini akan terjadi kejadian+kejadian geologi

    seperti pembentukan jalur gunung api pada kerak yang

    menunggangi 6dalam hal ini kerak benua7, yang diakibatkanpeleburan kerak samudra yang menunjam sehingga memicu

    pembentukan magma yang kemudian naik dan membentuk gunung

    api. Selain itu akan terjadi berbagai macam struktur geologi seperti

    sesar dan lipatan yang diakibatkan gaya kompresional dari

    interaksi tersebut. Contoh interaksi ini yaitu bagian Barat Sumatera

    dan Selatan Ja-a.

    Bila lempeng samudra dengan lempeng samudra terjadi

    interaksi kon5ergen, maka salah satu lempeng akan menunjam.

    %al ini akan mengakibatkan pembentukan jalur kepulauan gunung

    api 6island arc7 pada lempeng yang menunggangi. Contoh

    interaksi ini yaitu kepulauan Jepang.

    $. olisi

    "pabila lempeng benua bertemu dengan lempeng benua maka

    lempeng tersebut tidak ada yang tertunjam karena keduanya sama+

    sama ringan. %al ini mengakibatkan pembentukan pegunungan

    lipatan yang biasanya sangat tinggi. Contoh yang paling nyata

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    7/108

    7

    yaitu pegunungan himalnya yang diakibatkan interaksi antara

    lempeng Eurasia dengan ndia

    1.'. Batuan

    8engan mempelajari siklus batuan, kita dapat mengetahui proses

    terjadinya ketiga jenis batuan (batuan beku, metamorosa, dan sedimen7 dan

    berbagai proses geologis sehingga jenis batuan yang satu dapat berubah

    menjadi batuan lain.

    Batuan beku 6igneous rock7 terjadi akibat magma yang mendingin danmemadat. 0roses ini berlangsung baik diba-ah maupun di atas permukaan

    bumi. Saat bumi terbentuk, kulit luarnya masih berupa material yang meleleh,

    kemudian mendingin dan mengkristal secara bertahap dan membentuk

    kerakpertama yang terdiri dari batuan beku.

    arena batuan beku di permukaan bumi bersentuhan langsung dengan

    atmos#er setiap saat, maka perlahan+lahan terdesintegrasidan terdekomposisi.

    0roses ini disebut pelapukan 6wheatering7. /aterial hasil rombakan ini yang

    terlepas dari asal usulnya diangkat dan diendapkan oleh berbagai media, erosi,

    gra5itasi, aliran air, gletsyer, angin atau gelombang sebagai sedimen atau

    endapan ditempat yang rendah 6laut7, sebagai lapisan+lapisan mendatar.

    /elalui proses litiikasi, yang artinya berubah merubah menjadi batuan,

    batuan ini berubah menjadi atuan se&i#en.

    Jika batuan sedimen ini berada jauh di ba-ah permukaan bumi atau

    terlibat dalam dinamika pembentukkan pegunungan 6orogenesa7, akan

    dipengaruhi oleh tekanan yang besar dan temperature yang tinggi. "kibatnya,

    batuan sedimen ini akan bereaksi dan berubah menjadi atuan #eta#or(osa

    atau batuan malihan.

    http://hendragalus.wordpress.com/2011/02/24/definisi-dan-karakeristik-batu/http://hendragalus.wordpress.com/2011/02/26/definisi-dan-tekstur-batuan-beku/http://hendragalus.wordpress.com/2011/02/26/definisi-dan-tekstur-batuan-beku/http://hendragalus.wordpress.com/2011/02/26/definisi-dan-tekstur-batuan-beku/http://hendragalus.wordpress.com/2011/02/24/definisi-dan-karakeristik-batu/
  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    8/108

    8

    Jika batuan metamor#osa berada pada tekanan dan temperature yang

    tinggi, maka akan melebur dan menjadi magma. Siklus tersebut tidaklah

    selalu demikian, akan tetapi biasanya terjadi penyimpangan. /isalnya, batuan

    beku di samping tersingkap di permukaan, dapat juga dipengaruhi oleh panas

    dan tekanan tinggi jauh diba-ah permukaan bumi, akan menjadi batuan

    metamor#osa, bahkan dapat melebur kembali menjadi magma. Sebaliknya,

    batuan sedimen dan batuan metamor#osa bila berada di atas permukaan bumi

    akan mengalami proses erosi, seperti terlihat pada diagram siklus berikut.

    Gambar 1.2 Siklus Batuan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    9/108

    9

    BAB II

    ANALI%A )EGA%*+PI% )INERAL

    2.1. ,u-uan Praktiku#

    !. Antuk mengidenti#ikasi mineral sesuai dengan si#at #isiknya.

    $. Antuk mengetahui perbedaan antara struktur mineral secara langsung.&. "gar mampu membedakan antara mineral satu dan mineral lain.

    2.2. ,eori Dasar

    2.2.1. Pengertian )ineral

    /ineral adalah materi penyusun bumi senya-a anorganik yang

    bersi#at solid, terbentuk secara alami, mempunyai unsur kimia tertentu,

    sudah memiliki struktur kristal yang jelas.

    stilah mineral dapat mempunyai +macam makna sukar untuk

    mende#inisikan mineral dan oleh bermacam karena itu kebanyakan

    orang mengatakan, bah-a mineral ialah satu #ase yang terdapat dalam

    alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berbentuk lempeng,

    tiang, limas, dan kubus. "da mineral dalam keadaan "mor#, yangartinya tak mempunyai bangunan dan susunan kristal sendiri 6missal,

    kaca opal7. ;iap+tiap pengkristalan akan makin bagus hasilnya jika

    berlangsungnya proses itu makin tenang dan lambat. "da pula mineral

    yang berbentuk kristal, yakni suatu bangun bidang banyak yang teratur

    dan dibatasi oleh bidang+bidang rata yang tertentu jumlahnya dan

    mempunyai sumbu+sumbu simetri tertentu.

    9

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    10/108

    10

    /ineral yang terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas

    seperti Cuprum 6tembaga7, "urum 6emas7, 0latinum 6platina7, Sul#ur

    6belerang7, Carbon 6intan 7, dan Carbon 6gra#it7. Serta mineral ada pula

    yang merupakam senya-a seperti pirit, kalkopirit, halit, #luorit,

    kuarsa, kalsit, barit, gipsum, dll.

    2.2.2. %i(at Fisik )ineral

    0enentuan nama mineral dapat dilakukan dengan

    membandingkan si#at+si#at #isik mineral antara mineral yang satu

    dengan mineral yang lainnya. Si#at+si#at #isik mineral tersebut

    meliputi -arna 6colour7, cerat 6streak7, kilap 6luster7, bentuk 6shape7,

    belahan 6clea5age7, pecahan 6#racture7, kekerasan 6hardness7, berat

    jenis 6speci#ic gra5ity7, tenacity, diaphanity, lain+lain.

    !. *arna

    *arna adalah kesan mineral jika terkena cahaya. *arna

    mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu idiokromatik,

    bila -arna mineral selalu tetap, umumnya dijumpai pada

    mineral+mineral yang tidak tembus cahaya 6opaDue7, seperti

    galena, magnetit, pirit dan alokromatik, bila -arna mineral

    tidak tetap, tergantung dari material pengotornya. Amumnya

    terdapat pada mineral+mineral yang tembus cahaya, seperti

    kuarsa, kalsit.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    11/108

    11

    Gamba 2.1. Warna pada Olivine

    8isini -arna merupakan si#at pemba-aan disebabkan

    karena ada sesuatu

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    12/108

    12

    Cerat adalah -arna mineral dalam bentuk serbuk. Cerat

    diperoleh dengan menggoreskan mineral pada permukaan

    porselen kasar atau menumbuknya sampai menjadi serbuk.

    Jika mineral dengan kekerasan 3, maka akan meninggalkan

    suatu garis pada permukaan porselen kasar. *arna mineral

    tidak selalu sama dengan -arna ceratnya.

    a. 0irit yang -arnanya kuning emas meninggalkan garis

    hitam.

    b. %ematit 6Fe$4&7 yang berkilap kelogam H logaman

    meninggalkan garis merah darah

    Gambar 2.2. Cerat pada Hematite

    &. ilap

    ilap adalah kesan mineral akibat pantulan cahaya yang

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    13/108

    13

    dikenakan padanya. ilap dibedakan menjadi dua, yaitu kilap

    logam dan kilap nonlogam. ilap logam memberikan kesan

    seperti logam bila terkena cahaya. ilap ini biasanya

    dijumpai pada mineral+mineral yang mengandung logam atau

    mineral bijih, seperti emas, galena, pirit, kalkopirit. ilap

    nonlogam tidak memberikan kesan seperti logam jika terkena

    cahaya. ilap jenis ini dapat dibedakan menjadi

    a. ilap kaca (vitreous luster)

    b. ilap intan (adamantine luster)

    c. ilap damar (resinous luster)

    d. ilap mutiara (pearly luster)

    e. ilap lemak

    #. ilap tanah (earty)

    Gambar 2.!. "ilap #o$am

    (. Bentuk 6!hape7

    Bentuk mineral ada yang tidak berbentuk kristal 6amor#7

    dan ada yang berbentuk kristal. ristal artinya mempunyai

    bentuk yang agak setangkup 6symetris7 dan yang pada

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    14/108

    14

    banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi

    bangun yang tersendiri si#atnya kepada mineral yang

    bersangkutan.

    Benda padat yang terdiri dari atom+atom yang tersusun

    rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen. 8alam suasana

    yang baik benda kristalen dapat mempunyai batas bidang

    rata+rata benda itu dinamakan kristal bidang rata itu

    disebut muka kristal. "da &$ macam gelas kristal yang

    dipersatukan dalam 3 sistem kristal, yaitu

    a. )eguler> ubus > sometrik

    Gambar 2.%. Bentuk "ristal &sometrik

    b. ;etragonal 6berbintang empat7

    c. %eksagonal 6berbintang enam7

    d. ;rigonale. 4rtorombis 6irisan -ajik7

    #. /onoklin 6miring sebelah7

    g. ;riklin 6miring, ketiga arah7

    1. Belahan 6Clea5age7

    Belahan adalah kecenderungan mineral untuk membelah

    ke arah tertentu menyusuri permukaan bidang rata, lebih

    spesi#ik lagi ia menunjukkan kearah mana ikatan+ikatan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    15/108

    15

    diantara atom relati# lemah. Biasanya bagian yang retak+retak

    menunjukan arah belah. Belahan terdiri dari

    a. ! arah musko5it, biotit

    b. $ arah pyroIine, #eldspar, hornblende

    c. & arah halit, pirit, kalsitd. ( arah #luorit

    Gambar 2.'. Gambar Belaan

    2. 0ecahan 6Fracture7

    0ecahan adalah cara suatu mineral untuk pecah atau

    hancur dengan tidak mengikuti bidang belahannya. 0ecahan

    dikelompokkan menjadi (, diantaranya

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    16/108

    16

    a. onkoidal adalah berbentuk Gelombang melengkung

    pada permukaan pecahan, seperti pada pecahan botol

    Gambar 2.. Gambar Peaan "onkoidal

    b. Splintery > Fibrous Berserat seperti abon

    c. Ane5en > rregular

    d. %ackly

    3. ekerasan

    ekerasan adalah ketahanan mineral terhadap suatu

    goresan. Secara relati# si#at #isik ini ditentukan dengan

    menggunakan skala /ohs 6!33& H !=&97. Skala /ohs

    tersebut meliputi 6!7 talk, 6$7 gipsum, 6&7 kalsit, 6(7 #luorit,

    617 apatit, 627 #eldspar, 637 kuarsa, 6=7 topa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    17/108

    17

    /asing+masing mineral tersebut

    diatas dapat menggores mineral

    lain yang bernomor lebih

    kecil dan dapat digores oleh

    mineral lain yang bernonor

    lebih besar. 8engan lain

    perkataan Skala /ohs adalah skala

    relati#. Antuk pengukuran

    kekerasan ini, dapat digunakan

    alat sederhana seperti kuku jari,

    pisau baja dan lain+lain.

    =. Berat Jenis

    Berat jenis adalah suatu satuan berat yang dimiliki oleh

    mineral./ineral logam cenderumg akan mempunyai berat

    jenis yang lebih besar daripada mineral nonlogam

    Gambar 2.,. &lustrasi Peralatan -ntuk +en$itun$ Berat enis +ineral

    %kala kekerasan Na#a #ineral

    ! ;alk

    $ Gipsum

    & alsit

    ( Fluorit

    1 "patit

    2 Feldspar

    3 uarsa

    = ;opa merokristalin bila massa batuan terdiri

    dari kristal dan bahan amor#

    c. %olohialin bila massa batuan seluruhnya terdiri dari

    bahan amor# atau kaca.

    $. Bentuk ristal

    etika pembekuan magma, mineral+mineral yang

    terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna

    sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang

    yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna. Bentuk

    mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    42/108

    42

    a. Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna

    b. Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang

    sempurna

    c. "nhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.

    &. Akuran Butir

    a. %alus ! mm

    b. Sedang !+1 mm

    c. asar 1+&: mm

    d. Sangat kasar M&:mm

    (. 0ola Susunan Butir

    Berdasarkan kekompakan kristal dalam batuan secara

    megaskopi maka batuan beku dapat dibagi menjadi $

    kelompok, yaitu

    a. Faneritik , ukuran butir relati# seragam dan dapat

    dikenali dengan mata telanjang

    b. Faneropor#iritik, #enokris dan masa dasar masih

    dapat dikenali dengan mata telanjang

    c. 0or#iroa#anitik, #enokris dapat dikenali dengan mata

    telanjang,masa dasar tidak dapat dikenali dengan

    mata telanjang

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    43/108

    43

    d. "#anitik bila kristal dalam batuan sangat halus yang

    hanya teramati dengan mikrosko

    e. Glassy, semuanya gelas 5ulkanik

    #. Fragmental, terdapat #ragmen+#ragmen hasil erupsi

    gunungapi.

    .2. *lasi(ikasi Batuan Beku

    Batuan beku diklasi#ikasikan berdasarkan tempat terbentuknya,

    -arna, kimia, tekstur dan mineraloginya.

    Berdasarkan tempat terbentuknya, batuan beku dibedakan atas

    a. Batuan Beku 0lutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh

    di perut bumi

    b. Batuan beku %ipabisal, yaitu batuan beku yang terbentuk tidak

    jauh dari permukaan bumi

    c. Batuan beku 5ulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di

    permukaan bumi.

    Berdasarkan -arnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua,

    yaitu mineral maic6gelap7 seperti oli5in, piroksen, amphibol dan

    biotik, dan mineralelsic6terang7 seperti Feldspar, musko5it, kuarsa

    dan #eldspatoid.

    lasi#ikasi batuan beku berdasarkan -arnanya adalah sebagai berikut

    a. Leucocratic rock, kandungan mineral ma#ic &:

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    44/108

    44

    b. Mesocratic rock, kandungan mineral ma#ic &: + 2:

    c. Melanocratic rock, kandungan mineral ma#ic 2: + 9:

    d. 1ypermalanic rock, kandungan mineral ma#ic M 9:.

    Batuan beku disusun oleh senya-a+senya-a kimia yang

    membentuk mineral. emudian /ineral tersebut menyusun batuan

    beku. Salah satu klasi#ikasi batuan beku dari kimia adalah dari

    senya-a oksidasinya, seperti Si4$, ;i4$, "4&, Fe$4&, /n4, Ca4,

    a$4, $4, %$4, 0$41. 8ari prosemntase setiap senya-a kimia dapat

    mencerminkan beberapa lingkungan pembentukan mineral.

    Tabel 3.1 Pembagian Batuan Beku Berdasarkan kandungan

    Silika

    .2.$ Asi#ilasi &an De(erensiasi )ag#a

    7similasi +a$ma adalah proses dimana meleburnya batuan

    sampingan akibat naiknya magma , kemudian proses ini

    menyebabkan batuan yang mulanya bersi#at basa bias menjadi asam

    Nama !at&an Kan'&n(an Silika

    !at&an !ek& A%am ) **+

    !at&an !ek&

    Interme'iate

    5$ , **+

    !at&an !ek& !a%a 5 , 5$+

    !at&an !ek& Ultraa%a / 5+

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    45/108

    45

    jika komposisi batuan sampingannya dominan asam,begitu pula

    sebaliknya.

    9eerensiasi +a$ma adalah suatu proses yang menyebabkan

    magma yang asalnya relati# homogen terpecah+pecah menjadi

    beberapa bagian atau #raksi dengan komposisi yang berbeda+beda. %al

    ini disebabkan oleh migrasi ion atau molekul dalam larutan magma

    karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. etika magma

    mengalami penurunan tekanan dan temperatur, maka mineral yang

    memiliki titik lebur yang tinggi mulai mengkristal, sedangkan cairan

    yang belum membeku akan terus naik dan akhirnya keseluruhan cairan

    magma itu membeku.

    .2.3

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    46/108

    46

    terjadi proses tumbukandiantara keduanya akibat pengaruh arus

    kon5eksi.

    kita dapat menemukan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    47/108

    47

    1 6 "'$! "$'$n "e;'

    .$ 5aktu Praktiku#

    Pr$;i;'m il$;$n$;$n $$ =

    1 %$ri>$ngg$l = Mingg', 1 eem"er 2013

    P';'l = 1515 > ele$i

    .3 Prose&ur *er-a

    1. 0ertama+tama, ambil sebuah batuan beku yg telah disediakan

    2. 'alu amati batuan beku tersebut dengan menggunakan lup untuk melihat

    berapa macam mineral yang terkandung di dalamnya

    . 'alu tentukan teksturnya dengan meraba batuan

    $. Setelah itu, tentukan derajat kristalisasi dengan melihat bentuk kristalnya

    3. Antuk menentukan granularitas batuan beku, kita dapat menggunakan lup

    untuk melihat kristalnya dan menentukan granularitasnya termasuk dalam

    a#anitik atau #anerik'. 8engan menggunakan lup, dapat pula diamati bentuk kristal yg terbentuk

    pada batuan tersebut, termasuk euhedral, anhedral, atau subhedral

    8. Antuk menentukan relasi kristal batuan beku, gunakan lup agar dapat

    melihat relasi kristalnya

    ;. "mati batuan beku tersebut untuk mengetahui komposisi, #ragmen,

    groundmass dan semen pembentuk batuan beku tersebut

    >. Setelah itu,amati kembali, untuk menentukan sruktur batuan beku tersebut

    10. 8engan mengikuti pengamatan diatas,kita dapat menentukan nama batuan

    beku tersebut dan dimana terbentuknya

    11. 'akukan !: poin diatas, pada & batuan beku lainnya.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    48/108

    48

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    49/108

    49

    .' Hasil Praktiku#

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA )INERAL

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA% * +PI * BA,UAN BE*U

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=elompok ! 6)eguler C7

    o. Arut !o. 0eraga $(

    8eskripsi Batuan Beku

    !. Jenis Batuan BB. ntermediet$. *arna Segar putih keabu + abuan

    'apuk abu + abu

    &. ;ekstur

    a. 8erajat 0engkristalan hipokristalinb. Bentuk ristal subhedral

    c. Akuran Butir sedang

    d. 0ola Susunan Butir Faneropor#iritik

    (. omposisi /inerala. /ineral Fenokris uarsa

    b. /ineral /assa 8asar Biotitc. /ineral "ksesoris 4li5in

    1. Struktur /asi#

    2. Ciri husus -arnanya abu H abu, ukuran butir sedang3. ama Batuan granit

    =. Genesa terbentuk akibat proses intrusi#

    Sketsa 0eraga

    GA)BAR KETERANGAN GAM!AR

    Meng$n'ng miner$l =

    + *'$r$+ +ioi+ olivin

    NI2AI

    PARAF A%PRA*

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    50/108

    50

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*U

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,I F I*A%I )INERAL PADA BA,UAN BE*U

    o. Arut :1

    o. 0eraga :2

    8eskripsi /ineral

    !. /ineral sebagai Fenokris

    a. *arna /erah gelap

    b. Akuran Sedang !+1 mm

    c. Bentuk Subhedrald. elimpahan /elimpah

    e. ama /ineral 4rtoklas

    $. /ineral sebagai /assa 8asar

    a. *arna 0utih bening

    b. Akuran asar 1+&: mm

    c. Bentuk Subhedrald. elimpahan /elimpah

    e. ama /ineral uarsa

    &. /ineral sebagai "ksesoris

    a. *arna

    b. Akuran

    c. Bentuk

    d. elimpahan e. ama /ineral

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    51/108

    51

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*U

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN %1 ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA%*+PI* BA,UAN BE*U

    ama )andori G.0.B

    / !&!$:3=

    elompok 6)EGA'E)C7

    o. Arut &

    o. 0eraga !38eskripsi Batuan Beku

    !. Jenis Batuan ntermediet

    $. *arna Segar "bu+abu

    'apuk %itam ecokelatan

    &. ;ekstur

    a. 8erajat 0engkristalan %ipokristalin

    b. Bentuk ristal "nhedral

    c. Akuran Butir asar, 1 + &: mm

    d. 0ola Susunan Butir Faneropor#iritik

    (. omposisi /inerala. /ineral sebagai Fenokris "da

    b. /ineral /assa 8asar "da

    c. /ineral sebagai "ksesoris "da

    1. Struktur Skoriaan

    2. Ciri husus 8idominasi oleh mineral kuarsa

    3. ama Batuan "ndesit

    =. Genesa %ipabisal, karena -arnanya ada yang cerah gelap

    Sketsa 0eraga

    NILAI*E,ERANGAN GA)BAR

    %ornblende

    uarsa

    0lagioklas

    GA)BAR

    PARAF A%PRA*

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    52/108

    52

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*U

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I* 6URU%AN %1 ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )INERAL PADA BA,UAN BE*U

    o. Arut &

    o. 0eraga !3

    8eskripsi /ineral

    !. /ineral sebagai Fenokrisa. *arna %itam

    b. Akuran asar, 1 + &: mm

    c. Bentuk %eksagonald. elimpahan &1

    e. ama /ineral %ornblende

    $. /ineral sebagai /assa 8asar

    a. *arna 0utih ekuningan

    b. Akuran %alus, ! mm

    c. Bentuk ;rigonal

    d. elimpahan 11e. ama /ineral uarsa

    &. /ineral sebagai "ksesoris

    a. *arna 0utih Bening

    b. Akuran %alus, ! mmc. Bentuk ;etragonal

    d. elimpahan !:

    e ama /ineral 0lagioklas

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    53/108

    53

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*UPRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN %1 ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA%*+PI* BA,UAN BE*U

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=

    elompok 6)EGA'E) C7

    o. Arut 1

    o. 0eraga $

    8eskripsi Batuan Beku

    !. Jenis Batuan Basa

    $. *arna Segar %itam

    'apuk "bu+abu

    &. ;ekstur

    a. 8erajat 0engkristalan %ipokristalin

    b. Bentuk ristal Subhedral

    c. Akuran Butir asar, 1 + &: mm

    d. 0ola Susunan Butir 0or#iroa#anitik

    (. omposisi /ineral

    a. /ineral sebagai Fenokris "da

    b. /ineral /assa 8asar ;idak "da

    c. /ineral sebagai "ksesoris "da

    1. Struktur Skoriaan

    2. Ciri husus 8idominasi oleh mineral hornblende, -arna hitam

    3. ama Batuan Gabbro

    =. Genesa 0lutonik, karena -arnanya yang gelap

    Sketsa 0eraga

    NILAI*E,ERANGAN GA)BAR

    %ornblende

    Gipsum

    GA)BAR

    PARAF A%PRA*

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    54/108

    54

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*UPRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN %1 ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )INERAL PADA BA,UAN BE*U

    o. Arut 1

    o. 0eraga $

    8eskripsi /ineral

    !. /ineral sebagai Fenokris

    a. *arna %itamb. Akuran asar, 1 + &: mm

    c. Bentuk sometrik

    d. elimpahan 91

    e. ama /ineral %ornblende

    $. /ineral sebagai /assa 8asar

    a. *arna +b. Akuran +

    c. Bentuk +d. elimpahan +e. ama /ineral +

    &. /ineral sebagai "ksesoris

    a. *arna 0utih Susub. Akuran %alus, ! mm

    c. Bentuk ;etragonal

    d. elimpahan 1e ama /ineral Gypsum

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    55/108

    55

    .8 Pe#aasan

    Berdasarkan hasil identi#ikasi batuan beku nomer urut ! dengan

    nomer peraga $$ adalah batuan beku granit, yakni memiliki -arna

    segar abu+abu corak hitam dan -arna lapuknya abu+abu gelap corak

    hitam, derajat pengkristalan hipokristalin, bentuk kristalnya euhedral,

    ukuran butirannya sedang !+1 mm, pola susunan butirnya

    #aneropor#iritik, memiliki mineral sebagai #enokris dan massa dasar,

    strukturnya massi#, ciri khususnya -arnanya terang karena batuan beku

    asam, genesanya ekstrusi#.

    Berdasarkan hasil identi#ikasi batuan beku nomer urut 2 dengan no

    peraganya != adalah batuan beku an&esit memiliki -arna abu+abu

    muda corak hitam dan -arna lapuk abu+abu kekuningan corak hitam,

    derajat pengkristalan hipokristalin, bentuk kristalnya subhedral, ukuran

    butirnya sedang !+1 mm, pola susunan butirnya #aneropor#iritk, mineral

    sebagai #enokris ada, mineral masa dasar ada, strukturnya massi#, cirri

    khususnya -arna keabu+abuan karna batuan beku intermediet, genesa

    ekstrusi#

    Berdasarkan hasil identi#ikasi batuan beku nomer urut & dengan

    nomer peraga 13 adalah batuan beku garo, yakni memiliki -arna

    segar hitam pekat dan -arna lapuknya abu+abu gelap corak hitam,

    derajat pengkristalan hipokristalin, bentuk kristalnya subhedral, ukuran

    butirannya sedang !+1 mm, pola susunan butirnya #aneropor#iritik,

    memiliki mineral sebagai #enokris dan massa dasar, strukturnya massi#,

    ciri khususnya -arnanya terang karena batuan beku asam, genesanya

    ekstrusi#.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    56/108

    56

    .; kesi#pulan

    Setelah kami mengikuti praktikum tentang mineral kami dapatmenarik kesimpulan sebagai berikut

    !. Bah-a batuan memiliki si#at #isik yang berbeda

    $. Batuan beku cenderung ber-arna terang jika batuan

    bersi#at asam, dan batuan beku cenderung gelap jika

    batuan bersi#at basa

    &. /ineral yang terkandung dalam batuan mempengaruhi

    penamaan pada batuan beku

    (. ami dapat membedakan batuan beku yang bersi#at asam

    dan basa dengan melihat -arnanya

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    57/108

    57

    BAB I?

    ANALI%I% )EGA%*+PI% BA,UAN %EDI)EN

    $.1. ,u-uan Praktiku#

    /aksud dan tujuan dari praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut

    !. Antuk mengetahui jenis+jenis batuan sedimen yang ada di permukaan bumi

    dengan cara mengidenti#ikasi batuan tersebut.

    $. Antuk mengetahui tekstur dan struktur dari batuan+batuan sedimen yang ada

    saat ini.&. "gar bisa membedakan batuan sedimen klastik dan batuan sedimen

    nonklastik.

    $.2. Lan&asan ,eori

    $.2.1 Pengertian Batuan %e&i#en

    Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh konsolidasi

    sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi

    pengendapan oleh air, angin, es dan longsoran gra5itasi, gerakan

    tanah atau tanah longsor. Batuan sedimen juga dapat terbentuk oleh

    penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam dan material lain.

    $.2.2 Proses ,erentukn9a Batuan %e&i#en

    57

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    58/108

    58

    Gambar %.1. Proses Sedimentasi

    Batuan sedimen terbentuk, bera-al dari perubahan sedimen yangmengalami proses liti#ikasi. 0roses a-alnya berasal pelapukan

    batuan lain yang kemudian hancur menjadi material+material yang

    lebih kecil 6butiran sedimen7. Setelah itu, butiran sedimen ini

    mengalami $ransportation 6perpindahan7 yang di sebabkan oleh

    erosi. Butiran sedimen ini tidak selamanya berpindah+pindah, butiran

    sedimen ini akan mengalamiDeposition, yaitu proses pengendapan.

    emudian setelah proses deposition, maka masuk ke dalam proses

    Lithiication# 0ada saat butiran sedimen terendapkan, maka akan

    terbentuk perlapisan pada batuan. "kibatnya pada saat perlapisan

    batuan sedimen terbentuk, tekanan yang ada di perlapisan paling

    ba-ah akan bertambah akibat pertambahan beban. Sehingga butiran

    sedimen akan semakin rapat dan rongga antara butiran akan semakin

    kecil. 0roses ini disebut sebagai proses kompaksi 6pemadatan7.

    Setelah proses kompaksi, maka butiran sedimen yang telah memadat

    akan mengalami proses sementasi.

    /aterial yang menjadi semen diangkut sebagai larutan oleh air

    yang meresap melalui rongga antar butiran kemudian larutan akan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    59/108

    59

    mengalami presipitasi di dalam rongga antar butir dan mengikat

    butiran+butiran sedimen.

    $.2. *lasi(ikasi Batuan %e&i#en

    Batuan sedimen dapat dikelompokan berdasarkan genetisnya yaitu

    !. Batuan %e&i#en *lastikaBatuan sedimen klastika 68etritus, /ekanik, Eksogenik7

    adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil pengerjaan

    kembali (reworking terhadap batuan yang sudah ada. 0roses

    pengerjaan kembali itu meliputi pelapukan, erosi, transportasi

    dan kemudian redeposisi 6pengendapan kembali7. Sebagai

    media proses tersebut adalah air, angin, es atau e#ek gra5itasi

    6beratnya sendiri7. /edia yang terakhir itu sebagai akibat

    longsoran batuan yang telah ada. elompok batuan ini bersi#at

    #ragmental, atau terdiri dari butiran>pecahan batuan 6klastika7

    sehingga bertekstur klastika.

    Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis,

    terbagi dalam dua golongan besar dan pembagian ini

    berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya batuan

    tersebut berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk

    dilingkungan darat maupun dilingkungan laut. Batuan yang

    ukurannya besar seperti breksi dapat terjadi pengendapan

    langsung dari ledakan gunungapi dan di endapkan disekitar

    gunung tersebut dan dapat juga diendapkan dilingkungan

    sungai dan batuan batupasir bisa terjadi dilingkungan laut,

    sungai dan danau. Semua batuan diatas tersebut termasuk ke

    dalam golongan detritus kasar. Sementara itu, golongan

    detritus halus terdiri dari batuan lanau, serpih dan batua

    lempung dan napal. Batuan yang termasuk golongan ini pada

    umumnya di endapkan di lingkungan laut dari laut dangkal

    sampai laut dalam.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    60/108

    60

    $. Batuan %e&i#en Non!*lastika

    Batuan sedimen non+klastika adalah batuan sedimen yangterbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan, atau

    pengendapan material di tempat itu juga (insitu. 0roses

    pembentukan batuan sedimen kelompok ini dapat secara

    kimia-i, biologi atau organik, dan kombinasi di antara

    keduanya 6biokimia7. Secara kimia, endapan terbentuk

    sebagai hasil reaksi kimia, misalnya Ca4 O C4$P CaC4&.

    Secara organik adalah pembentukan sedimen oleh akti5itas

    binatang atau tumbuh+tumbuhan, sebagai contoh

    pembentukan rumah binatang laut 6karang7, terkumpulnya

    cangkang binatang 6#osil7, atau terkuburnya kayu+kayuan

    sebagai akibat penurunan daratan menjadi laut.Secara praktis megaskopis, suatu batuan mempunyai

    tingkat kelulusan tinggi apabila di permukaannya diteteskan

    air maka air itu segera habis meresap ke dalam batuan.

    Sebaliknya, batuan mempunyai kelulusan rendah atau bahkan

    tidak lulus air bila di permukaannya diteteskan air maka air

    itu tidak segera meresap ke dalam batuan atau tetap di

    permukaan batuan.

    Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil pelapukan dan erosi batuan

    sedimen dapat digolongkan atas & bagian

    !. %e&i#en 7:uatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh

    tenaga air.

    contohnya gosong pasir,lood plain, delta, dan lain+lain.$. %e&i#en7eolisatau7eris,yaitu sedimen yang diendapkan

    oleh tenaga

    angin. contohnya tanah loss, sand dunes.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    61/108

    61

    &. %e&i#en Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan oleh

    gletser. contohnya

    morena, drumlin.

    Berdasarkan terbentuknya 6lingkungan pengendapan 7, batuan sedimen

    dibagi

    menjadi dibagi menjadi tiga, yaitu

    !. %e&i#en laut @#arinediendapkan di laut contohnya batu

    gamping,

    dolomit, napal, dan sebagainya.

    $. %e&i#en &arat @teristris4kontinen prosesnya terjadi di

    darat, misalnyaendapan sungai 6alu5ium7, endapan danau, talus, kolu5ium,

    endapan gurun 6aeolis7, dan sebagainya.

    &. %e&i#en transisi lokasi pembentukanya terletak antara

    darat dan laut, misalnya endapan delta dan endapan ra-a+

    ra-a 6limnis7.

    $.2.$ 5arna Batuan %e&i#en0ada umumnya, batuan sedimen ber-arna terang atau cerah,

    putih, kuning atau abu+abu terang. amun demikian, ada pula yang

    ber-arna gelap, abu+abu gelap sampai hitam, serta merah dan coklat.

    8engan demikian -arna batuan sedimen sangat ber5ariasi, terutama

    sangat tergantung pada komposisi bahan penyusunnya.

    $.2.3 *eko#pakan

    0roses pemadatan dan pengompakan, dari bahan lepas 6endapan7

    hingga menjadi batuan sedimen disebut diagenesa. 0roses diagenesa

    itu dapat terjadi pada suhu dan tekanan atmos#erik sampai dengan

    suhu &::KC dan tekanan ! H $ kilobar, berlangsung mulai sedimen

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    62/108

    62

    mengalami penguburan, hingga terangkat dan tersingkap kembali di

    permukaan. Berdasarkan hal tersebut, ada & macam diagenesa, yaitu

    !. 8iagenesa eogenik, yaitu diagenesa a-al pada sedimen

    di ba-ah muka air.

    $. 8iagenesa mesogenik, yaitu diagenesa pada -aktu sedimen

    mengalami penguburan semakin dalam.

    &. 8iagenesa telogenik, yaitu diagenesis pada saat batuan

    sedimen tersingkap kembali di permukaan oleh karena

    pengangkatan dan erosi.

    8engan adanya berbagai macam diagenesa maka derajat

    kekompakan batuan sedimen juga sangat ber5ariasi, yakni

    !. Bahan lepas 6loose materials, masih berupa endapan atau

    sedimen7$. 0adu 6indurated7, pada tingkat ini konsolidasi material terjadi

    pada kondisi kering, tetapi akan terurai bila dimasukkan ke

    dalam air.

    &. "gak kompak 6padat7, pada tingkat ini masih ada

    butiran>#ragmen yang dapat dilepas dengan tangan atau kuku.(. ompak 6keras7, butiran tidak dapat dilepas dengan

    tangan>kuku.

    $.2.' ,ekstur Batuan %e&i#en

    ;ekstur adalah suatu kenampakan yang berhubungan dengan

    ukuran dan bentuk butir serta susunannya. 0embahasan tekstur

    meliputi

    1. Ukuran Butir

    0emerian ukuran butir didasarkan pada skala *ent-orth,

    !99$ adalah sebagai berikut

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    63/108

    63

    *abel %.1. Skala Went3ort

    Ukuran

    Butir @##

    Na#a Butiran Na#a atuan

    M $12 %oulder 3 %lock

    6Bongkah7

    Breksi

    2( H $12 Cobble6Berangkal7 6bentuk > kebundaran

    butiran meruncing7

    ( H 2( 2ebble6erakal7 *onglo#erat

    $ H ( Granule6erikil7 6bentuk > kebundaran

    butiran membulat7

    !>!2 H $ !and60asir7 Batupasir

    !>!2 H !>$12 !ilt6'anau7 Batulanau

    !>$12 Clay6'empung7 Batule#pung

    2. Bentuk Butir

    Antuk menentukan bentuk butir dapat dipakai perbandingan

    kebundaran dan keruncingan pada tabel berikut

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    64/108

    64

    Gambar %.2. Bentuk Butir

    . %ortasi

    Sortasi adalah tingkat keseragaman ukuran butir pada

    batuan sedimen semakin seragam ukuran butirnya akan

    semakin baik sortasinya. amun, apabila terdapat ukuran yangtidak seragam, dari yang halus, sedang, besar dan sangat besar.

    Berarti sortasinya semakin buruk.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    65/108

    65

    Gambar %.!. Sortasi

    $. *e#as

    emas pada batuan sedimen terbagi atas dua yaitu

    a. *e#as ,ertutup

    Bila butiran #ragmen di dalam batuan sedimen saling

    bersentuhan atau bersinggungan atau berhimpitan, satu

    sama lain 6grain3clast supported7. "pabila ukuran butir

    #ragmen ada dua macam 6besar dan kecil7, maka disebut

    bimodal clast supported. ;etapi bila ukuran butir #ragmen

    ada tiga macam atau lebih maka disebut polymodal clast

    supported.

    $. *e#as ,eruka

    Bila butiran #ragmen tidak saling bersentuhan, karena di

    antaranya terdapat material yang lebih halus yang disebut

    matrik 6matri' supported7.

    Gambar %.%. "emas

    $.2.8 Porositas @*esarangan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    66/108

    66

    0orositas adalah tingkatan banyaknya lubang 6porous7 rongga atau

    pori+pori di dalam batuan. Batuan dikatakan mempunyai porositas

    tinggi apabila pada batuan itu banyak dijumpai lubang 6vesicles7 atau

    pori+pori. Sebaliknya, batuan dikatakan mempunyai porositas rendah

    apabila kenampakannya kompak, padat atau tersemen dengan baik

    sehingga sedikit sekali atau bahkan tidak mempunyai pori+pori.

    $.2.; Per#eailitas

    0ermeabilitas adalah tingkatan kemampuan batuan meluluskan air 6

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    67/108

    67

    $.2.> Pena#aan Batuan

    0enaman batuan sedimen secara deskripti#, tergantung pada data

    pemerian 6data deskripti#7 yang meliputi -arna, tekstur, struktur dan

    komposisi. 0embagian batuan sedimen silisiklastika umumnya

    berdasar ukuran butir, ditambah dengan bentuk butir, struktur dan

    komposisi, yaitu

    !. )udit 6# M $ mm7, termasuk breksi 6#ragmen

    meruncing7, konglomerat 6#ragmen membulat7.

    "pabila komposisi #ragmen batuan secara

    megaskopik dapat diamati, maka penamaaan

    tambahan dapat diberikan berdasarkan komposisi

    utama #ragmen batuan tersebut. /isalnya breksi

    andesit, breksi batuapung, konglomerat kuarsa.

    $. "renit, adalah batuan sedimen berbutir pasir

    6batupasir7. 0enamaan batupasir ini dapat

    ditambahkan berdasar kenampakan struktur sedimen

    6contoh batupasir berlapis, batupasir silangsiur7, atau

    komposisi penyusun utamanya, misal batupasir

    kuarsa.&. 'utit, terdiri dari batulempung, batulanau, dan serpih.

    Batulempung berbutir lempung, batulanau tersusun

    oleh mineral>#ragmen batuan berbutir lanau. Serpih

    adalah batulempung atau batulanau berstruktur

    laminasi.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    68/108

    68

    *abel.2. Pen$elompokan Batuan Sedimen

    ,ekstur4%truktur*o#posisi

    #ineral4(rag#en

    Na#a

    atuan

    Ciri!"iri

    kas

    )udit

    6$ H $12 mm7

    omposisi sejenis

    atau campuran,

    terutama denganrijang, kuarsa,

    granit, kuarsit,batugamping dll.

    onglomerat Fragmen

    umumnya

    bulat atau

    agak

    membulat

    Breksi Fragmenumumnya

    runcing, dan

    menyudut

    Fanglomerat ipas alu5ial

    yang mengalamipembatuan

    0ecahan batuanbercapur dengan

    semen

    ;illit Amumnyatidak

    terpisah.

    Fragmen

    batuanterdapat

    bekas

    goresan

    "renit

    6!>!2 H $ mm7

    ;erutama kuarsa

    $1, #elspar

    kalium atauplagioklas !:+

    $1.0ecahan batuan

    basal, riolit,

    batusabak dll.

    /ineral mika,

    "renit atau

    batupasir

    kuarsa

    0emilahan

    baik dan

    bersih

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    69/108

    69

    serisit, klorit, bijihbesi.

    "rkose 0emilahan jelek,-arna abu+abu

    kemerahan

    Batupasir #elspatik

    Gray-acke

    subgray-acke

    'ebih de-asa dari

    arkose antara

    gray-acke danarenit

    'utit6!>!2 H !>$12 mm7

    Amumnyamineral lempung,

    kuarsa, opal,

    kalsedon, klorit

    dan bijih besi.

    Batulanau "ntara

    batupasir

    dan serpih

    SerpihBatulumpur

    Batulempung

    /udahmembelah, tidak

    plastis, bila

    dipanasi menjadi

    plastis

    $.2.10 )an(aat Batuan %e&i#en

    "dapun man#aat batuan sedimen dalam kehidupan sehari+hari, yaitu

    !. Antuk bahan dasar bangunan 6gypsum7$. Antuk bahan bakar 6batu bara7

    &. Antuk 0engeras jalan 6batu gamping7

    (. Antuk 0ondasi rumah 6batu gamping7

    $.. Peralatan &an Baan Peralatan

    !. 'up$. uku Jari

    &. Aang 'ogam

    (. ;abel lasi#ikasi Batuan Sedimen1. Format dan "lat tulis

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    70/108

    70

    2. "sam %Cl

    Gambar %.'. #up

    Gambar %.. "oin

    Gambar%.,. "uku

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    71/108

    71

    Baan Praktiku#2 buah batuan yang telah disiapkan.

    Gambar %./. Batu$ampin$

    Gambar %.0. Batulempun$

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    72/108

    72

    Gambar %.1;.Batu$ampin$

    Gambar %.11. Batulempun$

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    73/108

    73

    Gambar %.12. Batulanau

    $.$. 5aktu Praktiku#

    *aktu pelaksanaan praktikum meliputi $ sesi untuk satu acara.

    ;empat ampus S;; /igas Balikpapan*aktu di adakannya praktikum yaitu

    /inggu, := 8esember $:!& pukul !1.&:+!2.&: -ita

    $.3. Prose&ur *er-a

    0rosedur kerja saat praktikum yaitu

    !. "mbil atau pilih salah satu batuan sedimen yang sudah disiapkan.

    $. Catat nomor peraga batuan.&. "mati dan deskripsikan batuan sedimen mulai dari jenis, -arna , tekstur, dan

    struktur.

    (. 8eskripsikan dan tulis mineral #ragmen, matrik dan aksesoris yang terkandung

    pada batuan sedimen.

    1. ;eteskan larutan asam %Cl pada batuan sedimen, dan lihat larutan yang

    diteteskan. Berbuih putih, berbuih merah atau tidak berbuih.

    2. Gambarkan bentuk batuan yang diteliti.

    3. 'engkapi #ormat dengan nama batuan, genesa, dan ciri khususnya.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    74/108

    74

    =. 'akukan langkah+langkah di atas pada batuan sedimen lainnya.

    $.'. Hasil Praktiku#

    %asil pengamatan yang telah dilakukan tentang identi#ikasi megaskopik

    batuan sedimen, secara terinci terlampir pada halaman berikutnya.

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN %EDI)EN

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IF I *A%I )EGA%*+PI* BA,UAN %EDI)EN

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=

    elompok 6)eguler+C7

    o. Arut !

    o. 0eraga !&s

    8eskripsi Batuan Sedimen

    !. Jenis Batuan Batuan Sedimen lastik $. *arna Segar 0utih

    'apuk coklat buram

    &. ;ekstur

    a. Akuran Butir $+( 6Skala *ent-orth7b. Bentuk Butir sub+angular

    c. Sortasi poorly sortedd. emas ;erbuka

    (. omposisi a. Fragmen ;idak ada

    b. /atriks kalsit

    c. /ineral "ksesoris ;idak ada

    d. Semen "da + karbonat

    1. Struktur Berlapis2. Ciri husus Akuran butir terlihat jelas3. ama Batuan 'imestone kristalin

    =. Genesa 'iti#ikasi hancuran batuan lain

    Sketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    75/108

    75

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN %EDI)EN

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IF I *A%I )EGA%*+PI* BA,UAN %EDI)EN

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=

    elompok 6)eguler+C7

    o. Arut !

    o. 0eraga !&s

    8eskripsi Batuan Sedimen

    9. Jenis Batuan Batuan Sedimen lastik

    !:. *arna Segar "bu+abu 'apuk "bu+abu bintik

    kecoklatan

    !!. ;ekstur

    e. Akuran Butir !>$12 6Skala *ent-orth7

    #. Bentuk Butir *ell )ounded

    g. Sortasi ery -ell sortedh. emas ;ertutup

    !$. omposisi e. Fragmen ;idak ada

    #. /atriks mud

    g. /ineral "ksesoris tidak adah. Semen "da + karbonat

    !&. Struktur tidak berlapis!(. Ciri husus Akuran butir terlihat jelas

    !1. ama Batuan mudstone!2. Genesa 'iti#ikasi hancuran batuan lain

    Sketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    76/108

    76

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN %EDI)EN

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IF I *A%I )EGA%*+PI* BA,UAN %EDI)EN

    ama )andori G.0.B/ !&:!$3=

    elompok 6)eguler+C7

    o. Arut !

    o. 0eraga !&s

    8eskripsi Batuan Sedimen!3. Jenis Batuan Batuan Sedimen lastik

    !=. *arna Segar uning

    'apuk "bu+abu bintikkecoklatan

    !9. ;ekstur i. Akuran Butir !>$12 H !>!2 6Skala *ent-orth7

    j. Bentuk Butir *ell )ounded

    k. Sortasi ery -ell sortedl. emas ;ertutup

    $:. omposisi

    i. Fragmen ;idak adaj. /atriks pasir

    k. /ineral "ksesoris tidak ada

    l. Semen "da + karbonat

    $!. Struktur Berlapis

    $$. Ciri husus Akuran butir terlihat jelas

    $&. ama Batuan Batu 0asir alsilutit$(. Genesa 'iti#ikasi hancuran batuan lain

    Sketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    77/108

    77

    $.8 pe#aasan

    8ari hasil pengamatan dan identi#ikasi megaskopik pada batuan

    sedimen pertama, diketahui bah-a batuan sedimen ini merupakan jenis

    batuan sedimen klastik dengan -arna segar abu+abu dan -arna lapuk

    putih. Batuan sedimen ini memiliki ukuran butir kurang dari $+( mm

    skala *ent-orth 6kerikil7, memiliki bentuk butir sub/angular, sortasi

    poorly sorted dan pasti memiliki kemas terbuka. omposisi batuan

    sedimen ini memiliki mineral #ragmen mineral lempung, -arna abu+abu,

    ukuran sangat halus ,$+( mm dan memiliki bentuk anhedral dengan

    kelimpahan 91. /ineral sebagai aksesoris yaitu plagioklas memiki

    -arna putih bening, ukurannya halus dan dengan bentuk subhedral serta

    memiliki kelimpahan 1. Batuan ini memiliki struktur berlapis dan

    semen silica dengan ciri khusus didominasi oleh mineral lempung secara

    genesa terbentuk karena tersedimentasi. Sesuai dengan identi#ikasi di atas

    nama batuan ini adalah limestone kristalin.

    8ari hasil pengamatan dan identi#ikasi megaskopik pada batuan

    sedimen yang kedua nomor peraga 2, diketahui bah-a batuan sedimen ini

    merupakan jenis batuan sedimen klastik dengan -arna segar abu+abu dan

    -arna lapuk coklat kekuningan. Batuan sedimen ini memiliki ukuran

    butir kurang dari !>$12 mm skala *ent-orth 6lempung7, memiliki bentuk

    butir well rounded, sortasi very well sorted dan pasti memiliki kemas

    tertutup. omposisi batuan sedimen ini memiliki mineral #ragmen

    mineral lempung, -arna abu+abu, ukuran sangat halus ,!>$12 mm dan

    memiliki bentuk anhedral dengan kelimpahan 9=. /ineral sebagai

    aksesoris yaitu plagioklas memiki -arna putih bening, ukurannya halus

    dan dengan bentuk subhedral serta memiliki kelimpahan $. Batuan ini

    memiliki struktur berlapis dan semen silica dengan ciri khusus

    didominasi oleh mineral lempung secara genesa terbentuk karena

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    78/108

    78

    tersedimentasi. Sesuai dengan identi#ikasi di atas nama batuan ini adalah

    mudstone.

    8ari hasil pengamatan dan identi#ikasi megaskopik pada batuan

    sedimen yang ketiga, nomor peraga 3 diketahui bah-a batuan sedimen

    ini merupakan jenis batuan sedimen klastik dengan -arna segar puutih

    susu dan -arna lapuk abu+abu. Batuan sedimen ini memiliki ukuran butir

    !>$+! mm skala *ent-orth 6pasir kasar7, memiliki bentuk butir angular,

    sortasi very poorly sorted dan pasti memiliki kemas terbuka. omposisi

    batuan sedimen ini memiliki mineral #ragmen mineral kuarsa, -arna

    putih susu, berukuran kasar dan memiliki bentuk subhedral dengan

    kelimpahan =:. /ineral sebagai aksesoris yaitu batupasir memiki

    -arna coklat, ukurannya sedang !+1 mm dan dengan bentuk anhedral

    serta memiliki kelimpahan $:. Batuan ini memiliki struktur berlapis

    dan semen karbonat dengan ciri khusus didominasi oleh mineral kuarsa

    secara genesa terbentuk karena tersedimentasi. Sesuai dengan identi#ikasi

    di atas nama batuan ini adalah sandstone kalsilutit.

    $.;. *E%I)PULAN

    Setelah kami mengikuti praktikum tentang batuan sedimen kami dapat

    menarik kesimpulan sebagai berikut

    !. Bah-a batuan sedimen memiliki si#at #isik yang berbeda

    $. ami dapat mengetahui proses pembentukan batuan sedimen

    &. Bah-a batuan sedimen dibedakan menjadi $ yaitu klastik dan non klastik.

    (. Bah-a bila sortasinya bagus maka porositasnya buruk.1. Batuan sedimen berasal dari batuan asal atau kegiatan organisme

    BAB ?

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    79/108

    79

    BA,UAN )E,A)+RF

    3.1. ,u-uan Praktiku#

    /aksud dan tujuan dari praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut!. Antuk mengetahui jenis+jenis batuan metamor# yang ada di permukaan bumi

    dengan cara mengidenti#ikasi batuan tersebut.

    $. Antuk mengetahui tekstur dan struktur dari batuan metamor# yang ada di

    permukaan bumi.

    &. Antuk mengetahui klasi#ikasi batuan metamor# berdasarkan tekstur dan

    mineral penyusunnya.

    3.2. Lan&asan ,eori

    3.2.1 Pengertian Batuan )eta#or(

    Batuan metamor# 6atau batuan malihan7 adalah batuan yang

    terbentuk dari proses metamor#isme batuan+batuan sebelumnya

    6protolith karena perubahan temperatur dan tekanan. /etamor#isme

    terjadi pada keadaan padat 6padat ke padat7 meliputi proses

    kristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral+mineral baru serta

    terjadi dalam lingkungan yang sama sekali berbeda dengan lingkungan

    batuan asalnya terbentuk. 2rotolithyang dikenai panas 6di atas proses

    diagenesa dan di ba-ah titik lebur $:: K+&1:oC ; 21:K+=::

    KC7 dan

    tekanan yang tinggi 6! atm 0 !:.::: atm7

    akan mengalami

    perubahan #isika dan>atau kimia yang besar. 0rotolith dapat berupa

    batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamor# lain yang lebih

    tua.

    0enelitian terhadap batuan metamor# 6saat ini tersingkap di

    permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan7 memberikan kita

    in#ormasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang

    terjadi jauh di dalam permukaan bumi.

    Syarat+syarat terjadinya proses metamor#isme

    81

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    80/108

    80

    !7 "danya batuan sumber.

    $7 0eningkatan suhu.

    &7 0eningkatan tekanan dan stress.(7 "danya penambahan dan pengurangan #luida.

    17 *aktu.

    Batuan metamor# dapat dibedakan menjadi berikut ini.

    !. Batuan /etamor# ontak>;ermal

    Batuan yang mengalami metamor#ose sebagai akibat dari

    adanya suhu yang sangat tinggi 6sebagai akibat dari akti5itas

    magma7. "danya suhu yang sangat tinggi menyebabkan

    terjadinya perubahan bentuk maupun -arna batuan. Contohnya

    batu kapur 6gamping7 menjadi marmer.

    $. Batuan /etamor# 8inamik

    /etamor#isme akibat tekanan di#erensial yang tinggi akibat

    pergerakan patahan lempeng.

    &. /etamor#isme regional

    /etamor#isme oleh kenaikan tekanan dan temperatur yang

    sedang, dan terjadi pada daerah yang luas.

    3.2.2 Proses ,erentukn9a Batuan )eta#or(

    Gambar '.1. Proses *erbentuknya Batuan +etamor

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    81/108

    81

    0roses a-al siklus metamor#isme, yaitu adanya Batuan Beku

    8alam atau Batuan Beku ntrusi# 6 4gneous .ock 7 dan Batuan

    Sedimen yang ada pada kerak bumi yang cukup dalam yang mendapat

    tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Sehingga mengubah mineral

    yang ada dalam batuan. 0roses ini sering disebut proses

    metamor#isme. Semua batuan yang ada dapat mengalami proses

    metamor#isme. Sehingga batuan berubah menjadi batuan metamor#.

    "kibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam jangka -aktu yang lama,

    mengakibatkan batuan metamor# meleleh kembali menjadi magma.

    Gambar '.2. Protolit

    3.2. %truktur Batuan )eta#or(

    Secara umum struktur yang dijumpai di dalam batuan metamor#

    dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu struktur #oliasi dan struktur

    non #oliasi. Struktur #oliasi ditunjukkan oleh adanya penjajaran

    mineral+mineral penyusun batuan metamor#, sedang struktur non

    #oliasi tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral+mineral

    penyusun batuan metamor#.

    1. %truktur Foliasi

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    82/108

    82

    a. Struktur !kistose struktur yang memperlihatkan penjajaran

    mineral pipih 6biotit, musko5it, #elspar7 lebih banyak

    dibanding mineral butiran.

    b. Struktur Gneisik struktur yang memperlihatkan penjajaran

    mineral granular, jumlah mineral granular relati# lebih

    banyak dibanding mineral pipih.

    c. Struktur !latycleavage sama dengan struktur skistose, kesan

    kesejajaran mineraloginya sangat halus 6dalam mineral

    lempung7.

    d. Struktur 2hylitic sama dengan struktur slatyclea5age, hanya

    mineral dan kesejajarannya sudah mulai agak kasar.

    2. %truktur Non Foliasi

    a. Struktur %orn#elsik struktur yang memperlihatkan butiran+

    butiran mineral relati# seragam.

    b. Struktur ataklastik struktur yang memperlihatkan adanya

    penghancuran terhadap batuan asal.c. Struktur /ilonitik struktur yang memperlihatkan liniasi oleh

    adanya orientasi mineral yang berbentuk lentikuler dan

    butiran mineralnya halus.d. Struktur 0ilonitik struktur yang memperlihatkan liniasi dari

    belahan permukaan yang berbentuk paralel dan butiran

    mineralnya lebih kasar dibanding struktur milonitik, malah

    mendekati tipe struktur #ilit.e. Struktur Flaser sama struktur kataklastik, namun struktur

    batuan asal berbentuk lensa yang tertanam pada masa dasar

    milonit.#. Struktur "ugen sama struktur #laser, hanya lensa+lensanya

    terdiri dari butir+butir #elspar dalam masa dasar yang lebih

    halus.

    g. Struktur Granulose sama dengan horn#elsik, hanya

    butirannya mempunyai ukuran beragam.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    83/108

    83

    h. Struktur 'iniasi struktur yang memperlihatkan adanya

    mineral yang berbentuk jarus atau #ibrous.

    3.2.$ ,ekstur Batuan )eta#or(

    ;ekstur yang berkembang selama proses metamor#isme secara

    tipikal penamaanya mengikuti kata+kata yang mempunyai akhiran

    +blastik. Contohnya, batuan metamor# yang berkomposisi kristal+

    kristal berukuran seragam disebut dengan granoblastik. Secara umum

    satu atau lebih mineral yang hadir berbeda lebih besar dari rata+rata

    kristal yang lebih besar tersebut dinamakan porphiroblast.

    0orphiroblast, dalam pemeriksaan sekilas, mungkin membingungkan

    dengan #enokris 6pada batuan beku7, tetapi biasanya mereka dapat

    dibedakan dari si#at mineraloginya dan #oliasi alami yang umum dari

    matrik. 0engujian mikroskopik porphiroblast sering menampakkan

    butiran+butiran dari material matrik, dalam hal ini disebut poikiloblast.

    0oikiloblast biasanya dianggap terbentuk oleh pertumbuhan kristal

    yang lebih besar disekeliling sisa+sisa mineral terdahulu, tetapi

    kemungkinan poikiloblast dapat diakibatkan dengan cara pertumbuhan

    sederhana pada laju yang lebih cepat daripada mineral+mineral

    matriknya, dan yang melingkupinya.

    ;ermasuk material yang menunjukkan 6karena bentuknya,

    orientasi atau penyebarannya7 arah kenampakkan mula+mula dalam

    batuan 6seperti skistosity atau perlapisan asal7, dalam hal ini

    porphiroblast atau poikiloblast dikatakan mempunyai tekstur helicitik.

    adangkala batuan metamor# terdiri dari kumpulan butiran+butiran

    yang berbentuk melensa atau elipsoida bentuk dari kumpulan+

    kumpulan ini disebut augen 6German untuk ?mata@7, dan umumnya

    hasil dari kataklastik 6penghancuran, pembutiran, dan rotasi7. Sisa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    84/108

    84

    kumpulan ini dihasilkan dalam butiran matrik. stilah umum untuk

    agregat adalah porphyroklast.

    1. ,ekstur *ristalolastik

    ;ekstur batuan metamor# yang dicirikan dengan tekstur batuan asal

    sudah tidak kelihatan lagi atau memperlihatkan kenampakan yang

    sama sekali baru. 8alam penamaannya menggunakan akhiran kataH

    blastik.

    a. ;ekstur2oriroblastik sama dengan tekstur por#iritik 6batuan

    beku7, hanya kristal besarnya disebut por#iroblast.

    b. ;ekstur Granoblastik tekstur yang memperlihatkan butir+

    butir mineral seragam.c. ;ekstur Lepidoblastik tekstur yang memperlihatkan susunan

    mineral saling sejajar dan berarah dengan bentuk mineral

    pipih.

    d. ;ekstur 5ematoblastik tekstur yang memperlihatkan adanya

    mineral+mineral prismatik yang sejajar dan terarah.e. ;ekstur 4dioblastik tekstur yang memperlihatkan mineral+

    mineral berbentuk euhedral.

    #. ;ekstur6enoblastik sama dengan tekstur idoblastik, namun

    mineralnya berbentuk anhedral.

    2. ,ekstur %isa 4Palimpset

    ;ekstur batuan metamor# yang dicirikan dengan tekstur sisa dari

    batuan asal masih bisa diamati. 8alam penamaannya menggunakan

    a-alan kata Hblasto.

    a. ;ekstur%lastoporiritik tekstur yang memperlihatkan batuan

    asal yang por#iritik.b. ;ekstur %lastopseit tekstur yang memperlihatkan batuan

    asal sedimen yang ukuran butirnya lebih besar dari pasir.

    c. ;ekstur %lastopsamit sama dengan tekstur blastopse#it,

    hanya ukuran butirnya sama dengan pasir.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    85/108

    85

    d. ;ekstur %lastopellit tekstur yang memperlihatkan batuan

    asal sedimen yang ukuran butirnya lempung.

    3.2.3 Fa"ies )eta#or(is#e

    Facies merupakan suatu pengelompokkan mineral+mineral

    metamor#ik berdasarkan tekanan dan temperatur dalam

    pembentukannya pada batuan metamor#. Setiap #acies pada batuan

    metamor# pada umumnya dinamakan berdasarkan jenis batuan

    6kumpulan mineral7, kesamaan si#at+si#at #isik atau kimia.

    Gambar '.!.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    86/108

    86

    tekanan, dapat berbentuk pipih>tabular, prismatik dan tumbuh tegak

    lurus terhadap arah gaya>stress meliputi mika, hornblende, serpentin,

    silimanit, kianit, seolit, klorit, dan epidot. Sedang mineral anti+stress

    adalah mineral yang terbentuk dalam kondisi tekanan, biasanya

    berbentuk eDuidimensional, meliputi kuarsa, #eldspar, garnet, kalsit

    dan kordierit.

    3.2.8 *lasi(ikasi Batuan )eta#or(

    lasi#ikasi batuan metamor# dibagi berdasarkan tekstur danmineral+mineral penyusunnya.

    Gambar '.%. "lasiikasi Batuan +etamor

    3.2.; 6enis!6enis Batuan )eta#or(Secara umum jenis batuan metamor#ik yang lain adalah sebagai

    berikut

    1. %late Batuan metamor# terbentuk dari proses metamor#osisme

    batuan sedimen !hale atau Mudstone 6batulempung7 pada

    temperatur dan suhu yang rendah. /emiliki struktur #oliasi slaty

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    87/108

    87

    cleavagedan tersusun atas butir+butir yang sangat halus (very ine

    grained. ;erdapat mineral kuarsa, musko5it, dan illite.

    2. Gneiss Batuan yang terbentuk dari hasil metamor#osisme batuan

    beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi. /emiliki struktur

    #oliasi gneisstic dan tersusun atas butir yang Coarse grained.

    8alam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan #oliasi dari kuarsa,

    #eldspar, mika dan amphibole.

    . %"ist Batuan metamor# yang mengandung lapisan mika, gra#it,

    horndlende. /emiliki #oliasi !chistose. /ineral pada batuan ini

    umumnya terpisah menjadi berkas+berkas bergelombang yang

    diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap. 8an berasal dari

    metamor#isme siltstone, shale, basalt.(. A#piolit Batuan yang berbutir sedang sampai kasar komposisi

    utamanya adalah ampibol 6biasanya hornblende7 dan plagioklas.1. E"logit Batuan yang berbutir sedang komposisi utama adalah

    piroksin klino ompasit tanpa plagioklas #elspar 6sodium dan diopsit

    kaya alumina7 dan garnet kaya pyrop. Eclogit mempunyai

    komposisi kimia seperti basal, tetapi mengandung #ase yang lebih

    berat. Beberapa eclogit berasal dari batuan beku.2. Granulit Batuan yang berbutir merata terdiri dari mineral

    6terutama kuarsa, #elspar, sedikit garnet dan piroksin7 mempunyai

    tekstur granoblastik. 0erkembangan struktur gnessiknya lemah

    mungkin terdiri dari lensa+lensa datar kuarsa dan>atau #elspar.

    3. Horn(els Berbutir halus, batuan metamor#isme thermal terdiri dari

    butiran+butiran yang eDuidimensional dalam orientasi acak.

    Beberapa porphiroblast atau sisa #enokris mungkin ada. Butiran+

    butiran kasar yang sama disebut grano#els.

    =. )ilonit Cerat berbutir halus atau kumpulan batuan yang

    dihasilkan oleh pembutiran atau aliran dari batuan yang lebih

    kasar. Batuan mungkin menjadi protomilonit, milonit, atau

    ultramilomit, tergantung atas jumlah dari #ragmen yang tersisa.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    88/108

    88

    Bilamana batuan mempunyai skistosity dengan kilap permukaan

    sutera, rekristralisasi mika, batuannya disebut philonit.

    9. %erpentinit Batuan yang hampir seluruhnya terdiri dari mineral+

    mineral dari kelompok serpentin. /ineral asesori meliputi klorit,

    talk, dan karbonat. Serpentinit dihasilkan dari alterasi mineral

    silikat #eromagnesium yang terlebih dahulu ada, seperti oli5in dan

    piroksen.!:. %karn /armer yang tidak bersih>kotor yang mengandung kristal

    dari mineral kapur+silikat seperti garnet, epidot, dan sebagainya.

    Skarn terjadi karena perubahan komposisi batuan penutup pada

    kontak batuan beku.

    3.. Peralatan &an Baan

    3..1 Peralatan

    !. 'up 6kaca pembesar7

    $. Format dan "lat tulis

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    89/108

    89

    Gambar '.'. #up

    Gambar '.. 7lat *ulis

    .2 Baan Praktiku#

    Enam batuan metamor# yang telah dipersiapkan.

    Gambar '.,. +uskovit Sist Gambar './. +ia Sist Gambar '.0. Gneiss

    Gamba 'r.1;. 7mpibole Sist Gambar '.11.+ia Gneiss Gambar '.12.+arble

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    90/108

    90

    3.$. 5aktu Praktiku#*aktu pelaksanaan praktikum meliputi $ sesi untuk satu acara.

    ;empat ampus S;; /igas Balikpapan

    *aktu di adakannya praktikum yaitua. /inggu, !1 8esember $:!& pukul !1.::+!2.&: -ita

    3.3. Prose&ur *er-a

    0rosedur kerja saat praktikum yaitu !. "mbil atau pilih salah satu batuan metamor# yang sudah disiapkan.

    $. Catat nomor peraga batuan.

    &. "mati dan deskripsikan batuan metamor# mulai dari jenis, -arna , tekstur,

    dan struktur.

    (. 8eskripsikan dan tulis komposisi mineral pada batuan metamor#.

    1. ;entukanprotholith dan jenis metamor#osa batuan yang telah diidenti#ikasi2. Gambarkan bentuk batuan yang diteliti.

    3. 'engkapi #ormat dengan nama batuan, dan genesa.

    =. 'akukan langkah+langkah di atas pada batuan metamor# lainnya.

    3.'. Hasil Praktiku#

    %asil pengamatan yang telah dilakukan tentang identi#ikasi megaskopik

    batuan metamor#, secara terinci terlampir pada halaman berikutnya.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    91/108

    91

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I BA,UAN )E,A)+RF

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA%*+PI* BA,UAN )E,A)+RF

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=

    elompok 6)EGA'E) C7

    o. Arut $

    o. 0eraga !(

    8eskripsi Batuan /etamor#

    !. *arna Segar "bu+abu ehitaman

    'apuk Cokelat

    $. Jenis Batuan Foliasi

    &. ;ekstur ;ekstur Sisa, Blastopsamit

    (. Struktur Schistose1. omposisi /ineral

    8eskripsi /ineral

    !. *arna 0utih

    $. Akuran !>!2 + $ mm, 0asir

    &. Bentuk Subhedral

    (. elimpahan =1

    1. ama /ineral /ica

    2. ama Batuan /ica Schist

    3. 0rotholith Shale

    =. Jenis /etamor#osa 8inamik atau )egional

    9. Genesa ;erbentuk secara metamor#isme

    Sketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    92/108

    92

    NI2AIKETERANGAN GAM!AR

    8idominasi oleh mineral mica

    *arna segar abu + abu kehitaman.

    Jenis batuan #oliasi

    Struktur schistose

    GAM!AR

    ARA

    ASRAKLE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*UPRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA% * +PI* BA,UAN )E, A )+RF

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=elompok 6)eguler+C7

    o. Arut !o. 0eraga !$ /

    8eskripsi Batuan /etamor#

    !. *arna Segar 0utih kepink+pingan

    'apuk 0utih keruh

    $. Jenis Batuan Batuan /etamor# on Foliasi

    &. ;ekstur kristoblastik granoblastik

    (. Struktur non #oliasi horn#elsik

    1. omposisi /ineral 8eskripsi /ineral

    a. *arna putih

    b. Akuran !+1 mmc. Bentuk subhedral

    d. elimpahan melimpah

    e. ama /ineral kalsit

    2. ama Batuan /armer 6marble73. 0rotholith limestone

    =. Jenis /etamor#osa metamor#isme termal9. Genesa proses metamor#isme

    Sketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    93/108

    93

    LE)BAR IDEN,IFI*A%I PERAGA BA,UAN BE*U

    PRA*,I*U) GE+L+GI FI%I*

    6URU%AN ,E*NI* PER)IN7A*AN %,, )IGA% BALI*PAPAN

    IDEN,IFI*A%I )EGA% * +PI* BA,UAN )E, A )+RF

    ama )andori G.0.B/ !&:!$3=

    elompok )eguler C

    o. Arut (

    o. 0eraga 3/

    8eskripsi Batuan /etamor#

    !. *arna Segar %itam corak hijau biru

    'apuk %itam biru corak kuningkecoklatan

    $. Jenis Batuan Batuan /etamor# on Foliasi

    &. ;ekstur ristoblastik por#iroblastik

    (. Struktur non #oliasi milonitik

    1. omposisi /ineral

    8eskripsi /inerala. *arna hijau kebiru+biruan

    b. Akuran halus!mm

    c. Bentuk subhedral

    d. elimpahan melimpahe. ama /ineral serpentin

    2. ama Batuan Serpentinit3. 0rotholith Basalt

    =. Jenis /etamor#osa metamor#isme regional

    9. Genesa proses metamor#ismeSketsa

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    94/108

    94

    3.8. PE)BAHA%AN

    8ari hasil pengamatan dan identi#ikasi megaskopik pada batuanmetamor# kedua, nomor peraga !( diketahui bah-a batuan metamor# ini

    merupakan jenis batuan metamor# #oliasi dengan -arna segar abu+abu

    kehitaman dan -arna lapuk cokelat. Batuan metamor# ini memiliki tekstur

    sisa+blastopsamit dan juga mempunyai struktur schistose. /ineral yang

    terkandung pada batuan ini yaitu mineral mika memiliki -arna putih,

    ukurannya !>!2 + $ mm 6pasir7. Bentuk mineral ini yaitu subhedral dengan

    kelimpahan =1. 0rotholith batuan ini berasal dari shale dengan jenis

    metamor#osa dinamik dan atau regional, dan genesanya terbentuk secara

    metamor#isme. Berdasarkan deskripsi di atas nama batuan ini adalah /ica

    Schist.

    Sampel batuan yang pertama kami identi#ikasi adalah batuan dengan

    nomer peraga !$m. ;erlihat bah-a batuan tersebut memiliki -arna segar

    putih ke+pink+pink+an dan -arna lapuk putih keruh. Jenis batuan yang kami

    amati dari sampel ini merupakan jenis batuan metamor# non #oliasi, karena

    berdasarkan kenampakannya batuan ini cenderung tidak ada penjajaran

    mineral. ;ekstur batuan sampel ini kami golongkan sebagai tekstur

    kristoblastik karena pada batuan terlihat kristal dan batas mineral yang jelas.

    Sebagai tekstur kristoblastik, sampel ini merupakan granoblastik yakni butir+

    butir mineral tampak berukuran seragam. arena tidak adanya penjajaran

    mineral, sampel ini kami golongkan sebagai batuan metamor# non #oliasi

    dengan struktur horn#elsik, yakni struktur yang memperlihatkan butiran+

    butiran mineral relati# seragam. emudian tahap identi#ikasi berikutnya

    adalah pada komposisi mineral. 8alam pendeskripsiannya, sampel ini

    memiliki -arna mineral putih, berukuran sedang ! H 1 mm, memiliki bentuk

    subhedral yakni bidang batas antara kristal satu dan yang lain ada terlihat jelas

    juga tidak jelas, jumlahnya melimpah. Berdasarkan pendeskripsian ini, kami

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    95/108

    95

    simpulkan bah-a mineral pada sampel ini merupakan mineral kalsit. ama

    batuan sampel ini adalah #ar#er (marble).Berdasarkan metomor#ismenya,

    protolith pada sampel ini adalah batugamping yang jenis metamor#osnya

    merupakan metamor#isme thermal, yakni metamor#isme yang dipengaruhi

    oleh suhu dan terjadi pada

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    96/108

    96

    jenis metamor#osanya merupakan metamor#isme regional, yakni

    metamor#isme yang dipengaruhi oleh tekanan dan suhu yang terjadi pada

    daerah luas akibat orogenesis. Berdasarkan hasil keseluruhan identi#ikasi,

    kami tetapkan sampel keempat memiliki genesa karena proses metamor#isme.

    3.; *E%I)PULAN

    Setelah kami mengikuti praktikum batuan sedimen ini,kami dapat menarik

    kesimpulan bah-a

    !. ama batuan metamor# dapat ditentukan dari hasil pendeskripsian batuan

    metamor#$. Batuan metamor# memiliki $ jenis yaitu batuan #oliasi dan non #oliasi.

    &. ;ekanan dan suhu merupakan dasar penggolongan metamor#isme

    (. ;ekstur batuan metamor# dapat ditentukan dengan menggunakan indra

    peraba

    BAB ?I

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    97/108

    97

    %,RA,IGRAFI

    '.1 ,u-uan Per"oaan

    1. Antuk mengetahui strike dan dip dari suatu perlapisan batuan

    2. Antuk mengetahui batas+batas antara lapisan batuan yang satu dengan

    lapisan batuan yang lainnya

    . Antuk mengetahui arah #ormasi dari suatu lapisan batuan.

    '.2 Lan&asan ,eori

    '.2.1 Pengertian %tratigra(i

    Stratigra#i mempunyai arti sempit yaitu ilmu pemerian lapisanH

    lapisan batuan. %al tersebut ditinjau dari arti katanyayaitu,strata6stratum7 yang berarti lapisan batuan, dangrai 6grais7

    yaitu pemerian>gambaran. "rti luas dari stratigra#i adalah ilmu yang

    membahas aturan, hubungan, dan kejadian 6genesa7 macam+macam

    batuan di alam dalam ruang dan -aktu.

    lmu stratigra#i muncul di Britania )aya pada abad ke !9.

    0erintisnya adalah *illiam Smith. ala itu diamati bah-a beberapa

    lapisan muncul pada urutan yang sama 6superposisi7. emudian

    ditarik kesimpulan bah-a lapisan tanah yang terendah merupakan

    lapisan yang tertua, dengan beberapa pengecualian.

    '.2.2 *o#pas Geologi

    ompas geologi adalah alat yang dipakai sebagai alat penunjuk

    arah dan dapat juga digunakan untuk mengukur kemiringan lereng

    atau batuan, mengukur ketinggian suatu unsur geologi dengan cara

    mencari sudut ele5asinya dan mengukur keadaan struktur dalam

    berbagai kegiatan sur5ey.

    101

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    98/108

    98

    Gambar .1 "ompas Geolo$i

    Gambar .2 Ba$ian=Ba$ian "ompas Geolo$i

    '.2. Cara )engukur %trike

    ompas diletakkan miring pada lapisan batuan dengan arah mata

    angin East 6E7 diletakkan pada batuan yang akan diukur strikenya, lalu

    arahkan mata ni5o agar tepat berada ditengah lingkaran. Setelah itu

    kunci dan baca strike nya.

    '.2.$ Cara )engukur Dip

    ;empelkan kompas pada posisi tegak lurus dengan arah mata angin

    *est 6*7, lalu arahkan gelembung pada ni5o tabung agar tepat berada

    ditengah H tengah lingkarannya. Setelah itu baca derajat dip nya.

    '. Peralatan Dan Baan

    '..1 Peralatan

    !. ompas geologi

    $. 0alu geologi

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    99/108

    99

    &. 'embar kolom stratigra#i

    (. 0lastik Sampel

    1. /eteran2. "lat ;ulis

    Gambar .! kompas $eolo$i Gambar .% palu $eolo$i

    Gambar .' +eteran

    '..2 Baan Praktiku#

    & sampel batuan

    Gambar . S*7 1

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    100/108

    100

    Gambar ., S*7 2

    Gambar ./ S*7 !

    Gambar .0 S*7 %

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    101/108

    101

    '.$ 5aktu Praktiku#

    *aktu di adakannya praktikum yaitu %ari, tanggal /inggu, $$8esember $:!&

    0ukul !:.:: H !&.:: *;"

    '.3 Prose&ur *er-a

    !. Cari singkapan batuan yang ingin diukur

    $. 'ihat singkapan batuan dari jauh&. Akur Strike dan dip dengan menggunakan kompas Geologi

    (. Catat hasil pengukuran strike dan dip1. Akur ketebalan perlapisan batuan dengan meteran

    2. "mbil sampel batuan pada singkapan batuan disetiap perlapisan dengan

    menggunakan palu Geologi.

    '.' Hasil Praktiku#

    %asil pengamatan yang kami lakukan tentang stratigra#i, secara lebih

    terperinci terlampir pada halaman berikutnya.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    102/108

    102

    '.8 Pe#aasan

    0ada saat melakukan praktik lapangan kami mengidenti#ikasi ( lapisan

    batuan sedimen yaitu Stratigra#i daerah pengamatan didasarkan pada

    litostra#i tidak resmi sesuai dengan Sandi Stratigra#i ndonesia, yang

    *OOM S?A?AF

    RING ROA"

    A%@- 2013nstitusi S;; /G"S B"'0"0"

    Skala ! $1

    Strike > 8ip !(Q E > ==Q

    ama )andori G.0.B

    / !&:!$3=

    elompok ! 6regular C7

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    103/108

    103

    bersabdikan pada ciri+ciri litologi yang dapat diamati di lapangan, meliputi

    jenis batuan , keseragaman gejala litologi dan dominasinya di lapangan.

    Berdasarkan hal tersebut, maka stratigra#i daerah penelitian dapat dibagi

    menjadi ( 6empat7 satuan batuan. Arutan satuan batuan tesebut dimulai dari

    yang termuda ke satuan yang tertua , yaitu

    !. Satuan Batu 'empung, dengan penyebaran Batulempung 4ksidasi.

    $. Satuan Batubara, dengan penyebaran Batupasir 4ksidasi.

    &. Satuan Batu lempung dengan penyebaran Batulempung 0asiran.

    (. Satuan Batu 0asir, dengan penyebaran Batupasir.

    0embahasan dalam setiap satuan batuan diuraikan menurut urutan

    stratigra#inya yang dimulai dari satuan batuan yang termuda hingga ke satuan

    batuan yang tertua.

    0ada lapisan pertama 6S;" !7, sampelnya adalah Batule#pung. Satuan

    Batulempung ini tersusun pada bagian ke+! dari stasiun pengamatan,

    sedangkan pada bagian atasnya terdiri dari ;op Soil atau tanah. Batulempung

    memiliki -arna segar abu H abu dan lapuk abu H abu kecoklatan, tekstur

    klastik, diameter ukuran butir lempung 6 !>$12mm7, -ell sorted, kemas

    tertutup,dan struktur berlapis 6laminasi7. Batulempung yang tersingkap telah

    mengalami #asa oksidasi sehingga berubah menjadi cukup keras.

    0ada lapisan kedua 6S;" $7, sampelnya adalah Batuara. Batuan ini

    digolongkan dalam satuan Batubara, jika melihat ciri litologinya yang

    berdasarkan -arna, tekstur, sortasi, struktur sediment, ukuran butir, dan

    mineral batuan. *arna segar hitam pekat dan lapuk hitam kecoklatan, bentuk

    butir rounded, -ell sirted, kemas tertutup dan strukturnya berlapis 6laminas7.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    104/108

    104

    ;ebal lapisan ini adalah !,21 m dari tebal keseluruhan 1,11 m. batuan ini

    berada di antara lapisan Batulempung dan lapisan Batulempung berpasir.

    'apisan ini berada di stasiun pengamatan ke+$.

    0ada lapisan ketiga 6S;" &7, sampelnya adalah Batule#pung pasiran.

    Satuan Batulempung pasiran ini tersusun pada bagian ke+& dari stasiun

    pengamatan, sedangkan pada bagian atasnya terdiri dari lapisan Batubara.

    Batulempung berpasir memiliki -arna segar coklat kehitaman dan lapuk

    kuning, bentuk butir rounded, diameter butiran lempung 6 !>$12mm7, -ell

    sorted, kemas tertutup dan struktur tidak berlapis 6on laminasi7. 'apisan ini

    berada distasiun ke+&.

    0ada lapisan keempat 6S;" (7, sampelnya adalah Batu le#pung pasiran.

    0enyebaran satuan batuan ini menempati $1 dari luas keseluruhan daerah

    pengamatan. 0enamaan satuan batuan ini berdasarkan atas ciri litologi tersebut

    meliputi jenis dan si#at #isis batuan, yang mengacu pada hasil pendiskripsian

    dan di golongkan dalam satuan yang umum dipakai. Batu ini tersusun

    dibagian yang paling ba-ah dan dibagian atasnya terdapat Batu 'empung

    4ksidasi yang juga merupakan satuan dari batu lempung juga. lapisan ini

    terdapat di stasiun pengamatan ke+(.

    8ari data tiap lapisan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bah-a

    stratigra#i )ing )oad memiliki struktur sedimen laminasi ataumemperlihatkan adanya kesan perlapisan. 8an pada daerah pengamatan tidak

    ditemukan struktur geologi yang berupa patahan, jadi hukum super posisi

    6Law o !uperposition7 dapat berlaku di sini yang dapat dikatakan bah-a

    lapisan paling atas yaitu Batulempung merupakan lapisan termuda, dan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    105/108

    105

    Batupasir merupakan lapisan tertua. ;ebal daerah pengamatan secara

    keseluruhan adalah 1,11 m, dan di dominasi oleh Satuan Batulempung.

    Setelah melakukan pengukuran maka pada daerah pengamatan didapat strike >

    dipnya bernilai !(o E > ==o. /etode pengambilan data menggunakan metode

    umum yang banyak dipakai untuk menentukan kolom stratigra#i suatu daerah.

    '.; *esi#pulan

    !. Setiap lapisan batuan belum tentu memiliki struktur yang sama.$. Jika kita mendapatkan strike>dip, kita dapat mengetahui arah perlapisan

    batuan tersebut.

    &. 0ada suatu perlapisan batuan terdapat sisipan diantara lapisan yang

    berbeda.

    ita harus melihat suatu perlapisan dari jarak jauh sebelum kita

    menentukan strike>dip

    BAB ?II

    PE)BAHA%AN U)U)

    0ada dunia perminyakan, kita perlu mempelajari ilmu geologi. lmu geologi

    merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi, baik cara terjadinya, struktur, gaya

    bekerja 6 eksogen dan endogen7, material pembentuk kerak bumi, relati# permukaan

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    106/108

    106

    bumi dan proses pembentukannya. lmu terapan yang dibahas dalam dunia

    perminyakan antara lain mineral, batuan, dan stratigra#i.

    /ineral adalah suatu plutonik maupun diatas permukaan

    sebagai batuan ekstrusi5e > 5ulkanik. ;ekstur batuan beku dibagi menjadi empat,

    yaitu derajat pengkristalan, bentuk kristal, susunan butir, dan ukuran butir. Struktur

    batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu Batuan beku ekstrusi# dan Batuan beku

    intrusi#. lasi#ikasi batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu Batuan beku berdasarkan

    kandungan silika dan batuan beku berdasarkan susunan mineralnya.

    Batuan beku mengalami weathering> pelapukan menjadi sedimen dan setelah

    itu mengalami lithi#ikasi menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen merupakan batuan

    yang terbentuk dari proses liti#ikasi dari hancuran batuan lain atau dari hasil reaksi

    kimia > organisme. 'iti#ikasi sendiri merupakan proses perubahan material yang lepas

    > unconsolidated material menjadi material H material yang padat dan kompak >

    consolidated material. Batuan sedimen memiliki struktur dan struktur. ;ekstur batuan

    sedimen dibagi menjadi $, yaitu ;ekstur klastik dan ;ekstur non klastik. Struktur

    batuan sedimen dibagi menjadi $, yaitu Struktur berlapis dan Struktur ber#osil.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    107/108

    107

    lasi#ikasi batuan sedimen dibagi berdasarkan tekstur, ukuran butir, dan komposisi

    mineral.

    Batuan sedimen mengalami metamor#isme menjadi batuan metamor#. Batuan

    metamor# merupakan batuan yang terbentuk oleh proses metamor#isme pada

    protholite atau batuan yang telah ada sebelumya, tanpa melalui #ase cair adanya re+

    kristalisasi mineral karena bertambahnyapressuredan temperature. 0rotholite sendiri

    dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamor# lain yang lebih

    tua. ;ipe batuan metamor# dibagi &, yakni /etaor#isme kontak, /etamor#isme

    dinamik, dan /etamor#isme regional. Batuan metamor# memiliki struktur dan tekstur.

    Struktur batuan metamor# dibagi $, yaitu Struktur #oliasi dan non #oliasi. ;ekstur

    batuan metamor# dibagi menjadi ;ekstur kristoblastik dan ;ekstur sisa. lasi#ikasi

    batuan metamor# dibagi berdasarkan tekstur dan mineral penyusunnya. Batuan

    metamor# yang letaknya paling dalam akan mengalami melting > mencair dan menjadi

    magma kembali.

    Setelah mempelajari batuan dan mineral, maka ilmu tersebut dapat diterapkan

    pada saat praktikum lapangan yaitu stratigra#i. Stratigra#i memiliki pengertian dalam

    arti sepit dan luas. 8alam arti sempit, stratigra#i merupakan ilmu pemerian lapisan H

    lapisan batuan. Sedangkan dalam arti luas, stratigra#i merupakan adalah ilmu yang

    membahas aturan, hubungan, dan kejadian 6genesa7 macam+macam batuan di alam

    dalam ruang dan -aktu. 8engan mempelajari stratigra#i, dapat diketahui sejarah

    geologi bumi kita.

    BAB ?III

    *E%I)PULAN U)U)

    !. Setiap mineral yang terkandung dalam batuan memiliki spesi#ikasi yang berbeda

    tergantung kandungannya dan bagaimana terbentuknya.$. ;empat terbentuknya mineral mempengaruhi -arna mineral.

  • 7/23/2019 LAPORAN AKHIR GEOLOGI RANDO.docx

    108/108

    108

    &. Bah-a jenis batuan beku, baik itu batuan beku asam, intermediet maupun basa

    dapat ditentukan dengan melihat dari -arnanya.

    (. 8alam batuan beku, -alaupun jenisnya sama namun komposisi mineral, tekstur,

    dan strukturnya belum tentu sama antara batuan beku yang satu dengan batuan

    beku yang lain.1. Batuan sedimen, baik klastik dan non klastik memiliki semen karena bereaksi

    dengan larutan hcl. Jika berbuih memiliki semen karbonat, jika tidak berbuih

    memiliki semen silika

    2. Genesa dan struktur batuan sedimen dapat diketahui dari lapisan permukaan

    batuan.

    3. Antuk menentukan #oliasi dan non #oliasi dapat dilihat dari kesejajaran mineral.=. 0emberian nama batuan pada batuan metamor# dapat diketahui dari nama mineral

    dan strukturnya.9. 8engan mempelajari stratigra#i, dapat diketahui sejarah geologi dari bumi kita ini.

    !:. Setiap lapisan batuan memiliki strike dan dip yang berbeda.